• Tidak ada hasil yang ditemukan

Volume (4) Nomor (2) Edisi Juli 2016 ISSN:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Volume (4) Nomor (2) Edisi Juli 2016 ISSN:"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Arsitektur dan Desain Riset Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan

Elektronik Jurnal Arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalam setahun.

www.ojs.unud.ac.id Oka Saraswati, AAA; Widya Paramadhyaksa, IN; Syamsul, AP; Mudra, IK; Yuda Manik, IW; Swanendri, NM; Rumawan Salain, IP; Sueca, NP; Suartika, GAM; Susanta, IN; Suryada, IGAB; Widja, IM; Kastawan, IW; Suryada, IGAB; Karel Muktiwibowo, A.

Vo lum e (4 )N om or (2 )Edi si Jul i2 01 6

JURUSAN ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS UDAYANA

(2)

e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana

e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD adalah kumpulan artikel terbitan berkala yang merupakan hasil studi menyeluruh dan inter disiplin di bidang arsitektur, perencanaan, dan lingkungan terbangun. Tujuan JA UNUD adalah untuk menghubungkan teori dan praktik nyata dunia kerja dalam bidang arsitektur dan desain riset, serta perencanaan kota dan studi lingkungan binaan.

Kontributor artikel JA UNUD utamanya berasal dari para civitas akademika arsitektur, namun tetap terbuka peluang bagi pelaku dan pemerhati bidang arsitektur, seperti: arsitek bangunan, desainer interior, perencana kota, dan arsitek lansekap yang bekerja di institusi akademik, lembaga riset, institusi pemerintahan, universitas, maupun praktik swasta untuk turut berkontribusi.

JA UNUD mempublikasikan studi riset, kritik dan evaluasi objek arsitektur berskala mikro maupun makro, dll. Sub bidang yang dapat menjadi topik artikel di JA UNUD terbagi atas 3 (tiga) bagian:

1. Arsitektural dan Desain Riset:

Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: teknologi dan desain berkelanjutan, komputer arsitektur, metoda desain dan teori, arsitektur perilaku, desain dan pemrograman arsitektur, pedagogi arsitektur, evaluasi pasca huni, aspek budaya dan sosial dalam desain, dll. Artikel biasanya merupakan hasil studi/skripsi/tugas akhir mahasiswa arsitektur.

2. Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan:

Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: konservasi perkotaan berkelanjutan, implikasi faktor administratif dan politik terhadap suatu komunitas dan ruang, kota dan daerah perkotaan, perencanaan lingkungan, kebijakan dan desain perumahan, kota baru, aplikasi GIS dalam arsitektur, dll.

3. Kritik Perencanaan Arsitektur dan Arsitektur Binaan:

Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: hasil diskusi mengenai proyek arsitektur yang sedang direncanakan, dalam tahap konstruksi, dan setelah dihuni. Artikel biasanya merupakan hasil pengamatan terhadap studi kasus.

JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS UDAYANA

 Kampus Bukit Jimbaran-Bali, Indonesia

 +62 361 703384

ejurnal_arsitekturunud@yahoo.com

@

www.ojs.unud.ac.id;www.ar.unud.ac.id

(3)

Pengurus e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana

Penanggung Jawab

Anak Agung Ayu Oka Saraswati

Pengarah

I Nyoman Widya Paramadhyaksa

Ketua

Syamsul Alam Paturusi

Sekretaris

I Wayan Yuda Manik

Bendahara

Ni Made Swanendri

Penyunting dan Reviewer

I Putu Rumawan Salain Ngakan Putu Sueca Gusti Ayu Made Suartika I Nyoman Susanta I Gusti Agung Bagus Suryada

Tim Validasi

I Ketut Mudra Ngakan Putu Sueca Syamsul Alam Paturusi I Wayan Kastawan I Gusti Agung Bagus Suryada

Tim Penerbit

I Made Widja Ngakan Putu Sueca I Wayan Kastawan I Gusti Agung Bagus Suryada

Desainer Cover

Antonius Karel Muktiwibowo

Arsitektur dan Desain Riset

Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan

ejurnal nasional arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalam setahun.

Volume (4) Nomor (2) Edisi Juli 2016 ISSN No. 9 772338 505762

Hak Cipta  2016 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana

Seluruh kontributor artikel telah mengijinkan Jurnal Arsitektur UNUD untuk mereproduksi, mendistribusikan, dan mempublikasikan substansi jurnal dalam format elektronik pada website OJS Universitas Udayana www.ojs.unud.ac.id

Pandangan, pendapat, dan hasil penelitian merupakan tanggung

jawab kontributor. Gambar dan diagram disediakan oleh

kontributor.

(4)

Penuntun Penulisan dan Pengiriman Naskah e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD

Tata tulis naskah:

1. Kategori naskah ilmiah merupakan hasil penelitian (laboratorium, lapangan, kepustakaan), ilmiah populer (aplikasi, ulasan, opini), diskusi, skripsi, dan stugas akhir.

2. Naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris (abstrak) diketik pada kertas ukuran A-4, spasi tunggal, dengan batas atas 1,55 cm; bagian dalam 2,5 cm; bagian luar 1,5 cm; dan bawah 2,45 cm. Font yang digunakan adalah Arial 11pt.

3. Batas panjang naskah/artikel adalah 4 atau 6 halaman.

4. Judul harus singkat, jelas tidak lebih dari 10 kata, cetak tebal, huruf kapital, di tengah-tengah kertas.

Untuk diskusi, judul mengacu pada naskah yang dibahas (nama penulis naskah yang dibahas ditulis sebagai referensi).

5. Nama penulis/pembahas ditulis lengkap tanpa gelar, di bawah judul, disertai institusi asal penulis dan alamat email di bawah institusi.

6. Harus ada kata kunci (keyword) dari naskah yang bersangkutan minimal 2 kata kunci. Daftar kata kunci (keyword) diletakkan setelah abstrak

7. Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Inggris maksimum 200 kata, dicetak miring, font Arial 10pt, spasi tunggal. Judul bab ditulis di tengah-tengah ketikan, cetak tebal huruf kapital

8. Gambar, grafik, tabel dan foto harus disajikan dengan jelas.

9. Definisi notasi dan satuan yang dipakai dalam rumus disatukan dalam daftar notasi. Daftar notasi diletakkan sebelum daftar pustaka

10. Kepustakaan diketik 1 spasi. Jarak antar judul 2 spasi dan diurutkan menurut abjad. Penulisannya harus jelas dan lengkap sesuai dengan: nama pengarang, tahun, judul, kota: penerbit. Judul dicetak miring.

Keterangan umum:

1. Naskah yang dikirim sebanyak satu eksemplar dan menyerahkan soft copy dalam program pengolahan kata MS Word atau format teks/ASCII.

2. Naskah belum pernah dipublikasikan oleh media cetak lain.

3. Redaksi berhak menolak atau mengedit naskah yang diterima. Naskah yang tidak memenuhi kriteria

yang ditetapkan akan dikembalikan. Naskah diskusi yang ditolak akan diteruskan kepada penulis

naskah untuk ditanggapi.

(5)

Editorial

Ketika Dirjen Diki melansir suratnya No. 152/E/T/2012 yang berisikan Wajib Publikasi Ilmiah Bagi S1/S2/S3, ide dasarnya dasarnya adalah untuk mendongkrak jumlah karya ilmiah perguruan tinggi yang dipublikasikan secara luas dianggap sangat rendah. Kebijakan ini langsung mengguncang jagad perguruan tinggi di Indonesia.Media yang digunakan untuk mewujudkan kebijakan tersebut adalah jurnal cetak dan e-jurnal.

Sosialisasi e-jurnal di Universitas Udayana telah dilakukan, namun dalam implementasinya bukan hal yang mudah. Untuk mewujudkannya melibatkan banyak pihak, organisasi mulai dari jurusan hingga Universitas, menempatkan orang-orang yang berkompeten (reviewer dan validator) dan badan pelaksanaannya. Selain itu, dukungan kebijakan, sumberdaya dan pengalokasiannya. Belum lagi mekanisme pemantauan, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaannya. Ditengah kompleksitas permasalahan ini, lahirlah jurnal volume 4 nomor 2 dengan segala keterbatasannya. Sisi kualitas sebagai karya ilmiah, berkejaran dengan batas waktu yang sangat terbatas mewarnai volume keempat ini. Ini menjadi masalah tersendiri, menransformasi Tugas Akhir arsitektur yang didominasi gambar perancangan menjadi laporan dalam format jurnal ilmiah, bukan hal mudah. Namun ini adalah pilihan satu-satunya dalam keadaan keterbatasan waktu.

Diharapkan pada edisi mendatang, penyumbang artikel bukan hanya dari mahasiswa yang sedang tugas akhir, tetapi seluruh mahasiswa arsitektur tanpa memandang semester. Sehingga diharapkan diperoleh keberagaman naskah yang masuk sekaligus terdistribusinya jumlah artikel di setiap penerbitan. Dalam kesempatan yang baik ini, dari dapur pelaksana e-jurnal Asitektur, mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu terwujudnya jurnal volume 4 nomor 2 ini.

Redaktur

(6)

Daftar Isi

Halaman

eJurnal Arsitektur Universitas Udayana ... ii

Pengurus eJurnal Arsitektur Universitas Udayana ... ii

Penuntun Penulisan dan Pengiriman Naskah e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD ... iii

Editorial ... iv

Daftar Isi ... v

1. Pengembangan Universitas Dhyana Pura di Badung: Esensi, Konsep, dan Output Pengembangan.

(Made Joshua Evan Arnawa, Ida Bagus Gde Wirawibawa, I Wayan Yuda Manik)...1-6 2. Apartemen Taman Pintar Sains di Denpasar, Bali: Sarana Melali sambil Melajah Sains yang

Menyenangkan

(Made Agastia Bethari Rahayu, Widiastuti, dan I Wayan Wiryawan) ...7-10 3. Galeri Kain Bali di Kabupaten Gianyar, Bali: Perancangan Arsitektur pada Bangunan Galeri Kain.

(Kadek Suwi Yantari, Gusti Ayu Made Suartika, dan I Gusti Agung Bagus Suryada)...11-14 4. Fasilitas Agrowisata Terintegrasi Dengan Permukiman Tradisional Bali Aga di Desa Sukawana

Kintamani Bangli Bali: Modifikasi Rumah Tradisional Bali Aga Sebagai Penginapan

(I Putu Arys Wira Wicaksana, I Wayan Kastawan, dan Evert Edward Moniaga) ...15-18 5. Pusat Sosial Remaja di Denpasar: Implementasi Konsep atau Gaya “Industrial Pop-Art”.

(Putu Gama Yasa, Ngakan Ketut Acwin Dwijendra, dan I Gusti Bagus Budjana)...19-22 6. Gedung Planetarium di Bali: Bentuk dan Tampilan pada Bangunan.

(Dewa Ayu Citra Dewi, Nengah Keddy Setiada, dan I Nyoman Surata) ... 23-26 7. Resort Hotel di Klungkung, Bali: Penerapan Gaya Arsitektur Tropis

(I Made Darma, I Putu Rumawan Salain, dan I Nyoman Sudiarta) ...27-32 8. Chinese Garden Restaurant And Family Karaoke di Gianyar, Bali: Karakter ‘Oriental Modern’

pada Rancangan

(Ni Wayan Bella Handayani,, I Nyoman Widya Paramadhyaksa,

dan

Ida Bagus Gde Primayatna)...33-38 9. Pusat Pelatihan Anak Berkebutuhan Khusus di Bangli, Bali: Perencanaan Konsep Desain Pada

Rancangan

(Ida Ayu Dian Kurniantari, Nengah Keddy Setiada, dan I Nengah Lanus) ... 39-44 10. Pusat Pelatihan Yoga di Kabupaten Tabanan, Bali.

(Ni Nyoman Ayuk Widiari, Ida Bagus Ngurah Bupala, dan I Dewa Gede Agung Diasana Putra) ...45-50 11. Pusat Modifikasi dan Penjualan Aksesoris Mobil di Denpasar, Bali.

(I Gusti Bagus Sukma Esa, I Wayan Gomudha, dan I Ketut Muliawan Salain)...51-56 12. Perancangan UPT Puskesmas Kuta Selatan 2, Badung, Bali.

(I Gusti Ngurah Eddy Suryadinata, Syamsul Alam Paturusi, dan Anak Agung Gde Djaja Bharuna S.) ...57-62 13. Beach Mall di Gianyar, Bali.

(I Wayan Parsika Utama, Ciptadi Trimarianto, dan I Nyoman Susanta)... 63-68 14. Perancangan Elite Basketball Academy di Denpasar, Bali.

(Cokorda Widhiyani, I Made Suarya, dan I Ketut Mudra) ...69-72 15. Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing di Denpasar, Bali.

(Andi Rayno Ulvania Saransi, Ni Ketut Ayu Siwalatri, dan I Gusti Agung Bagus Suryada)...73-78 16. Sirkuit Motocross di Tabanan: Penerapan Tema Harmonis pada Rancangan.

(I Made Adi Gunawan, Ngakan Putu Sueca, dan I Nyoman Surata)...79-84

(7)

17. Pusat Pengembangan Kesenian Jegog di Jembrana, Bali: Pengaplikasian Tema Neo-Vernakular pada Tampilan Desain

(I Gede Arya Pradnya Prasana, Anak Agung Ayu Oka Saraswati, dan Ni Made Swanendri) ...85-88 18. Wadah Komunitas Perancang Mode di Denpasar, Bali.

(I Nyoman Bagus Sakhapradnya Batan, Ida Bagus Gde Wirawibawa, dan I Wayan Wiryawan) ...89-94 19. Tempat Penitipan Anak Usia Dini di Denpasar, Bali: Implementasi Tema dalam Perancangan.

(I Wayan Windrayana Raditya, Widiastuti, dan I Wayan Yuda Manik) ...95-98 20. Fasilitas Penunjang Wisata Alam di Cluster Destinasi Abang Airawang Kintamani, Bangli:

Integrasi Ekowisata dengan Perumahan Penduduk.

(I Putu Sutama Mandala, I Wayan Kastawan, dan Evert Edward Moniaga)...99-102 21. Redesain Polsek Ubud, Gianyar, Bali: Penerapan Arsitektur Bali dalam Rancangan Desain

Bangunan.

(I Wayan Ekayana Saputra, Gusti Ayu Made Suartika, dan I Nyoman Sudiarta) ...103-108

22. Pengembangan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan, Negara-Bali:

Penerapan Langgam Neo Vernakular pada Desain.

(I Putu Adhi Adnyana Artha, Ngakan Ketut Acwin Dwijendra, dan I Nyoman Surata) ...109-114

23. Wedding Chapel di Kuta Selatan, Bali: Penerapan Tema dan Konsep dalam Perancangan.

(Nadia Griselda, Nengah Keddy Setiada, dan Ida Bagus Ngurah Bupala)...115-120

24. Galeri Seni Kriya Logam, Kulit, dan Rotan di Denpasar, Bali

(Ida Bagus Anom Artha Lingga, I Putu Rumawan Salain, dan I Putu Sugiantara) ...121-126

25. Agrowisata Kopi Luwak di Petang, Badung.

(I Putu Dedy Sumantra, Ni Ketut Ayu Siwalatri, dan I Ketut Muliawan Salain) ...127-130 26. Industri Pembuatan Selai Salak di Bebandem, Karangasem-Bali

(Ida Ayu Agung Martadewi, Syamsul Alam Paturusi, dan I Ketut Mudra)...131-136 27. Badung Sports Centre, Bali: Fasilitas Olahraga dengan Pendekatan Green Arsitektur dan

Postmodern.

(I Kadek Jery Yasa, Ciptadi Trimarianto, dan I Nyoman Susanta) ...137-140

28. Pabrik Pengolahan Kakao di Buleleng, Bali: Penerapan Tema Arsitektur Humanis.

(Putu Siskha Pradnyaningrum, I Made Suarya, dan Ida Bagus Gde Primayatna) ...141-146

29. Galeri Seni Rupa Murni Nasional Indonesia di Gianyar, Bali: Konsep Perancangan.

(Simon Togar Kurniawan, I Made Adhika, dan I Gusti Agung Bagus Suryada)...147-150

30. Bali Surf Training Camp di Kabupaten Badung, Bali.

(I Komang Ari Wijaya Kusuma Putra, Ngakan Putu Sueca, dan I Wayan Wiryawan) ...151-154

31. Makerspace Bengkel Kreatif di Denpasar, Bali: Penerapan Tema “Tropical Artistic” dalam Perancangan.

(Made Ukrania Sanjiwani, Widiastuti, dan Evert Edward Moniaga)...155-158

32. Pengembangan Desain Wisata Pantai Lepang, di Klungkung, Bali: Pola Penataan Zonasi dan Bangunan Pelindung Pantai.

(I Gede Agus Prayoga, I Nyoman Widya Paramadhyaksa, dan Ida Bagus Ngurah Bupala)...159-164

33. Pusat Pengolahan dan Kedai Kopi di Kecamatan Rendang, Karangasem, Bali.

(I Gusti Ayu Mirah Tiarasani Artawa, Ida Bagus Gde Wirawibawa, dan I Ketut Mudra) ...165-170

34. Water Sport di Pantai Melasti, Ungasan, Bali: Teori dan Perancangan Fasilitas Water Sport.

(I Putu Gede Jayantara, Ngakan Ketut Acwin Dwijendra, dan I Nyoman Sudiarta)...171-176 35. Taman Budidaya Lebah Madu Organik di Karangasem, Bali.

(Putu Ari Martina Dewi, Ida Ayu Armeli, dan I Ketut Muliawan Salain)...177-180 36. Taman Budaya Karangasem di Amlapura: Penerapan Tema Regionalisme dalam Konsep

Perancangan.

(I Wayan Andy Priawan, I Putu Rumawan Salain, dan Ida Bagus Gde Primayatna)...181-186

(8)

37. Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Denpasar-Bali: Implementasi Green Architecture.

(Azvin Ghara Krisopras, Nengah Keddy Setiada, dan I Nengah Lanus) ... 187-190 38. Universal Wedding Venue di Kecamatan Ubud, Bali

(Violeta Charisma Saragih, I Wayan Gomudha, dan I Nyoman Susanta) ... 191-196 39. Penataan Kawasan Daya Tarik Wisata Taman Bali Raja, Desa Tamanbali Bangli, Bali:

Perwujudan Tema Green Architecture.

(Desak Putu Korpiyoni, Anak Agung Ayu Oka Saraswati, dan Anak Agung Gede Djaja Bharuna S.) ... 197-200 40. Museum dan Cafe Kopi di Kintamani, Bali: Penerapan Tema Rastik Tempo Dulu pada Desain.

(Ni Komang Nalatri Sudapradnyani, Syamsul Alam Paturusi, dan I Nyoman Surata) ...201-204 41. Ekowisata Rice Terrace Jatiluwih, Tabanan-Bali: Pengembangan Fasilitas Wisata Berwawasan

Lingkungan dan Konservasi.

(I Gede Bayu Pratama, Ciptadi Trimarianto, dan I Putu Sugiantara)... 205-210 42. Penataan Kawasan Wisata Spiritual Pancoran Solas di Desa Guliang Kangin, Tamanbali-Bangli,

Bali: Penataan Kawasan Wisata Spiritual.

(I Putu Adi Sumar Bawa, Ni Ketut Ayu Siwalatri, dan Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati)... 211-214 43. Agrowisata Coklat di Badung Utara, Bali: Sustainable Architecture pada Rancangan.

(I Gede Gandhi Silantara, Anak Ayu Agung Oka Saraswati, dan I Wayan Wiryawan)...215-218 44. Redesain Pasar Desa Adat Blahkiuh, Badung-Bali: Tinjauan Tema, Konsep Perencanaan, dan

Konsep Perancangan.

(I Putu Indra Pramartha Pande Usadi, I Made Suarya, dan I Wayan Yuda Manik) ...219-222 45. Sirkuit Motocross dan Supercross di Lahan Pasca Galian C Kali Unda, Klungkung.

(I Gede Wahyu Kusuma, Ida Bagus Gde Wirawibawa, dan Evert Edward Moniaga) ...223-228 46. Museum Nelayan Tradisional Bali di Kabupaten Klungkung: Penerapan Tema Profesi, Tradisi,

dan Prosesi Nelayan Tradisional Bali Pada Rancangan.

(I Putu Aditya Oka Pratana, I Nyoman Widya Paramadhyaksa, dan I Nengah Lanus) ...229-232 47. Redesain Gereja Kristen Protestan di Bali (GKPB) Jemaat Philia di Amlapura, Bali: Kapasitas

Gedung Gereja dan Tata Letak Bangunan.

(I Komang Ari Gunawan, Gusti Ayu Made Suartika, dan I Nyoman Surata) ... 233-238 48. Co-working Space di Kota Denpasar, Bali: Penerapan Tema Perancangan “Creative Urban

Space”.

(Cynthia Indah Prayanti, Ngakan Ketut Acwin Dwijendra, dan Ida Bagus Ngurah Bupala)... 239-242 49. Redesain GOR Basket Ngurah Rai Denpasar, Bali: Implementasi Tema “We Play As One”.

(Putu Rahadi Setiawan, Widiastuti, dan I Gusti Bagus Budjana) ...243-246 50. Redesain Mandala Wisata Samuantiga, Bali: Penerapan Teman Neo Vernakular

(I Made Ari Suryawan, Ida Ayu Armeli, dan I Ketut Muliawan Salain) ... 247-250 51. E-Sport Arena Berstandar Internasional di Badung, Bali: Teori dan Perancangan E-Sport Arena.

(Julio, I Putu Rumawan Salain, dan I Nyoman Susanta)... 251-256 52. Wisata Agro Kopi di Pupuan, Tabanan.

(Kadek Ayu Inten Lestari, Nengah Keddy Setiada, dan I Ketut Mudra) ... 257-262 53. Pengembangan Pasar Tradisional Desa Sidemen, Karangasem-Bali: Pengaplikasian Tema

Rekreasi pada Konsep Perancangan Pasar.

(I Dewa Ayu Sukma Dewi, I Made Suarya, I Wayan Yuda Manik) ...263-266 54. Ekowisata Cagar Budaya Gunung Kawi di Sebatu Kabupaten Gianyar, Bali: Penataan dan

Pengembangan Kawasan Cagar Budaya.

(I Gede Wirawan, Ciptadi Trimarianto, dan I Gusti Agung Bagus Suryada)... 267-272 55. Bali United Football Academy di Gianyar, Bali.

(Deny Indra Yuliasmadi, Syamsul Alam Paturusi, dan Ni Made Swanendri)... 273-278 56. Redesign Pasar Kodok di Tabanan, Bali: Penerapan Tema pada Ruang Luar dan Ruang Dalam.

(I Putu Eka Apriliantara, I Made Adhika, dan I Nengah Lanus) ...279-282 57. Museum Transportasi Darat di Bali: Penerapan Tema Teknologi Edukatif pada Rancangan.

(Anak Agung Kresna Mahadhipa, Ngakan Putu Sueca, dan I Wayan Wiryawan)... 283-288

(9)

58. Taman Kupu-Kupu di Badung, Bali: Perancangan Fasilitas Rekreasi dan Pelestarian Alam.

(I Nyoman Triwikrama, Anak Agung Ayu Oka Saraswati, dan I Nyoman Susanta) ...289-292 59. Bali Skatepark di Badung, Bali: Penerapan Tema “The Beauty of Extreme” pada Rancangan.

(A.A. Gd. Raka Fajar Raditya, Widiastuti, dan I Nyoman Surata) ...293-296 60. Pusat Rehabilitasi Narkoba di Bangli: Tema “Home Sweet Home” dengan Menerapkan Bentuk

Neo-Vernakular.

(Cok Gde Agastya Prawira Putra, I Wayan Kastawan, dan Ida Bagus Ngurah Bupala)...297-300 61. Pusat Komunitas Fotografi di Bali: Penerapan Tema Light and Shadow pada Bangunan.

(Made Resta Handika, Ngakan Ketut Acwin Dwijendra, dan I Nengah Lanus) ...301-306 62. Redesain Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja Bali: Harmonisasi Unsur Modern dan

Tradisional Bali dalam Fungsi Pertunjukan Seni.

(Gede Yogi Swara Pradita Nanda, Nengah Keddy Setiada, dan I Gusti Bagus Budjana)...307-310 63. Kompleks Komersial dan Hunian Terpadu di Badung, Bali: Penerapan Arsitektur Bioklimatik pada

Rancangan.

(I Kadek Saka Anggarika Suwirna B, Syamsul Alam Paturusi, dan I Gusti Agung Bagus Suryada) ...311-314 64. Pusat Pelestarian dan Pengembangan Kesenian Pelegongan di Gianyar, Bali: Fasilitasi Produk

Seni Tari Legong.

(I G. N. Surya Suta Riadi, Ciptadi Trimarianto, dan Ni Made Swanendri) ...315-320 65. Sport Club di Denpasar, Bali

(A.A. Ngr. Manik Satriya Wicaksana, I Made Adhika, dan I Wayan Wiryawan)...321-326 66. Rumah Perawatan Anak Penderita Kanker di Denpasar, Bali: Naungan Kegiatan Paliatif,

Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Penderita Kanker

(I Gusti Agung Ngurah Wisnu Maha Adi, Ni Ketut Ayu Siwalatri, dan I Wayan Yuda Manik) ...327-330 67. Pengembangan Fasilitas Wisata Air di Blahkiuh, Bali: Suatu Pendekatan terhadap

Pengembangan Fasilitas Wisata Air.

(Ajus Wiranata, Anak Agung Ayu Oka Saraswati, dan Evert Edward Moniaga)...331-336 68. Pasar Tradisional di Jalan Cokroaminoto Denpasar, Bali: Penerapan Tema “Smart Market”

dalam Konsep Perancangan.

(Ida Bagus Joni Mantara, Ngakan Putu Sueca, dan I Nyoman Sudiarta)...337-342 69. Gedung Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemerintahan Kabupaten

Badung, Bali: Penerapan Suasana Ramah dan Bersahabat terhadap Kegiatan dalam Bangunan.

(I Putu Indra Satyawan, Widiastuti, dan I Nyoman Surata) ...343-346 70. Wisata Alam Persawahan di Ubud, Bali: Penerapan Tema dalam Desain Arsitektur Kegiatan

Wisata Alam.

(Ida Bagus Gede Eka Arimbawa, Ida Bagus Gde Wirawibawa, dan I Gusti Bagus Budjana) ...347-352 71. Penataan Kawasan Daya Tarik Wisata Ceking Tegallalang, Gianyar-Bali: Pengembangan

Pariwisata dan Konservasi Persawahan.

(I Wayan Muliana, Gusti Ayu Made Suartika, dan Ida Bagus Ngurah Bupala)...353-358 72. Redesain Sasana Budaya di Tabanan, Bali: Tema Perancangan Arsitektur.

(Anak Agung Yudi Adi Wedana, I Wayan Kastawan, dan I Wayan Wiryawan) ...359-362 73. Pusat Kegiatan dan Informasi Arsitektur di Denpasar, Bali: Pengaplikasian Rain Catcher Tree

sebagai Solusi Sistem Konservasi Air Hujan.

(Ketut Ryan Budhi Saputra, I Made Suarya, dan I Nengah Lanus) ...363-368 74. Industri Pengolahan Buah Stroberi di Desa Pancasari, Bali: Penerapan Tema “Fresh and

Healthy” dalam Desain.

(Gede Fendi Permana Putra, I Nyoman Widya Paramadhyaksa, dan I Nyoman Sudiarta)...369-372 75. Pet Care Center di Denpasar, Bali: Penerapan Tema dan Konsep Perancangan dalam Desain

Bangunan.

(I Gede Rai Dwija Putra, Gusti Ayu Made Suartika, dan I Gusti Bagus Budjana) ...373-376 76. Objek Wisata Alam di Bukit Asah, Desa Bugbug, Kabupaten Karangasem, Bali: Merancang

Massa Bangunan di Area Bertransis.

(Ida Bagus Wisnawa Wiantara, Ida Ayu Armeli, dan I Nyoman Surata.) ...377-382

(10)

77. Pusat Kerajinan Bahan Daur Ulang di Denpasar, Bali: Teori dan Perancangan.

(Putu Sutristya Adi Putra, Nengah Keddy Setiada, dan I Wayan Yuda Manik) ... 383-388 78. Redesain Pasar Umum Sukawati di Kabupaten Gianyar, Bali: Arsitektur Neo Vernakular

(Rangga Seta Ugrasena, Ni Ketut Ayu Siwalatri, dan I Nengah Lanus)... 389-392 79. Rumah Duka dan Krematorium di Tabanan, Bali.

(Puspita Yuliana Dewi, Widiastuti, dan Ida Bagus Ngurah Bupala) ...393-396 80. Organic Bakery di Denpasar, Bali: Desain Interior Organic Bakery dengan Konsep Open Kitchen.

(Hapsari Widya Pratiwi, Widiastuti, dan I Ketut Muliawan Salain)...397-400 81. Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali: Penerapan Tema “Back To Nature” pada

Rancangan.

(Ignasius Gede Irwan Dinata, Widiastuti, dan Ni Made Swanendri)...401-404 82. Redisain Pasar Hewan Kayuambua di Kabupaten Bangli, Bali: Penerapan Konsep Tri Angga

pada Desain.

(I Komang Budi Suryawan, Syamsul Alam Paturusi, dan Ni Made Swanendri) ... 405-410 83. Taman Mini Rumah Tradisional Bali di Kabupaten Badung, Bali: Pengembangan Arsitektur

Tradisional Manjadi Pariwisata di Bali

(I Made Gandhi Pramana Putra, Ngakan Putu Sueca, dan Nengah Keddy Setiada)...411-414 84. Pasar Wisata Tradisional di Gianyar, Bali.

(I Putu Arik Okayana Suputra, I Gusti Bagus Budjama, dan Ida Bagus Ngurah Bupala) ...415-418 85. Eco Resort Villa di Kecamatan Kuta Selatan: Penerapan Green Roof pada Unit Honeymoon Suite

Villa dalam Eco Resort Villa di Kecamatan Kuta Selatan, Bali.

(A. A. Ngr. Gde Wirottama Putra, I Made Suarya, dan Ni Made Swanendri) ... 419-426 86. Redesain Pasar Tampaksiring di Kabupaten Gianyar, Bali: Konsep Tampilan dan Material

Bangunan.

(Putu Manik Yoga Sahadewa, I Nyoman Surata, dan I Wayan Yuda Manik)... 427-430 87. Redesain Kantor Bupati Bangli, Bali.

(Indra Pranananda, I Wayan Kastawan, dan Evert Edward Moniaga) ... 431-434 88. Stadion Softball di Kota Denpasar, Bali: Penerapan Konsep Bentuk Massa Bangunan dan Ruang

Luar pada Stadion Softball.

(I Wayan Juliarta, Ida Bagus Ngurah Bupala, dan I Wayan Yuda Manik) ... 435-438 89. Sport Center di Gianyar, Bali: Penerapan Tema, Bentuk, dan Tampilan Bangunan.

(I Kadek Darma Putra, I Wayan Kastawan, dan I Nyoman Susanta) ... 439-442 90. Pusat Budidaya Anggrek Hibrida di Tabanan, Bali: Penerapan Konsep Tampilan dan Interior

pada Bangunan.

(I Kadek Adi Pramana, Nengah Keddy Setiada, dan Anak Agung Gde Djaja Bharuna S.) ... 443-448 91. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Vokal di Denpasar, Bali: Penerapan Konsep Tampilan Bangunan

dan Ruang Dalam.

(Anggi Yogiarta, I Wayan Gomudha, dan Anak Agung Ayu Oka Saraswati)... 449-454 92. Pengembangan Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali: Studi Mengenai Penentuan Tema yang

Ideal.

(Dian Fajar Prasetyo, Ngakan Ketut Acwin Dwijendra, dan Ciptadi Trimarianto)... 455-458 93. Pusat Olahraga Tenis Meja di Denpasar: Penerapan Konsep Tampilan pada Bangunan.

(Putu Yoga Pratama Adi Putra, Ida Ayu Armeli, dan Putu Gede Sukarsana) ... 459-462 94. Galeri Kerajinan Patung Batu di Gianyar, Bali: Penerapan Konsep Tampilan pada Bangunan.

(Wayan Gede Aldi Sujaya, Nengah Keddy Setiada, dan Gusti Ayu Made Suartika)...463-468 95. Galeri Gambuh dan Gong Kebyar di Gianyar, Bali: Penerapan Konsep Tampilan Luar pada

Bangunan.

(Ida Bagus Gede Eka Narayana Mas, I Made Adhika, dan Putu Gede Sukarsana) ...469-474 96. Perencanaan Fasilitas Sistem Resi Gudang di Gianyar, Bali: Penerapan Konsep Tampilan dan

Interior pada Bangunan.

(I Wayan Gus Widiarta, Nengah Keddy Setiada, dan Ngakan Putu Sueca) ... 475-480

(11)

97. Redesain Pasar Blahbatuh, Gianyar: Tema, Tampilan Entrance, dan Tampilan Bangunan.

(I Made Saptika, I Nengah Lanus, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa)...481-486 98. Penataan Desa Wisata Bongkasa Pertiwi di Kecamatan Abiansemal, Badung-Bali

(I Wayan Wahyu Raditya, I Made Adhika, dan I Putu Sugiantara) ...487-492 99. Wedding House di Desa Kelating, Tabanan, Bali: Perancangan dengan Tema Romantis dan

Tipologi Bangunan Neo-Vernakular.

(Dewa Ayu Putu Nanda Pradnya Dianti, Ida Ayu Armeli, dan I Gusti Bagus Budjana)...493-496 100. Redesain Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Sangsit Buleleng, Bali: Penataan dan

Pengembangan Dermaga.

(I Gusti Bagus Made Sumertadana, Gusti Ayu Made Suartika, dan I Gusti Bagus Budjana) ...497-500 101. Pusat Bisnis Kerajinan Kulit di Kabupaten Badung, Bali.

(I Gede Bayu Dewanthara, I Putu Rumawan Salain, dan Anak Agung Gde Djaja Bharuna S.) ...501-506 102. Hotel Resort Agro di Desa Belimbing, Tabanan: Penerapan Konsep Tampilan pada Bangunan.

(Aika Andreyana, I Putu Rumawan Salain, dan Anak Agung Ayu Oka Saraswati) ...507-510 103. Pengembangan Hunian sebagai Akomodasi Wisata di Desa Pangsan, Badung-Bali: Penerapan

Konsep Tampilan Bangunan.

(Dewa Putu Gede Angga Darmawan, Ida Ayu Armeli, dan Anak Agung Gde Djaja Bharuna S.)...511-514 104. Relokasi Pasar Tradisional Desa Adat Buduk, Bali: Penerapan Langgam Arsitektur Tropis.

(I Putu Handy Mahendrayasa, Widiastuti, dan Evert Edward Moniaga) ...515-518 105. Museum Sepeda Motor di Kabupaten Badung, Bali: Tema dan Konsep Perancangan.

(Perdana Putra, Ida Ayu Armeli, dan Syamsul Alam Paturusi)...519-524

(12)

GALERI SENI RUPA MURNI NASIONAL INDONESIA DI GIANYAR, BALI Konsep Perancangan

Simon Togar Kurniawan1), I Made Adhika2), dan I Gusti Agung Bagus Suryada3)

1)Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana simontogar@gmail.com

2)Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana adhika20022002@yahoo.com

3)Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana bagussur@plasa.com

ABSTRACT

Bali is a tourism center in Indonesia, each year domestic and foreign tourists visit this island. As a center of tourism, Bali is the most appropriate location to introduce the arts and cultural heritage. However, today the Bali do not have special facilities to facilitate the activities of the exhibition and preservation of art with national coverage. National Gallery of Fine Arts in Gianyar Bali Indonesia is a building that has the function of education, recreation and conservation. The gallery aims to provide a venue for works of pure art Nasional Indonesia in order to remain protected, conserved and exhibited to the world. The main activity of this gallery as a work of pure art exhibition (paintings and sculptures) in a big theme of the National Indonesian art. The gallery also provides space for supporting activities such as art shows, seminars, audio- visual, library, workshop, sale of souvenirs, and a cafeteria.

Keywords: gallery, fine arts, exhibition

ABSTRAK

Bali merupakan pusat pariwisata di Indonesia, tiap tahunnya wisatawan domestik maupun mancanegara mengunjungi Pulau ini. Sebagai pusat pariwisata, Bali merupakan lokasi yang paling tepat untuk memperkenalkan seni dan budaya Nusantara. Namun, saat ini Bali belum memiliki fasilitas khusus untuk mewadahi kegiatan pameran serta pelestarian seni dengan cakupan Nasional. Galeri Seni Rupa Murni Nasional Indonesia di Gianyar Bali merupakan bangunan yang memiliki fungsi edukasi, rekreasi dan konservasi. Galeri ini bertujuan sebagai wadah bagi karya seni rupa murni Nasional Indonesia agar tetap bisa dijaga, dilestarikan dan dipamerkan kepada dunia internasional. Aktifitas utama galeri ini sebagai tempat pameran karya seni rupa murni (lukisan dan patung) dalam tema besar seni rupa Nasional Indonesia. Galeri ini juga menyediakan ruang untuk aktifitas penunjang seperti pertunjukan seni, seminar, audiovisual, perpustakaan, workshop, penjualan cinderamata, dan cafetaria.

Kata Kunci: galeri, seni rupa murni, pameran

PENDAHULUAN

Indonesia merupakan bangsa yang memiliki kekayaan sumber daya alam serta keanekaragaman suku dan budaya. Keanekaragaman budaya nusantara merupakan aset bangsa yang harus tetap dijaga, dilestarikan dan dipamerkan kepada dunia internasional. Perkembangan zaman yang terjadi saat ini membawa pengaruh budaya asing yang berpotensi menggeser eksistensi budaya asli Bangsa. Kondisi ini menjadi an- caman bagi bangsa dengan berkurangnya apresiasi masyarakat Indonesia terhadap karya seni Nasional.

Melihat hal tersebut tercetus pemikiran untuk membuat suatu wadah bagi karya seni Nasional yang ber- tujuan menjaga eksistensinya. Kebudayaan yang dimiliki bangsa merupakan identitas nasional yang tercer- min dalam berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat, salah satu bentuk kebudayaan adalah seni. Seni rupa murni merupakan salah satu karya seni yang mengutamakan estetika tanpa mempertimbangkan aspek fungsi pada tiap hasil karyanya. Bali merupakan pusat kegiatan pariwisata di Indonesia, dapat dikatakan Bali sebagai pintu gerbang dunia Internasional masuk ke Indonesia. Data BPS menyebutkan bahwa Bandar udara I Gusti Ngurah Rai menempati posisi pertama sebagai bandara yang menerima kedatangan wisatawan mancanegara terbanyak di Indonesia dengan jumlah lebih dari 3 juta wisatawan setiap tahunnya, sehingga Bali dinilai sangat relevan bila memiliki fasilitas pameran karya seni rupa murni Nasional. Kabupat- en Gianyar dipilih sebagai lokasi perencanaan karena kabupaten ini memiliki arah pembangunan di sektor pariwisata dan kebudayaan yang sejalan dengan tujuan Galeri untuk memenuhi fungsi edukasi, rekreasi dan edukasi.

(13)

PERANCANGAN GALERI SENI RUPA MURNI NASIONAL INDONESIA Pengertian

Galeri Seni Rupa Murni Nasional Indonesia merupakan suatu tempat yang mewadahi kegiatan pameran karya seni rupa murni (lukisan dan patung) dalam tema besar Nasional Indonesia, yang dilengkapi dengan fasilitas pendukungnya seperti amphiteater, ruang audiovisual, laboratorium seni, perpustakaan, merchan- dise store dan cafetaria.

Fungsi Bangunan

Fungsi galeri seni rupa murni Nasional Indonesia ialah sebagai tempat edukasi, konservasi dan rekreasi. Da- lam rangka memenuhi ketiga fungsi tersebut terdapat beberapa kegiatan yang diwadahi dalam bangunan ini.

Kegiatan utamanya ialah pameran tetap dan temporer karya seni rupa murni dalam tema besar Nasional In- donesia. Bangunan ini juga menyediakan fasilitas berupa laboratorium seni untuk aktifitas penelitian, doku- mentasi, reparasi dan reproduksi untuk memenuhi fungsi edukasi serta konservasi karya seni. Untuk melengkapi pemenuhan fungsi edukasi, terdapat fasilitas ruang berupa perpustakaan, audiovisual, dan ru- ang untuk komunitas seni. Penyediaan ruang pertunjukan seni (ampiteather outdoor) bertujuan untuk men- gadakan aktifitas penunjang berupa pertunjukan seni tari, musik dan teater dalam rangka melengkapi fungsi rekreasi.

Lokasi dan Kondisi Lingkungan Sekitar Tapak

Lokasi berada di jalan raya Sanggingan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar.

Gambar 1. Lokasi Tapak Sumber: Kurniawan, 2016

Tema

Tema dalam konteks arsitektur ialah langgam yang menjadi ciri dari suatu proyek. Dalam proses penentuan tema dilakukan dengan pendekatan Diachronich Symbiosis (Past + Present = Future). Pendekatan tema ini dilakukan dengan mengaitkan fungsi proyek, karakteristik seni rupa murni nasional serta lokasi perencanaan. Diachronich/Diakronik merupakan bentuk pola pikir kronologis (urutan) dalam menganalisis sesuatu. Kronologis adalah catatan kejadian-kejadian yang diurutkan sesuai dengan waktu kejadiannya.

Kronologi dalam sejarah dapat membantu merekonstruksi kembali suatu peristiwa berdasarkan urutan waktu secara tepat, selain itu dapat juga membantu untuk membandingkan kejadian sejarah dalam waktu yang sama di tempat berbeda yang terkait peristiwanya. Sedangkan, Symbiosis/simbiosis berarti hidup bersama dalam suatu perkumpulan yang terdiri dari 2 organisme yang berbeda. Dalam konsep ini, simbiosis yang di- maksud ialah membuat hubungan yang kooperatif antara suatu nilai sejarah (Past) dengan nilai baru (Pre- sent) dan inovasi yang dikembangkan secara baru dengan teknologi yang modern.

Melalui pendekatan Diachoronic Symbiosis maka dirumuskan tema dalam proyek ini ialah Neo Vernakular.

Neo Vernakular merupakan langgam arsitektur yang berkembang pada masa arsitektur post modern. Lang- gam ini menekankan pada suatu pemikiran untuk melihat kembali kronologi perkembangan arsitektur dari masa lalu kemudian menerapkan serta mengadopsi nilai arsitektur pada masa lampau (Past) baik secara fisik maupun non fisik yang dikemas secara modern dengan teknologi baru (Present) sehingga menghasilkan suatu karya arsitektur dengan inovasi baru (Future).

KABUPATEN GIANYAR

JALAN RAYA SANGGINGAN

(14)

KONSEP PERANCANGAN GALERI SENI RUPA MURNI NASIONAL INDONESIA Zoning

Konsep zoning bertujuan untuk menentukan tata letak masing-masing fungsi ruang dan kegiatan yang diwa- dahi oleh tapak. Beberapa dasar pertimbangan yang digunakan untuk menentukan zoning pada tapak ialah aturan mengenai sempadan bangunan, kondisi sekitar tapak serta intensitas kebisingan yang diterima pada tiap bagian tapak. Penyusunan zoning ini bertujuan agar tapak dapat mewadahi aktivitas dengan maksimal, menciptakan organisasi dan sirkulasi ruang yang efektif serta nyaman pada sirkulasi/akses menuju tiap ru- ang yang ada.

Ruang Luar, Pola Sirkulasi dan Entrance pada Tapak

Konsep ruang luar bertujuan untuk menentukan fungsi dan suasana pada bagian luar bangunan. Konsep sirkulasi tapak bertujuan untuk menentukan sirkulasi tiap pengguna yang mempertimbangkan letak en- trance, fungsi dan orientasi massa bangunan. Tujuan konsep Entrance Tapak ialah untuk menentukan posisi dan bentuk entrance dengan Permasalahan yang terdapat pada tapak ini ialah, hanya memiliki 1 akses jalan dan lebar muka tapak ke jalan hanya sekitar 60 meter.

R. Penunjang R. Utama

Ruang Pengelola

Ruang servis

Gambar 2. Zoning Tapak

Sumber: Kurniawan, 2016 Gambar 3. Zoning Bangunan

Sumber: Kurniawan, 2016

Gambar 4. Bentuk Massa pada Tapak Sumber: Kurniawan, 2016

Gambar 5. Sirkulasi pada Tapak Sumber: Kurniawan, 2016

(15)

Bentuk Massa Bangunan dan Tampilan Bangunan

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan penjabaran diatas, disimpulkan bahwa proses perancangan dilakukan dengan mengaitkan berbagai aspek yang mendukung dan dibutuhkan untuk menjadikan Galeri Seni Rupa Murni Nasional Indo- nesia di Gianyar Bali dapat memenuhi fungsinya di bidang edukasi, konservasi dan rekreasi yang kontekstual dengan lingkungan setempat dan mampu mengakomodasi kegiatan utama serta penunjang.

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Jenderal Kebudayaan. 2000. Kecil Tetapi Indah, Pedoman Pendirian Museum. Jakarta: Departe- men Pendidikan dan Kebudayaan.

Ghirardo, Diane Yvonne. Architecture after modernism. New York, N.Y. : Thames and Hudson, 1996.

Krier, Leon. Architecture and Urban Design. New York, N.Y. : Academy Edition, 1992.

Morimura, Takeo (Peter). 1986. Perancangan dan Pemeliharaan Sistem Plambing, terj. Soufyan Moh. Noer- bambang. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.

Mustika (et al.), Tokoh-tokoh pelukis Indonesia. Jakarta: Dinas Kebudayaan Indonesia. 1993.

Neufert, Ernst. 1996. Data Arsitek. Jil. 1, terj. Sunarto Tjahjadi. Jakarta: Erlangga.

__________. 2002. Data Arsitek. Jil. 2, terj. Sunarto Tjahjadi. Jakarta : Erlangga.

Padmodarmaya, Pramana. 1998. “Tata dan Teknik Pentas”. Jakarta: Balai Pustaka.

Paeni, Mukhlis. 2009. “Sejarah Kebudayaan Indonesia”. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Sedyawati, Edi. 1981. “Pertumbuhan Seni Pertunjukan”. Jakarta: Sinar Harapan.

Seri Pemetaan Permuseuman. 1986. Pembakuan Rencana Induk Permuseuman di Indonesia. Jakarta: De- partemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Proyek Pengembangan Per- museuman.

Schodek, Daniel L. 1999. Struktur. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Soekmono. “Candi, Fungsi dan Pengertiannya. Le Candi, Sa Fonction et La Conception,” BEFEO, 62 (1975), pp. 453-455

Tjahyono, Gunawan. Kilas Jurnal FTUI, volume 2 nomor 1, halaman 79 , Januari 2000 Gambar 6. Bentuk Massa Bangunan

Sumber: Kurniawan, 2016

Gambar 7. Tampilan Bangunan Sumber: Kurniawan, 2016

Referensi

Dokumen terkait

Simpulan penelitian adalah: (1) Biogas layak diterapkan menurut persepsi RTPSP namun tingkat adopsi biogas masih di bawah 50% (2) Semakin banyak peternak termotivasi menerapkan

segala usahanya, kesabarannya, kecermatan, ketelitian dalam memberikan bimbingan, arahan, semangat, motivasi, petunjuk, serta pemikiran-pemikiran sehingga skripsi

Pertarungan yang terjadi lebih sering melibatkan beragam pihak, atau beragam wacana tentang pembangunan dan lingkungan dengan batas yang tidak selalu jelas

 I was not in my room last night.  We were not hungry for dinner yesterday. The last form of simple past in irregular verb is interrogative form, here is the formula..

Keterangan : Orang tersebut diatas adalah benar-benar penduduk Desa Ringinsari Kecamatan Kandat Kabupaten Kediri, orang tua dari anak yang bernama YASMIN FIQX NISA yang kuliah

Efektivitas kepemimpinan dapat dilihat dari ketepatan gaya kepemimpinan, model kepemimpinan serta tipologi seorang pemimpin dalam menghadapi perkembangan lingkungan dan