• Tidak ada hasil yang ditemukan

Cara Membuat Pupuk Kompos dari Daun dan Rumputkering

N/A
N/A
Junaidi Mayabubun

Academic year: 2024

Membagikan "Cara Membuat Pupuk Kompos dari Daun dan Rumputkering"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

T E K N I S P E M B U A T A N P U P U K K O M P O S D A R I

D A U N D A N R U M P U T K E R I N G

Agnes Lintang Sekarlangit KKN-PPM UGM DEPOK 2020-YO296

(2)

Pupuk

Menunjang

Pertumbuhan

Ibarat manusia perlu makanan agar dpat berkembang, tanaman juga demikian.

Makanan yang dibutuhkan tanaman berupa zat-zat (unsur) hara di dalam tanah.

Keberadaan unsur hara dalam tanah sangat terbatas, apalagi setiap hari diisap oleh tanaman di atasnya. Apabila tidak diimbangi dengan penambahan unsur hara, tidak mustahil tanah akan menjadi miskin hara. Untuk menjaga ketersediaan unsur hara di dalam tanah, biasanya dilakukan pemupukan.

(3)

Pupuk

Sebelum menambah zat hara (menumpuk) untuk tanaman, perlulah mengetahui unsur-unsur yang diperlukan tanaman. Unsur hara yang diperlukan tanaman dapat dibagi tiga golongan berdasarkan jumlah yang dibutuhkan tanaman. Ketiga golongan tersebut yaitu sebagai berikut:

- Unsur hara makro yaitu unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah banyak, seprti nitrogen (N), fosfor (P), dan potasium atau kalium (K).

- Unsur hara sedang (sekunder) yaitu unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah kecil seperti sulfur/belerang (S), kalsium (Ca), dan magnesium (Mg).

- Unsur hara mikro yaitu unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit seperti besi (Fe), tembaga (Cu), seng (Zn), khlor (Cl), boron (B), mangan (Mn), dan molibdenum (Mo).

(4)

Pupuk dibedakan menjadi 2 yaitu pupuk organik dan pupuk anorganik.

Pupuk organik atau salah satunya kompos adalah pupuk yang terbuat dari bahan-bahan organik, seperti daun, batang, ranting yang melapuk, atau kotoran ternak. Adapun pupuk anorganik adalah pupuk yang terbuat dari bahan-bahan kimia seperti urea, ZA, TSP, SP-36, dan KCl.

Pupuk Organik

vs Pupuk Anorganik

(5)

Apa sih bedanya

organik dan anorganik

(6)

Kompos adalah bahan-bahan organik (sampah organik) yang mengalami proses pelapukan karena adanya interaksi antara mikroorganisme (bakteri pembusuk) yang bekerja dii dalamnya. Bahan organik tersebut seperti dedaunan, rumput, jerami, sisa-sisa ranting dan dahan, kotoran hewan, rerontokan kembang, air kencing dan kotoran hewan, dll.

Adapun kelangsungan hidup mikroorganisme didukung oleh keadaan lingkungan yang basah dan lembab.

Apa Itu

Kompos?

(7)

Manfaat Kompos

Menyediakan unsur hara mikro bagi tanaman.

Menggemburkan tanah

Memperbaiki strukur dan tekstur tanah.

Meningkatkan porositas, aerasi, dan komposisi mikroorganisme tanah

Meningkatkan daya ikat tanah terhadap air.

Memudahkan pertumbuhan akar tanaman.

Menyimpan air tanah lebih lama.

Mencegah lapisan kering pada tanah.

Mencegah beberapa penyakit akar

(8)

Manfaat Kompos

Menghemat pemakaian pupuk kimia dan atau pupuk buatan.

Menyediakan makanan bagi plankton yang menjadi makanan udang atau ikan.

Meningkatkan efisiensi pemakaian pupuk kimia.

Menjadi salah satu alternatif pengganti (substitusi) pupuk kimia karena harganya lebih murah, berkualitas, dan ramah lingkungan.

Bersifat multiguna karena bisa dimanfaatkan untuk bahan dasar pupuk organik yang diperkaya dengan mineral, inokulum bakteri pengikat N, dan inokulum bakteri pemfiksasi P

(9)

Manfaat Kompos

Bersifat multitahan karena bisa digunakan di lahan pertanian, perkebunan, reklamasi lahan kritis, padang golf, dll.

Bisa menjadi pupuk masa depa karena pemakaiannya yang lebih hemat sebagai contoh untuk tanaman pangan hanya memerlukan 0,5 kg tiap m2 untuk tiap musim.

(10)

Larutan EM4

EM4 merupakan salah satu larutan biologi tanah, mempercepat dekomposisi bahan organik karena mengandung bakteri asam laktat yang dapat memfermentasikan bahan organik yang tersedia dan dapat diserap langsung oleh perakaran tanaman.

Penggunaan EM4 mempunyai beberapa keuntungan yang dapat meningkatkan produksi tanaman dan mengatur keseimbangan mikroorganisme tanah (Budyanto et.al. 2009).

EM4 mampu meningkatkan dekomposisi limbah dan sampah organik, meningkatkan ketersediaan nutrisi tanaman serta menekan aktivitas serangga hama dan mikroorganisme patogen, EM4 juga dapat digunakan untuk mempercepat pengomposan sampah organik atau kotoran hewan

(11)

Cara Membuat

Pupuk Kompos

Alat dan Bahan:

- Sampah organik rumah tangga (daun dan rumput kering).

- Sampah organik bekas makanan/sampah

buah/sayur (jika ada).

- Larutan EM4 Pertanian - Cangkul untuk menggali tanah sebagai tempat pupuk kompos.

- Pengaduk (Batang Kayu) - Gula

- Jerigen

- Sarung Tangan

(12)

Memperbanyak Larutan EM4 1.

EM4 yang sudah anda beli tidak langsung di berikan kepada bahan kompos, namun anda harus menambahkan gula sebagai campuran.

Gula ini berfungsi sebagai makanan mikroorganisme yang akan melapukan bahan organik. Anda cukup menambahkan 20 ml larutan EM4 kemudian 10 gr gula pasir dan air bersih 1000 ml di dalam jerigen. Jerigen yang sudah berbentuk bahan di dalamnya membutuhkan fermentasi selama 24 jam kocok jerigen sampai merata, kemudian larutan yang anda buat tadi siap di aplikasikan kepada bahan. Sebenarnya anda bisa memasukan EM4 langsung ke tong yang berisi bahan organik, namun disini banyak sedikitnya jumlah mikroba atau mikroorganisme yang akan mengurai bahan kompos sangat berpengaruh tarhadap waktu dan kualitas kompos yang anda buat. Secara langsung anda sudah menghemat EM4 anda dengan melakukan prbanyak mikroorganisme EM4.

(13)

Sampah dapur dipotong kecil-kecil, kemudian masukan ke dalam tong plastik. Campur dengan daun kering dengan perbandingan 1:1.

Lalu aduk dan tambahkan larutan EM4 yang sudah dioplos tadi.

2. Pengolahan Sampah

(14)

Anda sudah mempersiapkan perlengkapanya, kemudian tahap selanjutnya anda harus memisahkan jenis sampah, pilihlah sampah berjenis organik usahakan jangan tercampur dengan bahan sampah non – organik, semakin kecil ukuran sampah semakin cepat proses pembusukan. Pembuatan kompos menggunakan EM4 sangat mudah sekali di lakukan, hanya sajah dengan cara ini mungkin bagi sebagian orang tergolong memakan waktu karena proses setengah bulan.

3. Memisahkan Sampah

(15)

Proses pengomposan bisa secara terus menerus dengan cara ditambahkan bahan organik kedalam tong di atasnya, kemudian aduk setiap tiga hari sekali, tujuanya di aduk adalah memasukan oksigen kedalam larutan kompos dan menurunkan panas yang di akibatkan proses pengoposan. Kompos yang sudah jadi di tandai dengan aroma yang tidak bau dan warna cairan kehitaman atau berwarna coklat.

Keadaan suhu tidak tinggi atau kondisi dingin artinya kompos sudah siap di berikan kepada tanaman. Pada dasarnya organik sangat lama namun jika di bandingkan dengan proses pengomposan yang lain EM4 lebih tergolong cepat. Pengomposan sangat di anjurgan bagi setiap rumah karena dengan kompos rumah tangga sangat membantu sekali menurunkan kondisi lingkungan yang tercemar.

4. Proses Pengomposan

(16)

Indriani, Yofita H. 2011. Membuat Kompos Secara Kilat. Jakarta: Penebar Swadaya.

Daftar Pustaka

Murbandono, L. HS. 2011. Membuat Kompos Edisi Revisi. Jakarta: Penebar Swadaya.

Hadiwidodo, Sutrisno, E., Handayani, D.S., dan Febriyani, M.P. 2018. Studi Pembuatan Kompos Padat Dari Sampah Daun Kering TPST UNDIP Dengan Variasi Bahan Mikroorganisme Lokal (MOL) Daun. Jurnal Presipitasi. Vol 15 No (2): 79 -85

Rahmah, A., Sipayung, R., dan Simanungkalit, T. 2013. Pertumbuhan Dan Produksi Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) Dengan Pemberian Pupuk Kandang Ayam Dan Em4 (Effective Microorganisms4). Jurnal Agroekoteknologi.Vol 1 No (4): 952-963.

Budyanto, E. C., A.F. Aziez, dan Haryuni. 2009. Pengaruh Pemberian EM4 dan Interval Waktu Aplikasi Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tomat.

Diakses dari http://www.docstoc.com/docs/81292275/the-influence-of- em-4-concentrate-differencegiving-and-time.

Referensi

Dokumen terkait

Penambahan unsur hara sebanyak 15% dari pupuk kompos dapat memenuhi kekurangan unsur hara pada limbah karagenan yang dibutuhkan untuk pertumbuhan diameter semai

recycle sampah organik untuk diproses menjadi pupuk kompos yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan pemupukan tanaman yang ada di area hotel, terkait dengan program Sasaran

Hal ini dikarenakan pupuk kandang ayam dan kambing yang dikombinasikan dengan pupuk kascing belum mampu untuk memenuhi kebutuhan unsur hara yang dibutuhkan tanaman

Apabila suatu tanaman telah mendapatkan unsur hara yang dapat memenuhi kebutuhan tanaman itu, maka pengaruh penambahan pupuk baik macam atau dosisnya tidak akan

Pada pemberian kombinasi kompos TKKS dosis 37,5 g + NPK dosis 7,5 g kebutuhan unsur hara bagi tanaman telah tersedia dan dapat dimanfatkan oleh tanaman seperti

Waktu yang diperlukan untuk membuat kompos dengan metode anaerob bisa 10-80 hari, tergantung pada efektifitas dekomposer dan bahan baku yang digunakan?. Suhu optimal selama

Pemberian pupuk anorganik mampu memenuhi kebutuhan unsur hara tanaman sawi sehingga pertumbuhan vegetatif tanaman baik jumlah daun, tinggi tanaman, dan luas daun

Pembuatan pupuk kompos melibatkan proses penguraian bahan organik oleh mikroorganisme menjadi bahan yang lebih stabil dan kaya nutrisi. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam pembuatan pupuk