Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan daerah yang sangat menjunjung tinggi etika dan budaya dari nenek moyang. Tata krama merupakan hal yang sangat penting dalam berkomunikasi dengan orang lain. Sebagai pelajar kita wajib menghormati dan menghargai orang yang lebih tua dari kita. Etika yang baik ketika berkomunikasi dengan orang lain merupakan hal yang penting untuk membentuk suatu karakter cerminan Pancasila. Sebagai mahasiswa kita wajib bersikap baik dan berperilaku sopan terutama saat berada di Yogyakarta. Keistimewaan Yogyakarta dalam prespektif Pendidikan terdiri dari beberapa bagian. Bagian pertama dari keistimewaan ini diantaranya,
1. Hameyu Hayuning Bawono, adalah filosofi atau nilai luhur tentang kehidupan dari kebudayaan Jawa. Hameyu Hayuning Bawono memiliki arti memperindah keindahan dunia. Hameyu Hayuning Bawono terdiri dari Olah Nalar, Olah Hati, Olah Rasa, Olah Raga.
2. Sawiji, adalah Semangat Persatuan. Warga Yogyakarta sangat menjunjung persatuan sebagai sesama penduduk. Semangat persatuan terbentuk karena solidaritas antarwarga untuk memperjuangkan daerah yang ditinggali.
3. Greget, adalah tekad, semangat dalam menjalankan aktivitas dalam kehidupan sehari-hari.
Warga Yogyakarta memiliki suatu budaya semangat hidup dari dalam diri sendiri untuk selalu berusaha dengan bersungguh-sungguh.
4. Sengguh, adalah percaya diri. Kepercayaan diri merupakan budaya yang sangat pekat dalam diri warga Yogyakarta. Kepercayaan diri dapat diraih jika kita menerima kelebihan dan kekurangan diri kita sendiri. Kepercayaan diri juga dapat dilatih dengan memberanikan diri untuk keluar dari zona nyaman. Bersosialisasi dengan banyak orang dan bergabung dalam forum diskusi.
5. Ora Mingkuh, adalah siap melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab. Budaya ini termasuk prinsip yang baik dalam siklus sehari-hari. Orang yang bertanggungjawab pasti disukai oleh banyak orang, karena memiliki kesungguhan yang tinggi.