ISO 31000
MANAJEMEN RISIKO
MANAGEMENT RISIKO ISO 31001:2018
TRAINING & WORKSHOP, 22 FEBRUARI 2024
Tujuan Pembelajaran
• Memberikan pemahaman bagi peserta tentang teori dasar manajemen risiko (refer to ISO 31000)
• Memahami apa yang dipersyaratkan dalam standar ISO klausul 6.1
• Memberikan kemampuan untuk mengidentifikasi, menganalisa, menilai, dan merencanakan mitigasi risiko serta menindaklanjuti &
mengevaluasi hasil pelaksanaan mitigasi risiko
Let’s to
understand the principles of RISK
Based on iso 31000:2018 Risk management - Guidelines
Definisi Risiko
The effect of uncertainty on objectives (Pengaruh ketidakpastian terhadap tujuan)
Risiko: Efek ketidakpastian untuk mencapai tujuan atau target dari suatu aktivitas pekerjaan
Ketidakpastian (uncertainty): Situasi di mana ada sesuatu yang tidak sempurna atau beberapa informasi tidak diketahui
Definisi Risiko
Pengaruh ketidakpastian terhadap tujuan
Risman
Risman harus menghadiri suatu meeting penting jam 9.00 besok pagi; Ia harus hadir tepat waktu; jika terlambat maka ia akan kehilangan peluang order senilai 1 milyar rupiah.
Objective dalam contoh ini = “tiba di lokasi meeting sebelum jam 9.00 pagi”
Pengaruh ketidakpastian terhadap tujuan
Sasaran dalam contoh ini:“tiba di lokasi meeting sebelum jam 9.00 pagi”
Rumah Risman
Lokasi Meeting Waktu tempuh
Taxi ke stasiun KRL 20 menit
Waktu tempuh KRL menuju lokasi meeting 45 menit, dengan waktu
tunggu 5 menit
Jalan kaki dari stasiun KRL menuju
lokasi meeting 10
menit Total waktu tempuh dalam kondisi normal
adalah 80 menit
07.35 08.55
Pengaruh ketidakpastian terhadap tujuan
Tujuan dalam contoh ini:“tiba di lokasi meeting sebelum jam 9.00 pagi”
Rumah Risman
Lokasi Meeting Bisa jadi Risman
tidak bangun, karena alarm yg
dipasang tidak terdengar atau
rusak
Ketidakpastianapa saja yg bisa muncul dari contoh ini?
Bisa jadi Taxi mengalami kemacetan atau mogok sehingga
terlambat tiba di rumah Risman
Bisa jadi KRL mengalami cuaca
buruk dan gangguan sehingga terlambat
tiba di stasiun
Bisa jadi saat akan menyebrang, akses jalan ditutup sehingga
harus memutar lebih jauh dan terlambat tiba
di ruang meeting Seluruh kemungkinan buruk ini disebutPotential Effect
Pengaruh ketidakpastian terhadap tujuan
Objective dalam contoh ini:“tiba di lokasi meeting sebelum jam 9.00 pagi”
Rumah Risman
Lokasi Meeting karena alarm yg
dipasang tidak terdengar atau rusak, Risman tidak dapat TAXI
Potential Effectyg muncul tersebut lah
yg dapat mengakibatkan KEGAGALAN Risman mencapai tujuan
Karena TAXI mengalami kemacetan atau mogok, Risman tertinggal KRL
Karena KRL terlambat tiba di
stasiun, Risman tidak terkejar menuju lokasi
meeting
Karena akses jalan ditutup Risman terlambat tiba di ruang
meeting
Satu Potential Effect menimbulkan Konsekuensi berwujud RISIKO
RISIKO memiliki unsur:
1) Kecenderungan (Likelihood) untuk terjadi 2) Konsekuensi (Consequences) / keparahan
RISK = Likelihood x Consequences
Apa yang dimaksud Risk Based Thinking?
Risk based thinking (pemikiran berbasis risiko) merupakan suatu respon yang secara otomatis muncul dari alam bawah sadar kita untuk
mencegah agar suatu kejadian tidak mengalami kerugian/kehilangan.
Pemikiran berbasis risiko merupakan bagian dari pendekatan proses yang berbentuk tindakan preventif dari seluruh aktivitas
Risiko sering dianggap hanya dalam arti Negatif, Pemikiran Berbasis Risiko juga dapat dimanfaatkan untuk membantu mengidentifikasi Opportunity, Hal ini dapat dianggap sebagai sisi positif dari risiko.
Persyaratan
ISO terkait dengan Penanganan Risiko & Peluang
4.5 Penilaian Risiko Penyuapan
4.5.1 Organisasi harus melaksanakan penilaian risiko penyuapan secara teratur, yang harus:
a) mengidentifikasi risiko penyuapan organisasi yang wajar untuk antisipasi faktor yang tercantum pada 4.1;
b) menganalisa, menilai dan memprioritaskan risiko penyuapan yang teridentifikasi;
c) mengevaluasi kesesuaian dan keefektifan dari kendali yang ada di organisasi untuk
mengurangi risiko penyuapan yang dinilai
6. Perencanaan
6.1 Tindakan ditujukan pada peluang dan risiko.
Ketika merencanakan manajemen anti penyuapan, Organisasi harus
mempertimbangkan isu yang dimaksud pada 4.1 dan persyaratan yang dimaksud pada 4.2 dan menentukan risiko dan peluang yang perlu ditujukan untuk:
a) memberikan kepastian bahwa sistem manajemen mutu dapat mencapai hasil yang diinginkan;
b) Meningkatkan pengaruh yang diingkinkan;
c)mencegah, atau mengurangi, pengaruh yang tidak diinginkan;
d)mencapai peningkatan.
Organisasi harus merencanakan :
Tindakan untuk mengatasi risiko dan peluang;
Bagaimana untuk :
- Mengintegrasikan dan menerapkan tindakan pada proses sistem manajemen mutu (klausul 4.4):
- Mengeveluasi keefektifan dari tindakan tersebut.
Apa manfaat “Risk-Based Thinking?
Untuk meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan
Untuk menjamin konsistensi kualitas layanan
Untuk membangun budaya pencegahan dan perbaikan yang proaktif
Organisasi yang sukses secara intuitif mengambil pendekatan
berbasis risiko
Langkah apa yang harus dilakukan?
Identifikasi risiko dan peluang apa saja yang ada dalam organisasi saat ini (mengacu pada konteks organisasi )
Analisis dan prioritaskan risiko dan peluang di organisasi Anda
Apa yang diterima?
Apa yang tidak diterima?
Rencanakan tindakan untuk mengatasi risiko
bagaimana cara menghindari atau menghilangkan risiko?
bagaimana cara mengurangi risiko?
Terapkan rencananya - ambil tindakan
Periksa efektivitas tindakan - apakah berhasil?
Belajar dari pengalaman - peningkatan berkelanjutan
Pemikiran Berbasis Risiko = Tindakan Pencegahan
Pemikiran Berbasis Risiko adalah urusan semua orang!
Pemikiran Berbasis Risiko bukan hanya tanggung jawab manajemen
Pemikiran Berbasis Risiko harus menjadi bagian yang terintegrasi dengan budaya organisasi.
Hal Penting untuk di ingat
Hal Penting untuk di ingat
Pahami proses yang berlangsung
Tetapkan type risiko-nya
Identifikasi risiko-risiko yang ada
Analisa Risiko & Nilai nya Tetapkan Kriteria Risikonya
Evaluasi – Nilai risiko terhadap kriterianya
Ayo berlatih