Dosen pengampu: Ibu Fitriyani, M.Pd
Cahaya DewiJuliana Silva
NAELA SYIFA AZAHRA (20238600053)
ANNISA ZAHRA NUR APRILIA (20238600060) SALMA AMIRA M.J (20238600034)
SILFANI NUR CAHYA (20238600021) RAHMA MARGANINGTYAS (20238600017)
ERICA ZHARVA SABILA (20238600068)
MUHAMMAD AKHDAN ARDHANI (20238600049)
Dalam membantu anak berkebutuhan khusus (ABK) untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi tentu
memerlukan adanya layanan bimbingan konseling. Dimana
bimbingan adalah suatu proses membantu individu memahami diri sendiri dan dunia yang ada disekitarnya sedangkan
konseling adalah sarana yang digunakan untuk membantu
mereka menyelesaikan atau mengatasi masalah yang dihadapi.
Pada dasarnya kebutuhan anak berkebutuhan khusus sama dengan anak-anak lain pada umumnya (kebutuhan jasmani dan
rohani). Tapi ada hal-hal khusus yang membutuhkan
penanganan khusus, biasanya berkaitan dengan kelainan atau kecacatan yang disandangnya. Di dalam prosesnya dapat
berupa pendidikan, pembelajaran yang mendidik dan
memandirikan, terapi, layanan bimbingan dan konseling, layanan medis, dll.
Penanganan itu tentunya dilakukan oleh profesi yang sesuai dengan bidangnya. Artinya akan banyak ahli yang terlibat dalam
rangka memenuhi kebutuhan ABK itu. Sehingga dikenal dengan pendekatan multidisipliner. Para ahli dari berbagai bidang
berkolaborasi memberikan layanan yang terbaik untuk
memenuhi kebutuhan ABK agar berkembangan secara optimal.
a. Anak harus mengenal dirinya sendiri
b. Menemukan kebutuhan ABK yang spesifik
sesuai dengan kelainannya. Kebutuhan ini muncul menyertai kelainannya.
c. Menemukan konsep diri
g. Membantu perkembangan ABK agar
berkembang efektif, memiliki keterampilan hidup mandiri
h. Membuka peluang kegiatan rekreasi dan mengembangkan hobi
d. Memfasilitasi penyeusaian diri terhadap kelainan/kecacatanya
e. Berkoordinasi dengan ahli lain
f. Melakukan konseling terhadap keluarga ABK
i. Mengembangkan keterampilan personal dan social
j. Besama-sama merancang perencanaan
pendidikan formal, pendidikan tambahan, dan peralatan yang dibutuhkan
Bimbingan konseling di sekolah dasar sebagian besar tak lepas dari adanya masalah perkembangan, yang dimana anak pada
usia sekolah dasar mengalami adaptasi yaitu menjadikan lingkungan sebagai tempat untuk bersosialisasi. Pada usia ini anak diajak untuk belajar hidup dan beradaptasi dengan aturan
yang ada yang dapat dimulai dari aturan, tata tertib dan norma yang berlaku di lingkungan sekolah. Keberadaan bimbingan
konseling di sekolah dasar bukan sekedar ikut-ikutan saja, akan tetapi keberadaan bimbingan konseling di lingkungan sekolah
pada sekolah dasar juga dibutuhkan dan wajib ada sesuai dengan peraturan pemerintah tentang adanya layanan konseling yang wajib diberikan kepada peserta didik dalam
usaha menemukan pribadi, mengenal lingkungan sosial dan merencanakan masa depannya.
Melihat situasi dan kondisi di lingkungan sekolah dasar banyak ditemukan dan muncul banyaknya perilaku bermasalah yang
terjadi pada peserta didik yang menunjukkan bahwa anak
berada pada kondisi yang tidak baik sehingga dapat membuat anak tidak berkonsentrasi dan menganggu proses belajar di sekolah. Menurut teori Albert Bandura, peserta didik atau siswa
mempelajari sikap dan juga perilaku dengan melihat atau
mengamati, menginternalisasi serta menirunya. Dari sikap dan perilaku tersebut, terkadang anak meniru tanpa menyaring mana nilai yang baik dan yang buruk atau yang salah dan yang
benar dari hal yang ditiru
Dengan kondisi yang seperti ini, maka menciptakan
kebutuhan akan adanya layanan bimbingan konseling di sekolah dasar (SD) yang meliputi layanan bimbingan pribadi, sosial, belajar dan juga karir. Dengan adanya
layanan tersebut maka peserta didik dapat
mempersiapkan diri untuk mengembangkan kebiasaan
belajar, memahami dan menemukan dirinya serta dapat
memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang baik.
Oleh sebab itu, adanya guru Bimbingan Konseling di sekolah wajib ada dan memberikan layanan kepada seluruh peserta didik terutama pada sekolah dasar.
Salah satu contoh peran bimbingan konseling di sekolah dasar (SD) adalah guru BK/ konselor yang berperan dalam upaya pemberian bantuan terhadap peserta didik atau konseli untuk bisa tumbuh dan berkembang dengan
baik dan mandiri serta mampu untuk menyelesaikan permasalahan yang dialami sesuai dengan
perkembangannya seperti adanya permasalahan dalam belajar, masalah dalam hubungan sosial dan masalah ekonomi. Dengan adanya layanan bimbingan konseling di
sekolah, maka dapat dilihat bahwa keberadaan
bimbingan konseling sangat membantu peserta didik untuk dapat bertumbuh dengan baik dan proses
belajarnya dapat berjalan dengan baik dan efektif sesuai dengan yang diharapkan dan seharusnya