• Tidak ada hasil yang ditemukan

BELAJAR SISWA DENGAN STRATEGI BELAJAR PETA KONSEP PADA PEMBELAJARAN PKn KELAS V SDN 3 MENGANDUNGSARI Kec.SEKAMPUNG UDIK Kab.LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2017/2018

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "BELAJAR SISWA DENGAN STRATEGI BELAJAR PETA KONSEP PADA PEMBELAJARAN PKn KELAS V SDN 3 MENGANDUNGSARI Kec.SEKAMPUNG UDIK Kab.LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2017/2018 "

Copied!
184
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Saat proses pembelajaran berlangsung, siswa terlihat asyik mengobrol dengan teman sekelasnya saat guru sedang menjelaskan materi. Masih banyak siswa yang memperoleh hasil rendah, terlihat pada hasil UTS sebesar 57,14% siswa yang tidak mencapai KKM. Strategi pembelajaran yang digunakan kurang tepat, dalam proses pembelajaran masih didominasi dengan ceramah dan tugas individu.

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Bagi peneliti, hasil penelitian ini berfungsi sebagai alat untuk mendapatkan pengalaman penelitian dan sebagai pemikiran awal untuk melakukan penelitian selanjutnya.

Penelitian yang Relevan

Pada penelitian Adjie Nugroho Surya Putra bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Penelitian yang akan peneliti lakukan juga bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar. Penelitian yang dilakukan Suprapmi pada mata pelajaran Sipil, maka penelitian yang akan peneliti lakukan juga akan dilakukan pada mata pelajaran Sipil. Pelaksanaan kedua penelitian tersebut melalui siklus II, demikian juga dengan penelitian yang akan peneliti lakukan yaitu melalui siklus II.

Penelitian yang dilakukan oleh Suprapmi bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa, sedangkan penelitian yang akan peneliti lakukan bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Dalam penelitian yang dilakukan Suprapmi menggunakan peta konsep bergambar, sedangkan penelitian yang akan dilakukan peneliti tidak menggunakan gambar.

LANDASAN TEORI

Aktivitas Belajar

Sementara itu, Wragg mengungkapkan bahwa “aktivitas adalah aktivitas yang mengacu pada keaktifan seseorang dalam melakukan aktivitas tertentu, baik dalam aspek fisik maupun aspek mental yang memungkinkan terjadinya perubahan pada dirinya.” Dari beberapa pendapat di atas, penulis lebih condong pada pendapat Sardiman yaitu kegiatan belajar adalah segala macam kegiatan yang dilakukan siswa baik jasmani maupun rohani, yang keduanya saling bergantung dengan hasil belajar yang optimal. Oleh karena itu, aktivitas belajar siswa mempunyai pengaruh yang kuat terhadap hasil belajar siswa, karena aktivitas atau aktivitas siswa yang terbesar akan merangsang hasil belajar yang terbesar pula.

Dalam penelitian ini, penulis mengadaptasi beberapa kegiatan pembelajaran di atas untuk mengidentifikasi masalah yang telah ditentukan sebelumnya.

Tabel 2  Indikator Aktivitas
Tabel 2 Indikator Aktivitas

Hasil Belajar

Menurut Oemar Hamalik, hasil belajar adalah “bila seseorang telah belajar, maka tingkah laku orang itu akan berubah, misalnya dari ketidaktahuan menjadi pengetahuan dan salah paham menjadi pengertian.”15. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli, penulis dapat menyimpulkan bahwa hasil belajar adalah hasil yang diperoleh siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar, yang meliputi aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif. Dalam penelitian ini hasil belajar yang akan diukur adalah keterampilan kognitif dan diukur dengan tes tertulis.

Perpustakaan Mahasiswa, 2012), hal. 6. . Penelitian ini hanya melihat perolehan skor post test yang terjadi pada akhir siklus pembelajaran dan dalam hal ini terdapat dua siklus pembelajaran. Hasil belajar yang diukur dalam penelitian ini adalah hasil belajar PKn kelas V dengan menggunakan tes tertulis.

Pendidikan Kewarganegaraan

Melalui pendidikan kewarganegaraan diharapkan dapat terbentuk warga negara yang berpikir kritis, aktif dan memiliki sikap demokratis, seperti yang ditekankan oleh Dede Rosyada, pendidikan kewarganegaraan. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, peneliti menyimpulkan bahwa Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang menitikberatkan pada pembentukan warga negara yang dapat berpikir kritis, aktif, memiliki sikap demokratis dan mampu menggunakan hak-haknya. 20 UU No. 2 tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional.. dan kewajiban sebagai warga negara dan cinta tanah air.

Dalam pembelajaran di sekolah diharapkan pembelajaran PKn nantinya dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari oleh siswa sebagai warga negara yang baik. Pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa Indonesia adalah negara hukum, artinya hukum merupakan pedoman dasar bagi penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Konsep Teori Variabel Bebas

  • Strategi Belajar Peta Konsep

Dari beberapa pendapat para ahli di atas, peneliti lebih mengacu pada pendapat Abdul Majid yang mengatakan bahwa strategi pembelajaran adalah rencana tindakan (rangkaian kegiatan) yang didalamnya juga terdapat penggunaan metode dan penggunaan sumber daya yang berbeda. atau kelebihan dalam pembelajaran, sehingga diharapkan siswa dapat dengan mudah memahami materi yang disampaikan dalam pembelajaran. Menurut Triant, “peta konsep adalah ilustrasi grafis konkrit yang mengidentifikasi bagaimana satu konsep terkait dengan konsep lain dalam kategori yang sama.”29. Seperti yang dinyatakan dalam beberapa definisi di atas, peta konsep adalah ilustrasi grafis konkrit yang mendefinisikan bagaimana suatu konsep terkait dengan konsep lain dalam kategori yang sama.

Plot konsep juga memberikan dasar logis untuk memutuskan gagasan utama mana yang akan disertakan atau dihapus dari rencana yang akan diterapkan, sehingga pemetaan ini dapat membantu mencegah miskonsepsi siswa dan menghasilkan pembelajaran yang bermakna di kelas.

Hipotesis Penelitian

Variabel dan Definisi Operasional Variabel

  • Definisi Operasional Variabel

Kegiatan belajar adalah “segala macam kegiatan yang dilakukan oleh siswa baik jasmani maupun rohani, dimana keduanya saling bergantung dengan hasil belajar yang optimal”.43. 43 Sardiman, Interaksi Belajar Mengajar dan Motivasi, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2014), hal 100. . h) Siswa berani berdiri di depan kelas. Hasil belajarnya adalah “apabila seseorang telah belajar maka akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan tidak mengerti menjadi mengerti.”44.

Setting Penelitian

Subjek Penelitian

Prosedur Penelitian

  • Tahap Penelitian

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran peta konsep sesuai dengan RPP yang telah disusun. a) Kegiatan awal. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan lembar observasi/pengamatan yang telah disediakan dan dilaksanakan pada setiap mata kuliah kegiatan pembelajaran PKn dengan menggunakan strategi pembelajaran peta konsep. Pada tahap refleksi ini dilakukan analisis terhadap data proses, permasalahan dan hambatan yang terjadi dalam pembelajaran serta perbaikan kelemahan untuk pelaksanaan siklus berikutnya.

Teknik Pengumpulan Data

  • Teknik Tes
  • Teknik Observasi
  • Teknik Dokumentasi

Observasi diartikan sebagai “pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala-gejala yang terjadi pada objek penelitian”. 48 Sehingga dalam penelitian ini teknik observasi digunakan untuk mengamati kejadian dan kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan belajar siswa dengan menggunakan strategi pembelajaran peta konsep melalui lembar observasi yang telah disediakan. Sehingga pendokumentasian dalam penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data yang relevan dengan permasalahan dalam penelitian tindakan kelas seperti silabus, RPP, ujian dan hasil ulangan, buku yang digunakan, laporan kegiatan, sejarah sekolah dan foto.

Instrument Penelitian

  • Soal Tes
  • Lembar Observasi
  • Catatan Tertulis

Instrumen ini digunakan untuk mengetahui peningkatan siswa khususnya hasil belajar penguasaan bahan ajar PKn yang telah dipelajari dengan menerapkan strategi pembelajaran peta konsep. Tes ini melalui pre-test dan post-test pada setiap siklusnya dengan menggunakan item-item yang disusun sesuai dengan indikator dan kompetensi dasar yang telah ditentukan. Lembar observasi yang akan digunakan berupa checklist untuk mengamati aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran yang berlangsung pada semester empat IPS itu sendiri.

Catatan tertulis ini digunakan untuk mengumpulkan data dokumen, baik berupa silabus, RPP, ujian dan hasil ulangan, buku yang digunakan, laporan kegiatan, sejarah sekolah dan foto.

Teknik Analisis Data

  • Analisis Kuantitatif
  • Analisis Kualitatif

Indikator Keberhasilan

Hasil Penelitian

  • Deskripsi Lokasi Penelitian
  • Deskripsi Kondisi Awal Sebelum Dilakukan penelitian
  • Deskripsi Data Hasil Penelitian

Guru menginformasikan kepada siswa tentang materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya agar siswa dapat mempelajarinya di rumah. Guru menginformasikan kepada siswa tentang materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya agar siswa dapat mempelajarinya di rumah. Pada tabel dan grafik di atas terlihat bahwa aktivitas belajar siswa pada siklus I yang menggunakan strategi pembelajaran peta konsep dalam pembelajaran PKn indikator pertama yang diperhatikan siswa saat guru menjelaskan pada pertemuan pertama adalah 71,43%. dan pada pertemuan kedua meningkat menjadi 85,71%.

Indikator keaktifan ketiga siswa berani bertanya pada pertemuan pertama sebesar 50%, namun pada pertemuan kedua meningkat menjadi 57,14%. Indikator aktivitas keempat siswa mampu menganalisis materi yang disampaikan guru, pada pertemuan pertama sebesar 64,29%, dan pada pertemuan kedua meningkat menjadi 78,57%. Indikator keaktifan siswa yang kelima dapat dilihat dari rasio materi yang disampaikan guru pada pertemuan pertama sebesar 57,14%, dan meningkat menjadi 71,43% pada pertemuan kedua.

Indikator aktivitas keenam siswa mampu mengambil keputusan berdasarkan pembelajaran pada pertemuan pertama sebesar 64,29% dan pada pertemuan kedua meningkat menjadi 71,43%. Tabel dan grafik di atas menunjukkan aktivitas belajar siswa pada Siklus II dengan menggunakan peta konsep strategi pembelajaran dalam pembelajaran PKn yang merupakan indikator pertama yang dicari siswa ketika guru menjelaskan persentase dalam suatu pertemuan. Indikator keaktifan kedua siswa berani menjawab pertanyaan dari guru pada pertemuan pertama yaitu 57,14%, dan meningkat menjadi 71,43% pada pertemuan kedua.

Indikator aktivitas ketiga siswa berani bertanya pada pertemuan pertama sebesar 64,29% dan pada pertemuan kedua meningkat menjadi 78,57%. Indikator aktivitas empat siswa dapat menganalisis materi yang disampaikan guru, persentase pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua sama yaitu masing-masing 71,43%. Indikator keaktifan siswa yang kelima dapat dilihat keterkaitan materi yang disampaikan guru pada pertemuan pertama sebesar 78,57% dan pada pertemuan kedua meningkat menjadi 85,71%.

Tabel 8  Ruang/Gedung
Tabel 8 Ruang/Gedung

Pembahasan

  • Pembahasan Setiap Siklus
  • Analisis Hasil Penelitian

Persentase rata-rata aktivitas belajar siswa pada siklus I dan siklus II No. Rata-Rata Siklus I Siklus II 1. Rata-rata Persentase Aktivitas Belajar Siswa pada Siklus I dan Siklus II. Pada siklus II aktivitas belajar siswa meningkat dari siklus I sebelumnya yaitu 92,86%, peningkatan ini menunjukkan bahwa tujuan yang diharapkan telah tercapai, karena hasil rata-rata siklus II lebih baik dari siklus I. Siswa berani menjawab pertanyaan dari guru. Pada siklus II keberanian dan kepercayaan diri siswa untuk menjawab pertanyaan di awal dan di akhir pembelajaran meningkat dibandingkan siklus I yang menghasilkan rata-rata 64,29%.

Dalam II. siklus, guru berhasil meningkatkan rasa percaya diri siswa untuk bertanya, dibuktikan dengan hasil persentase rata-rata meningkat cukup jauh yaitu sebanyak 71,43%. Ini sama dengan hasil rata-rata di II. siklus, artinya tidak ada peningkatan pada siklus kedua. Upaya yang dilakukan akhirnya berhasil, terbukti dengan hasil rata-rata di II. siklus, yang meningkat menjadi 82,14%.

Peningkatan hasil rata-rata indikator aktivitas siswa pada siklus II terlihat bahwa keterkaitan materi yang disampaikan guru lebih baik dibandingkan pada siklus I. 6) Siswa dapat mengambil keputusan dari pembelajaran. Peningkatan hasil rata-rata pada siklus II menunjukkan bahwa aktivitas siswa dapat mengambil keputusan dari pembelajaran lebih baik dibandingkan pada siklus I. Terakhir, indikator aktivitas antusiasme siswa dalam belajar pada siklus II meningkat sehingga mencapai skor rata-rata 85,71%. .

Pada siklus I ternyata banyak siswa yang berani berdiri di depan kelas dan mempresentasikan hasil kerja kelompoknya berbanding terbalik dengan indikator keberanian siswa menjawab. Meskipun demikian masih ada beberapa siswa yang belum berani tampil di depan kelas, sehingga pada siklus I rata-rata tingkat keberhasilannya adalah 82,14%. Dan akhirnya, di II. siklus, indikator aktivitas keberanian siswa berdiri di depan kelas meningkat dibandingkan siklus I yang mencapai hasil rata-rata 92,86%.

Dari hasil penelitian diketahui tingkat ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I diketahui 50% pre-test, dan 71,43% pada posttest, sedangkan pada siklus II tingkat ketuntasan hasil belajar. Guru sebagai peneliti dapat melihat hasil belajar siswa pada siklus I dan mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap mata pelajaran yang telah diajarkan.

FOTO KEGIATAN PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN  STRATEGI BELAJAR PETA KONSEP PADA PEMBELAJARAN  PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA KELAS V SDN 3
FOTO KEGIATAN PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI BELAJAR PETA KONSEP PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA KELAS V SDN 3

SIMPULAN DAN SARAN

Saran

SDN 3 Mengandung Sari

Peraturan Perundang-Undangan

Pentingnya Peraturan Perundang-Undangan

Urutan Perundang-Undangan

Model Siklus PTK Suharsimi Arikunto

Struktur Organisasi SDN 3 Mengandungsari

Gambar

Tabel 2  Indikator Aktivitas
Tabel 8  Ruang/Gedung
FOTO KEGIATAN PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN  STRATEGI BELAJAR PETA KONSEP PADA PEMBELAJARAN  PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA KELAS V SDN 3

Referensi

Dokumen terkait

IAIN SYEKH NURJATI, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Cirebon (2018-2022) Penulis mengikuti Penulis mengikuti program