• Tidak ada hasil yang ditemukan

Buku Panduan Magang Pendidikan Tinggi Vokasi

N/A
N/A
Michael Jonas.S

Academic year: 2023

Membagikan "Buku Panduan Magang Pendidikan Tinggi Vokasi"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Landasan Hukum

PMK.010/2019 tentang pemberian pengurangan penghasilan bruto untuk melaksanakan praktek kerja, pemagangan dan/atau kegiatan pembelajaran dalam rangka pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia berdasarkan kompetensi tertentu.

Latar Belakang

Magang merupakan salah satu hak belajar di luar program yang ada dalam paket kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka. Perguruan tinggi penyelenggara pendidikan vokasi harus merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif dan adaptif agar peserta didik dapat mencapai hasil pembelajaran, meliputi aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan (umum dan khusus), secara optimal dan selalu relevan. Kampus Merdeka merupakan salah satu bentuk pembelajaran di perguruan tinggi yang mandiri dan fleksibel untuk menciptakan budaya mutu, pembelajaran yang inovatif, tidak membatasi dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa.

Kebijakan kampus merdeka mencakup berbagai bentuk kegiatan pembelajaran di luar kampus, antara lain magang/penempatan kerja di industri atau tempat kerja lainnya, melaksanakan proyek pengabdian masyarakat di desa, mengajar di satuan pendidikan, mengikuti pertukaran pelajar, melakukan penelitian, melakukan kegiatan. ke-. Merdeka Belajar-Kampus Merdeka dimaksudkan untuk memberikan pengalaman lapangan kontekstual yang akan meningkatkan kompetensi umum mahasiswa, mempersiapkan mereka untuk bekerja atau menciptakan lapangan kerja baru. Magang merupakan upaya sistematis penyelenggara pendidikan profesi perguruan tinggi, yang mempersiapkan peserta didik mengukur kompetensi yang diperoleh untuk mencapai sikap, pengetahuan dan keterampilan, atau keahlian tertentu.

Dengan menyelesaikan magang di perguruan tinggi penyelenggara pendidikan tinggi berorientasi bisnis, dimungkinkan untuk menggunakan pilihan kegiatan pembelajaran 2 semester di luar kampus. Sebagai wujud keunggulan dan ciri khas pendidikan tinggi vokasi, peluang tersebut dapat diimplementasikan dalam bentuk kegiatan pembelajaran magang.

Gambar 1. Bentuk kegiatan pembelajaran  Merdeka Belajar-Kampus Merdeka
Gambar 1. Bentuk kegiatan pembelajaran Merdeka Belajar-Kampus Merdeka

Tujuan

MAGANG DIKAITKAN DENGAN MERDEKA

  • Skema Magang
  • Model Pelaksanaan Magang
  • Monitoring dan Evaluasi Magang
  • Bobot sks, Kesetaraan dan Penilaiannya

Bentuk magang ini dapat dilaksanakan secara multi/lintas disiplin ilmu, dimana hasil pembelajarannya didasarkan pada kompetensi masing-masing bidang keilmuan/program studi. Pada model ini magang dilakukan selama 2 semester pada semester IV dan V. Pada model ini magang dilakukan selama 2 semester pada semester V dan VI. Pada model ini magang dilaksanakan selama 1 semester pada semester V. Pada model ini magang dilakukan selama 1 semester pada semester VI.

Model lain yang ditetapkan oleh perguruan tinggi penyelenggara pendidikan tinggi vokasi antara lain magang yang dilakukan beberapa semester tidak berturut-turut, magang dengan durasi minimal satu semester, atau program magang di BUMN. Model yang lain ini tetap mengutamakan hasil pembelajaran sebagai kriteria pelaksanaan magang a) Model penyelenggaraan magang pada program gelar III. Pada model ini praktek dilakukan selama 1 semester pada semester V. Pada model ini praktek dilakukan selama 1 semester pada semester VI.

Model lain yang diterapkan oleh perguruan tinggi penyelenggara pendidikan tinggi vokasi antara lain magang yang dilakukan pada semester tertentu tidak berturut-turut, magang dengan durasi minimal satu semester. Model universitas lainnya antara lain magang yang dilakukan pada semester tertentu tidak berturut-turut, magang dengan durasi minimal satu semester. Model yang lain ini tetap memperhatikan hasil pembelajaran sebagai kriteria pelaksanaan magang: a) Model penyelenggaraan magang pada program diploma III.

Pada model ini, magang dilakukan selama 2 semester pada semester V dan VI atau semester lain sesuai kebijakan universitas. Pada model ini, magang dilakukan selama 2 semester pada semester VII dan VIII atau semester lain sesuai kebijakan universitas. Setelah magang selesai, penyelenggara pendidikan tinggi vokasi melakukan penilaian komprehensif terhadap peserta magang.

Penilaian didasarkan pada rencana dan proses pelaksanaan magang sesuai dengan model magang yang ditetapkan masing-masing universitas. Misalnya penilaian magang dapat dilakukan berdasarkan aspek hard skill dan soft skill yang dicapai atau model lain sesuai kebijakan universitas mengacu pada Panduan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka. Selain itu, perguruan tinggi penyelenggara pendidikan tinggi vokasi dapat menggunakan dokumen keluaran magang sebagai bahan umpan balik bagi perbaikan proses IDUKA, pelaksanaan magang periode berikutnya, penelitian dan perbaikan aspek lainnya.

Magang dilaksanakan minimal 1 (satu) semester atau setara dengan maksimal 20 (dua puluh) poin semester sesuai perhitungan beban studi dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor. dilaksanakan secara fleksibel sesuai kebijakan masing-masing universitas penyelenggara Pendidikan Tinggi vokasi.

ALTERNATIF MODEL IMPLEMENTASI MAGANG

Ilustrasi Magang

Pada semester 6, mahasiswa dapat menyelesaikan tugas akhir dengan menggunakan tema-tema yang ditemukan selama magang, seperti terlihat pada Gambar 3 di bawah ini. Pada akhir perkuliahan, mahasiswa semester 8 menuliskan skripsi/proyek kelulusannya, seperti terlihat pada Gambar 4 di bawah ini. Untuk melaksanakan magang menurut model ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan, karena magang dilaksanakan pada semester 8 atau pada akhir perkuliahan.

Dari segi waktu perlu diperhatikan waktu dimulainya magang agar durasi magang dapat tercapai begitu pula dengan pelaksanaan tugas akhir dengan harapan mahasiswa dapat menyelesaikannya tepat waktu. Begitu pula dengan program sarjana terapan, ada dua hal yang harus diperhatikan, yaitu durasi magang dan pelaksanaan skripsi/tugas akhir. Mata kuliah yang diambil di luar program studi dapat diambil di perguruan tinggi dalam negeri maupun luar negeri.

Pada semester 5 mahasiswa juga dapat melakukan kegiatan pembelajaran di luar kampus yang sejalan dengan capaian pendidikan lulusan program studi. Selanjutnya pada semester 8 mahasiswa mengerjakan skripsi/tesis diploma/skripsi dan beberapa mata kuliah penunjang lainnya yang dilaksanakan di program studi.

Gambar 2. Implementasi Magang
Gambar 2. Implementasi Magang

Mekanisme Magang

Agar magang dapat berjalan sesuai rencana, maka perguruan tinggi menjalin kerjasama/kesepakatan bersama yang dituangkan dalam dokumen kerjasama, sehingga perguruan tinggi dan mitra magang mempunyai tanggung jawab masing-masing. Pada beberapa contoh pelaksanaan magang di IDUKA, terdapat mekanisme magang yang dikelola oleh perguruan tinggi secara mandiri maupun melibatkan pihak lain seperti Forum Human Capital Indonesia (FHCI) yang merupakan organisasi yang mengelola sumber daya manusia pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN). ). Dalam pelaksanaan magang banyak pihak yang terlibat dan harus menyadari peran dan tugasnya masing-masing.

Berikut dua contoh proses penyelenggaraan magang yang menunjukkan mekanisme magang yang dikelola oleh universitas dan mekanisme magang yang bekerja sama dengan FHCI. Setiap universitas dapat secara mandiri menentukan tata cara pelaksanaan magang sesuai dengan kondisi dan kebutuhannya. Diikutsertakannya BUMN dalam pelaksanaan magang cukup memberikan kemudahan bagi perguruan tinggi penyelenggara pendidikan profesi untuk melaksanakan magang.

Kegiatan Skema Magang ini diawali dengan memberikan informasi/pengumuman perguruan tinggi mengenai kegiatan kerjasama industri. Laporan PDDikti Perguruan Tinggi Laporan Pengakuan Angka SKS (Pengakuan Magang) Publikasi Magang di Teaching Industry oleh Instansi/PT. Pengembangan standar nasional pendidikan, pemantauan dan pelaporan pencapaiannya di tingkat nasional dilaksanakan oleh badan standardisasi, penjaminan, dan pengendalian mutu pendidikan yang ada pada setiap perguruan tinggi.

Penjaminan mutu program magang harus fokus pada tiga langkah, yaitu: (1) menetapkan kebijakan dan manual penjaminan mutu; (2) menetapkan standar dan formulir mutu; dan (3) pelaksanaan monitoring dan evaluasi program secara berkala. Perguruan tinggi penyelenggara pendidikan tinggi vokasi mempunyai kebijakan mutu dan manual program magang yang terintegrasi dengan penjaminan mutu pendidikan tinggi. Unit penjaminan mutu pada perguruan tinggi yang menyelenggarakan program magang IDUKA wajib memiliki mekanisme formal untuk mengevaluasi dan memantau secara berkala program magang IDUKA bagi mahasiswa.

Mahasiswa wajib mengikuti peraturan dan pedoman universitas serta mengikuti peraturan dan ketentuan IDUKA saat melakukan magang. Pelaporan pelaksanaan magang berlangsung sesuai pedoman yang ditetapkan oleh universitas, dan laporan magang merupakan bagian dari evaluasi magang. Maksud dari prinsip ini adalah agar penilaian pelaksanaan magang dapat disesuaikan dengan kondisi dan pedoman serta peraturan perguruan tinggi, terutama dari segi waktu.

Gambar 8. Kerangka Kerja Pelaksanaan Magang
Gambar 8. Kerangka Kerja Pelaksanaan Magang

PENJAMINAN MUTU

Menyusun Kebijakan dan Manual Mutu

Dalam merangka dasar kualiti dan manual program internship, adalah baik merujuk kepada polisi kualiti dan manual daripada sistem jaminan kualiti yang telah dilaksanakan di universiti. Polisi kualiti dan manual program internship yang telah diwujudkan perlu diedarkan dan disosialisasikan terutamanya kepada pensyarah pembimbing, penyelia IDUKA dan peserta internship.

Menetapkan Standar Mutu

Melaksanakan Monitoring dan Evaluasi

Tugas mentor adalah memantau pencapaian hasil pembelajaran pada program magang, memandu penyusunan laporan, memberikan evaluasi, dan hal-hal lain yang dilakukan mahasiswa selama mengikuti program magang. Selain itu, laporan tersebut harus disertai dengan lembar konfirmasi dan catatan aktivitas harian serta dokumen pendukung lainnya. Penilaian/evaluasi merupakan salah satu rangkaian kegiatan untuk meningkatkan kualitas, kinerja dan produktivitas dalam pelaksanaan program magang IDUKA.

Fokus penilaiannya adalah individu mahasiswa, yaitu prestasi yang dicapai dalam pelaksanaan magang yang dilakukan mahasiswa. Selanjutnya melalui evaluasi dapat dilakukan penilaian terhadap nilai atau implikasi hasil magang. Prinsip keterbukaan artinya segala informasi mengenai penilaian magang harus terbuka dan diketahui baik oleh mahasiswa maupun dosen pembimbing sedini mungkin.

Padahal, seluruh poin mengenai penilaian harus diketahui oleh dosen pembimbing dan mahasiswa sebelum magang dilaksanakan. Penilaian harus dilakukan secara utuh dan terpadu, sehingga informasi yang diperoleh merupakan informasi yang lengkap dan utuh, sehingga siswa dapat mengetahui kelebihan dan kekurangannya. Dengan demikian, proses penguasaan mahasiswa terhadap aspek-aspek magang dapat dinilai secara berkala, dan apabila terjadi kesalahan dapat segera diperbaiki. e) Pengembangan kemampuan refleksi.

Prinsip ini mempunyai arti bahwa pelaksanaan penilaian praktik harus dilakukan pada setiap kegiatan sehingga dapat diketahui tingkat pencapaian tujuan.

PENUTUP

Gambar

Gambar 1. Bentuk kegiatan pembelajaran  Merdeka Belajar-Kampus Merdeka
Gambar 2. Implementasi Magang
 Gambar 3. Ilustrasi Kedua Implementasi Magang Diploma Tiga
Gambar 4. Ilustrasi Kedua Implementasi Magang Sarjana Terapan
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

(Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri).. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan

Tác động từ việc hợp tác, hội nhập kinh tế đối với chính sách pháp luật bảo hộ quyền sở hữu trí tuệ của Việt Nam được đánh dấu qua các mốc nhất định, như ký kết Hiệp định thương mại