• Tidak ada hasil yang ditemukan

CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA FASE D / PAKET B PADA KURIKULUM MERDEKA

N/A
N/A
Melvianus Gulo

Academic year: 2024

Membagikan "CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA FASE D / PAKET B PADA KURIKULUM MERDEKA"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

Elemen Capaian Pembelajaran dengan penggunaan kosakata secara kreatif.

CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA FASE D / PAKET B PADA KURIKULUM MERDEKA

Nama Penyusun : Melvianus Gulo, S.Pd.

Nama Sekolah : UPTD SMP Negeri 2 Mandrehe Tahun Penyusunan : 2023

Jenjang Sekolah : SMP

Fase D (Umumnya untuk kelas VII, VIII dan IX SMP/MTs/Program Paket B) Pada akhir fase D, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan, konteks sosial, dan akademis. Peserta didik mampu memahami, mengolah, dan menginterpretasi informasi paparan tentang topik yang beragam dan karya sastra. Peserta didik mampu berpartisipasi aktif dalam diskusi, mempresentasikan, dan menanggapi informasi nonfiksi dan fiksi yang dipaparkan; Peserta didik menulis berbagai teks untuk menyampaikan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur, dan menuliskan tanggapannya terhadap paparan dan bacaan menggunakan pengalaman dan pengetahuannya. Peserta didik mengembangkan kompetensi diri melalui pajanan berbagai teks untuk penguatan karakter.

Fase D Berdasarkan Elemen.

Elemen Capaian Pembelajaran

Menyimak Peserta didik mampu menganalisis dan memaknai informasi berupa gagasan, pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang tepat dari berbagai jenis teks (nonfiksi dan fiksi) audiovisual dan aural dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara.

Peserta didik mampu mengeksplorasi dan mengevaluasi berbagai informasi dari topik aktual yang didengar.

Membaca dan Memirsa

Peserta didik memahami informasi berupa gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dari berbagai jenis teks misalnya teks deskripsi, narasi, puisi, eksplanasi dan eksposisi dari teks visual dan audiovisual untuk menemukan makna yang tersurat dan tersirat. Peserta didik menginterpretasikan informasi untuk mengungkapkan simpati, kepedulian, empati atau pendapat pro dan kontra dari teks visual dan audiovisual. Peserta didik menggunakan sumber informasi lain untuk menilai akurasi dan kualitas data serta membandingkan informasi pada teks.

Peserta didik mampu mengeksplorasi dan mengevaluasi berbagai topik aktual yang dibaca dan dipirsa.

Berbicara dan

Mempresentasikan

Peserta didik mampu menyampaikan gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan untuk tujuan pengajuan usul, pemecahan masalah, dan

pemberian solusi secara lisan dalam bentuk monolog dan dialog logis, kritis, dan kreatif. Peserta didik 9

(2)

Elemen Capaian Pembelajaran

mampu menggunakan dan memaknai kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan untuk berbicara dan menyajikan gagasannya. Peserta didik mampu menggunakan ungkapan sesuai dengan norma kesopanan dalam berkomunikasi. Peserta didik mampu berdiskusi secara aktif, kontributif, efektif, dan santun. Peserta didik mampu menuturkan dan menyajikan ungkapan simpati, empati, peduli, perasaan, dan penghargaan dalam bentuk teks informatif dan fiksi melalui teks multimoda. Peserta didik mampu mengungkapkan dan mempresentasikan berbagai topik aktual secara kritis.

Menulis Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran,

pandangan, arahan atau pesan tertulis untuk berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif.

Peserta didik juga menuliskan hasil penelitian menggunakan metodologi sederhana dengan mengutip sumber rujukan secara etis.

Menyampaikan ungkapan rasa simpati, empati, peduli, dan pendapat pro/kontra secara etis dalam memberikan penghargaan secara tertulis dalam teks multimodal. Peserta didik mampu menggunakan dan mengembangkan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan untuk menulis.

Peserta didik menyampaikan tulisan berdasarkan fakta, pengalaman, dan imajinasi secara indah dan menarik dalam bentuk prosa dan puisi dengan penggunaan kosa kata secara kreatif.

PEMAHAMAN CAPAIAN PEMBELAJARAN A. Rasional Capaian Pembelajaran :

Kemampuan berbahasa, bersastra, dan berpikir adalah dasar dari kompetensi literasi. Banyak sisi kehidupan, kajian, tujuan-tujuan social membutuhkan literasi. Namaun demikian literasi menjadi sangat penting digunakan untuk bekerja dan belajar sepanjang khayat

Pembelajaran Bahaa Indonesia merupakan pembelajaran literasi yang bertujuan untuk berkomunikasi dalam konteks social budaya Indonesia. Literasi dikembangkan dalam pembelajaran menyimak, membaca, memirsa, menulis, berbicara, dan mempresentasikan dengan berbagi genre.

Model utama digunakan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia adalah pedagogic genre, yang memiliki empat tahapan: Penjelasan untuk membangun konteks (eksplaning building the context), pemodelan, pembimbingan, pemandirian.

Pembinaan dan pengembangan kemampuan berbahasa Indonesia membentuk pribadi Pancasila yang beriman, bertagwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berpikir kritis, mandiri, kreatif, bergotong royong dan kebihnekaan global

B. Tujuan Capaian Pembelajaran :

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan untuk membantu peserta didik mengembangkan:

1. Akhlak mulia dengan menggunakan Bahasa Indonesia secara santun

2. Sikap pengutamaan dan penghargaan terhadap Bahasa Indonesia sebagai Bahasa resmi negara republic Indonesia`

(3)

3. Kemmampuan berbahasa dengan berbagi teks multimodal (Lisan, tulis, visual, audio, audio visual) untuk berbagai genre dan konteks

4. Kemampuan literasi (Berbahasa, bersastra, dan bernalar kritis-kreatif) dalam belajar dan bekerja

5. Kepercayaan diri untuk berekspresi sebagai individu yang cakap, mandiri, bergotong royong, dan bertanggung jawab

6. Kepedulian terhadap budaya local dan lingkungan sekitarnya

7. Kepedulian untuk berkontribusi sebagai warga Indonesia dan dunia yang demokratis dan berkeadilan

C. Karakteristik Pembelajaran :

Mata pelajaran Bahasa Indonesia menjadi modal untuk belajar dan bekerja karena berfokus pada kemampuan literasi (berbahasa dan berpikir).

Karakteristik mata pelajaran Bahasa Indonesia yakni:

1. Keterampilan Bahasa reseptif (menyimak, membaca, dan memirsa)

2. Keterampilan Bahasa produktif (Berbicara, mempresentasikan, dan menulis)

3. Kompetensi berbahasa saling berhubungan dan saling mendukung kompetensi peserta didik, yaitu Bahasa ( mengembangkan komptensi kebahasaan), sastra (kemampuan memahami, mengpresiasi, menanggapi, menganalisis dan mencipta karya) dan berpikir (kritis, kreasitf, dan imajinatif)

4. Mata pelajaran Bahasa Indonesia dibelajarkan untuk : meningkatkan kecapakan hidup peserta didik dalam mengelola diri dan lingkungan; kesadaran dan kepedulian peserta didik terhadap lingkungan alam, social,

D. Lingkup Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase D,

1. peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan, konteks sosial, dan akademis. Peserta didik mampu memahami, mengolah, dan menginterpretasi informasi paparan tentang topik yang beragam dan karya sastra.

2. Peserta didik mampu berpartisipasi aktif dalam diskusi, mempresentasikan, dan menanggapi informasi nonfiksi dan fiksi yang dipaparkan;

3. Peserta didik menulis berbagai teks untuk menyampaikan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur, dan menuliskan tanggapannya terhadap paparan dan bacaan menggunakan pengalaman dan pengetahuannya.

4. Peserta didik mengembangkan kompetensi diri melalui pajanan berbagai teks untuk penguatan karakter.

Elemen Capaian pembelajaran

Menyimak Peserta didik mampu menganalisis dan memaknai informasi berupa gagasan, pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang tepat dari berbagai jenis teks (nonfiksi dan fiksi) audiovisual dan aural dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara. Peserta didik mampu mengeksplorasi dan mengevaluasi berbagai informasi dari topik aktual

yang didengar.

Membaca dan memirsa Peserta didik memahami informasi berupa gagasan,pikiran, pandangan, arahan atau pesan dari berbagai jenis teks misalnya teks deskripsi, narasi, puisi, eksplanasi dan eksposisi dari teks visual dan audiovisual untuk menemukan makna yang tersurat dan tersirat.

Peserta didik menginterpretasikan informasi untuk mengungkapkan simpati, kepedulian, empati atau pendapat pro dan kontra dari teks visual

(4)

dan audiovisual. Peserta didik menggunakan sumber informasi lain untuk menilai akurasi dan kualitas data serta membandingkan informasi pada teks. Peserta didik mampu mengeksplorasi dan

mengevaluasi berbagai topik aktual yang dibaca dan dipirsa.

Berbicara dan Mempresentasikan

Peserta didik mampu menyampaikan gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan untuk tujuan pengajuan usul, pemecahan masalah, dan

pemberian solusi secara lisan dalam bentuk monolog dan dialog logis, kritis, dan kreatif. Peserta didik mampu menggunakan dan memaknai kosakata baru

yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan untuk berbicara dan menyajikan gagasannya. Peserta didik mampu menggunakan ungkapan sesuai dengan norma kesopanan dalam berkomunikasi. Peserta didik mampu berdiskusi secara aktif, kontributif, efektif, dan santun. Peserta didik mampu menuturkan dan menyajikan ungkapan simpati, empati, peduli, perasaan, dan penghargaan dalam bentuk teks informatif dan fiksi melalui teks multimoda. Peserta didik mampu mengungkapkan dan mempresentasikan berbagai topik aktual secara kritis.

Menulis Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan tertulis untuk berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif.

Peserta didik juga menuliskan hasil penelitian

menggunakan metodologi sederhana dengan mengutip sumber rujukan secara etis.

Menyampaikan ungkapan rasa simpati, empati, peduli, dan pendapat pro/kontra secara etis dalam

memberikan penghargaan secara tertulis dalam teks multimodal. Peserta didik mampu menggunakan dan mengembangkan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan untuk menulis. Peserta didik menyampaikan tulisan berdasarkan fakta, pengalaman, dan imajinasi secara indah dan

menarik dalam bentuk prosa dan puisi dengan penggunaan kosa kata secara kreatif.

.

CP Mapel/ Fase Kompetensi Yang Dituju

CP Elemen CP

Hubungan dan Peran Elemen Dengan Kompetensi yang Dituju

CP

(5)

Bahasa

Indonesia/Fase D Peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan, konteks sosial, dan akademis.

1. Peserta didik mampu berbahasa untuk berkomunikasi

melalui pidato persuasive

2. Peserta didik mampu berbahasa untuk bernalar melalui pidato persuasive

Berbicara dan

Mempresen tasikan

Melalui elemen berbicara dan mempresentasikan maka peserta didik mampu

menginplementasikan nilai profil pelajar pancasila dalam bentuk kemandirian, berpikir kritis, dan kreatif dalam kehidupan sehari-hari Peserta didik

mampu memahami, mengolah, dan menginterpretasi informasi paparan tentang topik yang beragam dan karya sastra

1. Peserta didik mampu memahami teks deskripsi

2. Peserta didik mampu mengolah informasi dalam teks prosedur 3. Peserta didik mampu

mengintepretasikan teks deskripsi

Membaca dan Memirsa`

Peserta didik mampu

berpartisipasi aktif dalam diskusi, mempresentasikan, dan menanggapi informasi nonfiksi dan fiksi yang dipaparkan;

1. Peserta didik mampu

berpartisipasi aktif dalam diskusi tentang informasi yang disampaikan melalui teks berita 2. Peserta didik

mampu

mempresentasikan tentang struktur teks berita 3. Peserta didik

mampu menanggapi tentang teks non fiksi

Berbicara dan

Mempresen tasikan

Peserta didik menulis berbagai teks untuk menyampaikan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur, dan menuliskan tanggapannya terhadap paparan dan bacaan menggunakan pengalaman dan pengetahuannya

1. Peserta didik menulis berbagai teks untuk menyampaikan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur dalam teks biografi 2. Peserta didik

menuliskan tanggapannya terhadap paparan dan bacaan menggunakan pengalaman dan pengetahuannya dalam teks biografi

Menulis

(6)

ALUR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN DALAM RANGKA PENGEMBANGAN PERANGKAT AJAR (BAHASA INDONESIA FASE D KELAS 7)

Capaian Pembelajaran (CP)

Pada akhir fase D, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan, konteks sosial, dan akademis. Peserta didik mampu memahami,mengolah, dan menginterpretasi informasi paparan tentang topik yang beragam dan karya sastra. Peserta didik mampu berpartisipasi aktif dalam diskusi, mempresentasikan, dan menanggapi informasi nonfiksi dan fiksi yang dipaparkan; Peserta didik menulis berbagai teks untuk menyampaikan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur, dan menuliskan tanggapannya terhadap paparan dan bacaan menggunakan pengalaman dan pengetahuannya. Peserta didik mengembangkan kompetensi diri melalui pajanan berbagai teks penguatan karakter.

CP Elemen Menyimak

Peserta didik mampu menganalisis dan mengevaluasi informasi berupa gagasan,pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang akurat dari berbagai tipe teks (nonfiksi dan fiksi) audiovisual dan aural dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara. Peserta didik mampu mengeksplorasi dan mengevaluasi berbagai informasi dari topik aktual yang didengar.

Tujuan Pembelajaran

7.1 Peserta didik mampu menganalisis ketepatan urutan langkah-langkah atau tahap-tahap pada teks prosedur yang didengarnya 7.2 Peserta didik mampu melakukan atau mengikuti teks prosedur yang didengarnya

7.3 Peserta didik mampu memodifikasi teks prosedur yang kompleks dengan menjelaskan kembali menjadi lebih sederhana menggunakan kata-kata sendiri

7.4 Peserta didik mampu mengevaluasi ketepatan kalimat yang dipakai di dalam teks prosedur yang didengarnya

Perkiraan Jumlah Jam (per tahun)

20 JP (2 + 8 + 4 + 6 JP)

Kata/Frasa Kata/frasa kunci: menganalisis, mengikuti, memodifikasi, dan mengevaluasi teks prosedur

(7)

Kunci,

Topik/Konten Inti, Penjelasan Singkat

Topik/konten inti: menganalisis dan mengevaluasi ketepatan teks prosedur

Penjelasan singkat: teks yang disimak dapat berupa teks prosedur cara membuat sesuatu yang dibaca teman atau berbentuk audiovisual

Profil Pelajar Pancasila

Bernalar kritis

Elemennya: memperoleh dan memproses informasi dan gagasan

Misalnya: pada tahap ini peserta didik memberikan pemaknaan pada arahan yang didengarkannya Glosarium Arahan: petunjuk/instruksi

Capaian Pembelajaran (CP)

Pada akhir fase D, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan, konteks sosial, dan akademis. Peserta didik mampu memahami,mengolah, dan menginterpretasi informasi paparan tentang topik yang beragam dan karya sastra. Peserta didik mampu berpartisipasi aktif dalam diskusi, mempresentasikan, dan menanggapi informasi nonfiksi dan fiksi yang dipaparkan; Peserta didik menulis berbagai teks untuk menyampaikan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur, dan menuliskan tanggapannya terhadap paparan dan bacaan menggunakan pengalaman dan pengetahuannya. Peserta didik mengembangkan kompetensi diri melalui pajanan berbagai teks penguatan karakter.

CP Elemen Membaca dan Memirsa

Peserta didik memahami informasi berupa gagasan,pikiran, pandangan, arahan atau pesan dari teks deskripsi, narasi, puisi, eksplanasi dan eksposisi dari teks visual dan audiovisual untuk menemukan makna yang tersurat dan tersirat. Peserta didik menginterpretasikan informasi untuk mengungkapkan simpati, kepedulian, empati atau pendapat pro dan kontra dari teks visual dan audiovisual. Peserta didik menggunakan sumber informasi lain untuk menilai akurasi dan kualitas data serta membandingkan informasi pada teks. Peserta didik mampu

(8)

mengeksplorasi dan mengevaluasi berbagai topik aktual yang dibaca dan dipirsa.

Tujuan Pembelajaran

7.1 Peserta didik mampu menjelaskan arti kata-kata yang jarang muncul dengan bantuan visual dan konteks kalimat yang mendukung pada teks naratif

7.2 Peserta didik mampu menjelaskan perubahan sikap tokoh pada teks naratif dengan bukti-bukti yang sesuai

7.3 Peserta didik mampu mengungkapkan makna tersurat dan tersirat dari teks naratif yang dibaca dengan menunjukkan bukti-bukti yang mendukung

7.4 Peserta didik mampu menginterpretasikan bagian dari teks naratif berbentuk audiovisual yang menunjukkan simpati, kepedulian, atau empati

Perkiraan Jumlah Jam (per Tahun)

32 JP (2 + 10 + 10 + 10 Jam Pelajaran)

Kata/Frasa Kunci,

Topik/Konten Inti, Penjelasan Singkat

Kata/frasa kunci: mengidentifikasi dan menjelaskan kata-kata jarang muncul dan kata-kata baru, mengemukakan makna tersurat dan tersirat

Topik/konten inti: membaca teks narasi untuk mengidentfikasi kata-kata baru/jarang memuncul serta menemukan makna tersurat dan tersirat

Penjelasan singkat: fokus pembelajaran adalah membaca teks naratif untuk menemukan kosakata yang jarang muncul dan mengungkapkan makna tersurat serta tersirat

Profil Pelajar Pancasila

Bernalar kritis

Elemennya: memperoleh dan memproses informasi dan gagasan

(9)

Misalnya: pada tahap ini peserta didik dapat mengolah informasi yang didapatkannya sehingga mereka kemudian dapat melakukan prediksi terhadap akhir dari sebuah cerita

Glosarium Tersirat: tersembunyi

Capaian Pembelajaran (CP)

Pada akhir fase D, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan, konteks sosial, dan akademis. Peserta didik mampu memahami,mengolah, dan menginterpretasi informasi paparan tentang topik yang beragam dan karya sastra. Peserta didik mampu berpartisipasi aktif dalam diskusi, mempresentasikan, dan menanggapi informasi nonfiksi dan fiksi yang dipaparkan; Peserta didik menulis berbagai teks untuk menyampaikan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur, dan menuliskan tanggapannya terhadap paparan dan bacaan menggunakan pengalaman dan pengetahuannya. Peserta didik mengembangkan kompetensi diri melalui pajanan berbagai teks penguatan karakter.

CP Elemen Berbicara dan

Mempresentasikan

Peserta didik mampu menyampaikan gagasan,pikiran, pandangan, arahan atau pesan untuk tujuan pengajuan usul, pemecahan masalah dan pemberian solusi secara lisan dalam bentuk monolog dan dialog logis, kritis, dan kreatif. Peserta didik mampu menggunakan dan mengembangkan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan untuk berbicara dan mempresentasikan. Peserta didik mampu menggunakan ungkapan sesuai dengan norma kesopanan dalam berkomunikasi. Peserta didik mampu berdiskusi secara aktif, kontributif, efektif, dan santun. Peserta didik mampu menuturkan dan menyajikan ungkapan simpati, empati, peduli, perasaan, dan penghargaan dalam bentuk teks informasional dan fiksi melalui teks multimodal. Peserta didik mampu mengungkapkan dan mempresentasikan berbagai topik aktual secara kritis.

Tujuan Pembelajaran 7.1 Peserta didik mampu mempresentasikan isi dari suatu teks eksplanasi sekuensial dengan volume yang sesuai, artikulasi yang jelas, dan memperhatikan tempo serta jeda.

7.2 Peserta didik mampu berbicara dengan santun ketika menanggapi teks eksplanasi sekuensial yang dipresentasikan teman

(10)

7.3 Peserta didik mampu menggunakan pilihan kata yang tepat (denotatif/konotatif) saat menanggapi temannya yang mempresentasikan teks eksplanasi sekuensial.

Perkiraan Jumlah Jam 32 JP (12 + 10 + 10 jam pelajaran) Kata/Frasa Kunci,

Topik/Konten Inti, Penjelasan Singkat

Kata/frasa kunci: menyampaikan gagasan atau pendapat dengan memperhatikan volume suara, intonasi, tempo, jeda, serta kesantunan berbicara dan pemilihan kata (denotatif/konotatif)

Topik/konten inti: mempresentasikan teks eksplanasi sekuensial dan menanggapi pendapat dengan bahasa yang santun

Penjelasan singkat: fokus pembelajaran adalah berpresentasi dan memberikan tanggapan dengan memperhatikan norma kesopanan (sikap), dan menggunakan kata-kata/diksi sesuai konteks

Profil Pelajar Pancasila

Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia

Elemennya: akhlak kepada manusia

Misalnya: pada tahap ini peserta didik tetap memperhatikan kesantunan berbahasa ketika memberikan sebuah pendapat di dalam diskusi

Glosarium Santun: halus dan baik (budi bahasanya, tingkah laku); sabar dan tenang; sopan

Capaian Pembelajaran (CP)

Pada akhir fase D, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan, konteks sosial, dan akademis. Peserta didik mampu memahami,mengolah, dan menginterpretasi informasi paparan tentang topik yang beragam dan karya sastra.Peserta didik mampu berpartisipasi aktif dalam diskusi, mempresentasikan, dan menanggapi informasi nonfiksi dan fiksi yang dipaparkan; Peserta didik menulis berbagai teks untuk menyampaikan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur, dan

(11)

menuliskan tanggapannya terhadap paparan dan bacaan menggunakan pengalaman dan pengetahuannya. Peserta didik mengembangkan kompetensi diri melalui pajanan berbagai teks penguatan karakter.

CP Elemen Menulis

Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan tertulis untuk berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif.

Peserta didik juga menuliskan hasil penelitian menggunakan metodologi sederhana dengan mengutip sumber rujukan secara etis.

Menyampaikan ungkapan rasa simpati, empati, peduli, dan pendapat pro/kontra secara etis dalam memberikan penghargaan secara tertulis dalam teks multimodal. Peserta didik mampu menggunakan dan mengembangkan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan untuk menulis. Peserta didik menyampaikan tulisan berdasarkan fakta, pengalaman, dan imajinasi secara indah dan menarik dalam bentuk prosa dan puisi dengan penggunaan kosakata secara kreatif.

Tujuan Pembelajaran

7.1 Peserta didik mampu menulis teks naratif sederhana (tokoh, latar, alur) berdasarkan pengalaman masing-masing

7.2 Peserta didik mampu menulis teks naratif dengan mengembangkan jumlah dan watak tokoh serta latar dalam bentuk komik atau cerita bergambar

7.3 Peserta didik mampu menulis teks naratif dengan menggunakan elemen intrinsik (dialog, konflik, pengembangan karakter beberapa tokoh) untuk memikat pembaca dan disajikan dalam bentuk video animasi

Perkiraan Jumlah Jam (per tahun)

48 JP (14 + 16 + 18 jam pelajaran)

Kata/Frasa Kunci,

Topik/Konten

Kata/frasa kunci: menulis naratif dengan elemen intrinsik, gambar berseri

Topik/konten inti: menulis teks naratif dengan elemen intrinsik dalam bentuk gambar berseri atau video animasi

(12)

Inti, Penjelasan Singkat

Penjelasan singkat: fokus pembelajaran adalah menuliskan pengalaman dalam bentuk naratif sederhana dan kompleks dengan memperhatikan elemen intrinsik

Profil Pelajar Pancasila

Bernalar kritis

Elemennya: memperoleh dan memproses informasi dan gagasan

Misalnya: pada tahap ini peserta didik dapat mengembangkan cerita dengan menambahkan tokoh dan penokohan serta latar Glosarium Berseri: bersambungan, bernomor urut

(13)

A. Informasi Umum

Nama Penyusun : Melvianus Gulo, S.Pd.

Nama Sekolah : UPTD SMP Negeri 2 Mandrehe Tahun Penyusunan : 2023

Jenjang Sekolah : SMP Alokasi Waktu : 5 x 40 Menit Pertemuan Ke- : 7 s.d. 9

Fase : D

Elemen : Menulis

Capaian Pembelajaran: Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan tertulis untuk berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif. Peserta didik juga menuliskan hasil penelitian menggunakan metodologi sederhana dengan mengutip sumber rujukan secara etis.

Menyampaikan ungkapan rasa simpati, empati, peduli, dan pendapat pro/kontra secara etis dalam memberikan penghargaan secara tertulis dalam teks multimodal. Peserta didik mampu menggunakan dan mengembangkan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan untuk menulis. Peserta didik menyampaikan tulisan berdasarkan fakta, pengalaman, dan imajinasi secara indah dan menarik dalam bentuk prosa dan puisi dengan penggunaan kosa kata secara kreatif.

B. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik mampu memahami pengertian surat pribadi dengan memperhatikan struktur, kebahasaan baik secara lisan maupun tulis.

2. Peserta didik mampu memahami perbedaan surat pribadi dengan surat resmi memperhatikan struktur, kebahasaan baik secara lisan maupun tulis

3. Peserta didik menyajikan data, gagasan, kesan dalam bentuk surat pribadi dan surat resmi secara tulis dan lisan dengan memperhatikan struktur, kebahasaan baik secara lisan maupun tulis.

Kata kunci yang akan dipelajari dan pertanyaan inti (essential question) Kata/Frasa Kunci:

Menulis, struktur, aspek kebahasaan, surat pribadi; surat resmi Pertanyaan Pemantik:

a. Bagaimana cara menulis surat pribadi?

b. Bagaimana cara menulis surat resmi?

C. Profil Pelajar Pancasila

1. Kreatif, yang ditunjukkan melalui menghubungkan makna-makna, membangun atau merekonstruksikan imaji-imaji visual dengan baik, menyesuaikan atau mengadaptasikan imaji dengan pikiran imajinatif untuk menciptakan karya baru dalam tulisan, lukisan, dan pementasan.

2. Mandiri, yang ditunjukkan melalui selfregulator untuk bisa fokus terhadap hal yang disimak.

MODUL AJAR

SURAT PRIBADI DAN SURAT RESMI 4

(14)

3. Kritis, yang ditunjukkan melalui menyampaikan gagasan/pandangan, alasan ketidaksetujuan, alasan kesalahan dari menyimak.

D. Sarana dan Prasarana

laptop, proyektor untuk menayangkan video materi, alat tulis, buku bacaan E. Target Peserta Didik

Peserta didik regular F. Jumlah Peserta Didik

32 Orang

G. Metode Pembelajaran

 Tatap muka

 PJJ daring

 PJJ luring

 Paduan antara tatap muka dan PJJ (blended learning) H. Materi Ajar, Alat, dan Bahan

1. Materi surat pribadi dan surat resmi diperoleh dari buku panduan siswa yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia.

2. Presentasi materi surat pribadi dan surat resmi.

3. Alat dan Bahan a. Kertas

b. Pena/pensil/spidol

c. Sumber literasi (buku, majalah, koran; internet) I. Kegiatan Pembelajaran

Individu Berpasangan

Berkelompok (3 – 4 orang) Catatan:

Grup fleksibel (flexible grouping) Metode:

 Diskusi

 Presentasi

❏ Demonstrasi

 Proyek

❏ Eksperimen

 Eksplorasi

❏ Permainan

❏ Ceramah

❏ Kunjungan lapangan

❏ Simulasi

 Kaji Pustaka

(15)

J. Asesmen

1. Asesmen diagnostik

Penilaian diberikan di awal kegiatan pembelajaran, dilihat dari kesiapan peserta didik di awal pembelajaran, peserta didik dapat menjawab atau mengungkapkan pendapat tentang kompetensi awal yang diberikan guru.

2. Asesmen formatif

Penilaian saat pembelajaran berlangsung

No. Aspek yang dinilai Ya Tidak

1. Mengungkapkan pendapat 2. Mengungkapkan pertanyaan

3. Menjawab pertanyaan dengan benar 4. Menghargai pendapat/jawaban teman 3. Asesmen sumatif

Soal diberikan akhir pelajaran

Soal Kemungkinan Jawaban Kategori Penilaian

Rencana Tindak Lanjut 1. Tulislah sebuah

surat pribadi kepada guru Anda yang berisi

pemberitahuan sakit atau permohonan izin!

Surat yang ditulis sesuai dengan struktur dan aspek kebahasaan surat pribadi.

Rubrik penilaian terlampir.

Paham Utuh

Pembelajaran dapat dilakukan pada materi berikutnya Paham

sebagian

Memberikan pelajaran remedial

Tidak menjawab Tidak

paham 2. Tulislah sebuah

surat resmi berupa undangan rapat kepada anggota organisasi Anda!

Surat yang ditulis sesuai dengan struktur dan aspek kebahasaan surat resmi.

Rubrik penilaian terlampir.

Paham Utuh

Pembelajaran dapat dilakukan pada materi berikutnya Paham

sebagian

Memberikan pelajaran remedial

Tidak menjawab Tidak

paham K. Persiapan Pembelajaran

PERTEMUAN I

Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

 Guru membuka pembelajaran, peserta didik bersama guru melakukan doa bersama.

 Guru mengecek kehadiran peserta didik.

 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

 Peserta didik bertanya jawab dengan guru mengenai keterkaitan materi yang akan dipelajari dengan pengalaman peserta didik saat mempelajari materi

(16)

sebelumnya.

 Dengan merujuk dimensi profil pelajar pancasila, guru menyampaikan butir karakteryang hendak dikembangkan selain yang terkait dengan materi.

Kegiatan Inti (60 menit) Pertanyaan Mendasar

1. Guru menanyakan kepada peserta didik tentang struktur dan aspek kebahasan surat pribadi dan surat resmi agar peserta didik dapat menulis surat pribadi dan surat resmi dengan benar.

2. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menanyakan hal yang kurang dipahami.

Mendesain Perencanaan Produk

1. Guru menjelaskan tentang rencana produk berupa surat pribadi yang ditulis di kertas dan surat resmi diketik di word (google dokumen) lalu dikirim ke email guru.

2. Guru memotivasi peserta didik bekerja secara berpasangan. Surat pribadi dikerjakan setiap individu dan surat resmi dikerja berpasangan.

3. Peserta didik merencanakan surat pribadi dan surat dinas sesuai dengan LKPD yang dibagikan guru.

Menyusun Jadwal Pembuatan

1. Guru dan peserta didik menyetujui batas waktu pengumpulan surat pribadi dan surat dinas. Waktu yang ditawarkan: surat pribadi dikumpul sebelum pertemuan berikutnya (pertemuan 8), surat resmi dikumpul pada dua pertemuan berikutnya (pertemuan 9).

2. Peserta didik mengembangkan kerangka surat pribadi telah dibuat dan menuliskannya di kertas selembar untuk dikumpulkan ke guru.

3. Peserta didik melakukan konsultasi via WA sesuai waktu yang disepakati.

Kegiatan Penutup (10 menit)

1. Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran tentang menulis surat pribadi.

2. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik.

3. Kegiatan ditutup dengan doa bersama.

PERTEMUAN II

Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

1. Guru memberi salam menyapa peserta didik.

2. Guru mengarahkan peserta didik untuk berdoa bersama sebelum memulai pembelajaran.

3. Guru mengecek kehadiran dan kesiapan peserta didik.

4. Guru mengajak peserta didik untuk melakukan apersepsi berdasarkan pembelajaran sebelumnya.

Kegiatan Inti (100 menit)

Memonitor Keaktifan dan Perkembangan Proyek

1. Peserta didik mengumpulkan surat pribadi yang telah ditulis rapi pada kertas selembar.

(17)

2. Peserta didik secara berpasangan mengembangkan kerangka surat resmi yang telah dibuat (direncanakan) sebelumnya.

3. Guru memantau keaktifan peserta didik dalam menyelesaikan surat resmi, memantau realisasi perkembangan, dan membimbing peserta didik jika mengalami kesulitan.

4. Guru mengecek struktur dan aspek kebahasaan surat resmi yang telah dibuat peserta didik sebelum melakukan pengetikan.

5. Peserta didik melanjutkan proyek menulis surat resmi.

Kegiatan Penutup (10 menit)

1. Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran tentang menulis teks ulasan buku fiksi dan nonfiksi.

2. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik.

3. Kegiatan ditutup dengan doa bersama.

PERTEMUAN III

Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

1. Guru memberi salam menyapa peserta didik.

2. Guru mengarahkan peserta didik untuk berdoa bersama sebelum memulai pembelajaran.

3. Guru mengecek kehadiran dan kesiapan peserta didik.

4. Guru mengajak peserta didik untuk melakukan apersepsi berdasarkan pembelajaran sebelumnya.

Kegiatan Inti (60 menit) Menguji Hasil

1. Guru menanyakan tentang perkembangan proyek surat resmi telah dibuat.

2. Guru meminta salah seorang peserta didik mempresentasikan proyek surat resmi yang telah dibuat.

3. Peserta didik lain memberikan saran perbaikan.

4. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk memfinalisasi (mengedit) surat resmi yang telah dibuat dengan memperhatikan struktur, bahasa, penggunaan ejaan, dan format suratnya.

5. Peserta didik mengunggah proyek surat resmi yang telah dibuat ke media sosial dengan menandai akun media sosial guru dan memberikan tagar #suratresmi #spensahebat

#sepensajuara #parepare.

Evaluasi Pengalaman Belajar

1. Peserta didik secara bergantian mempresentasikan hasil proyek surat resmi yang telah dibuat.

2. Guru menjelaskan cara mengirim surat via email.

3. Peserta didik mengirim surat resmi yang telah dibuat ke email guru.

4. Guru memberikan penguatan.

Kegiatan Penutup (10 menit)

1. Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran tentang menulis surat resmi.

2. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik.

3. Kegiatan ditutup dengan doa bersama.

(18)

L. Refleksi Guru

1. Apa kesulitan peserta didik dalam menulis surat pribadi dan surat resmi?

2. Apa yang dilakukan oleh guru saat peserta didik mengalami kesulitan tersebut?

3. Apakah ada peserta didik yang tidak fokus saat mengikuti pembelajaran? Apa yang menyebabkan peserta didik tidak fokus saat mengikuti pembelajaran?

4. Apakah pembelajaran berlangsung sesuai dengan rencana pembelajaran guru?

N. Refleksi Peserta Didik

No Refleksi Diri Sudah bisa

Perlu belajar lagi 1. Saya dapat menulis surat pribadi sesuai struktur

dan aspek kebahasaan surat pribadi.

2. Saya dapat menulis surat resmi sesuai struktur dan aspek kebahasaan surat resmi.

Proses pembelajaran:

1. Kegiatan yang paling sulit saya ikuti dalam pembelajaran ini

2. Usaha yang saya lakukan untuk memperbaiki proses belajar:

3. Pandangan saya terhadap usaha belajar yang sudah saya lakukan (ceklis salah satu)

 sangat tidak puas

 tidak puas

 biasa saja

 puas

 sangat puas O. Daftar Pustaka

Dewayani, Sofie. dkk. 2021. Buku Panduan Guru Bahasa Indonesia Kelas VII. Jakarta:

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

Subarna, Rakhma. 2021. Buku Panduan Guru Bahasa Indonesia SMP Kelas VII.

Jakarta:Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

Subarna, Rakhma. 2021. Buku Panduan Siswa Bahasa Indonesia SMP Kelas VII. Jakarta:

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

(19)

P. Lembar Kerja Peserta Didik

Kelompok :

Nama Peserta Didik : ...

...

Kelas/Semester : ...

Materi : Menulis Surat Pribadi dan Surat Resmi Petunjuk Pengerjaan

1. Surat pribadi dikerjakan secara individu.

2. Surat resmi dikerjakan secara berpasangan.

Kegiatan Surat Pribadi

Buatlah sebuah sura pribadi kepada guru Anda. Pilihlah satu topik berikut.

a. Pemberitahuan sakit

b. Izin tidak ke sekolah karena ada kegiatan lain c. Lainnya …

Struktur Tuliskan kalimat surat Anda!

Tempat dan tanggal surat

Alamat tujuan surat Salam pembuka Pendahuluan Isi surat

Penutup surat Salam akhir

Nama dan tanda tangan pengirim Surat Resmi

Anggaplah Anda berdua adalah sekretaris dan wakil sekretaris OSIS UPTD SMP Negeri 1 Parepare. Anda ditugaskan membuat surat undangan rapat kepada seluruh anggota OSIS.

Silakan buat surat resmi tersebut.

Struktur Tuliskan kalimat surat Anda!

Kop surat

(20)

Tanggal surat Nomor surat, lampiran, perihal

Nomor:

Lampiran:

Perihal:

Alamat tujuan surat

Salam pembuka Pendahuluan

Isi surat

Penutup surat

Salam penutup Nama dan tanda tangan penulis Nama dan tanda tangan pihak yang memperkuat surat

Q. Bahan Bacaan Peserta Didik

Subarna, Rakhma. 2021. Buku Panduan Siswa Bahasa Indonesia SMP Kelas VII. Jakarta:

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

R. Bahan Bacaan Guru

1. Dewayani, Sofie. dkk. 2021. Buku Panduan Guru Bahasa Indonesia Kelas VII. Jakarta:

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

2. Subarna, Rakhma. 2021. Buku Panduan Guru Bahasa Indonesia SMP Kelas VII. Jakarta:

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

S. Pembelajaran Remedial

Berdasarkan hasil analisis ulangan harian, peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran remedial dalam bentuk sebagai

(21)

berikut.

1. Bimbingan perorangan jika peserta didik yang belum tuntas ≤ 20%;

2. Belajar kelompok jika peserta didik yang belum tuntas antara 20% dan 50%, dan 3. Pembelajaran ulang jika peserta didik yang belum tuntas ≥ 50%.

T. Pembelajaran Pengayaan

Peserta didik ditantang untuk membuat surat kepada Mendikbud Ristek Indonesia dengan tema “Ucapan Terima Kasih dengan Adanya Merdeka Belajar”. Surat tersebut boleh ditulis tangan dengan rapi, diketik, didesain menjadi poster, atau dalam bentuk video. Surat dikirim ke media sosial dengan memberikan tagar #suratuntukmasmenteri #spensahebat

#sepensajuara #parepare dan menandai akun media sosial guru @tamzir_bugeazt.

U. Rubrik Penilaian Surat Pribadi

No. Aspek yang Dinilai Kriteria Skor

1. Isi Sangat mampu: isi surat lengkap dan jelas 4

Mampu: isi surat lengkap tapi tidak jelas 3 Kurang mampu: isi surat kurang lengkap dan

kurang jelas

2 Tidak mampu: isi surat tidak lengkap dan tidak

jelas

1 2. Struktur Sangat mampu: menggunakan delapan

struktur surat pribadi dengan baik.

4 Mampu: menggunakan enam struktur surat

pribadi dengan baik.

3 Kurang mampu: menggunakan lima struktur

surat pribadi dengan kurang baik.

2 Tidak mampu: tidak sesuai dengan struktur

surat pribadi.

1 3. Kaidah penulisan Sangat mampu: menggunakan tanda baca,

penulisan kata dan huruf kapital dengan tepat.

4 Mampu: 1-3 kali tidak tepat menggunakan

tanda

baca, penulisan kata dan huruf kapital serta menggunakan tanda baca dan huruf kapital dengan tepat lebih dari lima.

3

Kurang mampu: 3-6 kali tidak tepat

menggunakan tanda baca, penulisan kata dan huruf kapital dengan tepat

2

Tidak mampu: Lebih dari enam kali tidak tepat menggunakan tanda baca dan huruf kapital dengan tepat.

1

4. Ciri kebahasaan Sangat mampu: menggunakan bahasa yang mudah dipahami, santun, dan menarik.

4 Mampu: menggunakan bahasa yang mudah

dipahami dan santun.

3

(22)

Kurang mampu: menggunakan bahasa yang mudah dipahami, tetapi kurang santun.

2 Tidak mampu: menggunakan bahasa yang

kurang dipahami dan kurang santun.

1 5. Visualisasi (Kerapian

Tulisan)

Sangat mampu: tulisan sangat rapi tanpa ada coretan atau bekas penghapus.

4 Mampu: tulisan rapi, namun masih ada coretan

atau bekas penghapus.

3 Kurang mampu: tulisan kurang rapi tanpa ada

coretan atau bekas penghapus.

2 Tidak mampu: tulisan kurang rapi dan terdapat

coretan atau bekas penghapus.

1

Surat Resmi

No. Aspek yang Dinilai Kriteria Skor

1. Isi Sangat mampu: isi surat lengkap dan jelas 4

Mampu: isi surat lengkap tapi tidak jelas 3 Kurang mampu: isi surat kurang lengkap dan

kurang jelas

2 Tidak mampu: isi surat tidak lengkap dan tidak

jelas

1 2. Struktur Sangat mampu: menggunakan sepuluh

struktur surat resmi dengan baik.

4 Mampu: menggunakan delapan struktur surat

resmi dengan baik.

3 Kurang mampu: menggunakan tujuh struktur

surat resmi dengan kurang baik.

2 Tidak mampu: tidak sesuai dengan struktur

surat resmi.

1 3. Kaidah penulisan Sangat mampu: menggunakan tanda baca,

penulisan kata baku dan huruf kapital dengan tepat.

4

Mampu: 1-3 kali tidak tepat menggunakan tanda baca, penulisan kata baku dan huruf kapital serta menggunakan tanda baca dan huruf kapital dengan tepat lebih dari lima.

3

Kurang mampu: 3-6 kali tidak tepat

menggunakan tanda baca, penulisan kata baku dan huruf kapital dengan tepat

2

Tidak mampu: Lebih dari enam kali tidak tepat menggunakan tanda baca, penulisan kata baku, dan huruf kapital dengan tepat.

1

4. Ciri kebahasaan Sangat mampu: menggunakan bahasa yang mudah dipahami, santun, baku dan menarik.

4 Mampu: menggunakan bahasa yang mudah

dipahami, baku, dan santun.

3

(23)

Kurang mampu: menggunakan bahasa yang mudah dipahami, tetapi kurang baku dan santun.

2

Tidak mampu: menggunakan bahasa yang kurang dipahami, tidak baku, dan kurang santun.

1

5. Visualisasi (Kerapian) Sangat mampu: pengetikan sangat rapi dan sesuai dengan format surat resmi.

4 Mampu: pengetikan rapi dan sesuai dengan

format surat resmi.

3 Kurang mampu: pengetikan kurang rapi dan

kurang sesuai dengan format surat resmi.

2 Tidak mampu: pengetikan tidak rapi dan tidak

sesuai dengan format surat resmi.

1

(24)

LAMPIRAN

Bacaan Guru dan Peserta Didik

A. Menulis Surat Pribadi

Surat pribadi adalah sebuah surat yang dibuat oleh seseorang yang berisikan tentang kepentingan pribadi seseorang. Biasanya, contoh surat pribadi ini membahas mengenai hal-hal yang personal atau yang dialami oleh penulis.

Menulis surat pribadi menjadi salah satu cara berkomunikasi yang banyak sekali digunakan sejak dulu hingga saat ini meskipun kini sudah ada internet. Apabila dulu menulis surat pribadi menggunakan tulisan tangan yang dibuat langsung sendiri, kini teknologi gawai bisa melaksanakan tugas menulis surat pribadi tersebut.

Menulis surat pribadi sangatlah mudah dibandingkan dengan menulis jenis surat yang lainnya. Untuk membuat contoh surat pribadi, kita hanya cukup merangkainya menggunakan unsur-unsur yang ada di dalam surat pribadi.

1. Menulis Tempat dan Tanggal Surat

Langkah pertama yang harus dilakukan saat menulis contoh surat pribadi adalah menuliskan tanggal dan tempat surat dibuat. Hal ini untuk menginformasikan kepada orang yang dituju oleh surat, kapan dan dimana surat pribadi ini dibuat.

2. Mencantumkan Nama dan Alamat yang Dituju

Setelah menulis tempat dan tanggal contoh surat pribadi dibuat, jangan lupa untuk mencantumkan alamat dari orang yang dituju. Hal itu berguna untuk menerangkan kepada siapa contoh surat pribadi tersebut dituju.

3. Menuliskan Salam Pembuka

Salam pembuka adalah sapaan awalan dari penulis kepada seseorang yang ditujunya di dalam contoh surat pribadi. Salam ini juga digunakan sebagai pembuka menuju kepada isi surat tersebut. Biasanya, salam pembuka pada contoh surat pribadi menggunakan kalimat sapaan nonformal serta menanyakan kabar dari orang yang dituju dalam surat.

4. Menuliskan Isi Surat

Isi surat adalah unsur yang terpenting dalam surat pribadi. Contoh surat pribadi isinya dapat disampaikan dengan bebas, karena tidak ada aturan yang baku pada penulisan contoh surat pribadi. Akan tetapi, menulis contoh surat pribadi tetap harus memperhatikan sopan santun atau etika dalam berbahasa.

Isi surat pribadi disampaikan dengan jelas serta menggunakan Bahasa yang santun. Isi surat pribadi sangatlah bervariasi karena sifatnya yang pribadi. Ada yang menggambarkan sebuah kabar tentang kondisi yang dialaminya saat ini, ada yang mengekspresikan sebuah perasaan dari penulis, ada pula yang menginformasikan tentang suatu hal yang sifatnya sangat pribadi, dan sebagainya.

(25)

5. Tulis Salam Penutup

Setelah kamu menyampaikan isi surat pribadi, jangan lupa untuk mencantumkan salam penutup untuk menutup isi surat tersebut. Biasanya salam penutup juga disertai dengan harapan penulis kepada orang yang dituju.

6. Cantumkan Identitas Pengirim

Pada akhir surat, cantumkanlah nama penulis. Hal ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai siapa yang mengirimkan atau pembuat dari surat pribadi tersebut.

B. Menulis Surat Resmi

Surat resmi adalah surat yang dibuat dan dipergunakan untuk keperluan yang sifatnya resmi. Surat ini bisa dikeluarkan oleh instansi, perorangan, kelompok, lembaga atau organisasi.

Surat resmi juga dijadikan bukti hitam di atas putih, pengingat suatu kegiatan, bukti sejarah, maupun pedoman kerja. Untuk ini surat resmi ini memiliki struktur penulisan yang cukup kaku dan formal. Berikut cara membuat surat resmi yang benar dengan mudah.

1. Kepala surat atau kop surat

Kop surat atau kepala surat terbilang penting karena menunjukkan dari mana surat tersebut berasal. Jadi, pastikan keberadaan kop surat itu selalu ada dan lengkap agar penerima mendapatkan informasi yang jelas.

Berikut ini beberapa hal yang harus ada dalam kop surat:

a. Nama lembaga/instansi/organisasi

b. Alamat lengkap lembaga/instansi/organisasi c. Kontak (email, fax, nomor telepon)

d. Kode pos

e. Logo lembaga/instansi/organisasi

Penulisan kop surat ini pun juga ada yang rata tengah atau rata samping.

Kembali lagi kepada kebijakan setiap perusahaan atau instansi terkait.

2. Tanggal surat

Setiap surat harus memiliki informasi seputar tempat dan tanggal yang menyatakan kapan surat tersebut ditulis. Tanggal surat bisa berada di pojok kanan atau kiri atas surat dan langsung pada tanggal penulisan surat (tempat tidak dituliskan).

Contoh penulisannya: 23 Maret 2023. Namun apabila tanggal surat berada di bawah, format penulisannya harus lengkap dengan tempat penulisannya. Misalnya: Jakarta, 23 Maret 2023.

3. Nomor surat

Setiap kode dalam nomor surat memiliki arti masing-masing. Untuk itu kamu harus bisa menulis nomor surat dengan benar. Pada umumnya, di dalam nomor surat pasti terdapat informasi seputar bulan, tahun, dan kode dari instansi.

Tentunya sifat nomor surat ini bebas, tidak ada pedoman yang saklek.

Umumnya nomor surat memiliki poin di bawah ini:

a. Nomor urut surat b. Kode jenis surat

(26)

c. Kode perusahaan/lembaga/organisasi d. Kode unit kerja

e. Bulan pembuatan surat f. Tahun pembuatan surat 4. Lampiran dan perihal surat

Biasanya setelah menulis nomor surat, kita harus menyertakan perihal dan lampiran. Kedua poin ini harus sesuai dengan isi surat tersebut. Misalnya, kita harus membuat surat undangan rapat untuk eksternal. Berikut ini contohnya.

Perihal : Rapat tahun ajaran baru Lampiran : Satu lembar

5. Alamat surat

Yang tidak boleh terlupakan adalah nama dan alamat pihak tertuju. Alih- alih menggunakan "Kepada", lebih baik menggunakan "Yth". Untuk menghormati atasan atau relasi kerja, gunakan sebutan setelah nama.

Contoh:

Yth. Bapak Udin Samsudin Jalan Teuku Umar 100 Jakarta

Yth. HRD PT Suka Maju

Jalan Kebahagiaan 5 Jakarta 6. Salam pembuka dan penutup

Setiap surat resmi pasti memiliki salam pembuka dan penutup. Pada akhir ucapan salam pembuka selalu dibubuhkan tanda koma, bukan titik. Berikut ini beberapa contoh salam pembuka yang bisa kamu gunakan: Dengan hormat, Salam sejahtera,

Salam bahagia,

Saudara yang terhormat, Ibu/Bapak yang terhormat, Assalammualaikum Wr. Wb.,

Sementara penutup surat sifatnya singkat, tegas, dan tidak bertele-tele. Untuk itu, kamu bisa menggunakan beberapa referensi penutup di bawah ini: Atas perhatian dan bantuan Bapak, kami sampaikan terima kasih.

Semoga informasi tersebut bermanfaat.

Demikian harapan kami. Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.

7. Tubuh surat

Setelah salam pembuka, berikan beberapa kalimat pengantar sebelum masuk pada inti. Setelah itu, isi pokok surat berisi maksud atau tujuan pembuat surat. Gunakan kalimat yang jelas sehingga penerima bisa mengerti. Lalu, tutup dengan kesimpulan dan harapan atas uraian isi di atas.

8. Nama terang, tanda tangan, stempel, dan tembusan

Surat resmi akan dianggap sah apabila ada tanda tangan pejabat yang

(27)

berwenang, misalnya pimpinan perusahaan. Untuk itu, selalu sertakan nama jelas dari penanda tangan tanpa kurung. Penulis juga bisa memberi keterangan tambahan berupa jabatan atau nomor induk di bawah nama terang. Terakhir, bubuhi dengan stempel instansi terkait.

Referensi

Buku Panduan Siswa Bahasa Indonesia SMP Kelas VII halaman 182 – 191.

https://buku.kompas.com/read/2469/mudah-begini-6-langkah-dan-cara- membuat-surat-pribadi-yang-tepat

https://www.idntimes.com/life/career/adyaning-raras-anggita-kumara-1/cara- membuat-surat-resmi?page=all

Tetap Semangat Belajar ◆:"--":◆ Salam,

(28)

Lampiran

PERTEMUAN MPGM BAHASA INDONESIA TINGKAT KAB. NIAS BARAT

DISKUSI MPGM BAHASA INDONESIA KELOMPOK 6 TINGKAT KAB. NIAS BARAT

(29)

LAMPIRAN UMPAN BALIK

(30)

Referensi

Dokumen terkait

Fase D umumnya kelas VII, VIII, dan IX SMP/MTs/Program Paket B Pada akhir fase D, peserta didik mampu memahami dampak dan menerapkan etika sebagai warga digital, memahami komponen,

Beberapa istilah dan frasa khusus dalam bahasa Indonesia ragam ilmiah meliputi: Kata Kunci Keywords: Kata kunci digunakan dalam artikel ilmiah untuk merangkum topik atau fokus

Fase D umumnya kelas VII, VIII, dan IX SMP/MTs/Program Paket B Pada akhir fase D, peserta didik mampu memahami dampak dan menerapkan etika sebagai warga digital, memahami komponen,

Siswa dapat memberi apresiasi dengan menjabarkan pesan dan gaya dari karya peserta didik lain 1 Bernalar Kritis 2 Berkebinekaan Global 3 Kreatif Kata/ Frasa Kunci: eksperimen,

Pembelajaran dapat dimulai dari jenis teks yang memuat topik yang sudah dikenal oleh peserta didik untuk membantu mereka memahami isi teks yang dibacanya dan kemudian mampu menghasilkan

8.MK.1 Peserta didik mampu menganalisis gagasan, pikiran, perasaan, pandangan dan arahan dari teks persuasi berdasarkan audiovisual yang disajikan 8.MM.2 Peserta didik mampu

Tujuan Pembelajaran 4.10 Pelajar dapat mengemukakan pendapat terkait topik diskusi, mematuhi etika berdiskusi dan menghargai pendapat teman diskusi Perkiraan Jumlah Jam 5 Jam

Perkiraan Jumlah Jam 6 JP Profil Pelajar Pancasila Beriman, bertakwa kepada Tuhan yag maha Esa, bergotong royong, bernalar kritis, kreatif, inovatif, mandiri, berkebhinekaan global