• Tidak ada hasil yang ditemukan

cara membuat telur asin - Spada UNS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "cara membuat telur asin - Spada UNS"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM PRAKARYA

“TELUR ASIN”

Disusun oleh :

1. Aulia Ageng Pangesti (K3317013)

2. Hanimah (K3317035)

3. Rahma Fitri Anisa (K3317059) 4. Rahmad Agung Santoso (K3316053)

KELAS A PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2020

DAFTAR ISI

(2)

DAFTAR ISI...2

BAB I PENDAHULUAN...3

A. PENGERTIAN TELUR...3

B. PENGERTIAN TELUR ASIN...4

C. MANFAAT TELUR ASIN...9

BAB II ALAT DAN BAHAN...13

A. Bahan...13

B. Alat...14

BAB III CARA MEMBUAT TELUR ASIN...15

CARA KERJA...15

BAGAN KERJA...15

BAB IV ANALISIS USAHA TELUR ASIN...17

A. PEMASUKAN...17

B. PEMBELIAN PERALATAN...17

C. PENGELUARAN...17

D. KEUNTUNGAN...18

E. PRODUK...18

F. LABEL PRODUK...19

DAFTAR PUSTAKA...20

(3)

BAB I PENDAHULUAN A. PENGERTIAN TELUR

Telur adalah salah satu bahan makanan hewani yang dikonsumsi selain daging, ikan dan susu. Umumnya telur yang dikonsumsi berasal dari jenis-jenis unggas, seperti ayam, bebek, burung puyuh dan angsa. Telur sebagai sumber protein mempunyai banyak keunggulan antara lain, kandungan asam amino paling lengkap dibandingkan bahan makanan lain seperti ikan, daging, ayam, tahu, tempe, dan lain-lain. Telur mempunyai cita rasa yang enak sehingga digemari oleh banyak orang. Selain itu, telur termasuk bahan makanan sumber protein yang relatif murah dan mudah ditemukan. Hampir semua orang membutuhkan telur (Moehyi, 1992)

Secara umum, telur terdiri dari tiga komponen utama, yaitu : kulit telur atau cangkang (11%), putih telur (31%) dan kuning telur (55%). Ketiga komponen tersebut tentunya mengandung banyak nutrisi. Berikut kandungan komposisi zat gizi telur pada Tabel berikut.

Komposisi zat gizi telur ayam dan telur itik (per 100 g)

No Zat Gizi Telur Ayam Telur Itik

1 Kalori (kal) 162 189

2 Protein (gr) 12,8 13,1

3 Lemak (gr) 11,5 14,3

4 Karbohidrat (gr) 0,7 0,8

5 Kalsium (gr) 54 56

6 Fosfor (mg) 180 175

(4)

7 Besi (mg) 2,7 2,8

8 Vitamin A (mg) 900 1230

9 Vitamin B (mg) 0,1 0,18

10 Air (gr) 74 70,8

Sumber : Warisno (2005)

B. PENGERTIAN TELUR ASIN

Telur asin adalah telur yang diolah dalam keadaan utuh, dimana kandungan garam dapat menghambat perkembangan mikroorganisme dan sekaligus memberikan aroma khas, sehingga telur dapat bertahan dalam waktu yang relatif lama (Wasito dan Rohaeni 1994).

Telur itik sangat cocok untuk diasin, karena rasa amis dari telur akan berkurang dengan pengasinan. Selain itu, pori-pori telur itik lebih banyak sehingga garam mudah berpenetrasi (masuk kedalam telur). Menurut Widjaja (2003) bahwa telur asin merupakan telur segar yang diawetkan dengan menggunakan garam.

Telur asin adalah istilah umum untuk masakan berbahan dasar telur yang diawetkan dengan cara diasinkan (diberikan garam berlebih untuk menonaktifkan enzim perombak).

Kebanyakan telur yang diasinkan adalah telur itik, meski tidak menutup kemungkinan untuk telur-telur yang lain. Telur asin baik dikonsumsi dalam waktu satu bulan (30 hari). Di Indonesia, terutama di pulau Jawa telur asin biasanya diproduksi dari telur bebek pelari (Anas platyrhynchos domesticus) yang memiliki ciri khas cangkang telur yang berwarna biru. Makanan ini bersifat praktis dan dapat dipadukan dengan berbagai masakan misalnya nasi jamblang, dan nasi lengko, bahkan dapat pula dimakan tanpa nasi. Walaupun selera orang berbeda-beda, telur asin yang dinilai berkualitas tinggi memiliki ciri-ciri bagian kuning telur berwarna jingga terang hingga kemerahan, "kering" (jika digigit tidak mengeluarkan cairan), tidak menimbulkan bau amis, dan rasa asin tidak menyengat.

(5)

Telur asin umumnya terbuat dari telur bebek tetapi bisa disesuaikan dengan selera.

Telur bebek memiliki cukup banyak vitamin A dan B12 yang baik untuk kesehatan tubuh.

Kandungan vitamin A di dalam telur asin dapat membantu membentuk sel-sel baru dalam tubuh dan menjaga kesehatan mata.

Telur itik merupakan produk ternak unggas yang mengandung nilai nutrisi lebih tinggi terutama protein, lemak, dan karbohidrat. Terbatasnya pemanfaatan telur itik dalam pengolahan pangan disebabkan oleh aroma yang kurang disukai dan sifatnya yang mudah rusak, sehingga diperlukan pengawetan yang tepat. Salah satu cara pengawetan telur yang sudah umum dilakukan adalah dengan membuatnya menjadi telur asin. Tujuan dari proses ini adalah untuk mencegah kerusakan dan kebusukan telur serta memberi cita rasa khas dari telur (Harimurti, 1992).

Selain baunya yang amis, telur itik juga mempunyai pori-pori yang besar, sehingga sangat baik untuk diolah menjadi telur asin (Astawan, 2006). Telur itik yang diasinkan mengandung keuntungan seperti: a) nilai gizi telur dapat dipertahankan dalam waktu yang relatif lama, b) nilai ekonomis telur dapat ditingkatkan, c) memenuhi selera konsumen telur itik dan, d) merupakan alternatif pemasaran disamping telur segar. Pembuatan telur asin sebaiknya menggunakan telur itik yang memiliki bau amis yang tajam sehingga penggunaan telur itik dalam bahan makanan tidak seluas telur ayam. Selain baunya yang amis, telur itik juga memiliki pori-pori kulit yang lebih besar, sehingga sangat baik untuk diolah menjadi telur asin (Gsianturi, 2003).

Dibandingkan dengan telur unggas lain, telur itik mempunyai kadar air lebih rendah, sedangkan kandungan protein dan lemak lebih tinggi (Winarno dan Koswara 2002). Kondisi ini menyebabkan telur itik sangat cocok untuk diolah menjadi telur asin. Sampai saat ini telur asin yang berasal dari telur itik belum bisa digantikan oleh telur yang dihasilkan unggas lain. Telur asin merupakan salah satu produk yang disukai masyarakat.

Telur asin biasanya dibuat dari telur bebek yang memiliki cangkang berwarna biru karena telur bebek memiliki karakteristik rasa dan aroma yang lebih kuat dibanding telur ayam. Telur bebek segar sendiri memiliki kandungan protein sebesar

(6)

9,30% hingga 11,80%, lemak 11.40-13,52%, gula 1,50-1,74%, dan materi inorganik seperti mineral sebesar 1,10-1,17%. Dimasukkannya ion natrium dan ion chlor larutan garam dalam pembuatan telur asin memberi dampak pada kandungan nutrisi pada telur asin. Setelah diasinkan, telur bebek akan mengandung 14% protein, 16,6%

lemak, 4,1% karbohidrat, dan 7,5% materi inorganik. Jumlah kolesterol yang terkandung dalam kuning telur asin justru lebih sedikit setelah diasinkan, tergantung dari cara pengolahannya. Sementara itu, tidak ada perubahan kadar asam amino yang terkandung dalam telur bebek setelah dan sebelum diasinkan.

Prinsip dari pembuatan telur asin adalah terjadinya proses ionisasi garam NaCl yang kemudian berdifusi ke dalam telur melalui pori-pori kerabang (Wulandari et al. 2014).

Tujuan dari pembuatan telur asin adalah sebagai upaya untuk pengawetan, selain itu juga untuk meningkatkan cita rasa dari telur. Metode pengasinan telur yang selama ini dikenal adalah dengan pengasinan tradisional, yaitu perendaman dalam larutan garam dan pembalutan telur dalam adonan garam dengan bubuk bata merah atau dengan abu gosok.

(Rukmiasih, dkk, 2015)

Penetrasi garam secara difusi pada pengasinan tradisional berlangsung secara lambat.

Kecepatan penetrasi garam ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kadar NaCl dalam larutan perendam. Selain hal tersebut, agar penetrasi garam ke dalam telur dapat berlangsung lebih cepat, maka pengasinan telur juga bisa dilakukan dengan metode tekanan (Sujinem 2006). Metode tekanan merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas telur asin, dan diharapkan mampu mempercepat proses pembuatan telur asin. Prinsip pemberian tekanan adalah meningkatkan perbedaan tekanan osmotik antara tekanan di luar dengan tekanan di dalam telur. Semakin tinggi perbedaan tekanan osmotik tersebut, maka semakin tinggi laju difusi NaCl ke dalam telur. (Rukmiasih, dkk, 2015)

Dalam 1 butir telur asin, terdapat beragam nutrisi sebagai berikut:

1. 137 kalori 2. 10,23 gr lemak

(7)

3. 656 mg kolesterol 4. 165 mg potasium 5. 1,08 gr karbohidrat 6. 9,51 gr protein 7. 397 mg sodium

Selain itu, telur asin juga memuat beragam vitamin dan mineral seperti Vitamin A dan C, kalsium, fosfor, dan zat besi. Proses pengasinan telur membuat unsur-unsur tersebut lebih mudah diserap oleh tubuh. Dan bila dibanding dengan telur bebek biasa, protein dalam telur asin juga sudah berubah menjadi asam amino. Hal ini berbeda bila kondisi telur masih mentah, dimana kandungan lemak dan proteinnya masih menyatu dalam kuning telur. Namun setelah proses pengasinan terjadi, protein tersebut akan terpisah dari lemak. Akibatnya lemak tadi akan berubah menjadi minyak kuning telur. Kuning telur mengandung lututrin dan karoten, yang ditandai dengan munculnya warna oranye kemerahan.

Pastikan telur yang dibeli atau akan diolah adalah telur berkualitas baik.

Berikut ada beberapa tips yang bisa digunakan sebagai referensi untuk memilih telur yang baik:

1. Pastikan cangkang telur tidak retak, permukaan halus dan warna cangkang terang/cerah.

2. Jika dimaksukan ke dalam air, telur tenggelam, tidak terapung atau melayang. Karena jika terapung itu berarti kantong udara yang ada di ujung telur membesar dan itu menandakan telur sudah lama sedangkan kalau melayang menandakan telur telah rusak.

3. Jika diteropong, telur terlihat terang, terlihat jelas putih dan kuning telurnya, putih dan kuning telurnya tidak bercampur dan tidak terdapat bintik hitam.

4. Diputar kuning telur ikut berputar, tidak menempel di cangkang.

5. Tidak berbau busuk.

6. Jika dikocok atau diguncangkan, tidak mengeluarka suara

7. Untuk pembuatan telur asin, pilih kuning telur dengan warna orange/merah menyala.

Karena sebagian besar konsumen menyukai warna kuning telur yang seperti itu. Warna

(8)

orange dari telur asin ditentukan oleh warna kuning telur dari bahan baku, bukan karena proses penggaraman.

8. Jangan ragu untuk bertanya kepada suplier tentang telur yang akan dibeli. Biasanya mereka memiliki harga yang berbeda untuk kualitas yang berbeda. Telur yang orange dan pucat dipisahkan dengan maksud untuk membedakan harga. Telur berwarna orange dijual lebih mahal. Selisih Rp 50 sd Rp 100 perbutirnya. Kalau dari petani langsung biasanya tidak dibedakan. Dan harga untuk telur dari petani langsung biasanya lebih murah untuk tiap butirnya. Tentu saja dengan resiko warna kuning telur dan ukuran telur yang tidak seragam.

Ada juga penggolongan telur berdasarkan diameternya : Grade A >= 4,7 cm

Grade B < 4,7 cm dan >=4,2 cm Grade C < 4,2 cm

Semakin besar diameternya semakin mahal harganya.

Berikut juga ada kriteria bagaimana memilih telur asin matang yang baik 1. Pilih yang Kulitnya Berwarna Biru Cerah

Perhatikan warna kulit atau cangkangnya. Cari yang berwarna biru cerah. Kalau warnanya kusam dan memiliki bintik-bintik hitam, jangan dipilih. Telur asin yang segar biasanya memiliki cangkang dengan warna biru cerah dan bersih serta mulus.

2. Posisi Kuning Telur Asin Utuh dan Tidak Bergeser

Coba letakkan telur asin di depan cahaya. Kemudian, terawang sambil perhatikan posisi kuning telur asin. Bila posisinya masih utuh dan tidak bergeser, maka kemungkinan

(9)

besar telur asinnya masih segar. Tapi kalau sudah bergeser atau terlihat pecah, maka kemungkinan telur sudah basi.

3. Uji dengan Larutan Garam

Siapkan wadah yang diberi dua gelas air dan 1 sdt garam, aduk sampai larut. Kemudian masukkan telur asin ke dalam larutan garam tersebut. Bila telur asin tenggelam, itu tanda telurnya masih segar. Tapi kalau malah terapung, ini jadi tanda kalau masih ada kantung udara di dalam telur yang membuatnya tak segar lagi sebab sudah kelamaan disimpan.

4. Telur Asin Mudah Diiris atau Dipotong

Untuk menikmati telur asin memang sebaiknya langsung mengiris atau memotongnya.

Mengulitinya akan sulit karena bagian putih telur asin akan menempel pada cangkangnya. Telur asin yang segar akan mudah dipotong. Bila bagian putih dan kuning telurnya berwarna cerah, itu tanda telur asin masih segar.

C. MANFAAT TELUR ASIN

Ada beberapa manfaat telur asin bagi tubuh. Selayaknya telur, telur asin memiliki kandungan gizi yang bermanfaat bagi tubuh. Penggunaan telur bebek dan serangkaian proses pembuatan telur asin berkontribusi terhadap manfaat telur asin yang hadir.

Berikut ini adalah beberapa manfaat telur asin bagi tubuh:

1. Melakukan regenerasi sel, manfaat telur asin yang paling umum diketahui adalah meregenerasi sel-sel tubuh yang telah rusak. Kandungan protein di dalam telur asin mampu mengganti sel-sel tubuh yang telah rusak sehingga sel-sel tubuh yang sehat bisa diproduksi yang berguna bagi tubuh.

2. Meningkatkan massa otot, telur asin memiliki manfaat untuk meningkatkan kekuatan otot. Hal ini dikarenakan kandungan protein yang tinggi pada telur asin mampu membangun dan membentuk massa otot sehingga menjadi lebih padat dan kuat.

(10)

3. Menjaga kesehatan tulang, protein yang dikandung oleh telur asin merupakan protein hewani. Manfaat protein hewani ini baik untuk menjaga kesehatan tulang. Konsumsi telur asin akan membuat massa tulang tetap bertahan. Manfaat telur asin juga bisa untuk mencegah osteoporosis. Hal ini merupakan hal yang penting terutama bagi wanita yang telah menopause. Asupan telur asin bisa menjaga tulang tetap sehat walaupun telah masuk pada masa menopause.

4. Meningkatkan metabolisme tubuh, manfaat telur asin bisa meningkatkan metabolisme yang terjadi di dalam tubuh. Kandungan protein pada telur memberikan energi yang cukup pada sel-sel tubuh untuk mencerna, mendistribusikan, dan memanfaatkan zat-zat gizi dari makanan dan minuman. Ini membuat tubuh mendapatkan manfaat makanan yang baik untuk tumbuh kembang.

5. Mengatasi tekanan darah tinggi, manfaat telur asin melalui kandungan protein bisa menurunkan tekanan darah terhadap dinding arteri. Hipertensi penting untuk diatasi karena bisa memicu penyakit jantung, stroke, dan masalah sistem kardiovaskular lainnya. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi bagian putih pada telur asin bisa menurunkan tekanan darah.

6. Menurunkan kadar lipid darah, kadar lipid darah seperti kolesterol LDL dan trigliserida yang tinggi tidak baik bagi kesehatan tubuh. Ini bisa menimbulkan berbagai komplikasi masalah medis lainnya seperti penyakit degeneratif. Kandungan yang ada pada telur asin bisa menurunkan kadar kolesterol LDL dan trigliserida di dalam darah.

7. Mengatasi masalah anemia, manfaat telur asin juga bisa mengobati dan mencegah masalah anemia. Kandungan zat besi yang ada di dalam telur asin bisa membantu tubuh untuk mengatasi anemia defisiensi besi. Gejala-gejala anemia seperti pusing, mual, kelelahan, dan lainnya bisa diredakan dengan mengonsumsi telur asin.

8. Membantu perkembangan otak, manfaat telur asin juga bisa mendukung perkembangan otak. Otak yang berkembang dengan baik adalah dambaan setiap orang. Hal yang dibutuhkan agar otak bisa bertumbuh dan berkembang dengan baik adalah omega 3. Telur asin mengandung omega 3 yang membantu merangsang pertumbuhan dan perkembangan

(11)

sel-sel otak. Omega 3 juga bermanfaat untuk mencegah terjadinya gangguan pada otak. Ibu hamil dan anak-anak perlu mengonsumsi telur asin.

9. Menjaga kesehatan kulit, telur asin juga memiliki manfaat untuk kulit. Asupan telur asin bisa menjaga kesehatan kulit. Ini dikarenakan kandungan vitamin E yang ada di dalam telur asin. Selain itu, vitamin E juga bisa mencerahkan kulit dan menghaluskan kulit. Kulit juga akan terhindar dari berbagai masalah kulit seperti iritasi, gatal-gatal, ruam, dan lain-lain.

10. Menjaga kesehatan mata, telur asin juga memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan mata. Kandungan vitamin A membantu tubuh untuk menjaga mata tetap memiliki penglihatan yang baik. Berbagai masalah mata bisa dicegah dengan asupan vitamin A yang cukup.

11. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sistem kekebalan tubuh yang baik akan menjaga tubuh tetap fit. Manfaat telur asin bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Di dalam telur asin terdapat selenium yang bisa meningkatkan sistem imunitas tubuh. Dengan begitu, pengonsumsian telur asin secara rutin mampu menjaga vitalitas tubuh.

12. Diet ketogenik, selain kandungan di atas, telur bebek juga kaya akan asam lemak omega- 3, rendah karbohidrat, namun mengandung banyak lemak. Hal ini membuat telur asin merupakan sumber protein yang cocok dikonsumsi oleh orang yang sedang menjalani diet ketogenik.

13. Menjaga kesehatan saraf, manfaat telur asin ini didapat dari kandungan vitamin B12 dan kolin yang ada dalam telur. Kolin adalah nutrisi penting yang dapat membantu sistem saraf berkomunikasi dengan lancar, sementara vitamin B12 dapat membantu Anda mencegah berbagai penyakit saraf seperti kesulitan mengingat, ketidakseimbangan tubuh, dan rasa cepat lelah.

14. Menstabilkan hormone, kandungan selenium pada telur asin dapat membantu menstabilkan metabolisme hormon. Selain itu, selenium dapat meningkatkan kesuburan sekaligus membantu menjaga kesehatan janin pada ibu hamil.

15. Menangkal radikal bebas, selain peptida, putih telur bebek juga mengandung antioksidan. Manfaat telur asin berdasarkan kandungannya yang satu ini, yaitu

(12)

dapat menangkal radikal bebas yang dipercaya merupakan biang kerok dari berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit neurodegeneratif.

Akan tetapi meski baik dari segi kalsium maupun zat besinya, konsumsi telur asin yang berlebihan juga bisa menimbulkan bahaya bagi kesehatan. Dr Kalpana Bhaskaran selalu manajer dari Nutrition Research and Head of Glycemic Index Research Unit di Temasek Polytechnic’s School of Applied Science berpendapat, “konsumsi sebutir telur asin bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh, melebihi jumlah yang direkomendasikan setiap harinya yaitu 300 mg.” Apalagi dalam sebutir telur asin bisa terkandung 300-600 mg kolesterol, tergantung dari proses pembuatannya.

Selain kolesterol, jumlah sodium yang disuguhkan telur asin juga cukup besar. Jadi bila ingin mengonsumsi telur asin, ada baiknya membatasi jumlah garam pada makanan lainnya. Karena batasan sodium yang disarankan setiap harinya maksimal 2000 mg atau 1 sdt (5 ml) saja, maka sebutir telur asin diperkirakan sudah memenuhi 30% dari jumlah yang dibutuhkan tubuh dalam sehari.

Bila asupan sodium terlalu banyak, maka hal ini tak hanya beresiko meningkatkan tekanan darah, namun juga gangguan medis lainnya seperti penyakit lambung, kanker, ginjal, asma, serta osteoporosis. Oleh karena itu, telur asin sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah terbatas pada sekali waktu, apalagi jika mengidap penyakit tertentu yang berkaitan dengan kolesterol dan tekanan darah tinggi.

(13)

BAB II

ALAT DAN BAHAN

Dalam kegiatan membuat produk atau memproduksi sesuatu, hal pertama yang dilakukan adalah menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Peralatan dan bahan yang digunakan dalam pembuatan telur asin antara lain :

A. Bahan

1. Telur Bebek

Merupakan bahan baku utama dalam pembuatan telur asin. Digunakan telur bebek karena memiliki kualitas yang lebih baik dibanding telur ayam. Dalam percobaan ini digunakan 8-10 buah telur bebek.

2. Garam Kasar

Garam digunakan untuk membuat telur menjadi asin. Garam merupakan faktor utama dalam proses pengasinan telur berfungsi sebagai bahan pengawet untuk mencegah pembusukan telur, sehingga meningkatkan daya simpannya. Semakin tinggi kadar garam yang diberikan dalam proses pengasinan telur maka semakin meningkatkan daya simpannya. Dalam percobaan ini diperlukan 1 kg garam.

3. Abu Gosok

Abu gosok juga merupakan bahan dasar pengganti atau bisa bersama-sama dengan batu bata merah, fungsinya hampir sama yaitu menghilangkan bau amis pada telur, menghilangkan bakteri meskipun lebih sedikit dibandingkan batu bata merah.

Digunakan abu gosok sebanyak 500 gram 4. Batu Bata Halus

(14)

Batu bata merah juga merupakan bahan dasar pembuatan telur asin yang dianggap lebih baik daripada abu gosok atau media Air. Telur asin yang dibuat dengan menggunakan serbuk bata merah tidak mengandung bakteri coliform, E.

coli dan Salmonella/Shigella, kemudian sebagai pematang telur atau pemanas suhu telur sehingga telur dapat matang, dan juga sebagai penghilang bau amis pada telur.

Pada percobaan ini digunakan 500 gram batu bata 5. Air

Pada telur asin fungsi air yaitu sebagai media perantara yang cukup baik dalam menghantarkan kandungan garam dan ekstrak rasa ke dalam telur melalui pori-pori telur tersebut dan juga sebagai pencampur bahan dasar batu bata merah dan abu gosok. Digunakan air secukupnya.

B. Alat

1. Baskom : digunakan sebagai wadah untuk membuat adonan pengasin dalam pembuatan telur asin

2. Toples plastk/tupperware : untuk menyimpan telur asin 3. Panci: digunakan untuk wadah merebus telur asin

4. Kompor : digunakan untuk memanaskan panci saat merebus telur

5. Ayakan : digunakan mengayak batu bata merah yang dihaluskan agar diperoleh batu bata yang benar-benar halus.

6. Stiker : untuk memberi nama produk atau label.

(15)

BAB III

CARA MEMBUAT TELUR ASIN CARA KERJA

1. Menyiapkan alat dan bahan

2. Memilih telur yang baik, telur yang tidak mengapung dalam air. Mencuci telur hingga bersih lalu mengeringkannya.

3. Membuat adonan pengasin yang terdiri dari batu bata merah, garam, dan abu gosok dengan perbandingan 1:1:1.

4. Menambahkan air secukupnya untuk mencampurkan ketiga bahan lainnya. Untuk mengecek tingkat kekentalannya bisa dicoba dengan menempelkan pada kulit telur. Jika adonan sudah dapat menempel dengan baik berarti tingkat kekentalannya sudah tepat.

5. Membungkus telur dengan adonan pengasin setebal 1-2 cm.

6. Menyimpan telur dalam wadah toples plastic atau Tupperware selama 7-20 hari.

Usahakan telur tidak pecah atau retak pada saat penyimpanan. Simpan ditempat bersih dan terbuka.

7. Setelah 14 hari, ambil telur kemudian cuci hingga bersih.

8. Setelah bersih, rebus telur hingga matang. Telur asin sudah siap untuk disajikan.

BAGAN KERJA

Menyiapkan alat dan bahan

(16)

Memilih telur yang baik, telur yang tidak mengapung dalam air. Mencuci telur hingga bersih lalu mengeringkannya.

Membuat adonan pengasin yang terdiri dari batu bata merah, garam, dan abu gosok dengan perbandingan 1:1:1.

Menambahkan air secukupnya untuk mencampurkan ketiga bahan lainnya. Untuk mengecek tingkat kekentalannya bisa dicoba dengan menempelkan pada kulit telur. Jika

adonan sudah dapat menempel dengan baik berarti tingkat kekentalannya sudah tepat.

Membungkus telur dengan adonan pengasin setebal 1-2 cm.

Menyimpan telur dalam wadah toples plastic atau Tupperware selama 7-20 hari.

Usahakan telur tidak pecah atau retak pada saat penyimpanan. Simpan ditempat bersih dan terbuka.

Setelah 14 hari, ambil telur kemudian cuci hingga bersih.

(17)

BAB IV

ANALISIS USAHA TELUR ASIN

Setiap usaha memerlukan persiapan dan perencanaan kegiatan yang matang, terutama segi pemasarannya. Rencana usaha pembuatan telur asin dapat kita ambil contoh sebagai berikut.

1. Nama produk : Telur Asin Shine Lux

2. Jumlah produksi : 240 buah telur asin setiap hari.

3. Harga Telur Asin : Rp2.500,00/ telur asin

4. Kebutuhan bahan baku : 300 telur bebek, garam 4 kg, air 8 liter, bata halus 5kg.

5. Periode produksi 1 bulan : 30 hari kerja.

Dengan demikian, biaya produksi dan keuntungan dalam satu bulan dapat dihitung sebagai berikut.

A. PEMASUKAN

Hasil penjualan telur asin per bulan:

30 x 300 buah telur asin x Rp3.000,00 = Rp27.000.000,00 B. PEMBELIAN PERALATAN

1. Kompor Rp 332.500,00

2. Baskom Rp 31.000,00

3. Toples Rp 50.000,00

4. Panci Rp 235.000,00

5. ayakan Rp 100.000,00 +

Jumlah Rp 748.500,00

Setelah bersih, rebus telur hingga matang. Telur asin sudah siap untuk disajikan.

(18)

Catatan:

Diperkirakan umur teknis peralatan satu tahun, sehingga nilai penyusutan tiap bulan adalah Rp 748.500,00 : 12 = Rp 62.375,00

C. PENGELUARAN

1. Penyusutan alat Rp 62.375,00

2. Telur bebek:

30 x 300 x Rp2.000,00/butir Rp 12.000.000,00 3. Air:

30 x 8 L x Rp 3.000,00 Rp 720.000,00 4. Garam :

30 x 4 kg x Rp 10.000,00/kg Rp 1.200.000,00 5. Batu bata halus :

30 x 5 kg x Rp20.000,00/kg Rp 3.000.000,00 6. Abu Gosok:

30 x Rp. 6.500,00 Rp 195.000,00

7. Stiker :

30 x 300 x Rp. 300,00/buah Rp.2.700.000,00 8. Tenaga Kerja

30 x10 org xRp 10.000,00 Rp.3.000.000,00 +

Jumlah Rp 22.877.375,00

D. KEUNTUNGAN

1. Pemasukan Rp27.000.000,00

2. Pengeluaran Rp22.877.375,00 -

3. Keuntungan tiap bulan Rp4.122.625,00 E. PRODUK

(19)

F. LABEL PRODUK

(20)

DAFTAR PUSTAKA https://doktersehat.com/manfaat-telur-asin/ diakses 6 April 2020

https://www.sehatq.com/artikel/manfaat-telur-asin-bagi-kesehatan diakses 6 April 2020

https://www.honestdocs.id/bahaya-dan-manfaat-telur-asin-yang-harus-diperhatikan diakses 6 April 2020

https://food.detik.com/info-kuliner/d-3174524/perhatikan-hal-ini-untuk-memilih-telur-asin-enak diakses 6 April 2020

Moehyi, 1992. Makanan Institusi dan Jasa Boga.Bhratara.Jakarta

Wasito dan E. S. Rohaeni. 1994. Beternak Itik Alabio. Kanibius, Yogyakarta.

Warisno. 2005. Membuat Telur Asin Aneka Rasa. Agro Media Pustaka, Jakarta Harimurti. 1992. Pengolahan Telur, PAU Pangan dan Gizi, Universitas Gadjah Mada.

Astawan, M. 2006. Telur Asin, aman dan penuh gizi. http://www. Departemen Kesehatan Indonesia htm. 08.12 pm. 12/12/2016.

Gsianturi, 2003. “Reptensi Kandungan Iodium”, .Kualitas sensori dan Antioksidan Telur asin dengan pencampuran KCI dan ekstrak daun jati. Skripsi Nur, 2010. Program studi teknologi hasil pertanian, fakultas pertanian. Surakarta

Widjaja. K. 2003. Peluang Bisnis Itik. Penebar Swadaya, Jakarta.

(21)

Sujinem. 2006. Percepatan penetrasi garam ke dalam telur itik (Anasplatyrhincos) dengan metode tekanan dalam proses pembuatan telur asin. Skripsi. Program Studi Teknologi Hasil Ternak. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Winarno FG, S Koswara. 2002. Telur : Komposisi, Penanganan dan Pengolahannya. M-Brio Press. Bogor.

Rukmiasih, Ulupi, N, dan Indriani, W. (2015). Sifat Fisik, Kimia dan Organoleptik Telur Asin Melalui Penggaraman dengan Tekanan dan Konsentrasi Garam yang Berbeda. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan Vol 3 No 3

Wulandari Z. 2002. Sifat organoleptik, sifat fisikokimia dan total mikroba telur itik asin hasil pennaraman dengan tekanan. Tesis. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor.

Bogor

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian, pemberian beluntas dalam pakan tidak berpengaruh terhadap bau amis daging itik, sedangkan bau amis telur itik mentah dan asin nyata (P&lt;0,05) menurun dengan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan ekstrak daun beluntas dan kulit manggis pada produksi telur itik asin berpengaruh nyata terhadap preferensi

Telur itik menjadi salah satu keuntungan tersendiri karena berpotensi besar meningkatkan perekonomian produsen telur asin, dimana telur itik akan diolah menjadi telur asin

Data pada Tabel 1 menunjukkan bahwa skor kualitas sensoris telur asin rendah sodium berbahan baku telur itik intensif yang meliputi kualitas warna kuning dan

Berdasarkan analisis statistika dalam Tabel 4.3 diatas dapat diketahui bahwa hasil uji-T Independen telur asin ayam ras dan telur asin itik adalah berbeda nyata artinya

Berdasarkan analisis statistika dalam Tabel 4.3 diatas dapat diketahui bahwa hasil uji-T Independen telur asin ayam ras dan telur asin itik adalah berbeda nyata artinya

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan ekstrak daun beluntas dan kulit manggis pada produksi telur itik asin berpengaruh nyata terhadap preferensi

Kualitas telur asin terbaik yaitu dengan penambahan bawang putih sebanyak 4% pada pembuatan telur asin karena memiliki aroma yang kurang amis dan rasa yang tidak terlalu asin.. Kata