• Tidak ada hasil yang ditemukan

Capaian Pembelajaran IPA Kelas IX Semester Ganjil

N/A
N/A
Sukirno Sukirno

Academic year: 2025

Membagikan "Capaian Pembelajaran IPA Kelas IX Semester Ganjil"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Nama Penyusun NIP

Satuan Pendidikan

: : :

………

………

SMP Boyolali

Mata Pelajaran Kelas/Fase/

Semester Tahun Ajaran

: : :

Ilmu Pengetahuan Alam

IX / D / 1 (Ganjil) 2024/2025

Capaian Pembelajaran

Pada akhir fase D ini peserta didik dapat mengidentifikasi sifat dan karakteristik zat, memanfaatkan ragam energi dan gaya untuk menyelesaikan tantangan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik mengelaborasikan pemahamannya tentang posisi relatif bumi-bulan-matahari dan pergerakannya untuk menjelaskan fenomena alam yang terjadi di sekitarnya. Berdasarkan pemahamannya terhadap sistem tubuh makhluk hidup dan keterkaitannya dengan lingkungan, peserta didik dapat menerapkan perilaku hidup sehat. Peserta didik dapat mengidentifikasi permasalahan, mengajukan pertanyaan dan/atau hipotesis serta membuat rancangan penelitian untuk membuktikan hipotesis atau pertanyaan yang diajukan. Peserta didik dapat menggunakan satuan baku, mengidentifikasi variabel yang perlu diubah, diukur, dan dikendalikan dalam penelitiannya. Mereka menggunakan data yang didapatkan untuk mengungkap dan menganalisis pola, tren, serta memanfaatkannya untuk mengambil kesimpulan. Peserta didik menjelaskan bagaimana modifikasi terhadap metode penelitian dapat meningkatkan kualitas data yang didapatkan dan menerapkan pengetahuan yang mereka miliki untuk mengevaluasi klaim yang diajukan orang lain. Di fase ini, peserta didik juga melakukan aksi berdasarkan hasil kesimpulan yang diambil, mengkomunikasikan pengalamannya dengan menggunakan bahasa yang tepat (sesuai kondisi) serta menggunakan beragam simbol berupa diagram, kurva, dan elemen grafis lainnya untuk menjelaskan penelitian yang mereka lakukan baik dalam bentuk tulisan semi-ilmiah, lisan, media tiga dimensi, maupun digital. Selain itu peserta didik menggunakan kompetensi yang dimiliki untuk berkontribusi terhadap penyelesaian masalah lingkungan di sekitarnya atau dapat memahami kontribusi sains dalam menyelesaikan permasalahan lingkungan yang terjadi di tingkat lokal, nasional, dan internasional.

Elemen Pemahaman Sains

Untuk membantu peserta didik memiliki kompetensi berpikir ilmiah, peserta didik perlu memiliki pemahaman sains yang utuh. Dalam sains, kemampuan berpikir juga tidak akan banyak berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan jika seseorang tidak memiliki pemahaman terhadap bidang keilmuan tertentu. Oleh karena itu, dalam mencapai kompetensi itu peserta didik diharapkan memiliki pengetahuan dan pemahaman konsep sains yang sesuai dengan cakupan setiap konten dan perkembangan usia. Selain itu, pemahaman atas cakupan konten yang akan dibangun dalam diri peserta didik haruslah saling terkait satu sama lain. Peserta didik tidak diharapkan memahami sains secara parsial hanya untuk cakupan konten tertentu, melainkan menyeluruh, meliputi kemampuan berpikir sistem, pemahaman konsep, hubungan antar konsep, hubungan kausalitas (sebab-akibat) serta tingkat hierarkis suatu konsep.

Elemen Ketrampilan Sains

Guru perlu mempertimbangkan hal yang diharapkan dipahami peserta didik lebih dalam, pengetahuan yang perlu peserta didik miliki untuk

(2)

mencapai hal tersebut, keterampilan apa yang dapat diasah, dan karakter positif apa yang dapat diperkuat dalam melakukan pembelajaran inkuiri. Ini untuk mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang berpartisipasi secara cerdas dalam masyarakat yang berkeanekaragaman global. Keterampilan inkuiri dimulai dari mengajukan pertanyaan dan mengidentifikasi masalah, mengumpulkan dan mengelola informasi, merencanakan dan mengembangkan ide solusi, mengambil kesimpulan dan merumuskan aksi, mencipta dan melaksanakan aksi, serta mengkomunikasikan dan merefleksikan. Adapun siklus keterampilan inkuiri (Kath Murdoch, 2015) dijabarkan sebagai berikut:

1.Bertanya dan mengidentifikasi masalah (tuning in): peserta didik didorong untuk menyusun pertanyaan tentang hal-hal yang ingin diketahuinya dan masalah apa yang ditemukan. Pada tahap ini peserta didik juga menghubungkan pengetahuan yang dimiliki dengan pengetahuan baru yang akan dipeserta didiki. Bertanya merupakan proses penting dari inkuiri karena membantu peserta didik termotivasi untuk terlibat aktif dalam pembelajaran. Guru perlu memberi stimulus dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang menggugah peserta didik untuk mempeserta didiki sesuatu lebih dalam.

2.Mengumpulkan informasi (finding out): guru mendorong peserta didik untuk mengumpulkan data atau informasi dari berbagai sumber, misalnya wawancara, studi dokumen, observasi, dan lain-lain secara mandiri.

3.Mengelola informasi (sorting out): peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang diperoleh, menafsirkan, menganalisis, dan menilai relevansi informasi yang ditemukan.

4.Merencanakan dan mengembangkan ide solusi (going further): peserta didik melakukan refleksi diri terhadap informasi yang telah diperoleh.

Ia melakukan perencanaan untuk menunjukkan keterkaitan antara berbagai informasi yang diperoleh, dan hal-hal yang telah dipeserta didiki, memutuskan apa yang akan dilakukan dengan informasi yang diperoleh dan mengembangkan solusisolusi berdasarkan temuan. Ia merencanakan suatu kegiatan tindak lanjut untuk menerapkan pengetahuan baru yang dimilikinya.

5.Merumuskan kesimpulan dan melaksanakan aksi (making conclusion and taking action): pada tahap ini peserta didik melakukan refleksi diri tentang tingkat pemahamannya terhadap topik yang dipeserta didiki. Membuat kesimpulan dari hasil temuannya kemudian menetapkan solusi yang dinilai paling sesuai. Bagaimana tindakan yang dilakukan dapat memberikan pengaruh pada orang lain lalu melaksanakan perumusan aksi. Peserta didik lalu melakukan berbagai kegiatan, misalnya membuat proyek, membuat suatu produk (poster, tulisan, dan lain-lain), atau melakukan kegiatan yang relevan dengan topik yang dipeserta didiki. Ia mengungkapkan ide lisan dan tulisan, serta mengkreasikan dalam bentuk media digital dan nondigital. Peserta didik mengomunikasikan hasil temuannya dengan mempublikasikan hasil laporan dalam bentuk presentasi digital dan/atau nondigital, dan sebagainya. Ia berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menyampaikan ide serta usulan. Pada akhir siklus ini, peserta didik juga meninjau kembali proses belajar yang dijalani dan hal-hal yang perlu diperbaiki pada masa yang akan datang. Melakukan refleksi diri tentang bagaimana pengetahuan baru yang dimilikinya dapat menolong diri sendiri dan orang lain.

Dalam mengikuti tahapan ini, refleksi perlu dilakukan dalam setiap proses. Sehingga peserta didik dapat mengidentifikasi kekurangan dan kelebihan selama menjalani serangkaian kegiatan secara utuh. Keterampilan inkuiri ini bukan merupakan urutan langkah, melainkan suatu siklus yang dinamis yang dapat disesuaikan berdasarkan perkembangan dan kemampuan peserta didik.

Elemen Kontribusi Sains

Dalam elemen ini peserta didik memahami bagaimana peranan sains dari masa ke masa dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang

dihadapi manusia, termasuk dasar ilmiah dari suatu kearifan lokal. Berbekal pemahaman terhadap sains yang menyeluruh dan keterampilan

(3)

inkuiri yang memadai, peserta didik diharapkan dapat memanfaatkan kompetensinya untuk berkontribusi menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi yang dimiliki ini perlu diarahkan untuk sebuah tujuan yang lebih mulia agar proses belajar dapat lebih bermakna.

Rasionalisasi

Tantangan yang dihadapi umat manusia di alam semesta kian bertambah dari waktu ke waktu. Permasalahan yang dihadapi saat ini tidak lagi sama dengan permasalahan yang dihadapi satu dekade atau bahkan satu abad yang lalu. Ilmu pengetahuan dan teknologi terus dikembangkan untuk menyelesaikan setiap tantangan yang dihadapi. Oleh karena itu, pola pendidikan ilmu pengetahuan alam perlu disesuaikan agar kelak generasi muda dapat menjawab dan menyelesaikan tantangan-tantangan yang dihadapi di masa yang akan datang. Profil peserta didik Pancasila, yang diharapkan dimiliki pada setiap peserta didik Indonesia, perlu diperkuat melalui pendidikan IPA. Ilmu pengetahuan alam atau sains diartikan sebagai pengetahuan sistematis yang diperoleh dari suatu observasi, penelitian, dan uji coba yang mengarah pada penentuan sifat dasar atau prinsip sesuatu yang sedang diselidiki, dipeserta didiki, dan sebagainya (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2016). Ilmu pengetahuan alam adalah aktivitas intelektual dan praktis yang di dalamnya meliputi studi sistematis tentang struktur dan perilaku alam semesta melalui kerja ilmiah. Aktivitas ini memberi pengalaman belajar untuk memahami cara kerja alam semesta melalui pendekatan- pendekatan empiris yang dapat diper- tanggungjawabkan. Pemahaman ini dapat mendorong peserta didik untuk memecahkan berbagai permasalahan sains yang pada akhirnya terkait dengan sosial, ekonomi, dan kemanusiaan. Hasil karya peserta didik akan memberi dampak positif langsung pada lingkungannya. Ilmu pengetahuan alam (IPA) berperan sangat besar dalam kehidupan peserta didik sehingga mereka dapat menjaga keselamatan diri, orang lain, dan alam, mencari potensi-potensi yang terpendam dari alam, baik yang terbarukan maupun yang tidak terbarukan serta membantu manusia mengambil keputusan dalam menyelesaikan masalah. Di jenjang SMP, ilmu pengetahuan alam menjadi satu mata peserta didikan tersendiri agar peserta didik memiliki kesempatan yang lebih luas untuk mempeserta didiki topik-topik dalam bidang keilmuan fisika, kimia, biologi, serta bumi dan antariksa. Prinsip-prinsip dasar metodologi ilmiah dalam pembelajaran IPA akan melatih sikap ilmiah diharapkan akan melahirkan kebijaksanaan dalam diri peserta didik. Sikap ilmiah tersebut antara lain keingintahuan yang tinggi, berpikir kritis, analitis, terbuka, jujur, bertanggungjawab, objektif, tidak mudah putus asa, tekun, solutif, sistematis, dan mampu mengambil kesimpulan yang tepat. Pencapaian pembelajaran IPA diukur dari seberapa kompeten peserta didik dalam menggunakan pemahaman sains dan keterampilan proses (inkuiri; yakni mengamati, mengajukan pertanyaan, mengajukan hipotesis, memilih dan mengelola informasi, merencanakan dan melaksanakan kegiatan aksi serta melakukan refleksi diri), serta mempunyai sikap dan perilaku sehingga peserta didik dapat berkontribusi positif terhadap pengembangan dan kelestarian lingkungannya.

No Tujuan Pembelajaran

Perkiraa n Jumlah

Jam Mengajar

Lingkup Materi Profil Peserta didik Pancasila

Model/Metode Pembelajaran Sumber Belajar

Glosarium

Penilaian

1 2 3 5 6 7 8

TP.1 Setelah mempelajari materi tentang Pertumbuhan dan Perkembangan peserta didik

15 JP Pertumbuhan dan

Perkembanga

● Beriman kepada Tuhan YME dan

●Diskusi, Presentasi, Ceramah, Kunjungan lapangan, Pengamatan lingkungan

Asesmen Diagnostik Kognitif & Non

(4)

No Tujuan Pembelajaran

Perkiraa n Jumlah

Jam Mengajar

Lingkup Materi Profil Peserta didik Pancasila

Model/Metode Pembelajaran Sumber Belajar

Glosarium

Penilaian

diharapkan dapat:

1. Membandingkan definisi tentang pertumbuhan dan perkembangan.

Mendeskripsikan siklus hidup manusia. Mendeskripsikan

pertumbuhan dan

perkembangan bayi sampai balita. Mengumpulkan informasi mengenai budaya Indonesia yang mengapresiasi

pertumbuhan dan

perkembangan anak.

2. Mendeskripsikan dan membandingkan

pertumbuhan dan

perkembangan hewan ovipar, ovovivipar, dan vivipar.

Membandingkan antara metamorfosis sempurna dan tidak sempurna.

3. Mendeskripsikan tentang

pertumbuhan dan

perkembangan tumbuhan.

Melakukan percobaan mengenai faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.

n:

- Pertumbuha n dan

Perkembang an Manusia - Pertumbuha

n dan

Perkembang an Hewan - Pertumbuha

n dan

Perkembang an

Tumbuhan

Berakhlak mulia

● Kemandi

rian

● Bergoton g royong

● Bernalar kritis

● Kreativit as

● Berkebin ekaan Global

●Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), Laptop, Handphone, LCD Proyektor, e-Book, Buku Bacaan, Youtube, Bahan Ajar, Buku IPA IX Kurikulum Merdeka, dll.

●Glosarium:

embrio: Fase setelah zigot.

blastula: Perkembangan sel hingga membentuk bola berongga.

hormon: Senyawa biokimia pembawa pesan yang diproduksi oleh kelenjar endokrin.

kelenjar: Organ tubuh yang menghasilkan suatu zat (misalnya keringat, minyak, enzim, dan hormon) untuk dikeluarkan.

kelenjar endokrin: Kelenjar yang tidak memiliki saluran khusus.

menopause: Berhentinya siklus menstruasi pada wanita.

metamorfosis: Proses pertumbuhan dan perkembangan hewan yang sangat berbeda pada struktur tubuhnya pada saat kecil dengan dewasa pubertas: Masa peralihan dari anak-anak ke remaja yang ditandai dengan aktifnya hormon reproduksi.

telur amniotik: Tipe telur yang membungkus embrio dalam cairan testosteron: Hormon pada laki-laki yang menentukan ciri seks sekunder.

zigot: Sel telur yang terfertilisasi.

Kognitif

Asesmen Formatif Obesrvasi (Sikap) Presentasi (Performa) Diskusi

Asesmen Sumatif Jawaban LKPD Tes Tertulis

TP.2 Setelah mempelajari materi tentang Reproduksi, dan Homeostasis Manusia peserta didik diharapkan dapat:

1. Mendeskripsikan tentang

15 JP Sistem Koordinasi, Reproduksi, dan

Homeostasis

● Beriman kepada Tuhan YME dan Berakhlak

●Diskusi, Presentasi, Ceramah, Kunjungan lapangan, Pengamatan lingkungan

●Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), Laptop,

Asesmen Diagnostik Kognitif & Non Kognitif

(5)

No Tujuan Pembelajaran

Perkiraa n Jumlah

Jam Mengajar

Lingkup Materi Profil Peserta didik Pancasila

Model/Metode Pembelajaran Sumber Belajar

Glosarium

Penilaian

sistem koordinasi manusia.

Mendeskripsikan alat indera yang merupakan bagian dari

sistem koordinasi.

Mendeskripsikan hormon yang juga berperan dalam sistem koordinasi manusia.

Membandingkan kerja sel saraf (neuron) dengan hormone.

2. Mendeskripsikan sistem reproduksi laki-laki.

Mendeskripsikan sistem reproduksi wanita yang juga meliputi siklus menstruasi.

Mendiskusikan mengenai alat- alat kontrasepsi pencegah kehamilan dan penularan

penyakit seksual.

Mendiskusikan cara untuk menjaga kesehatan alat reproduksi.

3. Mendeskripsikan pentingnya

homeostasis dalam

mempertahankan

keseimbangan/kondisi stabil fisiologis manusia.

Manusia:

- Sistem Koordinasi Manusia - Sistem

Reproduksi - Homeostasis

Manusia

mulia

● Kemandi

rian

● Bergoton g royong

● Bernalar kritis

● Kreativit as

● Berkebin ekaan Global

Handphone, LCD Proyektor, e-Book, Buku Bacaan, Youtube, Bahan Ajar, Buku IPA IX Kurikulum Merdeka, dll.

●Glosarium:

Neuron: Sel saraf yang mentransmisikan impuls listrik di dalam sistem saraf.

Sistem Saraf Pusat (SSP): Bagian dari sistem saraf yang terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang.

Sistem Saraf Tepi (SST): Bagian dari sistem saraf yang terdiri dari saraf-saraf di luar otak dan sumsum tulang belakang.

Sinaps: Ruang antara dua neuron di mana transmisi impuls saraf terjadi melalui neurotransmitter.

Neurotransmitter: Zat kimia yang memungkinkan transmisi impuls saraf di sinaps.

Refleks: Respons otomatis terhadap rangsangan tertentu yang tidak memerlukan pemikiran sadar.

Otak Besar (Cerebrum): Bagian otak yang bertanggung jawab untuk fungsi kognitif seperti berpikir, ingatan, dan pengendalian otot sadar.

Sumsum Tulang Belakang (Spinal Cord): Struktur yang menghubungkan otak dengan saraf perifer dan bertindak sebagai pusat refleks.

Reseptor: Struktur yang mendeteksi rangsangan dari lingkungan internal atau eksternal.

Effektor: Organ atau sel yang merespons sinyal dari sistem saraf untuk melakukan aksi tertentu.

Spermatogenesis: Proses pembentukan sperma dalam testis.

Oogenesis: Proses pembentukan sel telur dalam ovarium.

Asesmen Formatif Obesrvasi (Sikap) Presentasi (Performa) Diskusi

Asesmen Sumatif Jawaban LKPD Tes Tertulis

(6)

No Tujuan Pembelajaran

Perkiraa n Jumlah

Jam Mengajar

Lingkup Materi Profil Peserta didik Pancasila

Model/Metode Pembelajaran Sumber Belajar

Glosarium

Penilaian

Fertilization (Pembuahan): Proses penyatuan sperma dan sel telur untuk membentuk zigot.

Implantasi: Penempelan zigot yang telah berkembang menjadi blastokista pada dinding rahim.

Hormon Seks: Hormon yang berperan dalam pengaturan fungsi reproduksi, seperti testosteron, estrogen, dan progesteron.

Uterus (Rahim): Organ reproduksi wanita tempat berkembangnya janin.

Plasenta: Struktur yang menyediakan nutrisi dan oksigen kepada janin serta membuang produk sisa dari janin.

Ovulasi: Proses pelepasan sel telur dari ovarium.

Menstruasi: Siklus bulanan pada wanita yang melibatkan peluruhan lapisan dinding rahim jika tidak terjadi kehamilan.

Ejakulasi: Proses pengeluaran sperma dari tubuh pria melalui penis.

Homeostasis: Kemampuan tubuh untuk mempertahankan lingkungan internal yang stabil meskipun terjadi perubahan di lingkungan eksternal.

Hormon: Zat kimia yang diproduksi oleh kelenjar endokrin dan disekresikan ke dalam darah untuk mengatur fungsi tubuh.

Kelenjar Endokrin: Kelenjar yang melepaskan hormon langsung ke dalam darah.

Insulin: Hormon yang diproduksi oleh pankreas dan membantu mengatur kadar gula darah.

Glukagon: Hormon yang diproduksi oleh pankreas dan meningkatkan kadar gula darah.

Termoregulasi: Proses pengaturan suhu tubuh.

(7)

No Tujuan Pembelajaran

Perkiraa n Jumlah

Jam Mengajar

Lingkup Materi Profil Peserta didik Pancasila

Model/Metode Pembelajaran Sumber Belajar

Glosarium

Penilaian

Osmoregulasi: Proses pengaturan keseimbangan air dan garam dalam tubuh.

Adrenalin: Hormon yang diproduksi oleh kelenjar adrenal dan mempersiapkan tubuh untuk respons

"fight or flight".

TP.3 Setelah mempelajari materi tentang Tekanan peserta didik diharapkan dapat:

1. Mendeskripsikan tentang sistem koordinasi manusia.

Mendeskripsikan pengaruh gaya atau berat benda pada tekanan yang dihasilkan zat padat. Menjelaskan akibat luas permukaan bidang terhadap besarnya tekanan yang diberikan. Mengaplikasikan formula tekanan. Menjelaskan fenomena dalam kehidupan menggunakan konsep tekanan pada zat padat.

2. Menyebutkan faktor-faktor yang memengaruhi tekanan dalam air. Mendeskripsikan pengaruh gaya apung atau bouyancy dalam kemampuan benda untuk mengapung.

Mengaplikasikan konsep Hukum Archimedes untuk menjelaskan cara kerja kapal laut dan kapal selam.

3. Mendeskripsikan konsep

16 JP Tekanan:

- Tekanan Zat Padat

- Tekanan Zat Cair

- Tekanan Zat Gas

- Aplikasi pada tekanan zat

● Beriman kepada Tuhan YME dan Berakhlak mulia

● Kemandi

rian

● Bergoton g royong

● Bernalar kritis

● Kreativit as

● Berkebin ekaan Global

●Diskusi, Presentasi, Ceramah, Kunjungan lapangan, Pengamatan lingkungan

●Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), Laptop, Handphone, LCD Proyektor, e-Book, Buku Bacaan, Youtube, Bahan Ajar, Buku IPA IX Kurikulum Merdeka, dll.

●Glosarium:

Tekanan: Gaya yang bekerja pada suatu luas permukaan.

Tekanan Hidrostatis: Tekanan yang disebabkan oleh berat air pada suatu kedalaman tertentu.

Hukum Pascal: Hukum yang menyatakan bahwa tekanan yang diberikan pada fluida tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan besar yang sama.

Gaya Angkat: Gaya yang menyebabkan benda terapung di dalam fluida

Asesmen Diagnostik Kognitif & Non Kognitif

Asesmen Formatif Obesrvasi (Sikap) Presentasi (Performa) Diskusi

Asesmen Sumatif Jawaban LKPD Tes Tertulis

(8)

No Tujuan Pembelajaran

Perkiraa n Jumlah

Jam Mengajar

Lingkup Materi Profil Peserta didik Pancasila

Model/Metode Pembelajaran Sumber Belajar

Glosarium

Penilaian

tekanan pada gas melalui dua percobaan sederhana.

Mendeskripsikan pengaruh perbedaan kerapatan zat pada cara kerja balon udara.

4. Mengaplikasikan konsep

Hukum Pascal dalam

penggunaan pompa hidrolik.

Mendeskripsikan tekanan yang ada pada makhluk hidup.

Menjelaskan pengaruh berada pada kedalaman air terhadap organ tubuh manusia.

TP.4 Setelah mempelajari materi tentang Listrik, Magnet dan Sumber Energi Alternatif peserta didik diharapkan dapat:

1. Mendeskripsikan muatan listrik untuk memahami gejala- gejala listrik statis serta kaitannya dalam kehidupan sehari-hari. Menganalisis percobaan listrik dinamis dalam suatu rangkaian serta

penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari.

Mendeskripsikan prinsip kerja elemen dan arus listrik yang ditimbulkannya serta

penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari.

Mendeskripsikan hubungan energi dan daya listrik serta

20 JP Listrik, Magnet dan Sumber Energi Alternatif:

- Listrik - Magnet - Energi

Alternatif / Terbarukan

● Beriman kepada Tuhan YME dan Berakhlak mulia

● Kemandi

rian

● Bergoton g royong

● Bernalar kritis

● Kreativit as

● Berkebin ekaan Global

●Diskusi, Presentasi, Ceramah, Kunjungan lapangan, Pengamatan lingkungan

●Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), Laptop, Handphone, LCD Proyektor, e-Book, Buku Bacaan, Youtube, Bahan Ajar, Buku IPA IX Kurikulum Merdeka, dll.

●Glosarium:

Listrik: Energi yang dihasilkan oleh pergerakan elektron di dalam konduktor.

Konduktor: Bahan yang mudah mengalirkan listrik, seperti tembaga atau aluminium.

Isolator: Bahan yang sulit mengalirkan listrik, seperti kaca atau plastik.

Arus Listrik: Aliran elektron melalui suatu konduktor.

Tegangan: Perbedaan potensial antara dua titik yang menyebabkan aliran arus listrik.

Resistansi: Hambatan terhadap aliran arus listrik

Asesmen Diagnostik Kognitif & Non Kognitif

Asesmen Formatif Obesrvasi (Sikap) Presentasi (Performa) Diskusi

Asesmen Sumatif Jawaban LKPD Tes Tertulis

(9)

No Tujuan Pembelajaran

Perkiraa n Jumlah

Jam Mengajar

Lingkup Materi Profil Peserta didik Pancasila

Model/Metode Pembelajaran Sumber Belajar

Glosarium

Penilaian

pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Menyelidiki gejala kemagnetan dan cara membuat magnet.

Mendeskripsikan pemanfaatan kemagnetan dalam produk teknologi. Menerapkan konsep induksi elektromagnetik untuk menjelaskan prinsip kerja

beberapa alat yang

memanfaatkan prinsip induksi elektromagnetik.

3. Mengidentifikasi berbagai contoh pembangkit energi listrik terbarukan.

Mengidentifikasi keterbatasan sumber energi dan dampaknya bagi kehidupan. Menyajikan ide/gagasan penyelesaian masalah keterbatasan sumber energi, energi alternatif, dan dampaknya bagi kehidupan

dalam sebuah konduktor.

Kapasitor: Komponen elektronik yang menyimpan energi listrik dalam bentuk medan listrik.

Magnet: Benda yang menghasilkan medan magnet.

Medan Magnet: Area di sekitar magnet dimana gaya magnetik dapat dirasakan.

Induksi Magnetik: Proses pembentukan medan magnet dalam sebuah benda yang terpengaruh oleh magnet eksternal.

Energi Alternatif: Sumber energi yang dihasilkan dari sumber alami yang dapat diperbarui.

Energi Surya: Energi yang dihasilkan dari sinar matahari, biasanya dikonversi menjadi listrik melalui panel surya.

Energi Angin: Energi yang dihasilkan dari angin yang digunakan untuk menggerakkan turbin angin dan menghasilkan listrik.

Energi Air: Energi yang dihasilkan dari aliran air, seperti tenaga air (hidroelektrik) atau tenaga ombak.

Energi Biomassa: Energi yang dihasilkan dari bahan organik, seperti limbah pertanian atau sampah organik, yang dibakar untuk menghasilkan panas atau listrik.

Energi Geotermal: Energi yang dihasilkan dari panas bumi, digunakan untuk menghasilkan listrik atau untuk pemanasan.

Mengetahui,

Kepala SMP Boyolali

Boyolali, 22 Juli 2024

Guru Mata Pelajaran

(10)

……….

NIP ……… ……….

NIP ………

Referensi

Dokumen terkait

Hasil Analisis Soal Ulangan Akhir Semester Ganjil Mata Pelajaran IPA Kelas IX di SMP Negeri 1 Majenang Kabupaten Cilacap Tahun Ajaran 2012/2013Menggunakan MicroCat

1 Telp 0362 24274 Pemaron-Singaraja Bali PENILAIAN AKHIR SEMESTER GANJIL PAKET B TAHUN AJARAN 2023/2024 Nama : Mata Pelajaran : Matematika Kelas : VII setara SMP Hari, Tanggal :

Soal-soal pilihan ganda pelajaran IPA untuk Semester 1 Tahun Ajaran 2023/2024 bagi kelas IX

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran mata pelajaran produktif untuk kelas IX di SMP Negeri 2 Dayeuhluhur tahun ajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial kelas XI semester ganjil tentang kondisi alam negara-negara di

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Asesmen Sumatif Akhir Semester (ASAS-01) mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) untuk kelas VII pada Kurikulum Merdeka tahun ajaran

Materi pembelajaran mata pelajaran Fiqih di Madrasah Ibtidaiyah Nur Salafiyah Sampit tahun ajaran

Dokumen ini berisi kisi-kisi penilaian semester akhir mata pelajaran Seni Budaya kelas IX SMP Terpadu Darussalam tahun 2024/2025, mencakup materi seni rupa seperti seni lukis, patung, grafis, dan penyelenggaraan