• Tidak ada hasil yang ditemukan

BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PESERTA DIDIK KELAS X SMK NEGERI 3 BARRU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PESERTA DIDIK KELAS X SMK NEGERI 3 BARRU "

Copied!
156
0
0

Teks penuh

Penggunaan metode resitasi dalam pembelajaran dan pengaruhnya terhadap kinerja pembelajaran Pendidikan Agama Islam siswa kelas X di SMK Negeri 3 Barru Kab. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh penggunaan metode ceramah dalam pembelajaran terhadap kinerja belajar siswa kelas X di SMK Negeri 3 Barru Kab.

4.1  Tabel hasil analisis deskriptif kelas eksperimen  52  4.2  Distribusi frekuensi pretest kelas eksperimen  53  4.3  Distribusi frekuensi post-test kelas eksperimen  54       4.4  Hasil analisis deskriptif kelas kontrol  55  4.5  Distribusi frekuensi pr
4.1 Tabel hasil analisis deskriptif kelas eksperimen 52 4.2 Distribusi frekuensi pretest kelas eksperimen 53 4.3 Distribusi frekuensi post-test kelas eksperimen 54 4.4 Hasil analisis deskriptif kelas kontrol 55 4.5 Distribusi frekuensi pr

Rumusan Masalah

Jelas terlihat bahwa semakin tinggi aktivitas belajar siswa maka semakin tinggi pula prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI Kelas X di SMK NEGERI 3 BARRU Kabupaten Barru.

Manfaat Penelitian

Pengertian Metode Resitasi

Metode resitasi (tugas) merupakan suatu metode penyampaian materi, dimana pendidik memberikan tugas-tugas tertentu agar peserta didik melakukan kegiatan belajar. Misalnya dalam menulis, siswa diberikan tugas untuk menyelesaikan soal-soal dari materi yang telah dipelajarinya.

Langkah-langkah Penggunaan Metode Resitasi

Kemudian pengalaman ini akan terlihat dari kehidupan sehari-hari siswa dan bagaimana cara menggunakan hafalannya. Pada fase ini, tugas harus jelas bagi siswa dan instruksi diarahkan.

Kelebihan dan kekurangan metode resitasi 1. Kelebihan metode resitasi

Dengan metode ini siswa merasakan mempelajari sesuatu secara lebih mendalam dan lebih kreatif dalam mengerjakan tugas, baik secara individu maupun kelompok. Pengendalian atau pengawasan tugas yang sistematis untuk mendorong siswa belajar dengan sungguh-sungguh.

Pengertian Prestasi Belajar

Tinggi rendahnya hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh banyak faktor, baik dari dalam diri (internal) maupun faktor dari luar (eksternal) individu.20. Oleh karena itu, motivasi diperlukan untuk menentukan keaktifan belajar yang intens pada siswa.

Pengertian Pendidikan Agama Islam

Sesuai dengan rumusan UUSPN Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan agama Islam, pendidikan agama dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Keterbatasan dan karakteristik bidang studi PAI mempengaruhi pilihan strategi penyampaian, dan karakteristik peserta didik akan mempengaruhi strategi proses pembelajaran.

Tinjauan Hasil Penelitian yang Relevan

Sabaria, “Pengaruh penggunaan metode tajwid terhadap hasil belajar Aqidah akhlak siswa di kelas 28Sabaria, “Pengaruh penggunaan metode tajwid terhadap hasil belajar Aqidah akhlak siswa di kelas

Kerangka Pikir

Untuk lebih jelasnya maka dapat disimpulkan bahwa penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 3 Barru secara kelas oleh peneliti.

Hipotesis Penelitian

Penggunaan metode resitasi dalam pembelajaran memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di SMK Negeri 3 Barru Kab. Terdapat perbedaan yang signifikan prestasi belajar siswa yang menggunakan metode resitasi dengan siswa yang menggunakan metode pembelajaran konvensional.

Definisi Operasional Variabel

Pada pertemuan kedua ini dilakukan upaya untuk menanggapi pembelajaran yang akan dipelajari siswa. Mata pelajaran yang diajarkan kepada siswa adalah Al-Qur'an dan Hadits dengan menggunakan metode tajwid.

Lokasi dan Waktu Penelitian

Pertanyaan yang harus dijawab untuk memenuhi validitas populasi adalah subjek mana yang diharapkan mempunyai perilaku yang sama dengan subjek yang dijadikan sampel. Pertanyaan yang harus dijawab untuk memenuhi validitas ekologis adalah kondisi lingkungan (misalnya keadaan, perlakuan, pelaku eksperimen, variabel) yang memungkinkan hasil yang sama dapat diperoleh dalam setting yang sama dalam penelitian yang berbeda.

Populasi dan Sampel 1. Populasi

Fokus penelitian ini adalah peneliti ingin memahami penggunaan Metode Resitasi terhadap kinerja pembelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas. Populasi yang diambil peneliti adalah SMK Negeri 3 Barru tahun ajaran 2020/2021 dengan siswa pada Motorik Kelas teknik. Tentukan kelas

Kemudian gunakan teknik random sampling untuk menentukan kelas mana yang akan dijadikan sampel dengan cara pengundian. Oleh karena itu sampel dalam penelitian ini terdiri dari siswa kelas X AP1 yang berjumlah 22 siswa sebagai kelas eksperimen, dan siswa dari kelas

Tabel 3.1 Daftar populasi peserta didik kelas X SMK Negeri 3 Barru
Tabel 3.1 Daftar populasi peserta didik kelas X SMK Negeri 3 Barru

Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 1. Teknik Pengumpulan Data

Metode observasi digunakan untuk mengamati letak geografis sekolah, struktur organisasi dan untuk memperoleh data guru dan siswa yang terlibat dalam proses belajar mengajar di SMK Negeri 3 Barru. Observasi ini berpedoman pada data pihak administrasi sekolah dan guru Pendidikan Agama Islam.Instrumen yang digunakan peneliti adalah buku catatan. Observasi partisipatif artinya peneliti terlibat dalam kegiatan orang yang diamati atau dijadikan sumber data penelitian.

Dalam penelitian kuantitatif, kualitas instrumen penelitian berkaitan dengan validitas dan reliabilitas instrumen, dan kualitas pengumpulan data berkaitan dengan penentuan metode yang digunakan untuk mengumpulkan data. Dari tabel tersebut terdapat 19 pertanyaan yang valid, sehingga pertanyaan yang digunakan dalam penelitian ini hanya 19 pertanyaan.

Tabel  3.3  kisi-kisi  test  soal  prestasi  belajar  Materi  PAI  kelas  eksperimen  dan  kelas kontrol
Tabel 3.3 kisi-kisi test soal prestasi belajar Materi PAI kelas eksperimen dan kelas kontrol

Teknik Analisis Data

Pengujian Persyaratan Analisis Data

Selain itu, hasil perhitungan reliabilitas menunjukkan bahwa instrumen tersebut reliabel dengan 𝑟11 = 0,96 dan r tabel = 0,444 (𝑟11 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 > = reliabel). Pengujian normalitas data dilakukan dengan menggunakan uji liliefors. Jika hasil pengujian menunjukkan L0 ≤ Ltabel maka data yang diuji berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Analisis inferensial (Pengujian Hipotesis)

  • Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa yang menggunakan metode resitasi (Kelas eksperimen)
  • Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa yang menggunakan metode konvensional (Kelas Kontrol)
  • Pengujian Persyaratan Analisis Data
    • Uji Homogenitas
  • Pengujian Hipotesis

Pada tabel frekuensi pretest kelas eksperimen terdapat 8 siswa yang memperoleh nilai dibawah rata-rata dengan frekuensi 4,5 dan 31,8. Pada tabel distribusi frekuensi posterior kelas eksperimen terdapat 14 siswa yang mendapat nilai di bawah rata-rata dengan frekuensi 21,2. Normalitas sebelum dan sesudah tes kelas kontrol Tabel 4.7 Uji Kolmogorov-Smirnov satu sampel.

Uji normalitas kelas eksperimen pretest dan posttest Tabel 4.8 Uji Kolmogorov-Smirnov satu sampel. Dengan demikian, data hasil belajar PAI postes kelas kontrol dan eksperimen dari kedua kelompok sampel adalah homogen pada taraf signifikansi > α = 0,05.

Tabel 4.1 Tabel hasil analisis deskriptif kelas eksperimen  Kelas
Tabel 4.1 Tabel hasil analisis deskriptif kelas eksperimen Kelas

Prestasi Belajar PAI Peserta Didik kelas X SMK Negeri 3 Barru yang Menggunakan Metode Konvensional

Sumber data keluaran IMB SPSS Statistics 22. Dengan demikian, data hasil belajar PAI post-test kelas kontrol dan eksperimen dari kedua kelompok sampel adalah homogen pada taraf signifikansi > α = 0,05. Sumber data keluaran IMB Statistik SPSS 22. Pada tabel Paired Samples Correlations diperoleh koefisien korelasi antara sebelum dan sesudah metode konvensional sebesar 0,769. Sumber data keluaran IMB Statistik SPSS 22. Pada tabel Paired Samples Test diperoleh selisih rata-rata = 4,515 yang berarti terdapat perbedaan kinerja pembelajaran PAI antara sebelum dan sesudah metode konvensional.

Selanjutnya pada tabel diperoleh nilai Std. 1,237, yang menunjukkan kesalahan standar dari perbedaan rata-rata. 2-tailed atau H0 ditolak sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan prestasi belajar PAI siswa antara sebelum dan sesudah mendapat metode konvensional.

Prestasi Belajar PAI Peserta Didik Kelas X SMK Negeri 3 Barru yang Menggunakan Metode Resitasi

Sumber Data Keluaran IMB Statistik SPSS 22. Pada tabel sampel berpasangan diperoleh selisih mean = 27,727 yang berarti selisih nilai pembelajaran PAI antara sebelum dan sesudah diberikan metode resitasi. 2-tailed atau H0 ditolak sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan prestasi belajar PAI siswa antara sebelum dan sesudah mendapat metode resitasi.

Perbedaan Prestasi Belajar PAI Peserta Didik yang Menggunakan Metode Konvensional dan Metode Resitasi

Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan peneliti di SMK Negeri 3 Barru yang dimana lokasi tersebut dijadikan sebagai tempat penelitian oleh peneliti, didapatkan hasil bahwa metode resitasi tidak pernah diterapkan, sehingga peneliti pada awal ini lokasi berpengaruh atau tidak terhadap peningkatan prestasi peserta pengajaran Pendidikan Agama Islam siswa kelas X SMK Negeri 3 Barru. Nilai pre-test kelas kontrol dan kelas eksperimen tidak berbeda nyata, hal ini menunjukkan baik kelas kontrol maupun kelas eksperimen. Setelah diberikan perlakuan, baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol mengalami peningkatan prestasi belajar, pada kelas kontrol rata-rata nilai pre-test siswa adalah 47,82. Setelah diberikan perlakuan, nilai post-test kelas kontrol meningkat menjadi 52,33.

Sedangkan nilai rata-rata pada kelas eksperimen sebesar 51,03, setelah diberikan perlakuan dengan metode resitasi, nilai rata-rata siswa mengalami peningkatan yang lebih besar pada post-test dengan nilai rata-rata sebesar 79,95. Setelah melakukan penelitian mengenai penggunaan metode resitasi dalam meningkatkan prestasi akademik pendidikan agama Islam, jika dikaitkan dengan teori-teori variabel baik variabel metode resitasi maupun variabel prestasi akademik sebagaimana dijelaskan pada ulasan teori.

Simpulan

Saran

Pelajaran Pendidikan Agama Islam khususnya akan lebih mudah difahami apabila dipelajari melalui kerja berkumpulan.

DAFTAR PUSTAKA

Jumlah Peserta Didik Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah peserta Didik Berdasarkan Usia

Jumlah Siswa Berdasarkan Agama

Jumlah Siswa Berdasarkan Penghasilan Orang Tua/Wali

Jumlah Siswa Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Topik: Pendidikan Agama Islam dan Ciri-cirinya Materi Utama: Al-Qur'an dan Hadits adalah pedoman hidup saya Kelas/Semester: X / Genap. Guru mengevaluasi materi yang akan dipelajari, Guru menyampaikan proses pembelajaran kepada siswa. Secara individu siswa membaca dan memahami materi Al-Qur’an dan Hadits sebagai pedoman hidup saya.

Untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswa tentang bahan ajar Al-Qur'an dan Hadits adalah panduan saya. Guru memberikan tugas mandiri kepada seluruh siswa untuk mencari bahan bacaan tentang Al-Qur'an dan Hadits, kemudian merangkum dan memberikan komentar bila diperlukan.

Kompetensi Inti

Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator

Materi Pokok : Al-Quran dan Hadits Pedoman Hidupku Alokasi Waktu : 3 minggu x 3 jam belajar @45 menit. Menunjukkan perilaku ikhlas dan taqwa dalam beribadah sebagai implementasi pemahaman terhadap kedudukan Al-Qur'an, Hadits dan ijtihad sebagai sumber hukum Islam. Menjelaskan pengertian kandungan Al-Qur'an, hadis dan ijtihād sebagai sumber hukum Islam dengan menggunakan TIK.

Tujuan Pembelajaran

Materi Pembelajaran

Berikan contoh perilaku berdasarkan pembacaan ayat-ayat Al-Qur'an dan hadis-hadis lain yang mendukung dan menjadikannya sumber hukum dan pedoman hidup.

Media Pembelajaran Media

Langkah-Langkah Pembelajaran 1 . Pertemuan Pertama (3 x 45 Menit)

Tuliskan rangkuman hasil observasi dan bacaan mengenai pentingnya Al-Qur'an, Hadits dan Ijtihad sebagai sumber hukum Islam. Merencanakan pekerjaan rumah untuk bahan kajian yang baru selesai tentang pentingnya Al-Qur'an, Hadits dan Ijtihad sebagai sumber hukum Islam. Lembar Kerja Materi Berpedoman pada Al-Quran, Hadits dan Ijtihad sebagai sumber hukum Islam.

Pemberian bahan Memerhatikan Al-Quran, Hadis dan Ijtihad sebagai sumber hukum syarak oleh guru. Memberi penghayatan terhadap subjek Berpegang teguh kepada Al-Quran, Hadis dan Ijtihad sebagai sumber hukum syarak kepada golongan.

Penilaian Hasil Pembelajaran 1. Penilaian Skala Sikap

  • Petunjuk
  • Identitas 1. Nama

Al-Qur'an memuat hukum-hukum I'tiqadiyah yang artinya... a) Al-Qur'an memuat hukum-hukum akhlak manusia. Fungsi Al-Qur'an salah satunya adalah sebagai adz-Dzikra, hal ini dapat ditunjukkan oleh seseorang yang... a) Menjadikannya hakim dalam setiap permasalahan. Ada hukum global dalam Al-Quran, sehingga diperlukan penjelasan lebih detail dari hadis.

Untuk masih boleh menggunakan Al-Qur'an dan Hadis dalam kehidupan berkeluarga saya hendaklah mengamalkan sikap... a). Hasan c) Lemah d) Tulen (skor: 5) . 14. Ini hukum yang tidak berkaitan muamala, ada yang berkaitan. .. 15. Salah satu fungsi Al-Qur'an adalah adz-Dzikra, hal ini dapat ditunjukkan oleh seseorang yang.. a) Menjadi hakim dalam setiap masalah. 17. Terdapat hukum global dalam Al-Quran, maka penjelasan yang lebih terperinci daripada hadis adalah perlu.

Dari hal-hal di atas yang antara lain mengamalkan Al-Quran dalam… a) Berbuat baik kepada semua orang b) Berperan aktif dalam tugas.

Gambar

4.1  Tabel hasil analisis deskriptif kelas eksperimen  52  4.2  Distribusi frekuensi pretest kelas eksperimen  53  4.3  Distribusi frekuensi post-test kelas eksperimen  54       4.4  Hasil analisis deskriptif kelas kontrol  55  4.5  Distribusi frekuensi pr
Tabel 3.1 Daftar populasi peserta didik kelas X SMK Negeri 3 Barru
Tabel  3.3  kisi-kisi  test  soal  prestasi  belajar  Materi  PAI  kelas  eksperimen  dan  kelas kontrol
Tabel 3.4 hasil uji validitas dan reliabilitas  instrumen penelitian
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kepala sekolah juga menghendaki agar kurikulum yang digunakan disusun dengan baik dan lengkap sesuai dengan ketentuan Standar Nasional Pendidikan (SNP). Untuk ini, peneliti