• Tidak ada hasil yang ditemukan

Buku Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja

N/A
N/A
9.18 Nur Zulfitrah Rahman - UPTD BLK Nunukan

Academic year: 2024

Membagikan "Buku Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

Menghasilkan lulusan yang memenuhi kebutuhan sektor ini memerlukan lembaga pelatihan vokasi yang profesional, berkualitas dan kredibel. Dengan terbitnya Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kejuruan pada Lembaga Pelatihan Kejuruan Swasta ini diharapkan dapat dijadikan acuan dalam penyusunan usulan, verifikasi dan monitoring pelaksanaan pemberian bantuan. pada tanggal 27 Februari 2023 DIREKTUR JENDERAL. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 16 Tahun 2022 tentang Pedoman Penyaluran Bantuan Negara pada Kementerian Tenaga Kerja Tahun Anggaran 2023. Perlu diambil keputusan Direktur Jenderal Pelatihan Kejuruan dan Pengembangan Produktivitas mengenai petunjuk teknis pemberian Bantuan peralatan pelatihan bagi lembaga pelatihan vokasi swasta tahun anggaran 2023;

Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 34 Tahun 2016 Tentang Akreditasi Lembaga Pelatihan Kerja (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1799); Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENGEMBANGAN BANTUAN PERALATAN PELATIHAN PADA LEMBAGA PELATIHAN KERJA SWASTA TAHUN ANGGARAN 2023. PETUNJUK PERTAMA PELATIHAN UNTUK PELATIHAN PELATIHAN PENGEMBANGAN MENDAPATKAN PELATIHAN Tahun 2023 sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Direktur Jenderal ini.

KEDUA : Petunjuk Teknis yang diberikan pada Diktum KESATU merupakan acuan dalam pelaksanaan pemberian bantuan peralatan pelatihan kepada Lembaga Pelatihan Kerja Swasta Tahun Anggaran 2023. KETIGA : Pada saat mulai berlakunya Keputusan Direktur Jenderal, maka diperlukan Keputusan Direktur Jenderal Pelatihan Kejuruan dan Pengembangan Produktivitas Nomor 2/362/LP.01.03/II/2022 tentang Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Bagi Lembaga Pelatihan Kerja Swasta Tahun Anggaran 2022, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku .

  • Tujuan
  • Pemberi Bantuan
  • Ruang Lingkup
  • Pengertian

Pembinaan tersebut berlangsung melalui berbagai tahapan dan mekanisme yang tertuang dalam petunjuk pelaksanaan pembinaan peralatan pelatihan vokasi. Bantuan peralatan pelatihan vokasi merupakan bantuan insentif untuk mendorong peran serta lembaga pelamar guna meningkatkan kualitas tenaga yang kompeten dan berdaya saing. Lembaga Pelatihan Kejuruan Swasta yang selanjutnya disingkat LPKS adalah lembaga yang memenuhi persyaratan penyelenggaraan pelatihan kejuruan.

Instansi pemohon adalah LPKS/LSM/Yayasan/Organisasi Sosial yang bergerak di bidang pengembangan sumber daya manusia dan mengajukan usulan bantuan peralatan pelatihan vokasi kepada Direktur Jenderal Pelatihan dan Pengembangan Produktivitas Vokasi. Proposal adalah dokumen usulan yang diajukan oleh lembaga pemohon kepada Direktur Jenderal Diklat dan Pengembangan Produktivitas Vokasi yang berisi usulan kebutuhan peralatan pelatihan vokasi pada lembaga tersebut. Pernyataan subsidi merupakan kemampuan penerima bantuan peralatan pelatihan vokasi di LPKS dalam melakukan proses subsidi terhadap aset milik negara.

Commitments Officer (COO) adalah pejabat Perbendaharaan pada Direktorat Pembinaan Kelembagaan Pelatihan Kejuruan yang terkait dengan kegiatan pemberian bantuan peralatan pelatihan kepada lembaga pelatihan kerja swasta tahun anggaran 2023. Tim Pelaksana Kegiatan adalah tim yang melaksanakan kegiatan pemberian pelatihan bantuan peralatan kepada lembaga pelatihan kerja swasta Anggaran 2023 di bawah Direktorat Pembinaan Kelembagaan Diklat Vokasi.

Persyaratan Teknis

Pernyataan dan penjelasan visi dan misi lembaga pelamar mengenai pengembangan sumber daya manusia yang mencerminkan pentingnya program pelatihan kerja untuk dikembangkan oleh lembaga. Instansi pelamar menjelaskan rencana program pelatihan kerja yang akan dilaksanakan dalam 1 (satu) tahun ke depan mengenai penggunaan peralatan pelatihan kerja yang diusulkan. Program pelatihan kerja yang dikembangkan didasarkan pada kebutuhan pasar kerja dan perkembangan perekonomian masyarakat dengan melampirkan kurikulum dan silabus.

Melampirkan fotokopi sertifikat akreditasi LPKS yang diterbitkan oleh Lembaga Akreditasi Lembaga Pelatihan Kerja (LA-LPK) yang masih berlaku. Lampirkan laporan pelaksanaan kegiatan pelatihan selama 3 (tiga) tahun terakhir yaitu tahun sesuai Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 17 Tahun 2016 tentang Tata Cara Perizinan dan Pendaftaran Lembaga Pelatihan Kerja, disusun dengan mengacu pada Format 11 pada lampiran.

  • Batas Akhir Pengajuan Proposal
  • Sistematika Penulisan Proposal
  • Penilaian Kelayakan Proposal
  • Penetapan Lembaga Penerimaan Bantuan
  • Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja
  • Jenis Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja
  • Tata Cara Hibah
    • Ketentuan Perpajakan
  • Sanksi
  • Sosialisasi
  • Monitoring (Pemantauan) dan Evaluasi
  • Pelaporan

Panitia Penerima Pusat wajib memeriksa barang yang ada di gudang perusahaan sebelum dikirim ke lokasi pengangkut bantuan. Komisi penerima pada penyedia penunjang wajib memeriksa barang setelah menerima barang dari penyedia. Pemasok barang bertanggung jawab untuk mendistribusikan barang kepada penerima manfaat sesuai dengan kontrak.

Berita acara serah terima alat untuk pelatihan kerja ditandatangani oleh pihak penyedia barang dan panitia penerima dari lembaga penerima bantuan. PPK Direktorat Pembinaan Kelembagaan Diklat Vokasi melaporkan realisasi bantuan peralatan pelatihan vokasi kepada Direktur Pembinaan Kelembagaan Diklat Vokasi dan Sekretaris Direktorat Jenderal Diklat Vokasi. Direktorat akan menyediakan barang/peralatan pelatihan (paket/vokasi) melalui proses tender dan e-procurement, barang/peralatan pelatihan akan diantar ke lokasi lembaga penerima oleh pihak ketiga.

Usulan kebutuhan non-kerja tersebut di atas dapat dipertimbangkan dalam prioritas fungsional terhadap kebutuhan peralatan pelatihan kerja, dengan melampirkan nama dan spesifikasi peralatan pelatihan kerja. Hibah peralatan dilakukan agar status kepemilikan peralatan pelatihan kerja yang diberikan menjadi milik lembaga penerima bantuan menurut akuntansi negara. Dalam hal Instansi Pemohon menerima bantuan peralatan pelatihan kerja, maka dokumen pendukung proses hibah BMN tersebut di atas (huruf a, b, c, dan d) diserahkan oleh pimpinan/pimpinan lembaga penerima bantuan kepada Direktur Kelembagaan. Pembinaan Diklat Profesi paling lambat 1 (satu) bulan setelah penandatanganan berita acara penyerahan hibah BMN.

Segala sesuatu yang berkaitan dengan pajak atas barang/peralatan alat bantu pelatihan disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Apabila pelanggarannya bersifat pidana dan/atau perdata, maka lembaga penerima manfaat akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; Untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan perangkat pelatihan kerja, perlu dilakukan kegiatan sosialisasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan.

Tim sosialisasi bertugas memberikan informasi dan mengetahui efektivitas pelaksanaan program, mulai dari tahap persiapan hingga selesainya kegiatan pemberian bantuan peralatan pelatihan. Sosialisasi bantuan peralatan pelatihan bertujuan untuk memberikan dan menyampaikan informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai maksud dan tujuan, serta persyaratan yang harus dipenuhi oleh lembaga penerima bantuan sebagai akibat dari kegiatan penyediaan peralatan bantuan pelatihan. Pemantauan tersebut dilakukan sebagai pola verifikasi oleh tim Kementerian Tenaga Kerja atau Dinas Provinsi atau Dinas Kabupaten/Kota untuk meninjau peralatan pelatihan vokasi yang diterima lembaga penerima bantuan, serta kesesuaian antara peralatan pelatihan yang diberikan. dan pekerjaan itu. program pelatihan yang akan dilaksanakan oleh lembaga penerima Bantuan.

Pelaporan merupakan penyajian data dan informasi yang menggambarkan proses pemberian bantuan peralatan pelatihan kerja Tahun Anggaran 2023 dari awal sampai akhir. Lembaga penerima bantuan wajib menyampaikan laporan penerimaan bantuan peralatan pelatihan kepada Dinas Kabupaten/Kota yang membidangi ketenagakerjaan dan laporan pelatihan secara terus menerus (minimal satu kali dalam setahun) dengan meninjau Format 11.

Format 5: Daftar instruktur dan tenaga pelatihan Format 6: Daftar institusi sarana/peralatan pelatihan Format 7: Daftar infrastruktur institusi pelatihan. Format 10.B: Pernyataan tanggung jawab mutlak dan tanpa syarat Format 11: Laporan pelaksanaan kegiatan pelatihan tahun 2022 Format 12: Data peserta pelatihan kerja TA 2022 Direktur Jenderal Diklat Vokasi dan Pengembangan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan, Republik Indonesia. Untuk meningkatkan partisipasi dalam pembangunan, kami salah satu lembaga yang bergerak di bidang peningkatan kualitas sumber daya manusia yang telah berdiri sejak saat itu.. ingin berpartisipasi aktif dalam peningkatan sumber daya manusia bagi para pekerja yang ingin bekerja atau berwirausaha secara mandiri.

Sehubungan dengan hal tersebut kami mohon bantuan peralatan pelatihan vokasi, peralatan pelatihan kerja ini kami butuhkan karena potensi pasar kerja/wirausaha. Direktur Jenderal Pelatihan Kejuruan dan Pengembangan Produktivitas, Kementerian Ketenagakerjaan, Republik Indonesia. Menyadari Petunjuk Teknis Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Bagi Lembaga Pelatihan Kerja Swasta Tahun Anggaran 2023, maka bersama ini kami usulkan calon panitia penerima bantuan peralatan pelatihan kerja berikut ini, apabila lembaga kami bertekad menerima bantuan peralatan pelatihan kerja :. Kami bersedia memindahkan atau mengambil alih peralatan pelatihan yang diterima lembaga kami kepada lembaga lain apabila ditemukan penyalahgunaan peralatan pelatihan kerja selain untuk pelatihan.

Tidak akan memberikan tag dari instansi lain atas bantuan peralatan pelatihan yang diterima dari Kementerian Ketenagakerjaan. Dalam rangka tertib administrasi, pengelolaan, dan optimalisasi barang milik negara yang perolehannya diperoleh dari dana DIPA Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kejuruan Tahun Anggaran 2023 melalui Program Peningkatan Kompetensi dan Produktivitas Tenaga Kerja, dengan ini kami mohon agar Barang Milik Negara tersebut diberikan kepada Untuk selanjutnya, kewenangan pengelolaan harta hibahan tersebut menjadi tanggung jawab kami sepenuhnya sesuai ketentuan yang berlaku.

Deklarasi Tanggung Jawab Mutlak Tanpa Syarat (terlampir); dalam hal lembaga pemohon mendapat bantuan peralatan pelatihan vokasi. Dalam hal ini yang bertindak untuk dan atas nama Lembaga adalah …. nama lembaga) dengan tulus menyatakan bersedia menerima subsidi, pengelolaan dan penggunaan kekayaan negara yang diperoleh dari DIPA Direktorat Jenderal Pembinaan dan Produktivitas Pelatihan Kejuruan tahun anggaran 2023 pada lembaga……. nama institusi) sebaik-baiknya sesuai ketentuan yang berlaku. Dengan ini menyatakan dengan sebenarnya bahwa kami bertanggung jawab secara mutlak dan tanpa syarat atas kebenaran administrasi dan fisik barang milik negara yang bersumber dari dana DIPA Direktorat Jenderal Diklat dan Pengembangan Produktivitas Kejuruan Kementerian Tenaga Kerja Tahun Anggaran 2023 yang akan dialokasikan kepada Lembaga. . .....nama lembaga) (daftar BMN terlampir).

Oleh karena itu, pernyataan tanggung jawab mutlak dan tanpa syarat ini kami siapkan agar Anda dapat mengetahuinya dan menggunakannya dengan benar.

Referensi

Dokumen terkait

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 13 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah di

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 13 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 13 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 13 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 13 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 13 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pedoman Umum Penyaluran

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 13 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 13 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan