INVENTARISASI POHON DI PERBUKITAN KELURAHAN TELUK KABUNG SELATAN KECAMATAN
BUNGUS TELUK KABUNG KOTA PADANG
Suci Mayang Sari1, Irma Lailani Eka Putri2, Rizki1
1Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat
2 Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Padang suchiandes@yahoo.co.id
ABSTRACK
The hewing of the forest is still alot happen in this time. It causes damage of forest line illegaloging, damage of field, burning of forest the impack of this damage is dangerouse for tree species. Because of that the researches doing a study purpose to knows about the species of the tree in the hill of kelurahan Teluk Kabung Selatan Kecamatan Bungus Teluk Kabung Kota Padang. This research begin in november-december in the hill of Kelurahan Teluk Kabung Selatan Kecamatan Bungus Teluk Kabung Kota Padang. The sample identification doing in botani laboratory of study program Pendidikan Biology STKIP PGRI Sumatera Barat. It is descriptive research and using survey metode direct in the field taking a sample doing as the buttom of the forest through thi middle of forest and direction vestival with the river. It get a helping from people arround the as a guide in taking a sample. The species can we get are 48 tree species, there are 23 familia, Piperace, Urticaceae, Moraceae, Myristicaceae, Lauraceae, Leguminose, Simarubaceae, Meliaceae, Euphorbiaceae, Anacardiaceae, Sapindaceae, Malvaceae, Bombacaceae, Sterculiaceae, Dilleniaceae, Myrtaceae, Melastomaceae, Apocynaceae, Verbenaceae, Bignoniaceae, Rubiaceae, Gittiferae, and Theaceae, and 13 ordo, there are: piperales, urticales, ranales, rosales, geraniales, sapindales, malvales, parietales, myrtales, apocynales, solanales, rubiales, and guttiferales.
Keywords: Inventarisasi, species, Kelurahan Teluk Kabung Selatan
__________________________________________________________________
PENDAHULUAN
Hutan adalah komunitas tumbuhan yang di dominasi oleh pohon-pohon atau tumbuhan berkayu lain, tumbuh secara bersama-sama dan cukup rapat. Defenisi hutan ini lebih menekankan pada wujud biofisik hutan berdasarkan jenis tumbuhan yang dominan (pohon-pohon atau tumbuhan berkayu lainnya), sifat pertumbuhan pohon bersama-sama dan cukup rapat dan berperan sebagai komunitas tumbuhan (Suhendang, 2013). Di hutan Indonesia species pohon belum dicakup secara rinci dalam buku-buku tentang flora. Oleh karena itu, pengenalan jenis pohon masih bergantung pada jasa dari orang-orang yang tinggal di daerah setempat, juga dengan cara mengoleksi contoh organ tetumbuhan untuk di determinasi yang kemudian disusun daftar
nama pohon berdasarkan daerah asalnya (Indriyanto, 2006).
Pohon adalah tumbuhan yang mempunyai keliling batang lebih besar dari 31,4 cm atau diameter lebih besar dari 10 cm (Heddy, 2012). Menurut Indriyanto (2008), pohon merupakan kelompok tumbuhan berkayu, berukuran besar, dengan tinggi lebih dari 5 m. Penebangan pohon yang banyak terjadi pada saat sekarang menyebabkan terjadinya kerusakan hutan.
Kerusakan hutan terjadi karena berbagai faktor, misalnya gempa bumi, gunung meletus dan kebakaran, maupun faktor manusia yang memanfaatkan sumber daya hutan secara berlebihan atau tidak sesuai dengan daya dukungnya (indryanto, 2008). Sedangkan menurut Jumin (2002) dalam Marlis (2015), kerusakan hutan akibat
adanya lading berpindah (shifting cultivation) telah mencapai 16 juta hektar dengan penambahan 150 hektar setiap tahun.
Sistem perladangan berpindah (swidden agriculture) merupakan suatu bentuk sistem pertanian yang berpindah-pindah. Sistem ini dimulai dari pembukaan hutan dengan tebang-bakar.
Kelurahan Teluk Kabung Selatan merupakan salah satu kelurahan yang terdapat di Kecamatan Bungus Teluk Kabung Kota Padang, yang merupakan salah satu daerah perbukitan yang memiliki tingkat keanekaragaman tumbuhan yang bervariasi dan masih tergolong rapat.
Penggunaan lahan untuk perkebunan sangat dominan pada kecamatan ini, yang meliputi 27,73 % dari total luas wilayah kecamatan.
Sebagian besar areal perbukitan dijadikan lahan perladangan. (BPS Kota Padang, 2014).
Penebangan pohon dilakukan tidak hanya untuk membuka suatu lahan perkebunan, tetapi juga untuk mengambil kayu dari pohon yang ditebang tanpa memilih jenis pohon yang ditebang. Selain
penebangan pohon, penduduk sekitar juga melakukan tebang bakar hutan dengan tujuan membuka lahan perkebunan.
sehingga mengakibatkan semakin parahnya keadaan tumbuhan yang ada, terutama mengancam punahnya species pohon yang ada.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui species pohon dan deskripsi masing-masing species yang ada di Perbukitan Kelurahan Teluk Kabung Selatan Kecamatan Bungus Teluk Kabung Kota Padang.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan dilakukan dengan menggunakan metode survey langsung di lapangan untuk memperoleh data dan pengambilan specimen. Observasi dilakukan mulai dari kaki bukit menuju ke tengah hutan yang dibantu oleh salah seorang penduduk setempat sebagai penunjuk jalan dalam pengambilan sampel.
Semua pohon yang memiliki diameter ≥ 10 cm akan dijadikan sampel penelitian.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan 48 jenis pohon yang
terdiri dari 23 familia dan 13 ordo, yang terdapat seperti pada tabel berikut:
Tabel1. Jenis pohon yang didapatkan di Perbukitan Sungai Pisang
No Ordo
Familia Species
Nama daerah/
nama umum 1 Apocynale
s Apocynaceae 1. Alstonia sholaris (L.) R. Br Pulai
2
Euphorbiaceae
2. Excoecaria sp Andilau
3. Macaranga javanica (Blume.)Mull.
Arg.
Dalok 4. Macaranga tanarius (L) Mull. Arg. Sapek 5. Mallotus paniculatus (L) Mull. Arg. Balik-balik
angin 6. Dyrpetes brownii Vahl. Laso
7. Homalanthus sp Anak-anak
8. Bacaurea recemosa M.A Cupak
9. Sapium sp Mentanak
10. Alchornea sp Mantuang
Simarubaceae 11. Eurycoma longifolia Jack. Pasak bumi
Geraniales 12. Brucea sp Daun malua Meliaceae
13. Toona sureni (Blume) Merr. Madang marapalam 14. Lansium domesticum Correa Duku 3 Guttiferale
s
Guttiferae 15. Garcinia sp Asam
kandih Theaceae 16. Eurya acuminata DC Jirak 4 Malvales
Bombaceae 17. Durio zibethinus L Durian Malvaceae 18. Pterospermum javanicum Jungh. Bayu Sterculiaceae 19. Guazuma crinita Adans. Bolai 5 Myrtales Melastomatacea
e
20. Miconia longifolia Kayu uba
Myrtaceae
21. Syzygium cuminii (L). Druce, E. Jambu kalek 22. Rhodomnia cineraJack. Karapuyan 23. Calyptranthes clusifolia B. Holst. Kayu gadi
24. Syzygium aromaticum (L.) Merr. &
Perry
Cengkeh
6 Parietales
Dilleniaceae
25. Dillenia excelsa (Jack) Maitelli ex. Pinggan- pinggan
26. Dillenia sp Lempong-
lempong 7 Piperales
Piperaceae 27. Piper aduncum L. Siriah-
siriah 8 Ranales
Myristicaceae 28. Virola sebivera L. Mandaraha n
Lauraceae 29. Actinodaphane sp Kalek lado
30. Cinnamomum burmaniiBl. Kayu mani 9 Rosales Leguminose 31. Parkia speciosa Hassk. Patai
32. Pithecellobium jiringa (Jack.)Prain. Jariang 33. Afzelia javanica (Mig.) J. Leonard Julang
10 Rubiales Rubiaceae 34. Nauclea sp Bangka
11 Sapindales Sapindaceae
35. Pometia pinnata J.R. Forts. Dan G.forst
Sikai 36. Xerospermum intermedium
(Blume).
Kalek arang Anacardiaceae 37. Mangifera indica L. Mangga
38. Mangifera sp Kunini
12 Solanales Verbenaceae 39. Vivex pinnata L. Laban Bignoniaceae 40. Oroxylum indicum (L). Kurz. Cikumpai
13
Urticales
Moraceae
41. Artocarpus sp Cubadak
aia 42. Artocarpus integra Merr. Cubadak
43. Ficus sp Kalabuak
44. Ficus cabalina Garu
45. Castilla elastika Tampang
46. Ficus variegata Blume. Aro/Ara 47. Artocarpus elasticus Reinw.ex
Blume
Tarok Urticaceae 48. Trema orientalis (L). Blume. Indaruang Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan di perbukitan Kelurahan Teluk Kabung Selatan Kecamatan Bungus Teluk Kabung Kota Padang didapatkan 48 species pohon yang termasuk ke dalam 23 familia dan 13 ordo pada daerah jelajah lebih kurang 2 km. Dari jumlah tersebut terlihat bahwa keanekaragaman jenis pohon di perbukitan Kelurahan Teluk Kabung Selatan Kecamatan Bungus Teluk Kabung Kota Padang tergolong sedang karena menurut Haeruman (1980) dalam Indiyanto (2006) dalam setiap hektar hutan tropis yang masih utuh terdapat 320 jenis pohon yang memiliki ukuran garis tengah di atas 10 cm. Keadaan jumlah pohon yang didapatkan di perbukitan Kelurahan Teluk Kabung Selatan Kecamatan Bungus Teluk Kabung Kota Padang dapat di bandingkan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Marlis
(2015) di Bukit Ace Kelurahan Gunung Sarik Kecamatan Kuranji Padang dengan daerah jelajah 3 km yang di dapatkan 37 species pohon, dan di bandingkan dengan Hartiningsih (2009) di Desa Lubuk Beringin Kabuaten Bungo Jambi dengan daerah jelajah sepanjang 2 km di dapatkan 79 species pohon, kemudian penelitian yang dilakukan oleh Kurniawan (2008) di Cagar Alam Penanjung Jawa Barat dengan panjang daerah jelajah 2,5 km didapatkan 51 jenis pohon. Menurut Vickeri (1984) dalam Indriyanto (2006) keanekaragaman species pohon yang terdapat pada suatu hutan disebabkan oleh perpaduan beberapa faktor lingkungan seperti topografi ketinggian tempat, jenis tanah, iklim dan pasokan air, terutama curah hujan serta , kelembapan hutan.
KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di perbukitan Kelurahan Teluk kabung Selatan Kecamatan Bungus Teluk Kabung Kota Padang didapatkan sebanyak 48 species pohon yang terdiri dari 23 familia yaitu: Piperaceae, Urticaceae, Moraceae, Myristicaceae, Lauraceae, Leguminose, Simarubaceae, Meliaceae, Euphorbiaceae, Anacardiaceae, Sapindaceae, Malvaceae,
Bombacaceae, Sterculiaceae, Dilleniaceae, Myrtaceae, Melastomaceae, Apocynaceae, Verbenaceae, Bignoniaceae, Rubiaceae, Guttiferae dan Theaceae dan terdiri dari 13 ordo yaitu: Piperales, Urticales, Ranales, Rosales, Geraniales, Sapindales, Malvales, Parietales, Myrtales, Apocynales, Solanales,
Rubiales, Guttiferales.
DAFTAR PUSTAKA
Arieska, M. 2015. Keanekaragaman Jenis Pohon Di Bukit Ace Kelurahan Gunung Sarik Kecamatan Gunung Sarik Padang. Sumatera Barat:
Pendidikan Biologi STKIP PGRI.
BPS Kota Padang, 2014. Bungus Teluk Kabung Dalam Angka. Padang.
Heddy, S. 2012. Metode Analisis Vegetasi dan Komunitas. Jakarta : Rajawali Pers.
Indriyanto. 2006. Ekologi Hutan. Jakarta:
Bumi Aksara.
Indriyanto. 2008. Pengantar Budi Daya Hutan. Jakarta: Bumi Aksara.
Irwan, Z.D. 2012. Prinsip-Prinsip Ekologi Ekosistem Lingkungan dan Pelestariannya. Jakarta: Bumi Aksara.