• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUKU PEGANGAN ORANG TUA SISWA ( BUKU SAKU ): IPS 6 KELAS 11

N/A
N/A
Farid Maulika Channel

Academic year: 2024

Membagikan "BUKU PEGANGAN ORANG TUA SISWA ( BUKU SAKU ): IPS 6 KELAS 11 "

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BUKU PEGANGAN ORANG TUA SISWA BUKU PEGANGAN ORANG TUA SISWA

( BUKU SAKU ) ( BUKU SAKU )

KELAS XI IPS 6

WK : M. Farid S Pd.

Nip. 19681012.200312.1.001

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 1 KAWALI

2018 -2019

Latar Belakang.

(2)

Selama ini, jika berbicara pendidikan maka fokus pembicaraan hanya kerap jatuh kepada siswa dan guru.

Sementara orang tua seperti diabaikan dalam pendidikan.

Padahal, orang tua memiliki peran sangat besar dalam pendidikan anak. Keberhasilan pendidikananak bergantung kepada keterlibatan keluarga. Banyak penelitian menunjukan bahwa keterlibatanorang tua di sekolah bermanfaat, antara lain:

(1) bagi peserta didik mendukung prestasi akademik,meningkatkan kehadiran, kesadaran terhadap kehidupan yang sehat, dan meningkatkan perilakupositif;

(2) bagi orang tua memperbaiki pandangan terhadap sekolah, meningkatkan kepuasanterhadap guru, dan mempererat hubungan dengan anak; dan

(3) bagi sekolah memperbaiki iklimsekolah, meningkatkan kualitas sekolah, dan mengurangi masalah kedisiplinan .

Sekolah tidak dapat memberikan semua kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan peserta didiknya, sehingga diperlukan keterlibatan bermakna dari orang tua/keluarga dan anggota masyarakat

Dasar Hukum

1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;

Tujuan.

1. Meningkatkan prestasi akademik anak

2. Meningkatkan komunikasi antara orang tua dan anak 3. Meningkatkan kehadiran siswa di sekolah

4. Mengurangi perilaku disruptif anak 5. Meningkatkan kepercayaan diri orang tua

6. Meningkatkan kepuasan orang tua terhadap sekolah 7. Orang tua merasa berhasil

8. Meningkatkan ekspektasi orang tua pada anak 9. Meningkatkan kebiasaan belajar anak

10. Meningkatkan keinginan anak untuk melanjutkan sekolah 11. Meningkatkan kecenderungan orang tua melanjutkan pendidikan 12. Sikap dan perilaku anak yang lebih positif

13. Mendukung iklim sekolah yang lebih baik

14. Mendukung kemajuan sekolah secara keseluruhan Prinsip Kemitraan

1. Kesamaan Hak, Kesejajaran, dan Saling Menghargai dalam menndukung pendiidikan anak sesuai dengan fungsinya

2. Semangat Gotong Royong dan Kebersamaan dalam menciptakan iklim pendidikan yg baik 3. Saling Melengkapi dan Memperkuat dalam melayani pendidikan anak sesuai dengan fungsinya 4. Saling Asah, Saling Asih, dan Saling Asuh dengan penuh kasih sayang dalam melaksanakan pendidikan terhadap anak.

Bentuk Kemitraan 1. Komunikasi Dua Arah

Anatara orng tua dan sekolah atau sebaliknya yg bertujuan untuk mendapat informasi dan masukan tentang perkembangan peserta didik

2. Pendidikan Orang Tua

Berbentuk kemitraan untuk membantu orang tua/wali dalam membangun kesadaran akan pendidikan anak, di antaranya

dengan mengembangkan lingkungan belajar di rumah yang kondusif (aman, nyaman dan menyenangkan) 3. Kegiatan Sukarela

Kegiatan ini bertujuan untuk menyalurkan aspirasi masing-masing pihak dalam mendukung dan membantu kemajuan pendidikan anak. Kegiatan ini bisa berupa makan bersama orang tua, guru/ WK, dan anak

4. Belajar di Rumah

Sekolah mengkomunikasikan orang tua/wali mengenai materi yang sebaiknya diperkaya dan diperdalam kembali di rumah.

5. Kolaborasi dengan Masyarakat

Kemitraan ini bertujuan untuk mengoptimalkan peran masyarakat dalam mendukung pencapaian tujuan pendidikan anak. Masyarakat dalam hal ini adalah tokoh masyarakat, tokoh agama, ahli pendidikan atau lainnya, pengusaha, profesional, dan lembaga yang relevan dengan program kemitraan yang dapat dijadikan narasumber, baik bagi sekolah maupun bagi peserta didik

(3)
(4)

KEPUTUSAN KEPALA SMA NEGERI 1 KAWALI NOMOR :

TENTANG

TATA TERTIB PESERTA DIDIK Menimbang :

Bahwa dalam rangka pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah perlu menetapkan Peraturan Sekolah tentang Tata Tertib Peserta Didik.

Mengingat :

1. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2. Permendikbud Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan

Menetapkan :

PERATURAN SEKOLAH TENTANG TATA TERTIB PESERTA DIDIK BAB I

Pengertian

Ketertiban berarti kondisi dinamis yang menimbulkan keserasian , keselarasan dan keseimbangan dalam tata hidup bersama sebagai makhluk Tuhan. Dalam kehidupan sekolah , kondisi itu mencerminkan keteraturan dalam pergaulan , dalam penggunaan dan pemeliharaan sarana / prasarana , penggunaan waktu , pengelolaan administrasi dan dalam mengatur hubungan dengan masyarakat dan lingkungannya.

Ketertiban sekolah dituangkan dalam Tata Tertib Peserta Didik , dan disusun secara Operasional untuk mengatur tingkah laku dan sikap hidup peserta didik .

Dalam Tata Tertib Peserta didik memuat : a.Hal-hal yang diharuskan atau diwajibkan.

b.Hal-hal yang dianjurkan.

c.Hal-hal yang tidak boleh dilakukan atau larangan.

d.Sanksi-sanksi / hukuman bagi pelanggar.

BAB II

Kewajiban-kewajiban Siswa Pasal 1

Kehadiran siswa

1. Sepuluh menit sebelum jam pertama siswa sudah hadir di sekolah

2. Keterlambatan hadir kurang dari 10 menit diperbolehkan masuk klas / mengikuti pelajaran seijin guru Piket.

3. Keterlambatan lebih dari 10 menit tidak diperbolehkan masuk / mengikuti pelajaran dan akan diberikan ijin masuk pada jam berikutnya setelah mendapat surat ijin dari guru Piket ; sambil menunggu pergantian jam, siswa mendapat tugas khusus dari guru piket dan BK.

4. Apabila siswa tidak masuk sekolah karena sakit , atau ijin harus mengirimkan surat ijin yang sah dari orang tua / wali murid pada hari itu juga atau lewat telpon sekolah.

5. Jumlah hari hadir selama satu Semester sekurang-kurangnya 95% hari efektif sekolah , dan apabila tidak terpenuhi maka dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk penentuan kenaikan klas.

6. Apabila siswa akan meninggalkan sekolah sebelum jam belajar sekolah berakhir oleh karena sakit atau ijin keperluan lain, harus minta ijin kepada semua guru Bidang Studi yang ditinggalkan, dan baru boleh meninggalkan sekolah setelah mendapat surat ijin meninggalkan sekolah dari guru Piket .

7. Apabila siswa akan meninggalkan kelas atau jam pelajaran harus minta ijin kepada guru yang mengajar di kelas yang bersangkutan dan surat ijin ditinggalkan di klas.

8. Wajib mengikuti semua kegiatan belajar mengajar sejak jam pertama hingga jam terakhir , serta pulang secara bersama-

sama setelah tanda bel pelajaran terakhir dibunyikan

9. Berada di dalam klas pada jam-jam kegiatan belajar mengajar dan tetap berada dilingkungan halaman sekolah pada saat jam istirahat.

10. Wajib mengikuti Upacara yang ditentukan oleh Pasal 2 Pakaian seragam sekolah

1. Mengenakan pakaian seragam OSIS lengkap dengan atributnya pada hari Senin , Selas serta pada hari- hari Upacara yang ditentukan.

2. Mengenakan pakaian seragam batik sekolah pada hari Rabu dan Kamis

3. Mengenakan pakaian seragam Pramuka lengkap dengan atributnya pada hari Jumat 4.Bersepatu hitam dan berkaos kaki putih panjang.

(5)

5. Mengenakan ikat pinggang yang telah ditentukan oleh sekolah

6. Potongan dan bahan pakaian seragam serta atribut sesuai dengan ketentuan/model yang telah

ditetapkan oleh sekolah , antara lain :

a. Siswa : celana tidak gembyong dan atau tidak berujung pensil , baju lengan pendek.

b. Siswi : rok panjang. Kerudung dan baju lengan panjang.

7. Pakaian seragam dalam keadaan bersih dan rapi (tidak kotor/lusuh).

8. Baju bagian bawah dimasukan pada celana/Rok sehingga tampak ikat pinggangnya.

9, Mengenakan Topi sekolah saat Upacara bendera.

Pasal 3 Lingkungan sekolah 1. Ikut menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan sekolah.

2. Membuang sampah pada tempat yang telah disediakan.

3. Membersihkan ruangan kelas setiap hari oleh petugas Piket Kelas masing-masing.

4. Mengatur sepeda/sepeda motor di tempat Parkir Sekolah secara teratur dan rapi serta dikelompokan sesuai tempat parkir yang telah ditentukan.

5. Tidak melakukan corat-coret baik di dinding maupun meja belajar.

6. Ikut menjaga kelestarian tanaman sekolah.

7. Tidak merusak sarana /prasarana yang ada di sekolah.

Pasal 4

Etika , Estetika dan sopan santun

1. Menghormati Kepala sekolah , guru dan karyawan SMA Negeri 1 KAWALI 2. Bersikap sopan dan santun kepada semua warga sekolah.

3. Menjunjung tinggi kultur dan adat budaya

4. Bagi siswa putri tidak berdandan secara mencolok dan tidak mengenakan perhiasan secara berlebihan.

5. Rambut diatur secara rapi tidak dicat dan untuk siswa putra tidak berambut gondrong.

6. Bagi siswa putra tidak mengenakan perhiasan/assesori yang tidak selayaknya dikenakan siswa putra.

7. Berbicara secara santun , baik terhadap guru/ karyawan maupun teman-teman sekolah.

8. Saling hormat-menghormati sesama siswa.

9. Menjaga keamanan dan ketertiban selama di sekolah maupun sepulang sekolah.

10. Mengendarai dan melengkapi sepeda motor/kendaraan sesuai dengan ketentuan UU Lalu Lintas.

Pasal 5

Administrasi Sekolah.

1. Menyelesaikan pembayaran keuangan sekolah tepat waktu sesuai ketentuan.

2. Meminjam dan mengembalikan buku-buku Perpustakaan sesuai dengan ketentuan yang ditentukan oleh Perpustakaan.

3. Memanfaatkan sarana dan prasarana sekolah secara benar sesuai dengan pengunaannya.

Pasal 6

Kegiatan Ekstra Kurikuler dan Pengembangan Diri

1. Wajib mengikuti ekstrakurikuler/Pengembangangan Diri sekurang-kurangnya satu jenis Kegiatan Ekstra Kurikuler /Pengembangan Diri bagi klas X dan klas XI

2. Wajib mengikuti kegiatan lain yang ditentukan oleh sekolah BAB III

Larangan-larangan Pasal 1

1. Melanggar kewajiban-kewajiban yang harus dipatuhi oleh siswa sebagaimana pada Bab II.

2. Meninggalkan sekolah sebelum berakhirnya kegiatan belajar mengajar tanpa ijin (bolos) 3. Berkeliaran atau berada di luar kelas pada saat jam-jam kegiatan belajar mengajar

4. Berkeliaran di luar lingkungan sekolah pada saat jam-jam kegiatan belajar mengajar maupun istirahat

5. Membawa sepeda motor yang tidak lengkap ( Protholan )dan bising ke sekolah.

6. Memarkir sepeda motor di luar pagar sekolah.

7. Mengendarai sepeda / sepeda motor pada jam pelajaran di halaman sekolah.

8. Membawa uang saku secara berlebihan.

9. Bertingkah / berbicara teriak-teriak dan berbuat onar yang mengundang kerawanan sekolah.

(6)

10. Berpacaran di lingkungan sekolah baik pada saat jam-jam sekolah maupun di luar jam sekolah.

11. Membawa senjata tajam atau sejenisnya, yang diperkirakan dapat dipergunakan untuk hal-hal yang membahayakan diri sendiri maupun orang lain.

12. Berkelahi diantara sesama siswa SMA Negeri 1 KAWALI, maupun siswa/orang lain di luar SMA Negeri 1 KAWALI.

13. Merokok selama masih mengenakan seragam sekolah baik di sekolah maupun di luar sekolah.

14. Berjudi atau hal-hal yang bisa diindikasikan perjudian.

15. Mengambil barang –barang baik milik sekolah maupun milik teman yang bukan miliknya 16. Melakukan pemerasan atau sejenisnya yang bersifat atau diindikasikan Premanisme.

17. Melakukan pelecehan / penghinaan kehormatan martabat guru , karyawan maupun sesama peserta didik.

18. Membawa buku bacaan / kaset Video ataupun HP yang memuat Video pornografi .

19. Membawa/mengkonsumsi/mengedarkan obat-obat terlarang ( Narkoba ) maupun minuman keras , baik di sekolah maupun di luar sekolah.

20. Pelecehan Seksual dan perbuatan Tidak senonoh 21. Menikah dan atau hamil

22. Melakukan semua tindakan dalam kategori Tindakan Kriminal.

23. Bertato

24. Memalsukan dokumen administrasi sekolah

BAB IV Sanksi – sanksi Pasal 1

Tahapan saksi

Apabila siswa tidak mentaati kewajiban – kewajiban dan melanggar larangan-larangan seperti tersebut di atas , maka akan diberikan Sanksi oleh sekolah berupa :

a.Diberi peringatan lisan dan surat perjanjian

b.Diberi peringatan tertulis ke orang tua, membuat surat perjanjian dan hukum eduktatif ( tugas pelajaran : menulis surat lamaran kerja dsb.)

c.Pemanggilan orang tua, menulis perjanjian , diberi hukuman eduktif ( membuat makalah, biografi guru dsb.)

d.Pemanggilan orang tua, skorsing 3 hari dengan tugas makalah 2 buah dan surat perjanjian.

( dengan kemungkinan nilai sikap pada buku rapor jelek)

e.Skorsing 7 hari dengan tugas penelitian di lingkungan tempat tinggal. ( dengan kemungkinan dipindahkan sekolah )

f.Skorsing dengan waktu lama / tak tentu di mohon untuk pindah sekolah, (dengan kemungkinan tidak naik kelas )

g.Dikembalikan ke orang tua

Pasal 2

Peringatan secara lisan, surat perjanjian dan penindakan secara langsung Diberlakukan bagi siswa yang melanggar tata tertib peserta didik yang bersifat Katagori ringan : 1. Tidak mematuhi kewajiban sebagaimana Bab II Kewajiban-kewajiban Siswa

2. Melanggar Larangan –larangan sebagaimana Bab III pasal 1 : dengan jumlah poin pelanggaran 1- 15, poin

3. Penindakan langsung dapat berupa hukuman pembinaan yang bersifat mendidik.

Pasal 3

Peringatan tertulis, membuat surat perjanjian dan hukum eduktatif

Diberlakukan bagi siswa yang melanggar tata tertib peserta didik yang bersifat pembinaan awal : 1. Melanggar kewajiban sebagaimana Bab II secara berulang kali

2. Tidak mengindahkan peringatan secara linsan dan penindakan secara langsung sebanyak 3 kali sebagaimana ketentuan Bab IV pasal 2

3. Melanggar Larangan –larangan sebagaimana Bab III pasal 1 : a. Membawa senjata tajam atau sejenisnya

b. Merokok selama masih mengenakan seragam sekolah baik di sekolah maupun di luar sekolah c. Membawa sepeda motor yang tidak lengkap ( Protholan ) ke sekolah

d. Berkeliaran di luar lingkungan sekolah pada saat proses kegiatan belajar mengajar maupun istirahat

e. Mengendarai sepeda / sepeda motor pada jam pelajaran di halaman sekolah

f. Bertingkah / berbicara teriak-teriak dan berbuat onar yang mengundang kerawanan sekolah g. Berpacaran di lingkungan sekolah baik pada saat jam-jam sekolah maupun di luar jam sekolah h. Meninggalkan sekolah sebelum berakhirnya kegiatan belajar mengajar tanpa ijin (bolos )

(7)

i. Bertato

j. Memalsukan Dokumen 3. Peringatan tertulis berupa :

i. Surat pemberitahuan kepada orang tua / wali

ii. Surat pernyataan / janji siswa yang diketahui oleh orang tua / wali.

4. Peringatan tertulis untuk sebuah pelanggaran diberlakukan sebanyak-banyaknya 3 kali dan selebihnya dilakukan tahapan pemanggilan orang tua / wali peserta didik.

Pasal 4

Pemanggilan orang tua, skorsing 3 hari dengan tugas edukatif 2 buah dan surat perjanjian.

Diberlakukan bagi siswa yang melanggar tata tertib peserta didik yang bersifat pembinaan bersama:

1. Telah melalui tahapan pembinaan sebagaimana disebutkan pada Bab IV pasal 2 dan pasal 3 2. Melanggar Larangan –larangan sebagaimana Bab III pasal 1 :

a. Membawa buku bacaan/kaset Video ataupun HP yang memuat Video pornografi.

b. Berkelahi diantara sesama siswa SMA Negeri 1 KAWALI, maupun siswa / orang lain di luar SMA Negeri 1 KAWALI

c. Mengambil barang –barang baik milik sekolah maupun milik teman yang bukan miliknya d. Berjudi atau hal-hal yang bisa diindikasikan perjudian

e Melakukan pemerasan atau sejenisnya yang bersifat atau diindikasikan Premanisme

f. Melakukan pelecehan / penghinaan kehormatan dan martabat guru , karyawan maupun esame peserta didik

3. Pemanggilan orang tua / wali peserta didik yang bersifat mendesak dapat dilakukan melalui telpon atau sarana komunikasi lainnya.

Pasal 5

Skorsing 7 hari dengan tugas penelitian di lingkungan tempat tinggal

Diberlakukan bagi siswa yang melanggar tata tertib peserta didik yang bersifat peringatan Keras : 1. Telah melalui tahapan pembinaan sebagaimana disebutkan pada Bab IV pasal 2 , pasal 3 dan

pasal 4.

2. Melanggar Larangan –larangan sebagaimana Bab IV pasal 2 , pasal 3 dan pasal 4 secara berulang.

Atau telah memdapatkan poin berjumlah 50 – 80

3. Melanggar tahapan-tahapan pembinaan yang telah dilakukan : Peringatan secara lisan , Peringatan secara tertulis , Pemanggilan orang tua / wali peserta didik.

Pasal 6

Skorsing dengan waktu lama / tak tentu (di mohon untuk pindah sekolah)

Diberlakukan bagi siswa yang melanggar tata tertib peserta didik yang bersifat dengan Kategori berat:

1. Telah melalui tahapan pembinaan sebagaimana disebutkan pada Bab IV pasal 2 , pasal 3 , pasal 4 dan pasal 5.

2. Melanggar Larangan –larangan sebagaimana Bab III pasal 1 : a. Membawa, mengedarkan buku / gambar / video/ barang porno.

b. Membawa alat judi, berjudi, bermain alat judi di sekolah

c. Membawa senjata api, senjata tajam dan barang-barang yang dapat membahayakan dirinya sendiri dan orang lain

d. Berkelahi di lingkungan sekolah dan sekitarnya.

e. Tawuran (Terlibat tawuran)

f. Menjadi anggota perkumpulan anak-anak nakal, geng terlarang.

g. Memalsu tanda tangan, mengubah dokumen sekolah atau mengubah nilai raport.

Pasal 7

Dikeluarkan dari sekolah dengan tidak hormat

Diberlakukan bagi siswa yang melanggar tata tertib peserta didik yang bersifat dan Kategori amat sangat berat :

1. Telah melalui tahapan pembinaan sebagaimana disebutkan pada Bab IV pasal 2 , pasal 3 , pasal 4 dan pasal 5 dan diindikasikan sudah tidak memungkinkan dilakukan pembinaan.

2. Pelecehan Seksual dan perbuatan Tidak senonoh / pemerkosaan

3. Membawa/mengkonsumsi/mengedarkan obat-obat terlarang ( Narkoba ) maupun minuman keras , baik di sekolah maupun di luar sekolah

5. Menikah dan atau hamil

6. Menjalani proses pengadilan tindak pidana oleh pihak kepolisian

(8)

7. Membawa/mengkonsumsi/mengedarkan obat-obat terlarang ( Narkoba ) maupun minuman keras , baik di sekolah maupun di luar sekolah

8. Menikah dan atau hamil

3. Menjalani proses pengadilan tindak pidana oleh pihak kepolisian 4. Melakukan penghasutan atau sejenisnya yang bersifat SARA.

Penjelasan mekanisme sanksi / hukuman poin pelanggaran : 1. Pelangaran dengan jumlah poin 1- 15,

Diberi peringatan lisan dan surat perjanjian 2. Pelanggran dengan jumlah poin 16 – 25,

Diberi peringatan tertulis ke orang tua, membuat surat perjanjian dan hukum eduktatif ( tugas pelajaran : menulis surat lamaran kerja dsb.)

3. Pelanggaran dengan jumlah poin 26 – 36,

pemanggilan orang tua, menulis perjanjian , diberi hukuman eduktif ( membuat makalah, biografi guru)

4. Pelanggaran dengan jumlah poin 36 – 50 ,

Pemanggilan orang tua, skorsing 3 hari dengan tugas makalah 2 buah dan surat perjanjian.

( dengan kemungkinan nilai sikap pada buku rapor jelek) 6. Pelanggaran dengan jumlah poin 50 – 80 ,

skorsing 7 hari dengan tugas penelitian di lingkungan tempat tinggal. ( dengan kemungkinan dipindahkan sekolah )

7. Pelanggaran dengan jumlah poin 81-99

Skorsing dengan waktu lama / tak tentu di mohon untuk pindah sekolah, (dengan kemungkinan tidak naik kelas )

8. Pelanggaran dengan jumlah poin 100 Dikembalikan ke orang tua

9.. Semua pelanggaran yang dilakukan siswa ditulis dan di nasehati, oleh guru mapel, WK , PKS kesiwaan, dan /atau BP ( bila dampaknya besar, orang tua dipanggil)

10.Megulang pelanggaran sejenis ,score ditambah 1.

BAB V

Mekanisme Penanganan Kasus Pasal 1

Kasus Pelanggaran Tata tertib peserta didik 1. Tahapan penanganan kasus pelanggaran tata tertib peserta didik : a.Diberi peringatan lisan dan surat perjanjian

b. Diberi peringatan tertulis ke orang tua, membuat surat perjanjian dan hukum eduktatif ( tugas pelajaran : menulis surat lamaran kerja dsb.)

c.Pemanggilan orang tua, menulis perjanjian , diberi hukuman eduktif ( membuat makalah, biografi guru dsb.)

d.Pemanggilan orang tua, skorsing 3 hari dengan tugas makalah 2 buah dan surat perjanjian.

( dengan kemungkinan nilai sikap pada buku rapor jelek)

e.Skorsing 7 hari dengan tugas penelitian di lingkungan tempat tinggal. ( dengan kemungkinan dipindahkan sekolah )

f.Skorsing dengan waktu lama / tak tentu di mohon untuk pindah sekolah, (dengan kemungkinan tidak naik kelas )

g.Dikembalikan ke orang tua

9.. Semua pelanggaran yang dilakukan siswa ditulis dan di nasehati, oleh guru mapel, WK , PKS kesiwaan, dan /atau BP ( bila dampaknya besar, orang tua dipanggil)

10. ‐Megulanga pelanggaran sejenis ,score ditambah 1.

2. Setiap guru / karyawan berhak melakukan Peringatan secara lisan dan penindakan langsung kepada setiap siswa yang melakukan pelanggaran tata tertib peserta didik.

3. Setiap guru / karyawan yang telah melakukan Peringatan secara lisan dan penindakan langsung terhadap siswa , untuk segera melaporkan kepada Wali Klas / guru BP/BK berkaitan dengan pelanggaran tata tertib peserta didik yang dilakukan oleh siswa untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

4. BP dengan WK memiliki wewenang melakukan Peringatan secara lisan dan penindakan langsung serta menetapkan dan memberikan besar skor pelanggaran kepada peserta didik yang secara nyata melakukan pelanggaran.

(9)

5. Peringatan secara tertulis diberikan oleh sekolah dilengkapi dengan data pelanggaran yang telah dilakukan siswa berdasar usulan dari BP dan WK.

6. WK dan BP memberikan Laporan penanganan pelangaran siswa kepada kepala sekolah untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

7. Pemanggilan orang tua / wali peserta didik yang melakukan pelanggaran dilakukan oleh BP/BK dan diketahui oleh Kepala Sekolah.

8. Dalam hal sanksi berat dan sangat berat siswa Dikembalikan kepada Orang tua / wali dan Dikeluarkan dari sekolah Tidak dengan hormat dilakukan setelah melalui rapat dewan guru.

Pasal 2 Kasus pribadi

1. Kasus pribadi dimaksudkan sebagai kasus bukan bersifat pelanggaran Tata Tertib Peserta didik 2. Penanganan dilakukan oleh Wali Klas , Guru BP/BK dan orang tua / wali peserta didik

BAB VI Penutup

1. Peraturan sekolah ini diberlakukan sejak tanggal ditetapkan

2. Hal-hal yang belum diatur pada Peraturan sekolah ini akan diatur kemudian

(10)

BOBOT SANKSI PELANGGARAN TATA TERTIB SISWA SMA N 1 KAWALI

(BERLAKU SELAMA MENJADI SISWA)

No Pelanggaran Sanksi Ket

1 Tidak memakai kelengkapan seragam sekolah

‐ Tidak memakai Bagde Osis 1

‐ Tidak memakai Lokasi 1

‐ Tidak memakai atribut nama 1

‐ Tidak memakai Kaos kaki 1

‐ Tidak memakai Topi 1

-Tidak memakai sepatu sesuai dengan ketentuan (hitam) 1 - Tidak memakai ikat pinggang sesuai dengan ketentuan. 1 2 Tidak membawa buku sesuai dengan jadwal pelajaran 2

3 Membuang sampah tidak pada tempatnya. 2

4 Baju tidak dimasukkan. 3

5 Mengubah, manambah, mengurangi tulisan atau gambar pada pakaian seragam atau atribut sekolah.

3

6 Memakai jaket di lingkungan sekolah 3

7 Potongan pakaian seragam tidak sesuai dengan ketentuan yang ada 3

8 Memakai pewarna kuku. 3

9 Memelihara kuku panjang. 3

10 Datang terlambat kurang dari 15 menit. 3

11 Berada di kantin / membeli jajan saat pergantian jam pelajaran atau saat kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung.

3 12 Makan, minum di dalam kelas saat KBM (Kegiatan Belajar Mengajar)

berlangsung tanpa izin dari guru.

3 13 Tidak menempatkan kendaraan di tempat yang telah ditentukan 3

14 Rambut dicat (putra/putri ) 5

15 Memakai perhiasan berlebihan 5

16 Datang terlambat lebih dari 15 menit tetapi kurang dari 30 menit. 5

17 Tidak melaksanakan piket kelas. 5

18 Melakukan kecurangan pada saat ulangan dan atau tes 5 19 Mengganggu ketenangan kegiatan belajar di dalam kelas / di kelas lain. 5 20 Menggunakan HP pada waktu proses KBM tanpa ditugaskan guru 5 21 Tidak masuk dalam kegiatan ekstrakurikuler/tutor tanpa izin 5 22 Tidak memakai kelengkapan kendaraan ( plat nomor, sen, lampu

depan belakang, spion, STNK, dsb) 5

23 Tidak mengambil dan atau menyerahkan raport tepat pada waktunya tanpa alasan yang jelas.

8 24 Datang terlambat lebih dari 30 menit tanpa keterangan. 10

25 Meninggalkan jam pelajaran tanpa ijin.(bolos ) 10

26 Memakai pakaian transparan (tembus pandang). 10

27 Berbicara kotor, mengumpat, menggunjing, menghina atau menyapa sesama siswa atau warga sekolah dengan kata sapaan atau panggilan yang tidak senonoh.

8

28 Menginjak-injak / berdiri / duduk / pada barang yang tak

semestinya ( pada alat musik, berdidiri di meja,kursi dsb). 10 29 Tidak mengikuti kegiatan keagamaan yang telah diprogramkan

sekolah tanpa keterangan yang sah.

10 30 Tidak masuk sekolah tanpa ijin / tanpa keterangan/ alpa 10 31 Tidak menjalankan tugas yang menjadi tanggung jawabnya. 10 32 Bermain di tempat kendaraan atau bermain di luar kelas atau bermain

sepak bola tidak pada tempatnya baik saat KBM, ganti pelajaran, jam kosong maupun istirahat.

10

33 Mencoret dinding, pagar, dan peralatan sekolah lainnya 10

34 Melindungi teman yang melakukan kesalahan. 10

35 Berpacaran (tindakan berduaan lain jenis) di lingkungan sekolah, 10

(11)

baik pada jam efektif maupun setelah jam pelajaran usai.

36 Tidak mengindahkan panggilan penting sekolah . 10

No Pelanggaran Sanksi Ket

37 Berambut gondrong atau mohawk (bagi murid putra). 15

38 Laki‐laki memakai subang/bertindik/Kalung 15

39 Bertato. 15

40 Memakai knalpot bising 15

41 Keluar / masuk sekolah dengan cara melompat pagar. 20

42 Keluar / masuk kelas tidak melalui pintu 20

43 Merusak, mengotori sarana / prasarana sekolah dan milik orang lain. 20

44 Tidak memakai helm 25

45 Menyebarluaskan fitnah / selebaran yang meresahkan. 25

46 Membuat surat palsu atau surat ijin palsu. 40

47 Bertindak tidak sopan terhadap guru, karyawan atau warga sekolah 50

48 Mengancam / mengintimidasi siswa / warga sekolah 50

49 Merampas / meminta dengan paksa sejumlah uang / barang milik

siswa, guru dan karyawan. 50

50 Membawa rokok, merokok di sekolah dan di lingkungan sekolah/jam

belajar/berseragam sekolah 50

51 Melakukan pelecehan sexual, berbuat mesum di lingkungan sekolah 50 52 Menjadi anggota perkumpulan anak-anak nakal, geng terlarang. 60

53 Mengambil hak milik orang lain (mencuri). 60

54 Berkelahi di lingkungan sekolah dan sekitarnya. 60 55 Membawa senjata api, senjata tajam dan barang-barang yang dapat

membahayakan dirinya sendiri dan orang lain

80 56 Membawa alat judi, berjudi, bermain alat judi di sekolah 80

57 Tawuran (Terlibat tawuran) 80

58 Membawa, mengedarkan VCD porno, / buku / gambar porno. 80 59 Memalsu tanda tangan, mengubah dokumen sekolah atau mengubah

nilai raport. 80

60 Membawa, mengedarkan dan mengonsumsi narkoba dan sejenisnya

(minuman keras, ekstasi, narkoba, dll. 100

61 Berperilaku jorok atau asusila. 100

62 Berurusan dengan pihak berwajib karena melakukan kejahatan

tindak pidana. 100

63 Tertangkap di tempat penginapan / tempat lain karena perbuatan

negatif / asusila. 100

64 Hamil atau menghamili melakukan hubungan selayaknya

suami/istri./ menikah 100

Catatan:

Hal lain yang diperlukan dan tidak tercantum

Pada tata tertib ini akan merujuk pada aturan yang berlaku, serta musyawarah dengan orang tua siswa dan komite sekolah.

(12)

DAFTAR NAMA DAN DAN TUGAS GURU SMAN 1 KAWALI

No Nama Guru Guru Bid Studi Tugas lain Di sekolah Alamat No HP

1

Drs.H. S. GUNTARA, M.Pd

Fisika

Kepala Sekolah

Kawali

081214367939

2

Dra.Hj. LILIS KURNIASIH

B. Indonesia

Wakasek Humas

Cibogor - KAWALI

081214489946

3

Drs.H. DEDI SUHERLAN

Geografi Cinyasag- KAWALI

081573216447

4

Drs.H.ASEP ADIWIJAYA

Biologi

Wakasek Sarana

Pogor – Kawali

085223116363

5

ELI KOMALASARI,S.Pd

Matematika

WK XII IPA 3

Buniseuri

081323060069

6

ROHILI, S.Pd

Fisika Buniseuri

082240184095

7

Hj. DIDIH H, S.Pd

B. Indonesia

Kepala Perpust/Pemb.T Boga

Lumbung

085218027940

8

YOYO SUNARYO,S.Pd

Ekononomi

WK XII IPS 1

Kadu Gede –Kuningan

9

SIDIK SODIKIN, S.Pd

Penjas

WK XII IPS 2/P.Olah Raga

KAWALI

082130993025

10

SUPENDI,S.Pd

Ekonomi

WK XI IPS 3/P.Pramuka

Cirikip –KAWALI

0 81321926088

11

DODOY HIDAYAT,S.Pd

Biologi

Wakasek Kesiswaan

Cirikip –KAWALI

085221233255

12

DIDI SUPRIADI, S.Pd

Biologi

Kepala. Lab. Biologi

Cirikip –KAWALI

081323701077

13

Drs.ATOT S S, M.Pd

Sejarah

WK XII IPA 2

Cinyasag – KAWALI

081320127599

14

CUCU ,S.Pd

PKN

WK X IPA 3/Koor. BP

Cikijing

081312017027

15

ADE KOSASIH, S.Pd

Seni Jatinagara

082218860770

16

AYEP SUTARYA,S.Pd

Matematika

WK XI IPS 1/P.PKS

KAWALI

082218551292

17

MUHAMAD FARID,S.Pd

B. Indo

Wakasek Kurik./ P.Seni

Citeureup - Kawali

085224523217

18

NUR QONIK,S.Pd, M.Pd

B. Inggris

P.English Club

Gardu- KAWALI

085294420411

19

WAWAN K, S.Pd

B. Inggris

WK XII IPA 1/P.Paskibra

Gardu- KAWALI

085322187497

20

ASRI KANIA, S.Pd

Matematika

WK X IPA 2/P.Pramuka

Selacai – Buniseuri

085224042412

21

LILIS L, S.Pd

B. Indonesia

WK XI IPA 3/P.Pramuka

Cinyasag- KAWALI

082240084659

22

WATI SITI P, S.Ag

PAI

WK XII IPS 3/P.Irmas

Cipepetek -KAWALI

085318620052

23

ATIN YULIATIN, S.Pd

Matematika/ TIK

WK X IPA 1

Cirikip – KAWALI

081323922721

24

SONDARI SN, S.Pd

BP / BK

P.Paskibra

Rinduwangi – KAWALI

085353236822

25

ROSPENDI,S.Pd

Geografi / Sosiologi

Operator

Cikatomas – Tasik

0 81220552660

26

NENG UUNG UNGWATI, S.Pd

PLH / PKN

WK XI IPS 2

Majalengka 082126393232

27

DEWI AGUSTINI,S.Pd

Penjas

Pemb. OR

Sagalaherang - KAWALI

082216825146

28

EVA FITRI L, S.Pd

Sosiologi / Ekonomi

WK X IPS 3 / P. Sabuga

Cirikip- KAWALI 085294439524

(13)

No Nama Guru Guru Bid Studi Tugas lain Di sekolah Alamat No HP

29

IWAN M, S.Pd.I

BP / BK

P.Irmas

Jagabaya- KAWALI

085322678800

30

AHMAD W , S.Pd

Biologi / Kimia

P.PMR

Rajadesa

081224212220

31

PEPI HAMDANI, S.Pd

Matematika / Seni

P.Seni

Cikijing

089516586164

32

NURISLAH, S.Ag

PAI

WK X IPA 4

Selacai

082262634124

33

TATI FATONAH,S.Pd

B. Sund

WK X IPS 1

Kertayasa- KAWALI

085321480528

34

DEDE NUR, S.E, M.Pd

Prakarya

Pemb. Sabuga

KAWALI

081323772224

35

LINDA J., S.Pd

B. Sunda/ Prakarya

WK XI IPA 1

Sagalaherang- KAWALI

082119332111

36

SYAHID F, S.Pd

Kimia

WK XI IPA 2/P.Pramuka

Gardujaya- KAWALI

085314432485

37

RENI SUMIATI, S.Pd

Sejarah

WK X IPS 2

Cilimus- KAWALI

085721123617

38

IFA RIFATUL M. , M.Pd.

Fisika Buniseuri

085220220250

39

40

(14)

TABEL PROGRAM KEGIATAN KEMITRAAN

No Program dan Kegiatan Tujuan Waktu

Pelaksanaa

Tempat Kegiatan

Penanggung

jawab Keterangan 1 Pertemuan ortu dg WK 1.Sosialisasi prog kemitraan

2.Membentuk paguyuban ortu 3.Mengidentifikasi ortu yg aktif 4.Mendiskusikan mmasalah yg dihadapi siswa

5.Membentuk jaringan omunikasi (sms, WA,Fb)

Juli

(Hari ke 1 Masuk)

2 Kelas Orang tua Seminar tentang pengasuhan siswa era digital (seminar dg nara sumber)

Sept

( Tengah sem)

3 Pertemuan lanjutan Memberi informasi tentang perkemb anak di sekolah dan melihat pemahaman ortu dlam membimbing anak

Des

(Pemb.Rapot)

4 Pertemuan ortu dg WK Jan

(Awal sem) 5 Kelas Orang tua Rencana Pentas Seni Kelas Maret

(Tengah Sem)

6 Pertemuan lanjutan 1. Pentas Kelas

2..Pemberian penghargaan pd ortu 3. Konsul kemajuan anak

Juni

(Akhir sem)

(15)

KEGIATAN YANG DILAKUKAN DI RUMAH UNTUK DI ISI ORTU Hari/ Tanggal :...

Nama Siswa :...

Kelas :...

No Keg. Di keluarga Keterlaksanaan

M- 1 M-2 M-3 M-4 1 Keluarga terbiasa menjalankan ibadah sesuai dengan tuntunan agama yang dianutnya.

2 Anak terbiasa sarapan/makan sebelum berangkat sekolah 3 Anak terbiasa berpamitan saat mau berangkat sekolah

4 Orang tua selalu memberitahu WK saat anak tidak masuk sekolah (dapat melalui telpon/ SMS atau cara lain) 5 Keluarga memiliki aturan yang disepakati bersama, misalnya memberitahu saat pulang terlambat, menentukan

jam belajar, dan lain sebagainya.

6 Orang tua memiliki nomo kontak kepala sekolah, guru/WK, dan ketua komite, yang memungkinkan orang tua segera menghubungi pihak sekolah jika ada sesuatu yang diperlukan.

7 Orang tua menjalin komunikasi positif dengan anak.

8 Keluarga memberi dukungan yang memungkinkan anak belajar di rumah dengan nyaman 9 Keluarga terbiasa melakukan kegiatan bersama.

10 Orang tua selalu hadir pada kegiatan di sekolah

(16)

RENCANA KEGIATAN PAGUYUBAN ORANG TUA SISWA

No Program dan Kegiatan Tujuan dan hasil Waktu

Pelaksanaa

Tempat Kegiatan

Penanggung

jawab Keterangan 1

2

3

4

5

6

(17)

AGENDA KEGIATAN KUNJUNGAN ORANG TUA SISWA KE SEKOLAH

No Tujuan kunjungan Masalah Hari

/tanggal

Penyelesaian nama keluarga yang berkunjung

Tanda

tangan

(18)

JADWAL PIKET HARIAN GURU SMAN 1 KAWALI TAHUN 2017-2018

SENIN SELASA RABU KAMIS JU,MAT

M. Farid, S.Pd Dodoy Hidayat, S.Pd. Yoyo Sunaryo, S.Pd. Hj. Didih Hendriani, S.Pd. Supendi, S.Pd.

Syahid.F. S.Pd. Ayep Sutarya, S.Pd. Norqonik, S.Pd. Rohili, S.Pd. Hj. Lilis Kurniasih, S.Pd.

Linda Jumiati. S.Pd Didi Supriade, S.Pd Lilis Lismarayani, S.Pd. Pepi Hamdani, S.Pd. Ahmad Weskorni, S.Pd.

Dede Nurzaman Atin Yuliawati, S.Pd. H. Asep Adiwijaya, S.Pd. Wawan Kurniawan, S.Pd Iwan Mulyawan, S.Pd.

WAKTU KBM

SMAN 1 KAWALI TAHUN 2017-2018

JAM KE SENIN - KAMIS JUMAT

1 07.15 -- 08.00 07.00 -- 07.45

2 08.00 -- 08.45 08.00 -- 08.45

3 08.45 -- 09.30 08.30 -- 09.15

4 09.30 -- 10.15 09.15 -- 10.00

ISTIRAHAT 1 (10.15 -- 10.30) ISTIRAHAT (10.00 -- 10.15)

5 10.30 -- 11.15 10.15 -- 11.00

6 11.15 -- 12.00 11.00 -- 11.45

ISTIRAHAT 2 (12.00 -- 12.30) ISTIRAHAT (11.45 -13.00) Shalat Jum,at

7 12.30 -- 13.15 13.00 -- 13.45

8 13.15 -- 14.00 13.45 -- 14.30

9 14.00 -- 14.45 10 14,45 -- 15.30

KAWALI, 01 Juli 2017 Kepala Sekolah,

Drs. H. Suarman Guntara, M.Pd.

Pangkat : Pembina Tk. I NIP. 196407301987031004

Referensi

Dokumen terkait

Dorongan orang tua yang baik sebagai faktor pendukung siswa dalam belajar ekonomi di sekolah dan di rumah sikap siswa yang suka akan pelajaran ekonomi kemungkinan dapat

Hasil perhitungan data yang diperoleh menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa, pada kelas VII E, VII F, dan VII G mengalami peningkatan

Daman Setiawan L 100090079 PENGARUH KETERBUKAAN DIRI ANAK KEPADA ORANG TUA DAN GAYA MENDIDIK ORANG TUA TERHADAP KENAKALAN ANAK DI SEKOLAH (Studi Korelasi di SMAN 2 Karanganyar

Hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Risa Rakhmawati tahun 2008 tentang “Pengaruh Pemberian Bantuan Operasional Sekolah dan Kemampuan Ekonomi Orang Tua serta

Hal ini ditunjukkan dengan nilai F hitung 2.938 dengan Adjusted R Square 0,902 , sehingga jika pendidikan orang tua tinggi dan ditunjang dengan pendapatan yang

Semakin tinggi persepsi siswa terhadap harapan orang tua dan iklim sekolah yang positif maka akan semakin tinggi motivasi siswa kelas olimpiade untuk berprestasi dengan pengaruh

Dalam perhatian orang tua kategori member teladan yang baik, jumlah alternativ jawaban SL (selalu) berjumlah 90, alternativ jawaban (sering) berjumlah 93,

Saran yang dapat diberikan yaitu karena adanya hubungan antara kondisi sosial ekonomi orang tua dengan prestasi belajar anak, maka bagi orang tua yang kondisi ekonominya kurang