• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUDIDAYA PICUNG (Pangium edule Renvw.) DI KTH WANA PATRIA SUKAJAYA KAB CIANJUR

N/A
N/A
M. Riqo Al'Ghifari@INTANYOGYA

Academic year: 2023

Membagikan "BUDIDAYA PICUNG (Pangium edule Renvw.) DI KTH WANA PATRIA SUKAJAYA KAB CIANJUR"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Disusun oleh :

M.Riqo AlGhifari

20180212038

BUDIDAYA TANAMAN KEPAYANG (Pangium edule Reinw) KELOMPOK TANI HUTAN (KTH) WANA PATRIA

SUKAJAYA DESA SUKAJAYA KECAMATAN BOJONGPICUNG KABUPATEN CIANJUR

FAKULTAS KEHUTANAN

INSTITUT PERTANIAN (INTAN) YOGYAKARTA 2022

(2)

Budidaya Hutan (Silvikultur) Tanaman Kepayang/Picung (Pangium edule Reinw) digolongkan sebagai JPSG (Jenis Pohon Serbaguna) karena hampir semua bagiannya dapat dimanfaatkan, serta menghasilkan berbagai macam produk. HHK dan HHBK seperti daun, kayu, biji dan daging biji

Kepayang/picung

merupakan tumbuhan yang dapat berfungsi menjaga ekosistem yaitu menahan erosi pada lahan-lahan kritis, pohon pelindung dan penghijauan di DAS (Daerah Aliran Sungai).

Tajuknya yang rindang dapat ditanam di wilayah perkotaan sebagai peneduh dan berbuah sepanjang tahun.

LATAR BELAKANG

(3)

TUJUAN

1. Mempelajari dan memahami praktik kegiatan Silvikultur dalam pengelolaan Kelompok Tani Hutan (KTH) Wana Patria Sukajaya.

2. Untuk mengetahui praktik pengelolaan budidaya Kepayang (Pangium edule Reinw) di Kelompok Tani Hutan (KTH) Wana Patria Sukajaya.

(4)

METODE PELAKSANAAN

Kawasan Hutan dan Kebun Bibit Rakyat (KBR) Kelompok Tani Hutan (KTH) Wana Patria Sukajaya

No. Kegiatan

Waktu/Minggu

Juli Agustus

1 2 3 4 1 2 3 4

1 Perjalanan dan Orientasi Kelompok Tani Hutan (KTH) Wana Patria Sukajaya

2 Observasi Lapangan

3 Penyusunan agenda kerja

4 Pengecekan Data

5 Penyusunan Laporan

(5)

PETA DESA SUKAJAYA

Luas lahan KTH Wana Patria Sukajaya sekitar 32 Ha ( Gabungan lahan milik pribadi dan lahan pengangonan/lahan kas desa). Kebun Bibit Rakyat (KBR) dianggarkan memakai lahan sekitar 5 Ha .

Sungai Cisuru sebagai sumber irigasi yang hulu nya adalah Waduk Cisuru dan terdapat Bukit Cadas yang tebentang dan berbatasan dengan Desa Sukarama.

(6)

v

PETA KEBUN BIBIT RAKYAT (KBR)

Program Kebun Bibit Rakyat (KBR).

Program KTH Wana Patria Sukajaya yang dianggarkan lahan KAS Desa sekitar 5 Ha dan sementara terpakai sekitar 1,5 Ha.

Topografi KBR terletak pada kelandaian 60% dan kemiringan lereng > 40 % antara 20°- 45°.

(7)

v

SKETSA TATA RUANG KBR

Tata ruang dan sarana prasarana KBR sesuai dengan Perdirjen P.5 2019 petunjuk pelaksanaan (Juklak) Pembangunan &

Pengelolaan Persemaian Permanen.

Walaupun teknis nya masih sangat sederhana. KBR KTH Wana Patria Sukajaya Menampung 35.000 bibit semai. Dengan memfokuskan tanaman kepayang/picung 2.000 bibit serta juga KBR menyediakan tanaman Jengkol 1000 bibit dan Gmelina (Jati Putih) 32.000 bibit.

(8)

Pembersihan lahan dari semua tumbuhan dan sisa-sisa tanaman, kemudian dilakukan pengolahan tanah

dengan menggemburkan dan meratakan tanah. Semua akar tanaman dan kotoran lain terdapat ditanah harus dibersihkan.

HASIL & PEMBAHASAN

Persiapan Lahan Kebun Benih

(9)

Pembuatan Bedengan

Bedengan berbentuk persegi Panjang dengan ukuran lebar 1,5 m, Panjang 5 m, dan tinggi 10-

15 cm. dan jalur inpeksi 1 m. bahan yang digunakan bambu utuh.

Pada bedengan dengan ukuran lebar 1,5 m dan panjang 5 m, ukuran polybag 15 x 20 cm mempunyai kapasitas 490 – 550 polybag yang

sudah isi media tanam.

(10)

Pembuatan Naungan

Jaring peneduh (paranet; shading net; Black Shading) intensitas 50%

mempertahankan agar suhu tanah dan suhu bibit tidak panas.

Berfungsi juga melindungi bibit dari pukulan air hujan dan sudut kemiringan atap peneduh 40⁰ dari

rangka naungan ke tanah untuk pemecah angin (wind break) dan

untuk mengurangi resiko kekeringan bibit.

Kerangka naungan dengan tinggi 2 m dari permukaan tanah

untuk mobilitas kegiatan persemaian.

(11)

Pembuatan Media Tanam

Komposisi media tanam dengan perbandingan 1 (tanah) : 1 (Pupuk Granul) : 2 (Sekam) lalu dicampur hingga merata tercampur sebagai media tanam, setelah itu di masukan

kedalam polybag ukuran 15 x 20 cm.

Pengisian media ke polybag menyisakan ukuran 1 cm di ujung polybag bertujuan sebagai ruang pada benih agar tidak jatuh keluar polybag jika terjadi tetesan air yang kemungkinan bisa

merusak media didalam polybag.

(12)

Penghitungan dan Seleksi Kesehatan Benih

Mengetahui kebutuhan biji dan kapasitas bedengan. Kuantitas biji benih tanaman picung (Pangium edule Reinw) berkisar pada

45 – 60 biji/kg.

Cek Kesehatan kondisi benih, Metode pengamatan langsung terhadap benih tanpa bantuan peralatan atau dengan menggunakan penglihatan langsung. Berfungsi mencegah

kegagalan tumbuh pada semai.

(13)

Penanaman Benih Secara Langsung (Direct Seedling)

Teknik ini dilakukan dengan menanam biji secara langsung dikarenakan pada benih tanaman picung (Pangium edule Reinw) berukuran besar , karena umumnya tidak sukar untuk perawatan

dan kecambahnya mudah dikenal.

Biji picung (Pangium edule Reinw) ditanam dengan bagian punggung biji yang menonjol terletak di atas; kemudian biji dibenamkan dalam tanah sedalam 5 cm dan segera ditutup dengan tanah kembali. Bagian biji yang menonjol itu merupakan tempat kecambah atau bakal batang tanaman yang akan tumbuh

(14)

Perlindungan Benih

Perlindungan terhadap persemaian, dibuat pagar pembatas

menggunakan pagar jaring, pagar setengah tiang kerangka naungan.

Satwa liar seperti ayam dan burung biasanya mengincar sekam di media tanam polybag.

(15)

Pemeliharaan Bibit

*Penyiraman

Pada Kebun Bibit Rakyat (KBR) Kelompok Tani Hutan

(KTH) Wana Patria

Sukajaya menerapkan pada penyiraman pagi hari dan

sore hari

*Pembersihan Gulma

Pembersihan gulma dilakukan

secara manual dengan mencabut

gulma.

(16)

Penanaman Bibit di Lapangan

*Penyiapan Lahan

Penyiapan lahan dengan peralatan tangan (manual) dilakukan pada areal yang tidak terlalu luas, seperti melakukan pembabatan semak, perataan tanah, pengolahan tanah dan pembuatan teras

*Persiapan Bibit Sebelum Penanaman

bibit picung (Pangium edule Reinw) dengan ukuran siap

tanam berkisar dengan tinggi 70 cm – 100 cm dengan fase

pembibitan 40 – 50 hari

(17)

Penanaman Bibit di Lapangan

*Penanaman

Penggalian lubang tanam dengan ukuran 60 x 60 x 60 cm dan

melepaskan bibit dari polybag sehingga tinggal bongkahan tanah, kemudian dilakukakan penutupan dengan tanah sehingga tidak ada rongga-rongga di sekitar batang tanaman

(18)

Pembuatan Papan Nama Program, Papan Mutasi dan Papan Bedeng

*Papan Nama Program

Dengan ukuran

Panjang 2m dan lebar 1 m, memuat informasi : a. Nama dan Logo

Kementerian b. Nama Lembaga c. Alamat

d. Jenis Tanaman Persemaian

*Papan Mutasi Bibit

Dengan ukuran Panjang 2,4m dan lebar 1,2m, memuat informasi :

jenis, tanggal, volume dan jumlah waktu penaburan, penyapihan, seleksi bibit, pendistribusan penerima bibit

*Papan Nama Bedengan

Dengan ukuran Panjang 30cm dan lebar 20cm, memuat informasi : Nomor bedeng, jenis tanaman, Tanggal

penaburan, Jumlah benih

(19)

KESIMPULAN

Menambah wawasan pengetahuan tentang tahapan budidaya kepayang (Pangium edule Reinw) sehingga bisa diterapkan dalam dunia usahatani

dan penerapan aspek manajemen budidaya (perencanaan, pengorganisasian, aspek

pelaksaan, aspek pengawasan, aspek evaluasi) yang perlu diperhatikan dalam setiap usahatani serta menambah wawasan terhadap pengelolaan

Kebun Bibit Rakyat (KBR) yang sebagian dari

Program Kelompok Tani Hutan.

(20)

SARAN

Dalam kegiatan Kelompok Tani Hutan (KTH) Wana Patria Sukajaya, perlu diperhatikan dalam kegiatan penyuluhan kepada masyarakat. sehingga masyarakat bisa mengetahui dampak positif dari program penanaman tanaman hutan dan

sistem tumpangsari (tanaman semusim/bulanan).

(21)

TERIMAKASIH

Referensi

Dokumen terkait