ESSAY
ESTETIKA KONTEMPORER
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Estetika Desain yang diampu oleh Dra. Sri Riswanti HS., M.Sn
Disusun Oleh : Kelompok 3
1. Dhea Mutiara Agustin (30321085) 2. Muhammad Febrianto Rajasa (30321226) 3. Nurhadi Mahfudz (30321269)
4. Savana Naurizka (30321328)
Program Studi Desain Interior Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Universitas Gunadarma 2022/2023
A. Estetika Kontemporer
Istilah kontemporer berasal dari Bahasa Inggris “contemporary” yang berarti mereka yang hidup pada masa yang bersamaan (D. Maryanto, 2000). Artinya Seni rupa kontemporer bersifat kekinian karena diciptakan di masa yang masih bersamaan dengan kita dan dunia seni secara umum. Istilah kontemporer di dunia seni masih menimbulkan perdebatan karena tidak ada ciri khusus yang dominan dan dapat dirujuk. Estetika kontemporer merupakan konsep keindahan seni yang diproduksi saat ini di Indonesia. Estetika kontemporer adalah ide yang berfokus pada keindahan di seluruh dunia. Ini berarti bahwa estetika kontemporer menekankan konsep keindahan yang universal dan tidak terbatas pada satu budaya. Estetika kontemporer memiliki banyak aspek, termasuk warna, bentuk, tekstur, dan lain-lain. Estetika kontemporer berfokus pada menggabungkan warna, bentuk, dan tekstur untuk menciptakan karya seni yang menarik dan menarik perhatian.
Kontemporer seni di Indonesia sedang tumbuh dengan pesat. Sejak awal abad ke-21, seniman Indonesia telah mengembangkan beragam genre seni kontemporer. Seniman Indonesia telah membuat karya seni yang ditujukan untuk mengekspresikan nilai-nilai estetika yang berbeda.
Berbagai genre seni kontemporer yang diciptakan oleh seniman Indonesia meliputi lukisan, patung, seni rupa, dan lain-lain. Beberapa seniman Indonesia juga telah menciptakan karya seni yang menggabungkan warna, bentuk, dan tekstur untuk menciptakan karya seni yang menarik dan menarik perhatian.
Komunitas seni kontemporer di Indonesia telah tumbuh pesat, dan saat ini ada banyak kelompok seni kontemporer yang berbeda yang bekerja sama untuk mengembangkan karya seni kontemporer. Beberapa komunitas seni kontemporer di Indonesia meliputi kelompok seni rupa, lukisan, patung, dan lain-lain. Komunitas seni kontemporer di Indonesia berfokus pada menciptakan karya seni yang unik dan menarik, dan bekerja sama untuk menciptakan karya seni yang memiliki estetika kontemporer. Komunitas seni kontemporer di Indonesia juga bekerja sama untuk meningkatkan kesadaran tentang estetika kontemporer dan mengajak orang lain untuk menikmati karya seni kontemporer yang diciptakan.
Estetika kontemporer memiliki beberapa karakteristik, diantaranya :
● Tidak adanya sekat antara berbagai disiplin seni dengan meleburnya batas-batas antara seni lukis, patung, kriya, teater, musik,dan sebagainya.
● Konsep karya lebih bebas, dapat menceritakan tentang apapun. Sekalipun topik yang sensitif.
● Karena sifatnya yang masih radikal dan kontroversional, seni kontemporer cenderung diminati media massa untuk dijadikan komoditas pewacanaan sebagai aktualitas berita dengan issue terkini dan fashionable
● Mengutamakan jenis media seni baru seperti instalasi, performance art, video dan sebagainya.
● Tidak mendiskriminasi dan menerima karya populer sebagai wujud seni
B. Tokoh-tokoh Estetika Kontemporer 1. Yayoi Kusama
Yayoi merupakan seniman asal Jepang yang terkenal dengan penggunaan motif polkadot, atau lingkaran berukuran pada karyanya. Kita mungkin lebih mengenalnya dengan istilah totol-totol. Yayoi konsisten menerapkan polkadot pada setiap karyanya, mulai dari patung, instalasi hingga pop art.
Karya-karya Kusama lahir dari obsesinya terhadap bentuk alami bintik-bintik polkadot.
Motif-motif tersebut sering dia temui dalam halusinasi, serta mimpinya saat tertidur. BBC menuliskan dari pengalaman itulah yang kemudian memberinya inspirasi untuk terus berkarya hingga sekarang.
Beberapa karya dia pernah mencuri perhatian dunia. Misalnya, Narcisscus Garden (1976) yang dia pajang di Bienale Venesia, Italia. Padahal saat itu dia tidak diundang. Kemudian, ada Pumpkin (1994), patung labu kuning dengan polkadot hitam. Selanjutnya, ada Infinity Mirrored Room - The Souls of Millions of Lighty Years Away (2016), yang menggunakan media lampu LED dan cermin, sehingga memberikan pemandangan seolah berada di luar angkasa.
2. Takashi Murakami
Masih dari Negeri Matahari Terbit, ada seniman kontemporer Takashi Murakami. Dia dikenal karena karya-karyanya yang banyak menggabungkanspiritanime di Jepang dengan kesenian di Barat. Hal itu dia tujukan lewat goresan-goresan kuasnya yang penuh warna.
Sebagai seniman, pria lulusan Universitas Tokyo ini juga memiliki tangan ajaib. Sebab, karya-karyanya tidak hanya menggunakan medium kanvas, tetapi juga video musik, film, patung, sampai berkolaborasi dengan jenama dunia seperti Vuitton dan Adidas.
Beberapa karyanya yang terkenal a.l, Mr. Dob, sebuah karya patung yang terinspirasi dari lukisan tradisional Jepang, Flowers(2002) lukisan dengan tema bunga, hinggaArmy of Mushrooms(2003) dengan bentuk dan warnanya yang unik.
3. Marina Abramovic
Dia adalah seorang seniman perfomance asal Serbia. Dalam berkarya dia tidak menggunakan medium kanvas, melainkan mengeksplorasi pikiran, batas-batas ketahanan tubuh, psikologis, hingga hubungan timbal balik antara penampil dan penonton. Dia juga mendapat julukan 'Neneknya Seni Pertunjukan', lewat aksi-aksinya yang konsisten di bidang tersebut lebih dari tiga dekade.
Beberapa karya seniman berusia 76 tahun ini a.l, The Seven Deaths of Maria Callas (2022), yang mencoba memainkan ulang adegan-adegan penyanyi opera Maria Callas.
KemudianThe Artist Is Present,(2010) yang berhasil menarik ratusan ribu penonton Museum of Modern Art, untuk mengikuti performance tersebut, hingga Relation in Time (1997) di mana dia mengikat rambut dengan Ulay, pasangan performanya selama lebih dari 16 jam.
4. Heri Dono
Tak hanya seniman mancanegara, Indonesia juga memiliki seniman kontemporer yang karyanya terkenal di dunia. Salah satunya adalah Heri Dono. Pria asal Yogyakarta tercatat menjadi seniman Tanah Air pertama yang sukses menembus art scene skala global pada dekade 90-an.
Dalam karya-karyanya, seniman jebolan Institut Seni Indonesia, Yogyakarta ini banyak memasukkan kritik sosial dengan dibalut cerita kartun hingga wayang. Di mana materi tersebut merupakan objek kegemarannya sejak kecil yang lalu ditumpahkan di berbagai elemen media untuk menampung gagasan-gagasannya.
Beberapa karya terkenal dari Heri Dono a.l,Born and Freedom(2004), sebuah instalasi figur hibrid berbentuk manusia burung dengan mesin yang tertempel di dadanya, yang digandengkan dengan rantai pada binatang di sebuah lantai. Figur ini mencoba menggabungkan mitologi dengan teknologi masa depan dalam sebuah karya.
C. Contoh Karya Seni Estetika Kontemporer 1. Forest Of Number (2017)
https://www.emmanuellemoureaux.com/forest-of-numbers
Instalasi ini merupakan karya dari Emmanuelle Moureaux berlokasi di The National Art Center, Tokyo yang menggunakan material kertas dengan luas keseluruhan instalasi sekitar 2000 meter persegi.
Instalasi ini dibangun untuk merayakan 10th Anniversary dari The National Art Center, Tokyo. Karya ini terdiri dari lebih dari 60.000 angka dari kertas dengan 100 warna yang menggantung, mirip seperti binary code di kehidupan nyata (3 dimensi). Angka 1 dampai 9 yang digantung mengibaratkan langkah yang ditempuh oleh museum dalam 10 tahun ke depan. Di bagian tengah instalasi terdapat lorong yang dapat dilewati -engunjung agar pengunjung dapat menikmati rasanya berjalan ditengah “hutan angka”.
2. Lips (2000)
https://arthive.com/artists/4744~Jeff_Koons/works/568627~Lips
Lukisan ini merupakan salah satu dari 7 lukisan yang dibuat oleh Jeff untuk Deutsche, Guggenheim, Berlin yang diberi judul Easyfun-Ethereal. Lukisan-lukisan Easyfun-Ethereal menggabungkan elemen food, fashion, and fun. Lukisan Lips ini menggambarkan bibir lembab yang indah dilapisi lipstik, serta aliran jus serta beberapa biji jagung.
3. Bahrain National Theatre (2012)
https://www.lovethatdesign.com/project/bahrain-national-theatre/
Bahrain National Theatre merupakan gedung teater di kota Manama, Bahrain yang dapat mengakomodir 1001 kursi di main auditorium, 150 seat di flexible audi, dan terdapat area luas untuk mengadakan exhibition (pameran). Bangunan gedung tearet ini dibuat seperti menghubungkan langit dan laut di fasad depannya. Posisi main auditorium terletak di tengah bangunan, membentuk seperti sebuah perhiasan mutiara. Bangunan Bahrain National Theatre menjadi ikon kota Manama.
4. Hubris Atë Nemesis (2019)
https://www.dezeen.com/2019/07/14/hubris-ate-nemesis-installation-wade-kavanaugh-stephen-b-nguyen/
Instalasi seni satu ini menggunakan material kayu yang diiris tipis kemudian dibentuk menyerupai ombak. Idekarya seni ini berangkat dari lanskap kota kecil Maine di utara Amerika serta cirickhas desainer yang suka menjelajahi bentuk-bentuk organik makhluk hidup dan lingkungan sekitarnya. Di bagian tengah terdapat barisan papan kayu, dimana pengunjung dapat mengelilingi karya, sehingga pengunjung dapat ‘masuk’ ke dalam karya seni tersebut.
5. Sky Mirror
https://www.houghtonhall.com/past-exhibitions/anish-kapoor-at-houghton-hall/
Sky Mirror adalah patung publik karya seniman Anish Kapoor yang dipasang di luar teater di Wellington Circus, Nottingham , Inggris. ky Mirror adalah piringan cekung selebar 6 meter (20 kaki) dari baja tahan karat yang dipoles dengan berat 10 ton (panjang 9,8 ton) dan miring ke atas ke arah langit. Permukaannya mencerminkan lingkungan yang selalu berubah.
Sky mirror ini terletak di beberapa lokasi, diantaranya, Nottingham - Inggri, Taman Paviliun Brighton, Rockefeller Center di New York City, Saint Petersburg - Rusia, Casino de Monte-Carlo di Monako, Museum Serralves di Porto - Portugal, dan di Museum Seni Kontemporer De Pont di Tilburg , Belanda .
6. The Weather Project
https://publicdelivery.org/olafur-eliasson-the-weather-project/
The Weather Project, adalah sebuah instalasi raksasa yang terinspirasi dari cahaya matahari yang terlihat begitu hangat di kawasan London setelah berakhirnya musim dingin.
Seluruh ruangan ini diselimuti kabut halus yang menyerap ke seluruh ruangan seolah-olah datang dari luar atmosfer. Proyek ini memberikan ilusi kepada pengunjung seperti berada dekat dengan matahari di antara kabut-kabut yang tipis, Lingkaran besar warna kuning di bawah plafon itu berbentuk setengah lingkaran, yang pantulannya terlihat seperti lingkaran penuh.
D. Moodboard
Referensi
https://design-milk.com/forest-of-numbers-by-emmanuelle-moureaux/#:~:text=Forest%20of%20Num bers%20spans%20a,like%20three%2Ddimensional%20binary%20code.
https://www.emmanuellemoureaux.com/forest-of-numbers#:~:text=The%20installation%20%22Fores t%20of%20Numbers,aligned%20in%20three%20dimensional%20grids.
https://cmcanow.org/press-releases/pr-artlab-april-2019-2/
https://www.artspace.com/jeff_koons/lips-coupe-service-plate http://www.jeffkoons.com/artwork/easyfun-ethereal/lips
https://parametric-architecture.com/organically-curved-interior-of-the-bahrain-national-theatre/
https://pin.it/167ucKl
https://www.archdaily.com/431262/bahrain-national-theatre-as-architecture-studio
https://www.dezeen.com/2019/07/14/hubris-ate-nemesis-installation-wade-kavanaugh-stephen-b-nguy en/
https://www.publicartfund.org/exhibitions/view/sky-mirror/
https://publicdelivery.org/olafur-eliasson-the-weather-project/
