• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR

NOMOR 8 TAHUN 2018 TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA

KABUPATEN BLITAR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLITAR,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan tugas dan koordinasi, maka Peraturan Bupati Nomor 52 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Blitar perlu diubah/disesuaikan;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Nomor 52 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Blitar;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 41) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang

(2)

Nomor 2 Tahun 1965 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotapraja Surabaya dan Daerah Tingkat II Surabaya dengan mengubah Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah- Daerah Kabupaten dalam lingkungan Propinsi Jawa Timur dan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten/Kota Besar Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Daerah Istimewa Jogyakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2730);

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

(3)

7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

8. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);

9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 51, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 5121);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

(4)

12. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6041);

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah;

15. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;

16. Peraturan Bupati Blitar Nomor 52 Tahun 2016 tentang tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Blitar;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN BLITAR.

Pasal I

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Bupati Nomor 52 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Blitar (Berita Daerah Kabupaten Blitar Tahun 2016 Nomor 52/D) diubah sebagai berikut :

(5)

1. Ketentuan Pasal 3 ayat (1) diubah, sehingga Pasal 3 berbunyi sebagai berikut :

Pasal 3

(1) Susunan Organisasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa terdiri atas:

a. Kepala Dinas.

b. Sekretariat, membawahi :

1. Sub Bagian Penyusunan Program dan Keuangan;

2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

c. Bidang Pemerintahan Desa, membawahi:

1. Seksi Administrasi Pemerintahan Desa;

2. Seksi Keuangan dan Aset Desa;

3. Seksi Data dan Sistem Informasi Desa.

d. Bidang Pembangunan Desa, membawahi : 1. Seksi Kerja Sama Desa dan

Pembangunan Kawasan Perdesaan;

2. Seksi Perkembangan Desa dan Teknologi Tepat Guna;

3. Seksi Pemberdayaan Lembaga Ekonomi Desa dan Usaha Ekonomi Masyarakat.

e. Bidang Kelembagaan Masyarakat, membawahi :

1. Seksi Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan;

2. Seksi Pendampingan Masyarakat;

3. Seksi Pelestarian Adat, dan Pengembangan Nilai Sosial Budaya Masyarakat.

f. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD).

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

(6)

(2) Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

(3) Masing-masing bidang dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

(4) Masing-masing sub bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

(5) Masing-masing seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang.

2. Ketentuan Pasal 9 ayat (1) dan ayat (2) diubah, sehingga Pasal 9 berbunyi sebagai berikut :

Bagian Ketiga

Bidang Pemerintahan Desa Pasal 9

(1) Kepala Bidang Pemerintahan Desa mempunyai tugas mengkoordinasikan sebagian tugas Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa di Bidang Pemerintahan Desa yang meliputi Administrasi Pemerintahan Desa, Keuangan dan Aset Desa, serta Data dan Sistem Informasi Desa.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang Pemerintahan Desa menyelenggarakan fungsi : a. memverifikasi rencana kegiatan Bidang

Pemerintahan Desa;

b. mengkaji dan melakukan perumusan bahan koordinasi pelaksanaan program dan kegiatan Bidang Pemerintahan Desa;

(7)

c. mengkaji dan melakukan perumusan pedoman pelaksanaan pembinaan dan peningkatan Administrasi Pemerintahan Desa, Keuangan dan Aset Desa, serta Data dan Sistem Informasi Desa;

d. memimpin pelaksanaan koordinasi, fasilitasi dan pembinaan Administrasi Pemerintahan Desa, Keuangan dan Aset Desa, serta Data dan Sistem Informasi Desa;

e. mengkoordinasi pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan Desa, Keuangan dan Aset Desa, serta Data dan Sistem Informasi Desa;

f. mengkoordinasikan pelaporan program dan kegiatan di Bidang Pemerintahan Desa;

g. mengkoordinasikan pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

3. Ketentuan Pasal 10 ayat (1) dan ayat (2) diubah, sehingga Pasal 10 berbunyi sebagai berikut :

Pasal 10

(1) Kepala Seksi Administrasi Pemerintahan Desa mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas pokok Kepala Bidang Pemerintahan Desa terkait dengan administrasi pemerintahan desa.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Administrasi Pemerintahan Desa menyelenggarakan fungsi : a. merancang rencana kerja dan kegiatan Seksi

Administrasi Pemerintahan Desa;

b. menghimpun dan mengkaji peraturan perundang-undangan terkait dengan administrasi pemerintahan desa;

(8)

c. menyiapkan dan menganalisa bahan penyusunan kebijakan teknis (pedoman umum, petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis) terkait dengan administrasi pemerintahan desa;

d. melaksanakan pembinaan dan peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan desa;

e. melaksanakan pembinaan Badan Permusyawaratan Desa ;

f. memfasilitasi penyusunan peraturan di desa ; g. melaksanakan pembinaan dan fasilitasi

pengembangan administrasi pemerintahan desa;

h. melaksanakan fasilitasi perencanaan pembangunan desa dan musyawarah desa;

i. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan administrasi pemerintahan desa; dan

j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pemerintahan Desa.

4. Ketentuan Paragraf 2 Bagian Ketiga BAB III diubah, sehingga Paragraf 2 berbunyi sebagai berikut :

Paragraf 2

Seksi Keuangan dan Aset Desa

5. Ketentuan Pasal 11 ayat (1) dan ayat (2) diubah, sehingga Pasal 11 berbunyi sebagai berikut :

Pasal 11

(1) Kepala Seksi Keuangan dan Aset Desa mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas pokok Kepala Bidang Pemerintahan Desa terkait dengan keuangan dan aset desa.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Keuangan, dan Aset Desa menyelenggarakan fungsi:

a. menyusun rencana kerja dan kegiatan seksi keuangan, dan aset desa;

(9)

b. menghimpun peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya terkait dengan keuangan, dan aset desa;

c. menghimpun dan mengolah data dalam rangka pembinaan pengelolaan keuangan, dan aset desa;

d. melaksanakan pembinaan administrasi pengelolaan keuangan desa;

e. melaksanakan fasilitasi pengelolaan Alokasi Dana Desa, Dana Desa dan Dana Transfer Lainnya;

f. melaksanakan fasilitasi penyusunan anggaran pendapatan dan belanja desa;

g. menghimpun laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBDes;

h. melaksanakan fasilitasi inventarisasi aset desa;

i. melaksanakan pembinaan pengelolaan aset desa;

j. melaksanakan monitoring evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pengelolaan keuangan dan aset desa; dan

k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pemerintahan Desa.

6. Ketentuan Paragraf 3 Bagian Ketiga BAB III diubah, sehingga Paragraf 3 berbunyi sebagai berikut :

Paragraf 3

Seksi Data dan Sistem Informasi Desa

7. Ketentuan Pasal 12 ayat (1) dan ayat (2) diubah, sehingga Pasal 12 berbunyi sebagai berikut :

Pasal 12

(1) Kepala Seksi Data dan Sistem Informasi Desa mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas pokok Kepala Bidang Pemerintahan Desa terkait dengan Data dan Sistem Informasi Desa.

(10)

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Data dan Sistem Informasi Desa menyelenggarakan fungsi:

a. menyusun rencana kerja dan kegiatan Seksi Data dan Sistem Informasi Desa;

b. menghimpun dan mengkaji peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan- bahan lainnya terkait dengan data dan sistem informasi desa;

c. melaksanakan fasilitasi pemutakhiran dan pemeliharaan profil desa dan kelurahan;

d. melaksanakan fasilitasi penyelenggaraan monografi desa/ kelurahan;

e. melaksanakan fasilitasi pengembangan sistem administasi dan informasi desa;

f. melaksanakan fasilitasi pengembangan jaringan informasi desa;

g. melaksanakan pembinaan penyelenggaraan data dan system informasi desa;

h. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan data dan sistem informasi desa; dan

i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pemerintahan Desa.

8. Ketentuan Pasal 13 ayat (1) dan ayat (2) diubah, sehingga Pasal 13 berbunyi sebagai berikut :

Pasal 13

(1) Kepala Bidang Pembangunan Desa mempunyai tugas mengkoordinasikan sebagian tugas Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dalam Bidang Pembangunan Desa yang meliputi kerja sama desa dan pembangunan kawasan perdesaan, perkembangan desa dan teknologi tepat guna , dan pengembangan lembaga ekonomi perdesaan dan usaha ekonomi masyarakat.

(11)

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang Pembangunan Desa mempunyai fungsi :

a. memverifikasi rencana kerja dan kegiatan Bidang Pembangunan Desa ;

b. mengkaji dan melakukan perumusan bahan koordinasi pelaksanaan program/kegiatan Bidang Pembangunan Desa;

c. mengkaji dan melakukan perumusan pedoman pelaksanaan pembinaan kerja sama desa dan pembangunan kawasan perdesaan, Teknologi Tepat Guna dan perkembangan desa, pengembangan lembaga ekonomi perdesaan dan usaha ekonomi masyarakat;

d. memimpin pelaksanaan koordinasi, fasilitasi dan pembinaan kerja sama desa dan pembangunan kawasan perdesaan, perkembangan desa dan Teknologi Tepat Guna pengembangan lembaga ekonomi perdesaan dan usaha ekonomi masyarakat;

e. mengkoordinasi pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan kerja sama desa dan pembangunan kawasan perdesaan, perkembangan desa dan Teknologi Tepat Guna pengembangan lembaga ekonomi perdesaan dan usaha ekonomi masyarakat;

f. mengkoordinasikan pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

9. Ketentuan Paragraf 1 Bagian Keempat BAB III diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut :

Paragraf 1

Seksi Kerja Sama Desa dan Pembangunan Kawasan Perdesaan

(12)

10.Ketentuan Pasal 14 ayat (1) dan ayat (2) diubah, sehingga Pasal 14 berbunyi sebagai berikut :

Pasal 14

(1) Kepala Seksi Kerja Sama Desa dan Pembangunan Kawasan Perdesaan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas pokok Kepala Bidang Pembangunan Desa terkait penyelenggaraan kerja sama desa dan pembangunan kawasan perdesaan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Kerja Sama Desa dan pembangunan kawasan perdesaan menyelenggarakan fungsi:

a. menyusun rencana kerja dan kegiatan terkait penyelenggaraan kerja sama desa dan pembangunan kawasan perdesaan;

b. menghimpun peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya terkait dengan kerja sama desa dan pembangunan kawasan perdesaan;

c. melaksanakan fasilitasi penyelenggaraan kerja sama antar desa dan kerja sama desa dengan pihak ketiga;

d. melaksanakan fasilitasi dan pembinaan Badan Kerja Sama Antar Desa;

e. melaksanakan fasilitasi pembentukan kawasan perdesaan;

f. melaksanakan fasilitasi penyusunan rencana pembangunan kawasan perdesaan;

g. melaksanakan fasilitasi kegiatan Tim Koordinasi Pembangunan Kawasan Perdesaan (TKPKP);

h. menyiapkan bahan koordinasi pembangunan kawasan perdesaan ;

(13)

i. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan kerja sama desa dan pembangunan kawasan perdesaan ; dan

j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

11.Ketentuan Paragraf 2 Bagian Keempat BAB III diubah, sehingga Paragraf 2 berbunyi sebagai berikut :

Paragraf 2

Seksi Perkembangan Desa dan Teknologi Tepat Guna

12.Ketentuan Pasal 15 ayat (1) dan ayat (2) diubah, sehingga Pasal 15 berbunyi sebagai berikut :

Pasal 15

(1) Kepala Seksi Perkembangan Desa dan Teknologi Tepat Guna mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas pokok Kepala Bidang terkait dengan perkembangan desa dan Teknologi Tepat Guna.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Perkembangan Desa dan Teknologi Tepat Guna menyelenggarakan fungsi : a. menyusun rencana dan menentukan kegiatan

Seksi Perkembangan Desa dan Teknologi Tepat Guna;

b. menghimpun peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya, terkait perkembangan desa dan Teknologi Tepat Guna;

c. melaksanakan evaluasi perkembangan desa dan kelurahan;

d. melaksanakan inventarisasi data perkembangan desa dan kelurahan;

e. melaksanakan inventarisasi potensi pengembangan Teknologi Tepat Guna;

(14)

f. memfasilitasi pengembangan Teknologi Tepat Guna melalui pembentukan Posyantek (Pos Pelayanan Teknologi) dan Wartek (Warung Teknologi);

g. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan perkembangan desa dan perkembangan Teknologi Tepat Guna ; dan h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh

Kepala Bidang Pembangunan Desa.

13.Ketentuan Paragraf 3 Bagian Keempat BAB III diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut :

Paragraf 3

Seksi Pemberdayaan Lembaga Ekonomi Desa dan Usaha Ekonomi Masyarakat

14.Ketentuan Pasal 16 ayat (1) dan ayat (2) diubah, sehingga Paal 16 berbunyi sebagai berikut :

Pasal 16

(1) Kepala Seksi Pemberdayaan Lembaga Ekonomi Desa dan Usaha Ekonomi Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas pokok Kepala Bidang Pembangunan Desa terkait dengan pengembangan lembaga ekonomi desa dan usaha ekonomi masyarakat.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Pemberdayaan Lembaga Ekonomi Desa dan Usaha Ekonomi Masyarakat menyelenggarakan fungsi:

a. menyusun rencana dan menentukan kegiatan Seksi Pemberdayaan Lembaga Ekonomi Desa dan Usaha Ekonomi Masyarakat;

(15)

b. menghimpun peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya terkait dengan pemberdayaan lembaga ekonomi desa dan usaha ekonomi masyarakat;

c. melaksanakan identifikasi dan inventarisasi lembaga ekonomi desa dan jenis-jenis usaha ekonomi masyarakat desa;

d. melaksanakan fasilitasi dan pembinaan BUM Desa, Pasar Desa, dan lembaga ekonomi desa lainnya;

e. memfasilitasi pembentukan dan pengembangan BUM Desa Bersama;

f. melaksanakan fasilitasi, pembinaan dan pengembangan usaha ekonomi masyarakat;

g. melaksanakan fasilitasi penyelenggaraan program-program pengentasan kemiskinan;

h. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan perkembangan lembaga ekonomi desa dan usaha ekonomi masyarakat serta pengentasan kemiskinan ; dan

i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengembangan Lembaga Ekonomi Desa.

15.Pada Lampiran diubah sehingga berbunyi sebagai mana tercantum dalam Lampiran Peraturan Bupati ini.

(16)

Pasal II

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Blitar.

Ditetapkan di Blitar

pada tanggal 23 Maret 2018 BUPATI BLITAR,

Ttd.

RIJANTO

Diundangkan di Blitar

pada tanggal 23 Maret 2018

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BLITAR,

Ttd.

TOTOK SUBIHANDONO

BERITA DAERAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2018 NOMOR 8/D

Salinan sesuai dengan aslinya An. SEKRETARIS DAERAH

ASISTEN PEMERINTAHAN DAN KESRA U.b.

KEPALA BAGIAN HUKUM

Ttd.

AGUS CUNANTO, S.H.

Pembina Tk. I

NIP. 19650420 199008 1 002

(17)

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA

SEKRETARIAT

SUB BAGIAN PENYUSUNAN

PROGRAM DAN KEUANGAN

SUB BAGIAN UMUM DAN

KEPEGAWAIAN

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL BIDANG

PEMERINTAHAN DESA

BIDANG PEMBANGUNAN DESA

BIDANG

KELEMBAGAAN MASYARAKAT

SEKSI DATA DAN SISTEM

INFORMASI DESA

SEKSI PEMBERDAYAAN LEMBAGA

EKONOMI DESA DAN USAHA EKONOMI MASYARAKAT

SEKSI PELESTARIAN ADAT, DAN

PENGEMBANGAN NILAI SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT SEKSI

ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DESA

SEKSI KERJASAMA DESA DAN

PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN

SEKSI PEMBERDAYAAN LEMBAGA

KEMASYARAKATAN

SEKSI KEUANGAN DAN ASET DESA

SEKSI PERKEMBANGAN DESA DAN

TEKNOLOGI TEPAT GUNA

SEKSI PENDAMPINGAN MASYARAKAT

BUPATI BLITAR,

Ttd.

RIJANTO

KEPALA DINAS

UPTD

Salinan sesuai dengan aslinya An. SEKRETARIS DAERAH ASISTEN PEMERINTAHAN DAN KESRA

U.b.

KEPALA BAGIAN HUKUM

Ttd.

AGUS CUNANTO, S.H.

Pembina Tk. I NIP. 19650420 199008 1 002

Referensi

Dokumen terkait

(1) Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Direktur RSUD, Kepala Bagian, Kepala Bidang, Kepala Seksi, Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Kelompok Jabatan

(1) Kepala Sub Bagian Administrasi Kerjasama mempunyai tugas mengumpulkan dan mengolah bahan perumusan kebijakan, penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan

541 Pengadministrasi Umum Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Keuangan Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.

(1) Kepala Sub Bagian Anjab dan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan bimbingan, kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis penyusunan Analisa

21 Penyusunan struktur organisasi dan pengaturan tata kerja pemerintah desa dimaksudkan untuk menjamin kelancaran pelaksanaan tugas-tugas yang dibebankan masyarakat

(1) Dalam melaksanakan tugas dan funginya, Inspektur, Sekretaris, Kepala Sub Bagian, Inspektur Pembantu Wilayah dan Kelompok Jabatan Fungsional wajib menerapkan

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika Sumatera Utara DINAS SEKRETARIAT SUB BAGIAN UMUM SUB BAGIAN KEUANGAN SUB BAGIAN PROGRAM KELOMPOK JABATAN

Mantan Kepala Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Magetan yang menjabat Tahun 2016.. Menyediakan data teknis LPPD