• Tidak ada hasil yang ditemukan

1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - PENGARUH KONSENTRASI PUPUK DAUN NOVELGRO DAN DOSIS PUPUK KANDANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L.) - Repository utu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - PENGARUH KONSENTRASI PUPUK DAUN NOVELGRO DAN DOSIS PUPUK KANDANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L.) - Repository utu"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1 1.1. Latar Belakang

Selada (Lactuca sativa L.) merupakan sayuran daun yang di Jawa Barat dikenal dengan nama sladah, selada bokor (Sunda), dan orang Jawa pada umumnya menyebut selada atau sladah (Jawa). Selada berasal dari Asia Kecil atau Timur Tengah dan lebih dikenal sebagai sayuran dan bahan, sejak 4500 tahun Sebelum Masehi (Haryanto, 2003). Mengingat kurangnya peminat usaha tani selada daun antara lain disebabkan oleh masih terbatasnya informasi terhadap nilai ekonomis dan prospek jenis sayuran ini. Disamping itu belum meluasnya informasi tentang ketersediaan varietas unggul baru, teknik budidaya serta pasca panennya dan kelayakan usaha tani dalam skala komersial (agribisnis) tanaman selada (Haryanto, 2003).

(2)

Meningkatnya permintaan terhadap sayuran harus diimbangi dengan peningkatan produktivitas sayuran. Beberapa jenis sayuran mempunyai potensi produksi yang tinggi, sehingga layak untuk dikembangkan. Salah satu jenisnya adalah selada, yang memiliki potensi hasil 12 ton/ha2. Sejak tahun 1990-an permintaan selada di negeri ini terus meningkat, terutama di pasar-pasar swalayan, Restauran-restauran dan Hotel berbintang yang sering dikunjungi oleh orang-orang luar negeri. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, menyebabkan Indonesia harus mengimpor komoditas lain. Tanaman selada belum membudaya pengembangannya tetapi, prospek ekonominya cukup cerah (Haryanto, 2003).

Permintaan terhadap komoditas selada terus meningkat, antara lain berasal dari pasar swalayan, Restauran-restauran besar, Hotel-hotel berbintang di kota-kota besar, serta konsumen (orang-orang) luar Negeri yang menetap di Indonesia. Di Indonesia sendiri banyak sekali jenis masakan atau makanan yang menggunakan selada baik sebagai bahan pokok maupun sebagai bahan pelengkapnya. Selada sering dikonsumsi mentah sebagai lalap lauk makan yang nikmat ditemani sambal. Masakan asing seperti salada sering menggunakan selada daun untuk campuran. Begitu pula hamburger, hot dog, dan beberapa jenis makanan lainnya. Varietas selada yang diusahakan di Indonesia umumnya adalah varietas yang hanya mampu tumbuh dengan baik di dataran tinggi, dan varietas-varietas baru yang tahan terhadap suhu panas. Salah satu dari varietas-varietas ini adalah selada panorama/selada Betawi, yang merupakan selada asli Indonesia (Haryanto, 2003).

(3)

pencernaan, juga memiliki khasiat untuk mengobati panas dalam karena memiliki efek mendinginkan badan. Jumlah penduduk Indonesia yang semakin bertambah, serta meningkatnya kesadaran akan kebutuhan gizi menyebabkan bertambahnya permintaan akan sayuran pada umumnya dan selada pada khususnya. Untuk memenuhi permintaan yang tinggi tersebut ditambah dengan peluang pasar internasional yang cukup besar bagi kedua komoditas tersebut, selada layak diusahakan ditinjau dari aspek ekonomi dan bisnis. Untuk tanaman selada sebaiknya digunakan media pasir karena media pasir cocok untuk pertumbuhan akar dan batang selada. Untuk pesemaian digunakan pasir yang lebih halus agar memudahkan pertumbuhan akar bibit yang halus dan cukup baik menyangga bibit. Pasir yang lebih kasar digunakan untuk media penanaman (Haryanto et al., 2003).

Untuk meningkatkan produksi sayuran, termasuk selada, diperlukan beberapa usaha antara lain, dengan perbaikan teknik bercocok tanam, penggunaan varietas yang cocok, pemeliharaan tanaman yang intensif dan usaha-usaha dalam perbaikan tingkat kesuburan tanahnya (Rosmarkam dan Yuwono, 2002).

(4)

Tanaman selada untuk pertumbuhannya memerlukan zat makanan (hara) yang terdiri atas hara makro dan mikro. Jika salah satu unsur hara yang diperlukan tanaman selada tidak terpenuhi, maka tanaman selada akan mengalami pertumbuhan yang tidak normal, sehingga hasil yang diperoleh akan menurun. Oleh karena itu untuk melengkapi unsur hara pada tanaman selada diperlukan pemupukan yang seimbang untuk mendapatkan hasil optimal (Haryanto, 2003).

Jenis pupuk yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan tanaman terhadap unsur hara makro dan mikro adalah pupuk organik seperti pupuk kandang dan pupuk anorganik seperti Urea, SP-36 dan KCl, serta pupuk pelengkap cair (pupuk daun).

Pengunaan pupuk buatan dewasa ini terus meningkat, setelah satu jenis pupuk buatan yang sekarang ini banyak beredar dipasaran adalah pupuk daun Novelgro yang mengandung unsur hara makro 9 % N, 6 % P2 O3, 2 % K2O, 1 % mg dan dilengkapi pula dengan unsur hara mikro 0,5 % Mn, 4,5 % Zn, 0,5 % B, 0,05 % Cu. Pupuk ini dapat diaplikasikan melalui daun dengan cara menyamprokan keseluruh bagian permukaan daun. Konsentrasi anjuran pupuk ini adalah 1 cc/liter air yang dapat diaplikasikan pada pagi atau sore hari dengan interval pemberian 2- 4 minggu sekali. Manfaat dari pupuk daun Nitrogen yaitu dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman. Mempertahankan klorofil pada daun, meningkatkan proses fotosentesis dan meningkatkan perkembangan akar serta dapat meningkatkan daya serap hara dari tanah (Anonymous, 2005).

(5)

percuma, efisiensi penggunaan pupuk sangat tinggi karena diberikan langsung ke tempat kegiatan metabolisme, merangsang kegiatan jasad mikro berguna untuk pertumbuhan daun, tidak mencemari lingkungan, tanaman tumbuh cepat, perakaran tumbuh dapat menyerap hara dengan baik dan kuat serta dapat meningkatkan ketahanan tanaman sehingga meningkatkan hasil panen (Cahyono, 2003).

Pemupukan melalui daun memberikan pengaruh yang lebih cepat terhadap tanaman dibanding lewat akar. Menurut Rosmarkam dan Yuwono (2002), kecepatan penyerapan hara juga dipengaruhi oleh status hara dalam tanah. Bila kadar hara dalam tanah rendah maka penyerapan unsur hara melalui daun relatif lebih cepat dan sebaliknya. Pupuk daun merupakan pupuk organik yang mengandung unsur makro dan mikro (tunggal dan majemuk) dalam bentuk padat atau cairan yang dapat langsung diserap oleh daun tanaman.

Selain penggunaan pupuk daun yang sesuai anjuran, perlu adanya penambahan unsur hara dan memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah yang dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman selada yaitu dengan pemberian pupuk kandang. Pemberian bahan organik (pupuk kandang) mampu meningkatkan kelembaban tanah dan membantu dalam membangun kesuburan tanah terutama apabila dilakukan dalam waktu yang relatif panjang (Sutanto, 2002).

(6)

Salah satu pupuk kandang yang digunakan dalam penelitian ini adalah kotoran sapi yang sudah terdekomposisi dengan sempurna. Pupuk kandang yang mempunyai unsur hara mikro dan makro yang dapat menyuburkan tanaman walaupun unsur hara yang dikandung pupuk kandang sangat rendah dan bervariasi, pupuk kandang juga dapat menjaga kelembaban tanah (Sutanto, 2002).

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan di atas maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui konsentrasi pupuk daun Novelgro dan dosis pupuk kandang yang tepat agar diperoleh pertumbuhan dan produksi tanaman selada.

1.2.Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi pupuk daun Novergro dan dosis pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada yang optimal serta nyata tindakannya interaksi kedua faktor tersebut.

1.3.Hipotesis

1. Konsentrasi pupuk daun Novergro berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada.

2. Dosis pupuk kandang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pengujian menunjukkan bahwa metode BPNN dengan dua lapisan tersembunyi mampu memodelkan dan meramalkan data kedatangan turis asing ke Indonesia yang diindikasikan

2014.„Pengaruh Macam Dan Kombinasi Bahan Organik Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Stevia (Stevia rebaudiana B.).‟ Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian,

Kemampuan berkomunikasi yang baik harus dimilki oleh pustakawan dalam hal ini kemampuan komunikasi interpersonal merupakan faktor yang sangat penting karena

Gasifikasi adalah proses pengubahan materi yang mengandung karbon seperti batubara, minyak bumi maupun biomassa kedalam bentuk karbon monoksida (CO), metana (CH 4

Operasionalisasi Variabel Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian yang akan menjadi acuan dalam penelitian ini menggunakan CDM mengacu pada Durianto 2007 maka variabel yang

Dalam menumbuhkan rasa loyalitas nasabah terhadap jasa pada Bank Mandiri Syariah, pihak bank harus menanamkan rasa empati kepada para calon nasabah dari berbagai macam kalangan

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan yang diterima oleh Kebun Benih Hortikultura Tohudan, Colomadu, Karanganyar, mengetahui faktor- faktor

Bermakna, instrumen soal selidik ini yang terdiri daripada 20 item adalah dipercayai dan sah digunakan dalam kajian akan datang untuk mengukur sikap terhadap matematik dalam