BUKU INFORMASI MENGGAMBAR 2 DIMENSI DENGAN SISTEM CAD C.28LOG09.007.2

(1)

BUKU INFORMASI

MENGGAMBAR 2 DIMENSI DENGAN SISTEM CAD

C.28LOG09.007.2

KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN R.I.

DIREKTORAK JENDRAL

PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

Jl. Jend Gatot Subroto 170 Kav. 51 Lantai 6A Jakarta Selatan

2019

(2)

Judul: Menggambar 2 Dimensi Dengan Sistem CAD

Buku Informasi Versi: 2019 Halaman 2 dari 59

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI --- 2

BAB I PENDAHULUAN --- 4

A.Tujuan Umum --- 4

B.Tujuan Khusus --- 4

BAB II MENYIAPKAN PIRANTI SISTEM PENDUKUNG CAD --- 5

A.Pengetahuan yang Diperlukan dalam Menyiapkan Piranti Sistem Pendukung CAD --- 5

1. Sistem Variabel dalam Inventor --- 5

2. Kostumasi Perintah dalam Inventor --- 6

3. Kostumasi Gambar Baku dalam Inventor --- 7

4. Pengembangan Makro dalam Inventor --- 8

B.Keterampilan yang Diperlukan dalam Menyiapkan Piranti Sistem Pendukung CAD --- 9

1. Menggunakan Sistem Variabel dalam Inventor --- 9

2. Menggunakan Kostumasi Perintah dalam Inventor --- 11

3. Menggunakan Pengembangan Makro dalam Inventor --- 18

C.Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Menyiapkan Piranti Sistem Pendukung CAD--- 21

BAB III MEMBUAT GAMBAR 2 DIMENSI --- 22

A.Pengetahuan yang Diperlukan dalam Membuat Gambar 2 Dimensi --- 22

1. Sistem Piranti Lunak yang Digunakan --- 22

2. Jenis – Jenis Entiti Gambar --- 23

3. Skala Pandangan Detail --- 27

B.Keterampilan yang Diperlukan dalam Membuat Gambar 2 Dimensi --- 27

1. Mengoperasikan Sistem Piranti Lunak --- 27

2. Menggunakan Entiti Gambar --- 30

3. Membuat Skala Pandangan Detail --- 44

C.Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Membuat Gambar 2 Dimensi --- 45

BAB IV MENGHASILKAN LUARAN --- 46

(3)

A.Pengetahuan yang Diperlukan dalam Menghasilkan Luaran --- 46

1. Penyimpanan File dalam Berbagai Format--- 46

2. Hubungan Entiti dengan Pemesanan Barang/Daftar --- 46

3. Data – Data Tambahan dalam Gambar Inventor --- 47

B.Keterampilan yang Diperlukan dalam Menghasilkan Luaran --- 47

1. Cara Penyimpanan File dalam Berbagai Format --- 47

2. Menghubungkan Entiti dengan Pemesanan Barang/Daftar --- 50

3. Menghasilkan Data – Data Tambahan dalam Gambar Inventor --- 52

B.Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Menghasilkan Luaran --- 55

DAFTAR PUSTAKA --- 56

A.Dasar Perundang-undangan --- 56

B.Buku Referensi --- 56

C.Majalah atau Buletin --- 56

D.Referensi Lainnya --- 56

DAFTAR ALAT DAN BAHAN --- 57

A.Daftar Peralatan/Mesin. --- 57

B.Daftar Bahan. --- 57

LAMPIRAN--- 58

DAFTAR NAMA PENYUSUN --- 59

(4)

BAB I PENDAHULUAN

A. Tujuan Umum

Setelah mempelajari modul ini peserta latih diharapkan mampu Menggambar 2 Dimensi Dengan Sistem CAD.

B. Tujuan Khusus

Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi Buku Informasi Menggambar 2 Dimensi Dengan Sistem CAD ini guna memfasilitasi peserta latih, sehingga pada akhir pelatihan diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut:

1. Menyiapkan piranti sistem pendukung CAD yang meliputi kegiatan menyesuaikan sistem variabel dengan prosedur operasi standar, mengkostumasi pilihan perintah sesuai prosedur operasi standar, mengkostumasi gambar baku dengan prosedur operasi standar, mengembangkan makro ke prosedur operasi standar.

2. Membuat gambar 2D yang meliputi kegiatan menggambar dengan menggunakan penuh sistem piranti lunak, menghubungkan entiti gambar dengan sistem bank data yang menampung atribut/sifat untuk menyesuaikan tuntutan kerja, membuat pandangan detail dengan menggunakan berbagai skala untuk memenuhi tuntutan kerja.

3. Menghasilkan luaran yang meliputi kegiatan menyimpan file dalam berbagai format sesuai dengan prosedur operasi standar, menghubungkan entiti dengan pemesanan barang/daftar bagian untuk memenuhi tuntutan pekerjaan, menghasilkan data tambahan dari gambar untuk memenuhi tuntutan pekerjaan termasuk luas, panjang, sudut dan keliling.

(5)

BAB II MENYIAPKAN PIRANTI SISTEM PENDUKUNG CAD

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Menyiapkan Piranti Sistem Pendukung CAD

1. Sistem Variabel dalam Inventor a. Work Planes

Work Plane adalah sebuah bidang tanpa batasan atau luasnya tidak terhingga, yang kita gunakan untuk membantu membuat geometri.

Menerapkan Assembly Constraints, dan membantu proses modeling yang lain. Work Plane pada Inventor terdiri dari dua macam, yaitu :

 Plane Origin

Adalah Work Plane yang merupakan bidang pada koordinat system Inventor, berupa bidang XY, XZ, dan YZ. Pada browser Panel anda dapat melihat ketiga Work Plane ini di dalam Folder Origin.

 Plane Modifikasi

Adalah Work Plane yang anda buat sendiri dengan langkah – langkah tertentu sesuai kebutuhan gambar kerja.

b. Sistem Koordinat

 Koordinat Mutlak (Absolute)

Pengertian dari koordinat absolut, yaitu :

- Sistem koordinat yang merujuk kepada satu titik tetap saja.

- Boleh digambarkan seperti kedudukan diatas kertas graf, dimana koordinat asalan/datum (0,0) menjadi rujukan untuk menentukan koordinat – koordinat lain.

Contoh dari koordinat absolut :

(6)

Buku Informasi Versi: 2019 Halaman 6 dari 59 Gambar 2.1 Contoh Pembacaan Koordinat Absolut

 Koordinat Relatif (Incremental)

Pengertian dari koordinat relatif, yaitu :

- Sistem yang merujuk kepada titik terakhir sebagai titik rujukan.

- Titik asalan/datum (0,0) tidak akan digunakan lagi untuk menentukan koordinat – koordinat lain selepas titik pertama.

Contoh dari koordinat relatif :

Gambar 2.2 Contoh Pembacaan Koordinat Relatif

2. Kostumasi Perintah dalam Inventor a. Pointing Device

Pointing Device yang dimaksud adalah mouse atau digitize. Pointing device selain digunakan untuk memasukkan perintah, biasanya digunakan untuk memasukkan posisi suatu titik yang akan kita inginkan tanpa harus

(7)

mengetikkan posisi koordinatnya. Yang terdapat di pointing device, yaitu :

 Tombol 1 (Left Click).

 Tombol 2 (Right Click).

 Scroll.

b. Dialog Box

Ketika mengaktifkan alat di Inventor, dialog yang berkaitan dengan itu akan muncul. Ini terdiri dari beberapa pilihan, yang membantu untuk menyelesaikan operasi.

c. 2D Ribbon, Shortcut dan Marking Menu

2D Ribbon berisi semua perintah – perintah 2D/sketch yang terdapat di Inventor.

Gambar 2.3 Tampilan 2D Ribbon Menu

Shortcut dan Marking Menu

Ketika mengklik tombol kanan mouse, menu shortcut bersama dengan marking menu. Sebuah menu shortcut berisi daftar beberapa pilihan penting. Marking menu berisi tool – tool penting. Hal ini memungkinkan untuk mengakses alat cepat. Kita dapat menyesuaikan marking menu (menambah atau menghapus perangkat).

Gambar 2.4 Tampilan Menu Shortcut dan Marking Menu

3. Kostumasi Gambar Baku dalam Inventor

Gambar kerja merupakan alat komunikasi antara perancang dengan pelaksana dalam pembuatan produk sehingga sesuai baik bentuk dan ukurannya. Autodesk Inventor menerapkan beberapa standard gambar kerja, seperti ISO, JIS, DIN, dan ANSI. Kemudian, teknik gambar kerja seperti tebal

(8)

tipis garis, proyeksi, dan satuan, akan diatur secara otomatis setelah kita memilih salah satu jenis standar gambar kerja yang akan dipakai. Kita masih dapat mengubah beberapa hasil setting otomatis untuk disesuaikan dengan kebutuhan menggunakan fasilitas Inventor drawing.

Beberapa entiti dalam Inventor Drawing yang bisa disesuaikan dengan pemesanan barang/daftar, antara lain :

a. Membuka file drawing (.idw).

b. Mengatur style dan standard editor.

 Mengatur jenis proyeksi.

 Mengatur layer.

 Mengatur text.

 Mengatur dimension style.

c. Mengubah ukuran kertas.

d. Mengubah title block / etiket gambar.

4. Pengembangan Makro dalam Inventor

Dalam suatu pekerjaan dengan menggunakan Inventor, tentunya kita membutuhkan alat atau system untuk merekam atau mengorganisir segala hal yang ada. Inventor sendiri telah mempunyai fasilitas tersebut, yaitu Project. File Project digunakan untuk menyimpan path dan lokasi dari file – file Inventor dan hubungan dari tiap File tersebut. Suatu desain baru disimpan dalam suatu folder dimana terletak File Project. File Project ini akan menyimpan hubungan file – file par, assembly, drawing dan presentasi, sehinggan Inventor bisa dengan mudah dan cepat menemukan dan membuka file – file yang dibutuhkan ketika membuka satu file yang di dalamnya terdapat file – file lain yang dibutuhkan.

Dengan Project kita dapat menyusun file secara teratur mulai dari tempat kita menyimpan File, melakukan Edit File, menyimpan atau mengakses Content Center, sampai melakukan Configuration Setting.

Semuanya akan tersimpan secara rapi dalam satu Project sehingga kita tidak perlu khawatir file tercecer. Kita pun akan menghemat waktu dalam mengerjakan sebuah gambar Assembly yang terdiri atas banyak Part atau

(9)

komponen. Kita dapat menyimpan dan memanggil kembali Project yang telah kita buat.

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Menyiapkan Piranti Sistem Pendukung CAD

1. Menggunakan Sistem Variabel dalam Inventor a. Work Plane

 Plane Origin

Untuk penggunaan Work Plane Origin kita bisa memilih salah satu dari Plane yang akan dipakai pada saat mulai menggambar sket.

Tinggal klik salah salah satu plane yang akan digunakan.

Gambar 2.5 Memilih Plane Origin Saat Memulai Sket

Bisa juga kita menggunakan Plane di kolom browser bar untuk menampilkannya.

Gambar 2.6 Memilih Plane Origin di Browser Bar

Tinggal klik salah satu plane, kemudian klik kanan dan pilih centang pada kolom visibility.

(10)

 Plane Modifikasi

Untuk membuat plane sesuai keinginan kita atau kita ingin membuat plane pada koordinat tertentu, kita dapat menggunakan perintah Work Feature pada Inventor. Di dalam Work Feature ini bisa juga membuat titik poin, axis dan juga UCS (User Catagorized System).

Gambar 2.7 Pilihan Plane Pada Work Feature

Keterangan :

 Offset from plane

Plane akan berjarak dari plane sebelumnya.

 Parallel to plane through point

Plane ini akan sejajar dengan tiitk poin yang kita inginkan.

 Midplane between two parallel planes

Plane ini tepat berada ditengah – tengah plane yang berseberangan.

 Midplane of torus

Plane ini akan tepat berada ditengah – tengah torus.

 Angle to point

Kita dapat membuat sudut plane yang sesuai dengan kebutuhan kita.

 Three point

Plane terbentuk dari tiga titik poin yang kita pilih.

 Two coplanar edges

Plane terbentuk dari 2 rusuk dari objek.

(11)

 Tangent plane

Plane yang dibentuk dari tangensial sebuah objek.

b. Sistem Koordinat

Untuk membuat sketch menggunakan koordinat di Autodesk Inventor, langkah – langkah yang dilakukan yaitu :

 Buka aplikasi Autodesk Inventor.

 Klik New|Metric|Standard (mm).ipt kemudian Create.

 Klik 2D Sketch, kemudian pilih salah satu menu dari toolbar sketch.

 Klik di Create|Precise Input, kemudian isilah koordinat dari X, Y dan Z.

Gambar 2.8 Membuat Sketch Menggunakan Koordinat

2. Menggunakan Kostumasi Perintah dalam Inventor a. Pointing Device

 Tombol 1 (Left Click)

Digunakan sebaai tombil pick atau click untuk mengambil point / koordinat pada drawing area atau memilik perintah pada menu.

 Tombol 2 (Right Click)

Digunakan sebagai tombol yang menampilkan shortcut menu atau dapat disetting sebagai enter/return.

 Scroll

Digunakan untuk menggeser – geser tampilan gambar atau memperbesar atau memperkecil gambar yang sudah ada.

(12)

Buku Informasi Versi: 2019 Halaman 12 dari 59 Gambar 2.9 Tampilan Fungsi Mouse

b. Dialog Box

Untuk mengatur dialog box :

 Klik Tools di ribbon menu.

 Klik Application Option|Pilih General.

 Setelah selesai, klik Apply.

Gambar 2.10 Pengaturan Dialox Box

c. 2D Ribbon, Shortcut dan Marking Menu

Untuk menyesuaikan 2D ribbon, shortcut menu dan marking menu :

 Klik Tools|Options|Curtomize pada ribbon menu.

Gambar 2.11 Tampilan Customize

 Kemudian misal untuk menambah perintah untuk ribbon, pilih

(13)

perintah dari daftar di sisi kiri dari dialog dan klik tombol Add . Dan jika ingin menghapus perintah dari ribbon, maka pilih dari sisi kanan daftar dan klik tombol Remove .

 Klik OK untuk membuat perubahan untuk efek.

 Cara yang sama berlaku untuk shortcut dan marking menu.

Gambar 2.12 Tampilan Pengaturan Ribbon, Shortcut dan Marking Menu

 Untuk menambah atau menghapus panel dari ribbon, klik ikon Tampilan Panel yang terletak di sisi kanan ribbon dan mencentang / tidak mencentang pilihan pada flyout.

Gambar 2.13 Tampilan Panel

3. Menggunakan Gambar Baku dalam Inventor a. Membuka file Drawing (.idw)

 Klik New File pada menu Inventor.

 Kemudian pilih Template Metric pada kotak dialog Create New File.

 Pada pilihan Drawing, pilih menu file ISO.idw.

 Klik Create.

(14)

Buku Informasi Versi: 2019 Halaman 14 dari 59 Gambar 2.14 Tampilan Membuat File Drawing (.idw)

b. Mengatur Style dan Standard Editor

Tahapan setelah membuka Autodesk Inventor Drawing (template ISO.idw) adalah melakukan setting style and standard editor dengan cara klik Manage|Styles Editor

Gambar 2.15 Tampilan Toolbar Pengaturan Styles Editor

Langkah – langkah Setting dalam style dan standard editor sebagai berikut :

 Mengatur Jenis Proyeksi

 Klik Option Standard | default Standard (ISO) | tab View Preferences.

 Pada Projection Type pilihlah proyeksi yang diinginkan.

Gambar 2.16 Tampilan Pengaturan Jenis Proyeksi

(15)

Keterangan :

- First Angle : Proyeksi Eropa - Third Angle : Proyeksi Amerika

 Mengatur Layer

 Klik option layers | 3D Sketch Geometry (ISO).

 Pada kotak dialog layers lakukan setting layer name, colour, line type, dan line weight.

Gambar 2.17 Tampilan Pengaturan Layer

 Mengatur Text

 Klik Option Text | Label Text (ISO).

 Lakukan setting font, size dan format.

Gambar 2.18 Tampilan Pengaturan Text

(16)

 Mengatur Dimension Style

 Klik Dimension | Default (ISO).

 Pada tab Units lakukan setting dengan menghilangkan check list pada leading zero dan trailing zero agar angka nol di belakang koma tidak ditampilkan.

Gambar 2.19 Tampilan Pengaturan Dimension Units

 Pada tab Display, lakukan setting tampilan dari ukuran anak panah, warna dan tampilan lainnya. Setelah selesai melakukan setting, klik Done.

Gambar 2.20 Tampilan Pengaturan Dimension Display

c. Mengubah Ukuran Kertas

Langkah untuk mengubah ukuran jenis kertas dengan cara :

 Pada browser bar, klik sheet : 1 selanjutnya klik kanan | klik Edit Sheet.

(17)

Buku Informasi Versi: 2019 Halaman 17 dari 59 Gambar 2.21 Tampilan Pengaturan Sheet

 Pada kotak Edit Sheet tentukan nama, ukuran kertas, Page Layout kemudian | OK.

d. Mengubah Title Block / Etiket Gambar

Langkah untuk mengubah Title Blocks adalah sebagai berikut :

 Pada browser bar Expand Drawing Resource | Title Blocks klik kanan

| Define New Title Block.

Gambar 2.22 Tampilan Merubah Title Block

 Selanjutnya buatlah etiket gambar yang baru sesuai ukuran yang diinginkan, contoh sebagai berikut :

Gambar 2.23 Contoh Etiket Gambar

 Kemudian setelah selesai klik toolbar Finish Sketch, selanjutnya berilah nama Etiket Baru | Save.

Gambar 2.24Tampilan Membuat Title Block

(18)

 Cara merubah title block yang baru, pada sheet : 1 lalu klik kanan ISO

| Delete, selanjutnya pada title block | klik kanan Etiket.

4. Menggunakan Pengembangan Makro dalam Inventor Untuk membuat Project, ikuti langkah – langkah berikut :

a. Klik New pada Inventor Standard Toolbar, lalu klik Project.

Gambar 2.25 Mengklik Project Pada Kotak New File

b. Kliklah New untuk membuat Project baru.

Gambar 2.26 Mengklik New Untuk Membuat Project Baru

c. Pada What type project are you creating? Terdapat 2 jenis Project, yaitu New Vault Project (untuk lebih dari 1 orang pengguna Project) dan New Single User Project (hanya 1 orang pengguna Project). Pilihlah New Single User Project, kemudian klik Next.

(19)

Buku Informasi Versi: 2019 Halaman 19 dari 59 Gambar 2.27 Memilih New Single User Project

d. Selanjutnya masukkan identitas Project.

Gambar 2.28 Memasukkan Identitas Project

 Pada Name masukkan nama Project, misalnya “Latihan 1”.

 Pada Project (workspace) Folder tentukan tempat untuk menyimpan semua File kerja.

 Kliklah Next

Selanjutnya kita akan menentukan Library untuk Autodesk Inventor yang terdapat pada C:\Program Files\Autodesk\Data Management Applications\Autoloader\Samples\Inventor\Padlock\Libraries, lalu kliklah Finish.

(20)

Buku Informasi Versi: 2019 Halaman 20 dari 59 Gambar 2.29 Menentukan Library Pada Kotak Inventor Project Wizard

Kemudian, kotak dialog seperti berikut akan keluar dan kliklah OK.

Gambar 2.30 Kotak Dialog Inventor Project Editor

e. Project sudah selesai dibuat dan akan muncul pada kotak dialog seperti berikut.

Gambar 2.31 Tampilan Project

f. Setelah File Project “Latihan” muncul di Project Name, kliklah Done untuk mengakhiri Project Wizard. Mulailah menggambar dengan memilih salah satu Template yang tersedia. File – file yang kita buat akan tersimpan secara otomatis ke Folder yang telah kita buat pada Project Wizard tadi.

(21)

C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Menyiapkan Piranti Sistem Pendukung CAD

1. Teliti dalam menyiapkan piranti sistem pendukung CAD.

2. Cermat dalam menyiapkan piranti sistem pendukung CAD.

3. Taat aturan gambar teknik dalam menyiapkan piranti sistem pendukung CAD.

(22)

BAB III MEMBUAT GAMBAR 2 DIMENSI

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Membuat Gambar 2 Dimensi 1. Sistem Piranti Lunak yang Digunakan

Sebelum kita belajar untuk menggambar ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu pengertian dari CAD itu sendiri. Menggambar dalam hal ini adalah menggambar teknik mesin. Dalam prosesnya, kita membutuhkan alat bantu berupa perangkat keras (hardware) berupa komputer dan perangkat lunak (software) yaitu Bahasa program untuk proses penggambaran.

Perangkat lunak tersebut dikenal dalam istilah CAD (Computer Aided Drafting atau Computer Aided Design). CAD digunakan oleh juru gambar (drafter), perencana (engineer) atau ahli teknik untuk mengembangkan gambar dan perencanaannya, lalu mencetaknya pada lembaran kertas dengan menggunakan printer.

Jadi CAD adalah suatu program aplikasi komputer yang berfungsi sebagai alat bantu pengggambaran dan perencanaan. Pada perkembangan awal, CAD hanya berfungsi sebagai Computer Aided Drafting, yaitu umtuk membantu kita dalam hal penggambaran benda kerja, tetapi saat ini CAD berfungsi sebagai Computer Aided Design yaitu untuk membantu kita dalam hal merancang (mendesain) dengan komputer.

Terdapat beberapa jenis software CAD, yaitu Solidwork, MasterCAM, AutoCAD, Inventor dan lain sebagainya. Dalam materi ini kita hanya akan mengkhususkan salah satu dari beberapa jenis software diatas, yaitu Inventor. Inventor merupakan salah satu software teknik dari produk Autodesk yang digunakan untuk keperluan engineering design dan drawing.

Inventor merupakan produk pengembangan dari AutoCAD dan Autodesk Mechanical Desktop.

Inventor memiliki beberapa kelebihan seperti :

 Kemampuan design dan pengeditan dalam bentuk solid mode (parametric solid modeling) sehingga engineer dapat memodifikasi design tanpa harus melakukan design ulang.

(23)

 Kemampuan menganimasikan file assembly.

 Kemampuan automatic create technical 2D drawing.

 Material yang disediakan memberikan tampilan suatu part lebih riil.

 Kemampuan mensimulasikan analisis tegangan dari produk desain.

Dari kelebihan – kelebihan di atas, maka pemakaian software Inventor akan memberikan keuntungan dari segi efisiensi, efisiensi waktu dari produk yang kita desain dapat dipercepat dan membantu mengurangi kesalahan dalam membuat desain karena sudah mensimulasikan terlebih dahulu produk desain di computer sebelum masuk ke proses produksi massal.

2. Jenis – Jenis Entiti Gambar

Sketch memiliki peranan sangat penting karena merupakan cikal bakal dalam membuat gambar 3D Model atau Part. Sketch hanya terdiri dari atas gambar Geometry. Kita dapat pula mengumpamakan Sketch sebagai rangka (bentuk dasar) sebuah rumah. Perhatikan ilustrasi di bawah ini yang akan membantu menjelaskan arti Sketch.

Gambar 3.1 Ilustrasi Sketch dan 3D Model

Sketch dibuat sesederhana mungkin karena akan mempermudah proses desain. Untuk Finishing Detail, gunakan seperti Fillet, Chamfers & Face Draft pada 3D Model atau Part. Untuk membuat gambar Solid, pastikan Sketch dalam keadaan tertutup atau tersambung dengan menggunakan Coincident Constraint atau Trim, Extend Curve. Setelah Sketch selesai, terlebih dahulu lakukan Constraint sebelum Dimension. Dalam membuat ukuran dahulukanlah ukuran yang lebih besar sebelum yang kecil.

Gambar 3.2 Kelompok Toolbar Sketch

(24)

a. Toolbar Draw 1) Garis / Line

Line berfungsi untuk membuat garis lurus.

2) Lingkaran / Circle

Circle berfungsi untuk membuat lingkaran. Terdapat 3 cara untuk membuat lingkaran, yaitu :

 Center Point Circle

 Tangent Circle

 Elipse

3) Persegi Panjang / Rectangle

Rectangle berfungsi untuk membuat persegi panjang. Ada 2 cara untuk membuat rectangle, yaitu :

 Two Point Rectangle

 Three Point Rectangle 4) Busur / Arc

Arc berfungsi untuk membuat garis busur. Ada 3 cara untuk membuat busur, yaitu :

 Three Point Arc

 Tangent Arc

 Center Point Arc 5) Garis kurva / Spline

Spline berfungsi untuk membuat garis kurva dengan titik Point tertentu.

6) Titik / Point

Point berfungsi sebagai titik acuan untuk geometri yang lain.

7) Fillet

Fillet berfungsi untuk membuat pertemuan antara 2 garis (line) atau garis busur (arc) menjadi cembung atau cekung.

8) Chamfer

Chamfer berfungsi untuk membuat pertemuan antara 2 garis (line) menjadi miring dengan spesifikasi tertentu.

(25)

9) Polygon

Polygon berfungsi untuk membuat bangun segi x beraturan.

10) Text

Text berfungsi untuk menyisipkan teks pada gambar.

b. Toolbar Dimension

Toolbar ini berfungsi untuk memberikan ukuran/dimensi pada sketch. Ada 2 toolbar dimension, yaitu :

1) General Dimension

Berfungsi untuk memberikan ukuran/dimensi pada sketch seperti linier, angular, radius, diameter maupun aligned.

2) Auto Dimension

Berfungsi untuk membuat garis ukur secara otomatis.

c. Toolbar Constraint 1) Coincident Constraint

Berfungsi untuk memindahkan / menempelkan 2 objek dengan menggabungkan kedua titik dari kedua objek tersebut.

2) Parallel Constraint

Berfungsi untuk mensejajarkan sebuah garis terhadap objek lain.

3) Tangent Constraint

Berfungsi untuk menyinggungkan 2 buah objek lingkaran dengan lingkaran atau lingkaran dengan garis.

4) Collinier Constraint

Berfungsi untuk menempelkan atau meratakan 2 buah garis.

5) Perpendicular Constraint

Berfungsi untuk membuat 2 garis menjadi saling tegak lurus.

6) Concentric Constraint

Berfungsi untuk membuat 2 lingkaran atau arc menjadi 1 titik pusat.

7) Horizontal Constraint

Berfungsi untuk membuat garis menjadi horizontal atau sejajar dengan sumbu X.

8) Vertical Constraint

Berfungsi untuk membuat garis menjadi vertical atau sejajar dengan

(26)

sumbu Y.

9) Symmetric Constraint

Berfungsi untuk mensimetriskan 2 buah lingkaran atau 2 buah garis.

10) Equal Constraint

Berfungsi untuk menyamakan objek.

d. Toolbar Modify 1) Move

Berfungsi untuk memindahkan objek ke posisi yang diinginkan.

2) Copy

Berfungsi untuk menduplikat objek.

3) Rotate

Berfungsi untuk memutar objek ke posisi yang diinginkan.

4) Trim

Berfungsi untuk memotong Line, Arc dan Spline pada objek yang saling berpotongan.

5) Extend

Berfungsi untuk menutup dan menyambung Line, Arc, Spline pada sketch yang terbuka.

6) Offset

Berfungsi untuk membuat duplikat objek dengan hasil lebih besar atau lebih kecil dari objek asli dengan jarak yang sama pada semua sisi.

7) Scale

Berfungsi untuk membuat skala objek menjadi lebih besar atau lebih kecil.

e. Toolbar Pattern

1) Rectangular Pattern

Berfungsi untuk membuat duplikat objek dengan pola lurus.

2) Circular Pattern

Berfungsi untuk membuat dupilkat objek dengan pola melingkar.

3) Mirror

Berfungsi untuk membuat duplikat objek dengan referensi garis cermin.

(27)

4) Finish Sketch

Berfungsi untuk mengakhiri pembuatan sketch.

3. Skala Pandangan Detail

Pada Autodesk Inventor terdapat tool – tool navigasi yang membantu mobilitas saat menggambar di dalam bidang kerja. Kita dapat menemui tools seperti zoom, rotate, pan dan yang lainnya pada Inventor Standard Toolbar.

a. Zoom

Fungsinya untuk memperbesar gambar pada tampilan bidang kerja.

b. Pan

Fungsinya untuk menggeser tampilan bidang kerja.

c. Free Orbit

Fungsinya untuk memutar objek pada bidang kerja.

d. View Cube

Fungsinya untuk mengatur arah yang akan ditentukan seperti front, top, left dan lain – lain.

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Membuat Gambar 2 Dimensi 1. Mengoperasikan Sistem Piranti Lunak

Setelah program Inventor ter-instal di komputer, kita dapat memulai menggunakan Inventor sebagai berikut :

a. Memulai Inventor bisa dengan 2 cara, yaitu : 1) Melalui icon di desktop

Perhatikan Dekstop pada layar monitor, selanjutnya lakukan double- clicking pada shortcut icon Inventor.

Gambar 3.3 Icon Autodesk Inventor Pada Layar Komputer

(28)

2) Melalui tombol start

Klik Start|Programs|Autodesk|Autodesk Inventor.

b. Setelah selesai proses, maka akan muncul tampilan jendela Inventor, selanjutnya klik toolbar New atau tekan CTRL+N.

Gambar 3.4 Tampilan Awal Inventor

c. Selanjutnya muncul dialog New File, pilihlah tab English (satuan inchi) atau Metric (satuan mm). Pilih salah satu template sesuai kebutuhan.

Gambar 3.5 Tampilan Kotak Dialog New File

d. Tampilan selanjutnya akan muncul jendela kerja Inventor seperti gambar berikut :

(29)

Buku Informasi Versi: 2019 Halaman 29 dari 59 Gambar 3.6 Tampilan Jendela Kerja Inventor

Keterangan :

 Toolbar Standar berisi perintah umum seperti save, open, New, Undo, Redo dan sebagainya.

 Menu Bar berisi semua perintah yang terdapat di Inventor.

 Panel Bar berisi perintah khusus untuk menunjang dalam proses yang sedang berlangsung. Misalnya, kita membuat gambar dengan template Standard.ipt, maka pada Panel Bar secara otomatis akan muncul perintah khusus untuk Standard.

 Browser Bar berisi langkah – langkah kerja. Misalnya, kita membuat objek dengan Chamfer dan Fillet, semua akan tercatat di Browser Bar untuk memudahkan kita melakukan edit ulang.

 Graphic Windows merupakan area bidang Kerja tempat menggambar object.

 3D Indicator merupakan tanda letak bidang gambar.

 Navigation Bar berfunsi untuk mengatur arah tampilan / pandangan.

 Status Bar menampilkan teks berupa pesan untuk mempermudah langkah dalam bekerja menggunakan Inventor.

(30)

2. Menggunakan Entiti Gambar a. Toolbar Draw

1) Garis / Line

Cara membuatnya dengan mengklik titik awal dan titik akhir.

Gambar 3.7 Membuat Garis dengan Toolbar Line

2) Lingkaran / Circle

 Center Point Circle

Tentukan center point dari circle, kemudian secara dinamis tentukan radius circle dengan mengarahkan kursor dan mengkliknya.

Gambar 3.8 Membuat Center Point Circle

 Tangent Circle

Tentukan tiga sisi untuk menentukan diameter circle.

Gambar 3.9 Membuat Tangent Circle

(31)

 Elipse

Tentukan center point elipse, kemudian dengan menggeser kursor tentukan jarak sumbu pertama dari center point.

Selanjutnya tentukan jarak sumbu kedua dari center point.

Gambar 3.10 Membuat Elipse

3) Persegi Panjang / Rectangle

 Two Point Rectangle

Tentukan titik pertama sebagai titik awal dari rectangle, kemudian tentukan titik kedua untuk menentukan panjang serta lebarnya.

Gambar 3.11 Membuat Two Point Rectangle

 Three Point Rectangle

Tentukan titik pertama sebagai titik awal dari rectangle, kemudian tentukan titik kedua sebagai arah dan jarak untuk sisi pertama lalu tentukan titik ketiga untuk menentukan jarak.

(32)

Buku Informasi Versi: 2019 Halaman 32 dari 59 Gambar 3.12 Membuat Three Point Rectangle

4) Busur / Arc

 Three Point Arc

Klik titik awal lalu titik akhir kemudian tentukan radiusnya.

Gambar 3.13 Membuat Three Point Arc

 Tangent Arc

Klik titik akhir dari garis/kurva yang sudah ada sebelumnya pada sketsa sebagai titik awal busur.

Gambar 3.14 Membuat Tangent Arc

 Center Point Arc

Tentukan Center Point Arc, kemudian klik ttik 2 dan 3 sehingga akan terbentuk busur.

(33)

Buku Informasi Versi: 2019 Halaman 33 dari 59 Gambar 3.15 Membuat Center Point Arc

5) Garis Kurva / Spline

Tentukan terlebih dahulu titik awal untuk memulai membuat Spline, kemudian tentukan titik tambahan jika diperlukan. Untuk mengakhiri klik kanan dan pilih create.

Gambar 3.16 Membuat Spline

6) Titik

Klik pada sketch di posisi akan menempatkan point, kemudian point akan muncul di sketch berupa tanda +.

Gambar 3.17 Membuat Point

7) Fillet

Pilih garis pertama dan garis kedua atau klik pertemuan kedua garis tersebut.

(34)

Buku Informasi Versi: 2019 Halaman 34 dari 59 Gambar 3.18 Membuat Radius dengan Fillet

8) Chamfer

Klik garis pertama dan garis kedua, masukkan nilai distance ataupun angle dan akhiri dengan mengklik done pada kotak dialog.

Gambar 3.19 Membuat Chamfer

9) Polygon

Toolbar polygon dapat membuat sampai 120 sisi, langkahnya dengan menentukan jumlah sisi polygon dan creation method, circumscribed atau inscribed. Selanjutnya gunakan dua titik untuk menentukan center polygon dan luas polygon.

Gambar 3.20 Membuat Polygon circumscribed atau inscribed

10) Text

Klik tollbar text, kemudian masukkan teks yang diinginkan serta atur

(35)

tampilan teksnya.

Gambar 3.21 Membuat Text

b. Toolbar Dimension 1) General Dimension

Klik garis yang ingin diberikan ukuran, klik titik ke titik, atau titik ke garis. Selanjutnya masukkan besar ukuran|Klik Apply|Close.

Gambar 3.22 Memberi Ukuran Menggunakan General Dimension

2) Auto Dimension

Klik toolbar Auto Dimension pada sketch yang akan diberikan ukuran/dimensi, maka akan muncul kotak dialok seperti ini :

Gambar 3.23 Kotak Dialog Auto Dimension

 Curve, yaitu objek yang akan diberi Dimensions & Constraints.

 Dimensions, yaitu untuk mengaktifkan otomatisasi Dimensions.

 Constraints, yaitu untuk mengaktifkan otomatisasi Constraints.

(36)

Klik apply maka sketch tadi akan secara otomatis telah berada di Dimensions & Constraints. Klik remove jika ingin membatalkan Auto Dimension. Klik Done jika ingin mengakhiri kotak dialog.

Gambar 3.24 Memberi Ukuran Menggunakan Auto Dimension

c. Toolbar Constraint 1) Coincident Constraint

Membuat 2 point bersinggungan dengan cara klik Coincident Constraint, kemudian klik point 1 dan point 2 maka kedua point akan menjadi bersinggungan.

Gambar 3.25 Contoh Penggunaan Toolbar Coincident Constraint

2) Parallel Constraint

Untuk membuat 2 garis menjadi sejajar dengan mengklik Parallel Constraint kemudian klik kedua garisnya, maka kedua garis akan menjadi sejajar.

(37)

Buku Informasi Versi: 2019 Halaman 37 dari 59 Gambar 3.26 Contoh Penggunaan Toolbar Parallel Constraint

3) Tangent Constraint

Untuk membuat antara garis dan garis busur (Arc) menjadi bersinggungan dengan cara mengklik Tangent Constraint kemudian klik garis dan gari busur, maka keduan garis akan menjadi Tangent.

Gambar 3.27 Contoh Penggunaan Toolbar Tangent Constraint

4) Collinier Constraint

Untuk membuat 2 garis menjadi saling berhimpit dengan cara mengklik Collinier Constraint kemudian klik garis 1 dan garis 2, maka kedua garis akan menjadi saling berhimpit.

Gambar 3.28 Contoh Penggunaan Toolbar Collinier Constraint

5) Perpendicular Constraint

Untuk membuat 2 garis tegak lurus dengan cara mengklik Perpendicular Constraint kemudian klik garis 1 dan garis 2, maka kedua garis akan menjadi tegak lurus.

Gambar 3.29 Contoh Penggunaan Toolbar Perpendicular Constraint

(38)

6) Concentric Constraint

Untuk membuat 2 lingkaran atau Arc menjadi 1 titik pusat dengan cara mengklik Concentric Constraint kemudian klik kedua lingkaran/Arc, maka kedua lingkaran/Arc akan menjadi 1 titik pusat.

Gambar 3.30 Contoh Penggunaan Toolbar Concentric Constraint

7) Horizontal Constraint

Untuk membuat garis menjadi horizontal atau sejajar dengan sumbu X dengan cara mengklik Horizontal Constraint kemudian klik garis yang akan dibuat horizontal, maka garis tersebut akan sejajar dengan sumbu X.

Gambar 3.31 Contoh Penggunaan Toolbar Horizontal Constraint

8) Vertical Constraint

Untuk membuat garis menjadi vertical atau sejajar dengan sumbu Y dengan cara mengklik Vertical Constraint kemudian klik garis yang akan dibuat vertical, maka garis tersebut akan sejajar dengan sumbu Y.

(39)

Buku Informasi Versi: 2019 Halaman 39 dari 59 Gambar 3.32 Contoh Penggunaan Toolbar Vertical Constraint

9) Symmetric Constraint

Untuk mensimetrikan 2 buah lingkaran atau 2 buah garis dengan cara mengklik Symmetric Constraint kemudian pilih kedua lingkaran atau garis tersebut, maka kedua lingkaran atau garis tersebut akan menjadi simetri.

Gambar 3.33 Contoh Penggunaan Toolbar Symmetric Constraint

10) Equal Constraint

Untuk menyamakan ukuran objek dengan cara mengklik Equal Constraint kemudian klik objek 1 lalu klik objek 2, maka objek 2 akan menjadi sama dengan objek 1.

Gambar 3.34 Contoh Penggunaan Toolbar Equal Constraint

d. Toolbar Modify 1) Move

Penggunaan Toolbar Move :

 Klik toolbar move.

 Dari tampilan kotak dialog move, pilihlah select : klik objek yang akan dipindah, selanjutnya pilihlah base point dari objek.

(40)

Buku Informasi Versi: 2019 Halaman 40 dari 59 Gambar 3.35 Tampilan Penggunaan Toolbar Move

2) Copy

Penggunaan Toolbar Copy :

 Klik toolbar copy.

 Dari tampilan kotak dialog copy, pilihlah select : klik objek yang akan dicopy, pada pilihan base point : klik base point dari objek.

Gambar 3.36 Tampilan Penggunaan Toolbar Copy

3) Rotate

Penggunaan Toolbar Rotate :

 Klik toolbar rotate.

 Dari tampilan kotak dialog rotate, pilihlah select : klik objek yang akan di rotate, pada pilihan center point : klik center point dari objek yang akan diputar. Selanjutnya masukkan besar sudut perputaran pada kotak angle.

Gambar 3.37 Tampilan Penggunaan Toolbar Rotate

(41)

4) Trim

Penggunaan Trim dengan cara mengklik bagian yang akan dipotong baik itu pada line, arc maupun spline.

Gambar 3.38 Tampilan Penggunaan Toolbar Trim

5) Extend

Penggunaan Extend dengan cara klik objek yang akan diperpanjang atau disambung pada sketch yang terbuka baik itu pada line, arc maupun spline.

Gambar 3.39 Tampilan Penggunaan Toolbar Extend

6) Offset

Penggunaan Offset dengan cara klik objek yang akan di offset, selanjutnya klik bagian dalam atau luar objek.

Gambar 3.40 Tampilan Penggunaan Toolbar Offset

7) Scale

Penggunaan Toolbar Scale :

 Klik toolbar scale.

 Dari tampilan kotak dialog scale, pilihlah select : klik objek yang

(42)

akan di scale, pada pilihan base point : klik base point dari objek yang akan di scale. Selanjutnya masukkan perbandingan pada kotak scale factor.

Gambar 3.41 Tampilan Penggunaan Toolbar Scale

e. Toolbar Pattern 1) Rectangular Pattern

 Buatlah objek yang akan diduplikat terlebih dahulu.

 Klik maka akan muncul kotak dialog Rectangular Pattern.

 Kliklah geometry, yaitu objek yang akan diduplikat.

 Pada direction 1 kliklah arah duplikat pada sketch.

 Masukkan nilai count, yaitu jumlah hasil duplikat.

 Masukkan nilai spacing, yaitu jarak antar objek.

 Untuk direction 2, masukkan nilai count & spacing seperti direction 1.

 Kliklah OK maka objek telah selesai diduplikat.

Gambar 3.42 Tampilan Penggunaan Toolbar Rectangular Pattern

2) Circular Pattern

 Buatlah objek yang akan disuplikat terlebih dahulu.

 Kliklah maka akan muncul kotak dialog Circular Pattern.

 Kliklah geometry, yaitu objek yang akan diduplikat.

(43)

 Pada axis klik titik pusat dan arah putaran duplikat pada sketch.

 Masukkan nilai count, yaitu jumlah hasil duplikat.

 Masukkan nilai angle, yaitu sudut putaran duplikat.

 Klikllah OK maka objek telah selesai diduplikat.

Gambar 3.43 Tampilan Penggunaan Toolbar Circular Pattern

3) Mirror

 Kliklah makan akan muncul kotak dialog mirror.

 Kliklah select untuk objek yang akan disuplikat.

 Kliklah mirror line untuk garis cermin.

 Kliklah apply, maka objek baru akan diduplikat.

 Untuk mengakhiri mirror, klik done pada kotak dialog.

Gambar 3.44 Tampilan Penggunaan Toolbar Mirror

4) Finish Sketch

Kliklah Finish Sketch untuk mengakhiri sebuah sketch 2D, agar bisa disimpan dalam bentuk file 2D maupun bisa diproses lebih lanjut ke tahap 3D.

(44)

3. Membuat Skala Pandangan Detail a. Zoom

Klik zoom lalu klik pada bidang kerja dan geser kursor ke atas ke bawah.

Kemudian klik untuk mendapatkan tampilan yang diinginkan.

Gambar 3.45 Tampilan Penggunaan Toolbar Zoom

b. Pan

Klik pan lalu klik pada bidang kerja. Selanjtnya, geserlah kursor pada tempat yang diinginkan.

Gambar 3.46 Tampilan Penggunaan Toolbar Pan

c. Free Orbit

Klik free orbit, lalu klik pada bidang kerja. Selanjutnya putar objek sampai memperoleh tampilan yang diinginkan.

Gambar 3.47 Tampilan Penggunaan Toolbar Free Orbit

(45)

d. View Cube

Klik salah satu sisi view cube.

Gambar 3.48 Tampilan Penggunaan Toolbar View Cube

C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Membuat Gambar 2 Dimensi 1. Teliti dalam membuat gambar 2 dimensi.

2. Cermat dalam membuat gambar 2 dimensi.

3. Taat aturan gambar teknik dalam membuat gambar 2 dimensi.

(46)

BAB IV MENGHASILKAN LUARAN

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Menghasilkan Luaran 1. Penyimpanan File dalam Berbagai Format

Menyimpan file dalam format selain default (standar), umumnya ditujukan agar file tersebut bisa dibuka pada software CAD/CAM/CAE lain ataupun pada software yang sama (Inventor) tetapi berbeda versi. Selain itu file Inventor sangatlah mendukung untuk menyimpan dalam bentuk file ke versi sesama produk Autodesk, yaitu software AutoCAD. Bisa juga ditujukan unutk mengubah gambar menjadi gambar (image). Dalam menyimpan file Inventor bisa dilakukan dari 2 proses, yaitu dari sketch/part (.ipt) dan juga dari drawing (.idw). Berikut ini beberapa pilihan menyimpan file Inventor :

a. Dari Sketch/Part 2D (.ipt)

 Untuk dibuka pada software Inventor.

 Untuk dibuka pada software AutoCAD.

 Untuk dibuka pada software CAD/CAM/CAE selain Inventor.

b. Dari Drawing (.idw)

 Untuk dibuka pada software Inventor.

 Untuk dibuka pada software AutoCAD.

2. Hubungan Entiti dengan Pemesanan Barang/Daftar

Setelah bisa menampilkan bentuk 2D dari berbagai pandangan maka kita membutuhkan beberapa Tool tambahan pada Menu Bar Annotate untuk memperlengkap dan memperjelas apa yang akan kita tampilkan.

Gambar 4.1 Tampilan Toolbar Annotate pada Inventor

Drawing beberapa tool pada Annotate yaitu : a. Dimension.

b. Baseline Dimension.

c. Ordinate Dimension.

d. Hole / Thread Notes.

(47)

e. Chamfer Notes.

f. Center Mark.

g. Surface Texture Symbol.

h. Text.

i. Leader Text.

3. Data – Data Tambahan dalam Gambar Inventor

Dalam menghasilkan luaran dari file Inventor, kita dapat memanfaatkan beberapa pilihan yang telah disediakan. Bisa kita simpan (save) langsung ataupun kita rubah dahulu ke bentuk (file) lain. Ataupun bisa kita cetak (print), baik itu dalam bentuk file drawing maupun setelah kita rubah bentuk filenya. Berikut beberapa pilihan untuk merubah file Inventor ke bentuk (file) lain dan mencetaknya :

 Untuk diubah menjadi file gambar (image).

 Untuk diubah menjadi file PDF.

b. Dari Drawing (.idw)

 Untuk diubah menjadi file gambar (image).

 Untuk diubah menjadi file PDF.

c. Mencetak Gambar

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Menghasilkan Luaran 1. Cara Penyimpanan File dalam Berbagai Format

1) Untuk dibuka pada software Inventor.

 Klik menu file pilih save as, akan muncul save as dialog box.

Gambar 4.2 Tampilan Menu Save As (.ipt)

(48)

 Tentukan nama filenya pada kolom file name.

 Pada kolom files of type, pilih format file (.ipt).

 Klik save.

2) Untuk dibuka pada software AutoCAD.

 Klik menu file pilih export kemudian pilih export to DWG, akan muncul save as dialog box.

Gambar 4.3 Tampilan Menu Export ke AutoCAD

 Pada kolom files of type, pilih format file AutoCAD DWG files (.dwg).

 Klik save.

3) Untuk dibuka pada software CAD/CAM/CAE selain Inventor.

 Klik menu file pilih export kemudian pilih CAD format, akan muncul save as dialog box.

Gambar 4.4 Tampilan Menu Export ke CAD Format

 Pada kolom files of type, pilih format file CAD yang diinginkan.

 Klik save.

(49)

b. Dari drawing (.idw)

1) Untuk dibuka pada software Inventor.

 Klik menu file pilih save as, akan muncul save as dialog box.

Gambar 4.5 Tampilan Menu Save As Drawing

 Pada kolom files of type, pilih format (.idw) atau (.dwg).

 Klik save.

2) Untuk dibuka pada software AutoCAD.

 Klik menu file pilih export kemudian pilih export to DWG, akan muncul save as dialog box.

Gambar 4.6 Tampilan Menu Export ke AutoCAD

 Pada kolom files of type, pilih format yang diinginkan.

 Klik save.

(50)

2. Menghubungkan Entiti dengan Pemesanan Barang/Daftar a. Dimension

Fungsinya untuk membuat berbagai macam ukuran seperti Horizontal, Vertical, Radius, Diameter dan Angle.

Gambar 4.7 Tampilan Toolbar Dimension pada Inventor Drawing

b. Baseline Dimension

Berfungsi untuk membuat ukuran bertingkat secara berkelompok.

Gambar 4.8 Tampilan Toolbar Baseline Dimension pada Inventor Drawing

c. Ordinate Dimension

Fungsinya untuk membuat ukuran dengan sistem koordinat secara berkelompok.

Gambar 4.9 Tampilan Toolbar Ordinate Dimension pada Inventor Drawing

(51)

d. Hole / Thread Notes

Berfungsi untuk membuat catatan lubang dan ulir.

Gambar 4.10 Tampilan Hole/Thread Notes pada Inventor Drawing

e. Chamfer Notes

Berfungsi membuat catatan Chamfer.

Gambar 4.11 Tampilan Toolbar Chamfer Notes pada Inventor Drawing

f. Center Mark

Berfungsi membuat tanda titik pusat lingkaran.

Gambar 4.12 Tampilan Toolbar Center Mark pada Inventor Drawing

g. Surface Texture Symbol

Berfungsi membuat simbol untuk jenis pengerjaan dan hasil pengerjaan pada suatu permukaan.

Gambar 4.13 Tampilan Toolbar Surface Texture Symbol pada Inventor Drawing

(52)

h. Text

Berfungsi membuat tulisan atau catatan tambahan untuk menambah keterangan dalam gambar kerja.

Gambar 4.14 Tampilan Toolbar Text pada Inventor Drawing

i. Leader Text

Berfungsi membuat catatan dengan garis panah sebagai penunjuk.

Gambar 4.15 Tampilan Toolbar Leader Text pada Inventor Drawing

3. Menghasilkan Data – Data Tambahan dalam Gambar Inventor a. Merubah gambar dari file Sketch/Part 2D (.ipt)

1) Untuk diubah menjadi file gambar (image)

 Klik menu file pilih export kemudian pilih image, akan muncul save as dialog box.

Gambar 4.16 Tampilan Menu Export ke Image

(53)

 Pada kolom files of type, pilih format image yang diinginkan.

 Klik save.

2) Untuk diubah menjadi file PDF

 Klik menu file pilih export kemudian pilih PDF, akan muncul save as dialog box.

Gambar 4.17 Tampilan Menu Export ke PDF

 Pada kolom files of type, pilih format PDF (.pdf).

 Klik save.

b. Merubah gambar dari file Drawing (.idw) 1) Untuk diubah menjadi file gambar (image)

 Klik menu file pilih export kemudian pilih export to image, akan muncul save as dialog box.

Gambar 4.18 Tampilan Menu Export ke Image

 Pada kolom files of type, pilih format yang diinginkan.

 Klik save.

2) Untuk diubah menjadi file PDF

 Klik menu file pilih export kemudian pilih export to PDF, akan muncul save as dialog box.

(54)

Buku Informasi Versi: 2019 Halaman 54 dari 59 Gambar 4.19 Tampilan Menu Export ke PDF

 Pada kolom files of type, pilih format (.pdf).

 Klik save.

c. Mencetak Gambar

Langkah mencetak gambar hasil dari desain dengan cara sebagai berikut :

 Klik Print

Gambar 4.20 Tampilan Untuk Mencetak/Print Gambar

 Selanjutnya pada kota dialog print drawing, tentukan jenis printer yang digunakan.

 Setting pada tombol properties untuk ukuran kertas dan pengaturan lainnya.

 Klik OK untuk mencetak gambar.

Gambar 4.21 Tampilan Setting untuk Mencetak Gambar

(55)

C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Menghasilkan Luaran 1. Teliti dalam menghasilkan luaran.

2. Cermat dalam menghasilkan luaran.

3. Taat aturan gambar teknik dalam menghasilkan luaran.

(56)

DAFTAR PUSTAKA

A. Dasar Perundang-undangan 1. -

B. Buku Referensi

1. Aries Sationo & Sisminto, Autodesk Inventor Professional 2009, CV Andi, 2010 2. Wahyudi dan team, Modul Praktikum CAD Inventor, UMY, 2015

C. Majalah atau Buletin 1.

D. Referensi Lainnya

1. Curtis Waguespack, Mastering Autodesk Inventor 2014 and Autodesk Inventor LT 2014, Sybex, 2013

(57)

DAFTAR ALAT DAN BAHAN

A. Daftar Peralatan/Mesin.

NO. Nama Peralatan/ Mesin Keterangan

1. Laptop, infocus, laserpointer Untuk di ruang teori 2. Komputer PC

3. Mouse 4. Keyboard 5. UPS

B. Daftar Bahan.

NO. Nama Bahan Keterangan

1. Modul Pelatihan (buku informasi, buku kerja,

buku penilaian) Setiap peserta

2. Kertas HVS A4 3. Spidol whiteboard 4. Flash Disk

5. Tinta printer 6. ATK siswa

(58)

LAMPIRAN - LAMPIRAN

(59)

DAFTAR NAMA PENYUSUN

NO. Nama Profesi

1. Agus Lifandana, ST Instruktur Pertama

Kejuruan Teknik Manufaktur BLK Bandung