• Tidak ada hasil yang ditemukan

beliau sehingga saya bisa menyelesaikan skripsi ini.

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "beliau sehingga saya bisa menyelesaikan skripsi ini. "

Copied!
113
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

6Eka Resti Wulan "Gaya kognitif field-dependent dan field-independent sebagai jendela profil untuk pemecahan masalah poli pada siswa SMP" Vol. 1, tidak. 2, Juni 2019, halaman 124. Pengetahuan tentang gaya kognitif peserta diperlukan saat merancang atau memodifikasi materi, tujuan, dan metode pembelajaran. Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara gaya kognitif siswa dengan kemampuan pemecahan masalah.

Oleh karena itu, judul penelitian ini adalah “Pengaruh Gaya Kognitif Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VIII”.

Rumusan Dan Batasan Masalah

Nilai koefisien korelasi antara gaya kognitif siswa dengan kemampuan pemecahan masalah adalah 0,624 yang berarti terdapat hubungan yang positif pada taraf yang tinggi antara gaya kognitif siswa dengan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.15 Dengan pengamatan positif hubungan antara gaya kognitif siswa dengan kemampuan pemecahan masalah, peneliti tertarik untuk mempelajari pengaruh gaya kognitif terhadap kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika. Kemampuan pemecahan masalah matematika yang dimaksud dengan kemampuan pemecahan masalah matematika adalah kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika kelas VIII.

Tujuan Dan Manfaat

Untuk sekolah: sebagai data untuk memetakan gaya kognitif siswa dan memfasilitasi siswa sesuai dengan gaya kognitifnya.

Definisi Operasional

KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

Kajian Pustaka

Data hasil kemampuan pemecahan masalah matematis kelompok siswa yang memiliki gaya kognitif field dependent dengan distribusi normal. Data hasil kemampuan pemecahan masalah matematis kelompok siswa yang memiliki gaya kognitif field-dependent tidak berdistribusi normal. Data hasil kemampuan pemecahan masalah matematis kelompok siswa yang memiliki gaya kognitif field independent berdistribusi normal.

Data skor kemampuan pemecahan masalah matematis kelompok siswa yang memiliki gaya kognitif field independent tidak berdistribusi normal. Hal ini sesuai dengan rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematis kelompok siswa yang memiliki gaya kognitif domain independent (FI) lebih tinggi daripada rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematis kelompok siswa yang memiliki gaya kognitif domain independent. FD). Pada penelitian ini terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika antara kelompok siswa yang memiliki gaya kognitif domain-dependent (FI) dengan kelompok siswa yang memiliki gaya kognitif domain-dependent (FD).

Kerangka Berpikir

Hipotesis Penelitian

Terdapat pengaruh gaya kognitif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VIII MSH Ishlahul Muslimin Senteluk pada mata pelajaran perkalian bentuk aljabar. Tidak ada pengaruh gaya kognitif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VIII Kemendikbud Ishlahul Muslimin Senteluk pada mata pelajaran perkalian bentuk aljabar. 57Ristawati “Dampak Media Pembelajaran Terhadap Motivasi Siswa Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Sinjai”, (Skripsi, FISIP UNM Makassar, 2017), hlm.

Metode Penelitian

  • Jenis Dan Pendekatan Penelitian
  • Populasi Dan Sampel
  • Waktu Dan Tempat Penelitian
  • Variabel Penelitian
  • Desain Penelitian
  • Instrumen/ Alat Dan Bahan Penelitian
  • Teknik Pengumpulan Data / Prosedur Penelitian
  • Teknik Analisis Data

Analisis uji-t dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh gaya kognitif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa MTs VIII. Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh gaya kognitif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VIII Depkes. Jadi, dapat disimpulkan bahwa data hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematika kelompok siswa yang memiliki gaya kognitif domain-dependent berdistribusi normal.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa data hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematis kelompok siswa yang memiliki gaya kognitif Field Independent (FI) berdistribusi normal. Artinya ada pengaruh gaya kognitif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VIII MT. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata hasil kemampuan pemecahan masalah matematis kelompok siswa yang memiliki gaya kognitif Field Independent (FI) lebih tinggi daripada kelompok siswa yang memiliki gaya kognitif Field Dependent (FD).

Pada penelitian ini terdapat pengaruh gaya kognitif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VIII MTs Ishlahul Muslimin Senteluk pada materi perkalian bentuk aljabar. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematis kelompok siswa yang memiliki gaya kognitif field-independent (FI) yaitu dan hasil rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematis kelompok siswa yang memiliki field-dependent (FD) memiliki gaya kognitif yaitu. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh gaya kognitif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VIII MTs.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data hasil tes kemampuan menyelesaikan tugas matematika kelompok siswa yang memiliki gaya kognitif field-dependent (FD) berdistribusi normal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematika kelompok siswa yang memiliki gaya kognitif Field Independent (FI) berdistribusi normal.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HASIL PENELITIAN

Pedoman penskoran menurut Kepner dan Neimark adalah bahwa siswa penskor memiliki gaya kognitif field-dependent (FD) sedangkan skor memiliki gaya kognitif field-independent (FI). Berdasarkan data hasil tes GEFT siswa di atas diketahui bahwa jumlah siswa yang memiliki gaya kognitif field-dependent (FD) sebanyak 12 orang dan jumlah data siswa yang memiliki gaya kognitif field-dependent (FI). ) gaya kognitif adalah . gaya adalah 11 orang. Pada pertemuan kedua, peneliti memberikan tes kemampuan pemecahan masalah matematis dengan tujuan untuk melihat kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah matematika pada pokok bahasan operasi perkalian bentuk aljabar.

Berdasarkan hasil kemampuan pemecahan masalah di atas, diketahui jumlah data siswa yang memiliki gaya kognitif field-dependent (FD) sebanyak 12 orang dan jumlah data siswa yang memiliki gaya kognitif field-dependent (FI). gaya kognitif. adalah 11 orang. Sebelum butir soal tes kemampuan pemecahan masalah diberikan kepada sampel penelitian, butir soal tes kemampuan pemecahan masalah terlebih dahulu divalidasi instrumennya. Sebelum melakukan analisis data, peneliti terlebih dahulu menguji hipotesis mengenai “Ada pengaruh gaya kognitif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VIII MTs.

Sebelum melakukan perhitungan uji normalitas pada data kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang memiliki gaya kognitif field-dependent (FD), perlu dilakukan beberapa perhitungan terlebih dahulu seperti menentukan interval kelas, batas kelas, batas kelas Z, wilayah, dan frekuensi harapan. Sebelum melakukan perhitungan uji normalitas pada data hasil kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang memiliki gaya kognitif field-independent (FI), terlebih dahulu perlu dilakukan beberapa perhitungan, seperti menentukan interval kelas, batas kelas, batas kelas Z. , jangkauan, dan frekuensi harapan. Uji homogenitas dilakukan terhadap data hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematika dua kelompok siswa berdasarkan gaya kognitif, yaitu siswa yang memiliki gaya kognitif Field Dependent (FD) dan Field Independent (FI).

Setelah dilakukan uji homogenitas varian, sampel untuk data hasil tes pemecahan masalah matematis siswa kelas VIII A MTs. Untuk hasil perhitungan uji hipotesis, data hasil tes pemecahan masalah aritmatika kedua kelompok siswa dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.4  Hasil validasi ahli  Nama Validator  Kriteria  Dr.Parhaini Andriani M.Pd.Si  Valid  Dr.Krista Yulita M.Si  Valid
Tabel 4.4 Hasil validasi ahli Nama Validator Kriteria Dr.Parhaini Andriani M.Pd.Si Valid Dr.Krista Yulita M.Si Valid

PEMBAHASAN

Penelitian tentang pengaruh gaya kognitif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis yang dilakukan oleh peneliti bidang pendidikan matematika mengungkapkan bahwa terdapat pengaruh gaya kognitif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VIII MT Ishlahul Muslimin Senteluk pada topik perkalian bentuk aljabar sesuai dengan permasalahan yang dikemukakan di latar belakang yaitu gaya kognitif memiliki hubungan yang positif dengan kemampuan pemecahan masalah dan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika masih kurang. Terdapat perbedaan rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematika pada mata pelajaran perkalian bentuk aljabar antara kelompok siswa yang memiliki gaya kognitif domain independent (FI) dengan kelompok siswa yang memiliki gaya kognitif domain dependent (FD). ) . karena siswa dengan gaya kognitif domain-independent (FI) lebih analitis sedangkan siswa dengan gaya kognitif domain-dependent (FD) berpikir lebih luas/global. Hal ini sesuai dengan apa yang ditemukan Murtafiah bahwa subjek dengan gaya kognitif field-independent (FI) lebih analitis, sehingga mereka mampu memahami pernyataan masalah verbal dan mengubahnya menjadi kalimat matematika.

Sementara itu, subjek dengan gaya kognitif domain-dependent (FD) kurang mampu mengubah bahasa verbal menjadi kalimat matematika. Andi Saparuddin Nur “Profil kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika ditinjau dari perbedaan gaya kognitif dan jenis kelamin”, Kreano. Eko Nur Rachmanto, “Pengaruh Gaya Kognitif Kecerdasan Ganda Terhadap Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Kewirausahaan Di SMK Negeri 2 Yogyakarta”, (Skripsi, Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta, 2011).

Ika Santia “Representasi Siswa SMA Dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Berdasarkan Gaya Kognitif”, Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Vol.3, No. Murtafiah & Nursafitri Amin, "Pengaruh Gaya Kognitif dan Jenis Kelamin Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis", JPPM, Vol. Rini Daraini, Pengaruh Pembelajaran Multimedia dan Gaya Kognitif Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP Negeri Lubuk Pakam.

Rufi'I, Pengaruh Gaya Kognitif terhadap Pembelajaran Perolehan Konsep Statistika pada Teknologi Pembelajaran di Universitas PGRI Adi Buana Surabaya. Synthia Hotnida Haloho, “Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Ditinjau dari Gaya Kognitif Siswa pada Model Pembelajaran Proyek Matematika Missouri”, (Skripsi FMIPA UNNES, 2016). Titin Yuniasih, “Pengaruh Gaya Kognitif Terhadap Prestasi Belajar Siswa SMK Negeri 1 Kota Jambi” (skripsi, FKIP, 2017).

Untuk pengujian hipotesis statistik, data hasil kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dengan gaya kognitif Field Dependent (FD) dan Field Independent (FI) dapat dilihat pada Tabel 4.4, dimana varians data hasil soal matematika -keterampilan pemecahan masalah kelompok siswa dengan gaya kognitif Field Dependent (FD) = dan variansi hasil keterampilan pemecahan masalah matematis kelompok siswa dengan gaya kognitif Field Independent (FI.

Tabel Data Posttest Uji Homogenitas
Tabel Data Posttest Uji Homogenitas

PENUTUP

KESIMPULAN

SARAN

Guru dapat melakukan proses pembelajaran yang lebih aktif, efektif dan efisien serta mampu meningkatkan kualitas pembelajaran matematika dengan memperhatikan gaya kognitif siswa dan menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan gaya kognitifnya. Peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian tentang gaya kognitif dapat mengkombinasikan gaya kognitif dengan jenis kelamin dan model pembelajaran yang akan diterapkan. Herlambang, Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Kelas VII-A SMP Negeri 1 Kepahiang Tentang Bangun Datar Ditinjau dari Teori Van Hiele (Skripsi: Bengkulu, 2018).

Ujian ini direka untuk menguji keupayaan anda untuk mencari bentuk mudah yang tersembunyi dalam gambar yang kompleks. Cuba cari bentuk "X" yang mudah dalam imej yang rumit dan buat bentuk yang ditemui lebih tebal dengan pensel. Bentuk tebal mempunyai ukuran atau persamaan dan arah yang sama dengan bentuk "X" yang mudah.

Di setiap halaman, Anda akan melihat gambar yang rumit dan kalimat di bawahnya yang menunjukkan bentuk sederhana yang tersembunyi di dalamnya. Jika Anda melihat lebih dari satu bentuk sederhana yang tersembunyi dalam gambar kompleks, hanya satu yang harus disorot. Bentuk sederhana yang tersembunyi di gambar kompleks memiliki ukuran, rasio aspek, dan arah wajah yang sama dengan bentuk sederhana di gambar latar belakang.

Angket Tes Pemecahan Masalah Matematika Unit Pembelajaran: MTs Ishlahul Muslimin Senteluk Mata Pelajaran: Matematika. Siswa dapat menentukan istilah lain yang tidak diketahui dalam soal, seperti rumus atau keterangan lain jika ada. Dapat menggunakan informasi yang terdapat dalam soal, dapat menentukan informasi lain yang tidak diketahui dalam soal, tetapi tidak dapat membuat rencana atau langkah penyelesaian soal yang diberikan.

Gambar

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir
Tabel 2.1  Penelitian Terdahulu  Nama
Tabel 4.4  Hasil validasi ahli  Nama Validator  Kriteria  Dr.Parhaini Andriani M.Pd.Si  Valid  Dr.Krista Yulita M.Si  Valid
Tabel Data Posttest Uji Homogenitas
+3

Referensi

Dokumen terkait

(2) Terdapat peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang dipengaruhi oleh kemampuan awal matematika dan model pembelajaran (3) Kemampuan pemecahan