BAB I. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Beberapa jenis hormon yang berpotensi digunakan untuk merangsang ovulasi dan pemijahan pada ikan dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu (1) gonadotropin, (2) LHRH, dan (3) steroid. Gonadotropin yang berasal dari mamalia juga banyak digunakan untuk merangsang ovulasi dan pemijahan pada ikan.
Endokrinologi Ikan Mendukung Ketahanan Pangan Nasional
BAB II. PERIKANAN BUDIDAYA: SUMBANGSIH,
Sumbangsih dan Tantangan Perikanan Budidaya
Hasil percobaan penggunaan hormon steroid pada ikan (ikan bersirip) untuk merangsang ovulasi dan pemijahan kurang memuaskan. Kelenjar endokrin pada ikan terdiri dari (1) hipotalamus (otak), (2) kelenjar pituitari, dan (3) gonad, seperti terlihat pada Gambar 1.
BAB III. TINJAUAN UMUM ENDOKRINOLOGI IKAN
Pengertian Endokrinologi
Hormon merupakan senyawa aktif yang dihasilkan oleh kelenjar hormon (kelenjar endokrin), yang dibawa dalam jumlah kecil oleh darah ke organ sasaran sehingga menimbulkan perubahan fisiologis. Oleh karena itu, hormon berperan sebagai mediator pada organ sasaran dan pesan-pesan tersebut diterjemahkan oleh organ sasaran, sehingga terjadi berbagai perubahan fisiologis pada organ sasaran.
Sejarah Singkat Endokrinologi Ikan
Dalam beberapa tahun terakhir, seiring dengan semakin maraknya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia yang berbasis pada budidaya ikan (commercial fish farming), endokrinologi ikan juga mendapat perhatian luas. Endokrinologi penting dalam budidaya ikan dan budidaya ikan, terutama dalam memahami keanekaragaman bentuk, fungsi kelenjar dan hormon yang mengendalikan berbagai aktivitas ikan, antara lain: reproduksi, perkembangan, pertumbuhan, diferensiasi seksual, bertelur/bertelur (spawning), distribusi protein , perkembangan dan pematangan gonad, metabolisme adaptasi lingkungan, osmoregulasi lingkungan.
Pengelompokan Hormon
Hormon yang larut dalam lemak adalah golongan steroid (estrogen, progesteron, testosteron, glukokortikoid, aldosteron) dan tironin (misalnya tiroksin). Hormon yang larut dalam air bekerja melalui sistem second messenger, sedangkan hormon steroid dapat dengan bebas menembus membran sel.
Jenis-jenis Hormon
Peran penting tiroksin adalah sebagai media penyerapan penyerapan kuning telur, pembentukan sirip dan kerangka, metamorfosis, transformasi dari larva menjadi juvenil dan pertumbuhan. Suplementasi hormon tiroksin telah diuji pada berbagai spesies ikan untuk meningkatkan kualitas induk sehingga meningkatkan kualitas dan kuantitas benih (Heppi dan Farizah, 2014).
Hormon Untuk Reproduksi Ikan
Kerugian penggunaan hormon ini adalah (1) harganya relatif mahal, (2) sangat spesifik dan (3) ada kemungkinan menimbulkan efek imun pada ikan yang disuntik. 2). Efektivitas dan kecepatan kerja hormon pada ikan yang menerima zat ini dipengaruhi oleh metode yang digunakan.
BAB IV. SISTEM ENDOKRIN DAN KONTROL HORMON
Kelenjar Endokrin
Kelenjar endokrin merupakan sekelompok sel yang fungsinya mengeluarkan senyawa kimia (hormon) dan menyalurkannya melalui peredaran darah ke sel/jaringan/organ yang memerlukannya (target). Beberapa fungsi kelenjar endokrin antara lain: (1) mengeluarkan hormon yang langsung mengalir ke dalam darah tanpa saluran khusus ke organ sasaran yang memerlukannya, (2) merangsang aktivitas kelenjar-kelenjar dalam tubuh, (3) mengendalikan aktivitas kelenjar endokrin. kelenjar tubuh, (4) merangsang pertumbuhan jaringan, (5) mengatur.
Karakteristik Sistem Hormon
Kelompok sel ini disebut juga dengan sel endokrin klasik, yang berfungsi menghasilkan hormon dengan bentuk yang khas, namun tidak seperti sel saraf. Jenis sel ini dapat ditemukan pada hewan dengan sistem peredaran darah, baik vertebrata maupun invertebrata seperti krustasea dan moluska. Sel neurosekretorik adalah sel yang bentuknya seperti sel saraf, namun mampu menghasilkan hormon. Sel neurosekretori yang menghasilkan hormon disebut sel neuroendokrin. , beberapa di antaranya ditemukan di hipotalamus.
Mekanisme Kerja Hormon
Hormon yang dilepaskan ke dalam darah hanya akan berfungsi pada sel atau tisu tertentu yang mempunyai reseptor khusus untuk hormon tersebut.
Kontrol Hormon Pada Ikan (Finfish)
- Kontrol Hormon Pada Reproduksi Ikan
- Kontrol Hormon Pada Pertumbuhan Ikan
Proses ovulasi dan pemijahan pada ikan dapat digambarkan sebagai berikut: sinyal lingkungan seperti perubahan suhu, hujan, petrichore (aroma alami yang dihasilkan saat hujan turun di lahan kering) dan substrat diterima oleh sistem saraf pusat dan diteruskan ke hipotalamus. . Hipotalamus merespons sinyal ini dengan mengeluarkan hormon pelepas gonadotropin (GnRH), yang kemudian bekerja pada kelenjar pituitari. Kelenjar pituitari kemudian merespon dengan mengeluarkan hormon gonadotropin II, yang kemudian bekerja pada lapisan teka oosit.
Setelah proses peleburan ini (GVBD), lapisan folikel akan pecah dan sel telur dilepaskan ke dalam rongga ovarium dalam proses yang disebut ovulasi. Beberapa jenis hormon yang mendorong pertumbuhan dan metabolisme pada ikan antara lain hormon pertumbuhan (GH), insulin-like growth factor-1 (IGF-1), hormon insulin, dan hormon tiroid. Hormon insulin pada ikan berperan dalam metabolisme protein dan merangsang penggabungan/fusi asam amino ke dalam protein jaringan.
Endokrinologi Avertebrata Air
- Kontrol Hormon Pada Moluska
- Kontrol Hormon Pada Krustasea (Udang)
Jika hormon yang diberikan pada ikan adalah a-LHRH, maka manipulasi dilakukan pada tingkat kelenjar pituitari. Antidopamin digunakan untuk meningkatkan efektivitas a-LHRH karena sekresi hormon gonadotropin pada ikan berada di bawah kendali ganda antara LHRH dan antidopamin. Pada konsentrasi 1 µg/l (Fent et al., 2000), nonifenol dapat merangsang pembentukan kuning telur (vitellogenin) pada ikan jantan.
Budidaya ikan pada dasarnya memaksa ikan dari kehidupan bebas di alam ke kehidupan terbatas dalam sistem budidaya. Pemberian rGH yang berbeda pada ikan nila melalui teknik injeksi meningkatkan bobot sebesar 20,94% (rGH ikan kerapu kertang), 18,09% (rGH ikan mas). Pemberian hormon biasanya dilakukan melalui mulut pada ikan budidaya dengan cara mencampurkan hormon-hormon tersebut pada makanan yang akan diberikan.
BAB V. PENERAPAN ENDOKRINOLOGI DALAM
Manipulasi Harmonal Untuk Pematangan Gonad
Ikan mematangkan gonadnya di lingkungan alaminya setelah menerima sinyal lingkungan yang tepat untuk pematangan gonad. Upaya menginduksi pematangan gonad pada akuarium budidaya yang telah diuji di Indonesia antara lain stimulasi hormon pada ikan lele, bandeng, bandeng, bandeng, balashark (Zairin et al. Zairin, 2002) dan kerapu. Setelah beberapa generasi membudidayakan ikan bandeng dan kirn, akibat domestikasi, ikan ini kini dapat memijah secara spontan di akuarium budidaya.
Penggunaan pelet kolesterol ternyata memiliki beberapa kelemahan, antara lain (1) pelepasan hormon cukup cepat, (2) dosisnya tidak tepat, dan (3) sering menimbulkan luka.
Sex Reversal Pada Ikan Non Hermaprodit
Sex Reversal Pada Ikan Hermaprodit
Metamorfosa Larva Ikan
45 Peningkatan pertumbuhan benih ikan dapat dicapai dengan penggunaan hormon tiroid dan hormon pertumbuhan (GH). Salah satu jenis hormon tiroid yang berperan penting dalam metabolisme dan metamorfosis ikan adalah hormon tiroksin (T4). Peningkatan pertumbuhan benih ikan dapat dilakukan dengan bantuan hormon tiroid dan hormon pertumbuhan (GH).
Salah satu jenis hormon tiroid yang berperan penting dalam metabolisme dan metamorfosis ikan adalah hormon tiroksin (T4) (Sudrajat et al., 2013).
Pertumbuhan Ikan
Domestikasi Ikan
Pada ikan air tawar (Sparus sarba) yang terinfeksi vibrio, kandungan kortisol meningkat 14 kali lipat dan testosteron meningkat 1,9 kali lipat; dan penurunan estradiol-β normal sebesar 19 kali lipat (Deane et al., 2001). Penelitian mengenai korelasi profil hormon dengan serangan penyakit pada beberapa ikan akan sangat bermanfaat di Indonesia. Namun beberapa penelitian terbaru menunjukkan bahwa hormon tiroid memiliki efek imunomodulator pada ikan.
Cara ini umumnya diterapkan pada ikan-ikan kecil (larva, benih) karena lebih mudah dibandingkan cara lain seperti suntik, namun jumlah hormon yang digunakan lebih banyak. Cara Pemberian Suntik Banyak Hormon pada Ikan Waktu pemberian hormon pada cara ini fleksibel, namun untuk ikan di daerah tropis biasanya 6-12 jam lebih awal. Diferensiasi jenis kelamin : Proses berkembangnya perbedaan individu jantan dan betina / penentuan jenis kelamin pada ikan (hewan).
BAB VI. GANGGUAN ENDOKRIN (ENDOCRINE DISRUPTION)
Hormon dan Patologi Ikan
Dalam budidaya ikan air tawar, serangan bakteri Aeromonas pada ikan gurami sering terjadi terutama pada kondisi kualitas air yang buruk pada musim kemarau. Beberapa hasil penelitian yang dapat dikemukakan dengan menggunakan teknik ini, yaitu: pemberian hormon pertumbuhan ikan kerapu (rElGH) dengan dosis 30 mg/kg pakan yang diberikan secara oral pada benih ikan kerapu berumur tiga bulan, menunjukkan bahwa perlakuan oral menawarkan pertumbuhan lebih tinggi yaitu 12,04% dibandingkan dengan kontrol (Permana et al., 2018). c) Kulit/topikal. Berat ikan gurami dapat meningkat hingga 75% dengan perlakuan perendaman hormon pertumbuhan (Alimuddin et al., 2011).
Upaya mempelajari hubungan reproduksi dengan sistem endokrin pada ikan sangat diperlukan melalui pengujian spesimen yang akurat dan benar sehingga diperoleh gambaran hormonal fisiologi reproduksi secara lengkap. Stimulasi pertumbuhan juvenil abalon tropis Haliotis squamata dengan pemberian hormon ikan rekombinan rELGH Stimulasi pertumbuhan juvenil abalon tropis Haliotis squamata dengan pemberian hormon ikan rekombinan rElGH. Pengaruh pemberian hormon pertumbuhan rekombinan dengan metode berbeda terhadap pertumbuhan benih ikan botia (Chromobotia macracanthus).
BAB VII. METODE PEMBERIAN HORMON PADA IKAN DAN
Pelarut Untuk Hormon
Contoh uji validasi kit hormon 17β-estradiol dan testosteron pada hemolimfa bekicot (L. turturella) yang dilakukan penulis disajikan di bawah ini. Sampel hemolimf dari masing-masing tujuh keong salak jantan dan betina dewasa yang sudah mempunyai gonad dianalisis menggunakan metode enzim. Berdasarkan uji validasi yang dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut: (1) pada uji validasi 17β-estradiol konsentrasi standar terukur baik dan dapat diterima, pengenceran sampel ekstrak secara serial sejajar dengan standar bengkok, oleh karena itu pengujian ini dapat digunakan untuk menentukan pengukuran sampel hemolimfa dari keong gonggong untuk pengukuran selanjutnya, sebaliknya (2) pada uji validasi testosteron, pengenceran sampel plasma secara serial tidak sejajar dengan kurva standar sehingga tidak dapat digunakan. untuk mengukur sampel hemolimfa dari keong gonggong untuk pengukuran selanjutnya.
Contoh penggunaan metode ELISA yang dilakukan penulis untuk menganalisis konsentrasi hormon 17β-estradiol pada hemolimfa bekicot gonggong adalah sebagai berikut: Sampel hemolimf diambil dari tiga ekor keong gonggong dari masing-masing perlakuan pada hari ke 30 dan ke 30. . membesarkan. Hasil analisis yang diperoleh sebagai berikut: konsentrasi 17β-estradiol pada hemolimfa keong gonggong sebelum dan sesudah penyuntikan ditunjukkan pada Gambar 10. Fisiologi reproduksi pada pematangan gonad dan pemijahan keong gong (Laevistrombus turturella) asal Tanjungpinang dalam wadah penangkaran.
BAB VIII. TEKNIK/METODE ANALISIS HORMON PADA
Metode Analisis Hormon Ikan
Enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA) juga dikenal sebagai enzim immunoassay (EIA) adalah teknik biokimia yang digunakan terutama dalam imunologi untuk mendeteksi keberadaan antibodi atau antigen dalam sampel. Sebanyak 200 μL larutan substrat dimasukkan ke dalam masing-masing sumur kemudian ditutup dengan plastik wrap dan diinkubasi selama 15 menit pada suhu kamar. Konsentrasi 17β-estradiol pada semua perlakuan mengalami penurunan pada hari ke-10 dan meningkat kembali pada hari ke-13.
Budidaya perikanan berperan dalam memenuhi kebutuhan pangan Indonesia khususnya protein ikan, menyediakan lapangan kerja, menghasilkan devisa negara dan mengembangkan sumber daya manusia untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. Kemajuan teknologi informasi dan telekomunikasi pada masa Revolusi 4.0 harus dimaksimalkan untuk memperkuat budidaya perikanan berbasis Internet of Things (IoT). Seberapa kuat ketahanan pangan Indonesia?, diunduh dari https://tirto.id/seberapa-kuat-kerahanan-pangan-indonesia-dhNr pada 26 April 2020.
Disajikan pada Workshop Pengembangan Budidaya Perikanan Berkelanjutan yang diselenggarakan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS, 9 September 2019 di Double Tree by Hilton, Jakarta. Disajikan pada Pameran Industri Perikanan Budidaya dan Kelautan Aquatica Asia dan Indoaqua 2018 di JIExpo Business Center, Jakarta, 28 - 30 November 2018.
BAB PENUTUP