Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga buku yang berjudul “PENGELOLAAN BUMDes UNTUK KETAHANAN EKONOMI MASYARAKAT DESA KURIPAN KECAMATAN CISEENG KABUPATEN BOGOR” ini dapat terlaksana. benar. Tujuan penulisan buku ini adalah untuk membahas masalah pengelolaan BUMDes untuk ketahanan ekonomi masyarakat desa Kurupian, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, mengidentifikasi potensi desa di Desa Kuripan, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, dan kendala yang ada di Desa Kuripan, Ciseeng. Kecamatan, Kabupaten Bogor. Warga Desa Kuripan, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor yang telah membantu kami dalam mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat di Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Pendahuluan
Kemandirian masyarakat adalah suatu keadaan yang dialami oleh masyarakat yang ditandai dengan kemampuan berpikir, memutuskan dan berbuat apa yang dianggap tepat untuk mencapai pemecahan masalah yang dihadapi dengan menggunakan daya atau kemampuan yang dimilikinya. Pada masa reformasi tahun 1999, dikeluarkan UU 22/1999 (Pasal 108). Lahirnya peraturan ini merupakan solusi dari perubahan yang dilakukan pemerintah, yaitu mendorong terbentuknya badan usaha atau lembaga yang digunakan untuk mengelola sumber dayanya secara efisien. Untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan desa, pemerintah desa dapat mendirikan badan usaha milik desa, “karena desa membutuhkan lembaga untuk mengelola potensi yang dimilikinya guna meningkatkan perekonomian, kemandirian dan kesejahteraan masyarakat desa.
Indikator Membangun Perekonomian Desa
Ada beberapa desa yang memiliki jalan yang mudah dilalui berbagai jenis kendaraan, namun ada juga desa yang memiliki akses jalan yang buruk dan sulit dilalui kendaraan besar. Dalam membangun desa dengan 5 indikator pembangunan ekonomi desa dilihat dari berbagai aspek terkait. Tentunya hal ini diharapkan dapat mewujudkan desa yang berkembang dan maju, namun tentunya membutuhkan kerjasama dan kerja keras dari seluruh elemen desa.
Sumber Keuangan Desa
Dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diterima Kabupaten/Kota untuk desa paling sedikit 10% (sepuluh persen) yang pembagiannya proporsional untuk setiap desa yang merupakan Alokasi Dana Desa. Hanya saja desa belum fokus untuk mengidentifikasi potensi yang ada di desa. Pengelolaan secara optimal potensi yang ada di desa seperti BUMDes ini oleh orang-orang yang ahli, memiliki kemampuan, memiliki semangat, kreatif dan amanah, sehingga BUMDes dapat meningkatkan permasalahan ekonomi yang ada pada masyarakat desa.
Pengertian Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
PERAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes)
- Peran BUMDes ditinjau dari Layanan, Keuntungan, dan
- Peran BUMDes Ditinjau dari Akuntabilitas,
- Peran BUMDes Ditinjau dari Peningkatkan Taraf Hidup
- Peran BUMDes Ditinjau dari Ketaatan pada Peraturan
Dengan BUMD sebagai wadah program-program lainnya, diharapkan semua aset desa yang diperoleh di masa mendatang dapat dicatat, dipertanggungjawabkan dan dikembangkan untuk menjaga keberlangsungan BUMD itu sendiri. Selain ketiga tinjauan peran BUMDes yang telah disebutkan sebelumnya, tinjauan peran BUMDes lainnya ditinjau dari bagaimana BUMDes mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam BUMDes yang baik, pengelolaan, undang-undang dan peraturan pemerintah menjadi acuan untuk menjaga keberlanjutan.
Tujuan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
Landasan Hukum Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
Badan Usaha Milik Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 78 ayat (1) adalah badan usaha desa yang dikelola oleh pemerintah desa. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pendirian dan pengurusan Badan Usaha Milik Desa diatur dengan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.
Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
Tujuan tersebut akan dicapai antara lain dengan memberikan pelayanan bagi kebutuhan usaha produktif, khususnya masyarakat miskin pedesaan, dengan mengurangi praktek ijon (sewa) dan pelepasan uang, dengan pemerataan kesempatan usaha dan meningkatkan pendapatan masyarakat desa. Poin penting lainnya adalah BUMDes harus mampu mengajarkan masyarakat cara menabung, agar dapat secara mandiri mendorong perkembangan ekonomi masyarakat pedesaan. Pengelolaan BUMDes diharapkan tetap melibatkan pihak ketiga, yang akan berdampak tidak hanya pada masyarakat desa itu sendiri, tetapi juga pada masyarakat luas (lingkungan sekitar).
Oleh karena itu, pendirian BUMD yang diprakarsai masyarakat harus memperhatikan adanya potensi ekonomi pendukung desa, pembayaran pajak di desa dan kepatuhan masyarakat desa. Masyarakat pedesaan yang tercukupi kebutuhannya berupa sandang, pangan dan papan, sebagian besar memiliki mata pencaharian di sektor pertanian dan melakukan kegiatan usaha ekonomi yang bersifat informal. Penduduk desa yang pendapatannya tergolong sangat rendah dan sulit mengalokasikan sebagian pendapatannya untuk modal pengembangan usaha lebih lanjut.
Masyarakat desa dalam hal tidak mampu memenuhi kebutuhannya sendiri jatuh ke tangan pengusaha yang memiliki modal lebih. Masyarakat desa yang kegiatan usahanya seringkali diperparah dengan sistem pemasaran yang memberikan peluang bagi pemilik modal untuk menurunkan harga, sehingga cenderung memeras dan menikmati banyak hasil kerja masyarakat desa. BUMDes menjalankan perusahaan perdagangan uang yang melayani kebutuhan keuangan masyarakat pedesaan dengan tingkat bunga yang lebih rendah.
BUMDes menjalankan usaha yang memproduksi dan/atau memperdagangkan barang tertentu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan dipasarkan dalam skala pasar yang lebih luas.
MANAJEMEN KEUANGAN DIGITAL BUMDes
Pengertian Manajemen
Manajemen adalah suatu proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian dan pengendalian sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan yang berhasil dan sukses. Manajemen adalah ilmu dan seni merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasikan dan mengendalikan orang-orang dengan bantuan alat-alat agar dapat mencapai tujuan.
Manajemen adalah proses perencanaan, proses pengorganisasian, proses koordinasi dan proses pengendalian atas sumber daya untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Namun pengertian manajemen ini bisa disalahartikan karena ada orang lain yang tujuannya membantu menyelesaikan pekerjaan. Manajemen adalah seni mengetahui apa yang perlu dilakukan dan melihat bahwa hal itu dilakukan dengan cara terbaik.
Manajemen adalah proses merancang dan memelihara lingkungan di mana individu, bekerja sama dalam kelompok, secara efisien mencapai tujuan yang dipilih.
Tujuan, Fungsi, Unsur-unsur Manajemen
- Tujuan Manajemen
- Fungsi Manajemen
- Unsur-unsur Manajemen
Perencanaan adalah serangkaian proses memilih atau menetapkan tujuan organisasi dan menentukan strategi yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Tujuan pengorganisasian harus dapat diwujudkan dengan baik agar mampu mengelola berbagai sumber daya manusia atau lainnya. Dengan demikian, sumber daya perusahaan dapat bekerja secara optimal dan mampu menjalankan peran dan fungsinya dengan baik.
Tujuan pengendalian atau pengawasan adalah untuk menilai pekerjaan yang dilakukan oleh seluruh sumber daya manusia dalam suatu perusahaan. Fungsi pengawasan sangat penting karena fungsi ini untuk menentukan kualitas jasa atau produk yang dihasilkan oleh perusahaan dapat berjalan dengan baik atau tidak. Selain manusia, uang juga merupakan mata rantai yang sangat berpengaruh dalam manajemen, karena hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah yang beredar dalam suatu perusahaan.
Adanya uang dapat menjadi alat bantu dalam proses pencapaian tujuan dengan penggunaan yang diperhitungkan secara rasional. Sumber daya manusia dan bahan baku saling terkait erat dan tidak dapat dilihat secara terpisah. Penggunaan mesin akan meningkatkan pendapatan dan keuntungan serta membuat proses kerja menjadi lebih efektif dan efisien.
Namun, diperlukan sumber daya yang handal dan bahan baku yang berkualitas untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Keuangan
- Instrumen Keuangan
Pemerintah membantu mencegah kegagalan pasar dengan mengawasi alokasi sumber daya, distribusi pendapatan, dan stabilisasi ekonomi.
Manajemen Keuangan
- Tujuan Manajemen Keuangan
- Fungsi Manajemen Keuangan
- Prinsip Manajemen Keuangan
Dalam sebuah perusahaan dibutuhkan bidang tersendiri yang mengurusi bagian keuangan atau bisa juga disebut manajemen keuangan. Manajer keuangan dalam merencanakan struktur modal harus mampu menyeimbangkan anggaran yang dimiliki dengan dana yang dipinjam perusahaan. Perencanaan keuangan yang tepat akan dapat memaksimalkan keuntungan yang dapat dicapai dalam jangka panjang.
Dengan menganggarkan dana yang tepat dalam segala aspek, maka efisiensi dana perusahaan akan terus meningkat. Keputusan tepat yang dibuat oleh manajer keuangan akan mempengaruhi risiko bisnis yang tidak pasti setiap saat. Keputusan yang tepat akan memungkinkan suatu perusahaan bertahan dalam persaingan bisnis, namun sebaliknya keputusan yang tidak hati-hati akan membuat perusahaan bangkrut.
Manajer keuangan harus membuat perencanaan modal yang tepat sehingga penggunaan modal dapat diminimalkan dengan cara ini. Sistem keuangan perusahaan harus dijalankan secara konsisten, bukan berarti perusahaan tidak dapat menggantikan sistem yang sudah ada. Keuangan yang akurat, lengkap, dan teratur tersedia untuk setiap manajer yang tertarik.
Perusahaan harus dapat menjamin bahwa dana yang dianggarkan dapat digunakan sesuai dengan tujuan dan rencana keuangan yang telah dibuat sebelumnya.
Peta Wilayah Desa Kuripan Kecamatan Ciseeng Kabupaten
Sejarah Desa Kuripan Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor 49
Hal ini menunjukkan bahwa kawasan kota Kuripan merupakan kawasan yang memiliki sumber daya alam yang melimpah dan juga untuk peternakan seperti beternak ayam, ikan hias dan lele. Menurut sumber dari kantor Desa Kuripan, tahun 2017 sebanyak 9919 orang, tahun 2018 sebanyak 10185, sedangkan tahun 2019 sebanyak 10383 orang. Sumber daya manusia (masyarakat) di Desa Kuripan Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor juga memiliki sikap yang ramah.
Fasilitas Kesehatan
Fasilitas Pendidikan
Alokasi Dana Daerah (ADD)
Dana yang diterima merupakan pembiayaan untuk program pemerintah desa dalam melaksanakan kegiatan pemerintahan, pengembangan dan pemberdayaan masyarakat, sebagaimana dimaksud dalam UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Penyaluran dana desa merupakan salah satu sumber pendapatan yang dimiliki oleh desa, dan masih terdapat sumber pendapatan desa lainnya, termasuk yang lainnya masing-masing. Pendapatan asli desa, yang terdiri dari hasil usaha desa, hasil kekayaan desa, hasil swadaya dan partisipasi, hasil gotong royong dan sebagainya.
Dana bagi hasil pajak kabupaten daerah minimal 10% untuk desa dan sebagian dari pajak kabupaten dialokasikan ke desa. Porsi Dana Perimbangan Pusat dan Daerah yang diterima Kabupaten untuk desa minimal 10%, yang dibagi rata antar desa.
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
Struktur Organisasi Pemerintah Desa
Oleh karena itu, kekuatan untuk mengembangkan potensi desa dan perdesaan perlu dukungan dari semua elemen terutama dari pemerintah pusat. Pengembangan potensi desa dan kawasan perdesaan tidak dapat diwujudkan oleh satu unsur saja, karena itu diperlukan seluruh unsur bersatu dalam pembangunan desa sebagai potensi keberlanjutan ekonomi masyarakat. Dalam upaya memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat pedesaan, diperlukan adanya kemitraan dalam mengembangkan potensi desa dan pedesaan yaitu dengan melibatkan berbagai pihak, seperti unsur pemerintah, akademisi, pelaku atau pelaku usaha, masyarakat atau komunitas. , serta media yang bekerja berdampingan untuk mengembangkan potensi desa setempat.
Potensi Lokal Desa dan kawasan pedesaan yang masih mengutamakan kearifan lokal dan sumber daya lokal. Sehingga keberadaan BUMDes di desa diharapkan dapat memberikan dampak yang baik bagi kemandirian desa dan kemajuan unit usaha lainnya yang berada dalam wadah BUMDes. Dapat dikatakan bahwa Pengelolaan BUMDes untuk keberlangsungan ekonomi masyarakat harus mencakup keempat bidang di atas.
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (PSAK, 2013), pengertian laporan keuangan terdiri dari proses laporan keuangan, yang secara umum terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan posisi keuangan, catatan dan lain-lain. laporan serta penjelasannya, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan. Kewajiban BUMDes adalah: menyusun laporan keuangan seluruh unit usaha BUM Desa setiap bulan secara jujur dan transparan; Laporan perkembangan unit usaha BUM Desa kepada masyarakat desa melalui musyawarah desa minimal dua kali dalam setahun. Laporan keuangan dapat memfasilitasi wawasan tentang keadaan keuangan dan laba bersih yang diperoleh BUMDes;
Akuntansi menggunakan aplikasi APIK dengan tujuan sebagai berikut: Memastikan standar penyusunan laporan keuangan, Menyediakan alat bantu dalam menyusun laporan keuangan, Membantu lembaga keuangan dalam menganalisis laporan keuangan. Pendaftaran transaksi keuangan Si Apik, adalah: Sistem pencatatan keuangan sederhana, cepat dan mudah berbasis Android; Bukan sekedar pencatatan tetapi memiliki arti yang luas mulai dari pencatatan, proses pembukuan hingga penyusunan laporan keuangan; Jauh lebih luas, dapat menyajikan hasil analisis laporan keuangan dan melihat kinerja keuangan secara lebih komprehensif. Keluaran APIK SI berupa laporan keuangan (neraca, laba rugi, arus kas, dll) yang dapat memenuhi minimum laporan keuangan untuk pengajuan kredit.