1
BIMBINGAN TEKNIS IMPLEMENTASI APLIKASI SRIKANDI
Biro Umum - Sekretariat Jenderal
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2023
KEMENTERIAN
LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
BUKU MATERI
I
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas Rahmat-Nya, Buku Materi Bimbingan Teknis Implementasi Aplikasi Sistem informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI) lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah tersusun dengan baik. Berdasarkan surat Sekretaris Jenderal Nomor : S.16/SETJEN/ROUM/Set.1/1/2023, dalam pengelolaan arsip dan persuratan seluruh unit kerja pusat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada bulan Januari 2023 harus menerapkan aplikasi SRIKANDI.
SRIKANDI merupakan wujud pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang SPBE untuk sinergitas antara pemerintah dan masyarakat dalam rangka penyelenggaraan kearsipan nasional khususnya dalam bidang pengembangan dan optimalisasi tata kelola persuratan dan kearsipan dinamis, dan sesuai Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 679 Tahun 2020, Aplikasi SRIKANDI ditetapkan sebagai aplikasi umum bidang kearsipan yang berlaku secara nasional dan pimpinan instansi pusat dan daerah wajib menggunakannya.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga telah menerbitkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor SK.740/MENLHK/SETJEN/Set.2/7/2022 tanggal 19 Juli 2022, sehingga seluruh pegawai Kementerian LHK wajib menggunakan aplikasi SRIKANDI.
Dengan disusunnya Buku Materi Bimbingan Teknis implementasi Aplikasi SRIKANDI lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, diharapkan dapat memudahkan pengguna dalam memanfaatkan aplikasi SRIKANDI.
Jakarta, Februari 2023
I DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
BAGIAN I ADMIN SATKER / OPD ... 1
1. Administrasi... 1
1.1. Membuat Unit Kerja ... 1
1.2. Membuat Jabatan ... 5
1.3. Membuat Pengguna/User ... 6
1.4. Pengaturan Logo Instansi ... 7
BAGIAN II TATA USAHA / SEKRETARIS ... 9
1. Pengaturan ... 9
1.1. Membuat Penomoran Otomatis ... 9
2. Naskah Dinas ... 11
2.1. Registrasi Naskah Masuk ... 11
2.2. Naskah Masuk ... 12
2.4. Naskah Keluar ... 13
3. Log Naskah ... 13
4. Berkas ... 14
1.1. Daftar Berkas Aktif ... 14
1.2. Proses Pemindahan ... 15
BAGIAN III PENGGUNA/USER ... 16
1. Pengaturan ... 16
1.1. Penomoran Naskah ... 17
1.2. Menambahkan Daftar Penandatangan ... 17
1.3. Menambahkan Daftar Verifikator ... 18
1.4. Menambahkan Daftar Tujuan ... 19
1.5. Menambahkan Daftar Grup Tujuan ... 21
1.6. Menambahkan Daftar Grup Tujuan Disposisi ... 22
1.7. Menambahkan Daftar Tembusan ... 25
2. Registrasi Naskah Keluar ... 26
3. Naskah Keluar ... 28
4. Verifikasi Naskah ... 29
5. Tolak Verifikasi Naskah ... 31
6. Perbaiki naskah yang ditolak... 32
I
7. Tanda tangan naskah Konvensional ... 33
8. Kirim Naskah Keluar ...36
9. Naskah Masuk ...36
10. Disposisi Naskah ... 37
11. Penyelesaian Disposisi ... 39
BAGIAN IV UNIT KEARSIPAN ... 41
1. Master Referensi ... 41
1.1. Jenis Naskah ... 41
1.2. Sifat Naskah ... 43
1.3. Tingkat Urgensi ... 44
1.4. Instruksi Disposisi ... 45
2. Naskah Dinas ... 46
2.1. Templat Naskah... 46
3. Pengaturan ... 47
3.1. Klasifikasi ... 47
4. Berkas ... 48
4.1. Daftar Berkas Aktif ... 48
4.2. Proses Pemindahan ... 49
4.3. Daftar Berkas Inaktif ... 50
4.4. Peminjaman Berkas ... 50
5. Penyerahan Berkas ... 51
5.1. Proses Musnah... 51
5.2. Permanen ... 52
FAQ Frequently Asked Questions ... 53
1 BAGIAN I
ADMIN SATKER / OPD
Admin Satker/OPD memiliki hak akses untuk melakukan pengaturan pada sub menu Administrasi, yaitu membuat unit kerja, membuat jabatan, membuat pengguna/user dan pengaturan akun/profil satker. Berikut tahapan penggunaan hak akses admin satker/OPD:
1. Administrasi
1.1. Membuat Unit Kerja
Pembuatan unit kerja pada aplikasi srikandi, Kementerian LHK mengacu kepada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 15 tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja. Berikut tahapan pembuatan unit kerja:
Buka web browser (direkomendasikan menggunakan Google Chrome) Masukan alamat https://srikandi.arsip.go.id, maka akan muncul halaman utama/Beranda Srikandi:
Klik tombol maka akan tampil halaman login:
2
Masukan nama pengguna/username dengan hak akses admin satker/OPD, lalu klik
Masukan kata sandi/Password, lalu klik tombol
3
Pada Dashboard Admin, klik menu Administrasi lalu klik sub menu Unit Kerja maka akan tampil halaman Daftar Unit Kerja:
Klik tombol lalu akan tampil Form Input Unit Kerja
4
Pilih Induknya sesuai dengan instansi/unit kerja
Masukan Nama Unit Kerja/Satker dengan lengkap, untuk memudahkan penelusuran unit kerja
Masukan singkatan unit kerja sesuai dengan kode pengolah naskah
Masukan Alamat unit kerja, lalu klik
Klik ikon pensil untuk mengedit dan klik ikon tong sampah untuk menghapus.
5 1.2. Membuat Jabatan
Klik sub menu Jabatan lalu klik tombol maka akan tampil popup Form Input Jabatan Baru:
Input Nama Jabatan - pilih Unit Kerja/Satker lalu klik tombol
*induk jabatan tidak perlu diisi
Klik ikon pensil untuk mengedit dan klik ikon tong sampah untuk menghapus.
6 1.3. Membuat Pengguna/User
Klik sub menu Pengguna, lalu klik tombol maka akan tampil halaman Form Buat Pengguna Baru:
setelah semua selesai diisi/diinput klik tombol Catatan:
1. tanda (*) wajib diisi dan pastikan untuk tidak salah memilih Instansi/Unit Kerja.
2. Admini tidak boleh membuat pengguna dengan hak akses Unit Kearsipan karena hanya untuk Unit Pusat Kearsipan KLHK.
7
3. Admin tidak boleh mencentang sebagai pencatat surat utama bagi pengguna dengan hak akses TU/Sekretaris, karena instansi menganut desentralisasi dalam Persuratan.
1.4. Pengaturan Logo Instansi
Klik Ikon lalu klik sub menu Pengaturan Akun maka akan tampil Form Pengaturan Akun
v
8
diatas adalah halaman pengaturan yang digunakan untuk mengelola data identitas instansi, mengatur kata sandi dan melihat log aktivitas
9 BAGIAN II
TATA USAHA / SEKRETARIS
Hak akses Tata Usaha/Sekretaris memiliki tugas sebagai berikut:
melakukan pengaturan membuat parameter penomoran otomatis, meregistrasi naskah masuk, registrasi naskah keluar (jika diperlukan), melakukan pemberkasan arsip aktif, melakukan pengaturan daftar verifikator, daftar penandatangan, tujuan naskah pimpinan yang berada dalam unit kerjanya, dan melakukan pemberkasan.
1. Pengaturan
1.1. Membuat Penomoran Otomatis
Penomoran otomatis dibuat guna untuk menampilkan satuan/unit kerja pejabat yang akan menandatangani naskah di kolom dikirimkan melalui pada form registrasi naskah keluar sehingga saat klik ambil nomor maka penomoran sudah otomatis terisi dan tersusun sesuai aturan tata naskah dinas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Klik menu lalu klik sub menu Penomoran
Otomatis
10
Klik untuk membuat penomoran otomatis, maka akan tampil Form Penomoran Otomatis Baru
Buatlah kombinasi variabel sesuai dengan aturan penomoran tata naskah dinas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan {V1}.{N}/{V2}/{S}/{K}/{M}/{Y} atau {V1}.{N}/{V2}/{V3}/{K}/{M}/{Y}
Keterangan:
{V1} = Pada kolom Variabel 1 dimasukan Singkatan Jenis Naskah {N} = Merupakan keterangan kombinasi variable Nomor
{V2} = Pada kolom variable 2 masukan Kode Penandatangan
{V3} = Pada kolom variable 2 masukan Kode Unit Kerja Pengonsep Naskah (Lingkup UPT Eselon III)
{S} = Memanggil singkatan unit kerja sebagai kode pengolah (Lingkup Pusat)
{M} = Merupakan keterangan kombinasi variable Bulan {Y} = Merupakan keterangan kombinasi variable Tahun
Pilih Reset Nomor Tahunan
Pilih Jenis Penomoran Surat Keluar
Pilih Jenis Penulisan Bulan Arab
11
Pilih Jenis Naskah yang akan dibuat
Klik maka otomatis unit kerja dari pencatat naskah akan tampil pada kolom dikirimkan melalui.
2. Naskah Dinas
2.1. Registrasi Naskah Masuk
Scan naskah masuk fisik dengan resolusi 300 dpi dan simpan dengan format .pdf
Login/masuk dengan hak akses Tata Usaha/Sekretaris (Pencatat Naskah)
Klik menu lalu klik Registrasi Naskah Masuk
Input Identitas Pengirim naskah (Nama Pengirim, Jabatan Pengirim dan Instansi Pengirim)
Input Detil Isi Naskah (Jenis Naskah, Sifat Naskah, Tingkat Urgensi, Nomor Naskah, tanggal Naskah, Tanggal diterima, Perihal, Isi Ringkas Naskah, dan Upload File Naskah yang sudah di scan dengan format .Pdf)
Input Lampiran Naskah jika ada , dengan cara klik tombol Browse
Input Tujuan Utama (Penerima Naskah Masuk)
12
Input Tujuan Tembusan jika ada
Klik tombol
Bila tidak ada yang keliru, klik tombol 2.2. Naskah Masuk
Klik menu lalu klik sub menu Naskah Masuk
Lakukan penelusuran dengan cara, cari naskah berdasarkan nomor naskah/cari berdasarkan perihal/cari berdasarkan asal naskah.
Klik tanda mata untuk membuka detail naskah masuk.
13 2.4. Naskah Keluar
Klik menu lalu klik sub menu Naskah Keluar
Lakukan penelusuran berdasarkan nomor naskah/perihal/ asal naskah.
Klik tanda mata untuk membuka detail naskah keluar.
3. Log Naskah
Pada menu Log Naskah terdapat 3 sub menu yaitu: Naskah masuk, naskah keluar dan naskah disposisi. Log Naskah memiliki fungsi untuk menelusuri kembali naskah masuk/keluar/disposisi yang sudah ditindaklanjuti.
Log Naskah dapat ditelusuri/dicari berdasarkan: nomor naskah, perihal dan asal naskah.
Klik tanda mata untuk melihat detail naskah
14 4. Berkas
1.1. Daftar Berkas Aktif
Naskah masuk dan atau keluar diberkaskan setelah urusan/kegiatan dinyatakan selesai dengan tanda “Disposisi Selesai”.
Tahapan pembuatan berkas aktif baru dilakukan dengan cara klik menu berkas lalu klik sub menu Daftar Berkas Aktif
Klik tombol untuk membuat daftar berkas aktif baru
Klik tombol untuk melakukan proses pemindahan berkas aktif ke inaktif
Ketik pada kolom Filter unuk melakukan penelusuran dengan cara mengetikkan keterangan berkas aktif tersebut seperti kode klasifikasi, berkas dan lainnya.
15 1.2. Proses Pemindahan
Ketik pada kolom Filter untuk mencari pemindahan pada daftar dengan cara mengetikkan Satker/Unit yang dituju, status, atau keterangan lainnya.
16 BAGIAN III PENGGUNA/USER
Hak akses Pengguna/User memiliki tugas sebagai berikut: melakukan pengaturan (memasukan penandatangan naskah, verifikator, tujuan dan tembusan), registrasi naskah keluar, memverifikasi naskah, menandatangani naskah, menindaklanjuti naskah masuk dan naskah disposisi.
1. Pengaturan
Pada tahapan sebelum penciptaan naskah keluar, pengguna dapat melakukan pengaturan untuk menambahkan penandatangan naskah, verifikator, tujuan dan tembusan. Berikut tahapan pengaturan pada halaman pengguna:
Login/Masuk sebagai pengguna/user, maka akan tampil beranda pengguna/user:
Keterangan: Angka pada beranda merupakan notifikasi naskah yang belum dibuka dan naskah yang belum ditindaklanjuti, jika naskah sudah dibuka/ditindaklanjuti maka untuk menelusuri naskah tersebut dapat melakukan klik menu sebelah kiri.
17 1.1. Penomoran Naskah
Untuk melihat parameter penomoran otomatis yang dibuat oleh pencatat naskah, Klik menu lalu klik sub menu Penomoran otomatis .
1.2. Menambahkan Daftar Penandatangan
Klik menu klik sub menu Daftar Penandatangan maka akan tampil halaman daftar penandatangan
Klik ikon pensil untuk mengubah dan klik ikon tong sampah untuk menghapus
Klik tombol/button
Pada kolom pilih pengguna ketik nama lengkap pejabat yang akan melakukan tanda tangan
Upload File tanda tangan elektonik jika ada dengan cara klik browse
Klik simpan
18 1.3. Menambahkan Daftar Verifikator
Klik menu klik sub menu Daftar Verifikator, maka akan tampil halaman daftar verifikator
Klik ikon tong sampah untuk menghapus
Klik tombol/button
Ketik dan pilih pengguna yang akan menjadi verifikator
klik
19 1.4. Menambahkan Daftar Tujuan
Klik menu klik sub menu Daftar Tujuan, maka akan tampil halaman daftar tujuan
Pada lingkar kotak merah menunjukan keterangan tujuan
Klik ikon tong sampah untuk menghapus
Klik tombol/button pilih Tujuan Internal (Lingkup KLHK)
Ketik dan pilih Instansi/Unit Kerja
Ketik dan pilih Pengguna
klik
20
Klik tombol/button pilih Tujuan SRIKANDI
(Kementerian/Lembaga diluar KLHK yang menggunakan aplikasi SRIKANDI)
Ketik dan pilih tujuan srikandi
Ketik dan pilih Instansi
Ketik dan Pilih Unit kerja/satker
Klik dan pilih pengguna
klik
Klik tombol/button pilih Tujuan Eksternal
(Kementerian/Lembaga diluar KLHK yang menggunakan aplikasi SRIKANDI)
Masukkan nama instansinya
Masukkan nama lengkap/nama jabatannya.
klik
21 1.5. Menambahkan Daftar Grup Tujuan
Klik menu klik sub menu Daftar Group Tujuan, maka akan tampil halaman daftar group tujuan
Klik tombol/button
Ketik nama group tujuan
Masukan deskripsi group
klik
Klik ikon pensil
Klik ikon
22
Pilih Pengguna (pemilihan pengguna untuk membuat group tujuan dapat dipilih lebih dari satu)
Klik
1.6. Menambahkan Daftar Grup Tujuan Disposisi
Klik menu klik sub menu Daftar Grup Tujuan Disposisi, maka akan tampil halaman daftar group tujuan disposisi
23
Klik
Masukan Nama Grup
Masukan deskripsi
klik
24
Setelah menambahkan Grup Tujuan Disposisi, kita dapat mengisi daftar tujuan disposisi pada tombol aksi edit, klik ikon Pensil maka akan tampil halaman Grup Tujuan Dispposisi
Klik tombol/button
25
Pilih Pengguna (pemilihan pengguna untuk membuat grup tujuan dapat dipilih lebih dari satu)
Klik
1.7. Menambahkan Daftar Tembusan
Klik menu klik sub menu Daftar Tembusan, maka akan tampil halaman daftar tembusan
26 2. Registrasi Naskah Keluar
Sebelum melakukan registrasi naskah keluar, siapkan konsep naskah/surat terlebih dahulu dalam bentuk word dengan format .docx
Jika registrasi naskah keluar dengan tanda tangan elektronik unduh templat terlebih dahulu melalui menu templat.
Klik menu Registrasi Naskah Keluar, maka akan tampil Form Registrasi Naskah Keluar:
Isi Detil Naskah, pada kolom dikirimkan melalui (unit kerja/satker pejabat yang akan menandatangani naskah), pilih jenis naskah, pilih sifat naskah, pilih tingkat urgensi, pilih klasifikasi, masukan perihal, masukan isi ringkas naskah, upload file konsep naskah dengan format .docx dengan cara klik
27
Isi Lampiran Naskah jika ada, dengan cara klik
Masukan Grup Tujuan jika tujuan sudah dibuat grup
Masukan Tujuan Utama Internal/Sikandi (Untuk tujuan yang menggunakan aplikasi srikandi) atau masukan Tujuan Eksternal (Untuk tujuan yang tidak menggunakan aplikasi srikandi)
Masukan Tembusan Internal/Srikandi (Untuk tembusan yang menggunakan aplikasi srikandi) atau masukan Tembusan Eksternal (Tujuan yang tidak menggunakan aplikasi srikandi)
Masukan Verifikator (Jika Verifikator lebih dari satu pilih/masukan mulai dari pejabat yang paling bawah)
Masukan Penandatangan
Pilih tipe tanda tangan TTE/Konvensional
Pengambilan nomor dilakukan pada akhir proses registrasi naskah/surat keluar, hal ini untuk meminimalisir nomor ganda/menghasilkan nomor yang sama dengan konsep naskah yang berbeda. Klik
(edit jika nomor perlu disesuaikan).
Klik tombol
28
Klik tanda mata
Bila konsep tidak ada yang keliru, klik tombol
Proses registrasi naskah keluar selesai dibuat dan berhasil dikirim ke verifikator
3. Naskah Keluar
Klik menu Naskah Keluar untuk mencari dan melihat naskah keluar yang telah dibuat/registrasi.
29 4. Verifikasi Naskah
Pada dashboard/halaman utama verifikator, dapat terlihat angka sebagai notifikasi jumlah naskah yang belum diverifikasi.
Klik Naskah yang belum diverifikasi
Klik tanda mata, maka akan tampil halaman detil verifikasi naskah
30
Klik ikon pensil
Pilih option Setuju/Ditolak disertai dengan memasukan catatan
Klik tombol kirim
31 5. Tolak Verifikasi Naskah
Pilih option DITOLAK dan masukan catatan penolakan
Klik tombol kirim, maka akan tampil halaman Detil Naskah Keluar
Klik Tombol lalu pilih ke Konseptor (naskah akan diperbaiki oleh konseptor) atau pilih ke Verifikator (naskah akan diperbaiki langsung oleh verifikator).
32 6. Perbaiki naskah yang ditolak
Klik Naskah yang Ditolak
Klik ikon pensil
33
Setelah naskah diperbaiki, klik
Klik Selesai Diperbaiki
7. Tanda tangan naskah Konvensional
Pada beranda
penandatangan terdapat notifikasi naskah yang belum diberi tanda tangan
Klik Naskah yang belum diberi tanda tangan
34
Klik tanda mata
Klik tanda pensil
Pilih option Setuju untuk menyetujui.
Pilih option Belum jika menunda setuju.
Pilih option Tolak Jika naskah masih perlu perbaikan atau tidak disetujui.
Masukan Catatan
Klik Kirim
35
Jika tanda tangan masih konvensional dan penomoran surat masih dikontrol oleh aplikasi SIK (Sistem Informasi Kearsipan)/aplikasi lain/buku agenda, disarankan untuk tidak mengunduh file pdf pada form tanda tangan konvensional.
Pindai/scan naskah keluar yang sudah ditandatangan dan distempel dengan resolusi 300 dpi.
Klik Choose File untuk memilih naskah keluar dalam format pdf.
Klik Simpan
36 8. Kirim Naskah Keluar
Setelah naskah keluar
ditandatangani dan disimpan, selanjutnya
naskah keluar dikirim dengan cara klik tombol
Klik Ya, Kirim 9. Naskah Masuk
Pada beranda terdapat notifikasi naskah masuk yang belum dibaca dan yang belum Ditindaklanjuti
37
Klik Naskah yang belum Dibaca/Naskah yang belum ditindaklanjuti
Untuk memonitoring naskah masuk, klik menu Naskah Masuk, maka akan tampil halaman Daftar Naskah Masuk
10. Disposisi Naskah
Disposisi/Koordinasi/Saran pada aplikasi srikandi dapat dilakukan dengan tahapan klik menu Naskah masuk
Klik naskah masuk yang akan di baca/ditindaklanjuti
38
Klik tombol Tindak Lanjut
Setelah naskah dibaca dan naskah akan ditindaklanjuti, klik tombol tindak lanjut pilih saya balas, maka naskah masuk akan langsung dibalas oleh yang bersangkutan dengan registrasi naskah keluar
Pilih Tindak Lanjut Disposisi/Koordinasi/Saran, maka naskah masuk akan di tindak lanjuti dengan disposisi
klik tombol Disposisi/Koordinasi/Saran
39
Pilih Grup Disposisi jika daftar disposisi sudah dibuat grup
Pilih tujuan disposisi (disposisi dapat dipilih lebih dari satu)
Jika ingin mendisposisi diluar dari daftar tujuan disposisi dapat melakukan pilih tujuan lainnya
Pilih pesan Disposisi/Koordinasi/Saran
Masukan Instruksi
Masukan batas waktu jika diperlukan
Lampirkan file dengan cara klik Browse jika ada
Klik kirim, maka disposisi akan terkirim ke tujuan disposisi 11. Penyelesaian Disposisi
Penyelesaian disposisi hanya dapat dilakukan oleh pejabat/pegawai yang diberikan disposisi.
Pejabat/pegawai yang telah menyelesaikan tugas harus klik tombol
Pejabat/pegawai harus mengisi keterangan penyelesaian di kolom keterangan
Pejabat/pegawai boleh mengisi kolom lampiran dengan bukti penyelesaian kerja (foto, laporan, dsb).
Setelah mengisi keterangan dan lampiran (opsional), klik simpan.
40
Kemudian akan muncul laporan kepada atasan yang memberikan tugas dengan tanda “Belum Dibaca” berwarna kuning dan tanda “Disposisi Selesai”.
41 BAGIAN IV UNIT KEARSIPAN
Hak akses Unit Kearsipan hanya dapat digunakan oleh Unit Pusat Kearsipan (UPK). Hak akses Unit Kearsipan memiliki tugas melakukan pengaturan Master Referensi (membuat Jenis Naskah, Sifat Naskah, Tingkat Urgensi, Instruksi Disposisi), membuat Klasifikasi, menambahkan Templat Naskah, Melakukan pemusnahan arsip elektronik yang telah diberkaskan dalam aplikasi SRIKANDI dan menyerahkan arsip statis ke Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Berikut tahapan penggunaan hak akses Unit Kearsipan:
1. Master Referensi 1.1. Jenis Naskah
Masuk/Login sebagai Unit Kearsipan lalu akan tampil halaman utama/Dashboard Unit Kearsipan:
42
Klik menu lalu klik sub menu Jenis Naskah, maka akan tampil halaman Jenis Naskah
Klik tombol maka akan tampil Popup Form Jenis Naskah Baru
Masukan Nama Jenis Naskah, Pilih Tipe Penomoran lalu klik Keterangan:
Desentralisasi: Tipe Penomoran Jenis Naskah dapat digunakan oleh satuan/unit kerja lain.
43
Sentralisasi: Tipe Penomoran Jenis Naskah tidak dapat digunakan oleh satuan/unit kerja lain.
1.2. Sifat Naskah
Klik menu lalu klik sub menu Sifat Naskah, maka akan tampil halaman Sifat Naskah:
Klik tombol maka akan tampil Popup Form Sifat Naskah Baru
Masukan Nama Sifat Naskah lalu klik tombol
44 1.3. Tingkat Urgensi
Klik menu lalu klik sub menu Tingkat Urgensi, maka akan tampil halaman Tingkat Urgensi:
Klik tombol maka akan tampil Popup Form Tingkat Urgensi Baru
Masukan Nama Tingkat Urgensi lalu klik tombol
45 1.4. Instruksi Disposisi
Klik menu lalu klik sub menu Instruksi
disposisi, maka akan tampil halaman Instruksi Disposisi:
Klik tombol maka akan tampil Popup Form Instruski Baru
Masukan Instruksi lalu klik tombol
46 2. Naskah Dinas
2.1. Templat Naskah
Klik menu lalu klik sub menu Templat
Naskah, maka akan tampil halaman Daftar Templat Naskah:
Klik tombol maka akan tampil halaman Form Templat Naskah Baru
Pilih Jenis Naskah, lalu klik tombol masukan templat naskah, lalu klik
47 3. Pengaturan
3.1. Klasifikasi
Klik menu lalu klik sub menu
Klasifikasi, maka akan tampil halaman Daftar Klasifikasi:
Klik tombol maka akan tampil halaman Form Klasifikasi Baru
Input Klasifikasi Baru, lalu klik tombol
48 4. Berkas
4.1. Daftar Berkas Aktif
Klik menu lalu klik sub menu Daftar
Berkas Aktif, maka akan tampil halaman Berkas Aktif:
a. Klik tombol untuk membuat berkas aktif baru
b. Klik tombol untuk proses pemindahan berkas aktif ke inaktif
c. Ketik pada kolom untuk
mencari/menelusuri berkas aktif
a b
c
49 4.2. Proses Pemindahan
Klik menu lalu klik sub menu Proses
Pemindahan, maka akan tampil halaman Daftar Pemindahan:
Ketik pada kolom untuk mencari pemindahan pada daftar dengan cara mengetikkan Satker/Unit Pengusul, status, atau keterangan lainnya.
50 4.3. Daftar Berkas Inaktif
Klik menu lalu klik sub menu Daftar Berkas Inaktif, maka akan tampil halaman Daftar Berkas Inaktif:
Klik tombol untuk memusnahkan arsip inaktif
Klik tombol untuk membuat arsip inaktif menjadi permanen
4.4. Peminjaman Berkas
Klik menu lalu klik sub menu Peminjaman Berkas, maka akan tampil halaman Daftar Riwayat Peminjaman Arsip:
Ketik Pada kolom untuk mencari riwayat
peminjaman arsip lalu klik aksi.
51 5. Penyerahan Berkas
5.1. Proses Musnah
Klik menu lalu klik sub menu Proses
Musnah, maka akan tampil halaman Daftar Arsip Musnah:
Ketik Pada kolom untuk mencari daftar arsip
musnah lalu klik aksi.
52 5.2. Permanen
Klik menu lalu klik sub menu
Permanen, maka akan tampil halaman Daftar Arsip Permanen:
Ketik Pada kolom untuk mencari daftar arsip permanen lalu klik aksi.
53 FAQ
Frequently Asked Questions
Apakah ada notifikasi untuk naskah masuk, disposisi dan naskah yang ditolak ?
Notifikasi naskah masuk melalui whatsapp dan gmail masih dalam proses tahap pengembangan, mengenai notifikasi disposisi dan naskah yang ditolak akan menjadi bahan usulan.
Apakah naskah masuk dan keluar dapat diurutkan/sort berdasarkan kolom ?
Untuk saat ini monitoring naskah masuk dan keluar masih tampil secara acak dan tidak bisa di sort/diurutkan berdasarkan kolom
Bagaimana cara mengatasi disposisi yang salah ?
Klik Penyelesaian disposisi dan disampaikan melalui catatan
Apakah ada report/laporan untuk mengetahui berapa banyak naskah masuk dan keluar ? dalam proses tahap pengembangan
Apakah surat tembusan dapat ditindaklanjuti ?
Tidak, tembusan pada aplikasi srikandi hanya untuk diketahui. Jika surat tembusan ingin ditindaklanjuti, maka surat tersebut dapat diunduh dan di input ulang sebagai surat masuk tujuan utama