• Tidak ada hasil yang ditemukan

Block Cipher, Hash Function

N/A
N/A
syifa arif TV

Academic year: 2024

Membagikan "Block Cipher, Hash Function"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

1. Block Cipher

Block Cipher adalah jenis algoritma kriptografi yang memproses data dalam blok-blok berukuran tetap, biasanya 64 atau 128 bit, menggunakan kunci simetris. Block cipher mengambil blok plaintext (teks yang tidak terenkripsi) dan mengubahnya menjadi blok ciphertext (teks terenkripsi) dengan menggunakan kunci enkripsi yang sama baik untuk enkripsi maupun dekripsi.

Tujuan dan Manfaat Block Cipher Tujuan:

 Kerahasiaan: Memastikan bahwa data hanya dapat dibaca oleh pihak yang berwenang.

 Integritas: Memastikan bahwa data tidak telah diubah selama transmisi.

 Keamanan: Meningkatkan perlindungan data dari serangan cryptanalysis.

Manfaat:

 Keamanan Data: Dengan enkripsi yang kuat, block cipher membantu melindungi data dari akses yang tidak sah.

 Efisiensi: Proses enkripsi dan dekripsi bisa dilakukan dengan cepat, sehingga cocok untuk aplikasi yang membutuhkan kinerja tinggi.

 Fleksibilitas: Bisa digunakan dalam berbagai mode operasi seperti ECB (Electronic Codebook), CBC (Cipher Block Chaining), dan lain-lain untuk memenuhi berbagai kebutuhan keamanan.

Enkripsi dan Deskripsi Block Cipher Enkripsi:

 Subkey Generation: Kunci utama diolah untuk menghasilkan serangkaian subkunci yang akan digunakan pada setiap putaran enkripsi.

 Rounds: Setiap blok plaintext diolah melalui serangkaian putaran (rounds). Setiap putaran biasanya melibatkan operasi seperti substitusi (menggantikan data dengan tabel substitusi), permutasi (mengacak bit-bit), dan operasi matematika lain seperti XOR dengan subkunci.

 Output: Setelah melalui semua putaran, blok ciphertext dihasilkan.

Dekripsi:

(2)

 Proses dekripsi pada dasarnya adalah kebalikan dari proses enkripsi.

Menggunakan subkunci dalam urutan terbalik dan menjalankan operasi yang berlawanan, ciphertext diubah kembali menjadi plaintext.

2. Hash Function

Hash Function adalah algoritma kriptografi yang mengambil input data (pesan) dari ukuran berapa pun dan mengubahnya menjadi output dengan panjang tetap, yang disebut nilai hash atau hash digest. Fungsi hash dirancang untuk bersifat deterministik, artinya input yang sama selalu menghasilkan output yang sama, tetapi sedikit perubahan pada input akan menghasilkan output yang sangat berbeda.

Tujuan dan Manfaat Hash Function Tujuan:

 Integritas Data: Memastikan bahwa data tidak telah diubah.

 Verifikasi: Memvalidasi keaslian data dan sumbernya.

 Pencocokan Cepat: Mempercepat pencarian dan penyimpanan data.

Manfaat:

 Keamanan: Mengamankan data sensitif, seperti kata sandi, tanpa menyimpan data asli.

 Deteksi Perubahan: Mendeteksi modifikasi atau kerusakan data.

 Efisiensi: Mengurangi ukuran data yang harus diproses atau dibandingkan.

Enkripsi dan Deskripsi Hash Function

Tidak seperti enkripsi yang dapat diubah kembali menjadi plaintext (dekripsi), nilai hash tidak dapat diubah kembali menjadi data asli. Hash function bersifat satu arah (one-way function), artinya Anda tidak bisa mendapatkan input asli dari output hash.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk itulah penelitian ini bertujuan membuat aplikasi Kriptografi dengan menerapkan kombinasi Algoritma Hill Cipher dan RSA , Kriptografi juga disebut bahasa

Pesan awal dalam sistem kriptografi disebut juga sebagai plaintext (disimbolkan dengan P), yaitu pesan asli yang akan disampaikan pengirim kepada penerima pesan.. Sedangkan

Walaupun penggunaan konsep blok yang baru yang sudah dapat mengatasi permasalahan pesan dengan panjang tetap, pemilihan algoritma enkripsi yang lebih baik dan lebih aman

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan yaitu perancangan algoritma kriptografi dengan proses pemampatan algoritma Huffman terlebih dahulu

Penelitian ini mencoba menerapkan iterated block cipher pada algoritma kriptografi Kain Tenun Timor dan linear congruential generator (LCG) sebagai pembangkit kunci. Hasil

Kriptografi harus diperbarui untuk meningkatkan keamanan. Teknik kriptografi tidak menjamin bisa untuk digunakan selamanya maka dari itu perlu dibuat algoritma kriptografi

Kriptografi berfungsi untuk menjaga data agar data atau pesan tetap aman saat dikirimkan. Kriptografi harus tetap diperbaharui untuk meningkatkan

Hasil fungsi hash RIPEMD-160 terdapat dalam lima buah pesan yang masing-masing panjangnya 32-bit, yang juga membentuk internal state dari algoritma ini3. Hasil akhir dari lima