• Tidak ada hasil yang ditemukan

BIMBINGAN PENASEHATAN PRANIKAH OLEH BP4 DI KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN PONDOK

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan " BIMBINGAN PENASEHATAN PRANIKAH OLEH BP4 DI KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN PONDOK "

Copied!
79
0
0

Teks penuh

Bapak dan Ibu Ushuluddin Adab serta Dosen Fakultas Dakwah IAIN Bengkulu yang telah banyak memberikan ilmu kepada penulis. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

4 Nasihun Amin, Penerapan Pedoman Pranikah di Kantor Urusan Agama Kecamatan Ilir Timur Kota Palembang, Makalah (Palembang: Uin Raden Fatah Palembang, 2018), hlm. Salah satu tugas BP4 adalah menyelenggarakan kursus bagi calon pengantin atau yang biasa kita sebut dengan penyuluhan pranikah.

Rumusan Masalah

Batasan Masalah

Tujuan Penelitian

  • Secara Praktis

Bagi peneliti sebagai calon konselor penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pemahaman untuk dapat mengetahui peran dan pola konseling pranikah BP4. Bagi masyarakat, penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang hal-hal yang berkaitan dengan pentingnya melakukan bimbingan pranikah sebelum memasuki pintu gerbang pernikahan, sehingga tidak ada keraguan diantara keduanya, serta dapat mewujudkan keluarga yang sakinah mawaddah. warahmah.

Kajian Penelitian Terdahulu

11Febriana Wulandari, Bimbingan Pranikah Bagi Calon Pengantin Sebagai Upaya Mencegah Perceraian, Disertasi (Lampung: IAIN Raden Intan Lampung, 2017). 14Gamal Achyar, Korelasi Konseling Pranikah dengan Perceraian di Kabupaten Nagan Raya, Jurnal, (Banda Aceh: UIN Ar-Raniry, 2018).

Sistematika Penulisan

Tujuan umum bimbingan dan konseling adalah membantu individu mengembangkan dirinya secara optimal sesuai dengan tahap perkembangan dan kecenderungannya (seperti keterampilan dan bakat dasar), berbagai latar belakang yang ada (seperti latar belakang keluarga, pendidikan, status sosial dan ekonomi) dan sesuai dengan kebutuhan. dengan persyaratan positif dari lingkungan. Oleh karena itu tujuan khusus bimbingan dan konseling bagi setiap individu juga unik 20. a) Fungsi pemahaman, yaitu membantu konseli untuk memahami dirinya (potensi dirinya) dan lingkungannya (pendidikan, pekerjaan dan norma agama). Teknik yang dapat digunakan adalah konseling dan pengajaran remedial e) Fungsi distribusi, yaitu fungsi bimbingan dan konseling untuk membantu konseli memilih kegiatan ekstrakurikuler, jurusan atau program studi dan memantapkan penguasaan karir atau jabatan sesuai dengan minat, bakat, keahlian. dan ciri – ciri kepribadian lainnya. f) Fungsi Adaptasi, yaitu fungsi membantu pelaksana pendidikan, pengelola dan staf sekolah/madrasah, konselor dan guru untuk menyesuaikan program pendidikan dengan latar belakang pendidikan, minat, keterampilan dan kebutuhan konselor. g) Fungsi adaptasi, yaitu fungsi bimbingan dan konseling untuk membantu yang dinasehatkan untuk menyesuaikan diri dan lingkungannya secara dinamis dan konstruktif. h) Fungsi perbaikan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling untuk membantu yang dinasehatkan agar memperbaiki kesalahan dalam berpikir, merasa dan bertindak (akan).

Konselor mengintervensi (mengobati) klien agar memiliki pola pikir yang sehat, rasional dan memiliki perasaan yang tepat untuk membimbingnya pada tindakan atau keinginan yang produktif dan normatif. i) Facilitating function, memberikan kenyamanan kepada konseli dalam mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, serasi, serasi, dan seimbang dari seluruh aspek diri konseli. j) Fungsi Pemeliharaan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling untuk membantu klien menjaga dirinya sendiri dan mempertahankan kondisi yang menyenangkan yang telah tercipta dalam dirinya.

Unsur Bimbingan Islam a. Pembimbing

Penasehat Atau BP4

Pernikahan

Tujuan dibentuknya Badan Pembina Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) ini adalah untuk meningkatkan kualitas perkawinan dan mewujudkan keluarga sakinah menurut ajaran Islam untuk mewujudkan masyarakat dan bangsa yang maju, mandiri, material dan spiritual. Perkawinan adalah sunnatullah dimana laki-laki dan perempuan diikat dengan akad nikah yaitu ijab dan kabul dengan cara yang sesuai dengan ajaran Islam. Orang yang menikah hendaknya tidak hanya bertujuan untuk memenuhi nafsunya saja, tetapi hendaknya menikah dengan tujuan untuk melaksanakan anjuran Nabi Muhammad SAW, memperbanyak keturunan dan membentuk keluarga yang shalih.

Kami menyadari bahwa manusia diciptakan berpasang-pasangan antara laki-laki dan perempuan, kemudian dijodohkan antara laki-laki dan perempuan, sehingga dapat mewariskan anak cucu yang banyak berkembang dan anak dari perkawinan akan membawa banyak keberkahan dan kebahagiaan hidup sebagai anugrah dari Allah SWT26.

Bimbingan Pranikah

29 Siti Roiatun, “Panduan Pranikah Pencegahan Perceraian Calon Calon Pengantin di Bp4 KUA Kecamatan Japah Kabupaten Blora, Skripsi, (Semarang: Universitas Islam Negeri Walisongo, 2017). Melalui program ini, calon pengantin akan dibekali dengan cara berkomunikasi yang efektif dengan pasangannya agar terhindar dari masalah yang timbul akibat kurangnya komunikasi dan keterbukaan. Secara umum bimbingan pranikah memiliki tujuan yang positif, yaitu bertujuan untuk membantu kedua mempelai mengambil langkah-langkah yang tepat untuk membangun keluarga.

Fungsi bimbingan pranikah adalah agar calon mempelai lebih siap secara mental dan spiritual untuk menikah, mempersiapkan keluarga sakinah, membangun hubungan dalam keluarga baik secara fisik maupun mental, menjaga produksi yang sehat, dan bagaimana mempersiapkan diri yang saleh dan bertaqwa. generasi atau generasi yang berkualitas31.

Metode Bimbingan Pranikah

Metode ini digunakan untuk menyampaikan materi kepada peserta bimbingan pranikah secara lisan, dalam hal ini materi yang disampaikan adalah tentang pernikahan. Metode ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana materi yang disampaikan diterima/dipahami oleh peserta dan melatih mereka memecahkan masalah yang mungkin timbul dalam sebuah keluarga. Jadi tidak hanya pendamping yang aktif dalam bimbingan pranikah, tetapi calon pengantin yang hadir juga berperan aktif.

Pendekatan dan Jenis Penelitian

Oleh karena itu, dalam hal ini dimaksudkan penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif yang bertujuan untuk menyelidiki dan mengidentifikasi atau menjelaskan makna realitas sosial. Peneliti berdiri langsung pada apa yang terjadi di lapangan kemudian meneliti lebih lanjut tentang peristiwa yang terjadi, dalam hal ini peneliti menceritakan tentang penyuluhan pranikah di kantor urusan agama di kecamatan Pondok Suguh kecamatan Muko Muko.

Tempat dan Waktu Penelitian

Informan Penelitian

Dalam hal ini ketua KUA adalah Firdaus sekaligus ketua, dan penyuluh agama adalah Noralena dan Dede Sobirin.

Sumber Data

Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui pengumpulan atau pengolahan data yang bersifat dokumentasi berupa penelaahan terhadap dokumen pribadi, lembaga resmi, referensi atau peraturan yang relevan dengan fokus masalah penelitian ini. Sumber data sekunder adalah data yang digunakan untuk mendukung data primer yaitu melalui studi pustaka atau media antara, dimana data sekunder ini berupa bukti-bukti, buku, majalah dan arsip yang berkaitan dengan objek yang akan diteliti dalam penelitian ini. Sumber sekunder adalah sumber yang tidak secara langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya melalui orang lain atau dokumen.

Data dokumentasi saking panaliten menika awujud sejarah ringkes Kantor Urusan Agama Kecamatan Pondok Suguh, visi misi Kantor Urusan Agama Kabupaten Pondok Suguh, struktur organisasi Kantor Urusan Agama Kecamatan Pondok Suguh, lan data saking informan.

Pengumpulan Data

Makalah penelitian ini merupakan instrumen pengumpulan data untuk tujuan memperoleh informasi guna mendukung analisis data dan informasi. Dokumentasi ini berupa foto, surat, catatan harian dan kegiatan lainnya diperoleh langsung dari tempat penelitian 41 Metode dokumentasi adalah penelaahan terhadap referensi yang berkaitan dengan fokus masalah penelitian. Dalam penelitian ini dokumentasi yang relevan adalah dokumen-dokumen yang diperlukan untuk membantu memastikan kelengkapan dan kebenaran data, antara lain foto-foto observasi awal yang dilakukan peneliti, foto-foto saat peneliti melakukan penelitian, pedoman.

Teknik Keabsahan Data

Teknik Analisis Data

Reduksi data diartikan sebagai proses peleburan, yaitu penyederhanaan bentuk data yang diperoleh menjadi satu bentuk tulisan (script) untuk dianalisis. Data display merupakan gambaran dari sekumpulan data yang diperoleh, disajikan dalam bentuk daftar kategori untuk setiap data yang akan diperoleh dalam bentuk naratif. Peneliti mereduksi data yang diperoleh dari lapangan yang berhubungan langsung dengan tema penelitian yaitu data keadaan bimbingan konseling pranikah di Kantor Urusan Agama Kecamatan Pondok Suguh Kabupaten Muko Muko.

Peneliti menyajikan data yang dirangkum berdasarkan fakta dan informasi dari lapangan, dalam bentuk daftar kategori, kemudian menginterpretasikan teori yang berkaitan dengan topik penelitian dalam bentuk deskriptif.

Gambaran Umum Objek Penelitian

  • Sejarah Singkat Kantor Agama Islam (KUA) Kecamatan Pondok Suguh Kabupaten Muko Muko
  • Visi dan Misi Kantor Urusan Agama Kecamatan Pondok Suguh a. Visi

Profil Informan Penelitian

Pembahasan Hasil Penelitian

  • Gambaran Umum Bimbingan Penasehatan Pranikah
  • Deskripsi Hasil Penelitian
  • Tanggapan Calon Pengantin

Setiap pasangan calon mempelai harus menjalani konseling pranikah sebelum melakukan ijab kabul atau perkawinan. Jika ada pasangan calon pengantin yang tidak melakukan penyuluhan pranikah, maka pasti ada perbedaannya. Ya, pasti ada perbedaan antara yang mengikuti konseling pranikah dengan yang tidak.

Dalam penyuluhan pranikah beliau menjelaskan tentang perkawinan, bagaimana membangun rumah tangga, agar kelak menjadi keluarga sakinah, mengemban tugas sebagai suami istri.

Analisis Hasil Penelitian

  • Tanggapan Calon Pengantin

Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa calon mempelai menerima bimbingan yang diberikan oleh penonton bahkan sangat senang dengan adanya bimbingan pranikah, karena dengan adanya bimbingan pranikah, mereka mengetahui banyak hal yang belum mereka ketahui tentang pernikahan, mereka mengetahui kewajiban seorang suami dan kewajiban seorang istri, bagaimana membangun rumah tangga nantinya agar menjadi keluarga yang sakinah mawaddah warrahmah. Dari hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa salah satu kewenangan BP4 atau KUA adalah mengajak calon pengantin untuk mengikuti penyuluhan pranikah, dan membimbingnya, karena dengan mengikuti proses penyuluhan pranikah, calon calon pengantin akan lebih mengetahui bagaimana kehidupan berumah tangga, dan agar mereka tidak melalaikan kewajibannya sebagai suami istri. Bimbingan pranikah dapat dilakukan secara berkelompok asalkan kedua mempelai mendaftar pada jadwal yang sama, sehingga prosesnya dapat dilakukan sekaligus atau bersama-sama.

Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa calon mempelai menerima bimbingan yang diberikan oleh penonton bahkan sangat senang dengan adanya bimbingan pranikah, karena dengan adanya bimbingan pranikah, mereka mengetahui banyak hal yang belum mereka ketahui tentang pernikahan, mereka mengetahui kewajiban seorang suami dan kewajiban seorang istri, bagaimana membangun rumah tangga nantinya agar menjadi keluarga yang sakinah mawaddah warrahmah.

PENUTUP

SARAN

Perlu memahami kedua mempelai dengan lebih baik dan dapat mengajak kedua mempelai untuk melakukan pengarahan. Mereka harus lebih serius mengikuti bimbingan pranikah karena dengan mengikuti bimbingan pranikah mereka akan lebih memahami kewajiban sebagai laki-laki dan sebagai perempuan, menjadi suami atau istri bukan hanya sekedar status tetapi banyak tanggung jawab yang harus dipikul nantinya, jika semuanya dilaksanakan. , Insya Allah bisa mewujudkan dan membangun rumah tangga yang sakinah mawaddah warahmah. Keberadaan Badan Pertimbangan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) dalam mewujudkan keluarga sakinah di KUA Peterongan Jombang.

Bimbingan pranikah untuk mencegah perceraian bagi calon mempelai di Bp4 KUA Kecamatan Japah Kabupaten Blora.

Referensi

Dokumen terkait

11 Dalam penelitian l ini peneliti akan mempelajari dokumen yang berkaitan dengan bimbingan pranikah terhadap calon pengantin di Kantor Urusan Agama (KUA)