Channa striata
&
Penyembuhan Luka
AGENDA:
• LUKA
• WOUND HEALING
• CHANNA STRIATA
Luka adalah kerusakan pada fungsi
perlindungan kulit disertai hilangnya
kontinuitas jaringan epitel dengan
atau tanpa adanya kerusakan pada
jaringan lainnya seperti otot, tulang,
dan nervus yang disebabkan oleh
beberapa faktor, yaitu: tekanan,
sayatan, dan luka karena operasi
(Ryan, 2014)
Luka operasi merupakan luka akut yang terjadi mendadak, dilakukan pada daerah kulit serta penyembuhan sesuai dengan waktu yang di perkirakan; dapat disembuhkan dengan baik bila terjadi komplikasi.
Pembedahan sendiri merupakan suatu tindakan pengobatan yang menggunakan cara invasif dengan cara membuka /
menampilkan bagian tubuh yang akan ditangani melalui sayatan yang diakhiri dengan penutupan dan penjahitan
luka, di mana pada masa setelah operasi terjadi suatu fase metabolisme baik anabolisme maupun katabolisme.
Pembedahan dilakukan karena beberapa alasan, seperti:
• diagnostik (biopsi, laparatomi eksplorasi),
• kuratif (eksisi massa tumor,)
• reparative (memperbaiki luka multipel),
• rekonstruksi,
• dan paliatif.
7
Jenis Luka; Berdasarkan Penyebab
Efek luka
Hilangnya seluruh atau sebagian
fungsi organ
Respon stress simpatis
Perdarahan dan pembekuan darah
Kontaminasi
bakteri dan
kematian sel
Efek luka
• Superficial (luka yang terjadi pada lapisan epidermis kulit)
• Partial thickness (hilangnya lapisan kulit pada lapisan epidermis dan bagian atas dari dermis)
• Full thickness (hilangnya kulit keseluruhan meliputi kerusakan atau nekrosis jaringan subkutan yang dapat meluas sampai bawah tetapi tidak melewati jaringan yang mendasarinya)
• Full thickness (mencapai lapisan otot, tendon dan tulang dengan adanya destruksi/kerusakan yang luas)
Jenis Luka Berdasarkan Kedalaman
Jenis Luka Berdasarkan Tingkat Kontaminasi
• Luka bersih (luka bedah tak terinfeksi yang mana tidak terjadi proses peradangan (inflamasi) dan infeksi pada sistem pernafasan, pencernaan, genital dan urinari tidak terjadi. Luka bersih biasanya menghasilkan luka yang tertutup; jika diperlukan dimasukkan drainase tertutup.
Kemungkinan terjadinya infeksi luka sekitar 1% - 5%)
• Luka bersih terkontaminasi (luka pembedahan dimana
saluran respirasi, pencernaan, genital atau perkemihan dalam kondisi terkontrol, kontaminasi tidak selalu terjadi,
kemungkinan timbulnya infeksi luka adalah 3% - 11%.)
Jenis Luka Berdasarkan Tingkat Kontaminasi
• Luka terkontaminasi (termasuk luka terbuka, luka akibat kecelakaan dan operasi dengan kerusakan besar dengan teknik aseptik atau
kontaminasi dari saluran cerna; pada kategori ini juga termasuk insisi akut, inflamasi nonpurulen. Kemungkinan infeksi luka 10% - 17%.)
• Luka kotor (terdapatnya mikroorganisme pada luka)
Jenis Luka Berdasarkan Waktu Penyembuhan Luka
• Luka akut (luka dengan masa penyembuhan sesuai dengan konsep penyembuhan yang telah disepakati.)
• Luka kronis (luka yang mengalami kegagalan dalam proses
penyembuhan, dapat karena faktor eksogen dan endogen)
• Luka insisi (terjadi karena teriris oleh instrumen yang tajam. Misal yang terjadi akibat pembedahan)
• Luka memar (terjadi akibat benturan oleh suatu tekanan dan dikarakteristikkan oleh cedera pada jaringan lunak, perdarahan dan bengkak)
• Luka lecet (terjadi akibat kulit bergesekan dengan benda lain yang biasanya dengan benda yang tidak tajam)
• Luka tusuk (terjadi akibat adanya benda, seperti peluru atau pisau yang masuk kedalam kulit dengan diameter yang kecil)
• Luka gores (terjadi akibat benda yang tajam seperti oleh kaca atau oleh kawat)
• Luka tembus
• Luka bakar
Jenis Luka Berdasarkan Mekanisme Terjadinya
Luka
Fase Penyembuhan Luka
Fase Penyembuhan Luka
GRAFIK FASE PENYEMBUHAN LUKA
Faktor yang mempengaruhi
penyembuhan luka
Faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka
• Usia semakin tua usia seseorang maka akan menurunkan kemampuan penyembuhan jaringan
• Infeksi menghambat proses penyembuhan luka tetapi dapat juga menyebabkan kerusakan pada jaringan sel penunjang menambah ukuran dari luka itu sendiri, baik ukuran maupun kedalaman luka.
• Hipovolemia akan mengakibatkan vasokonstriksi & menurunnya ketersediaan O2 & nutrisi untuk penyembuhan luka.
Faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka
Diabetes penurunan sekresi insulin akan mengakibatkan peningkatan gula darah, nutrisi tidak dapat masuk ke dalam sel. Akibat hal tersebut juga akan terjadi penurunan protein-kalori tubuh.
Pengobatan
• Steroid: akan menurunkan mekanisme peradangan normal tubuh terhadap cedera
• Antikoagulan: mengakibatkan perdarahan
• Antibiotik: efektif diberikan segera sebelum pembedahan untuk bakteri
penyebab kontaminasi yang spesifik. Jika diberikan setelah luka pembedahan tertutup, tidak akan efektif akibat koagulasi intravaskular.
DAMPAK PEMBEDAHAN PADA STATUS GIZI
● Respon yang kompleks terhadap stres fisik akibat pembedahan dan injury, dimediasi oleh perubahan hormonal dan sistem saraf simpatis, salah satunya adalah hipermetabolisme dan katabolisme
● Terdapat retensi garam dan air bermakna serta peningkatan basal metabolik rate dan produksi glukosa hepatic.
● Penyembuhan luka meningkatkan produksi glukosa sebanyak 80% dan juga membutuhkan sintesis protein
● Intake energi dan protein adekuat penting untuk membatasi kehilangan protein dan lemak
● Hasil positif pembedahan sangat tergantung pada
mekanisme imun yang adekuat dan penyembuhan luka.
● Keduanya bergantung dari peningkatan sintesis protein baru, yang secara signifikan membatasi keseimbangan nitrogen negatif dan keseimbangan energi.
● Semi-starvasi akan terjadi dalam beberapa hari bukan
beberapa minggu, jika intake tidak memenuhi kebutuhan, khususnya protein dan energi
DAMPAK PEMBEDAHAN PADA
STATUS GIZI
● Nutrisi memiliki peranan penting dalam perawatan dan penyembuhan luka.
● Selama proses penyembuhan, asupan nutrisi sangat menentukan durasi perbaikan luka.
● Adequate nutrition adalah konsumsi makanan yang cukup sesuai dengan kebutuhan.
● Orang dengan luka, membutuhkan asupan TINGGI PROTEIN untuk membantu pembentukan jaringan baru penutup luka.
● Pemenuhan energi yang cukup akan membantu dalam optimalisasi kerja protein dalam penutupan luka
NUTRISI DAN PENYEMBUHAN LUKA
●Pasien yang menjalani pembedahan berisiko tinggi mengalami infeksi dan komplikasi, status nutrisi seseorang menjadi salah satu faktor yang penting untuk mengoptimalkan fase pemulihan setelah operasi
●Pemenuhan nutrisi setelah operasi dapat dilakukan dengan cara mengkonsumsi cukup protein
●Protein terbagi dalam dua kategori yaitu protein hewani yaitu protein yang dapat diperoleh dari hewan dan protein nabati yaitu protein yang dapat diperoleh dari tumbuhan.
●Protein dapat ditemukan dalam sproduk daging, ikan, telur, unggas, berbagai produk yang mengandung kacang-kacangan, dan susu
Protein DAN PENYEMBUHAN
LUKA
● Pada dasarnya merupakan suplementasi protein
● Pemberian albumin kapsul peroral terbukti EFEKTIF dan lebih EKONOMIS dalam meningkatkan kadar albumin darah pada pasien dengan hipoalbuminemia
● Salah satu cara meningkatkan kadar albumin di dalam darah adalah dengan pemberian suplemen oral tinggi protein berupa pemberian putih telur.
● Alternatif lain penambahan ikan, terutama ikan gabus (Channa striata) baik dalam bentuk olahan ikan maupun dalam bentuk ekstrak.
SUPLEMENTASI ORAL ALBUMIN
●Channa striata merupakan salah satu bahan pangan sumber albumin yang potensial.
●Ekstrak Channa striata dalam diet dapat meningkatkan kadar albumin serum pada kasus-kasus hipoalbuminemia dan mempercepat proses penyembuhan luka setelah operasi.
●Ekstrak Channa striata mengandung komponen gizi yang terkait dengan proses sintesis jaringan dan antioksidan, sehingga memungkinkan untuk dimanfaatkan sebagai stabilisator albumin, SGOT dan SGPT
●Channa striata merupakan alternatif lain sebagai sumber protein albumin karena diketahui mengandung senyawa-senyawa penting bagi tubuh manusia diantaranya protein yang cukup tinggi, lemak, air dan mineral. Terutama mineral Zn
●Zn berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel, mempercepat proses penyembuhan luka, mengatur ekpresi dalam limfosit dan protein, memperbaiki nafsu makan dan stabilisasi berat badan
CHANNA STRIATA
PERBANDINGAN JUMLAH
PROTEIN
IKAN GABUS VS TELUR
● Channa striata adalah ikan air tawar yang banyak ditemukan di Indonesia
● Kandungan protein Channa striata sebesar 25,5% lebih tinggi dari ikan lele maupun ikan mas dan ikan nila.
● Perkembangan ilmu pengetahuan dan penelitian telah mengungkap fakta bahwa Channa striata memiliki kandungan nutrisi yang sangat baik untuk kesehatan.
● Kandungan tersebut terdiri dari kandungan protein yang tinggi terutama albumin dan asam amino esensial, lemak khususnya asam lemak esensial,
mineral khususnya zink/seng (Zn) dan beberapa vitamin yang sangat baik untuk kesehatan.
● Channa striata dimanfaatkan dalam bidang kesehatan yang disebut sebagai medicinal freshwater fish, seperti digunakan untuk mempercepat proses penyembuhan luka pascaoperasi dan melahirkan (Rahayu et al., 2016)
● Ekstrak daging Channa striata mengandung asam amino dan asam lemak yang penting dalam sintesis serat kolagen, terutama glisin.
CHANNA STRIATA
● Channa striata merupakan sumber nutrisi yang mengandung protein dan albumin yang tinggi.
● Albumin dan protein berperan sebagai antioksidan dan zat pembangun jaringan
● Channa striata kaya akan asam amino yang diperlukan dalam regulasi pembentukan sistem imun.
● Channa striata dapat mendukung penyembuhan luka dengan menginisiasi sintesis kolagen dan re-epitelisasi jaringan yang rusak
CHANNA STRIATA DAN
PENYEMBUHAN LUKA
• Nutrisi PENTING dalam proses penyembuhan luka
• Nutrisi yang buruk terlambatnya proses penyembuhan luka,
penurunan daya tahan tubuh, peningkatan angka kejadian infeksi luka operasi, yang menyebabkan LOS lebih lama dan meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas.
• Intake protein dalam diet proses penyembuhan luka yang OPTIMAL
• Mengkonsumsi makanan yang mengandung protein tinggi dapat mengurangi tingkat komplikasi pada pasien pasca operasi
• Penggunaan ekstrak ikan gabus yang merupakan salah satu bahan ALAMI dalam alternatif penanganan hypoalbuminemia, SERTA
mengandung SENYAWA PENTING protein yang cukup tinggi, lemak, air dan mineral.
KESIMPULAN
REFFERENCE
• https://www.anfponline.org/docs/default-source/legacy-docs/docs /ce-articles/nc092023-01.pdf
• Workshop update tatalaksana luka bakar dan luka kronis
• https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2903966/#:~
:text=Wound%20healing%2C%20as%20a%20normal,proper%20sequ ence%20and%20time%20frame
.