• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

N/A
N/A
Puji lestari

Academic year: 2023

Membagikan "BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH TUGAS 3

Nama Mahasiswa : PUJI LESTARI

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 855729532

Kode/Nama Mata Kuliah : MKDK4002/Perkembangan Peserta Didik

Kode/Nama UPBJJ :

Masa Ujian : 2022/23.1 (2022.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS TERBUKA

(2)

1. Jelaskan pertumbuhan berat badan dan tinggi badan anak pada usia 8 sampai dengan 12 tahun.

Jawab :

Pertumbuhan berat dan tinggi badan anak pada usia 8-12 tahun saat ini berjalan secara perlahan ( stabil, tidak secepat saat masa bayi dan akan masa remaja). Dengan rata-rata, mengalami kenaikan berat badan sebesar 3-3,5 kg per tahun serta tinggi badan anak bertambah sekitar 6 cm per tahun.

Pembahasan :

Antara usia 8 dan 12, anak-anak mengalami transisi dari interaksi yang berpusat pada diri sendiri ke interaksi yang terkoordinasi. Anda juga akan mulai mengenali konsep-konsep yang berkaitan dengan objek tertentu, seperti: Perlindungan lingkungan atau perlindungan spesies. Pada titik ini, anak-anak mengembangkan cara berpikir logis dari cara berpikir intuitif.

Sedangkan dalam peningkatan berat badan dan tinggi badan dapat dijelaskan sebagai berikut. Pertumbuhan setiap anak tentunya berbeda-beda. Beberapa anak tumbuh cepat, yang lain lambat. Pada umumnya pertumbuhan anak stabil antara usia 8-12 tahun, tidak secepat pada masa bayi dan remaja. Oleh karena itu, pada titik ini berat dan tinggi badan anak perlahan-lahan meningkat. Rata-rata, pada usia ini, berat badan anak meningkat 3 sampai 3,5 kg per tahun dan tinggi badan anak meningkat sekitar 6 cm per tahun.

Tumbuh kembang anak perlu diubah karena banyak faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak. Beberapa faktor yang mempengaruhinya antara lain: faktor gizi (pola makan), penyakit, hormon, warisan bayi dari orang tua, berat badan lahir, panjang lahir serta gizi saat ini Mempengaruhi kondisi anak terutama tinggi badan.

Saat mengijak usia 8 hingga 12 tahun (khususnya perempuan) anak akan mencapai pubertas. Oleh karena itu, banyak nutrisi yang harus dipasok untuk mempersiapkan masa pubertas. Pada masa pubertas, anak tumbuh lebih cepat. Pubertas dapat dikatakan sebagai kesempatan kedua (setelah masa kanak- kanak) bagi seorang anak untuk meningkatkan status gizinya seperti tinggi badan.

Jadi pastikan anak Anda mendapatkan berbagai makanan bergizi.

(3)

2. Berikanlah 2 contoh perkembangan kognitif anak pada tahap sensorimotor (0 – 2 thn).

Jawab :

Contoh perkembangan kognitif pada tahap sensomotorik adalah:

1. Koordinasi pengalaman sensorik melihat dan mendengar. Misalnya ketika bayi melihat mainan yang tadinya ada lalu disembunyikan oleh ibunya maka si bayi akan berusaha mencari keberadaan mainan itu.

2. Koordinasi pengalaman motorik dengan menyentuh dan

mengggapai. Contohnya bayi akan merasa tertarik dengan benda-benda yang ada di sekitarnya dan akan selalu memegang apa saja yang ada dalam jangkauannya.

Pembahasan

Perkembangan kognitif adalah tahapan perkembangan kemampuan anak dalam mendapatkan makna dan pengetahuan berdasarkan informasi dan pengalaman yang diperolehnya. Perkembangan ini terdiri atas:

 Proses mengingat.

 Pengambilan keputusan.

 Pemecahan masalah.

Perkembanagn ini berubah sesuai dengan tahapan usia setiap anak dan seiring pertumbuhan setiap anak.

3. Menurut Teori Piaget, peserta didik berperan penting dalam menyusun pengetahuan yang ia dapat dari lingkungannya, sehingga mereka mampu beradaptasi dalam kehidupan yang lebih luas. Dengan demikian, melibatkan peserta didik agar selalu aktif dalam proses pembelajaran merupakan suatu hal yang harus dilakukan oleh pendidik.

Berikan 3 contoh nyata pelibatan peserta didik dalam pembelajaran aktif.

Jawab :

3 contoh nyata pelibatan peserta didik dalam pembelajaran aktif :

(4)

1. Dalam melakukan tugas penelitian. siswa diharapkan bisa mempresentasikan hasil penelitiannya.

2. Terdapat sesi tanya jawab atau berdiskusi saat pemebelajaran.

3. Siswa harus mampu menerangkan suatu pelajaran atau materi yang telah disampaikan.

Pembahasan :

Pembelajaran aktif adalah suatu metode atau strategi pembelajaran yang secara langsung melibatkan siswa dalam interaksi, inkuiri, pemecahan masalah, dan pemahaman diri akhir. Melalui pembelajaran aktif, guru mendorong siswa untuk selalu memiliki pengalaman belajar yang lebih bermakna dan selalu memikirkan apa yang terjadi selama proses pembelajaran. Pembelajaran aktif merupakan upaya untuk meningkatkan dan mempercepat respon siswa terhadap pembelajaran. Pembelajaran aktif membuat proses pembelajaran menjadi menyenangkan dan tidak terlalu membosankan. Pembelajaran aktif meliputi kegiatan berbicara dan mendengarkan, menulis, membaca, dan retrospektif

yang membimbing siswa. Disini siswa harus bisa

mencoba mengidentifikasi berbagai hal yang berkaitan dengan isi, pemikiran, dan pokok bahasan penelitian. Dalam pembelajaran aktif, guru bertindak sebagai fasilitator daripada Pemberi pengetahuan.

Setiap metode pembelajaran biasanya memiliki kelebihan dan kekurangan, itupun termasuk dengan strategi pembelajaran aktif.

Kelebihan dari strategi pembelajaran aktif sendiri adalah:

1. Siswa dapat belajar dengan cara yang menyenangkan, jadi sesulit apa pun materinya, mereka tidak akan kesulitan.

2. Aktivitas yang dihasilkan oleh pembelajaran aktif dapat meningkatkan memori siswa karena olahraga dapat menghubungkan memori dengan memori jangka panjang.

3. Pembelajaran aktif dapat memotivasi siswa secara optimal dan mencegah mereka dari malas, mengantuk, dan melamun.

Kelemahan dari strategi pembelajaran aktif adalah:

(5)

1. Suasana kelas yang bising akibat aktivitas yang disebabkan oleh pembelajaran aktif seringkali dapat mengacaukan suasana belajar.

2. Konsep pembelajaran aktif (the fun of active learning) juga dapat memungkinkan siswa untuk sekedar bermain dan melupakan tugas pokok pembelajaran.

4. Berikan dua (2) contoh penerapan teori kognitif oleh pendidik dalam penentuan jurusan anak Ketika di sekolah menengah atas. Dua contoh penerapan teori kognitif oleh pendidik dalam penentuan jurusan anak ketika di SMA :

1. Guru memberikan pengajaran khusus tentang jurusan-jurusan dan melibatkan murid untuk berdiskusi atau tanya

2. memberikan waktu khusus untuk murid konsultasi mengenai jurusan yang diinginkannya

Pembahasan :

 Teori belajar kognitif berfokus pada penggunaan unsur-unsur kognitif dalam proses pembelajaran. Sebenarnya, teori ini muncul sebagai reaksi terhadap aliran behavioris, yang menganggap bahwa perubahan perilaku seseorang dapat diamati dan diuji dengan menggunakan hal-hal yang terlihat jelas.

 Kegiatan belajar individu menekankan pada proses berpikir internal, yaitu pemrosesan informasi. Seolah-olah pikiran kita seperti sebuah sistem di komputer, sedangkan logika ada untuk memproses informasi.

 Teori belajar kognitif lebih tentang proses daripada hasil. Pembelajaran kognitif merupakan gaya belajar aktif yang berfokus pada memaksimalkan potensi otak.

Metode ini memudahkan siswa untuk menghubungkan informasi baru dengan ide-ide yang sudah ada.

 Pembelajaran kognitif membantu memproses informasi secara teratur dan koheren dalam memori atau ingatan. Selain itu, strategi pembelajaran kognitif yang baik dapat membantu siswa menerapkan informasi atau keterampilan baru pada situasi yang berbeda dalam kehidupan mereka. Secara tidak langsung, kemampuan Anda dalam memecahkan masalah akan terus berkembang.

Referensi

Dokumen terkait

39 STUDY OF TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP AND TEACHER COMMITMENT IN PUBLIC SCHOOL REFORM Khalip Musa1 1Faculty of Management and Economics Universiti Pendidikan Sultan Idris

Form Rata-rata Porsi Makanan yang Disajikan pada Golongan Usia 10-12 tahun... Form Kecukupan Energi dan Zat Gizi Anak Sekolah Golongan Usia 10-12