• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kedua konsep diri berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI SMA Adabiah 2 Padang.

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Kedua konsep diri berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI SMA Adabiah 2 Padang."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN, KONSEP DIRI DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI

PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA ADABIAH 2 PADANG

JURNAL

SAIFULLAH RAHMAT 12090011

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

PADANG 2017

(2)
(3)

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN, KONSEP DIRI DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI

PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA ADABIAH 2 PADANG

Oleh

Saifullah Rahmat1, Vivina Eprillison, M.Pd2, Wati, S.Pd., M.Pd3 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumbar 2, 3) Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumbar

Jl. Gunung Pangilun No. 1 Padang Sumatera Barat ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1) Pengaruh media pembelajaran terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI di SMA Adabiah 2 Padang, 2) Pengaruh konsep diri terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI di SMA Adabiah 2 Padang, 3) Pengaruh cara belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI di SMA Adabiah 2 Padang, 4) Pengaruh media pembelajaran, konsep diri dan cara belajar secara bersama-sama terhadap hasil belajar pada mata pelajaran Ekonomi siswa kelas XI di SMA Adabiah 2 Padang.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama media pembelajaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI SMA Adabiah 2 Padang. Dengan nilai koefisien sebesar 0,341, nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung 3,239 > ttabel sebesar 1,663. Artinya apabila media pembelajaran meningkat sebesar setiap satuan. Maka hasil belajar akan meningkat sebesar 0,341 satuan. Kedua konsep diri berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI SMA Adabiah 2 Padang. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,310. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung5,034 > ttabel 1,663. Artinya, apabila konsep diri meningkat, maka hasil belajar akan meningkat sebesar 0,310 dalam setiap satuannya. Ketiga cara belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI SMA Adabiah 2 Padang. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,480. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung, 4,949 > ttabel sebesar 1,663. Artinya, apabila cara belajar meningkat, maka hasil belajar akan meningkat sebesar 0,480 dalam setiap satuannya. Keempat media pembelajran, konsep diri dan cara Belajar secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI SMA Adabiah 2 Padang. Dimana diperoleh nilai Fhitung100,460 > Ftabel2,32 dengan taraf signifikan sebesar 0,000 < = 0,05. Hal ini berarti Haditerima dan H0ditolak.

Kata kunci: Hasil Belajar, Media Pembelajaran, Konsep Diri dan Cara Belajar ABSTRACT

This study aimed to analyze: 1) Effects of learning media on learning outcomes economics class XI student at SMA Adabiah 2 Padang, 2) Effect of self-concept on learning outcomes economics class XI student at SMA Adabiah 2 Padang, 3) The influence of learning styles on learning outcomes economy class XI SMA Adabiah 2 Padang, 4) Effect of medium of learning, self-concept and how to learn together on learning outcomes on economic subjects in class XI SMA Adabiah 2 Padang.

The results showed that: First media learning positive and significant impact on learning outcomes on economic subjects students of class XI SMA Adabiah 2 Padang. With a coefficient of 0.341, the coefficient value is significant because tcount 3,239> ttable of 1,663. This means that if a medium of learning is increased by each unit.

Then the learning outcomes will increase by 0.341 units. Both concepts themselves positive and significant impact on learning outcomes on economic subjects students of class XI SMA Adabiah 2 Padang. Where indicated by the coefficient value of 0.310. The coefficient value is significant because tcount 5,034> 1,663 ttabel. That is, if the concept of self-rising, then the learning outcomes will be increased by 0.310 in each unit. The third way of learning positive and significant impact on learning outcomes on economic subjects students of class XI SMA Adabiah 2 Padang. Where indicated by the coefficient value of 0.480. The coefficient value is significant because tcount, 4,949> ttable of 1,663. That is, if learning increases, the learning outcomes will be increased by 0.480 in each unit.

Fourth pembelajran media, self-concept and way of learning together significant effect on learning outcomes on economic subjects students of class XI SMA Adabiah 2 Padang. Where the obtained value of F 100.460> Ftable 2.32 with a significant level of 0.000 <= 0.05. This means Ha accepted and H0 is rejected.

Keywords: Learning Outcomes, Learning Media, Self Concept and How to Learn

(4)

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang universal dalam kehidupan manusia, karena dimanapun dan kapan pun di dunia terdapat pendidikan. Di dalam pendidikan sekolah, hasil belajar merupakan hal yang sangat penting. Hasil belajar merupakan hasil yang dicapai siswa setelah proses pembelajaran yang berbentuk angka baik dari segi kognitif, efektif, maupun psikomotor.

Dari data penelitian di lapangan ditemukan hasil belajar dan ketuntasan siswa masih rendah, dapat dilihat pada tabel data nilai rata-rata Ujian Mid Semester 1 mata pelajaran Ekonomi kelas XI SMA Adabiah 2 Padang tahun ajaran 2016/2017 sebagai berikut:

Tabel 1. Persentase Ketuntasan Belajar Ekonomi Siswa Ujian Mid Semester 1 Kelas XI SMA Adabiah 2 Padang Tahun Ajaran 2016/2017

Sumber: Guru Mata Pelajaran Ekonomi SMA Adabiah 2 Padang Tahun 2016

Dari Tabel 1 dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa masih tergolong rendah, tidak ada kelas yang mencapai kriteria ketuntasan minimum (KKM) yang ditetapkan yakni 80.

Dari 3 kelas tidak satu pun mencapai kriteria ketuntasan minimum (KKM). Kelas XI IPS 1 siswa yang mencapai kriteria ketuntasan maksimum (KKM) sebanyak 13 siswa dengan persentase 36,1% dan siswa yang

tidak mencapai kriteria ketuntasan maksimum (KKM) sebanyak 23 siswa dengan persentase 63,89%. Kelas XI IPS 2 siswa yang mencapai kriteria ketuntasan maksimum (KKM) sebanyak 9 siswa dengan persentase 25% dan siswa yang tidak mencapai kriteria ketuntasan maksimum (KKM) sebanayak 27 siswa dengan persentase 75%. Kelas XI IPS siswa yang mencapai kriteria ketuntasan maksimum (KKM) sebanyak 4 siswa dengan persentase 11,11% dan siswa yang tidak mencapai kriteria ketuntasan maksimum (KKM) sebanayak 32 siswa dengan persentase 88,89%.

Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan atau saluran komunikasi antara guru dengan siswa, yang bisa merangsang pikiran, membangkitkan semangat, perasaan, perhatian, sehingga meningkatkan proses pembelajaran dan pencapaian tujuan pembelajaran menjadi lebih mudah dan mempertinggi hasil belajar siswa. Berikut media pembelajaran yang ada pada SMA Adabiah 2 Padang:

Tabel 2. Data Media Pembelajaran pada SMA Adabiah 2 Padang

No Jenis Media Jumlah Keterangan

1 Komputer 40 Baik

2 infokus 4 3 baik 1 rusak

3 Papan Tulis 27 Baik

4 Sound Sistem 4 3 baik 1 rusak Sumber: Tata Usaha SMA Adabiah 2 Padang Tahun 2016

Berdasarkan tabel 2 di atas sudah tersedianya media pembelajaran pada Sekolah SMA Adabiah 2 Padang. Dapat kita lihat terdapat komputer sebanyak 40 buah dengan kondisi baik, infokus sebanyak 6 buah dengan kondisi 3 baik dan 1 rusak, papan tulis sebanyak 40 buah dengan

Kelas Nilai rata- rata

Siswa yang tuntas

Siswa yang tidak tuntas

% Ketuntasan Tuntas

%

Tidak Tuntas

% XI

IPS 1 66,70 13 23 36,1 63,89

XI

IPS 2 59,76 9 27 25 75

XI

IPS 3 54,63 4 32 11,11 88,89

(5)

kondisi baik dan sound system sebanyak 4 buah dengan kondisi 3 baik dan 1 rusak.

Pada saat mengajar guru kurang memanfaatkan media yang tersedia seperti media infokus. Kurangnya penggunaan infokus pada sekolah SMA Adabiah 2 Padang disebabkan karena terbatasnya penyediaan media infokus. Selain terbatas infokus yang tersedia, masih ada guru yang tidak bisa menggunakan infokus serta laptop.

Selain media pembelajaran, konsep diri juga dapat mempengaruhi hasil belajar.

Konsep diri merupakan gambaran yang dimiliki seseorang tentang dirinya, yang dibentuk melalui pengalaman-pengalaman yang diperoleh melalui interaksi dengan lingkungan. Pengamatan yang peneliti lakukan di SMA Adabiah 2 Padang menemukan siswa yang memiliki konsep diri yang negatif dapat kita lihat pada tabel kehadiran siswa berikut:

Tabel 3. Data Siswa yang Sering Tidak Masuk pada SMA 2 Adabiah

No Kelas Bulan

Agustus September Oktober

1 XI IPS 1 5 9 7

2 XI IPS 2 10 15 9

3 XI IPS 3 12 17 15

Sumber: Guru Bimbingan Konseling SMA Adabiah 2 Padang,2016

Berdasarkan tabel 3 di atas bahwa masih banyak siswa yang sering tidak hadir dalam proses belajar. Pada kelas X IPS 1 siswa yang tidak hadir pada bulan Agustus sebanyak 5 orang siswa, bulan September 9 orang siswa dan pada bulan Oktober 7 orang siswa. Kelas X IPS 2 siswa yang tidak hadir pada bulan Agustus sebanyak 10 orang siswa, bulan September 15 orang siswa dan pada bulan Oktober 9 orang siswa.

Sedangkan kelas X IPS 3 siswa yang tidak hadir pada bulan Agustus sebanyak 12 orang siswa, bulan September 17 orang siswa dan pada bulan Oktober 15 orang siswa.

Faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar selain media pelajaran dan konsep diri adalah cara belajar siswa. Cara belajar merupakan suatu cara bagaimana siswa melaksanakan kegiatan belajar misalnya bagaimana mereka mempersiapkan belajar, mengikuti pelajaran, aktivitas belajar mandiri yang dilakukan, pola belajar mereka, cara mengikuti ujian.

Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan di SMA Adabiah 2 Padang bahwa masih kurang baiknya cara belajar siswa yang mana berdampak buruk terhadap hasil belajarnya. Dapat kita lihat pada buku tugas siswa sebagai berikut:

Tabel 4. Data Tugas Siswa di SMA Adabiah 2 Padang

Sumber : Guru Mata Pelajaran Ekonomi SMA Adabiah 2 Padang,2016

Berdasarkan tabel 4 di atas bahwa masih buruknya cara belajar siswa dapat kita lihat pada data tugas siswa. Siswa masih banyak tidak mengerjakan tugas yang diberikan guru. Pada kelas XI IPS 1 siswa yang tidak membuat tugas pada bulan Agustus sebanyak 9 orang, bulan September sebanyak 14 orang dan pada bulan Oktober sebanyak 7 orang. Kelas XI IPS 2 siswa yang tidak membuat tugas pada bulan Agustus sebanyak 27 orang, bulan September sebanyak 6 orang dan pada bulan Oktober sebanyak 1 orang. Sedangkan kelas XI IPS 3 siswa yang tidak membuat tugas pada bulan Agustus sebanyak 15 orang, bulan September sebanyak 19 orang dan pada bulan Oktober sebanyak 36 orang.

Selain siswa sering tidak mengerjakan tugas, cara belajar siswa masih buruk dapat kita lihat saat guru menerangkan materi siswa banyak melakukan aktifitas lain

No. Kelas Bulan

Agustus September Oktober

1 XI IPS 1 9 14 7

2 XI IPS 2 27 6 11

3 XI IPS 3 15 19 36

(6)

seperti bermain handphone dan berbicara dengan teman. Berdasarkan pengamatan peneliti pada saat jam pelajaran berlangsung, kebanyakan siswa pada saat guru menerangkan banyak yang tidak mencatat, kebanyakan siswa melakukan aktivitas lain seperti berbicara dengan teman, keluar pada saat guru menerangkan, bermain handphone, mengerjakan tugas mata pelajaran lain dan tidur ketika belajar.

KAJIAN PUSTAKA Teori Hasil Belajar

Menurut Brahim dalam Susanto (2013:5), hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu. Anak yang berhasil dalam belajar adalah anak mencapai tujuan-tujuan pembelajaran.

Menurut Muslich (2011:38), hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah menerima pengalaman pelajaran. Menurut Gagne (dalam Jufri, 2013:58), hasil belajar adalah kemampuan yang dapat teramati dalam diri seseorang yang juga disebut dengan kapabilitas.

Menurut tim pengembangan MKDP (2011:141), secara umum hasil belajar dipengaruhi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor- faktor yang ada dalam diri siswa sedangkan faktor eksternal adalah faktor-faktor yang ada diluar diri siswa. Berikut ini yang tergolong dalam faktor internal dan faktor eksternal sebagai berikut:

1. Faktor internal

Yang tergolong dalam faktor internal adalah:

1) Faktor fisiologis atau jasmani individu baik bersifat dari bawaan maupun diperoleh dengan melihat, mendengar,

struktur tubuh, cacat tubuh, dan sebagainya.

2) Faktor psikologis baik yang bersifat bawaan maupun keturunan meliputi:

a. Faktor intelektual terdiri atas : a) Faktor potensial yaitu

intelegensi dan bakat.

b) Faktor aktual adalah kecakapan nyata dan prestasi b. Faktor non intelektual yaitu

komponen-komponen kepribadian tertentu seperti sikap, minat, kebiasaan, motivasi, kebutuhan, konsep diri, penyesuaian diri, emosional, dan sebagainya.

c. Faktor kematangan baik fisik maupun psikis.

2. Faktor eksternal

Yang tergolong faktor eksternal adalah:

a. Faktor sosial yang terdiri dari faktor lingkungan keluarga, faktor lingkungan sekolah, faktor lingkungan masyarakat dan faktor kelompok.

b. Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan dan teknologi, kesenian dan sebagainya.

c. Faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar, fasilitas iklim, dan sebagainya.

d. Faktor spritual dan lingkungan keagamaan.

Teori Media Pembelajaran

Menurut Breidle dalam Sanjaya (2013:204), media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk tujuan pendidikan seperti radio, televisi, buku, koran, majalah dan sebagainya.

Menurut Anderson dalam Sukiman (2012:28), media pembelajaran adalah media yang memungkinkan terwujudnya hubungan langsung antara karya seseorang

(7)

pengembang mata pelajaran dengan para siswa.

Menurut Sanjaya (2013:213), media pembelajaran dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

1) Penggunaan media pembelajaran

2) Sikap media terhadap media pembelajaran

3) Manfaat dalam menggunakan media pembelajaran

Teori Konsep Diri

Menurut Bruns dalam Slameto (2013:182), konsep diri merupakan mengenai keadaan diri sendiri yang relatif sulit diubah. Konsep diri tumbuh dari interaksi seseorang dengan orang-orang lain yang berpengaruh dalam kehidupan biasanya orang tua, guru dan teman-teman.

Menurut Desmita (2009:164) menyatakan: “konsep diri adalah gagasan tentang diri sendiri yang mencakup keyakinan, pandangan dan penilaian seseorang terhadap dirinya sendiri. Konsep diri terdiri atas bagaimana cara seseorang melihat diri sendiri sebagai pribadi, bagaimana seseorang merasa tentang diri sendiri, dan bagaimana seseorang menginginkan dirinya sendiri menjadi manusia sebagaimana yang ia harapkan.

Menurut Epstien dalam Mudjiran (2007:140), indikator konsep diri terbagi atas 4 yaitu:

1) Konsep diri menyangkut fisik 2) Menyangkut hubungan sosialnya 3) Menyangkut emosi

4) Menyangkut moral Teori Cara Belajar

Menurut Slameto (2013:73) Cara belajar pada dasarnya merupakan suatu cara atau strategi yang diterapkan siswa sebagai usaha belajarnya dalam rangka mencapai hasil yang yang dinginkan. Penilaian baik buruknya usaha yang dilakukan akan tergambar dalam bentuk prestasi. Cara

belajar seseorang akan terlihat dari hasil yang diperoleh oleh siswa tersebut. Hasil belajar yang baik dipengararuhi oleh cara belajar yang baik pula. Banyak siswa dan atau mahasiswa gagal atau tidak mendapat hasil yang baik dalam belajar karena tidak mengetahui cara-cara belajar yang efektif”.

Semakin baik siswa dalam mengetahui cara belajar yang baik maka akan baik pula hasilnya.

Berdasarkan uraian diatas tentang cara belajar, penulis mengambil indikator cara belajar menurut Slameto (2013:82) yaitu:

1) Pembuatan Jadwal Belajar 2) Membaca dan Membuat Catatan 3) Mengulang Bahan Pelajaran 4) Konsentrasi

5) Mengerjakan Tugas METODE PENELITIAN

Sesuai dengan rumusan masalah maka jenis penelitian ini adalah deskriptif dan asosiatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Adabiah 2 Padang yang beralamat di Jalan Jati Adabiah, Kecamatan Padang Timur Kota Padang. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2016.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Adabiah 2 Padang. Berikut ini jumlah siswa kelas XI SMA Adabiah 2 Padang.

Tabel 5. Populasi Siswa Kelas XI Adabiah 2 Padang

No Kelas Siswa

Jumlah Laki-laki Perempuan

1. XI IPS1 11 25 36

2. XI IPS 2 14 22 36

3. XI IPS 3 17 19 36

Total Populasi 108

Sumber: Tata Usaha SMA Adabiah 2 Padang, 2016

Pengambilan sampel sebanyak 85 siswa tersebut terdiri dari 3 (tiga) kelas yang ada di kelas XI SMA Adabiah 2 Padang yaitu kelas XI IPS1, XI IPS2, dan XI IPS3.

Berikut ini merupakan jumlah sampel untuk masing-masing kelas.

(8)

Tabel 6. Jumlah Sampel Siswa Kelas XI SMA Adabiah 2 Padang

No. Kelas Populasi Sampel

1. XI IPS1 36 36/108 x 85 = 28

2. XI IPS2 36 36/108 x 85 = 28

3. XI IPS3 36 36/108 x 85 = 28

Jumlah 108 85

Sumber : Olahan Data Sekunder, 2016

Adapun prosedur pengambilan sampel pada masing-masing kelas adalah sebagai berikut:

a. Membuat daftar angka dari no 1 sampai no 28, dan angka nol ada 8 buah. Bagi siswa yang mendapatkan angka 0 maka tidak dijadikan sampel.

b. Menggulung setiap kertas kecil yang sudah diberi angka.

c. Memasukkan gulungan-gulungan kertas tersebut dalam kaleng.

d. Mengocok baik-baik kaleng tersebut.

e. Mengambil satu persatu gulungan tersebut sesuai dengan kebutuhan.

Adapun variabel dalam penelitian ini adalah variabel hasil belajar sebagai variabel terikat (Y), media pembelajaran (X1), konsep diri (X2), dan cara belajar (X3) sebagai variabel bebas.

Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis regresi berganda.

HASIL PENELITIAN

Deskripsi Variabel Media Pembelajaran (X1)

Berdasarkan jawaban angket hasil penelitian yang digunakan untuk mengukur media pembelajaran terhadap hasil belajar siswa, dapat diperoleh deskripsi mengenai Tingkat Capaian Responden.

Tanggapan yang paling tinggi nilainya adalah pernyataan nomor 14 dengan nilai rata-rata sebesar 3,62% dan tingkat capaian responden sebesar 72,5% dengan kategori sangat sedang. Dimana tidak ada responden

menyatakan selalu, 6 responden menyatakan sering, 29 responden menyatakan kadang- kadang, 41 responden menyatakan jarang, dan 9 responden yang menyatakan tidak pernah. Tanggapan tersebut menunjukkan bahwa responden memiliki pendapat bahwa media pembelajaran berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Pernyataan yang mempunyai nilai terendah adalah pernyataan nomor 8 dengan nilai rata-rata sebesar 3,32 dan tingkat capaian responden sebesar 66,4% dengan kategori sedang. Dimana tidak responden menyatakan selalu, 7 responden menyatakan sering, 46 responden menyatakan kadang- kadang, 30 responden menyatakan jarang, dan 2 responden yang menyatakan tidak pernah.

Deskripsi Variabel Konsep Diri (X2) Berdasarkan jawaban angket hasil penelitian yang digunakan untuk mengukur pengaruh konsep diri terhadap hasil belajar siswa, dapat diperoleh deskripsi mengenai Tingkat Capaian Responden.

Tanggapan yang paling tinggi nilainya adalah pernyataan nomor 17 dengan nilai rata-rata sebesar 3,95 dan tingkat capaian responden sebesar 79,1% dengan kategori sedang. Dimana 29 responden menyatakan selalu, 32 responden menyatakan sering, 15 responden menyatakan kadang-kadang, 9 responden menyatakan jarang, dan tidak ada satupun responden yang menyatakan tidak pernah. Tanggapan tersebut menunjukkan bahwa responden memiliki pendapat konsep diri berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Pernyataan yang mempunyai nilai terendah adalah pernyataan nomor 9 dengan nilai rata-rata sebesar 3,54 dan tingkat capaian responden sebesar 70,8% dengan kategori sedang. Dimana 16 responden menyatakan selalu, 28 responden menyatakan sering, 27 responden menyatakan kadang-kadang, 14 responden

(9)

menyatakan jarang, dan tidak ada satupun responden yang menyatakan tidak pernah.

Deskripsi Variabel Cara Belajar (X3) Berdasarkan jawaban angket hasil penelitian yang digunakan untuk mengukur pengaruh cara belajar terhadap hasil belajar siswa, dapat diperoleh deskripsi mengenai Tingkat Capaian Responden.

Tanggapan yang paling tinggi nilainya adalah pernyataan nomor 14 dengan nilai rata-rata skor sebesar 3,99 dan tingkat capaian responden sebesar 79,8% dengan kategori baik. Dimana 0 responden menyatakan selalu, 1 responden menyatakan sering, 19 responden menyatakan kadang- kadang, 45 responden menyatakan jarang, dan 20 responden menyatakan tidak pernah.

Tanggapan tersebut menunjukkan bahwa responden memiliki pendapat cara belajar berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Pernyataan yang mempunyai nilai terendah adalah pernyataan nomor 5 dengan rata-rata skor sebesar 3,73 dan tingkat capaian responden sebesar 74,6% dengan kategori sedang. Dimana 13 responden menyatakan selalu, 37 responden menyatakan sering, 34 responden menyatakan kadang-kadang, 1 responden menyatakan jarang, dan tidak ada satupun responden yang menyatakan tidak pernah.

Tabel 7. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std.

Error Beta 1

(Constant) 16,120 3,975 4,055 ,000

X1 ,341 ,105 ,243 3,239 ,002

X2 ,310 ,062 ,394 5,034 ,000

X3 ,480 ,097 ,364 4,949 ,000

a. Dependent Variable: y

Sumber: Olahan Data Primer (Peneliti) SPSS, Desember 2016

Dari model persamaan regresi linear berganda di atas dapat diketahui bahwa:

1. Nilai konstanta sebesar 16,120 berarti tanpa adanya pengaruh dari variabel bebas maka nilai variabel terikat nilainya hanya sebesar 16,120. Hal ini berarti bahwa apabila variabel bebas nilainya konstan (media pembelajaran, konsep diri dan cara belajar) maka nilai variabel hasil belajar hanya sebesar 16,120.

2. Koefisien regresi variabel media pembelajaran (X1) sebesar 0,341 yang bertanda positif. Hal ini berarti adanya pengaruh positif media pembelajaran terhadap hasil belajar siswa, apabila nilai variabel media pembelajaan meningkat sebesar satu satuan maka akan meningkatan hasil belajar sebesar 0,341 dalam setiap satuannya. Dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan.

3. Koefisien regresi variabel konsep diri (X2) sebesar 0,310 yang bertanda positif.

Hal ini berarti adanya pengaruh positif konsep diri terhadap hasil belajar siswa, apabila nilai variabel konsep diri meningkat sebesar satu satuan maka akan meningkat hasil belajar sebesar 0,310 dalam setiap satuannya. Dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan.

4. Koefisien regresi variabel cara belajar (X3) sebesar 0,480 yang bertanda positif.

Hal ini berarti adanya pengaruh positif cara belajar terhadap hasil belajar siswa, apabila nilai variabel cara belajar siswa meningkat sebesar satu satuan maka akan meningkat hasil belajar sebesar 0,480 dalam setiap satuannya. Dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan.

Tabel 8. Hasil Analisis Koefisien Determinasi (R2)

Model Summary Mode

l R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 ,888a ,788 ,780 4,34568

(10)

Sumber: Hasil Olahan Data Primer , Desember 2016

Berdasarkan hasil pada Tabel 8 di atas hasil pengolahan data yang dapat dilihat pada tabel model summary diperoleh hasil nilai R square sebesar 0,788 yang artinya 78,80% perubahan pada variabel dependen (hasil belajar) dapat dijelaskan oleh variabel independen (media pembelajaran, konsep diri dan cara belajar) sedangkan sisanya sebesar 21,20% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

Uji Hipotesis Tabel 9. Hasil Uji t

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standar dized Coeffic

ients t Sig.

B Std.

Error Beta

1 (Constant) 16,120 3,975 4,055 ,000

x1 ,341 ,105 ,243 3,239 ,002

x2 ,310 ,062 ,394 5,034 ,000

x3 ,480 ,097 ,364 4,949 ,000

a. Dependent Variable: y

Sumber: Hasil Olahan Data Primer (Peneliti) SPSS, Desember 2016

Dari Tabel 9 di atas dapat dilihat pengaruh masing-masing variabel bebas yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah:

a. Hipotesis 1, terdapat pengaruh yang signifikan antara media pembelajaran (X1) terhadap hasil belajar (Y)

Untuk variabel media pembelajaran sekolah diperoleh nilai thitung sebesar 3,239 > ttabel sebesar 1,663 dengan nilai signifikan 0,002 < = 0,05, berarti Ha

diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara media pembelajaran terhadap hasil belajar mata pelajaran Ekonomi siswa SMA Adabiah 2 Padang. Hal ini berarti

semakin baik media pembelajaran, maka akan semakin baik pula hasil belajar siswa.

b. Hipotesis 2, terdapat pengaruh yang signifikan antara konsep diri (X2) terhadap hasil belajar (Y)

Untuk variabel konsep dari diperoleh nilai thitung sebesar 5,034 > ttabel

sebesar 1,663 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara konsep diri terhadap hasil belajar mata pelajaran Ekonomi siswa SMA Adabiah 2 Padang.

Hal ini berarti semakin tinggi konsep diri siswa maka akan semakin meningkat hasil belajar siswa.

c. Hipotesis 3, terdapat pengaruh yang signifikan antara cara belajar (X3) terhadap hasil belajar (Y)

Untuk variabel cara belajar diperoleh nilai thitung sebesar 4,949> ttabel

sebesar 1,663 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05 berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara cara belajar terhadap hasil belajar mata pelajaran Ekonomi siswa SMA Adabiah 2 Padang. Hal ini berarti semakin tinggi cara belajar siswa maka akan semakin meningkat pula hasil belajar siswa.

Tabel 10. Hasil Uji F

Sumber: Hasil Olahan Data Primer (Peneliti) SPSS, Desember 2016

Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS versi 16.0, dapat dilihat pada tabel di atas menunjukkan bahwa nilai Fhitung 100,460 >

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean

Square F Sig.

1 Regression 5691,547 3 1897,182 100,460 ,000b

Residual 1529,677 81 18,885

Total 7221,224 84

(11)

Ftabel 2,48 dan nilai signifikan 0,000 < = 0,05.

Hal ini berarti H0 ditolak dan Ha

diterima. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa media pembelajaran, konsep diri, dan cara belajar berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar pada mata pelajaran Ekonomi siswa, artinya semakin baik media pembelalaran, konsep diri, dan cara belajar, maka hasil belajar siswa juga akan semakin baik.

PENUTUP Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa:

1. Media pembelajaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI SMA Adabiah 2 Padang.

Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,341. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung3,239 > ttabel

sebesar 1,663. Artinya apabila media pembelajaran meningkat, maka hasil belajar akan menigkat sebesar 0,341 dalam setiap satuannya.

2. Konsep diri berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI SMA Adabiah 2 Padang. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,310. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung 5,034 > ttabel 1,663.

Artinya, apabila konsep diri meningkat, maka hasil belajar akan meningkat sebesar 0,310 dalam setiap satuannya.

3. Cara belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI SMA Adabiah 2 Padang. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,480. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung, 4,949 > ttabel sebesar

1,663. Artinya, apabila cara belajar meningkat, maka hasil belajar akan meningkat sebesar 0,480 dalam setiap satuannya.

4. Media pembelajaran, konsep diri dan cara belajar secara bersama-sama berpengaruh positif signifikan terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI SMA Adabiah 2 Padang. Dimana diperoleh nilai Fhitung 100,460 > Ftabel 2,32 dengan taraf signifikan sebesar 0,000 < = 0,05. Hal ini berarti Haditerima dan H0ditolak.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian, penulis mengemukakan saran yang diharapkan dapat bermanfaat dalam meningkatkan hasil belajar manajemen siswa adalah:

1. Hasil penelitian media pembelajaran berada pada kategori sedang, Akan tetapi masih ada tingkat ketercapaian terendah berada pada pernyataan 14 adalah Saya kurang merasakan manfaat penggunaan infocus media pembelajaran dalam proses pembelajaran. Maka disarankan kepada guru dalam proses belajar mengajar guru harus menggunakan bervariasi media termasuk infokus, dengan menggunakan variasi maka akan menghilangkan rasa bosan dalam proses belajar mengajar.

2. Hasil penelitian konsep diri menunjukkan bahwa berada pada kategori sedang, akan tetapi masih ada tingkat ketercapaian terendah berada pada pernyataan 9 adalah Saya sabar dalam menghadapi kesulitan-kesulitan dalam pelajaran. Maka disarankan kepada siswa supaya selalu rajin belajar dan bertanya jika ada mengalami kesulitan dalam belajar.

3. Hasil penelitian cara belajar menunjukkan bahwa berada pada kategori sedang, akan tetapi tingkat ketercapaian terendah berada pada

(12)

pernyataan 14 adalah Tugas yang diberikan guru saya kerjakan di sekolah.

Maka disarankan kepada siswa jika ada soal-soal atau tugas yang diberikan guru maka siswa mengerjakan dirumah.

DAFTAR PUSTAKA

Desmita. (2009). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Jufri, W. (2013). Belajar dan Pembelajaran SAINS. Bandung: Pustaka Reka Cipta.

MKDP, T. P. (2011). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Rajawali.

Mudjiran. (2007). Perkembangan Peserta Didik. Padang: UNP Press.

Muslich, M. (2011). Penilai Berbasis Kelas dan Kompetensi. Bandung: PT Refika Aditama.

Sanjaya, W. (2013). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta:

Kencana.

Slameto. (2013). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Sukiman. (2012). Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: PT Pustaka Insan Madani.

Susanto, A. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.

Jakarta: Kencana.

Referensi

Dokumen terkait

07 51 -72101 J 2702, Faksinile : 07 5l -12102 Laman:b!!plz&p@La9.tid e-mail:dekan@/gl.unand.ac.id rcPUTUSAN DEXAN FAKULTAS PERTANIAN UNWERSITAS ANDALAS Noma : 256/UN16.01, D/KPT/2022

Training on How to Make an Online Store in the Marketplace Conclusion The 2021 Stimulus Community Partnership Program PKM entitled "Increasing Creative Economy through Utilizing