USULAN PENELITIAN KELOMPOK
HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KONSENTRASI INTERLEUKIN-6 PADA PASIEN ENDOMETRIOSIS
TIM PENGUSUL
dr. Rini Aryani, Sp.OG (K) NIK. 210115177 dr. Muslich Ashari, Sp.OG NIK. 230102023
Addini Salsabila NIM. 30101700002
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
2020
Bidang Ilmu: Obstetri dan Ginekologi
2 HALAMAN PENGESAHAN
Judul Penelitian : Hubungan antara Indeks Massa Tubuh : dengan Kadar interleukin-6 pada Pasien Endometriosis.
Bidang Penelitian : Obstetri dan Ginekologi : Ketua Peneliti
a. Nama Lengkap : dr. Rini Aryani, Sp.OG (K) : b. NIP/NIK : 210115177 :
c. NIDN : 0616117101 :
d. Jabatan Fungsional : - : e. Jabatan Struktural : - :
f. Fakultas/Jurusan : Fakultas Kedokteran : g. Pusat Penelitian : :
h. Alamat Institusi : Jl Kaligawe Km.4 Semarang : Waktu Penelitian : Juni 2018 – Mei 2019 :
Pembiayaan :
a. Tahun pertama : 10.000.000 :
b. Tahun kedua : :
c. Tahun ketiga : :
Semarang, 20 April 2020
Mengetahui,
Dekan FK UNISSULA
Dr. dr. Setyo Trisnadi, S.H., Sp.KF NIK. 210199049
Ketua Peneliti,
dr. Rini Aryani, Sp.OG (K) NIK. 210115177
Menyetujui,
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Dr. Heru Sulistyo, MSi NIK. 210493032
3 RINGKASAN
Endometriosis merupakan kelainan ginekologi wanita yang didefinisikan sebagai adanya pertumbuhan kelanjar dan stroma endometrium ektopik (di luar kavum uterus).
Prevalensi endometriosis pada perempuan usia reproduksi secara keseluruhan adalah 3- 10%. Endometriosis merupakan penyebab 12-32% dan 50% nyeri pelvik kronik atau dismenorea pada perempuan usia subur dan anak remaja (Fritz dan Speroff, 2010).
Kadar interleukin 6 merupakan salah satu parameter yang penting untuk mengetahui tingkat inflamasi yang terjadi pada endometriosis (Sun dkk., 2016). Indeks massa tubuh berlebih cenderung menunjukkan adanya peningkatan produksi hormon estrogen. Sel- sel lemak dalam keadaan inflamasi ini akan menghasilkan sitokin pro inflamasi secara terus menerus, salah satunya adalah IL-6 (Park et al, 2010). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara indeks massa tubuh dengan kadar Interleukin-6 pada pasien endometriosis.
Penelitian ini menggunakan studi observasional analitik dengan rancangan cross sectional /belah lintang disertai pengambilan data sekunder berupa catatan rekam medik dan sampel darah untuk menguji kadar IL-6. Penelitian ini akan dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Alokasi waktu penelitian ini pada bulan April-September 2020.
Analisis data dilakukan dengan uji T-tidak berpasangan. Apabila data tidak memenuhi syarat normalitas dan homogenitas, analisis dilakukan menggunakan uji hipotesis Mann Whitney.
Kata kunci : endometriosis, IL-6, indeks massa tubuh.
4 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Endometriosis merupakan kelainan ginekologi wanita yang didefinisikan sebagai adanya pertumbuhan kelanjar dan stroma endometrium ektopik (di luar kavum uterus).
Prevalensi endometriosis pada perempuan usia reproduksi secara keseluruhan adalah 3- 10%. Endometriosis merupakan penyebab 12-32% dan 50% nyeri pelvik kronik atau dismenorea pada perempuan usia subur dan anak remaja (Fritz dan Speroff, 2010).
Infertilitas, nyeri pelvik kronik dan dismenorea yang diakibatkan oleh endometriosis sangat berdampak pada quality of life dan produktivitas perempuan usia produktif (18- 45 tahun) (Nnoaham dkk., 2011). Perubahan sistem kekebalan tubuh memiliki peran utama dalam perkembangan endometriosis. Inflamasi dan overekspresi gen inflamasi, pelepasan sitokim pro-inflamasi, aktivasi nuclear factor-kappaB (NF-κB), serta infiltrasi makrofag dan limfosit merupakan parameter molekuler yang berhubungan dengan patogenesis endometriosis (Sun dkk., 2016). Sistem imun proinflamasi dalam rongga peritoneum akan mengaktifkan sel-sel imun bersamaan dengan implantasi endometriosis sehingga menghasilkan sitokin seperti IL-6. Sitokin ini akan mendatangkan sel imun lebih banyak, meningkatkan implantasi dan pertumbuhan endometrium ektopik dengan menginduksi proliferasi dan angiogenesis pada permukaan peritoneum (May dkk, 2010).
Patofisiologi endometriosis belum diketahui secara jelas, namun demikian estrogen diduga memainkan peran dalam meningkatnya kejadian endometriosis yang telah didukung berbagai laporan laboratorik. Presentase lemak tubuh dapat diukur menggunakan body mass index (BMI) atau indeks massa tubuh (IMT). Indeks massa
5 tubuh berlebih cenderung menunjukkan adanya peningkatan produksi hormon estrogen.
Hal ini disebabkan pada masa reproduksi esterogen diproduksi oleh jaringan lemak (Susantiningsih, 2018). Berbagai studi menunjukkan bahwa penyakit endometriosis cenderung memberat pada wanita dengan obesitas. Dalam keadaan indeks massa tubuh berlebih, terjadi proses inflamasi rendah dalam jaringan lemak (Vincent et al, 2004).
Sel-sel lemak dalam keadaan inflamasi ini akan menghasilkan sitokin pro inflamasi secara terus menerus, salah satunya adalah IL-6 (Park et al, 2010). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara indeks massa tubuh (IMT) dengan kadar Interleukin-6 pada pasien endometriosis.
1.2 Rumusan Penelitian
Bagaimana hubungan antara indeks massa tubuh (IMT) dan kadar interleukin- 6 pada pasien endometriosis ?
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum:
Mengetahui hubungan antara indeks massa tubuh dan kadar interleukin-6 pada pasien endometriosis.
1.3.2 Tujuan Khusus:
1.3.2.1 Mengetahui hubungan indeks massa tubuh overweight/obesity dan kadar IL-6.
1.3.2.2 Mengetahui hubungan indeks massa tubuh underweight dan kadar IL-6.
1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Teoritis
Memberikan informasi mengenai hubungan antara indeks massa tubuh dan kadar interleukin 6 pada pasien endometriosis.
6 1.4.2 Manfaat Praktis
Memberikan pengetahuan mengenai hubungan antara indeks massa tubuh dan kadar interleukin 6 pada pasien endometriosis.
7 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Interleukin 6
IL-6 adalah indikator utama respon inflamasi akut. IL-6 memiliki beberapa aktivitas biologis, termasuk protein fase akut pada hepatosit, pertumbuhan dan diferensiasi limfosit-B, dan aktivasi limfosit-T. Bahkan, IL-6 juga disekresikan oleh peritoneal makrofag dan jaringan endometriosis ektopik.
Reseptor IL-6 pada endometriosis mengalami penurunan yang berperan terhadap resistensi implan endometrium. Sehingga, kadar IL-6 yang tinggi akan meningkat akibat berkurangnya reseptor IL-6 (Bulun, 2009)
Peningkatan kadar IL-6 peritoneum pada pasien dengan endometriosis telah dibuktikan oleh banyak peneliti. Penelitian in vitro untuk memeriksa proses angiogenesis dengan menyuntikkan cairan peritoneal endometriosis pada selaput korioalantois ayam. Sitokin cairan peritoneum yang diukur berupa TNF-α, IL-1b, dan IL-8. Peritoneal cairan IL-6 juga dilaporkan meningkatkan proliferasi endometrium eutopik dan ektopik (Mass, 2001).
2.2 Indeks Massa Tubuh pada Endometriosis
Menurut World Health Organization, obesitas adalah suatu keadaan dimana terjadi penimbunan lemak tubuh yang berlebihan. Obesitas dapat terjadi karena jumlah energi yang masuk lebih banyak daripada jumlah energi yang keluar. Kelebihan energi ini disimpan dalam bentuk jaringan lemak. Berdasarkan WHO, klasifikasi berat badan berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT) untuk asia ditampilkan dalam tabel berikut:
8 Tabel 2.1 Klasifikasi berat bedan berdasrkan IMT untuk Asia
IMT (Kg/m2) Klasifikasi
<18,5 Underweight
18,5 – 22,9 Normal
23 – 24,9 Overweight
25 – 29,9 Obese I
>30 Obese II
Beberapa studi menunjukkan bahwa indeks massa tubuh yang obesitas memiliki hubungan dengan kejadian endometriosis. Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan oleh Hanina pada tahun 2018 yang dilakukan di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang yang menunjukkan bahwa wanita obesitas lebih berisiko 2,813kali untuk menderita endometriosis. Penelitian oleh Vitonis di Amerika pada tahun 2010 yang menyatakan bahwa wanita dengan obesitas dapat meningkatkan 18% risiko endometriosis dan Mukti tahun 2014 di RSUD Dr.
Moewardi Surakarta yang menunjukkan bahwa salah satu faktor risiko endometriosis adalah obesitas.
2.3 Hubungan IMT dan kadar IL-6
Indeks massa tubuh yang berlebih sering dikaitkan dengan kondisi inflamasi kronis tingkat rendah dengan infiltrasi progresif sel-sel imun pada jaringan adiposa. Sitokin yang dikeluarkan sel imun dan adipokines jaringan adiposa meningkatkan inflamasi jaringan. Penelitian telah menunjukkan peran jaringan adiposa putih adalah sebagai penghasil zat bioaktif tertentu yang disebut adipokines, sehingga jaringan adiposa bukan hanya berfungsi sebagai organ penyimpanan trigliserida. Selain adipokines, juga terdapat beberapa mediator
9 inflamasi, seperti Interleukin-6 (IL-6) dan Tumor Necrosis Factor alfa (TNF-α) (Muto, 2006).
Adipokines yang dikeluarkan oleh jaringan adiposa memicu produksi produksi Reactive Oxygen Species (ROS). Oleh sebab itu, jaringan adiposa dianggap sebagai faktor independen pada produksi ROS sistemik. Hipoksia adalah salah satu mekanisme inflamasi pada obesitas terkait dengan jaringan adiposa yang memproduksi adipokine dan protein fase akut. Hipoksia terjadi selama proses pertumbuhan berlebih dari jaringan adiposa pada orang yang terkena obesitas. Jaringan adiposa menghasilkan 25% IL-6 sistemik, sehingga jaringan adiposa ini dapat menyebabkan inflamasi sistemik tingkat rendah pada orang dengan kelebihan lemak tubuh (Vincent et al, 2004).
IL-6 adalah sitokin yang beredar dalam bentuk multiple glycosylated dengan ukuran bervariasi antara 22-27 kDa di dalam darah. Dalam jaringan lemak IL-6 dan IL-6R diekspresikan oleh sel lemak dan matriks jaringan lemak.
Ekspresi dan sekresinya di jaringan lemak visceral 2-3 kali lebih banyak dibanding jaringan lemak subkutan. Ekspresi IL6 di jaringan adipose dan kadar IL-6 di sirkulasi berkorelasi positif dengan obesitas, gangguan toleransi glukosa dan resistensi insulin. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekspresi dan kadar IL-6 dalam sirkulasi akan menurun dengan menurunnya berat badan (Park et al, 2010).
2.4 Hipotesis
2.4.1 Terdapat hubungan antara indeks massa tubuh (IMT) dengan kadar interleukin 6 pada pasien endometriosis.
2.4.2 Terdapat hubungan antara IMT yang overweight/obesitas dengan peningkatan kadar IL-6 pada pasien endometriosis.
10 2.4.3 Terdapat hubungan antara IMT yang underweight dengan penurunan
kadar IL-6 pada pasien endometriosis.
2.5 Kerangka Teori
= Variabel yang diteliti
= Variabel yang tidak diteliti
2.8 Kerangka Konsep
3
IMT pasien endometriosis Kadar IL-6
Endometriosis IMT Overweight/
Obesitas
Inflamasi kronis
Interleukin-6
11 BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Ruang Lingkup Penelitian
Bidang penelitian ini adalah obstetri dan ginekologi 3.2 Lokasi Penelitian
Fakultas Universitas Islam Sultan Agung Semarang 3.3 Waktu Pelaksanaan
April – Desember 2020 3.4 Desain Penelitian
Desain penelitian ini adalah studi observasional analitik dengan rancangan cross sectional /belah lintang disertai pengambilan data sekunder dan sampel darah untuk menguji kadar IL-6.
3.5 Populasi dan Subjek Penelitian 3.5.1 Populasi Target
Penderita endometriosis di RSI Sultan Agung 3.5.2 Populasi Terjangkau
Penderita endometriosis di RSI Sultan Agung pada periode 1 Juli 2018 - 31 Juli 2019.
3.5.3 Sampel
3.5.3.1 Kriteria Inklusi
Pasien yang telah terdiagnosa endometriosis pada periode 1 Juli 2018 sampai dengan 31 Juli 2019.
12 3.5.3.2 Kriteria Eksklusi
Data rekam medis tidak lengkap atau kurang jelas sehingga tidak dapat dipahami maksudnya.
3.5.4 Cara Sampling
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan cara berurutan (consecutive sampling), yaitu setiap pasien yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu sehingga jumlah pasien yang diperlukan terpenuhi.
3.5.5 Besar Sampling
Penentuan besar sampel pada penelitian cross sectional ini digunakan rumus sebagai berikut:
n = (Zα)2 x p x (1-p) d2
n = jumlah sampel
Zα = tingkat kemaknaan (ditetapkan peneliti)
p = proporsi penyakit atau keadaan yg akan dicari (dari kepustakaan) d = derajat kesalahan yang masih dapat diterima (ditetapkan peneliti)
Dari kepustakaan diperoleh data bahwa prevalensi endometriosis 3-10%.
Tingkat kemaknaan yang digunakan adalah 1,96 dan derajat kesalahan yang masih dapat diterima (d) yang digunakan adalah 0,10 , sehingga perhitungan sampel adalah sebagai berikut :
n = (1,96)2 x 0,1 x (1-0,7) (0,1)2
n = 11,52 dibulatkan menjadi 12
Sehingga dengan menggunakan perhitungan rumus diatas didapatkan jumlah n sebesar 12. Perkiraan drop-out adalah 10 % subjek sehingga
13 besar sampel minimal yang diperlukan dengan memperhitungkan perkiraan drop-out adalah 13 subjek.
3.6 Variabel Penelitian
3.6.1 Variabel Bebas
Indeks massa tubuh pasien endometriosis 3.6.2 Variabel Tergantung
Kadar IL-6 3.7 Prosedur Penelitian
3.7.1 Alat
a. Catatan rekam medik pasien endometriosis di RSI Sultan Agung Semarang.
b. Program komputer statistika yang sesuai.
c. Phlebotomy set 3.7.2 Jenis Data
Data primer diperoleh melalui pengambilan darah vena pasien endometriosis, data sekunder diperoleh melalui catatan rekam medik.
3.8 Statistik dan Analisis Data
Data ditampilkan dalam bentuk grafik dan tabel. Analisis data dilakukan dengan uji T-tidak berpasangan. Apabila data tidak memenuhi syarat normalitas dan homogenitas, analisis dilakukan menggunakan uji hipotesis Mann Whitney.
14 BAB 4
ANGGARAN DAN JADWAL PENELITIAN 4.1 ANGGARAN PENELITIAN
No Jenis Pengeluaran Biaya yang diusulkan Prosentase 1. Honor
Peneliti utama Rp. 1.500.000 15%
Peneliti kedua Rp. 1.000.000 10%
2. Peminjaman CM Rp. 100.000 1%
3. Bahan habis pakai Rp. 100.000 1%
4. Publikasi jurnal penelitian
Rp. 3.000.000 30%
5. Registrasi Seminar / symposium untuk 2 orang
Rp. 3.500.000
35%
6. Laporan Penelitian Rp. 500.000 5%
7. ATK Rp. 300.000 3%
TOTAL Rp 10.000.000 100%
4.2 JADWAL PELAKSANAAN
Penelitian dilakukan selama 4 bulan mulai Mei 2020 hingga Agustus 2020. Jadwal terperinci tercantum dalam tabel sebagai berikut
Uraian Mei 2020 Juni 2020 Juli 2020 Agustus 2020
1 2 3 1 2 3 4 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Persiapan proposal
Pengajuan Ethical Clearance
Pengambilan data rekam medis
Pengambilan sampel darah
Analisis hasil
Pembuatan laporan dan manuskrip publikasi
15 DAFTAR PUSTAKA
A. Asante & R. N. taylor. 2011. Endometriosis: the role of neuroangiogenesis. Annual Review of Physiology, 73, 163–182.
Al-Jefout, M., Nesheiwat, A., Odainat, B., Sami, R. and Alnawaiseh, N., 2017.
Questionnaire-based prevalence of endometriosis and its symptoms in Jordanian women. Biomedical and Pharmacology Journal, 10(2), pp.699-706.
American Society for Reproductive Medicine: Revised American Society for Reproductive Medicine classification of endometriosis: 1996. Fertil Steril 67:817, 1997. Dalam Hoffman LB, Schorage JO et al., 2012. Williams Gynecology. 2nd Edition. New York : McGraw-Hill Companies, 285.
Andriana K, W Arsana IW. 2003. Profil Penderita Endometriosis RS Dr. Saiful Anwar Malang – Jawa Timur 2001 – 2003. Tesis. Malang.
Anwar, M. & Baziad, A., Prabowo, R.P. 2011, “Ilmu kandungan‟, 3rd Ed, PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta, pp. 239.
Bijlani, S. & Sonawane, P. 2012, “Epidemiology of endometriosis‟ in Current Practice in Obstetrics and Gynecology-3: Endometriosis, Desai, P., Patel, P. (eds) Jaypee Brothers Medical Publishers, India, pp. 9-13.
Bulletti, C., Coccia, M.E., Battistoni, S. and Borini, A., 2010. Endometriosis and infertility. Journal of assisted reproduction and genetics, 27(8), pp.441-447.
DeCherney, AH, Nathan L, Goodwin, Murphy, Laufer, Neri. 2007. Current Diagnosis &
Treatment Obstetrics & Gynecology. 10th Edition. New York : McGraw-Hill Companies, Chapter 43.
Djuwantono, T., Permadi, W., Septiani, L., Faried, A., Halim, D. and Parwati, I., 2017.
Female genital tuberculosis and infertility: serial cases report in Bandung, Indonesia and literature review. BMC research notes, 10(1), p.683.
Drife J, Magowan B. 2004. Clinical Obstetrics And Gynecology. Philadelphia: Saunders.
Fatimah, D., Hutagaol, I.E. and Romus, I., 2019. Profil Kasus Endometriosis di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau Periode 1 Januari 2012–31 Desember 2016. Jurnal Ilmu Kedokteran, 12(1), pp.39-45.
Fritz & L. Speroff. 2010. Endometriosis. Dalam: S. Seigafuse (ed.) Clinical gynecologic endocrinology and infertility. 8 ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
16 Ganie, R. A., & Ketaren, A. P. 2017. Perbedaan kadar interleukin-6 pada pasien dengan dan tanpa stenosis koroner signifikan. Majalah Kedokteran Nusantara The Journal Of Medical School, 50(2), 71-74.
Ghonemy, G.E. and El Sharkawy, N.B., 2017. Impact of changing lifestyle on endometriosis related pain. IOSR Journal of Nursing and Health Science, 6(2), pp.120-129.
Harada, T., 2013. Dysmenorrhea and endometriosis in young women. Yonago acta medica, 56(4), p.81.
Hoffman, B.L., Schorge, J.O., Bradshaw, K.D., Halvorson, L.M., Schaffer, J.I., Corton, M.M.
2016, “Williams Gynecology‟, 3rd Ed, McGraw-Hill Education, United States, pp.
230-248.
Jacoeb T.Z. & Hadisaputra, W. (eds). 2009, Penanganan Endometriosis: Panduan Klinis dan Algoritme‟, CV Sagung Seto, Jakarta, pp. 13-73.
Jaya, P., Manggiasih, VA., Andriani, S., 2015. Hubungan antara tingkat Pendidikan dengan konsep diri pada wanita infertile di rumah sakit putri Surabaya. Talenta Psikologi volume 4;1:2015:91-7.
Jin, X. and Beguerie, J.R., 2014. Laparoscopic surgery for subfertility related to endometriosis: a meta-analysis. Taiwanese Journal of Obstetrics and Gynecology, 53(3), pp.303-308.
Kim, A.H. & Adamson, G.D. 2008, Endometriosis, Glob. libr. women’s med, accessed 09
December 2017, Available at:
http://www.glowm.com/section_view/heading/Endometriosis/item/11#1070 1
Konar, H. (ed.). 2013, “DC DUTTA‟s: Textbook of Gynecology Including Contraception‟, 6th Ed, Jaypee Brothers Medical Publishers (P) Ltd, New Delhi, pp. 306-313.
Memardeh, S.M., Muze, K.N. and Fox, M.D., 2003. Endometriosis, Current Obstetry and Gynecology Diagnosa and Therapy.
Mounsey, A.L., Wilgus, A. and Slawson, D.C., 2006. Diagnosis and management of endometriosis. American family physician, 74(4).
Mukhtar, D. 2012. Makrofag Pada Jaringan Adiposa Obes Sebagai Penanda Terjadinya Resistensi Insulin. Jurnal Ilmiah Widya, 218723.
Nnoaham, L. Hummelshoj, P. Webster, T. d’Hooghe, F. d. C. Nardone, C. d. C. Nardone, dkk. 2011. Impact of endometriosis on quality of life and work productivity: a multicenter study across ten countries. Fertil Steril, 96, 366–373.e8.
Norwitz, E.R. & Schorge, J.O. 2013, “Obstetrics and Gynecology at A Glance‟, 4th Ed, John and Wiley & Sons, Ltd, UK, pp. 30.
17 Oepomo, Tedjo D, 2007. Dampak endometriosis pada kualitas hidup perempuan dalam pidato pengukuhan guru besar dalam obstetri dan ginekologi universitas sebelas Maret, Surakarta.
Oepomo, Tedjo D, 2007. Dampak endometriosis pada kualitas hidup perempuan dalam pidato pengukuhan guru besar dalam obstetric dan ginekologi universitas sebelas maret, Surakarta.
Pafitis, A.K. 2012, Pathological Aspects of Endometriosis, Endometriosis - Basic Concepts and Current Research Trends, Prof. Koel Chaudhury (Ed.), ISBN: 978-953-51-0524- 4, InTech, accessed 09 December 2017, Available at:
http://cdn.intechopen.com/pdfs/36756.pdf
Park, E. J., Lee, J. H., Yu, G. Y., He, G., Ali, S. R., Holzer, R. G., ... & Karin, M. 2010.
Dietary and genetic obesity promote liver inflammation and tumorigenesis by enhancing IL-6 and TNF expression. Cell, 140(2), 197-208.
Setya, L.K., Wardhani, T. and Annas, J.Y., 2019. Profil Pasien Endometriosis dengan Riwayat Dysmenorrhea di Poli Infertilitas-Endokrin RSUD Dr. Soetomo Surabaya Periode Januari–Desember 2014. JUXTA: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Universitas Airlangga, 9(1), pp.42-48.
Shao, B. Zhang, J.-J. Yu, C.-Y. Wei, W.-J. Zhou, K.-K. Chang, dkk. 2016. Macrophages promote the growth and invasion of endometrial stromal cells by downregulating IL- 24 in endometriosis. Reproduction, 152, 673–682.
Smith, R.P. 2008, “Netter’s obstetrics and gynecology‟, 2nd Ed, Saunders Elsevier Inc, Philadelphia, pp. 319-320.
Sourial, S., Tempest, N. & Hapangama, D.K. 2014, “Review article: Theories on the pathogenesis of endometriosis‟, International Journal of Reproductive Medicine, pp.
1-9.
Speroff, L., 2011. Clinical Gynecologic Endocrinology and Infertility, Seventh edition, Philadelpia, pp. 1125-1130.
Sun SC, Chang JH, Jin J. Regulation of nuclear factor-kappaB in autoimmunity. Trends Immunol 2013; 34: 282–289.
Susantiningsih, T. 2015. Obesity and stress oxydative. Juke UNILA, 5(9), 89-93.
Vincent, H. K., Morgan, J. W., & Vincent, K. R. 2004. Obesity exacerbates oxidative stress levels after acute exercise. Medicine & science in sports & exercise, 36(5), 772-779.
Widjanarko, B., 2006. Dismenore Tinjauan Terapi pada Dismenore Primer. Majalah Kedokteran Damianus. 5(1).
18 Wu, Indrani B., Tendean, Hermie M.M., dan Mewengkang, Maya E., 2017. Gambaran Karakteristik Penderita Endometriosis di RSUP Prof. Dr.R.D.Kandou Manado.
Journal e-Clinic (eCI), volume 5, Nomor 2, Juli-Desember 2017, 279-285.
Yamamoto, A., Johnstone, E.B., Bloom, M.S., Huddleston, H.G. and Fujimoto, V.Y., 2017.
A higher prevalence of endometriosis among Asian women does not contribute to poorer IVF outcomes. Journal of assisted reproduction and genetics, 34(6), pp.765- 774.
19 Lampiran 1. Susunan Organisasi dan pembagian tugas penelitian
No Nama NIDN Bidang Ilmu Alokasi
Waktu (Jam/Minggu)
Uraian Tuga s 1. dr. Rini Aryani Sp. OG 0616117101 OBSGIN 6 jam/minggu Bidang
keilm uan OBS GIN 3. dr. H. Muslich Ashari,
Sp.OG
6 jam/minggu Penyusunan lapor an dan prop osal
20 Lampiran 2 Biodata Tim Pelaksanan Penelitian
Ketua Peneliti A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap dr. Rini Aryani, Sp.OG 2 Jabatan Fungsional Dosen FK UNISSULA 3 Jabatan Struktural Staf SMF obgyn 4 NIP/NIK/Identitas Lain 210115177
5 NIDN 0616117101
6 Tempat dan Tanggal Lahir Kudus, 16 November 1971
7 Alamat Rumah Setinggir 1/15 Demak
8 Nomor Telepon/Faks/HP 081225241476
9 Alamat Kantor Jl. Raya Kaligawe km.4 Semarang 10 Nomor Telepon/Faks 0246583584
11 Alamat e-mail Riniaryani17@gmail.com
12 Lulusan yang Telah Dihasilkan
1. Modul Reproduksi
2. Modul KB dan Kependudukan 3. Kepaniteraan klinik
B. Riwayat Pendidikan
S-1 Sp-1
Nama Perguruan Tinggi UNDIP UNDIP
Bidang Ilmu Kedokteran Umum Obgyn
Tahun Masuk-Lulus 1990-1997 2006-2012
Judul
Skripsi/Thesis/
USG (Ultrasonorafi) dalam obstetri
Manajemen pasien safety
21
Disertasi preeklampsia
eklampsia Nama
Pembimbing/Pr omotor
dr. Suharsono, Sp.OG(K) dr. Soerjo Hadijono Sp.OG(K)
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul Penelitian
Pendanaan
Sumber Jml
(Juta Rp) 1 2014 Histopatologi Watton Jelly
2 2016 Hubungan Preeklampsia dan Eklampsia dengan sindroma HELLP Parsial
2016 Pengaruh Indeks Massa Tubuh Ibu saat Persalinan terhadap Outcome pada
Maternal dan Neonatal 2016
Usia Ibu Hamil, Preeklampsia, dan Paritas sebagai Faktor Prediktor Solusio
Plasenta
2016 Analisa Faktor Ibu sebagai Prediktor Kejadian Abortus Inkomplit 2016 Hubungan Tingkat
Pengetahuahn tentang Faktor Risiko Kanker
22 Serviks terhadap
Perilaku Pemeriksaan IVA
2016 Perbandingan Tingkat
Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja berdasarkan Kejadian Menarche di SMPN 15 Semarang
2016 Hubungan Tingkat
Pengetahuan tentang Deteksi Dini Kanker Serviks dengan Perilaku Pemeriksaan IVA
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir
E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir No Judul Artikel Ilmiah Volume/Nomor/Tahun Nama Jurnal 1.
No Tahun Judul Pengabdian kepada Masyarakat
Pendanaan
Sumber Jml (Juta Rp) 1 2015 Manajemen Perdarahan Post Partum Diklat RSISA
2 2015 Penatalaksanaan Preeklampsia Eklampsia
Diklat RSISA
3 2015 Pemakaian kondom kateter pada pasien atonia uteri
Pelatihan Puskesmas
4 2015 Deteksi dini kanker leher rahim Pelatihan Puskesmas
23 F. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral Pada Pertemuan / Seminar
Ilmiah Dalam 5 Tahun Terakhir
No Nama Pertemuan
Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu & Tempat 1
G. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Buku Tahun
Jumlah Hala man
Penerbit
1 Dst
H. Pengalaman Perolehan HKI Dalam 5 – 10 Tahun Terakhir
No Judul/Tema/HKI Tahun Jenis Nomor/PID
1 2 Dst
I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya Dalam 5 Tahun Terakhir
No
Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial Lainnya yang Telah
Diterapkan
Tahun
Tempat Pene rapa
n
Respons Mas yara kat 1
2 Dst
J. Penghargaan yang Pernah Diraih dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
24 No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan penelitian internal FK UNISSULA TA 2018/2019.
Semarang, April 2020
(dr. Rini Aryani, Sp.OG (K) )
25 Anggota Peneliti 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap dr. H. Muslich Ashari, Sp.OG 2 Jabatan Fungsional
3 Jabatan Struktural
4 NIP/NIK/Identitas Lain 230110130
5 NIDN -
6 Tempat dan Tanggal Lahir Purworejo, 11 September 1948
7 Alamat Rumah Jalan Kertanegara IV No. 8 Semarang 8 Nomor Telepon/Faks/HP (024) 6583584, Fax (024) 6594366 9 Alamat Kantor Jalan Raya Kaligawe Km.4 Semarang 10 Nomor Telepon/Faks
11 Alamat e-mail muslichasharidr@gmail.com 12 Lulusan yang Telah Dihasilkan
4.
5.
6.
B. Riwayat Pendidikan
S-1 Sp-1
Nama Perguruan Tinggi Bidang Ilmu
Tahun Masuk-Lulus Judul
Skripsi/Thesis/Disertasi Nama
Pembimbing/Promotor
-
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir No Tahun Judul Penelitian
Pendanaan
Sumber Jml
(Juta Rp)
26 D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir
E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir No Judul Artikel Ilmiah Volume/Nomor/Tahun Nama Jurnal 2.
3.
4.
F. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral Pada Pertemuan / Seminar Ilmiah Dalam 5 Tahun Terakhir
No Nama Pertemuan
Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu & Tempat 1
G. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Buku Tahun Jumlah
Halaman Penerbit 1
Dst
H. Pengalaman Perolehan HKI Dalam 5 – 10 Tahun Terakhir
No Judul/Tema/HKI Tahun Jenis Nomor/PID
1 2 Dst
I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya Dalam 5 Tahun Terakhir
No
Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial Lainnya yang Telah
Diterapkan
Tahun Tempat Penerapan
Respons Masyarakat 1
2 Dst
No Tahun Judul Pengabdian kepada Masyarakat
Pendanaan
Sumber Jml (Juta Rp)
27 J. Penghargaan yang Pernah Diraih dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah,
asosiasi atau institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak- sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan penelitian kelompok yang berjudul Hubungan antara Indeks Massa Tubuh dan Kadar Interleukin 6 Pasien Endometriosis.
Semarang, April 2020
(dr. Muslich Ashari, Sp.OG)
28 Anggota Peneliti 2
K. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Addini Salsabila
2 Jabatan Fungsional 3 Jabatan Struktural
4 NIP/NIK/Identitas Lain 3318106307990006 5 NIDN
6 Tempat dan Tanggal Lahir Pati, 23 Juli 1999
7 Alamat Rumah Ds. Mulyoharjo RT 01 RW 01 Pati 8 Nomor Telepon/Faks/HP 081328144202
9 Alamat Kantor 10 Nomor Telepon/Faks 11 Alamat e-mail
12 Lulusan yang Telah Dihasilkan 7.
8.
9.
L. Riwayat Pendidikan
S-1 Sp-1
Nama Perguruan Tinggi Bidang Ilmu
Tahun Masuk-Lulus Judul
Skripsi/Thesis/Disertasi Nama
Pembimbing/Promotor
-
M. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir No Tahun Judul Penelitian
Pendanaan
Sumber Jml
(Juta Rp)
29 N. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir
O. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir No Judul Artikel Ilmiah Volume/Nomor/Tahun Nama Jurnal 5.
6.
7.
P. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral Pada Pertemuan / Seminar Ilmiah Dalam 5 Tahun Terakhir
No Nama Pertemuan
Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu & Tempat 1
Q. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Buku Tahun Jumlah
Halaman Penerbit 1
Dst
R. Pengalaman Perolehan HKI Dalam 5 – 10 Tahun Terakhir
No Judul/Tema/HKI Tahun Jenis Nomor/PID
1 2 Dst
S. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya Dalam 5 Tahun Terakhir
No
Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial Lainnya yang Telah
Diterapkan
Tahun Tempat Penerapan
Respons Masyarakat 1
2
No Tahun Judul Pengabdian kepada Masyarakat
Pendanaan
Sumber Jml (Juta Rp)
30 Dst
T. Penghargaan yang Pernah Diraih dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak- sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan penelitian kelompok yang berjudul Hubungan antara Indeks Massa Tubuh dengan Kadar Interleukin 6 pada Pasien Endometriosis..
Semarang, April 2020
(Addini Salsabila)
31 Lampiran 3. Surat Pernyataan Peneliti