Ketua Program Studi Biologi IAIN Metro Tadris sekaligus Pembimbing Skripsi yang telah memberikan arahan dan bimbingan selama penyusunan skripsi ini. Bapak Suhendi, M.Pd selaku Penguji Sidang Munaqosyah yang telah memberikan saran dan bimbingannya agar penulisan skripsi ini jauh lebih baik.
PENDAHULUAN
Identifikasi Masalah
Batasan Masalah
Hanya ada satu jenis pteridophyta yang digunakan sebagai media pembelajaran dalam buku pop-up per kelas.
Rumusan Masalah
Tujuan Pengembangan
Untuk mengetahui respon guru dan siswa terhadap pemajangan buku materi pteridophyta sebagai sumber belajar siswa kelas X SMA N 1 Trimurjo.
Manfaat Produk yang dikembangkan
- Manfaat Teoritis
- Manfaat Praktis a. Bagi Sekolah
Meningkatkan keterampilan dalam menyusun media pembelajaran yang inovatif dan efektif bagi siswa serta mampu menerapkan pembelajaran dengan metode R dan D (Research and Development) dalam proses belajar mengajar.
Spesifikasi Produk yang di kembangkan
- Pengertian Sumber Belajar
- Manfaat Sumber Belajar
- Jenis-Jenis Sumber Belajar
Dalam penelitian ini peneliti bermaksud mengembangkan alternatif sumber belajar yang menarik dan praktis yaitu berupa buku Pop-up materi pteridophyta. Sumber belajar yang digunakan adalah segala sumber daya yang dapat digunakan untuk belajar, misalnya: taman, museum, kebun binatang, kebun raya, masjid, tokoh agama dan lain sebagainya.
Media pembelajaran
- Pengertian Media Pembelajaran
- Manfaat Media Pembelajaran
- KriteriaPemilihan Media Pembelajaran
- Macam-Macam Pop up book
- Manfaat Media Pop up book
Ada beberapa teknik pop-up book yang dapat dijadikan dasar dalam pembuatan pop-up book. Selain itu penggunaan media pop-up book dapat memudahkan siswa dalam mempelajari materi pteridophyta.
- Klasifikasi Pteridophyta
Kelompok tumbuhan ini tidak berdaun, tidak berakar, batangnya mempunyai ikatan penyangga dan cabang bercabang. Pteridophyta yang habitatnya di dalam tanah tumbuhan ini mempunyai rimpang menjalar dengan cabang tegak.
Penelitian Relevan
Perancangan pop up book biologi sebagai alternatif media pembelajaran yang akan dikembangkan akan berbeda dengan penelitian sebelumnya. 29Yulisna Hawarya dan Warsito Warso, “Pembangunan Modul Pop-up Book Pembelajaran Biologi Materi Pencemaran Lingkungan Bagi Siswa Kelas X SMA”, Vol.1, No.
Kerangka Berifikir
Pengembangan media pembelajaran pop up book pada materi Pteridophyta sebagai sumber belajar siswa kelas X SMA N 1 Trimurjo. Penelitian ini akan mengembangkan media pembelajaran yaitu buku pop up materi pteridophyta di kelas X yang akan digunakan sebagai sumber belajar pada saat kegiatan proses pembelajaran.
Prosedur Pengembangan
Kedua, buku pop-up berisi materi pteridophyta yaitu ciri-ciri, klasifikasi, sistem reproduksi, habitat dan peranan pteridophyta. Setelah dilakukan pengujian media akan muncul kekurangan dan kesalahan pada media pembelajaran yang dikembangkan yaitu pop-up book.
Desain Uji Coba Produk
Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
Angket yang digunakan adalah angket tertutup yang dibagikan kepada siswa kelas X untuk mengumpulkan data mengenai kebutuhan siswa terhadap media pembelajaran (Lampiran 3). Kuesioner tertutup adalah kuesioner yang dilengkapi dengan jawaban sehingga responden hanya tinggal memilih jawaban yang telah tersedia.34. Angket validasi berfungsi untuk memperoleh penilaian terhadap media pembelajaran yang telah dikembangkan sebelum siap diuji coba. Angket validasi terdiri dari validasi materi dan validasi media. Hasil penilaian ahli media dan ahli materi digunakan sebagai acuan untuk merevisi dan menyempurnakan media pembelajaran pop-up book yang telah dikembangkan pada tahap awal hingga dinyatakan siap dan cocok untuk diujikan dalam kegiatan pembelajaran pteridophyta.
Angket validasi ahli materi merupakan angket yang digunakan sebagai lembar penilaian oleh ahli materi mengenai standar dan kesesuaian materi yang terdapat pada pop-up book yang dikembangkan (Lampiran 5). Aspek yang terdapat dalam angket validasi materi meliputi kesesuaian bahan ajar dengan desain pembelajaran, penyajian materi, kedalaman dan keluasan materi yang dirancang. Kuesioner ini digunakan untuk menilai materi yang dibuat pada buku pop-up pteridophyta. Materi yang dianggap valid memuat 3 aspek penting yaitu aspek kesesuaian materi, aspek kebahasaan, dan aspek pembelajaran. Angket validasi media digunakan sebagai lembar penilaian ahli media terhadap bahan ajar yang telah dikembangkan (Lampiran 5).
Aspek penilaian media meliputi tampilan media pembelajaran, aspek daya tarik fisik dan aspek pembelajaran dengan kisi-kisi angket validasi media. Kuesioner respon guru diberikan kepada guru penanggung jawab biologi X SMA N 1 Trimurjo untuk melihat respon guru terhadap pop-up book yang dikembangkan (Lampiran 5). Kuesioner responden siswa diberikan kepada 10 siswa kelas X SMA N 1 Trimurjo sebagai responden untuk melihat respon siswa terhadap pop-up book yang dikembangkan (Lampiran 5).
Teknik AnalisisData
- Tahap Analysis Pengembangan Produk
- Tahap Development
- Tahap Implementation
- Tahap Evalution
Hasil penelitian dan pengembangan ini berupa media penjelasan materi pteridophyta yang dikemas dalam bentuk pop up book untuk kelas X SMA. Hasil penelitian pengembangan media pembelajaran pop up book pada materi pteridophyta menunjukkan berbagai tahapan pengembangan media pembelajaran sebagai berikut. Setelah menganalisis materi, karakteristik dan kebutuhan siswa, tahap selanjutnya adalah tahap desain yang meliputi pembuatan dan tata letak buku pop-up.
Desain bentuk buku pop-up pteridophyta ini mendesain bentuk buku pop-up dan menggunakan teknik transformasi, intip, dan tab tarik. Produk media pop up book Pteridophyta berukuran A5 14,8x 21 cm, font yang digunakan Times New Roman, Aladin, Blackbill, Comic Sans MS, ukuran font disesuaikan. Perancangan buku pop-up pteridophyta ini menggunakan teknik transformasi yaitu bentuk tampilan yang terdiri dari potongan-potongan buku pop-up yang disusun secara vertikal.
Berikut tampilan buku pop-up pteridophyta yang dikembangkan peneliti, dapat dilihat pada Gambar 4.11 di bawah ini. Uji coba produk media pop up book Pteridophyta kepada siswa kelas X dilakukan dengan menyebarkan kuesioner Google form dan video yang dibagikan melalui grup WhatsApp. Tujuan dari uji coba ini adalah untuk melihat tanggapan guru dan tanggapan siswa mengenai kelayakan produk buku pop-up materi pteridophyta yang dikembangkan dengan mengisi angket tertutup.
Hasil Validasi
- Hasil Persepsi siswa terhadap pop up book pteridophyta
Buku pop-up materi pteridophyta yang dirancang, kemudian divalidasi oleh ahli materi. Buku pop-up media pteridophyta yang telah dikembangkan kemudian divalidasi oleh ahli media. Pada hasil validasi pertama tercantum pada Tabel 4.3, media yang disajikan pada pop-up book materi pteridophyta layak untuk uji lapangan dengan revisi.
Rancangan media pembelajaran pop up book materi pteridophyta untuk siswa SMA kelas X telah dicetak dan dianggap layak oleh ahli media pembelajaran dan ahli materi, kemudian diujicobakan kepada guru. Berdasarkan Tabel 4.5 di atas, data menunjukkan bahwa persentase validasi persepsi umum guru terhadap media pembelajaran buku pop-up materi pteridophyta sebagai sumber belajar siswa kelas X SMA N 1 Trimurjo adalah sebesar 88% dan dikategorikan. Pengembangan media pteridophyta buku pop-up untuk kelas
Revisi materi media pembelajaran berupa pop up book materi pteridophyta untuk kelas
Kajian Produk Akhir
Sedangkan pada tahap analisis kebutuhan diperoleh 90% data mengenai perlunya penggunaan media pembelajaran berupa pop up book materi pteridophyta untuk meningkatkan pemahaman materi pteridophyta. Berdasarkan persentase rata-rata kebutuhan siswa dan guru terhadap media pembelajaran pteridophyta pop up book adalah 100%. Selain itu belum terdapat media pembelajaran pop up book pada materi pteridophyta di SMA N 1 Trimurjo.
Kemudian membuat spesifikasi pop-up book materi pteridophyta, antara lain: media pembelajaran yang dikembangkan adalah pop-up book materi pteridophyta, jenis kertas yang digunakan adalah Art Paper, ukuran buku: A5 (14,8 x 21 cm ) dan ukuran font titik dengan Spasi 1,5 baris. Berdasarkan hasil validasi dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran berupa pop-up book pada materi pteridophyta yang dikembangkan mengalami pengembangan kualitas produk sangat baik. Pada Validasi II tidak ada saran atau masukan yang diterima dari ahli media sehingga produk pop-up book materi pteridophyta dinyatakan layak untuk diuji coba di lapangan tanpa adanya revisi.
Hal ini membuktikan bahwa guru biologi menyetujui pengembangan media pembelajaran berupa pop up book tentang tumbuhan pteridophyta sebagai sumber belajar siswa kelas X SMA N 1 Trimurjo. Hal ini membuktikan bahwa media pembelajaran berupa pop up book pada materi pteridophyta layak digunakan dalam proses pembelajaran biologi di Kelas X SMA N 1 Trimurjo. Dapat disimpulkan bahwa produk yang dikembangkan berupa media pembelajaran pop-up book layak digunakan dalam proses pembelajaran.
Keterbatasan Penelitian
Marhamah (2015), perancangan media pop-up book dengan menggunakan model ADDIE mempunyai tingkat validitas sebesar 88% dan respon siswa mencapai 82% serta mempunyai efisiensi sebesar 97% yang berarti media pop-up book sangat efektif untuk digunakan sebagai media pembelajaran. Media pembelajaran pop up book materi pteridophyta dilakukan secara manual dengan proses potong dan tempel, sehingga produk yang dihasilkan masih kurang cantik. Penelitian pengembangan media pembelajaran pop-up book pada materi pteridophyta dibatasi oleh waktu, tenaga dan biaya.
Buku pop-up Pteridophyta ini dapat dibaca oleh pembaca tingkat umum baik pelajar, guru, dan masyarakat umum. Buku pop up Pteridophyta dapat menambah pengetahuan dan pemahaman siswa terhadap materi pteridophyta, karena penyajian materi disusun secara menarik yaitu dalam bentuk pop up tiga dimensi. Pop up book dapat meningkatkan minat siswa dalam mempelajari materi pteridophyta karena perpaduan teks, gambar dan warna pada halaman cetakan disusun semenarik mungkin.
Dapat meningkatkan kreativitas siswa dalam proses pembelajaran biologi pada materi pteridophyta dengan nilai-nilai dari pop-up windows. Artinya siswa dengan teknik pop up mempunyai motivasi untuk mencatat lebih ringkas dan jelas, sehingga catatan lebih terfokus pada materi dasar. Pop-up book materi pteridophyta dikembangkan berdasarkan langkah-langkah ADDIE yang meliputi analisis materi, analisis kebutuhan media pembelajaran, dan desain produk dengan menggunakan software Microsoft Office Word 2016 dan Corel Draw 2018.
Saran Pemanfaatan
Hasil uji coba reaksi guru biologi terhadap produk yang dikembangkan mencapai skor rata-rata 66 dengan persentase 88% dan termasuk dalam kategori “Sangat Baik”. Hasil penilaian uji coba respon produk media pembelajaran Pop Up book kelas materi pteridophyta sebaiknya digunakan sesuai dengan kebutuhan setiap siswa, perlu dilakukan penyesuaian terhadap kemampuan yang telah dicapai siswa.
Masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menguji efektivitas media pembelajaran yang dikembangkan melalui pengembangan berkelanjutan hingga tahap implementasi dan sosialisasi. Sensus Jenis Tumbuhan Pakis Darat (Pteridophyta) Tahun 2015 di Hutan Dusun Tauk, Kecamatan Air Besar, Kabupaten Landak. Jurnal Protobiont. “Penggunaan Media Pop-Up Book Berbasis Topik untuk Meningkatkan Kecerdasan Verbal-Linguistik Anak Usia 4-5 Tahun (Studi Eksperimen di TK Negeri Pembina Bulu Temanggung).” Universitas Negeri Semarang, 3 Februari 2014.
Pengembangan buku pop up Modul Ajar Biologi Materi Pencemaran Lingkungan Hidup untuk Siswa SMA Kelas X” 1 No. Harapan Morfologi Strain Kedelai Tahan Cowpea Mild Mottle Virus (CPMMV) Sebagai Sumber Pembelajaran Biologi.