beroperasi tepat waktu

(1)

Tujuan



Bgm menyusun rencana penyelesaian proyek tepat waktu



Bgm mengkoordinasikan berbagai sumber daya & fasilitas penunjangnya & perangkat lunak shg siap pd waktunya



Bgm menjadwal kegiatan2 yg memerlukan berbagai sumber daya, mengkoordinasikan mjd 1 kegiatan shg proyek

beroperasi tepat waktu

 Trade off antara biaya & waktu penyelesaian

Perencanaan Pelaksanaan Proyek Mengidentifikasi :

q

Jenis2 kegiatan yg perlu dilakukan,

q

Lama @ keg

q

Waktu yang diperlukan

5. Aspek MANAJEMEN

(2)



Teknik perencanaan tertua : menggunakan bagan balok = bagan Gantt = Gant Chart



Merup alat bantu visual yg sangat berguna dalam pembebanan dan penjadwalan



Penjadwalan bertujuan untuk meminimalkan waktu proses, waktu tunggu langganan, tingkat persediaan serta

penggunaan yang efisien dari fasilitas, TK dan peralatan

Event

kejadian aktifitas

kegiatan

Event

kejadian

(3)



Tidak menunjukkan secara spesifik hubungan

ketergantungan antara 1 kegiatan dg kegiatan yg lain shg sulit untuk mengetahui dampak keterlambatan kegiatan 1 terhadap jadwal keselluruhan proyek



Sulit mengadakan penyesuaian perbaikan bila diperlukan, karena ini berarti mebuat bagan blok yg baru.

1 2

3 4 5

6 7

(4)

No MINGGU WAKTU KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7I II III IV (hari)

1. PERSIAPAN

1 Penyiapan administrasi 2

2 Penjajagan & Survey Pendahuluan 2

3 Penyiapan alat dan bahan survey 2

4 Persiapan personil 3

5 Lap. Pendahuluan 3

6 Pembahasan Lap.

Pendahuluan 1

2. PELAKSANAA

N

1 Survey Lapangan 10

2 Kompilasi dan Tabulasi Data 9

3 Pengolahan Data 9

4 Lap. Antara 4

5 Penyusunan Draft Laporan

Penilaian 7

6 Seminar Laporan hasil Penilaian 1

7 Penyempurnaan Laporan

Akhir 2

8 Penyerahan Laporan Akhir 1

Keteranga

n : kantor

lapangan

(5)

Pd bagan GANTT, bgm hub milestone di tugas yg berbeda?

Diperbaiki dg metode PERT :

 Metode utk menjadwal & menganggarkan sumber daya utk menyelesaikan jadwal yang sudah ditentukan  WAKTU

Langkah-langkah:

1. Mengidentifikasi aktifitas dan titik tempuhnya

2. Menetapkan urutan pengerjaan dari aktifitas yg telah direncanakan.

3. Membuat suatu diagram jaringan (net work diagram)

4. Memperkirakan waktu yang dibutuhkan utk setiap aktifitas



Waktu yg diinginkan : t

_a = ( a + 4m+ b )/ 6

5. Menetapkan suatu jalur kritis (critical path)

6. Melakukan pembaruan diagram PERT sesuai dg

kemajuan proyek

(6)

Kelebihan metode PERT : 1. Perencanaan proyek

kompleks

2. Penjadwalan pekerjaan dlm urutan yg praktis &

efisien

3. Pembagian tenaga kerja dan sumber dana yang tersedia

4. Penjadwalan ulang ketika ada hambatan

5. Menentukan trade off antara waktu dan biaya 6. Menentukan kemungkinan

utk menyelesaikan proyek tertentu

(7)

Dibanding PERT, CPM lebih menekankan pada faktor BIAYA dlm perencanaan

Taksiran

normal Taksiran waktu yg paling mungkin Biaya

normal Biaya yg ditanggung jk proyek tepat waktu normal

Taksiran waktu yg dipercepat

Waktu yg diperlukan jika tidak ada biaya yg dipertimbangkan

dalam mengurangi waktu penyelesaian proyek

Biaya yg

dipercepat Biaya yg ditanggung jika menyelesaikan proyek dg waktu yg dipercepat

Ciri-ciri jalur kritis adalah :

1. Jalur yg biasanya memakan waktu terpanjang dlm suatu proses

2. Jalur yg tdk memiliki tenggang waktu antara selesainya suatu tahap

kegiatan dg mulainya suatu kegiatan tahap berikutnya 3. Tidak adanya tenggang

waktu tsb yg merup sifat kritis dari jalur kritis

(8)

1. TE = E (Earliest event occurence time) : Saat tercepat terjadinya suatu peristiwa.

2. TL = L (Latest event occurence time) : Saat paling lambat yang masih diperbolehkan bagi suatu peristiwa terjadi.

3. ES (Earliest activity start time) : Waktu mulai paling awal suatu kegiatan.

4. EF (Earliest activity finish time) : Waktu Selesai paling awal suatu kegiatan. EF suatu kegiatan terdahulu = ES kegiatan berikutnya.

5. LS (Latest activity start time) : Waktu paling lambat kegiatan boleh dimulai tanpa memperlambat proyek secara keseluruhan.

6. LF (Latest activity finish time) : Waktu paling lambat kegiatan diselesaikan tanpa memperlambat penyelesaian proyek.

7. t (activity duration time) : Kurun waktu yang diperlukan untuk suatu kegiatan (hari, minggu, bulan).

(9)

1 2

3

4

5 6

(2) (3) (4)

(5) (6)

(3)

A B

C

D E

F

Kegiatan Kurun Waktu (Hari) Paling Awal

i j Mulai (ES) Selesai (EF)

(1) (2) (3) (4) (5)

1 2 2 0 2

2 3 5

2 4 3

3 5 6

4 5 4

5 6 3

Tabel 1.1 Hasil Perhitungan Maju Untuk Mendapatkan EF

(10)

1 2

3

4

5 6

(2) (3) (4)

(5) (6)

(3)

A B

C

D E

F

Kegiatan Kurun Waktu (Hari) Paling Awal

i j Mulai (ES) Selesai (EF)

(1) (2) (3) (4) (5)

1 2 2 0 2

2 3 5 2 7

2 4 3 2 5

3 5 6 7 13 ^terbesar

4 5 4 5 9

5 6 3 13 16

Tabel 1.1 Hasil Perhitungan Maju Untuk Mendapatkan EF

(11)

1 2

3

4

5 6

(2) (3) (4)

(5) (6)

(3)

A B

C

D E

F

Kegiatan Kurun Waktu (Hari) Paling Akhir

i j Mulai (LS) Selesai (LF)

(1) (2) (3)

1 2 2

2 3 5

2 4 3

3 5 6

4 5 4

5 6 3 13 16

Tabel 1.2 Hasil Perhitungan Mundur Untuk Mendapatkan LF

(12)

1 2

3

4

5 6

(2) (3) (4)

(5) (6)

(3)

A B

C

D E

F

Kegiatan Kurun Waktu (Hari) Paling Akhir

i j Mulai (LS) Selesai (LF)

(1) (2) (3) (4) (5)

1 2 2 0 2

2 3 5 2^terkecil 7

2 4 3 6 9

3 5 6 7 13

4 5 4 9 13

5 6 3 13 16

Tabel 1.2 Hasil Perhitungan Mundur Untuk Mendapatkan LF

(13)

Kegiatan Kurun Waktu

(Hari) Awal Akhir Total

Slack (TS)

i j ES LS EF LF

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 2 2 0 2 0 2

2 3 5 2 7 2 7

2 4 3 2 5 6 9

3 5 6 7 13 7 13

4 5 4 5 9 9 13

5 6 3 13 13 13 16

Tabel 1.3 Hasil Perhitungan Slack

Slack = Float = LS - ES = LF - EF

(14)

Kegiatan Kurun Waktu

(Hari) Awal Akhir Total

Slack (TS)

i j ES EF LS LF

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 2 2 0 2 0 2 0

2 3 5 2 7 2 7 0

2 4 3 2 5 6 9 4

3 5 6 7 13 7 13 0

4 5 4 5 9 9 13 4

5 6 3 13 16 13 16 0

Tabel 1.3 Hasil Perhitungan SlackSlack = Float = LS - ES = LF - EF

1 2

3

4

5 6

(2) (3) (4)

(5) (6)

(3)

A B

C

D E

F

(15)

1

• Metode ini memaksa pimpinan proyek untuk menganalisis proyek dan merencanakannya sebelum proyek dimulai

2

• Memperlihatkan dg jelas tali temali antara tugas2

3

• Menyajikan suatu skema waktu yang lebih realistis

4

• Memberikan kesempatan kpd perencana untuk menganalisis akibat2 perubahan dari rencana yg telah diumumkan

(16)

1 • Kapan tersebut selesai

2 • Kapan setiap bagian dr masing2 proyek direncanakan utk dimulai serta diakhiri

3

• Dari sejumlah pekerjaan, pekerjaan mana diantaranya tepat waktu utk mencegah keterlambatan

4

• Apakah mungkin utk menggeser sumber daya kearah pekerjaan lain yg tidak kritis lainnya tanpa mempengaruhi waktu penyelesaian keseluruhan proyek

5

• Diantara semuapekerjaan proyek, dimana manajemen harus memusatkan segala upayanya pada waktu tertentu

(17)

1 • Pembacaan dan pembuatan jadwallebih sulit

2 • Pembacaan bagi level manajemen tingkat bawah masih lemah

3 • Kegiatan harus jelas dan

hubungan harus bebas dan stabil

(18)

1

2 4

3

5 6

3 7

8 4

TE = 16 TE= 10

Diperkirakan waktu selesai dalam 16 minggu Jalur kritisnya 1-2-4-5

Dengan biaya normal 35 juta

Jika diinginkan waktu proyek menjadi 10 minggu dan jalur kritis tetap 1- 2-4-5 , dapat digambarkan :

(19)

1

2 4

3

5 6

3 7

8 4

TE = 16 4

2 4

6 3

TE= 10

KONSEKWENSI Akti-

fitas Waktu (minggu) Biaya (juta) Biaya

mempercepat perminggu

Normal Cepat Selisih Normal Cepat Selisih

1-2 6 4 2 10 14 4 2

1-3 4 3 1 5 8 3 3

2-4 3 2 1 4 5 1 1

3-5 8 6 2 9 12 3 1.5

4-5 7 4 3 7 8 1 0.3

Biaya

total 35 47

(20)

No Kegiatan TE utk event terakhir

1 Jaringan semula 16

2 Kegiatan 4-5 dipercepat mjd 4 mgu 15 3 Kegiatan 2-4 dipercepat mjd 2 mgu 12 4 Kegiatan 3-5 dipercepat mjd 6 mgu 12 5 Kegiatan 1-2 dipercepat mjd 4 mgu 10

Biaya Total

35 36 37 40 44 Akti-

fitas Waktu (minggu) Biaya (juta) Biaya

mempercepat perminggu

Normal Cepat Selisih Normal Cepat Selisih

1-2 6 4 2 10 14 4 2

1-3 4 3 1 5 8 3 3

2-4 3 2 1 4 5 1 1

3-5 8 6 2 9 12 3 1.5

4-5 7 4 3 7 8 1 0.3

Biaya

total 35 47