i
Diajukan Sebagai salah satu Tugas KKNI Mata Kuliah CAD/CAM-B
Dosen Pengampuh Drs. Robert Silaban, M.Pd.
Disusun Oleh:
Duta Mohammad Seno 5211121011
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK
MEDAN Juni 2023
CRITCAL BOOK RIVIEW MK.CAD/CAM PRODI PTM-B
Skor Nilai:
ii KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala rahmatnya sehingga tugas Critical Book Report ini dapat selesai, Makalah ini telah saya susun dengan sebaik mungkin dan mendapatkan bantuan dari segala pihak sehingga dapat mempelancar perbuatan makalah ini.
Untuk itu saya menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terutama kepada Bapak Drs. Robert Silaban, M.Pd. Selaku dosen pengampu mata kuliah ini atas bimbingannya kepada kami dalam proses penyusunan dan pembuatan makalah ini.
Makalah ini dibuat bukan hanya untuk menyelesaikan dan melengkapi tugas mata kuliah CAD/CAM tapi juga diharapkan dapat memberi wawasan yang lebih luas guna meningkatkan pengetahuan yang mendalam bagi para mahasiswa dalam bidang penggunaan aplikasi mastercam x5.
Medan, 03-Juni-2023
Penulis
iii DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Rasionalisasi Pentingnya CBR ... 1
1.2 Tujuan Penulisan CBR ... 1
1.3 Manfaat CBR ... 1
1.4 Identitas Buku Pertama dan Buku Pembanding ... 2
BAB II RINGKASAN ISI BUKU ... 3
2.1 Buku Pertama ... 3
2.2 Buku Pembanding ... 7
BAB III PEMBAHASAN/ANALISIS ... 9
3.1 Pembahasan isi Buku Pertama dan pembanding ... 9
3.2 Kelebihan dan kekurangan dari Buku Pertama dan Pembanding ... 9
BAB IV PENUTUP ... 12
4.1 Kesimpulan ... 12
4.2 Saran ... 12
Daftar Pustaka ... 13
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Rasionalisasi Critical Jurnal Review
Keterampilan membuat CBR pada penulis dapat menguji kemampuan dalam meringkas dan menganalisis sebuah jurnal serta memberi tanggapan atas buku yang dianalisis dengan Buku yang lain. Sering kali kita bingung memilih buku refrensi untuk kita baca dan pahami.
Terkadang kita memilih satu buku namun kurang memuaskan hati kita. Misalnya dari segi analisis datanya, pembahasan materi, serta hal lainnya yang terdapat pada jurnal. Oleh karena itu, penulis membuat Critical Book Review ini untuk mempermudah pembaca dalam memilih buku refrensi, terkhusus pada pokok bahasa tentang CAD/CAM.
1.2 Tujuan Penulisan Critical Book Review
Memberi tanggapan atas sebuah buku atau tentang CAD/CAM serta membandingkan dengan satu buku yang berbeda dengan topik yang sama. Yang dibandingkan dalam buku tersebut dari segi isi pembahasan buku pada pertama dan kedua.
1.3 Manfaat Critical Book Review
Berikut ini adalah manfaat yang dapat kita simpulkan pada hal diatas ialah
1. Menambah wawasan pengentahuan tentang CAD/CAM
2. Mempermudah pembaca mendapatkan inti dari sebuah jurnal yang telah di lengkapi dengan ringkasan buku, pembahasan isi buku, serta kekurangan dan kelebihan dari buku tersebut.
3. Melatih siswa atau mahasiswa untuk mengambil kesimpulan-kesimpulan dari buku-buku yang di analisisnya.
2 1.4 Identitas Jurnal
• Buku Pertama.
Judul Buku : MODUL CNC MILLING MASTER CAM X9 TEKNIK PERMESINAN SMKN 1 BLITAR
Penulis Buku : Ahmad Putra Afandi
Editor Buku : Nur Aini Susanti, S.Pd., M.Pd.
Tahun terbit : Cetakan 1, Januari 2022 ISBN : 978-623-98631-4-2
Diterbitkan Oleh : CV. PRIMA ABADI JAYA
• Buku Kedua
Judul Buku : Buku ajar Mata Kuliah CAM Berbasis KKNI Penulis Buku : Drs. Robert Silaban, M.Pd.
Drs. Keysar Panjaitan, M.Pd.
Drs. Muslim, M.Pd.
Editor Buku : Hasiana Nopina Situmorang S.T., M.Sc.
Diterbitkan Oleh : Yayasan Kita Menulis Tahun terbit : 2019
ISBN : 9786237645092
3 BAB II
RINGKASAN ISI BUKU 2.1 Buku Pertama
2.1.1 Konsep Dasar dan Pengenalan Fungsi CAM A. Computer Aided Design (CAD)
Computer Aided Design (CAD) adalah program komputer yang memungkinkan seorang perancang (designer) untuk mendesain gambar rekayasa (design engineering) dengan mentransformasikan gambar geometris secara cepat. Computer Aided Design (CAD) merupakan satu bentuk komputerisasi gambar teknik yang membantu perancang untuk membuat gambar, menentukan spesifikasi, dan yang berhubungan dengan sebuah perancangan teknik.
1. Fungsi CAD
a. Pengembang desain
Desain gambar dibuat pada terminal grafik dari elemen geometrik dasar, seperti garis, titik, kerucut, lingkaran yang ditambahkan. dikurangi, dipotong, atau ditransformasikan dalam bentuk ukuran geometris yang diinginkan.
b. Analisis desain
Analisis desain digunakan untuk menghitung bagian-bagian dari desain dan untuk menganalisa tegangan. Dengan teknik ini, komputer dibagi menjadi jaringan dari elemen sederhana yang digunakan oleh komputer untuk menghitung tekanan, pembelokan, dan karakteristik struktur lainnya.
c. Simulasi desain
Simulasi desain digunakan untuk mempelajari pola pergerakan dan untuk menganalisa mekanisme yang lebih lengkap.
d. Perbaikan dan modifikasi desain
Pada perbaikan dan modifikasi desain ini dapat digunakan untuk memperbaiki dan memodifikasi komponen yang telah ada untuk mendapatkan fungsi yang dibutuhkan dari komponen baru.
Berawal dari menggantikan fungsi meja gambar kini perangkat lunak CAD telah berevolusi dan terintegrasi dengan perangkat lunak CAM (Computer Aided Manufacturing).
Integrasi itu dimungkinkan karena perangkat lunak CAD saat ini kebanyakan merupakan aplikasi gambar 3D atau bisa disebut solid modelling.
4 B. Computer Aided Manufacturing (CAM)
Computer Aided Manufacturing (CAM) merupakan proses pengerjaan komputer yang mengkonversikan rancangan teknik sampai produk akhir. Proses produksi memerlukan pembuatan perencanaan proses dan penjadwalan produksi, menjelaskan bagaimana suatu produk akan dibuat, sumberdaya apa yang diperlukan dan kapan serta di mana sumber daya ini akan dikirimkan. Proses produksi juga memerlukan pengendalian dan koordinasi yang diperlukan untuk proses fisik, peralatan, material, dan tenaga kerja. Dengan CAM, komputer membantu dalam proses manufacturing, dan pekerja produksi dengan tugas-tugas produksi secara otomatisasi.
C. Macam-Macam Software CAM
Software CAM berhubungan erat dengan software CAD. Beberapa produsen selain membuat software CAD juga membuat software CAM. Software CAM juga dapat digunakan untuk proses menggambar 2D dan 3D. kemudian akan langsung dilanjutkan ke proses penentuan toolpath untuk dikonversi menjadi G-code. Beberapa software CAM yang beredar di dunia industri manufaktur antara lain:
1. Mastercam 2. Solidcam 3. Artcam 4. Rhinocam 5. Mach3
2.1.2 Jenis Alat Potong dan Parameter Pemotongan A. Bahan
Jenis alat potong atau tool yang digunakan dalam proses pemesinan pada umumnya berasal dari bahan yang lebih keras daripada bahan benda yang dikerjakan. Bahan untuk membuat alat potong tersebut terbuat dari baja dengan kecepatan tinggi high speed steel (HSS), karbida, Cubic Boron Nitride (CBN), dan intan. Jenis alat potong HSS biasanya digunakan dalam proses pemesinan dengan bahan benda yang dikerjakan alumunium dan besi lunak.
Proses penyayatan pada mesin CNC Milling akan efektif dan efisien jika bentuk dan geometri alat potong sesuai dengan sudut tertentu. Karena besar sudut memiliki peranan yang sangat penting dalam proses penyayatan.
B. Macam-Macam Tool untuk Milling
Alat potong pada mesin CNC milling atau pisau frais memiliki banyak gigi potong dan bentuk yang cukup rumit. Pada pisau/tool frais endmill memiliki jumlah gigi dua sisi (2 flute) dan empat sisi (4 flute), endmill high speed steel (HSS) sering digunakan untuk membentuk
5 kontur, sedangkan facemill digunakan untuk proses meratakan permukaan. Pisau/tool facemill dengan diameter besar untuk mesin frais vertikal biasanya menggunakan tempat alat potong (tool holder) yang dapat dipasangi beberapa pahat sisipan (insert).
Pisau/tool yang digunakan untuk proses CNC milling banyak jenisnya. Pemilihannya disesuaikan dengan pekerjaan yang akan lakukan. Ada yang digunakan untuk membuat lubang, bidang miring, radius, dan yang lain sebagainya. Selain jenis pisau/tool, bahan yang digunakan juga memengaruhi pemilihan untuk proses pemesinan CNC milling. Beberapa jenis alat potong pada mesin milling vertikal dan horisontal.
1. Endmill Flat
Pisau endmill yang mempunyai ujung cutter berbentuk datar, biasa disebut pisau jari.
Fungsi utama dari endmill flat adalah untuk membuat alur, selain digunakan untuk alur, pisau ini dapat digunakan untuk facing permukaan yang tidak terlalu luas. Jumlah mata potong pada endmill flat juga bermacam-macam, ada yang 2, 4, 6, 8 dan seterusnya.
2. Endmill 2 Sphere & Bull Mill
Pisau ini mempunyai bentuk dan fungsi yang hampir sama. Ujung cutter berbentuk cembung/melingkar. Digunakan untuk melakukan pemotongan permukaan berbentuk radius ke dalam (cekung).
3. Face Mill
Face mill merupakan jenis pisau frais yang digunakan untuk pemotongan bidang datar dan luas. Mata potong pada face mill biasanya berjenis sisip/inserted yang dipasang dengan dibaut atau dilas pada badan cutter.
4. Radius Mill
Pisau ini digunakan untuk membuat sisi pada sudut bebentuk radius keluar (cembung).
5. Chamfer mill
Chamfer mill adalah jenis endmill cutter yang bagian ujungnya berbentuk bidang miring. Pada akhir proses pemesinan, seringkali meninggalkan sisi tajam pada sudut-sudut benda kerja, salah satu fungsi chamfer adalah menghilangkan sisi tajam tersebut. Selain itu, secara estetika tampilan benda kerja menjadi lebih menarik.
Selain untuk chamfer, chamfer mill juga sering digunakan untuk proses bevel. Chamfer dan bevel adalah dua proses pemesinan yang hampir sama. Perbedaannya adalah jika chamfer membentuk bidang miring pada sebagian sisi sisi benda kerja, sedangkan bevel membentuk bidang miring pada seluruh salah satu sisi benda kerja.
6 6. Tap
Tap merupakan alat yang digunakan untuk membuat lubang ulir. Berdasarkan cara mengoperasikannya, tap dibedakan menjadi dua yaitu tap tangan yang penggunaannya secara manual dan machine top atau top yang pengoperasiannya menggunakan mesin. Pada mesin CNC. tap yang digunakan adalah tap mesin, tap pada mesin CNC ada dua jenis, yaitu tap RH atau tap yang digunakan untuk membuat ulir kanan dan tap LH yang digunakan untuk membuat ulir kiri.
7. Center Drill
Center drill berfungsi untuk membuat awalan lubang pengerjaan lanjutan. Mempunyai dua step diameter. Antara diameter yan besar dengan yang kecil dihubungkan dengan konus 60º
C. Parameter Pemotongan
Parameter pemotongan adalah informasi berupa data-data yang harus digunakan untuk proses pemesinan berupa dasar-dasar perhitungan, rumus dan tabel-tabel yang mendasari pada proses pemotongan/penyayatan. Pada Mastercam X9. pengaturan parameter pemotongan dapat dilakukan setelah memilih tool yang akan digunakan. Lalu klik pada jenis tool, kemudian akan keluar kotak dialog wizard yang berisi data alat potong, untuk memasukkan parameter pemotongan, pilih menu "Finalize Properties".
D. Parameter pemotongan
Pengaturan parameter pada alat potong meliputi bahan alat potong, jenis alat potong/tool, diameter tool, cutting speed, FPT, spindle speed, dan jumlah mata sayat alat potong.
Parameter lainnya pada untuk proses lintasan alat potong dapat dipilih dan diubah seperlunya sesuai standar dan kebutuhan pada pada cut parameter dan linking parameter. Pada pengaturan parameter pemotongan yang terdapat pada Mastercam X9.
7 2.2 Buku Pembanding
2.2.1 Master CAM
Untuk memulai Mastercam:
• Double-klik ikon Mastercam pada Desktop Windows. Atau pilih dari menu Mastercam Windows Program. Secara default, Mastercam dijalankan dalam aplikasi Desain.
• Untuk membuka mesin-produk tertentu Mastercam (misalnya, Mill, Router atau Lathe), pilih definisi mesin dari menu Jenis Mesin, juga dapat beralih di antara produk Mastercam dengan memilih fungsi-fungsi tertentu dari menu drop-down atau toolbar, atau dengan memilih operasi dari Manajer Toolpath.
2.2.2 Daerah Kerja MASTER CAM 1. Jendela Grafis
Jendela grafis (Graphics Window) ini adalah ruang kerja utama Mastercam di mana kita melihat, membuat, dan memodifikasi geometri, penyusunan entitas, dan toolpaths.
Mastercam dikonfigurasi untuk menampilkan data numerik menggunakan satuan dasar ukuran default Metrik atau Inch. Mastercam mudah untuk beralih antara sistem pengukuran setiap kali data bagian membutuhkan per material. Untuk informasi lebih lanjut, lihat Mengatur Defaults dan Preferensi (Konfigurasi).
2. Status Bar
Status bar akan muncul di sepanjang bagian bawah jendela Mastercam.Status bar ini dugunakan untuk mengedit colors, attributes, levels, dan groups, dan untuk menentukan pandangan dan orientasi entities di jendela grafis. Untuk menyesuaikan status bar dengan mengubah urutan field memunculkan atau menghapus pilihan, klik Status bar mengkonfigurasi opsi (1).
3. Tab Manajer Toolpath dan Solid
Tab manajer toolpath dan solid muncul di panel operations manager, suatu lokasi sentral di mana dapat mengatur semua elemen dari pekerjaar Panel manajer operasional dapat ditampilkan atau disemembunyikan dengan memilih fungsi view, toggle operations manager, dan pilih hiding the operations. Manajer memperluas tampilan jendela grafis agar sesuai dengan lebar makasimal dari jendela Mastercam. Gunakan metode windows standar untuk mengubah ukuran panel operations manager, jendela grafis, atau jendela Mastercam keseluruhan, sesuai keperluan.
8 Tab manajer toolpath adalah di mana kita mendefinisikan parameter setup, seperti file defaults, tool settings, stock setup dan safety zones. Tab ini jaga dapat digunakan untuk melihat, mengatur dan mengedit grup mesin, kelompok toolpath, dan operasi.
Sebuah operasi toolpath dapat menggabungkan semua informasi yang dibutuhkan untuk menciptakan toolpath tertentu.
4. Toolbar
Toolbar adalah koleksi dari fungsi yang diwakili oleh ikon. Panah pada toolbar mewakili fungsi submenu, untuk melihat dan memilih dalam daftar drop-down.
Memilih salah satu fungsi dalam toolbar dengan mengkliknya. Mastercam menyediakan satu set toolbar untuk membantu memulai, tetapi juga dapat menyesuaikan tolbar untuk memenuhi kebutuhan. Dalam fungsi settings, customize, untuk dapat memilih menampilkan, menyembunyikan, atau mendefinisikan kembali toolbar, membuat yang Manager/Panel Manajer Solid Computer Aideid Manufacturing 16 benar-benar baru, dan menentukan.
5. Prompt Interaktif
Beberapa fungsi menggunakan interaktif prompt. Prompt muncul berupa kotak teks kecil di jendela grafis setelah fungsi dipilih. Teks akan memandu kitamelakukan tindakan yang diperlukan untuk menyelesaikan fungsi. Sebagai contoh, prompt berikut akan muncul ketika kita memilih fungsi Create line endpoint dari the Create, pada menu Line: Setelah titik akhir dipilih di jendela grafis, prompt pertama diganti de an instruksi lain: . Dalam contoh ini, ketika kita membuat garis tammaterial, petunjuk terus muncul dalam succession sampai kita memilih untuk keluar dari fungsi. Juga dapat menarik (drag) sebuah prompt untuk setiap posisi di jendela Mastercam , selanjutnya mendorong muncul di posisi baru. Untuk dapat mengubah ukuran prompt interaktif dengan skala naik atau turun, untuk melakukan hal ini, posisi kursor di klik kanan, tepat, dan memilih Small, Medium, atau Large.
6. Tip Tool
Tool ditampilkan ketika mouse dibawa ke suatu fungsi ikon atau button pada dialog box atau ribbon bar, dan membantu untuk mengidentifikasi fungsi atau pilihan.
9
BAB III
PEMBAHASAN/ANALISIS 3.1 Pembahasan Buku Pertama dan buku Pembanding
Berikut ini adalah pembahasan dari Buku pertama dan Buku pembanding yang mengenai CAD/CAM:
1. Dalam Buku Pertama ini: buku yang ditujukan untuk memberikan pemahaman dan panduan praktis tentang penggunaan perangkat lunak Mastercam X9 dalam konteks teknik permesinan CNC milling
2. Sedangkan dalam Buku Pembanding ini: Mata kuliah CAM bertujuan untuk mengajarkan prinsip-prinsip dan teknik-teknik yang terkait dengan penggunaan perangkat lunak dan sistem komputer untuk mengontrol dan mengotomatiskan proses manufaktur.
3.2 Kelebihan dan Kekurangan Buku Pertama dan pembanding
• Kelebihan buku Pertama
1. Buku ini difokuskan pada topik CNC Milling dengan menggunakan software Mastercam X9. Ini membuatnya lebih spesifik dan terfokus pada materi yang relevan.
2. Buku ini mungkin memiliki urutan materi yang terstruktur dengan baik, mulai dari dasar hingga tingkat yang lebih lanjut.
3. Buku ini ditulis dalam bahasa yang mudah dipahami, terutama untuk siswa yang baru mempelajari CNC Milling atau Mastercam X9. Ini mempermudah proses pembelajaran.
4. Buku ini mungkin berisi banyak latihan dan contoh yang membantu pembaca mempraktikkan konsep-konsep yang telah dipelajari.
10
• Kelebihan Buku Pembanding
1. Buku ini mungkin memiliki struktur yang terorganisir dengan pembagian materi yang jelas dan sistematis. Ini membantu pembaca mempelajari konsep-konsep CAM secara bertahap dan terarah.
2. Jika buku ini fokus pada mata kuliah CAM, maka kelebihannya adalah memberikan pemahaman mendalam tentang prinsip, konsep, dan aplikasi CAM.
3. Jika buku ini dirancang berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), maka kelebihannya adalah sesuai dengan standar pendidikan terkini di Indonesia.
3.3 Kekurangan dari Buku Pertama dan Pembanding
• Kekurangan Buku Pertama
1. Karena buku ini dikembangkan untuk digunakan di SMKN 1 Blitar, ketersediaannya mungkin terbatas dan sulit ditemukan di luar institusi tersebut.
2. Jika buku ini sangat bergantung pada perangkat lunak Mastercam X9, bisa jadi tidak akan mencakup versi perangkat lunak yang lebih baru. Ini mungkin membatasi penggunaan buku ini untuk versi yang lebih lama dari perangkat lunak tersebut.
3. Tanpa melihat isi buku secara langsung, sulit untuk mengomentari kekurangan yang spesifik. Buku ini mungkin tidak mencakup semua aspek yang relevan atau mungkin ada kesalahan atau kekurangan dalam penjelasan dan contoh yang diberikan
11
• Kekurangan dari Buku Pembanding
1. buku ini hanya berfokus pada mata kuliah CAM, mungkin ada keterbatasan dalam cakupan materi. Ini dapat menjadi kekurangan jika pembaca ingin mendapatkan pemahaman yang lebih luas tentang topik terkait atau memiliki kebutuhan belajar yang lebih spesifik.
2. buku ini tidak mengintegrasikan perkembangan terbaru dalam bidang CAM dan teknologi terkait, maka kekurangannya adalah keterbatasan dalam memberikan pemahaman tentang tren dan inovasi terkini.
3. buku ini tidak diperbarui secara teratur sesuai dengan perubahan dalam kerangka KKNI, maka kekurangannya adalah kurangnya pembaruan yang diperlukan.
12 BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan
Perbaikan dan modifikasi desain Pada perbaikan dan modifikasi desain ini dapat digunakan untuk memperbaiki dan memodifikasi komponen yang telah ada untuk mendapatkan fungsi yang dibutuhkan dari komponen baru. Jenis Alat Potong dan Parameter Pemotongan A. Bahan Jenis alat potong atau tool yang digunakan dalam proses pemesinan pada umumnya berasal dari bahan yang lebih keras daripada bahan benda yang dikerjakan. tap yang digunakan adalah tap mesin, tap pada mesin CNC ada dua jenis, yaitu tap RH atau tap yang digunakan untuk membuat ulir kanan dan tap LH yang digunakan untuk membuat ulir kiri.Antara diameter yan besar dengan yang kecil dihubungkan dengan konus 60º C. Parameter Pemotongan Parameter pemotongan adalah informasi berupa data-data yang harus digunakan untuk proses pemesinan berupa dasar-dasar perhitungan, rumus dan tabel-tabel yang mendasari pada proses pemotongan/penyayatan.
4.2 Saran
Sertakan contoh kasus nyata dan studi kasus yang relevan untuk membantu pembaca memahami penerapan praktis konsep-konsep CAM. Ini akan meningkatkan pemahaman dan keterampilan praktis pembaca. Demikian yang dapat saya paparkan mengenai pokok yang menjadi bahasan dalam review ini, tentunya masih banyak kekurangan dalam penulisan ini.
Saya selaku penulis banyak berharap para pembaca agar memberi kritik dan saran yang tentunya membangun untuk saya, demi kesempurnaan dalam review ini dan seterusnya.
13 Daftar Pustaka
Afandi, A. P., & Susanti, N. A. PENGEMBANGAN MODUL CNC MILLING SOFTWARE MASTERCAM X9 MATA PELAJARAN CNC JURUSAN TEKNIK PEMESINAN SMKN 1 BLITAR.
Robert,Muslim,Kaysar. 2019. Mata Kuliah CAM Berbasis KKNI. Medan: Yayasan Kita Menulis