• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dokumen Belajar Vokal Yuk

N/A
N/A
Ayudya Simadani

Academic year: 2023

Membagikan "Dokumen Belajar Vokal Yuk"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Belajar Vokal Yuk

Apakah kamu pernah iseng bernyanyi tapi orang di dekatmu memintamu untuk berhenti karena suaramu sumbang? Atau menurutmu suaramu sudah bagus tapi "nggak percaya diri" dengan kemampuanmu? Hmmm kalau iya, yuk baca lebih lanjut untuk lebih paham tentang teknik vokal.

Sebelum itu, sudah tau belum, apa itu teknik vokal? Teknik vokal adalah ilmu yang dipelajari untuk menghasilkan kualitas suara yang baik, merdu, dan indah sesuai dengan keinginan pencipta lagu yang harus dikuasai oleh seorang penyanyi.

Kamu harus tau nih, bahwa ada 4 unsur yang perlu diperhatikan ketika belajar teknik vokal. Yang pertama adalah pita suara. Setiap manusia, normalnya terlahir dengan pita suara.

Pita suara adalah bagian dari laring yang membuat kita dapat menghasilkan suara ketika berbicara. Seorang penyanyi harus pandai-pandai menjaga pita suaranya agar tidak cedera atau bermasalah. Apabila pita suara bermasalah maka penyanyi tersebut dapat kehilangan suaranya untuk sementara. Ketika bernyanyi menggunakan nada tinggi, normalnya laring akan bergerak ke atas. Begitupun sebaliknya, ketika bernyanyi menggunakan nada rendah, normalnya laring akan bergerak ke bawah. Tetapi pada teknik vokal, cara bernyanyi yang baik dan benar, posisi laring diusahakan normal (tidak naik ataupun turun), agar kualitas suara yang dihasilkan baik.

Setelah pita suara, unsur selanjutnya yang perlu diperhatikan dalam teknik vokal adalah pernapasan. Pada manusia, terdapat 2 pernapasan yang bisa digunakan. Dua pernapasan tersebut adalah pernapasan dada dan pernapasan perut atau yang biasa disebut dengan pernapasan diafragma.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita biasa menggunakan pernapasan dada. Sedangkan ketika kita bernyanyi, kita dianjurkan menggunakan pernapasan perut (diafragma).

Bagaimana cara kita membedakan ketika memakai pernapasan dada atau perut? Caranya mudah banget loh. Apabila kita memakai pernapasan dada, maka rongga dada akan mengembang. Bahu dan dada kita biasanya terlihat bergerak. Sedangkan apabila kita memakai pernapasan perut, rongga perut yang akan mengembang dan terlihat bergerak.

(2)

Mengapa dalam bernyanyi kita dianjurkan untuk memakai pernapasan perut (diafragma) daripada pernapasan dada? Dilansir dari NHS (National Health Service – UK), pernapasan dada dicirikan oleh gerakan dada ke atas dan ke luar, dan paling sering ditemukan selama olahraga berat, atau situasi darurat. Alhasil, jika kita terus-menerus menggunakan pernapasan dada, hal ini dapat membuat tubuh tegang, seolah-olah tubuh sedang stress.

Pasalnya, otot dada bagian atas yang diaktifkan ketika pernapasan dada terjadi, dan dapat meningkatkan perasaan cemas.

Sedangkan ketika pernapasan perut terjadi, maka pernapasan tersebut akan melibatkan perut, otot perut, dan diafragma sepenuhnya. Dilansir dari Medical News Today, pernapasan diafragma membantu paru-paru terisi udara lebih efisien. Pernapasan perut pun dianggap sebagai cara yang paling efisien untuk bernapas, karena menarik paru-paru ke bawah.

Kondisi tersebut akan menciptakan tekanan negatif di dada, sehingga udara mengalir ke paru- paru dengan baik.

Selain pernapasan, unsur ketiga yang perlu diperhatikan adalah artikulasi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, artikulasi adalah perubahan rongga dan ruang dalam saluran suara untuk menghasilkan bunyi bahasa. Dalam kajian teori penelitian yang diterbitkkan Universitas Negeri Semarang (UNNES), pengertian artikulasi adalah cara mengucapkan kata- kata sambil bersuara. Meningkatkan artikulasi adalah meningkatkan cara pengucapan kata- kata agar mudah dimengerti. Apabila artikulasi kita tidak jelas, maka suara yang dihasilkan juga akan tidak jelas dan bagus. Untuk itu artikulasi merupakan salah satu unsur yang perlu diperhatikan dalam teknik vokal.

Dan unsur terakhir yang terdapat dalam teknik vokal adalah resonansi. Menurut KBBI, resonansi adalah dengungan atau gema suara. Resonansi dalam bidang seni digunakan untuk menghasilkan kualitas suara berdasarkan penempatan pengarahan golombang suara pada ruang terbuka. Untuk lebih mudah dalam pemahaman resonansi, tetap lanjut baca yaa gaes!

Pernahkah kalian mendengarkan seseorang memainkan gitar ukulele dan gitar jumbo?

Suara yang dihasilkan berbeda bukan? Gitar lele menghasilkan suara yang lebih treble (terang/cempreng), sedangkan gitar jumbo menghasilkan suara yang lebih bass (gelap/dalam). Hal ini dibedakan karna body (badan) dari gitar ukulele dan jumbo yang

(3)

berbeda. Sama halnya dengan rongga mulut manusia. Rongga mulut manusia dapat dibentuk lebih sempit/luas untuk menghasilkan suara yang diinginkan. Resonansi juga membantu kita untuk menghasilkan suara dada (chest voice), suara nasal (mixed voice), dan suara kepala (head voice).

Bagaimana? Apa kamu sudah paham tentang teknik vokal secara umum? Seru bukan belajar vokal? Yuk belajar lebih lagi tentang vokal. Tunggu artikel berikutnya yaaa. See you!

Referensi

Dokumen terkait

Alumni Program Doktor Ilmu dan Teknik Material ITB yang bertugas sebagai dosen harus mampu menghasilkan lulusan sarjana dan magister Teknik Material yang memiliki

Merdeka belajar menurut Mendikbud berangkat dari keinginan agar output pendidikan menghasilkan kualitas yang lebih baik dan tidak lagi menghasilkan siswa yang hanya jago menghafal namun