• Tidak ada hasil yang ditemukan

Cairan Serbaguna dari Sampah Organik

N/A
N/A
Akun Kuliah Dhea

Academic year: 2024

Membagikan " Cairan Serbaguna dari Sampah Organik"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

15

Eco-Enzyme

Eco-enzyme adalah suatu cairan yang dihasilkan melalui fermentasi dari si sa-sisa sampah organik. Berfungsi yang sangat banyak, seperti sebagai antiseptik, insektisida, fungisida, penyubur tanah, dan sebagainya (Rijal dkk, 2021). Senyaw a organik ini dalam eco-enzyme akan secara alami menggabungkan dirinya denga n protein tumbuhan, mineral, dan hormon juvenil. Eco-enzyme ini diproduksi mel alui fermentasi sisa-sisa sampah organik. Termasuk sayuran dan buah, gula merah tebu, serta air. Selama proses fermentasi tersebut, bahan baku akan berinteraksi sa tu sama lain dan membentuk sebuah ekosistem enzimatik yang kompleks tetapi st abil. Kandungan pada sebuah asam asetat dan etanol tersebut ini yang mana terda pat dalam eco-enzyme memungkinkannya digunakan sebagai antiseptik atau disinf ektan. Selama proses pembuatan eco-enzyme, alkohol atau asam asetat dapat dihas ilkan tergantung pada jenis mikroorganisme yang ada dalam sampah organik. Ked ua zat tersebut memiliki potensi sebagai antiseptik atau juga disinfektan yang ram ah lingkungan.

Eco-enzyme memiliki tingkat pH sekitar 3,5 dengan konsentrasi BOD seki tar 88,5 mg/L. Nilai pH yang lebih rendah menunjukkan tingkat konsentrasi asam organik yang lebih tinggi, seperti asam asetat atau asam sitrat (Muliarta dan Darm awan, 2021). Eco-enzyme adalah jenis asam asetat yang memiliki kemampuan unt uk membasmi kuman, virus, dan bakteri. Enzim-enzim ini dalam eco-enzyme, sep erti lipase, tripsin, dan amilase, ini memiliki kemampuan untuk mencegah atau me nghilangkan bakteri patogen. Asam laktat tersebut, yangmana merupakan salah sa tu sebuah hasil dari pertumbuhan bakteri dalam proses pembuatan eco-enzyme, be rperan dalam mengubah oksigen menjadi senyawa hidrogen peroksida. Senyawa t ersebut itu juga memiliki sebuah sifat yang toksik bagi bakteri patogen atau juga b akteri berbahaya yangmana dapat dengan tumbuh dalam sebuah eco-enzyme.

Eco-enzyme adalah larutan yangmana dihasilkan melalui fermentasi dari b erbagai bahan baku dan melibatkan serangkaian proses pengolahan. Larutan eco-e nzyme ini berwarna coklat tua dan memiliki aroma yang mirip dengan cuka, serta memiliki berbagai manfaat. Pembuatan pada eco-enzyme cukup sederhana, namun tetapi diperlukan sebuah keahlian khusus dalam prosesnya, agar ini dapat menjadi produk jadi. Pembuatan yang terjadi pada eco-enzyme ini, yaitu ada beberapa syar

(2)

16

at yang harus dipenuhi dalam saat penggunaan bahan baku. Hasil yang didapat pa da produk akhir dari serangkaian proses tersebut. Sisa-sisa buah atau sayuran, air bersih, dan gula merah aren atau tebu adalah beberapa bahan baku yang dapat sdi gunakan dalam sebuah proses pembuatan eco-enzyme (Rizqi dkk, 2021). Beberap a aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam proses pengolahan gula aren ini yan g meliputi warna, tingkat kekerasan, rasa, serta kemampuan gula merah dalam pro ses menyerap air. Eco-enzyme memiliki berbagai manfaat di industri rumah tangg a. Larutan ini dapat juga digunakan untuk merendam sayuran atau buah-buahan. B erguna menghilangkan pestisida atau zat berbahaya yang mungkin terdapat pada p rodukproduk tersebut. Eco-enzyme dapat digunakan sebagai bahan pengganti pem utih dalam pencucian, mengingat zat fluoren yang ada dalam pemutih dapat berba haya jika bersentuhan dengan kulit.

(3)

9

Referensi

Dokumen terkait

Manfaat dari pra rancangan pabrik pembuatan metana cair dari sampah organik ini adalah agar mahasiswa dapat menerapkan ilmu teknik kimia yang telah didapatkan selama

methanobacterium dan lama fermentasi terhadap proporsi gas metana (CH 4 ) pada pengolahan sampah organik di TPA Suwung Denpasar.. Gas metana yang dihasilkan dari sampah organik

Penelitian pendahuluan merupakan proses pendegradasian bahan baku berupa sampah organik pasar yang dilakukan dengan fermentasi aerobik pada suhu sebesar 30 o C. Tujuan dari

Pelatihan pembuatan eco enzyme ini bertujuan agar masyarakat dapat mengolah sampah organik yang dihasilkan dari rumah tangga menjadi sesuatu yang dapat dimanfaatkan

Khusus untuk sampah organik berupa sisa makanan atau sampah basah bisa dibuat pupuk kompos, selain itu juga sampah organik berupa daun daunan atau serbuk gergaji bisa dibuat

Penelitian pendahuluan merupakan proses pendegradasian bahan baku berupa sampah organik pasar yang dilakukan dengan fermentasi aerobik pada suhu sebesar 30 o C.. Tujuan dari

Kegiatan PKM sebagai pengenalan pengolahan sampah organik sisa buah dan sayur rumah tangga dengan proses eco-fermentasi yang dapat menghasilkan cairan serba guan, salah satunya dapat

Pengelolaan sampah organik dan non organik adalah suatu proses kegiatan yang dilakukan dalam upaya memisahkan sampah kering dan sampah basah mulai dari sumber sampah dengan bermacam