BAB V PENUTUP A. Kesimpulan
Berdasarkan pada hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk bahasa yang terdapat pada kasus eksploitasi perempuan di platform media sosial Ome TV dominan pada tindakan eksplotasi seksual titik bentuk bahasa pada kasus eksploitasi perempuan di media sosial Ome TV adalah : Frasa yang terdapat tindakan eksploitasi seksual sexting, harassment, dan perbudakan seksual secara online. Klausa dengan tindakan eksploitasi seksual yang sama, yaitu sexting, harassment, dan perbudakan seksual secara online. Kalimat yang juga terdapat tindakan eksploitasi seksual sexting, harassment, dan perbudakan seksual secara online.
Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa eksploitasi terhadap perempuan tidak hanya terjadi pada tindakan fisik atau kekerasan verbal. Namun, juga terdapat pada tindakan eksploitasi seksual melalui berbagai strategi bahasa yang yang diucapkan melalui tuturan pada kolom chat di platform media sosial Ome TV. Bahasa yang digunakan dalam kasus eksploitasi tersebut seringkali menggunakan rayuan, yang dapat berpotensi buruk pada kesejahteraan perempuan.
Selanjutnya, penelitian ini juga menyoroti peran teknologi dan media sosial dalam memfasilitasi eksplotasi seksual terhadap perempuan. Kemudahan berkomunikasi berinteraksi dengan orang random pada platform media sosial Ome TV dapat mempermudah terjadinya tindakan eksploitasi perempuan yang dilakukan melalui tuturan pada kolom chat di platform media sosial Ome TV.
B. Implikasi terhadap Pembelajaran
1. Kesadaran tentang bentuk bahasa yang merugikan perempuan
Penelitian ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bagaimana bahasa digunakan untuk mendiskriminasi, merendahkan, atau mengeksploitasi perempuan. Setelah melihat contoh yang nyata masyarakat dapat memahami bentuk Bahasa yang berugikan perempuan.
2. Kesadaran tentang bahaya eksploitasi seksual
Penelitian ini dapat meningkatkan kesadaran publik tentang bahaya eksploitasi seksual yang terjadi di aplikasi Ome TV. setelah mencermati contoh-contoh bahasa yang digunakan untuk eksploitasi, masyarakat dapat lebih memahami jenis perilaku yang harus diwaspadai dan dihindari dalam komunikasi daring.
3. Pendidikan dan kesadaran gender
Penelitian ini dapat menjadi dasar untuk mengintegrasikan pendidikan dan kesadaran gender yang lebih kuat dalam sistem pendidikan. Sekolah dan institusi pendidikan dapat memasukkan materi tentang penggunaan bahasa yang merugikan dan mengajarkan siswa tentang kesetaraan gender serta bagaimana melawan stereotip gender dan diskriminasi.
4. Pengenalan taktik eksploitasi
Penelitian ini dapat membantu mengidentifikasi pola dan taktik yang sering digunakan oleh Budi eksploitasi seksual pada platform media sosial Ome TV.. Informasi ini dapat membantu para penegak hukum, penyedia
layanan, dan masyarakat umum untuk lebih mudah mengenali potensi tindakan eksploitasi dan melaporkannya.
5. Edukasi Pengguna
Hasil penelitian ini bisa membantu dalam menyusun kampanye edukasi untuk pengguna aplikasi ome tv, agar lebih bijaksana dalam menggunakan aplikasi tersebut dan menghindari jebakan eksploitasi seksual. Pendidikan tentang bagaimana mengenali tindakan eksploitasi dan cara melaporkannya dapat sangat bermanfaat.
6. Edukasi Orang Tua
Hasil penelitian ini bisa membantu dalam menyusun kampanye edukasi untuk para orang tua agar lebih hati hati dalam pemilihan media sosial pada anak. Agar tidak mendadi Bunga ataupun Budi dalam platfom media sosial ome TV.
C. Saran
Penelitian berjudul bentuk penggunaan bahasa eksploitasi perempuan pada platform media sosial Ome TV, dapat membuka wawasan bagi setiap masyarakat serta membantu memperingati mengenai terjadinya eksploitasi perempuan dalam platform media sosial media Ome TV:
1. Saran bagi pengguna Ome TV, diharapkan para pengguna yang tidak setuju untuk kegiatan eksploitasi ataupun kegiatan seks online membantu mereport pengguna yang tidak menggunakan fungsi dari Ome TV dengan kegiatan yang dapat merugikan perempuan berupa tindakan eksploitasi.
2. Bagi pembaca, penelitian ini dapat memperkaya pengetahuan mengenai bentuk eksploitasi pada perempuan pada platform media sosial Ome TV.
3. Bagi instansi, diharapkan penelitian ini dapat meningkatkan kualitas akademik maupun non akademik agar dapat menghasilkan output yang responden terhadap perkembangan zaman yang dinamis dengan melihat generasi saat ini dan menjadikan peluang buat instansi untuk menjadikan aplikasi tersebut sebagai wawasan baru.
4. Bagi masyarakat, diharapkan sebagai orang tua atau teman yang mengerti tentang eksploitasi perempuan sedak dini untuk memberi pengetahuan tentang seks dan menghindari perilaku atau penggunaan aplikasi Ome TV sebagaimana fungsinya.
5. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan lebih detail mengamati bentuk penggunaan bahasa eksploitasi pada perempuan.