BIODIVERSITAS HEWAN INVERTEBRATA DI UNIVERSITAS ANDALAS Aulia Shifa1, Duwan Arjuna1, Fadhlan Nur Rahman1, Naila Sukma Azahra1,Rijalul Zikra1,
Shofia Nabila Ma'ruf1Siti Maimunah1
1Fakultas Pertanian, Universitas Andalas, Padang
*e-mail korespondensi: azhr123naila@gmail.com
Abstract.
Biodiversity or biodiversity is all life on this earth, including plants, animals, fungi and microorganisms, as well as the various genetic materials they contain and the diversity of the ecological systems in which they live. Based on classification, animals or animals are divided into 2 large groups, including vertebrates, namely animals that have backbones and invertebrates, which are animals that do not have backbones. The aim of this research is to determine the invertebrate biodiversity found at Andalas University. The research method used was a direct survey method in the field and identification and analysis of observation results. The results of this research conclude that there is biodiversity of 12 types of invertebrate animals found in the Andalas University area. The dominant invertebrate phylum found in the Andalas University campus area is Arhtropoda.
Keyword:biodiversity, animals, invertebrates, arthropods Abstrak.
Keanekaragaman hayati atau biodiversitas adalah semua kehidupan di atas bumi ini baik tumbuhan, hewan, jamur dan mikroorganisme serta berbagai materi genetik yang dikandungnya dan keaneka-ragaman system ekologi di mana mereka hidup.
Berdasarkan Klasifikasinya, Hewan atau binatang terbagi menjadi 2 kelompok besar, diantaranya adalah Vertebrata yaitu Hewan yang memiliki tulang belakang dan Invertebrata yang merupakan hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui biodiversitas invertebrata yang terdapat di Universitas Andalas. Metode penelitian yang dilakukan yaitu dengan metode survey
langsung di lapangan dan identifikasi, serta analisis hasil pengamatan. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat biodiversitas 12 jenis hewan invertebrata yang ditemukan di kawasan Universitas Andalas. Filum Invertebrata yang dominan ditemukan di kawasan kampus Universitas Andalas adalah Arhtropoda.
Kata Kunci :biodiversitas, hewan, invertebrata, arthropoda.
PENDAHULUAN
Keanekaragaman hayati atau biodiversitas adalah semua kehidupan di atas bumi ini baik tumbuhan, hewan, jamur dan mikroorganisme serta berbagai materi genetik yang dikandungnya dan keaneka-ragaman system ekologi di mana mereka hidup. Termasuk didalamnya kelimpahan dan keanekaragaman genetik relatif dari organisme-organisme yang berasal dari semua habitat baik yang ada di darat, laut maupun sistem-sistem perairan lainnya.
Berdasarkan Klasifikasinya, Hewan atau binatang terbagi menjadi 2 kelompok besar, diantaranya adalah Vertebrata yaitu Hewan yang memiliki tulang belakang dan Invertebrata yang merupakan hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Pada dasarnya, klasifikasi hewan yang menjadi Vertebrata dan Invertebrata ini merupakan klasifikasi berdasarkan struktur tubuh hewan atau binatang.
Jenis hewan invertebrata merupakan jenis hewan yang dikenal sebagai hewan tidak mempunyai tulang belakang, dan memiliki anatomi tubuh yang jauh lebih sederhana dibandingkan hewan vertebrata. Hewan invertebrata terbagi menjadi beberapa filum antara lain Porifera, Colenterata, Nemathelmintes, Plathyhelmnintes, Annelida, Molusca, Arthropoda, dan Echinodermata. Menurut[3] Invertebrata termasuk 95% dari seluruh spesies hewan yang teridentifikasi merupakan hewan yang paling banyak dijumpai dengan keunikan masing-masing ekosistem. Invertebrata digunakan sebagai indikator biologis karena mereka memiliki kemampuan untuk bisa bertahan pada kondisi perairan yang memungkinkan mereka untuk menilai kualitas
suatu perairan yang relatif tahan lama yang memungkinkan mereka untuk menilai kualitas suatu perairan. Invertebrata dibagi menjadi beberapa filum: Mollusca;
Echinodermata; Annelida; Porifera; Coelenterata; Nemathelminthes; dan Platyhelminthes. Sekitar 1.800 spesies yang termasuk dalam filum Invertebrata menghuni Indonesia.
Keanekaragaman suatu spesies khususnya hewan di suatu habitat dipengaruhi oleh banyak dan sedikitnya jumlah keanekaragaman makanan yang tersedia, serta keberadaan lingkungan yang mempengaruhi hewan tersebut. Jika lingkungan mendukung maka hewan tersebut akan berkembang biak, apabila lingkungan tidak memungkinkan untuk menetap karena tidak ada samapai organik, pohon, semak, maka hewan tersebut akan berpindah tempat ketempat yang lain.
Berdasarkan latar belakang diatas, tujuan dari artikel ini yaitu untuk mengetahui biodiversitas invertebrata yang terdapat di UNAND.
METODOLOGI PENELITIAN Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan selama penelitian yaitu kamera handphone, dan penggaris serta buku pedoman tanaman (literatur).
Metode
Penelitian biodiversitas invertebrata di Universitas Andalas ini mencakup identifikasi jenis hewan invertebrata. Metode yang dilakukan yaitu dengan metode survey langsung di lapangan dan identifikasi, serta analisis hasil pengamatan.
Langkah langkah identifikasi dengan mengamati biodiversitas invertebrata yang ada di kawasan kampus UNAND, selanjutnya dilakukan dokumentasi dan identifikasi jenis hewan tersebut.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil pengamatan beberapa invertebrata yang terdapat di sekitar kawasan Universitas Andalas, dapat dlihat pada Tabel dibawah ini :
No. Gambar Keterangan lokasi
1. Nama : Ulat Daun
Nama Latin :Diaphania indica S
Lahan Atas
2. Nama :Belalang
Nama Latin :Valanga nigricornis
Lahan Atas
3. Nama : Jangkrik
Nama Latin :Nitritus sp
Bendungan UNAND
4. Nama :Laba-Laba
Nama Latin :Nephila pilipes
Lahan Atas
5. Nama : Semut daun
Nama Latin :Taeniaptera lasciva
Lahan Atas
6. Nama : Lebah Keringat
Nama Latin :Halictrus tripartitus
Lahan Atas
7. Nama : Belalang kukus
Nama Latin :Atractomorpha lata
Lahan Atas
8 Nama : Ulat Bulu
Nama Latin : LarvaLepidoptera
Bendungan Unand
9 Nama : kumbang karang berkarat Nama Latin :Bythoscopus ferrugineus
Lahan Atas
10 Nama : Walang Sangit
Nama Latin :Leptocorisa oratorius
Lahan Atas
11 Nama : Kutu Akar putih
Nama Latin :Trialeurodes vaporariorum
Lahan Atas
12 Nama : Larva Kumbang Koksi Nama Latin : larvaCoccinellidaei
Lahan Atas
Berdasarkan hasil survey yang dilakukan, dapat dliihat pada Tabel 1, bahwa ditemukan ada sekitar 12 jenis hewan invertebrata. Beberapa jenis hewan invertebrata yang ditemukan di kawasan Universitas Andalas antara lain, Ulat daun (Diaphania
indica S), Belalang (Valanga nigricornis), Jangkrik (Nitritus sp), Laba-Laba (Nephila pilipes), Semut Daun (Taeniaptera lasciva), Lebah keringat (Halictrus tripartitus), Belalang Kukus (Atractomorpha lata), Ulat Bulu (Lepidoptera), Walang Sangit (Leptocorisa oratorius), Kutu akar putih (Trialeurodes vaporariorum), Kumbang Koksi ( Coccinellidaei). Berdasarkan hasil pengamatan didapatkan 12 jenis hewan invertebrata yang semuanya merupakan berasal dari filum Arthropoda.
Berikut ini merupakan kelas dari masing-masing hewan yang ditemukan Ulat daun (Insecta), Belalang (Insecta), Jangkrik (Insecta), Laba-Laba (Arachnida), Semut Daun (Insecta), Lebah keringat (Insecta), Belalang Kukus (Insecta), Ulat Bulu (Insecta), Walang Sangit (Insecta), Kutu akar putih (Crustacea), Kumbang Koksi ( Insecta). Berdasarkan klasifikasi diatas dapat dilihat bahwa hewan yang paling banyak ditemukan adalah filum Arthropoda yang berasal dari kelas Insecta.
Hewan invertebrata meliputi filum Protozoa, Porifera, Arthropoda, Platyhelmintes, Nemathelminthes, Annelida, Coelenterata, Mollusca, dan Echinodermata. Filum Arthropoda jumlahnya melimpah di alam dan memiliki keanekaragaman paling tinggi serta memiliki peran yang beragam di lingkungan[2].
Arthropoda adalah kelompok hewan beruas-ruas, bersendi atau bersegmen.
Arthropoda satu sama lain dapat dibedakan berdasarkan anggota tubuh, jumlah alat gerak dan jenis organ pernafasan. Arthropoda termasuk hewan paling dominan (dari segi jumlah) diantara anggota-anggota kelompok hewan lainnya. Saat ini diperkirakan terdapat 713.500 jenis Arthropoda dengan jumlah itu diperkirakan 80%
yang sudah dikenal[5].
Arthropoda memiliki peran yang sangat vital dalam rantai makanan khususnya sebagai dekomposer, karena tanpa organisme ini alam tidak akan dapat mendaur ulang bahan organik. Selain itu, arthropoda juga berperan sebagai mangsa bagi predator kecil yang lain, sehingga akan menjaga kelangsungan Arthropoda yang lain[5].
Keberagaman suatu spesies khususnya hewan di suatu habitat dipengaruhi oleh banyak dan sedikitnya jumlah keanekaragaman makanan yang tersedia, serta keberadaan lingkungan yang mempengaruhi hewan tersebut. Jika lingkungan mendukung maka hewan tersebut akan berkembang biak, apabila lingkungan tidak memungkinkan untuk menetap karena tidak ada samapai organik, pohon, semak, maka hewan tersebut akan berpindah tempat ketempat yang lain[1].
Keanekaragaman yang tinggi menunjukan komunitas memiliki kompleksitasan yang tinggi, karena dalam komunitas itu terjadi interaksi spesies yang tinggi pula. Jumlah spesies dalam suatu komunitas adalah penting dalam segi ekologi, karena keanekaragaman spesies nampaknya bertambah bila komunitas menjadi stabil dan keanekaragaman yang besar juga mencirikan sejumlah besar populasi tersebut, demikian pula jika dalam komunitas tersebut disusun oleh sangat sedikit spesies dari spesies yang domain maka keanekaragaman spesies spesies tersebut rendah.
KESIMPULAN
Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat biodiversitas 12 jenis hewan invertebrata yang ditemukan di kawasan Universitas Andalas seperti Ulat daun (Diaphania indica S), Belalang (Valanga nigricornis), Jangkrik (Nitritus sp), Laba- Laba (Nephila pilipes), Semut Daun (Taeniaptera lasciva), Lebah keringat (Halictrus tripartitus), Belalang Kukus (Atractomorpha lata), Ulat Bulu (Lepidoptera), Walang Sangit (Leptocorisa oratorius), Kutu akar putih (Trialeurodes vaporariorum), Kumbang Koksi ( Coccinellidaei). Filum Invertebrata yang dominan ditemukan di kawasan kampus Universitas Andalas adalah Arhtropoda.
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dosen mata kuliah Biologi Dasar dan Asisten praktikum biologi dasar atas ilmu yang diberikan selama kuliah dan praktikum. Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada teman-teman kelompok
dan teman-teman praktikum selama praktikum mata kuliah biologi dasar. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca lainnya.
DAFTAR RUJUKAN
[1] Andriaty L. 2011. Keanekaragaman Dan Kemelimpahan Artropoda Permukaan Tanah Pada Perkebunan Rotan Di Desa Jambu Kecamatan Kuripan Kabupaten Barito Timur
[2] Hasibuan, A. F. (2012). Struktur Komunitas Arthropoda Tanah Pada Lahan Groforestri Porang Dan Non Porang Di Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember.
[3] Luthfi, O. M., Dewi, C. S., Sasmitha, R. D., Alim, D. S., Putranto, D. B., &
Yulianto, F. (2018). Kelimpahan Invertebrata Di Pulau Sempu Sebagai Indeks Bioindikator, Ekonomis Penting Konsumsi, Dan Komoditas Koleksi Akuarium. Journal Of Fisheries And Marine Research, 3(2), 138.
[4] Michael P. 1994. Metodologi Ekologi Untuk Penyelidikan Ladang Dan Laboratrium. Indonesia. Ui Pres : Jakarta.
[5] Nurhadi. 2011. Komposisi Arthropoda Permukaan Tanah Di Kawasan Pabrik Pupuk Sriwijaya Palembang. Sumatera Barat. Jurnal Ilmiah Ekotrans Universitas Ekasakti Padang. 11: 1-11.
[5] Samudra, F.B., M. Izzati, H. Purnaweni. 2013. Kelimpahan Dan Keanekaragaman Arthropoda Tanah Di Lahan Sayuran Organik “Urban Farming” : Universitas Diponegoro. Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan. Hlm 190-196.