• Tidak ada hasil yang ditemukan

Based on the data analysis, researcher concluded that this student’s worksheet has level very strong validity with average value about 75.87%

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Based on the data analysis, researcher concluded that this student’s worksheet has level very strong validity with average value about 75.87%"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) DENGAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK

PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR KELAS X SMA NEGERI 12 SIJUNJUNG

Apdyan Dwi Hendrajah*), Anny Sovia**), Tika Septia**)

*) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat

**)Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

Learning mathematics has purpose to help students in solving their daily problems by implementing mathematics methods. To reach the objective, it needs a teaching material like student’s worksheet which applies realistic mathematics approach in learning material such as; linear equation system for Senior High School Students in the Tenth grade. This study aimed to decide the validity and practicality of developing student’s worksheet by using realistic mathematics approach. This study was developmental research which uses 4-D model. This model consists of Define, Design, Development, and Disseminate. The researcher limited this research into development stage. The instruments used in this study were validity sheet, practicality questionnaires, and interview guidance to the respondents; teachers and students. The data collected through some instruments were analyzed quantitatively and qualitatively. Based on the data analysis, researcher concluded that this student’s worksheet has level very strong validity with average value about 75.87%. Then, teacher and students’ respond in limited trial of this student’s worksheet showed that it was very practical with average value 90.38% for teacher’s respond and 92.86% for students’ respond. Besides, the interview’s result showed that this student’s worksheet helps students in understanding learning material. In other word, it could be concluded that this student’s worksheet was valid and very practical.

Keywords: Student’s Worksheet, Linear Equation System, Realistic mathematics.

PENDAHULUAN

Pembelajaran matematika bertujuan agar siswa dapat berpikir logis, sistematis, dan kritis serta dapat menggunakan matematika dalam memecahkan masalah dalam kehidupan

sehari-hari dan dapat digunakan dalam berbagai disiplin ilmu lainnya.. Untuk mendukung tujuan di atas salah satu materi pembelajaran matematika yang dilaksanakan disekolah adalah sistem persamaan linear. Penguasaan

(2)

kompetensi pada materi sistem persamaan linear penting, karena menjadi prasyarat utama saat siswa belajar sistem persamaan linear. Namun tujuan pembelajaran matematika di atas belum tercapai sepenuhnya, hal ini berdasarkan hasil wawancara di SMA Negeri 12 Sijunjung, tampak siswa kesulitan memahami materi pelajaran dan mengganggap bahwa materi pelajaran ini kurang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari sehingga dalam menyelesaikan masalah atau soal, melainkan dengan menggunakan cara coba-coba (trial and error) bukan berdasarkan pemahaman konsep yang telah dipelajari.

Selain itu berdasarkan analisis bahan ajar yang dilakukan bahan ajar yang digunakan berupa buku teks.

Buku teks belum menyampaikan materi pembelajaran dengan permasalahan realistik, padahal pada materi sistem persamaan linear erat kaitannya dengan masalah dikehidupan sehari-hari.

Berdasarkan permasalahan di atas, untuk mencapai tujuan pembelajaran, maka dibutuhkan pengembangkan bahan ajar yang bisa

memudahkan siswa untuk untuk membimbing dan menarik perhatian siswa dalam belajar. Salah satu bahan ajar yang dikembangkan adalah Lembar Kegiatan Siswa (LKS).

Menurut Prastowo (2011: 203), lembar kegiatan siswa (student work sheet) adalah lembaran-lembaran yang berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik berupa petunjuk atau langkah- langkah untuk menyelesaikan suatu tugas dan tugas tersebut haruslah jelas kompetensi dasar yang akan dicapai”. Dengan demikian, LKS merupakan bahan ajar cetak berupa lembaran-lembaran kegiatan yang harus dikerjakan siswa untuk mencapai kompetensi dasar.

Pembelajaran matematika realistik adalah suatu pendekatan pembelajaran dari pendidikan matematika realistik (PMR) yang berasal dari kata Realistic Mathematis Education (RME), didasari dari pandangan bahwa matematika sebagai aktivitas manusia, Freudhental dalam Suherman (2003: 143) mengatakan bahwa “matematika bukan merupakan suatu subjek yang siap-saji untuk siswa,

(3)

melainkan suatu pelajaran yang dinamis yang dapat dipelajari dengan cara mengerjakannya. Realistik dimaksudkan sebagai hal yang dapat dibayangkan tidak sekedar menunjukkan adanya suatu koneksi dengan dunia nyata tetapi lebih mengacu pada fokus pendidikan matematika realistik dikemukakan Van den Heuvel-Panhuizen dalam Wijaya (2012: 20).

Menurut Arends, dalam Sumaryanta, (2013: 2) ada beberapa fase matematika realistik, yaitu (1) Memahami masalah kontekstual, (2) Menyelesaikan masalah kontekstual,

(3) Membandingkan dan

mendiskusikan jawaban, dan (4) Menyimpulkan.

Berdasarkan uraian di atas dilakukan penelitian pengembangan yang berjudul “Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) dengan Pendekatan Matematika Realistik Pada Materi Sistem Persamaan Linear Kelas X SMA Negeri 12 Sijunjung”.

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan LKS dengan pendekatan matematika realistik pada materi

Sistem Persamaan Linear kelas X SMAN 12 Sijunjung yang valid dan praktis. Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Rizallisa Ariyanti (2014) dengan judul “Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Matematika Realistik Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Kelas VIII SMPN 13 Padang”.

Penelitian ini menghasilkan bahan ajar LKS yang valid dan praktis berbasis realistik dengan materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel.

Perbedaan pada penelitian yang dilakukan adalah penggunaan kurikulum yang ada, tingkat sekolah yang dilakukan, yaitu pada penelitian sebelumnya pada tingkat SMP, sedangkan pada penelitian yang dilakukan pada tingkat SMA.

METODE PENELITIAN

LKS pendekatan matematika realistik pada materi sistem persamaan linear kelas X SMA Negeri 12 Sijunjung dikembangkan dengan penyederhanaan model pengembangan 4-D yang dikemukakan oleh

(4)

Thiagarajan, dkk dalam Trianto (2011:

189), yaitu : pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop),dan penyebaran (disseminate). Penelitian ini hanya dilakukan sampai tahap pengembangan yaitu untuk mengetahui kevalidan dan kepraktisan LKS.

Tahap pendefinisian dilakukan beberapa analisis silabus, analisis buku teks, analisis karakteristik siswa.

Kemudian dilanjutkan dengan tahap perancangan. Pada tahap ini dilakukan perancangan LKS pendekatan matematika realistik yang memiliki spesifikasi, yaitu (1) kata pengantar, daftar isi, petunjuk penggunaan LKS, kompetensi yang ingin dicapai yang terdiri dari standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator pencapaian kompetensi, peta konsep, pembelajaran, yang terdiri dari judul, alokasi waktu, dan tujuan pembelajaran, (2) materi pembelajaran yang dijabarkan pada permasalahan, menjawab setiap pertanyaan pada permasalahan, mendiskusikan dan menyimpulkan, materi, contoh soal, dan latihan.

Setelah itu dilanjutkan dengan tahap pengembangan, kegiatan yang dilakukan adalah memvalidasi LKS kepada tiga orang validator yaitu pakar matematika, bahasa, dan pendidikan.

Kemudian dilanjutkan dengan uji coba kepraktisan LKS pada siswa dan guru matematika.

Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar validasi, angket dan pedoman wawancara.

Lembar validasi digunakan untuk mengetahui kevalidan LKS. Angket dan pedoman wawancara digunakan untuk mengetahui kepraktisan LKS.

Data yang dihasilkan dari beberapa instrumen dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Untuk menentukan nilai validitas LKS menggunakan rumus Riduwan (2010:

89).

LKS dinyatakan valid oleh para validator, kemudian dilanjutkan dengan tahap uji coba terbatas dengan tujuan untuk menentukan praktikalitas LKS.

Praktikalitas LKS ditentukan dengan menggunakan rumus Riduwan (2010:

89). Kemudian dilakukan wawancara dengan guru dan siswa, yang dianalisis

(5)

dengan menggunakan teknik deskriptif, menurut Miles (2009: 16) menyatakan cara menganalisis data kualitatif terdiri dari tiga tahap, yaitu mereduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Lembar Kegiatan Siswa (LKS) pendekatan matematika realistik yang telah dirancang divalidasi oleh tiga pakar, yaitu pakar matematika, pakar bahasa, dan pakar pendidikan.

Hasil validasi LKS menunjukkan bahwa LKS pendekatan matematika realistik dikategorikan valid. Ditinjau dari aspek materi, penyajian, dan bahasa dan keterbacaan dengan nilai persentase 72.92%, 79.69%, dan 75%.

Berdasarkan hasil validasi penilaian validator LKS pendekatan matematika realistik valid, hal ini dapat ditinjau dari aspek materi, LKS pendekatan matematika realistik mengacu pada Kurikulum 2016 dan sesuai dengan kriteria pembelajaran matematika berdasarkan matematika realistik. Ditinjau dari aspek penyajian

LKS mengacu pada pembelajaran pendekatan matematika realistik.

Ditinjau dari aspek bahasa dan keterbacaan dilihat dari bahasa, dan kalimat yang digunakan dalam LKS jelas dan mudah dipahami siswa.

Kemudian memperoleh LKS yang valid, selanjutnya dilakukan uji coba untuk mengetahui praktikalitas LKS. Uji coba dilakukan dengan cara memberikan angket kepada guru dan siswa. Berdasarkan hasil angket diperoleh respon sangat praktis dari siswa dilihat dari aspek kemudahan LKS, waktu yang diperlukan, mudah diinterpretasikan, dan memiliki ekivalen yang sama dengan nilai persentase 94.44%, 87.5%, 95.83%, dan 91.67%.

Berdasarkan hasil analisis data angket praktikalitas guru juga di peroleh respon sangat praktis dilihat dari aspek kemudahan LKS, waktu

yang diperlukan, mudah

diinterpretasikan, dan memiliki ekivalen yang sama dengan nilai persentase 85%, 100%, 83.33%, dan 100%.

(6)

Berdasarkan hasil angket dapat disimpulkan bahwa LKS sudah sangat praktis, dapat ditinjau dari aspek penggunaan LKS, waktu yang diperlukan, mudah diinterpretasikan, memiliki ekivalen yang sama. Selain itu berdasarkan hasil wawancara dengan guru dan siswa diperoleh informasi bahwa LKS pendekatan matematika realistik membantu siswa dalam memahami konsep materi pelajaran dan secara keseluruhan baik untuk dikembangkan dan mampu mendorong siswa untuk lebih tertarik lagi belajar matematika.

KESIMPULAN

Lembar Kegiatan Siswa (LKS) pendekatan matematika realistik yang dikembangkan valid menurut pakar pendidikan, pakar matematika, dan pakar bahasa. Selain itu LKS sangat praktis berdasarkan hasil praktikalitas terhadap siswa dan guru matematika.

DAFTAR PUSTAKA

Ariyanti, Rizallisa. (2014).

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Matematika Realistik Pada Materi Sistem Persamaan

Linear dua Variabel Kelas VIII SMP Negeri 13 Padang.Skripsi tidak di terbitkan. Padang:

STKIP PGRI SUMBAR.

Miles, Matthew B & A. Michael Huberman. (2009). Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UI- Press.

Prastowo, Andi. (2011). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yokyakarta: Diva Press.

Suherman, Erman, dkk. (2003).

Ommon TextBook

StrategiPembelajaran

Matematika Komtemporer.

Bandung: JICA-Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

Sumaryanta. (2013). Pembelajaran Matematika Realistik dan Strategi Implementasinya di Kelas. Jurnal staf PPPPTK matematika. Hlm.1-4.

Trianto. (2011). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Group.

Referensi

Dokumen terkait

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA LKS DENGAN PENDEKATAN PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MATERI PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN KELAS X SMKN 6 PADANG Oleh Untung Padri*, Anna Cesaria**,