• Tidak ada hasil yang ditemukan

BULETIN VETERINER UDAYANA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BULETIN VETERINER UDAYANA"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Volume 11 No.1 Pebruari 2019 p-ISSN: 2085-2495; e-ISSN: 2477-2712 Online pada: http//ojs.unud.ac.id/index.php/buletinvet Terbit mulai 1 Pebruari 2009

p-ISSN: 2085-2495, e-ISSN: 2477-2712

BULETIN VETERINER UDAYANA

Ekokardiografi Mode-Brightness pada Ular Sanca

Kombinasi Aplikasi Bioflock dan Probiotik Terhadap Pertumbuhan Udang Vaname

Histopatologi Hepar Tikus Putih Setelah Pemberian Ekstrak Sarang Semut yang Diinduksi Paracetamol Dosis Toksik

Gambaran Radiografis Penggunaan Tulang Babi Sebagai Bahan Cangkok pada Anjing

Uji Efektifitas Ekstrak Daun Mimba terhadap Micrococcus luteus pada Anjing Dermatitis

Histomorfometri Sel Darah Putih Agranulosit Bibit Sapi Bali di Nusa Penida

Struktur Histologi Uterus Anjing Kintamani pada Periode Dewasa Kelamin

Histopatologi Hati Mencit yang diberikan Ekstrak Etanol Tanaman Sarang Semut

Klasterisasi Manajemen Pengolahan Limbah Sapi Bali pada Simantri di Kabupaten Badung

Pengaruh Vitamin E pada terhadap Motilitas dan Daya Hidup Spermatozoa Puyuh

Bakteriosin dari Isolat Bakteri Asam Laktat 15B Hasil Isolasi Kolon Sapi Bali

Histopatologi Ginjal Tikus Wistar Diabetes yang Diberikan Ekstrak Etanol Daun Kelor

Gerusan Daun Binahong Mempercepat Kesembuhan Luka Bakar Tikus Putih

Profil Imunoglobulin M Sapi Bali di Pulau Nusa Penida Klungkung Bali

Histological Structure of The Thoracic and Abdominal Region Skin of Etawah Goats

Kualitas Daging Sapi Bali dan Daging Sapi Wagyu yang Disimpan pada Suhu Dingin

DITERBITKAN OLEH FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS UDAYANA

VOL 11 NO. 1 PEBRUARI 2019

(2)

Publikasi Ilmiah Ini Diterbitkan

Dua Kali Setahun Setiap Bulan Pebruari dan Agustus Yang Bekerjasama Antara

Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Asosiasi Dokter Hewan Praktisi Hewan Kecil Indonesia (ADHPHKI)

Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI)

Cabang Bali

(3)

Fotografer: Drh. Putu Henrywaesa Sudipa, M.Si

Anjing bali: Anjing bali adalah anjing asli yang terdapat di Pulau Bali. Jenis anjing ini merupakan salah satu jenis anjing tertua di dunia berdasarkan hasil penelitian genetikanya.

Susunan Redaksi:

Penanggung Jawab: Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana. Ketua Redaksi: Ni Ketut Suwiti. Redaktur: I Nengah Kerta Besung, Kadek Karang Agustina, I Wayan Nico Fajar Gunawan. Penyunting/Editor: Luh Gde Sri Surya Heryani, Luh Made Sudimartini, I Gusti Ayu Agung Suartini, I Nyoman Suartha, Ni Nyoman Werdi Susari, Desak Nyoman Dewi Indira Laksmi, I Gusti Made Krisna Erawan, I Wayan Bebas, I Made Kardena, I Made Merdana, Luh Eka Setiasih, I Gede Soma. Design Grafis: I Wayan Sudira, Anak Agung Gde Oka Dharmayudha, Puu Henrywaesa Sudipa.

Sekretariat: Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana. Jl. PB Sudirman Denpasar Telp. (0361) 223791. Email: bulvet@unud.ac.id

Website: http//www.ojs.unud.ac.id/index,php/buletinvet.

BULETIN VETERINER UDAYANA

Naskah yang dikirim ke redaksi Buletin Veteriner Udayana tidak diperkenankan dipublikasikan lagi secara keseluruhan atau

sebagian tanpa seijin Buletin Veteriner Udayana

(4)

Prof. Dr. drh. Fedik Abdul Rantam, DVM Imunologi Molekuler dan Seluler. Lab. Virologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga

Prof. Dr. Ir. I Gst Nyoman Gde Bidura, MS

Bioteknologi Pakan Fakultas Peternakan Universitas Udayana Ir. Dahlanuddin, M.Rur.Sc., Ph.D

Lab. Nutrisi dan Makanan Ternak/Herbivora Fakultas Peternakan Universitas Mataram

drh. Made Sriasih, M. Agr. Sc., Ph.D

Lab. Biotechnology and Immunology Fakultas Peternakan, Universitas Mataram.

Dr. Drh. Tyas Rini Saraswati, M.Kes

Lab. Ilmu Faal dan Kasiat Obat Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Diponegoro

Ir. I Nengah Sujaya, M.Agr.Sc., Ph.D

Intestinal Microbiology, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

dr. Ni Nengah Dwi Fatmawati, S.Ked., SpMK, Ph.D

Medicine, Dentistry, and Pharmaceutical. Bag. Mikrobiologi Klinik, Fakultas Kedokteran, Univesitas Udayana

Prof. Ir. I Made Anom S. Wijaya, M.App.Sc., Ph.D Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian

Universitas Udayana

Prof. Dr. drh I Gusti Ngurah Kade Mahardika Lab. Virologi Veteriner Universitas Udayana

Prof. Dr. Drh I Wayan Suardana, MSi

Dairy Sciences Lab. Kesmavet, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

MITRA BESTARI BULETIN VETERINER UDAYANA

(5)

Buletin Veteriner Udayana

Terbit sejak: 1 Pebruari 2009

Naskah asli Original article

Ekokardiografi Mode-Brightness pada Ular Sanca

(BRIGHTNESS-MODE EKOCARDIOGRAPHY ON THE PHYTON SNAKES) Mokhamad Fakhrul Ulum,Nurul Aeni Ayu Lestari, Amira Putri Pertiwi,

Muhammad Piter Kombo, Ligaya ITA Tumbelaka ... 1 Pengaruh Aplikasi Bioflock yang Dikombinasikan dengan Probiotik Terhadap

Performa Pertumbuhan Udang Vaname

(THE IMPACT OF BIOFLOCKS APPLICATION COMBINED WITH PROBIOTICS ON THE GROWTH PERFORMANCE OF WHITELEG SHRIMP)

Bagus Dwi Hari Setyono, Fariq Azhar, Paryono ... 7 Histopatologi Hepar Tikus Putih Setelah Pemberian Ekstrak Sarang Semut yang Diinduksi Paracetamol Dosis Toksik

(HISTOPATHOLOGICAL OF WHITE RATS LIVER AFTER GIVING of ANT NEST EXTRACT INDUCED BY TOXIC DOSE OF PARACETAMOL)

I Made Merdana, I Made Kardena, Ketut Budiasa, I Made Dodi Gunawan ... 14 Gambaran Radiografis Penggunaan Tulang Babi Sebagai Bahan Cangkok untuk Penanganan Fraktur Femur pada Anjing

(A RADIOGRAPH OF THE USE OF PIGBONES AS A GRAFT MATERIAL FOR FEMUR FRACTURE TREATMENT IN DOGS)

Luh Made Sudimartini, I Wayan Wirata, Anak Agung Gde Oka

Dharmayudha, I Wayan Nico Fajar Gunawan, Putu Henrywaesa Sudipa ... 21 Uji Efektifitas Ekstrak Daun Mimba terhadap Micrococcus luteus yang Diisolasi dari Anjing Penderita Dermatitis Kompleks

(EFFECTIVENESS TEST OF MIMBA LEAF EXTRACT ON MICROCOCCUS LUTEUS ISOLATED FROM DOGS DERMATITIS COMPLEX)

Saptarima Eka E. Boro, I Nyoman Suartha, Luh Made Sudimartini, I Gusti

Ketut Suarjana, I Gusti Made Krisna Erawan, dan Made Suma Anthara ... 28 Histomorfometri Sel Darah Putih Agranulosit Bibit Sapi Bali di Nusa Penida

(HISTOMORPHOMETRY OF AGRANULOCYTE WHITE BLOOD CELLS OF BALI CATTLE IN NUSA PENIDA)

M. Oenas Adinugroho, Ni Ketut Suwiti, Putu Suastika ... 33 Struktur Histologi Uterus Anjing Kintamani pada Periode Dewasa Kelamin

(HISTOLOGICAL STRUCTURE OF THE KINTAMANI DOG ON THE SEXUAL MATURITY PERIOD)

Ni Luh Eka Setiasih, Putu Suastika, LGS Surya Heryani, NNW Susari ... 39 Perubahan Histopatologi Hati Mencit yang diberikan Ekstrak Etanol

Tanaman Sarang Semut

(HISTOPATHOLOGICAL CHANGES OF MICE LIVER THAT INDUCED BY ETHANOL EXTRACT OF ANT NEST TREE)

Yoga Eka Prasetyo, I Made Merdana, I Made Kardena, I Wayan Sudira ... 44 DAFTAR ISI

(6)

Klasterisasi Manajemen Pengolahan Limbah Sapi Bali pada Simantri di Kabupaten Badung

(THE CLUSTERING OF BALI CATTLES WASTE PROCESSING MANAGEMENT AT SIMANTRI IN BADUNG REGENCY)

Dewa Made Dwi Parwata, I Putu Sampurna, I Made Sukada, Kadek Karang

Agustina ... 51 Pengaruh Penambahan Berbagai Konsentrasi Vitamin E pada Pengencer Fosfat Kuning Telur terhadap Motilitas dan Daya Hidup Spermatozoa Puyuh

(INFLUENCE OF DIFFERENT CONCENTRATION SUPLEMENTARY OF VITAMIN E IN YOLK EGG PHOSPHATE DILUENT FOR THE MOTILITY AND VIABILITY OF QUAIL SPERMATOZOA)

I Made Hermadi Putra, Wayan Bebas, Made Kota Budiasa ... 58 Karakteristik Fisikokimia dan Uji Aktivitas Antimikroba Bakteriosin dari Isolat Bakteri Asam Laktat 15B Hasil Isolasi Kolon Sapi Bali

(PHYSICOCHEMICAL CHARACTERISTICS AND ANTIMICROBIAL ACTIVITY TEST OF BACTERIOCIN FROM LACTIC ACID BACTERIA ISOLATE 15B ORIGINATED FROM BALI CATTLE’COLON ISOLATION)

Ni Kadek Lyming Lestari, I Dewa Made Sukrama, I Wayan Suardana ... 65 Gambaran Histopatologi Ginjal Tikus Wistar Diabetes Melitus Eksperimental yang Diberikan Ekstrak Etanol Daun Kelor

(HISTOPATHOLOGICAL KIDNEY OVERVIEW OF EXPERIMENTAL DIABETES MELLITUS WISTAR RATS GIVEN ETHANOL EXTRACT OF MORINGA LEAF)

Baiq Renny Kamaliani, Ni Luh Eka Setiasih, Ida Bagus Oka Winaya ... 71 Gerusan Daun Binahong Mempercepat Kesembuhan Luka Bakar Tikus Putih

(THE SCOURING OF BINAHONG LEAVES ACCELERATES THE HEALING OF BURNS ON WHITE RATS)

Komang Sri Gilamg Airlangga, I Wayan Gorda, I Ketut Anom Dada,

Luh Made Sudimartini ... 78 Profil Imunoglobulin M Sapi Bali di Pulau Nusa Penida Klungkung Bali

(PROFILE IMMUNOGLOBULIN M (IgM) BALI CATTLE IN NUSA PENIDA ISLAND KLUNGKUNG DISTRICT BALI PROVINCE)

Luh Kadek Nanda Laksmi, I Nengah Kerta Besungi, I Nyoman Suartha Ni

Ketut Suwiti ... 85 Histological Structure of The Thoracic and Abdominal Region Skin of The Etawah Goats Cross Breed

(STRUKTUR HISTOLOGI KULIT REGIO THORAK DAN ABDOMEN KAMBING PERANAKAN ETAWAH)

Ni Ketut Suwiti, Mergayanti Yudanta Eka Putri, Putu Suastika, Ni Luh Eka

Setiasih, Luh Gde Sri Surya Heryani, Ni Nyoman Werdi Susari ... 94 Kualitas Daging Sapi Bali dan Daging Sapi Wagyu yang Disimpan pada Suhu Dingin (THE QUALITY OF BALI AND WAGYU BEEF AT THE COLD STORAGE)

Kadek Karang Agustina, Sonia Citra Dewi Sembiring, I Ketut Suada ... 102

(7)

Dr. Sagung Chandra Yowani, S.Si.,Apt.,M.Si

Lab. Mikrobiologi Program Studi Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana.

Dr. dra. Tyas Rini Saraswati, M.Kes

Lab. Ilmu Faal dan Khasiat Obat Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Diponegoro.

Dra. Ni Luh Watiniasih, M.Sc., Ph.D.

Lab. Ekofisiologi Hewan Program Studi Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana.

Dr. drh. I Nyoman Suartha, MSi.

Lab. Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Prof. Dr. drh. Gusti Ayu Yuniati Kencana, MP.

Lab. Virologi Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Dr. drh I Nengah Kerta Besung, MSi

Lab. Bakteriologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Dr.drh. I Gusti Ayu Agung Suartini, MSi.

Lab. Biokimia, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Dr. drh. I Gusti Made Krisna Erawan, MSi.

Lab. Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Drh. Kadek Karang Agustina, MP.

Lab. Kesmavet, Fakutas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Drh. Made Sudimartini, MP

Farmakologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Drh. Wayan Nico Fajar, M.Si

Lab. Radiologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Dra. Ni Made Pharmawati, MSc. PhD.

Lab. Bioteknologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana Dr. drh. Maxs U E Sanam.

Lab. Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Cendana.

Prof. Dr. drh. Pudji Astuti

Lab. Fisiologi Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gajah Mada.

Prof. Dr.drh. I Nyoman Suarsana, MSi.

Lab. Biokimia Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Prof. Dr. drh Ni Ketut Suwiti, MKes,

Lab. Histologi, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Dr.drh. Michael Haryadi, MP.

Lab. Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gajah Mada Drh. Ni Luh Putu Agustini, MP.

Lab. Bioteknologi Balai Besar Veteriner Denpasar.

Drh. Ni Made Restiati, Mphil.

Klinisi Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia Cabang Bali Dr.drh. AETH Wahyuni, MSi.

Lab. Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gajah Mada Drh. Siti Komariah

Klinisi Asosiasi Dokter Hewan Praktisi Hewan Kecil Indonesia Dr. drh. I Wayan Bebas, M.Kes.

Lab. Reproduksi, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Dr. drh. I Gese Soma, M.Kes.

Lab. Fisiologi, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana MITRA BESTARI TAMU

(8)

Buletin Veteriner Udayana

Vol. 11 No. 1 Tahun 2019

Abdomen 94

Aktivitas Antimikroba 65 Anjing 21, 28

Anjing kintamani 39 Bioflok 7

Bakteri Asam Laktat 65 Bakteriosin 65

Cangkok tulang 21 Cluster 51

Daging sapi bali 102 Dging sapi Wagyu 102 Daun binahong 78 Daun mimba 28

Dermatitis kompleks 28 Diabetes melitus 71 Ekokardiografi 1 Ekstrak sarang semut 14 ELISA 85

Etawah cross breed 94 Fisikokimia 65 Fosfat 58 Fraktur 21

Gambaran radiologi 21 Geografis 85

Ginjal 71 Hati 44 Histologi 33 Histology 94 Histomorfometri 33 Histomorphometry 94 Histopatologi 14, 44 Imunoglobulin M 85 Intensif 51

Jantung 1 Jenis kelamin 85 Kelor 71

Kerusakan hepar 14 Kesembuhan 78 Kualitas 102 Limfosit 33

Luka bakar derajat II 78

Manajemen pengolahan limbah 51 Micrococcus luteus 28

Monosit 33

Nusa Penida 33, 85 Paracetamol 14 Probiotik 7 Puyuh 58 Sapi bali 33, 85 Simantri 51 Spermatozoa 58 Vitamin E 58 Sanca 1 Sisik ventral 1 Skin 94

Streptozotocin 71 Struktur histologi 39 Tanaman sarang semut 44 Thorax 94

Tikus putih 78 Tulang babi 21 Udang vaname 7 Ultrasonografi 1 Umur 85 Uterus 39 INDEKS SUBJEK

(9)

Buletin Veteriner Udayana

Vol. 11 No. 1 Tahun 2019

Adinugroho MO 33 Agustina KK 51, 102 Airlangga KSG 78 Anthara MS 28 Azhar F 7 Bebas IW 58 Besung INK 85 Boro SEE 28 Budiasa IK 14 Budiasa MK 58 Dada IKA 78

Dharmayudha AAGO 21 Erawan IGMK 28 Gorda IW 78 Gunawan IMD 14 Gunawan IWNF 21 Heryani LGSS 39, 94 Kamaliani BR 71 Kardena IM 14, 44 Kombo MP 1 Laksmi LKN 85 Lestari NAA 1 Lestari NKL 65 Merdana IM 14, 44 Parwata DMD 51

Paryono 7 Pertiwi AP 1 Prasetyo YE 44 Putra IMH 58 Putri MYE 94 Sampurna IP 51 Sembiring SCD 102 Setiasih NLE 39, 71, 94 Setyono BDH 7

Suada IK 102 Suardana IW 65 Suarjana IGK 28 Suartha IN 28, 85 Suastika P 33, 39, 94 Sudimartini LM 21, 28, 78 Sudira IW 44

Sudipa PH 21 Sukada IM 51 Sukrama IDM 65 Susari NNW 39, 94 Suwiti NK 33, 85, 94 Tumbelaka LI 1 Ulum MF 1 Winaya IBO 71 Wirata IW 21 INDEKS PENULIS

(10)

Ketentuan Umum

a. BuletinVeteriner Udayana memuat tulisan ilmiah dalam bidang Kedoteran Hewan dan Peternakan, berupa hasil penelitian, artikel ulas balik (review).

b. Naskah/makalah harus orisinal dan belum pernah diterbitkan. Apabila diterima untuk dimuat dalam Buletin Veteriner Udayana, maka tidak boleh diterbitkan dalam majalah atau media yang lain.

2. Naskah ilmiah dicetak dengan kertas ukuran A4. Naskah diketik dengan spasi menggunakan program olah kata word for windows, huruf Times New Roman ukuran huruf 12.

3. Tata cara penulisan naskah hasil penelitian hendaknya disusun menurut urutan sebagai berikut: Judul, Identitas penulis, Abstrak, Abstract, Pendahuluan, Metode Penelitian, Hasil dan Pembahasan, Simpulan dan Saran, Ucapan terimakasih dan Daftar Pustaka.

Upayakan dicetak hitam putih, dan keseluruhan naskah tidak lebih tidak kurang dari 10- 15 halaman.

a. Judul: Singkat dan jelas.

b. Identitas penulis: Nama ditulis lengkap (tidak disingkat) tanpa gelar. Bila penulis lebih dari seorang, dengan alamat, instansi yang berbeda, maka di belakang setiap nama diberi indeks atas angka arab. Alamat penulis ditulis di bawah nama penulis mencakup laboratorium, lembaga, dan alamat lengkap dengan nomer telepon/faksimili dan Email. Indeks tambahan diberikan pada penulis yang dapat diajak berkorespondensi (corresponding author).

c. Abstrak: Ditulis dalam bahasa Indonesia terlebih dahulu dan bahasa Inggris bila naskah dalam bahasa Indonesia, begitu pula sebaliknya. Abstrak dilengkapi kata kunci (keywords) yang diurut berdasarkan kepentingannya. Abstrak memuat ringkasan naskah, mencakup seluruh tulisan tanpa mencoba merinci setiap bagiannya. Hindari menggunakan singkatan.

d. Pendahuluan: Memuat tentang ruang lingkup, latar belakang tujuan dan manfaat penelitian. Bagian ini hendaknya memberikan latar belakang agar pembaca dapat memahami dan menilai hasil penelitian tanpa membaca laporan-laporan sebelumnya yang berkaitan dengan topik. Manfaatkanlah pustaka yang dapat mendukung pembahasan.

e. Metode Penelitian: Hendaknya diuraikan secara rinci dan jelas mengenai bahan yang digunakan dan cara kerja yang dilaksanakan, termasuk metode statistika. Cara kerja yang disampaikan hendaknya memuat informasi yang memadai sehingga memungkinkan penelitian dapat diulang dengan berhasil.

f. Hasil dan Pembahasan: Disajikan secara bersama dan membahas dengan jelas hasil- hasil penelitian. Hasil penelitian dapat disajikan dalam bentuk tertulis di dalam naskah, tabel, atau gambar. Kurangi penggunaan grafik jika hal tersebut dapat dijelaskan naskah. Batasi pemakaian foto, sajikan foto yang jelas menggambarkan hasil yang diperoleh. Gambar dan tabel harus diberi nomor dan dikutip dalam naskah.

Pembahasan yang disajikan hendaknya memuat tafsir atas hasil yang diperoleh dan bahasan yang berkaitan dengan laporan-laporan sebelumnya. Hindari mengulang pernyataan yang telah disampaikan pada metode, hasil dan informasi lain yang telah disajikan pada pendahuluan.

g. Simpulan dan Saran: Disajikan secara terpisah dari hasil dan pembahasan.

KETENTUAN UNTUK PENULISAN NASKAH

(11)

h. Ucapan Terimakasih: Dapat disajikan bila dipandang perlu. Ditujukan kepada yang mendanai penelitian dan untuk memberikan penghargaan kepada Lembaga maupun perseorangan yang telah membantu penelitian atau proses penulisan.

i. DaftarPustaka: Ditulis mengikuti pola Vancouver Style. Disusun secara alfabetis menurut nama dan tahun terbit. Singkatan majalah/jurnal berdasarkan tata cara yang dapat dipakai oleh masing-masing jurnal. Proporsi daftar pustaka jurnal/majalah ilmiah sedikitnya 60%, dan teks book 40%. Contoh penulisan daftar pustaka:

Jurnal/majalah

Cowle SM, Horae S, Mosselman S, Parker MG. 1997. Estrogen receptor alpha and beta for heterodimeson DNA. J Biol Chem, 272(1): 158-162.

Buku

Gordon I. 1997. Controlled reproduction in sheep and goats. Controlled reproductionin farm animal series. 2nd Ed. Cab. Internationa. Ireland

Bab dalam Buku

Lukert PD, Saif YM. 1997. Infectious bursal disease. In: Diesease of Pultry. 10th Ed.

Calnek BW, Barness HJ, Beard CW, McDaugrad LR, Saif YM. (eds). Iowa State University Press, Ames, Iowa, USA. Pp. 721-738.

Prosiding

Muzzarelli R. 1990. Chitin and chitosan: Unique cationic polysaccharides, In:

Proceeding Sympotium Towards a Carbohydrate Based Chemistry. Ames, France, 23- 26 Oct. 1989. Pp. 199-231.

Disertasi/Tesis

Said S. 2003.Studies on Fertilization of rat soocytes by intra cytoplasmic sperm injection. (Disertation). Okayama: Okayama University.

Website

Gorman C. 1997. The new Hongkong Flue. http://www.pathfinder.com/time/

magazine/1997/dom/971229/heatlh.thenewhong_html

4. Pengiriman naskah dilakukan setiap saat dalam bentuk softcopy (file doc/docx) melalui sistem daring pada laman berikut:

https://ojs.unud.ac.id/index.php/buletinvet/about/submissions

5. Terhadap naskah/makalah yang dikirim, redaksi berhak untuk: memuat naskah/makalah tanpa perbaikan, memuat naskah/makalah dengan perbaikan, menolak naskah/makalah.

Semua keputusan redaksi tidak dapat diganggu gugat dan tidak diadakan surat menyurat untuk keperluan itu.

6. Setiap naskah yang dikirim ke redaksi untuk dipublikasikan dalam Buletin Veteriner Udayana akan dipandang sebagai karya asli penulis dan bila diterima, naskah tersebut tidak diperkenankan dipublikasikan lagi secara keseluruhan ataupun sebagian tanpa seijin Buletin Veteriner Udayana.

(12)

Alamat Redaksi Fakultas Kedokteran Hewan Jl. PB Sudirman Denpasar, Telp (0361)223791

BULETIN VETERINER UDAYANA

(13)
(14)

No. 21/E/KPT/2018, Tanggal 9 Juli 2018

51

Klasterisasi Manajemen Pengolahan Limbah Sapi Bali pada Simantri di Kabupaten Badung

(THE CLUSTERING OF BALI CATTLES WASTE PROCESSING MANAGEMENT AT SIMANTRI IN BADUNG REGENCY)

Dewa Made Dwi Parwata¹*, I Putu Sampurna², I Made Sukada³, Kadek Karang Agustina3

¹Praktisi Dokter Hewan di Br. Penginyahan, Puhu, Payangan, Gianyar, Bali.

²Laboratorium Biostatistik, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana.

3Laboratorium Kesehatan Masyarakat Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana. *Email: dewaparwata08@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian klasterisasi manajemen pengolahan limbah sapi bali pada sistem pertanian terintegrasi (simantri) di Kabupaten Badung, bertujuan untuk mengetahui komponen-komponen pengolahan limbah sapi bali yang belum dilakukan secara intensif dan untuk mengetahui Gapoktan mana yang belum melakukan sitem pengolahan limbah sapi bali secara intensif pada Simantri di Kabupaten Badung.Pengambilan sampel dilakukan secara teknik sampling jenuh, kemudian data yang diperoleh dianalisis menggunakan Hierarchical cluster dengan Plot dendogram clusterdengan variabel penciri intensif, semi intensif, dan ekstensif. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa komponen manajemen pengolahan limbah sebagian besar dilakukan secara intensif yaitu perlakuan limbah oleh peternak, pengolahan limbah padat, pengolahan limbah cair, teknologi pengolahan limbah padat, teknologi pengolahan limbah cair, alat pengolahan limbah padat, alat pengolahan limbah cair, pembinaan pengolahan limbah, pembinaan pemasaran hasil limbah.Sedangkan komponen manajemen perkandangan yang masih diterapkan secara semi intensif yaitu hasil pengolahan limbah padat, hasil pengolahan limbah cair, keuntungan pengolahan limbah padat dan keuntungan pengolahan limbah cair.

Kesimpulan penelitian ini yaitu dari 50 Gapoktan yang ada di Simantri di Kabupaten Badung, 42 Gapoktan sudah melaksanakan pengolahan limbah secara intensif, 6 Gapoktan yang melaksanakan pengolahan limbah secara semi intensif dan 2 Gapoktan yang tidak melaksanakan pengolahan limbah atau masuk ke kategori ekstensif yang perlu mendapatkan penyuluhan dari pemerintah agar semuanya menjadi intensif.

Kata kunci: Simantri; manajemen pengolahan limbah; cluster; intensif ABSTRACT

These research aims were to find out the components of bali cattle waste processing that have not been intensively carried out and to find out which Gapoktan has not carried out an intensive bali cattle processing system in Simantri Badung Regency. Sampling was carried out by saturated sampling technique, then the data obtained were analyzed by Hierarchical cluster with dendrogram cluster plot with intensive, semi-intensive, and extensive identifying variables. The results of this study indicate that the components of waste management are mostly carried out intensively, namely waste treatment by farmers, solid waste treatment, wastewater treatment, solid waste treatment technology, liquid waste treatment technology, solid waste treatment equipment, liquid waste treatment equipment, coaching sewage treatment, marketing of waste products coaching. Meanwhile, the housing management component that is still applied semi-intensively namely the result of processing solid waste, the results of processing wastewater, the advantages of processing solid waste and the benefits of wastewater treatment. The conclusion of this study is that of the 50 Gapoktan in Simantri in Badung Regency, 42 Gapoktan have carried out intensive waste treatment, 6 Gapoktan who carry out semi-intensive waste treatment and 2 Gapoktan who do not carry out waste treatment or enter the extensive category that need to get counseling from the government so that everything becomes intensive.

Keywords: Simantri; waste management; cluster management; intensive.

(15)

52

PENDAHULUAN

Sistem Pertanian Terintegrasi atau lebih dikenal dengan Simantri telah menjadi model pembangunan pertanian daerah Provinsi Bali dan tersebar pada seluruh kabupaten dan satu kota di Provinsi Bali (Biro Humas Provinsi Bali, 2013). Ide program Simantri dimulai tahun 2008 dan baru terealisasikan pada tahun 2009 dengan salah satu syarat adanya Gapoktan yang mau dan mampu melaksanakan program integrasi (Bhuanaputra dan Yasa, 2017).

Gapoktan merupakan gabungan dari beberapa kelompok tani yang melakukan usaha agribisnis dengan prinsip kebersamaan untuk mencapai peningkatan produksi dan pendapatan usahatani bagi anggota (Warsana, 2009).

Kabupaten Badung salah satu kabupaten yang mengikuti program Simantri, dengan total Simantri aktif yang terealisasikan mulai tahun 2009-2016 mencapai 50 Simantri dan tersebar pada tiga Kecamatan Mengwi, Kecamatan Abiansemal, dan Kecamatan Petang.

(Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan Provinsi Bali, 2016). Sudita et al., (2015) menyatakan satu kelompok Simantri terdiri atas 20 orang anggota Kelompok Tani (Poktan) dengan bantuan dari pemerintah berupa: satu unit kandang koloni, bibit induk sapi bali, fasilitas pengolahan pupuk organik (padat dan cair), pembuatan biogas serta pendampingan.

Sapi bali merupakan salah satu bagian dari sub sistem dalam Simantri. (Dismawan et al., 2014) menyatakan keunggulan sapi bali (Bos sondaicus) dapat beradaptasi pada kondisi lingkungan yang kurang baik, suhu, kelembaban, dan pemanfaatan pakan dengan kualitas rendah (Suwiti et al., 2017). Untuk meningkatkan potensi yang dimiliki sapi bali yaitu melalui manajemen pemeliharaan yang baik. Keberhasilan peternakan sapi bali pada simantri harus disertai dengan manejemen pengolahan limbah yang baik, agar tidak terjadi pencemaran lingkungan akibat penumpukan limbah peternakan (Agustina et al., 2013).

Limbah peternakan meliputi semua kotoran berupa limbah padat, cair, gas ataupun sisa pakan (Soehadji, 1992). Pada simantri para peternak sudah mendapatkan bantuan fasilitas pengolahan pupuk organik dan pembuatan biogas (Sudita et al., 2015), akan tetapi kenyataan dilapangan para peternak masih ada yang belum memanfaatkan fasilitas pengolahan limbah tersebut, bahkan dibiarkan saja dan ada juga yang menjemurnya kemudian dijual. Hal tersebut diakibatkan karena sistem pemeliharaan sapi bali masih secara tradisional dan sebagian besar peternak bergabung dalam Simantri hanya sebagai pekerjaan sambilan (Abutani et al., 2010).

Bila peternak mau menerapkan manajemen pengolahan limbah yang baik maka hasil produksi dapat dialokasikan sebagai sumber pendapatan anggota dan untuk pengembangan Simantri (Sanjaya, 2013).

Klasterisasi merupakan

pengelompokan komponen-komponen manejemen pengolahan limbah yang diterapkan dalam Simantri dengan tujuan untuk mengetahui tingkat intensitas menejemen pengolahan limbah yang diterapkan. Oleh sebab itu, perlu dilakukan penelitian berupa klasterisasi manejemen pengolahan limbah pada Gapoktan di Simantri Kabupaten Badung untuk tercapainya program Simantri yang sesuai dengan yang diharapkan pemerintah.

METODE PENELITIAN Objek Penelitian

Objek dari penelitian ini yaitu seluruh Simantri yang ada di Gapoktan Kabupaten Badung, yaitu 50 kelompok Simantri yang masih aktif beroperasi sejak tahun 2009- 2016.

Bahan dan Peralatan Penelitian

Kuesioner dengan daftar pertanyaan mengenai manajemen pengolahan limbah yang meliputi pemanfaatan limbah peternakan sapi, pengolahan limbah padat, pengolahan limbah cair, hasil pengolahan limbah padat, hasil pengolahan limbah cair, keuntungan pengolahan limbah padat,

(16)

53

keuntungan pengolahan limbah cair, teknologi pengolahan limbah padat, teknologi pengolahan limbah cair, alat yang digunakan untuk pengolahan limbah padat, alat yang digunakan untuk pengolahan limbah cair, pembinaan pemerintah dalam pengolahan limbah, pembinaan pemerintah dalam pemakaian atau pemasaran hasil pengolahan limbah. Dan alat-alat tulis untuk pencatatan data dan kamera untuk dokumentasi saat penelitian.

Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian verifikatif deskriptif kualitatif di lakukan dengan purposive sampling untuk menentukan Kabupaten Badung sebagai salah satu dari delapan Kabupaten di Propinsi Bali. Pengambilan sempel Gapoktan di lakukan secara tenik sampling jenuh.

Variabel Penelitian

Variabel bebas penelitian yang digunakan berhubungan dengan komponen-komponen manajemen pengolahan limbah yang meliputi pemanfaatan limbah peternakan sapi, pengolahan limbah padat, pengolahan limbah cair, hasil pengolahan limbah padat, hasil pengolahan limbah cair, keuntungan pengolahan limbah padat, keuntungan pengolahan limbah cair, teknologi pengolahan limbah padat, teknologi pengolahan limbah cair, alat yang digunakan untuk pengolahan limbah padat, alat yang digunakan untuk pengolahan limbah cair, pembinaan pemerintah dalam pengolahan limbah, pembinaan pemerintah dalam pemakaian atau pemasaran hasil pengolahan limbah. Variabel terikat penelitian ini adalah intensifikasi manajemen pengolahan limbah yaitu Intensif, Semi Intensif dan Ekstensif.

Cara Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan kuisioner (angket), wawancara dan pengamatan secara langsung di lapangan.

Data diambil dari 50 Simantri di Gapoktan Kabupaten Badung yang mencakup 3 kecamatan, yaitu Kecamatan Mengwi yang berjumlah 20 Simantri, Kecamatan Abiansemal yang berjumlah 18 Simantri dan Kecamatan Petang yang berjumlah 12 Simantri.

Prosedur Penelitian

Wawancara dilakukan secara terstruktur, dimana daftar pertanyaan sudah dibuat secara sistematis oleh peneliti.

Penyusunan daftar pertanyaan diawali dengan identitas responden, baru masuk ke dalam poin-poin yang sudah tertera pada kuisiner atau angket. Pada penelitian ini, responden yang dipilih bisa dari ketua simantri, ketua gapoktan, petugas pendamping simantri atau anggota simantri yang dirasa mampu untuk menjawab pertanyaan dari peneliti.

Daftar pertanyaan pada kuisiner dibuat dengan bentuk pertanyaan tertutup (close question) yang memberikan kesempatan responden untuk memilih jawaban yang telah peneliti siapkan. Kuisioner akan diberikan kepada responden apabila saat melakukan penelitian peneliti kesulitan untuk menemui atau mewawancarai salah satu penanggung jawab dari kelompok Simantri, sehingga peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan responden.

Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Hierarchical Cluster, dengan 3 indikator pengukuran penciri yaitu intensif, semi intensif dan ekstensif dengan Plot Dendrogram Cluster berdasarkan variabel komponen manajemen pengolahan limbah dan objek (Simantri). Klasterisasi tersebut terdiri dari baik (Intensif), sedang (Semi Intensif), buruk (Ekstensif) dengan skor masing- masing 1, 2, dan 3. Kemudian dilakukan analisis Claster, dengan variabel penciri intensif, semi intensif dan ekstensif (Sampurna et al., 2017).

(17)

54

HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Hierarchical Cluster dengan variabel penciri intensif, semi intensif, dan ekstensif berdasarkan variabel komponen manajemen pengolahan limbah dari data kuisoner yang diperoleh pada Gapoktan di Simantri Kabupaten Badung sebagian besar dilakukan secara intensif dan ada beberapa yang menerapkan semi intensif, sedangkan untuk penerapan yang ekstensif tidak ada.

Tatalaksana manajemen pengolahan limbah yang dilaksanakan secara semi intensif mencakup hasil pengolahan limbah padat mempunyai kesamaan yang sangat dekat dengan hasil pengolahan limbah cair dan keuntungan pengolahan limbah padat mempunyai kesamaan yang sangat dekat dengan keuntungan pengolahan limbah cair.

Semua Gapoktan yang ada di Simantri Kabupaten Badung seharusnya sudah melaksanakan manajemen pengolahan limbah secara intensif, karena setiap Gapoktan yang ada di Simantri mendapatkan bantuan dari pemerintah berupa fasilitas pengolahan pupuk organik (padat dan cair), pembuatan biogas serta pendampingan (Sudita et al., 2015). Namun pada kenyataannya masih terdapat Gapoktan yang tergolong dalam kategori semi intensif dikarenakan belum semua komponen manajemen pengolahan limbah dilaksanakan sesuai dengan standar dari simantri. Bahkan terdapat Gapoktan yang tergolong pada kategori ekstensif, karena belum memanfaatkan fasilitas bantuan tersebut serta ada juga yang sudah pernah melakukan pengolahan limbah namun tidak melanjutkanya, karena alasan alat pengolahan limbahnya bermasalah.

Tabel 1. Hasil Klasterisasi Tatalaksana Manajemen Pengolahan Limbah pada Gapoktan di Simantri Kabupaten Badung

Klasterisasi Komponen Manajemen Pengolahan Limbah

Intensif Perlakuan Limbah Oleh Peternak, Pengolahan Limbah Padat, Pengolahan Limbah Cair, Teknologi Pengolahan Limbah Padat, Teknologi Pengolahan Limbah cair, Alat Pengolahan Limbah Padat, Alat Pengolahan Limbah Cair, Pembinaan Pengolahan Limbah, Pembinaan Pemasaran Hasil Limbah.

Semi Intensif Hasil Pengolahan Limbah Padat, Hasil Pengolahan Limbah Cair, Keuntungan Pengolahan Limbah Padat, Keuntungan Pengolahan Limbah cair

Ekstensif -

Gambar 1. Dendrogram Manajemen Pengolahan Limbah pada simantri di kabupaten Badung

(18)

55

Tabel 2. Klasterisasi Gabungan Kelompok Tani di Simantri Kabupaten Badung

Klasterisasi Gapoktan

Intensif ManikTirta Rahayu, Gema UnggulSari, Kerta Buana Sari, Sukamaju, KT Banyu Sari, KTT Panca Urip Mertasari, Werdi Buana, Dharma Pertiwi, Merta Nadi, Mekar Sari, Poktan Babakan Sari Sangeh, Gata Saga, KTT. Mas Sari, KTT Sami Polih, KTT Catur Eka Sari, Merta Jati, Taman Wijaya Kusuma, KTT Buana Mekar, KTT Bala Angon, KT Pula Kerti, Tri Mandala Sari, Pucak Tedung Sari, KT. Dewi Sari, Merta Bumi Sari 363, Tunjung, KT.

Taman Sari, Getasan, Sari Merta Pertiwi, Tedung Sari, KTT Darma Laksana, KT. Dharma Karya, Kelompok Merta Jaya 591, Branjungan, Amerta Jaya, Karang Ayu, Manik Eka Nadi, Puncak Saribon, Wanasari, Gelis Nadi, KT.

Buana Giri, Tani Ternak Rare Angon, Mekar Sari

Semi Intensif KT Gema Makmur Sejati, KT. Karya Mesari, Pertiwi Tani, Sari Lestari, Cakra Buana, dan KT. Gading Sari

Ekstensif Sri Sedana dan Kerti Buana

Gambar 2. Dendrogram Gabungan Kelompok Tani di Simantri Kabupaten Badung

(19)

56

Manajemen pengolahan limbah harus dilakukan secara intensif pada peternakan yang ada dalam Gapoktan demi keberlangsungan Simantri kedepanya, karena selain untuk mencegah pencemaran lingkungan juga berguna sebagai sumber keuntungan bagi peternak (Ginting, 2007).

Pada Gapoktan yang ada di Simantri Kabupaten Badung yang masih aktif beroperasi telah melakukan komponen manajemen pengolahan limbah berupa perlakuan limbah oleh peternak, pengolahan limbah padat, pengolahan limbah cair, teknologi pengolahan limbah padat, teknologi pengolahan limbah cair secara intensif.

Limbah padat yang berupa kotoran ternak akan diolah menjadi biogas dan pupuk organik padat dengan menerapkan Teknologi bioregenerator dan pengomposan (Sanjaya et al., 2015).

Sementara untuk limbah cair yang berupa air kencing dari ternak akan diolah menjadi pupuk organik cair dengan menggunakan teknologi Bio-urine yang sesuai dengan standar dari pemerintah (Arumingtiyas et al., 2014).

Penerapan manajemen pengolahan secara intensif akan menguntungkan peternak, serta akan memberikan dampak yang positif terhadap lingkungan sekitar peternakan (Agustina et al., 2016). Untuk tercapainya program Simantri yang maksimal perlu ditingkatkan pemahaman anggota tentang tatalaksana manajemen pengolahan limbah yang baik agar dapat mengoptimalkan potensi Gapoktan di Simantri Kabupaten Badung, sehingga dapat membantu mensejahterakan anggota simantri dan mendukung terlaksananya program Simantri.

Dalam melakukan penyuluhan ke simantri yang belum melaksanakan manajemen pengolahan limbah secara intensif, harus dilakukan sesuai dengan hasil yang diperoleh dari analisis menggunakan dendogram claster, dimana pada Gambar 1. Dendogram Klasterisasi Tatalaksana Manajemen Pengolahan Limbah pada Gapoktan di Simantri

Kabupaten Badung, pada gambar tersebut kita bisa melihat manajemen pengolahan limbah yang dilaksanakan secara semi intensif mencakup hasil pengolahan limbah padat mempunyai kesamaan yang sangat dekat dengan hasil pengolahan limbah cair dan keuntungan pengolahan limbah padat mempunyai kesamaan yang sangat dekat dengan keuntungan pengolahan limbah cair, sehingga bisa dilakukan penyuluhan pada komponen tersebut dari melihat kesamaan tatalaksana tersebut dapat diartikan bahwa, bila gapoktan pada simatri melakukan pengolahan limbah padat hanya sekedar diolah maka untuk pengolahan limbah cairnya juga sama sekedar diolah, sehingga bisa dilakukan penyuluhan kedua komponen tersebut secara bersamaan.

Dalam melakukan penyuluhan untuk menentukan simantri yang perlu mendapat penyuluhan tentang manajemen pengolahan limbah bisa dilihat pada Gambar 2. Dendogram Kedekatan Gabungan Kelompok Tani di Simantri Kabupaten Badung, di gambar tersebut kita bisa melihat gapoktan-gapoktan yang memiliki ketatalaksanaan yang sama, bila gapoktan yang memiliki ketatalaksanaan yang sama maka gapoktan tersebut memerlukan penyuluhan tentang komponen pengolahan limbah yang sama dan bisa dilakukan di tempat serta waktu yang bersamaan jika belum intensif.

SIMPULAN Simpulan

Terdapat komponen-komponen pengolahan limbahyang belum dilaksanakan secara intensif pada Gapoktan di Simantri Kabupaten Badung, diantaranya yaitu: hasil pengolahan limbah padat, hasil pengolahan limbah cair, keuntungan pengolahan limbah padat dan keuntungan pengolahan limbah cair.Dari 50 Gapoktan yang ada di Simantri di Kabupaten Badung, 42 Gapoktan sudah melaksanakan pengolahan limbah secara intensif, 6 Gapoktan yang melaksanakan pengolahan limbah secara semi intensif dan 2 Gapoktan

(20)

57

yang tidak melaksanakan pengolahan limbah atau masuk ke kategori ekstensif.

Saran

Masih perlu dilakukan penyuluhan manajemen pengolahan limbah terhadap Gapoktan yang belum menerapkan manajemen pengolahan limbah secara intensif, agar kedepanya seluruh Gapoktan yang ada di Simantri Kabupaten Badung berjalan sesuai dengan yang diharapkan semuanya melaksanakan manajemen pengolahan limbah secara Intensif.

DAFTAR PUSTAKA

Abutani SA, Rahim S, Noverma. 2010.

Respon Pemberian “Blok Suplemen”

Berbasis Bahan Lokal Terhadap Pertambahan Bobot Sapi Bali. J. Sain.

Peternakan Indonesia. 5(1): 65-69 Agustina KK, Wirata IW, Dharmayudha

AAGO. 2013. Prevalensi toxocara vitulorum pada induk dan anak sapi bali di wilayah Bali Timur. Bul. Vet.

Udayana. 5(1): 1-6.

Agustina KK, Wirata IW, Dharmayudha AAGO, Kardena IM, Dharmawan NS.

2016. Increasing farmer income by improved pig management systems.

Bul. Vet. Udayana. 8(2): 122-127.

Arumingtiyas WI, Fajriani S, Santosa M.

2014. Pengaruh aplikasi biourine terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi. J. Prod. Tanaman. 2(8):

620-628.

Biro Humas Sekretaris Daerah Provinsi Bali. 2013. Data Informasi Program Pembangunan Pemerintah Provinsi.

Denpasar.

Bhuanaputra KW, Yasa INM. 2017.

Efektivitas dan Dampak Program SIMANTRI Terhadap Pendapatan dan Kesempatan Kerja Rumah Tangga Petani di Kecamatan Nusa Penida di Kabupaten Klungkung. E-J. Ekonomi Pembangunan. 6(5): 827-855

Dismawan IWH, Ginantra IK, Suriani NL.

2014. Seleksi Jenis Tumbuhan Pakan Dan Kandungan Nutrien Jenis

Tumbuhan Yang Dimakan Sapi Bali (Bos Sondaicus) Lepas Sapih Di Daerah Bukit Badung Selatan, Kabupaten Badung, Bali. J. Simbiosis. 2(2): 192- 202.

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pemerintah Provinsi Bali. 2010.

Kegiatan Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri) di Provinsi Bali. Denpasar.

Ginting N. 2007. Teknologi Pengolahan Limbahpeternakan. Fakultas Pertanian Universitas Sumatra Utara.

Sampurna IP, Nindhia TS, Sukada IM.

2017. Dendrogram Simulations with Determinatvariable Identifer to Determine the Farm Classification Systems of Bali Pigs. Int. J. Sci. Res.

6(10): 1602-1606.

Sanjaya IGAM. 2013. Efektifitas Penerapan Simantri dan Pengaruhnya terhadap Peningkatan Pendapatan Petani-Peternak di Bali. (disertasi).

Denpasar: Universitas Udayana, Program Pascasarjana.

Sanjaya D, Haryanto A, Tamrin. 2015.

Produksi biogas dari campuran kotoran sapi dengan kotoran ayam. J Teknik Pertanian Lampung. 4(2): 127-136.

Soehadji. 1992. Kebijaksanaan Pemerintah Dalam Pengembangan Industri Peternakan dan Penanganan Limbah Peternakan. Direktorat Jendral Peternakan Dapertemen Pertanian.

Jakarta.

Sudita IDN, Mahardika IG, Suarna IW, Partama IBG. 2015. Analysis of Feed for Digestbility Bali Cow in Group Simantri Programing Bali on Different Topigraphic. Int. J. Adv. Sci. Eng. Info.

Thec. 5(6): 495-500.

Suwiti NK, Besung INK, Mahardika GN.

2017. Factors influencing growth hormone levels of Bali cattle in Bali, Nusa Penida, and Sumbawa Islands, Indonesia. Vet. World. 10(10): 1250- 1254.

Warsana. 2009. Pemantapan Kelembagaan pada Gapoktan. BPTP Jawa Tengah.

Referensi

Dokumen terkait

Having discussed the types of motivation from different dichotomies, the intersection among the four types can be seen as follows in Brown, 2000a: 166: MOTIVATING LANGUAGE LEARNERS