• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR

NOMOR 10 TAHUN 2018 TENTANG

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BLITAR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLITAR,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan tugas dan koordinasi serta sinkronisasi susunan organisasi sesuai pedoman organisasi perangkat daerah bidang Pendidikan dan Kebudayaan, maka Peraturan Bupati Nomor 47 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar perlu direvisi dan dicabut;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 41) sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 2 Tahun 1965 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotapraja Surabaya dan Daerah Tingkat II Surabaya dengan mengubah Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam

(2)

lingkungan Propinsi Jawa Timur dan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten/Kota Besar Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Daerah Istimewa Jogyakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2730);

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

8. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);

(3)

9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 51, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 5121);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6041);

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah;

15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2016 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah Bidang Pendidikan dan Kebudayaan;

(4)

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pedoman Pembentukan dan Klasifikasi Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah;

17. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Blitar ;

18. Peraturan Bupati Nomor 47 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BLITAR.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Kabupaten adalah Kabupaten Blitar.

2. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Blitar.

3. Bupati adalah Bupati Blitar.

4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar.

5. Dinas Pendidikan adalah Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar.

6. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar.

7. Unit Pelaksana Teknis yang selanjutnya disingkat UPT adalah unsur pelaksana tugas teknis operasional pada Dinas Pendidikan.

8. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seseorang Pegawai Aparatur Sipil Negara dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsi keahlian dan/atau ketrampilan untuk mencapai tujuan organisasi.

(5)

BAB II

KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2

(1) Dinas Pendidikan merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan daerah di bidang Pendidikan.

(2) Dinas Pendidikan dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 3

(1) Susunan Organisasi Dinas Pendidikan terdiri atas:

a. Kepala Dinas

b. Sekretariat, membawahi :

1.Sub Bagian Penyusunan Program;

2.Sub Bagian Keuangan;

3.Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

c. Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal, membawahi :

1.Seksi Kurikulum dan Penilaian;

2.Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter;

3.Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana.

d. Bidang Pembinaan Sekolah Dasar, membawahi : 1.Seksi Kurikulum dan Penilaian;

2.Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter;

3.Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasana.

e. Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, membawahi :

1.Seksi Kurikulum dan Penilaian;

2.Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter;

3.Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasana.

(6)

f. Bidang Pembinaan Ketenagaan, membawahi :

1.Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Nonformal dan Sekolah Menengah Pertama;

2.Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Sekolah Dasar;

3.Seksi Pembinaan dan Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan.

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

h. UPT Satuan Pendidikan.

(2) Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

(3) Masing-masing bidang dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

(4) Masing-masing sub bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

(5) Masing-masing seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang.

Pasal 4

Bagan Struktur Organisasi Dinas Pendidikan tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

BAB III

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI Bagian Kesatu

Kepala Dinas Pasal 5

(1) Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Bupati memimpin dan melaksanakan urusan pemerintahan bidang pendidikan serta tugas pembantuan.

(7)

(2) Kepala Dinas dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi :

a. menetapkan kebijakan teknis di bidang pendidikan;

b. memvalidasi penyusunan perencanaan program dan anggaran di bidang pendidikan;

c. mengkoordinasi pemantauan, evaluasi dan pelaporan atas pelaksanaan urusan di bidang pendidikan;

d. mengkoordinasi dan mensikronisasi pelaksanaan di bidang pendidikan;

e. mengkoordinasi pembinaan penyelenggaraan di bidang pendidikan;

f. mengkoordinasi pembinaan kepramukaan;

g. mengkoordinasi pelaksanaan administrasi di bidang pendidikan;

h. mengkoordinasi penyusunan dan perumusan laporan kinerja secara periodik kepada bupati; dan

i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan peraturan perundangan-undangan.

Bagian Kedua Sekretariat

Pasal 6

(1) Sekretaris mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam pelayanan teknis dan administratif serta koordinasi pelaksanaan tugas di lingkungan Dinas Pendidikan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretaris mempunyai fungsi :

a. merancang peraturan perundang-undangan penunjang pelaksanaan tugas Dinas Pendidikan;

b. pelaksanaan fasilitasi manajemen pelayanan pendidikan;

c. koordinasi penyusunan kebijakan, rencana, program, kegiatan, pelaporan dan anggaran di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan nonformal, serta tugas pembantuan di bidang pendidikan;

(8)

d. pengelolaan data dan informasi di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan nonformal;

e. menyiapkan penyusunan Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kerja (Renja), Perjanjian Kinerja, monitoring evaluasi dan laporan kinerja program kegiatan dinas;

f. menyiapkan dan menghimpun bahan penyusunan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instasi Pemerintah (SAKIP);

g. menyiapkan fasilitasi pelaksanaan kegiatan kesiswaan pendidikan menengah dan pendidikan khusus;

h. menyiapkan penghimpunan, pengolahan data dan mengembangkan sistem informasi manajemen dinas;

i. melaksanakan pengelolaan Data Pokok Pendidikan (DAPODIK), Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN), Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) dan Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Non Formal, Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama;

j. koordinasi dan pelaksanaan kerja sama di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan nonformal;

k. koordinasi pengelolaan dan laporan keuangan di lingkungan dinas pendidikan; penyusunan bahan rancangan peraturan perundang-undangan dan fasilitasi bantuan hukum di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan nonformal, dan kebudayaan;

l. pelaksanaan urusan organisasi dan tata laksana di lingkungan Dinas Pendidikan;

m. pengelolaan kepegawaian dan perlengkapan di lingkungan Dinas Pendidikan;

n. menyiapkan penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan target capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang Pendidikan, Standar Pelayan Publik (SPP), dan Indek Kepuasan Masyarakat (IKM);

(9)

o. koordinasi dan penyusunan bahan publikasi dan hubungan masyarakat di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan nonformal;

p. koordinasi pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan nonformal;

q. pengelolaan barang milik daerah di lingkungan Dinas Pendidikan;

r. pelaksanaan urusan ketatausahaan, keprotokolan dan kerumahtanggaan di lingkungan Dinas Pendidikan; dan s. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Dinas sesuai tugasnya.

Paragraf 1

Sub Bagian Penyusunan Program Pasal 7

(1) Kepala Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai tugas pokok melaksanakan perencanaan, monitoring, evaluasi, pelaporan program dinas serta pengumpulan dan pengolahan data pendidikan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai fungsi :

a. menyusun rencana dan laporan kegiatan Sub Bagian Penyusunan Program sesuai dengan rencana kerja Dinas;

b. menyiapkan penyusunan Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kerja (Renja), Perjanjian Kinerja, monitoring evaluasi dan laporan kinerja program kegiatan dinas;

c. menyiapkan dan menghimpun bahan penyusunan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instasi Pemerintah (SAKIP);

d. menyiapkan fasilitasi pelaksanaan kegiatan kesiswaan pendidikan menengah dan pendidikan khusus;

e. menyiapkan penghimpunan, pengolahan data dan mengembangkan sistem informasi manajemen dinas;

(10)

f. melaksanakan pengelolaan Data Pokok Pendidikan (DAPODIK), Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN), Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) dan Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Non Formal, Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama;

g. menyiapkan penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan target capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang Pendidikan, Standar Pelayan Publik (SPP), dan Indek Kepuasan Masyarakat (IKM);

h. merancang peraturan perundang-undangan penunjang pelaksanaan tugas Dinas Pendidikan;

i. melaksanakan fasilitasi manajemen pelayanan pendidikan;

j. memfasilitasi pelaksanaan akreditasi pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan nonformal;

dan

k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Sekretaris Dinas sesuai tugasnya.

Paragraf 2

Sub Bagian Keuangan Pasal 8

(1) Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok melakukan penyusunan bahan perumusan kebijakan, rencana program kegiatan, pelaporan evaluasi, pengelolaan keuangan dan barang milik daerah dibidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan non formal serta penyiapan perencanaan anggaran pembiayaan, pengelolaan dan mengkoordinir penyusunan laporan pertanggungjawaban atas pengelolaan keuangan dinas.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi : a. menyusun rencana dan laporan kegiatan Sub Bagian

Keuangan sesuai dengan rencana kerja dinas;

(11)

b. menyiapkan bahan dan koordinasi dalam rangka perencanaan program, kegiatan dan anggaran dinas;

c. menghimpun dan menyiapkan bahan kebutuhan dalam rangka penyusunan anggaran keuangan dinas;

d. melaksanakan pengelolaan keuangan dan barang milik daerah Dinas yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, verifikasi, penatausahaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban;

e. melaksanakan pengelolaan keuangan anggaran, keuangan belanja langsung maupun tidak langsung;

f. melaksanakan penyusunan, penatausahaan, verifikasi dan pelaporan keuangan serta pengujian pembayaran;

g. melaksanakan pengujian, penatausahaan, verifikasi dan pelaporan perintah pembayaran;

h. melaksanakan penatausahaan kas dan urusan belanja anggaran kegiatan kebutuhan kantor;

i. melaksanakan penyusunan kebutuhan operasional verifikasi data dan dokumen keuangan serta pelaporan keuangan;

j. melaksanakan pengujian terhadap data dan dokumen permintaan pembayaran keuangan serta dokumen pendukung;

k. melaksanakan penatausahaan dan perkembangan realisasi permintaan pembayaran keuangan dan perkembangan realisasi anggaran;

l. menyiapkan bahan koordinasi dan pelaksanaan pemanfaatan, penghapusan dan penatausahaan Barang Milik Negara;

m. melaksanakan pengadministrasi aset dinas dan menyusun laporan pertanggungjawaban atas barang- barang inventaris dan aset daerah;

n. menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan pengelolaan keuang, aset dan barang milik negara; dan

o. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai tugasnya.

(12)

Paragraf 3

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Pasal 9

(1) Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian melaksanakan tugas pokok urusan ketatausahaan, kerumahtanggaan, organisasi, ketatalaksanaan, keprotokolan, fasilitasi bantuan hukum dan pengelolaan kepegawaian dinas.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi :

a. menyusun rencana dan laporan kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sesuai dengan rencana kerja dinas;

b. melaksanakan pelayanan administrasi umum, urusan surat-menyurat, pengelolaan dokumentasi, kearsipan dinas dan penggandaan naskah-naskah dinas;

c. melaksanakan urusan kerumahtanggaan, ketatalaksanaan, dan keprotokolan dinas;

d. menyiapkan bahan pelaksanaan tugas di bidang publikasi dan hubungan masyarakat;

e. menyusun rencana kebutuhan sarana prasarana perlengkapan kantor, serta melaksanakan pengadaan, barang perlengkapan dinas;

f. melaksanakan pemeliharaan dan perawatan serta pengelola lingkungan kantor, tanah, gedung kantor, peralatan kantor, kendaraan dinas dan aset lainya;

g. mengelola urusan dan administrasi kepegawaian pegawai dinas dan pengawas sekolah yang meliputi bahan penyusunan perencanaan kebutuhan kepegawaian mulai penempatan formasi, pengusulan dalam jabatan, peninjauan masa kerja, kenaikan pangkat, Penilaian Prestasi Pegawai, Sasaran Kerja Pegawai, Daftar Urutan Kepangkatan (DUK), Sumpah/Janji Aparatur Sipil Negara, Gaji Berkala dan mutasi bagi pegawai dinas, tenaga kependidikan dan kelompok jabatan fungsional;

(13)

h. memfasilitasi urusan dan administrasi kepegawaian pendidik dan tenaga kependidikan;

i. menyiapkan dan memfasilitasi bahan peningkatan kapasitas, mutu, kompetensi, kinerja pegawai dinas;

j. menyiapkan bahan pelaksanaan penyelesaian masalah hukum di bidang kepegawaian; dan

k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Sekretaris Dinas sesuai tugasnya.

Bagian Kedua

Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal

Pasal 10

(1) Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal mempunyai tugas pokok melakukan penyusunan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan dibidang pembinaan pendidikan anak usia dini dan pendidikan non formal.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal mempunyai fungsi :

a. penyusunan rencana program dan kegiatan Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal;

b. penyusunan bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik dan pembangunan karakter Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal;

c. pembinaan pelaksanaan kebijakan di bidang kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik dan pembangunan karakter Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal;

d. penyusunan bahan penetapan kurikulum muatan lokal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal;

(14)

e. penyusunan bahan penerbitan izin pendirian, penataan, dan penutupan satuan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal;

f. penyusunan bahan pembinaan kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik dan pembangunan karakter Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal;

g. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik dan pembangunan karakter Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal;

h. pelaporan di bidang kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik dan pembangunan karakter Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal;

i. mengkoordinasi pelaksanaan program dan kegiatan masing-masing seksi;

j. menghimpun bahan dan data dalam rangka penyusunan pedoman dan petunjuk teknis dalam rangka bimbingan pelaksanaan, pengendalian, pengarahan dan evaluasi Penilik dan Pengawas Taman Kanak-Kanak di bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal;

k. mengkoordinasikan rekomendasi dan usulan pengadaan, pemantauan, pengawasan, evaluasi tentang pemanfaatan serta distribusi sarana prasarana dan kelembagaan pendidikan pada tingkat Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal;

l. melaksanakan pengawasan, evaluasi dan monitoring di bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal; dan

m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

(15)

Paragraf 1

Seksi Kurikulum dan Penilaian Pasal 11

(1) Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian mempunyai tugas pokok penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan kurikulum dan penilaian, penyusunan bahan penetapan kurikulum muatan lokal dan kriteria penilaian, penyusunan bahan pembinaan pelaksanaan kurikulum dan penilaian, penyusunan bahan pembinaan bahasa dan sastra daerah yang penuturnya dalam daerah kabupaten, penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kurikulum dan penilaian pendidikan anak usia dini dan pendidikan non formal.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian mempunyai fungsi :

a. menyusun rencana dan laporan kegiatan Seksi Kurikulum dan Penilaian Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal sesuai dengan rencana kerja dinas;

b. melaksanakan penyusunan bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan operasional lingkup Seksi Kurikulum dan Penilaian Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal;

c. melaksanakan pembinaan, evaluasi dan pelaporan lingkup Seksi Kurikulum dan Penilaian Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal;

d. melaksanakan administrasi lingkup Seksi Kurikulum dan Penilaian Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal;

e. menyusun bahan perumusan koordinasi, pelaksanaan, kebijakan, kurikulum dan penilaian kriteria Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal;

(16)

f. menyusun bahan pembinaan, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kurikulum dan penilaian Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal, menetapkan kurikulum muatan lokal PAUD serta pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal;

g. menetapkan kalender pendidikan serta petunjuk pelaksanaan kegiatan belajar Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal sesuai dengan kurikulum nasional;

h. melaksanakan pemberdayaan dan pengembangan potensi, bakat, minat serta kreatifitas pendidik dan pengelola melalui Apresiasi Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal;

i. meningkatkan mutu pengelolaan, penyelenggaraan 8 standar pendidikan nasional Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal;

j. mengevaluasi buku pelajaran murid, buku pegangan guru, buku perpustakaan dan buku inventaris lainnya k. mengkoordinasikan dan monitoring keabsahan ijazah /

sertifikat jenjang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal;

l. mengembangan penilaian hasil belajar peserta Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal;

m. melaksanaan supervisi pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal;

n. menyusun bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kurikulum dan penilaian PAUD;

o. membuat laporan pelaksanaan tugas dan kegiatan di lingkup seksi kurikulum dan penilaian Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal; dan

p. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal sesuai tugasnya.

(17)

Paragraf 2

Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter Pasal 12

(1) Kepala Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter mempunyai tugas pokok penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan dibidang pembinaan minat, bakat, prestasi dan pembangunan karakter, penyusunan bahan pembinaan minat, bakat, prestasi dan pembangunan karakter serta pelaporan dibidang pembinaan minat, bakat, prestasi dan pembangunan karakter peserta didik Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter mempunyai fungsi :

a. menyusun rencana dan laporan kegiatan Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal sesuai dengan rencana kerja dinas;

b. menyusun bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan minat, bakat, prestasi, dan pembangunan karakter peserta didik Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal;

c. menyusun bahan pembinaan minat, bakat, prestasi, dan pembangunan karakter peserta didik Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal;

d. menyusun bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembinaan minat, bakat, prestasi, dan pembangunan karakter peserta didik Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal;

c. melaksanakan administrasi lingkup peserta didik dan pembangunan karakter Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal;

d. menyusun pelaporan kegiatan pembinaan minat, bakat, prestasi dan pembangunan karakter peserta didik dan pembangunan karakter Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal;

(18)

e. pengumpulan bahan dan analisa data dalam pembinaan dan penyusunan kegiatan terkait dengan program- program peserta didik dan pembangunan karakter jenjang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal;

f. mengkoordinasikan dan pembinaan pelaksanaan penerimaan peserta didik baru, seleksi calon penerima Bea Siswa serta peningkatan kesejahteraan peserta didik;

g. menyiapkan pelaksanaan dan pembinaan kepesertaan even pendidikan bagi peserta didik jenjang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal;

h. mengendalikan proses mutasi siswa Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal baik dalam kabupaten maupun luar kabupaten; dan

i. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal sesuai tugasnya

Paragraf 3

Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana Pasal 13

(1) Kepala Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana mempunyai tugas pokok penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan kelembagaan dan sarana prasarana, penyusunan bahan pembinaan kelembagaan, penyusunan bahan penerbitan izin pendirian, penataan dan penutupan sekolah PAUD dan pendidikan non formal, penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi kelembagaan dan pelaporan dibidang kelembagaan dan sarana prasarana.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana mempunyai fungsi :

a. menyusun rencana dan laporan kegiatan seksi kelembagaan dan sarana prasarana pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal sesuai dengan rencana kerja dinas;

(19)

b. menyusun bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan kelembagaan dan sarana prasarana Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal;

c. menyusun bahan pembinaan kelembagaan dan sarana prasarana Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal;

d. menyusun bahan penyusunan bahan penerbitan izin pendirian, penataan, dan penutupan satuan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal;

e. menyusun bahan pemantauan dan evaluasi kelembagaan dan sarana prasarana Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal;

f. menyusun pelaporan di bidang kelembagaan dan sarana prasarana Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal;

g. mengumpulkan bahan dan analisa data dalam penyusunan kebutuhan sarana prasarana pendidikan pada tingkat Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal;

h. melaksanakan administrasi lingkup sarana dan prasarana Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal;

i. mengkoordinasikan usulan pengadaan, pemantauan, pengawasan, evaluasi tentang pemanfaatan serta distribusi sarana prasarana dan kelembagaan pendidikan pada tingkat Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal;

j. melaksanakan perencanaan, pengelolaan, pembinaan dan evaluasi Bantuan Operasional Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal; dan

k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal sesuai tugasnya.

(20)

Bagian Ketiga

Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Pasal 14

(1) Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan dibidang pembinaan Sekolah Dasar.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar mempunyai fungsi :

a. penyusunan rencana program dan kegiatan Bidang Pembinaan Sekolah Dasar;

b. penyusunan bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan dibidang kurikulum dan penilaian kelembagaan dan sarana prasarana serta peserta didik dan pembangunan karakter Sekolah Dasar;

c. pembinaan pelaksanaan kebijakan dibidang kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana serta peserta didik dan pembangunan karakter Sekolah Dasar;

d. penyusunan bahan penetapan kurikulum muatan lokal Sekolah Dasar;

e. penyusunan bahan penerbitan izin pendirian ,penataan dan penutupan Sekolah Dasar;

f. penyusunan bahan pembinaan kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik dan pembangunan karakter Sekolah Dasar;

g. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi dibidang kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik dan pembangunan karakter Sekolah Dasar;

h. pelaporan dibidang kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik dan pembangunan karakter Sekolah Dasar;

i. melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan Bidang pembinaan Sekolah Dasar; dan

j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai tugasnya.

(21)

Paragraf 1

Seksi Kurikulum dan Penilaian Pasal 15

(1) Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian mempunyai tugas pokok melaksanakan pengendalian dan pengembangan kurikulum serta penilaian di Sekolah Dasar.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian mempunyai fungsi : a. menyusun rencana dan laporan kegiatan Seksi Kurikulum

dan Penilaian pembinaan Sekolah Dasar sesuai dengan rencana kerja dinas;

b. melaksanakan penyusunan bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan operasional lingkup kurikulum dan penilaian Sekolah Dasar;

c. melaksanakan pembinaan, evaluasi dan pelaporan lingkup kurikulum dan penilaian Sekolah Dasar;

d. menyusun bahan pembinaan bahasa dan sastra daerah yang penuturnya dalam daerah kabupaten;

e. melaksanakan administrasi lingkup kurikulum dan penilaian Sekolah Dasar;

f. menyebarluaskan , mensosialisasikan pedoman, petunjuk dan mengevaluasi serta monitoring pelaksanaan Kurikulum dan penilaian pada Sekolah Dasar;

g. menyebarluaskan, mensosialisasikan pedoman dan petunjuk tentang metode pembelajaran, kalender pendidikan dan melaksanakan evaluasi belajar pada jenjang Sekolah Dasar;

h. memfasilitasi ketersediaan blangko Ijasah dan memvalidasi keabsahan ijasah di jenjang pendidikan Sekolah Dasar;

i. memfasilitasi pengembangan kurikulum muatan lokal berbasis kearifan lokal;

j. meningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan 8 standar pendidikan; dan

k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar sesuai tugasnya.

(22)

Paragaf 2

Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter Pasal 16

(1) Kepala Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter mempunyai tugas pokok melaksanakan pengendalian, pembinaan kesiswaan, dan rencana program pengelolaan peserta didik dan pembangunan karakter Sekolah Dasar.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter mempunyai fungsi :

a. menyusun rencana dan laporan kegiatan Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter sesuai dengan rencana kerja dinas;

b. menyusun bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan minat, bakat, prestasi, dan pembangunan karakter peserta didik Sekolah Dasar;

c. menyusun bahan pembinaan minat, bakat, prestasi, dan pembangunan karakter peserta didik Sekolah Dasar;

d. menyusun bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembinaan minat, bakat, prestasi, dan pembangunan karakter peserta didik Sekolah Dasar;

e. melaksanakan pelaporan di bidang pembinaan minat, bakat, prestasi, dan pembangunan karakter peserta didik Sekolah Dasar;

f. melaksanakan administrasi lingkup peserta didik dan pembangunan karakter Sekolah Dasar;

g. mengumpulkan bahan dan analisa data dalam pembinaan dan penyusunan kegiatan terkait dengan program- program peserta didik dan pembangunan karakter jenjang Sekolah Dasar;

h. mengkoordinasikan dan pembinaan pelaksanaan penerimaan peserta didik baru, seleksi calon penerima Bea Siswa serta peningkatan kesejahteraan peserta didik jenjang Sekolah Dasar;

i. menyiapkan pelaksanaan dan pembinaan kepesertaan even pendidikan jenjang Sekolah Dasar;

(23)

j. mengendalikan proses mutasi siswa Sekolah Dasar, baik dalam kabupaten maupun luar kabupaten; dan

k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar sesuai tugasnya.

Paragraf 3

Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana Pasal 17

(1) Kepala Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan urusan sarana prasarana dan kelembagaan Sekolah Dasar.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana mempunyai fungsi :

a. menyusun rencana dan laporan kegiatan seksi kelembagaan dan sarana prasarana pembinaan Sekolah Dasar sesuai dengan rencana kerja dinas;

b. menyusun bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan kelembagaan, sarana, dan prasarana Sekolah Dasar;

c. menyusun bahan pembinaan kelembagaan, sarana, dan prasarana Sekolah Dasar;

d. menyusun bahan penerbitan izin pendirian, penataan, dan penutupan Sekolah Dasar;

e. menyusun bahan pemantauan dan evaluasi kelembagaan, sarana, dan prasarana Sekolah Dasar;

f. melaksanakan pelaporan di bidang kelembagaan dan sarana prasarana Sekolah Dasar;

g. mengumpulkan bahan dan analisa data dalam penyusunan kebutuhan kelembagaan dan sarana prasarana pendidikan pada tingkat Sekolah Dasar;

h. melaksanakan administrasi lingkup kelembagaan dan sarana prasarana Sekolah Dasar;

i. mengkoordinasian usulan pengadaan, pemantauan, pengawasan, evaluasi tentang pemanfaatan serta distribusi sarana prasarana pendidikan pada tingkat Sekolah Dasar;

(24)

j. melaksanakan perencanaan, pengelolaan, pembinaan dan evaluasi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Sekolah Dasar; dan

k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar sesuai tugasnya.

Bagian Ketiga

Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Pasal 18

(1) Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan dibidang pembinaan pendidikan Sekolah Menengah Pertama.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama mempunyai fungsi :

a. penyusunan rencana program dan kegiatan Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama ;

b. penyusunan bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang kurikulum dan penilaian kelembagaan dan sarana prasarana serta peserta didik dan pembangunan karakter Sekolah Menengah Pertama;

c. pembinaan pelaksanaan kebijakan di bidang kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana serta peserta didik dan pembangunan karakter Sekolah Menengah Pertama;

d. penyusunan bahan penetapan kurikulum muatan lokal Sekolah Menengah Pertama serta pengkoordinasian penyusunan, penetapan, penyempurnaan materi dan bahan pengajaran;

e. penyusunan bahan penerbitan izin pendirian, penataan , dan penutupan Sekolah Menengah Pertama;

f. penyusunan bahan pembinaan kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik dan pembangunan karakter Sekolah Menengah Pertama;

(25)

g. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi dibidang kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik dan pembangunan karakter Sekolah Menengah Pertama;

h. pelaporan dibidang kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik dan pembangunan karakter Sekolah Menengah Pertama;

i. melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan Bidang;

dan

j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai tugasnya.

Paragraf 1

Seksi Kurikulum dan Penilaian Pasal 19

(1) Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian mempunyai tugas pokok melaksanakan pengendalian dan pengembangan kurikulum serta penilaian Sekolah Menengah Pertama.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian mempunyai fungsi :

a. menyusun rencana dan laporan kegiatan Seksi Kurikulum dan Penilaian pembinaan Sekolah Menengah Pertama sesuai dengan rencana kerja dinas;

b. menyusun bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan kurikulum dan penilaian Sekolah Menengah Pertama;

c. menyusun bahan penetapan kurikulum muatan lokal dan kriteria penilaian Sekolah Menengah Pertama;

d. menyusunan bahan pembinaan pelaksanaan kurikulum dan penilaian Sekolah Menengah Pertama;

e. menyusun bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kurikulum dan penilaian Sekolah Menengah Pertama; dan f. menyusun pelaporan di bidang kurikulum dan penilaian

Sekolah Menengah Pertama;

g. melaksanakan administrasi lingkup kurikulum dan penilaian Sekolah Menengah Pertama;

(26)

h. menyebarluaskan, mensosialisasikan pedoman, petunjuk dan mengevaluasi serta monitoring pelaksanaan Kurikulum dan penilaian pada Sekolah Menengah Pertama;

i. menyebarluaskan, mensosialisasikan pedoman dan petunjuk tentang metode pembelajaran, kalender pendidikan dan melaksanakan evaluasi belajar pada jenjang Sekolah Menengah Pertama;

j. memfasilitasi ketersediaan blangko Ijasah dan memvalidasi keabsahan ijasah di jenjang Sekolah Menengah Pertama;

k. meningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan 8 standar pendidikan; dan

l. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama sesuai tugasnya.

Paragraf 2

Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter Pasal 20

(1) Kepala Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter mempunyai tugas pokok melaksanakan pengendalian, pembinaan, dan rencana program pengelolaan peserta didik dan pembangunan karakter sekolah menengah pertama.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter mempunyai fungsi :

a. menyusun rencana dan laporan kegiatan Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter pembinaan Sekolah Menengah Pertama sesuai dengan rencana kerja Dinas;

b. menyusun bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan minat, bakat, prestasi, dan pembangunan karakter peserta didik Sekolah Menengah Pertama;

c. menyusun bahan pembinaan minat, bakat, prestasi, dan pembangunan karakter peserta didik Sekolah Menengah Pertama;

(27)

d. menyusun bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembinaan minat, bakat, prestasi, dan pembangunan karakter peserta didik Sekolah Menengah Pertama;

e. menyusun bahan perumusan kebijakan dibidang pembinaan minat, bakat, prestasi dan pembangunan karakter peserta didik Sekolah Menegah Pertama;

f. menyusun pelaporan di bidang pembinaan minat, bakat, prestasi, dan pembangunan karakter peserta didik Sekolah Menengah Pertama;

c. mengumpulkan bahan dan analisa data dalam pembinaan dan penyusunan kegiatan terkait dengan program- program peserta didik dan pembangunan karakter jenjang Sekolah Menegah Pertama;

d. mengkoordinasikan pembinaan pelaksanaan penerimaan peserta didik baru, seleksi calon penerima Bea Siswa serta peningkatan kesejahteraan peserta didik;

e. menyiapkan pelaksanaan dan pembinaan kepesertaan even peserta didik jenjang Sekolah Menengah Pertama;

f. mengendalikan proses mutasi siswa Sekolah Menengah Pertama, baik dalam kabupaten maupun luar kabupaten;

dan

g. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama sesuai tugasnya.

Paragraf 3

Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana Pasal 21

(1) Kepala Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana mempunyai tugas penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan kelembagaan dan sarana prasarana, penyusunan bahan pembinaan kelembagaan, penyusunan bahan penerbitan izin pendirian, penataan dan penutupan sekolah menengah pertama, penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi kelembagaan dan pelaporan dibidang kelembagaan dan sarana prasarana.

(28)

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana mempunyai fungsi :

a. menyusun rencana dan laporan kegiatan Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana pembinaan Sekolah Menengah Pertama sesuai dengan rencana kerja Dinas;

b. menyusun bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan kelembagaan dan sarana prasarana Sekolah Menengah Pertama;

c. menyusun bahan pembinaan kelembagaan dan sarana prasarana Sekolah Menengah Pertama;

d. menyusun bahan pemantauan dan evaluasi kelembagaan dan sarana prasarana Sekolah Menengah Pertama;

e. menyusun pelaporan di bidang kelembagaan dan sarana prasarana Sekolah Menengah Pertama;

f. melaksanakan administrasi lingkup kelembagaan dan sarana prasarana Sekolah Menegah Pertama;

g. mengkoordinasian usulan Pengadaan, pemantauan, pengawasan, evaluasi tentang pemanfaatan serta distribusi saranaprasarana pendidikan pada tingkat Sekolah Menegah Pertama;

h. menyiapkan dan memfasilitasi pembinaan,perencanaan pengelolaan kelembagaan dan ijin pendirian Sekolah Menengah Pertama;

i. melaksanakan perencanaan, pengelolaan, pembinaan dan evaluasi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Sekolah Menengah Pertama; dan

j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menegah Pertama sesuai tugasnya.

(29)

Bagian Keempat

Bidang Pembinaan Ketenagaan Pasal 22

(1) Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Pendidikan Nonformal.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan mempunyai fungsi :

a. penyusunan rencana program dan kegiatan Bidang Pembinaan Ketenagaan;

b. penyusunan bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Dan Pendidikan Nonformal;

c. penyusunan bahan kebijakan di bidang pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Dan Pendidikan Nonformal;

d. penyusunan bahan rencana kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Dan Pendidikan Nonformal;

e. penyusunan bahan pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Dan Pendidikan Nonformal;

f. penyusunan bahan rekomendasi pemindahan pendidik dan tenaga kependidikan dalam kabupaten/kota;

g. penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi di bidang pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Dan Pendidikan Nonformal;

(30)

h. pelaporan di bidang pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Dan Pendidikan Nonformal;

i. pengendalian usulan kesejahteraan, penghargaan, dan perlindungan tenaga pendidik;

j. pembinaan teknis, kompetensi, peningkatan mutu sumber daya tenaga pendidik;

k. melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan Bidang;

dan

l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai tugasnya.

Paragraf 1

Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Nonformal

dan Sekolah Menengah Pertama Pasal 23

(1) Kepala Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Nonformal dan Sekolah Menengah Pertama mempunyai tugas pokok penyusunan bahan perumusan koordinasi pelaksanaan kebijakan, penyusunan bahan rencana kebutuhan, rekomendasi pemindahan, penyusunan bahan pembinaan, penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi dan pelaporan di Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Nonformal dan Sekolah Menengah Pertama.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Nonformal dan Sekolah Menengah Pertama mempunyai fungsi :

a. menyusun rencana dan laporan kegiatan seksi Pendidik dan tenaga kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Nonformal dan Sekolah Menengah Pertama sesuai dengan rencana kerja Dinas;

(31)

b. menyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Nonformal dan Sekolah Menengah Pertama;

c. menyusun bahan rencana kebutuhan, pemetaan, penataan rekomendasi pemindahan pendidik dan tenaga kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Nonformal dan Sekolah Menengah Pertama;

d. menyusun bahan pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Nonformal dan Sekolah Menengah Pertama;

e. menyusun bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Nonformal dan Sekolah Menengah Pertama;

f. menyusun pelaporan di bidang pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Nonformal dan Sekolah Menengah Pertama;

g. melaksanakan administrasi lingkup pendidik dan tenaga kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Nonformal dan Sekolah Menengah Pertama;

h. mengumpulan berkas dan analisa data tentang bahan penyusunan konsep usul Penetapan Angka Kredit ( PAK ) dan pemberian kesejahteraan melalui Tunjangan Profesi Pendidik, Pensiun,Kenaikan Pangkat, Gaji Berkala Pendidik Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Nonformal dan Sekolah Menengah Pertama;

i. mengumpulan data sebagai bahan penyusunan konsep daftar urut kepangkatan (DUK) Pendidik Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Nonformal dan Sekolah Menengah Pertama;

j. mengumpulan data sebagai bahan penyusunan konsep Sasaran Kerja Pegawai (SKP) Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Nonformal dan Sekolah Menengah Pertama;

(32)

k. melaksanakan pengelolaan, monitoring dan pelaporan keprofesian, sertifikasi, program PKB tenaga pendidik Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Nonformal dan Sekolah Menengah Pertama; dan

l. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan sesuai tugasnya.

Paragraf 2

Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar Pasal 24

(1) Kepala Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar mempunyai tugas pokok penyusunan bahan perumusan, rencana kebutuhan, rekomendasi pemindahan , bahan pemantauan dan evaluasi dan pelaporan di seksi pembinaan pendidik Sekolah Dasar.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar mpempunyai fungsi :

a. menyusun rencana dan laporan kegiatan Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar sesuai dengan rencana kerja Dinas;

b. menyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan Sekolah Dasar;

c. menyusun bahan rencana kebutuhan, pemetaan, penataan rekomendasi pemindahan pendidik dan tenaga kependidikan Sekolah Dasar;

d. menyusun bahan pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan Sekolah Dasar;

e. menyusun bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan Sekolah Dasar;

f. menyusun pelaporan di bidang pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan Sekolah Dasar;

(33)

g. melaksanakan administrasi lingkup pendidik dan tenaga kependidikan Sekolah Dasar;

h. mengumpulan berkas dan analisa data tentang bahan penyusunan konsep usul Penetapan Angka Kredit ( PAK ) dan pemberian kesejahteraan melalui Tunjangan Profesi Pendidik, Pensiun, Kenaikan Pangkat, Gaji Berkala Pendidik Sekolah Dasar;

i. mengumpulan data sebagai bahan penyusunan konsep daftar urut kepangkatan (DUK)) Pendidik Sekolah Dasar;

j. mengumpulan data sebagai bahan penyusunan konsep Sasaran Kerja Pegawai (SKP) Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar;

k. melaksanakan pengelolaan, monitoring dan pelaporan keprofesian, sertifikasi, program PKB tenaga pendidik Sekolah Dasar; dan

l. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan sesuai tugasnya.

Paragraf 3

Seksi Pembinaan dan Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Pasal 25

(1) Kepala Seksi Pembinaan dan Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan mempunyai tugas pokok mengumpulkan bahan dan analisa data dalam rangka menyusun pedoman dan petunjuk teknis pembinaan dan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Pembinaan dan Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan mempunyai fungsi :

a. menyusun rencana dan laporan kegiatan seksi Pembinaan dan Pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan rencana kerja Dinas;

(34)

b. menghimpun/mengumpulkan dan penganalisa data sebagai bahan penyusunan konsep pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan;

c. menghimpun/mengumpulkan dan penganalisa data sebagai bahan penyusunan konsep kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan;

d. menyusun pedoman dan petunjuk teknis dalam rangka pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan;

e. melaksanakan sosialisasi berbagai peraturan yang relevan dengan pembinaan dan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan;

f. menghimpun/mengumpulkan bahan untuk penyusunan konsep usul/pemberian, ijin cuti, ijin belajar, tugas belajar, pemberian penghargaan dan tanda jasa pendidik dan tenaga kependidikan dan tenaga kependidikan;

g. menghimpun/mengumpulkan data sebagai bahan penyusunan konsep pelaksanakan berbagai even seleksi/pemilihan pendidik dan tenaga kependidikan berprestasi dan berdedikasi dan tenaga kependidikan;

h. menghimpun/mengumpulkan data Sasaran Kinerja (SKP) dan Penilaian Kinerja (PK) Pendidik dan Tenaga Kependidikan sebagai bahan pembinaan;

i. menyiapkan fasilitasi pengembangan karier pendidik; dan j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh

Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan sesuai tugasnya.

(35)

BAB IV

UNIT PELAKSANA TEKNIS SATUAN PENDIDIKAN Pasal 26

(1) UPT Satuan Pendidikan merupakan unsur pelaksana teknis operasional Dinas.

(2) UPT Satuan Pendidikan dipimpin oleh seorang Kepala yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.

Pasal 27

Jumlah, Nomenklatur, Susunan Organisasi dan Uraian Tugas dan Fungsi UPT Satuan Pendidikan ditetapkan dalam Peraturan Bupati tersendiri.

BAB VI

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 28

(1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.

(2) Setiap kelompok dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang diangkat oleh Bupati.

(3) Jenis jenjang dan jumlah jabatan fungsional ditetapkan oleh Bupati berdasarkan kebutuhan dan beban kerja, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB VI TATA KERJA

Pasal 29

(1) Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian, Kepala Seksi dan Kelompok Jabatan Fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan Pemerintah Daerah serta Instansi lain diluar Pemerintah Daerah sesuai dengan tugas pokoknya masing- masing.

(36)

(2) Setiap pemimpin satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya masing-masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan.

(3) Setiap pemimpin satuan organisasi bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasi bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya.

(4) Setiap pemimpin sebuah organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab pada atasannya masing-masing serta menyampaikan laporan berkala tepat waktu.

(5) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dan bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahannya.

(6) Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan pula kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja.

BAB VII

KETENTUAN PENUTUP Pasal 30

Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, Peraturan Bupati Blitar Nomor 47 Tahun 2016 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar (Berita Daerah Kabupaten Blitar Nomor 47/D) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

(37)

Pasal 31

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Blitar.

Ditetapkan di Blitar

pada tanggal 23 Maret 2018 BUPATI BLITAR,

Ttd.

RIJANTO Diundangkan di Blitar

pada tanggal 23 Maret 2018

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BLITAR, Ttd.

TOTOK SUBIHANDONO

BERITA DAERAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2018 NOMOR 10/D

Salinan sesuai dengan aslinya An. SEKRETARIS DAERAH

ASISTEN PEMERINTAHAN DAN KESRA U.b.

KEPALA BAGIAN HUKUM

Ttd.

AGUS CUNANTO, S.H.

Pembina Tk. I

NIP. 19650420 199008 1 002

(38)

BUPATI BLITAR,

RIJANTO SEKSI

KELEMBAGAAN DAN SARANA PRASARANA

SEKSI KELEMBAGAAN DAN SARANA PRASARANA

SEKSI KELEMBAGAAN DAN SARANA PRASARANA

SEKSI KURIKULUM DAN PENILAIAN

SEKSI KURIKULUM DAN PENILAIAN

SEKSI KURIKULUM DAN PENILAIAN

SEKSI PESERTA DIDIK DAN

PEMBANGUNAN KARAKTER

SEKSI PENDIDIK DAN TENAGA

KEPENDIDIKAN PAUD, PENDIDIKAN NON FORMAL

DAN SMP

SEKSI PENDIDIK DAN TENAGA

KEPENDIDIKAN SEKOLAH DASAR

SEKSI PEMBINAAN DAN

PENGEMBANGAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SEKSI

PESERTA DIDIK DAN PEMBANGUNAN KARAKTER

SEKSI PESERTA DIDIK DAN

PEMBANGUNAN KARAKTER KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

BIDANG

PEMBINAAN PAUD DAN PENDIDIKAN NON

FORMAL

BIDANG

PEMBINAAN SD

BIDANG PEMBINAAN SMP

Ttd.

BIDANG PEMBINAAN KETENAGAAN

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

DINAS PENDIDIKAN

SEKRETARIAT

SUB BAGIAN UMUM DAN

KEPEGAWAIAN

SUB BAGIAN KEUANGAN

SUB BAGIAN PENYUSUNAN

PROGRAM

KEPALA DINAS

UPT SATUAN PENDIDIKAN

Salinan sesuai dengan aslinya An. SEKRETARIS DAERAH ASISTEN PEMERINTAHAN DAN KESRA

U.b.

KEPALA BAGIAN HUKUM

Ttd.

AGUS CUNANTO, S.H.

Pembina Tk. I NIP. 19650420 199008 1 002

Referensi

Dokumen terkait

3) Seksi Kelembagaan dan Kesiswaan Akademis. Bidang Pendidikan Nonformal dan Informal, terdiri dari :.. 1) Seksi Pendidikan Anak

(1) Seksi Kurikulum dan Penilaian, Kelembagaan, Peserta Didik dan Pembangunan Karakter Pendidikan Anak Usia Dini sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (1)

(1) Kepala Seksi Pengaduan dan Informasi Layanan Perizinan dan Nonperizinan mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis serta melaksanakan urusan

10) melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan sesuai bidang tugasnya. Kelompok

Kesehatan Jiwa dipimpin oleh Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak menular dan Kesehatan Jiwa yang dalam melaksanakan tugasnya berada di

(1) Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia

(1) Kepala Seksi Penataan Bangunan dan Tata Ruang mempunyai tugas mempersiapkan bahan-bahan penyusunan perumusan kebijakan teknis, program dan kegiatan serta fasilitasi

Pendidikan Anak Usia Dini yang selanjutnya disingkat PAUD adalah suatu upaya pembinaan yang di tunjukkan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 (enam) tahun