Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga Buku Pedoman Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya Tahun Akademik 2017/2018 dapat terselesaikan. Buku Pedoman Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya Tahun Akademik 2017/2018 diterbitkan untuk mempercepat penyebaran informasi terkait pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi kepada mahasiswa, dosen dan pimpinan serta publik. Selain itu, buku pedoman ini juga digunakan sebagai acuan kerja dalam penyelenggaraan kegiatan akademik di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang terdiri dari Jurusan Sosiologi, program sarjana Sosiologi, program sarjana Ilmu Komunikasi, program sarjana Psikologi , program gelar Hubungan Internasional, Studi Ilmu Politik dan program studi untuk ilmu pemerintahan.
20 Tahun 2003 dan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1990 tentang Pendidikan Tinggi dan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor tentang Anggaran Dasar Universitas Brawijaya. Akhir kata, semoga Buku Panduan Skripsi ini dapat memenuhi fungsinya sebagai acuan kerja dalam pelaksanaan proses belajar mengajar, baik bagi pimpinan universitas, FISIP, jurusan, program, mahasiswa, dosen dan masyarakat. Keputusan Rektor nomor 2000 tentang pengangkatan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya Malang.
LAINNYA: Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Brawijaya Tahun Akademik 2017/2018 diperuntukkan bagi mahasiswa angkatan 2017, sedangkan untuk mahasiswa angkatan sebelumnya mengacu pada Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya. Ilmu Politik menurut tahun akademik yang bersangkutan diterima/terdaftar di Fakultas Ilmu Sosial.
- Ketentuan/Persyaratan Penyusunan Skripsi
- Pengertian Skripsi
- Kedudukan Skripsi dan Bobot Satuan Kredit Semester (SKS)
- Tujuan Penulisan Skripsi
Tesis adalah karya tulis ilmiah berupa penjelasan hasil penelitian yang membahas suatu masalah dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku dalam bidang ilmu tertentu. Skripsi merupakan karya ilmiah yang wajib dikerjakan oleh setiap mahasiswa yang menempuh pendidikan S1 (S-1) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya sebagai tugas akhir studi mahasiswa. Skripsi juga merupakan bukti yang menunjukkan kemampuan akademik mahasiswa yang terlibat dalam penelitian yang berkaitan dengan masalah pendidikan sesuai dengan bidang studinya.
Mengingat disertasi merupakan salah satu bentuk karya tulis ilmiah, maka disertasi harus disusun dengan tata cara dan tata cara yang sistematis dengan bahan acuan dan kebenaran yang berlaku dalam dunia keilmuan. Kegiatan penyusunan skripsi ini dilakukan melalui penelitian, baik penelitian kepustakaan, penelitian lapangan maupun penelitian laboratorium. Langkah-langkah yang diambil harus sesuai dan saling mendukung, sehingga perhatian yang diberikan memiliki bobot yang cukup dan menghasilkan kesimpulan yang tidak diragukan lagi.
Hal ini sesuai dengan makna penelitian itu sendiri, yaitu sebagai upaya membangun tubuh pengetahuan dengan menggunakan prosedur dan metode tertentu yang dilakukan secara sistematis dan konsisten. Bobot skripsi ditentukan berdasarkan pedoman pendidikan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya dan mengacu pada ketentuan yang berlaku di Universitas Brawijaya yaitu 6 sks untuk melakukan kegiatan penelitian.
- Persyaratan Akademik dalam Membuat Tugas Akhir
- Pembimbing Tugas Akhir
- Sifat dan Tujuan Skripsi Program Sarjana
- Penyetaraan Skripsi
Mahasiswa harus dibimbing oleh tim pembimbing pada saat penyusunan tugas akhir atau pada saat proses penelitian dan laporan penelitian, yaitu: dua) pembimbing, terdiri dari Ketentuan tertentu dapat disesuaikan oleh dekan atas usul ketua jurusan/program studi. 7 jurusan/prodi dapat mengangkat tenaga pengajar lain/dosen tetap atau dari luar UB yang memenuhi syarat minimal untuk posisi associate profesi atau bergelar magister.
Berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Brawijaya No. 223/PER/2010 tentang pedoman pelaksanaan tesis diploma sebagai tugas akhir pendidikan program sarjana v. Artikel dalam jurnal ilmiah nasional/internasional yang terakreditasi atau diakui oleh Depdiknas dalam bidang keilmuan yang relevan dapat diakui setara dengan disertasi. Karya ilmiah di bawah bimbingan dosen yang berkompeten yang berkualifikasi nasional/internasional dalam bidang keilmuan yang relevan dapat diakui setara dengan tesis.
Karya ilmiah kreatif yang ditulis dalam bidang studi yang sesuai, disusun oleh mahasiswa, di bawah bimbingan guru yang kompeten, dan dipresentasikan dalam seminar nasional/internasional dapat diakui setara dengan tesis. Dalam hal karya sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b, c merupakan hasil karya kelompok mahasiswa, kesepadanan dengan tesis dan hal-hal terkait lainnya diatur lebih lanjut oleh fakultas/jurusan.
- Persyaratan Pengajuan Penyusunan Skripsi
- Tata Cara Pengusulan Pembimbing
- Penggantian Pembimbing
- Tata Cara Pembimbingan
- Tata Cara Pelaksanaan Seminar Proposal Skripsi
- Tata Cara Pengajuan Sidang Ujian Komprehensif Skripsi)
- Majelis Penguji Ujian Skripsi
- Waktu Ujian Skripsi
- Penilaian
Penggantian dosen pembimbing harus dilakukan atas dasar alasan yang disetujui oleh ketua jurusan/program sarjana dan sepengetahuan dosen pembimbing sebelumnya. Setelah hasil revisi proposal disetujui oleh tim fasilitator dan pembahas, proposal harus didaftarkan ke jurusan atau program. Mahasiswa yang proposalnya telah disetujui oleh kedua dosen pembimbing berhak mengajukan proposal kepada ketua jurusan/kaprodi dengan menggunakan format terlampir.
Ketua jurusan atau program studi setelah menerima permintaan seminar proposal dari mahasiswa, kemudian menyusun jadwal kegiatan seminar proposal disertasi. Dewan Penguji ditetapkan oleh Pembantu Dekan (PD) I atas nama Dekan atas usul Ketua Jurusan/Program Studi. Penetapan dewan penguji di luar persyaratan di atas ditetapkan oleh Dekan atas usul Ketua Jurusan atau Program Studi.
Penguji nonpembimbing dapat ditunjuk dari lembaga lain yang bidang ilmunya sesuai dengan tesis mahasiswa yang ditetapkan oleh Dekan atas usul Ketua Departemen/Program Studi. Ketua dewan penguji memimpin musyawarah untuk menentukan nilai akhir ujian yang akan diambil dengan bobot yang ditentukan oleh masing-masing jurusan/program studi.
Sistematika dan Tata Cara Penulisan ProposalSkripsi
Sistematika dan Tata Cara Penulisan Skripsi
Pembahasan temuan utama penelitian melalui interpretasi dan perbandingan temuan utama dari teori yang digunakan.
KUTIPAN
Kutipan langsung dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu kutipan langsung panjang dan kutipan langsung pendek. Kutipan tidak langsung (parafrase atau kutipan tidak langsung) adalah kutipan yang didasarkan pada gagasan utama yang diungkapkan dengan kata-kata atau bahasa sendiri. Parafrase, yaitu sejenis kutipan yang sumbernya berasal dari bahasa Inggris tetapi dapat ditulis dalam bahasa Indonesia, kemudian setelah parafrase tersebut kita beri keterangan catatan kaki.
Kutipan tidak langsung harus sesingkat mungkin, diringkas sehingga tidak melebihi satu paragraf. Kedua, kutipan harus menunjukkan dalam catatan kaki bahwa mereka mengutip sumber dari sumber lain. Kedua sumber dicatat dalam catatan kaki sesuai dengan aturan penulisan catatan kaki saat ini, di mana informasinya "dikutip dari".
Spasi satu spasi ganda atau dua spasi tunggal diberikan antara satu paragraf dan paragraf berikutnya. Tanda kutip ditempatkan di antara tanda kutip: tanda kutip terbuka sebelum paragraf pertama dan tanda kutip tertutup setelah paragraf terakhir.
BAHASA DAN TATA CARA PENULISAN
Menurut Guhard, dkk, (2004), gaya penulisan yang baik yaitu mampu menggunakan kata yang tepat pada tempat yang tepat biasanya tidak memerlukan banyak tanda baca dibandingkan dengan gaya penulisan yang kurang baik. Seperti namanya, tanda baca dimaksudkan untuk membantu pembaca memahami arti kalimat tertulis. Namun, harus disadari sepenuhnya bahwa tanda baca tidak dapat menggantikan penempatan kata yang tepat pada tempatnya.
Tanda baca sangat diperlukan untuk memahami maksud dari setiap kalimat dalam paragraf tertulis yang telah dibaca. Namun, perlu dicatat bahwa kalimat yang menggunakan terlalu banyak tanda baca seringkali berarti perlu ditulis ulang. Titik koma adalah karakter koordinat dan digunakan untuk memisahkan elemen yang setara secara sintaksis atau dalam string yang sudah berisi tanda baca lain (misalnya: saya datang; saya melihat; saya menang.
Selain itu juga digunakan untuk memisahkan induk kalimat yang tidak dihubungkan dengan kata sambung, yang dianggap berhubungan erat dan lebih cocok dijadikan satu kalimat. misalnya: Si Ani tidak pernah pergi ke Malaysia; tapi selalu bercerita tentang Malaysia) 5) Penggunaan tanda baca titik dua. Untuk kasus-kasus tertentu, tanda tanya terkadang diapit tanda kurung (Shakespeare dipindahkan ke London pada tahun 1970) Ilias Pale 26401 dikumpulkan di Sarawak (Herb. SAR!) Selain tanda baca terpenting di atas, alat linguistik juga menyediakan seperangkat tanda lainnya .
Elipsis digunakan untuk menunjukkan bahwa suatu bagian dalam kutipan telah dihilangkan (“elipsis digunakan….bagian yang dihilangkan….kutipan”). Ampersand berfungsi sebagai pengganti kata dan ketika bentuk yang lebih pendek diinginkan. Dianjurkan untuk menggunakannya mengacu pada daftar pustaka karena membantu mengurangi pengulangan. Jika buku dalam daftar pustaka merupakan edisi terjemahan setelah judul buku, maka dituliskan terjemahannya diikuti nama penerjemahnya.
Urutan penulisan daftar pustaka adalah nama penulis, tahun terbit, judul buku digarisbawahi atau dicetak miring, nama penerbit, nomor volume atau edisi, kemudian kota penerbit. Proposal penelitian dan tesis ditulis dengan huruf pika atau standar atau dengan huruf Times New Roman ukuran 12, dengan 2 spasi; selain abstrak, catatan kaki, kutipan langsung dari teks dan daftar pustaka. Hal-hal yang bukan karya saya diberi tanda dalam skripsi dengan kutipan dan dicantumkan dalam daftar pustaka.
Jika mengutip dari buku yang tidak ada nama pengarangnya, judul buku ditulis sebagai sumber dan ditulis miring.
