• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUKU BADAN HUKUM LSM

N/A
N/A
Patria Eka Pratama

Academic year: 2023

Membagikan "BUKU BADAN HUKUM LSM"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BADAN HUKUM LSM

(2)

Jeff Atkinson dan Martin Scurrah dalam 

bukunya Globalizing Social Justice; The Role of Non-Governmental Organizations in Bringing about Social Change memberikan pengertian 

NGO sebagai suatu sekelompok masyarakat  (perhimpunan) yang secara formal terorganisir 

dan merupakan lembaga yang umumnya self- governing, privat, dan non-profit (tidak 

berorientasi pada profit).

(3)

Perkumpulan biasa yang merupakan Organisasi Massa;

Untuk perkumpulan yang merupakan Organisasi Massa (Ormas) bisa  berbentuk Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergerak 

menangani masalah anak jalanan, partai politik, atau perkumpulan  biasa pada umumnya seperti: perkumpulan pencinta moge (motor 

gede), perkumpulan pencinta perangko, perkumpulan pencinta keris dll.

Dasar hukum pendiriannya:

Pasal 1663-1664 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata   (KUHPerdata);

UU No. 8 Tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan (“UU  Ormas”).

(4)

Perkumpulan yang Berbadan Hukum.

Perkumpulan jenis ini sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1

Staatsblad 1870 No. 64 (berdasarkan Keputusan Raja tanggal 28  Maret 1870), yaitu: perkumpulan yang akta pendiriannya 

disahkan oleh pejabat yang ditunjuk oleh Gubernur Jendral (pada  waktu itu Directeur van Justitie – kini Menteri Hukum & HAM RI).

Dasar hukum pendiriannya:

Staatsblad 1870 No. 64;

UU No. 16 Tahun 2001 tentang Yayasan sebagaimana telah diubah dengan UU No. 28 Tahun 2004 (“UU Yayasan”).

(5)

UU No. 16 Tahun 2001 tentang Yayasan

Bentuk yayasan ini pulalah yang dinilai cocok  sebagai bentuk badan hukum bagi LSM karena  ditujukan untuk kepentingan sosial 

kemasyarakatan

(6)

• Bentuk badan hukum yang dipilih seharusnya  bisa digunakan sebagai "kendaraan" untuk 

memperlancar aktifitas LSM tersebut.

• Apakah: PT, Yayasan, Perkumpulan,dll

(7)

BAGAIMANA CARA MENDIRIKAN LSM? 

Pendiri minimal 3 atau 5 orang, tergantung notarisnya. 

Kemudian disahkan di hadapan notaris dan dibuatkan akta  pendirian organisasi. 

Persyaratannya:

1. Fotocopy KTP para pendiri, dan semua pendiri wajib datang  pada saat tanda tangan akta notaris. 

2. Biaya Rp.500.000 sampai Rp.700.000, (negotiable)

Akta Notaris berisi tentang akta pendirian organisasi dan  anggaran dasar organisasi. Kalau kita sudah mempunyai 

Anggaran Dasar, itu bisa kita ajukan ke notaris, tetapi kalau kita  belum mempunyai notaris akan membuatkan. 

Tetapi sebelumnya harus dibuat draft tentang tujuan  organisasai, misi/visi organisasi dan sebagainya. 

(8)

Setelah akta notaris jadi, ibarat orang kawin sudah kawin siri, tapi belum  resmi. Supaya resmi maka harus punya Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). 

Syarat pembuatan NPWP :

1. Foto Copy KTP Ketua LSM/organisasi,  2. NPWP Ketua, 

3. Foto copy akta notaris, 

4. Foto copy surat keterangan domosili (alamat secretariat) LSM/organisasi  dari desa/kelurahan, stempel LSM/organisasi. 

Syarat tersebut dibawa ke kantor pajak terdekat, langsung jadi dan gratis. 

Setelah NPWP jadi, LSM bisa mengadakan kegiatan secara resmi dan  menjalin kerjasama dengan pihak lain, baik itu kerjasama dengan  pemerintah maupun swasta. 

(9)

Terimakasih 

Referensi

Dokumen terkait

Judul :Partisipasi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Front Penyelamat Lingkungan (FPL) dalam Proses Konservasi Lingkungan Laut di Kecamatan Sapeken Kabuten

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh binaan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) terhadap perilaku dan kadar cholinesterase pada petani di Kecamatan Kabanjahe

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lingkungan dalam hal ini

Bagi Pemerintah dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang menangani masalah kriminalitas agar dapat memanfaatkan informasi dan mempelajari bagaimana rasa optimis

Pembinaan Badan Kesatuan, Politik dan Perlindungan Masyarakat kepada Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) adalah untuk meningkatkan pengetahuan pengurus dan anggota LSM dalam

Salah satu pihak yang terlibat di dalam pengelolaan hutan lestari adalah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) khususnya yang bergerak pada bidang kehutanan.. LSM

Gugatan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) atau legal standing merupakan mekanisme pengajuan tuntutan oleh LSM sebagai akibat pelanggaran atau adanya perbuatan

Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Lembaga Swadaya Masyarakat LSM Saujana Yogyakarta, alasan peneliti memilih Lembaga Swadaya Masyarakat LSM Saujana Yogyakarta karena