Tabung wakaf Indonesia (TWI) dari Dompet Dhuafa bisa disebut sebagai pionir pengelolaan wakaf uang pertama di Indonesia. Berdirinya lembaga pengelola wakaf uang telah memberikan kontribusi besar terhadap pengelolaan wakaf uang di Indonesia.
Wakaf Tunai
Wakaf tunai adalah wakaf berupa uang dalam bentuk rupiah yang dapat dikelola secara produktif dan hasilnya dimanfaatkan oleh penerima wakaf. Wakaf Tunai (Wakaf Tunai/Wakaf al-Nuqud) adalah wakaf yang dilakukan oleh seseorang, sekelompok orang, lembaga atau badan hukum dalam bentuk uang.
Perkembangan Wakaf Di Indonesia
Secara umum pengertian wakaf uang adalah penyerahan harta wakaf berupa uang tunai yang tidak dapat dipindahtangankan dan dihimpun untuk kepentingan lain, kecuali untuk kepentingan umum yang tidak mengurangi atau menghilangkan jumlah pokoknya (substansi hakikat wakaf). . lembaga atau badan hukum. dalam bentuk uang, pengertian uang juga mencakup surat berharga. Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa tentang Wakaf Uang pada tanggal 11 Mei 2002 yang menyatakan bahwa.
Wakaf dan Pertumbuhan Ekonomi
Pemberlakuan UU Wakaf merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memperluas harta wakaf, yang sebelumnya hanya sebatas perluasan harta tak bergerak menjadi harta bergerak, bahkan harta tak berwujud. Dalam perekonomian Islam, kelebihan pasokan (dan bukan kelangkaan, seperti dalam perekonomian konvensional) dimungkinkan berkat pengelolaan wakaf yang baik.
Tinjauan Umum Pengelolaan Wakaf 1. Pengertian Manajemen
Fungsi-Fungsi Manajemen dalam Pengelolaan Wakaf a. Perencanaan (planning)
Barang siapa yang beriman bahwa Allah harus berhati-hati terhadap hamba-Nya, maka ia akan bertindak hati-hati. Ketika dia sendirian, dia yakin bahwa Allah adalah yang kedua dan ketika mereka bersama, dia yakin bahwa Allah adalah yang ketiga.(Didin: 156-2003).
Pola Pengelolaan Wakaf a. Mekanisme Kerja
Saat sendirian ia beriman bahwa Allah adalah yang kedua namun ketika bersama-sama ia yakin bahwa Allah adalah yang ketiga. Kepedulian terhadap pemanfaatan wakaf uang untuk kemaslahatan umat.
Pihak-Pihak Yang Terlibat Dalam Pengelolaan Wakaf
Sebagai lembaga ekonomi umat dan instrumen keuangan Islam yang potensial, wakaf moneter harus dikelola oleh nazhir yang profesional. Selain menerapkan nilai-nilai di atas, yayasan diharapkan mampu mengelola wakaf moneter dan mengoperasikan wakaf dengan baik.
Manajemen Aset Wakaf
Ketiga syarat tersebut (profesional, transparan dan bertanggung jawab) merupakan hal yang wajib dalam pengelolaan wakaf, khususnya wakaf uang. Memiliki kemampuan melakukan investasi. Dana wakaf tunai dapat diinvestasikan dalam berbagai jenis investasi, baik investasi jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
Portofolio Efisien dan Portofolio Optimal
Sebab tanpa mempertimbangkan keamanan investasi dan profitabilitas usaha, dikhawatirkan dana wakaf tidak produktif atau bahkan mengalami depresiasi. Analisis terhadap sektor investasi yang belum jenuh, melakukan “spread risk” dan “risk management” terhadap investasi yang akan dilakukan.
Review Studi Terdahulu
Penelitian Lahsasna (2010) mengusulkan model wakaf tunai untuk meningkatkan layanan keuangan bagi UKM di Malaysia. Ia juga menyarankan peningkatan kapasitas, kualitas dan kuantitas lembaga wakaf dan investasi real estate wakaf yang belum dikembangkan. Usulan ini setelah memperhatikan di negara-negara Muslim belum ada lembaga wakaf baru yang didirikan.
Alias (2012) mengusulkan model baru yang disebut Enterprise Waqf Fund (EWF) dengan menggabungkan model wakaf tunai dan modal ventura. Di Indonesia, penelitian mengenai peran wakaf juga dilakukan oleh Tohirin (2010) yang mengungkapkan bahwa wakaf tunai merupakan solusi dari minimnya akses terhadap lembaga perbankan formal di Indonesia. Melalui penggunaan dan investasi yang tepat atas aset wakaf tunai tersebut, perusahaan kecil dan menengah akan mampu mengembangkan usaha bisnisnya.
Oleh karena itu, Ikhsanuddin menyimpulkan bahwa wakaf produktif di Indonesia perlu dikembangkan dan dilaksanakan khususnya pada lembaga wakaf. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menguji penerapan wakaf moneter sebagai metode pembiayaan ekuitas yang dapat diterima untuk usaha kecil.
Ruang lingkup penelitian
Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data
Peneliti juga mengunjungi Rumah Gemilang Indonesia yaitu Rumah Wakaf Al Azhar yang diperuntukkan bagi pelatihan dan pengembangan keterampilan dasar bagi anak-anak kurang mampu dengan keterampilan vokasi seperti mengemudi, memasak, fotografi, administrasi perkantoran, desain grafis dan lain-lain. Tidak hanya itu, peneliti juga mengunjungi kantor Badan Wakaf Indonesia di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) untuk melakukan wawancara dengan pimpinan BWI mengenai peraturan dan ketentuan terkait wakaf tunai dan juga data wakaf tunai- dana yang dikumpulkan dalam program wakaf tunai. program yang diprakarsai oleh BWI. Peneliti melakukan wawancara kepada BNI Hasanah Wakaf untuk melihat program wakaf produktif yang digagas oleh berbagai nazhir aktif.
Data sekunder diperoleh dari kajian literatur peraturan, aturan dan pedoman pengelolaan wakaf tunai dari Kementerian Agama, Badan Wakaf Indonesia (BWI), dan Bank Indonesia, termasuk Forum Zakat Indonesia (FOZ), serta penilaian penelitian sebelumnya. Peneliti juga sering mengikuti kegiatan webinar Literasi Zakat dan Wakaf Produktif yang diadakan oleh Bimas Islam Kementerian Agama, Pendidikan Tinggi serta forum diskusi zakat dan wakaf sehingga peneliti dapat bertanya langsung kepada narasumber yang ahli di bidangnya terkait hingga skema atau bentuk program – program wakaf produktif andalan di Indonesia.
Teknik Analisis Data 1. Analisis Deskriptif
- Analisis SWOT
- Keunggulan Analisis SWOT
- Kelemahan Analisis SWOT
- Wakaf Uang
- Wakaf Melalui Uang
Hingga Maret 2020, dana wakaf tunai yang terdaftar di Badan Wakaf Indonesia hanya sebesar 100 miliar rupiah. Data tersebut dinilai sangat kecil karena banyak lembaga nazhir yang tidak melaporkan perolehan dana wakaf tunai yang diterimanya kepada Kementerian Agama atau Badan Wakaf Indonesia sebagai regulator. Kerjasama Nazhir dengan LKSPWU adalah untuk memfasilitasi proses penyerahan dana wakaf uang titipan wakif kepada nazhir.
Hal-hal di atas menjadi pedoman bagi lembaga nazir dalam mengoptimalkan pengelolaan harta wakaf uang yang dihimpun nazir. Terdapat dua perbedaan mendasar yang perlu mendapat perhatian dalam penelitian ini, yaitu wakaf tunai dan wakaf melalui uang. Investasi wakaf melalui uang dikaitkan dengan salah satu jenis investasi yang diinginkan oleh wakif atau program/proyek wakaf yang ditawarkan kepada wakif.
Ada beberapa hal yang menjadi kesimpulan kajian strategis pengembangan Wakaf uang yang dilakukan Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Dari hasil pemetaan data program wakaf yang ada dari 26 nazhir yang terdaftar di Wakaf BNI Hasanah, dapat disimpulkan bahwa 70,69% pengelolaan dana wakaf produktif melalui uang diprioritaskan untuk program pembangunan.
Implementasi Wakaf Uang di Lembaga Nazhir
- Lembaga Nazhir Dompet Dhuafa
- Lembaga Nazhir Al Azhar
- Badan Wakaf Indonesia (BWI)
- Wakaf Universitas Airlangga
- LAZNAZ BSM UMAT
Skema dari CWLS sendiri yaitu pertama, wakaf tunai diekspor oleh wakif ke mitra LKSPWU/nazhir untuk dikumpulkan sebagai nazhir di BMI. Kemudian Kementerian Keuangan menggunakan wakaf tunai dari SBSN yang dibeli BWI untuk mendanai proyek pemerintah. Sukuk Link Wakaf Tunai” adalah salah satu bentuk investasi sosial di Indonesia dimana wakaf tunai yang dihimpun oleh Badan Wakaf Indonesia sebagai Nazir melalui BNI Syariah sebagai Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Tunai (LKSPWU) dikelola dan dalam instrumen Sukuk Negara atau SBSN (Surat Berharga Negara). Syariah) yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Keuntungan atau kupon wakaf tunai yang ditempatkan pada sukuk negara seri SW akan disalurkan ke mauquf'alaih. Melalui Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang (LKSPWU), nasabah dapat melakukan wakaf uang baik yang bersifat sementara (berjangka) maupun wakaf tetap (abadi). Setorkan dana wakaf (dalam mata uang rupiah) melalui teller atau transfer ke rekening: Nazhir Nama : Bank Badan Wakaf Indonesia Nomor Rekening : BNI Syariah.
Program wakaf uang ini digagas BMI untuk membantu penanggulangan masyarakat terdampak Covid-19. Kalisa merupakan program penghimpunan wakaf uang dari masyarakat, korporasi dan lembaga lain yang akan ditempatkan pada instrumen Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau lembaga keuangan syariah Penerima Wakaf Tunai (LKS).-PWU). Program sertifikasi ini diprakarsai oleh Badan Wakaf Indonesia (BWI) sebagai wujud mandat yang tertuang dalam Undang-undang nomor 41 tahun 2004 tentang wakaf untuk mengembangkan wakaf di Indonesia bekerja sama dengan International Center for Development in Islamic Finance - Lembaga Pengembangan Bank Indonesia (ICDIF-LPPI) menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi Nazir wakaf uang profesional sebagai salah satu persyaratan sertifikasi dari Badan Wakaf Indonesia.
Analisis SWOT
Strategi SO
Integrasi atau kombinasi program wakaf tunai dan non tunai yang dapat menghasilkan lahan wakaf kosong. Banyaknya pilihan program wakaf uang yang bersifat sementara atau abadi menjadi pilihan para wakif dalam penempatan dananya. C.
Strategi WO
Strategi WT
Pada strategi SO, kerja sama Nazhir dengan LKSPWU dan Financial Technology dapat meningkatkan perolehan dana wakaf tunai yang terkumpul. Integrasi atau kombinasi program wakaf uang dengan wakaf aset terbukti mampu mengoptimalkan pemanfaatan aset wakaf sehingga dapat memberikan manfaat lebih bagi mauquf alaih. Program wakaf uang yang dirancang juga menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat agar tepat sasaran dan memberikan dampak ekonomi dan sosial bagi masyarakat.
Kerjasama Nazhir dengan lembaga pendidikan, lembaga kesehatan, lembaga ekonomi dan sosial memfasilitasi penarikan hasil wakaf tunai. Hal-hal tersebut di atas merupakan tujuan dan rekomendasi bagi lembaga nazhir yang mencanangkan program wakaf uang agar penempatannya lebih optimal dan tepat sasaran. Pola ini diadopsi oleh berbagai lembaga nazhir seperti Dompet Dhuafa, Wakaf Al Azhar dan BWI dalam menyelenggarakan program wakaf uang produktif yang menyasar kebutuhan masyarakat setempat sehingga diperoleh imbal hasil yang besar bagi mauquf alaih.
Lembaga Nazhir Dompet Dhuafa, Wakaf Al Azhar dan BWI juga melakukan pola diversifikasi pada berbagai program wakaf produktif sehingga dapat menjangkau sektor-sektor ekonomi tertentu seperti sektor keagamaan, sektor kesehatan, pendidikan, sektor pertanian/perkebunan yang merupakan sektor ekonomi tertentu untuk dimiliki. nilai-nilai. Kerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan, lembaga kesehatan, dan lembaga keuangan syariah menjadi nilai tambah bagi Nazhir agar program wakaf uang produktif dapat berjalan maksimal sehingga pembangunan berkelanjutan dapat tercapai.
Dampak Ekonomi dan Sosial
Saran
Meningkatkan kerjasama nazhir dengan LKSPWU dan Financial Technology agar dapat terus meningkatkan perolehan dana wakaf tunai yang terkumpul. Kerja sama Nazhir dengan lembaga pendidikan, lembaga kesehatan, dan lembaga perekonomian dapat terus ditingkatkan untuk memudahkan Nazhir dalam mengoptimalkan penggunaan dana wakaf uang produktif agar dapat terus berkelanjutan. Cizakca, M “Wakaf Tunai sebagai alternatif terhadap NBFI bank”, makalah yang dipresentasikan pada Seminar Internasional Lembaga Keuangan Nonbank: Alternatif Islam, Kuala Lumpur, 1-3 Maret.
Dian Masyita, “A Sustainable Poverty Alleviation System through Cash Waqf” (Laporan Penelitian—Kementerian Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Jakarta. El-Gari, M.A., “The Qard Hassan bank”, makalah yang dipresentasikan dalam Seminar Internasional tentang Lembaga Keuangan Nonbank: Alternatif Islam, Kuala Lumpur, 1-3 Maret Lahsasna, A., "Peran wakaf tunai dalam pembiayaan usaha mikro dan menengah", makalah yang dipresentasikan pada Konferensi Internasional ke-7 – Epistemologi Tawhidi: Zakat dan Wakaf Ekonomi, Bangi, Selangor, (2010).
Wakaf Tunai-Inovasi Keuangan Islam”, Pusat Kajian Timur Tengah dan Islam UI bekerja sama dengan Bank Indonesia. Wakaf uang untuk pemberdayaan usaha kecil", makalah yang dipresentasikan pada Konferensi Internasional ke-7 - Epistemologi Tawhidi: Ekonomi Zakat dan Wakaf, Bangi, Selangor. (2010.
