• Tidak ada hasil yang ditemukan

ciptaan - Repository Unpak

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "ciptaan - Repository Unpak"

Copied!
363
0
0

Teks penuh

Surat pendaftaran hak cipta atau hak yang berkaitan dengan produk ini sesuai dengan Pasal 72 UU No. 28 tahun 2014 tentang hak cipta. Hak cipta yang dimaksud dalam pasal 3 huruf a merupakan hak eksklusif yang terdiri atas hak moral dan hak ekonomi.

SEJARAH PERKEMBANGAN BISNIS

Sektor Jawa merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa dengan menyediakan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat pengguna yang mengharapkan imbalan atas jasa yang diberikan. Sektor usaha informal merupakan salah satu jenis usaha yang paling banyak kita jumpai di masyarakat.

URGENSI LINGKUNGAN BISNIS

Oleh karena itu, lingkungan bisnis berarti lingkungan (termasuk manusia, makhluk) tempat bisnis itu berada (Hans, 2018). Lingkungan bisnis (BE) adalah segala sesuatu yang melibatkan bisnis dan segala sesuatu yang berada di luar batas sektoral atau organisasi. Lingkungan ditandai dengan persaingan yang ketat, intensitas ekonomi, perubahan teknologi, pertukaran informasi, ketidakpastian tentang kebijakan pemerintah dan faktor lain yang mempengaruhi masa depan perusahaan (Kinange dan Patil, 2020).

Gambar 2.1 Lingkungan Bisnis
Gambar 2.1 Lingkungan Bisnis

MENYUSUN RENCANA DAN IDE BISNIS YANG KREATIF

Meningkatkan taraf usaha yang akan dikembangkan Dengan perencanaan yang matang, maka suatu usaha akan berfungsi secara optimal. Dalam menciptakan sebuah ide bisnis yang kreatif tidak hanya membutuhkan modal saja, akan tetapi kreatifitas seorang entrepreneur memegang peranan penting dalam kemajuan bisnis yang akan dijalankan.

BENTUK-BENTUK ORGANISASI BISNIS

BUMN

Joint venture dapat diartikan sebagai perjanjian (joint project), suatu bentuk kerjasama antara dua perusahaan atau lebih untuk tujuan tertentu. Tujuan utama dari usaha patungan adalah untuk menyatukan perusahaan dengan berbagai bidang keahlian untuk berkontribusi pada keberhasilan proyek tertentu. Penggabungan adalah penggabungan beberapa perusahaan menjadi satu, dalam melakukan penggabungan ini dapat bersifat vertikal maupun horizontal.

Penggabungan vertikal adalah penggabungan yang terjadi ketika dua perusahaan yang bergabung terdiri dari tingkat operasional yang berbeda, tetapi masih dalam kegiatan/industri yang sama. Akuisisi adalah ketika perusahaan yang akan melakukan ekspansi membeli perusahaan lain, dimana akuisisi adalah membeli perusahaan lain atau sebagai investor lain untuk memfasilitasi dan memperkuat dukungan terhadap perusahaan yang sudah ada. Pengambilalihan Paksa (Hostile) Pengambilalihan paksa dilakukan dengan cara menawarkan saham di pasar modal yang ada sehingga pada saat harga naik, investor akan cenderung melepas sahamnya, perusahaan yang menjual sahamnya akan dibeli oleh perusahaan lain.

Poison Pills, pada posisi ini, dimana perusahaan target dibuat menarik untuk diakuisisi, misalnya untuk menambah jumlah hutang.

PENGELOLAAN DAN PENGORGANISASIAN BISNIS

Pengorganisasian adalah keseluruhan proses pengelompokan orang, alat, tugas, tanggung jawab dan wewenang sedemikian rupa sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat dioperasikan sebagai satu kesatuan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Seperti disebutkan sebelumnya, pengorganisasian perusahaan meliputi seluruh proses pengelompokan orang, alat, tugas, tanggung jawab dan kekuasaan. Dengan adanya struktur organisasi akan memberikan gambaran tentang wewenang dan tanggung jawab individu dalam suatu organisasi.

Wewenang dan tanggung jawab merupakan prinsip sentral bagi organisasi atau manajemen pada saat organisasi tersebut dibangun. Dua prinsip otoritas dan tanggung jawab akan menghubungkan pemimpin dari atas ke bawah. Perintah yang diterima dari manajer lain kepada karyawan yang sama dapat merusak wewenang dan tanggung jawab serta pembagian kerja.

Setiap pengurus di presidium, dewan, panitia, majelis dan lain-lain dikelola oleh beberapa orang dan masing-masing memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda dalam satu koordinasi kerja.

MENENTUKAN LOKASI PERUSAHAAN YANG STRATEGIS

Kasmir (2014), Pemilihan lokasi usaha merupakan keputusan bisnis yang harus dilakukan dengan hati-hati. Hal ini sejalan dengan pendapat Tjiptono (2007) yang menyatakan bahwa peraturan pemerintah merupakan salah satu faktor dalam pemilihan tempat atau lokasi. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Sastrawan et al.2015 yang menyatakan bahwa peraturan pemerintah merupakan faktor yang paling dominan dalam menentukan pemilihan lokasi.

Pertama, jarak yang dekat antara tempat usaha dengan pelanggan tentunya akan memudahkan pelanggan untuk sampai ke tempat usaha. Ketiga, jika lokasi perusahaan dekat dengan pesaing maka perlu diwaspadai karena hal ini dapat menjadi peluang atau ancaman bagi bisnis yang dijalankan. Dalam memilih lokasi usaha, pemilik lokasi usaha harus mempertimbangkan faktor-faktor dalam pemilihan lokasi karena lokasi usaha merupakan aset jangka panjang dan akan mempengaruhi keberhasilan usaha itu sendiri.

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi usaha pedagang kaki lima di Pantai Penimbangan Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng.

Gambar 6.1 Ekosistem Bisnis  Sumber: WallStreetMojo
Gambar 6.1 Ekosistem Bisnis Sumber: WallStreetMojo

DINAMIKA PERSAINGAN BISNIS DAN PERUMUSAN STRATEGIS

Potensi persaingan antara perusahaan yang sudah ada dengan perusahaan yang akan memasuki industri ditentukan oleh kondisi masuknya. Dinamika kompetitif diciptakan oleh serangkaian tindakan kompetitif dan penanggulangan antara perusahaan yang bersaing dalam industri tertentu. Evolusi yang dilakukan di perusahaan telah menciptakan organisasi/perusahaan eksisting yang ingin mengintensifkan persaingan di pasar.

Saat ini, bisnis yang ada menggunakan perangkat Internet dan teknologi nirkabel lainnya untuk keuntungan bisnis. Manajemen strategis merupakan upaya manajerial untuk mengembangkan kekuatan perusahaan dengan memanfaatkan peluang bisnis yang muncul untuk mencapai tujuan bisnis yang telah ditetapkan sesuai dengan visi yang telah ditetapkan. Corporate level strategy adalah strategi yang dirumuskan dan dijalankan untuk mencapai tujuan bisnis yang diharapkan oleh suatu perusahaan.

Strategi integrasi horizontal adalah strategi yang digunakan untuk memperluas operasi perusahaan dengan menggabungkan perusahaan tersebut dengan perusahaan lain dalam jenis industri dan operasi yang sama.

Gambar 7.1 Interkoneksi dan Integrasi   dalam Dinamika Kompetitif
Gambar 7.1 Interkoneksi dan Integrasi dalam Dinamika Kompetitif

STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS

Dalam hal ini, seorang pengusaha yang akan mengembangkan usaha bisnisnya terlebih dahulu harus menentukan konsep strategi pengembangan bisnis dengan mengevaluasi lingkungan bisnis. Hal ini bertujuan antara lain agar segala hambatan dan kemajuan usaha dapat diketahui dengan segera dan bermanfaat sebagai dasar untuk merancang dan menetapkan strategi pengembangan usaha yang tepat bagi usaha usaha yang sedang berjalan, yang kemudian diwujudkan dengan penerapan strategi yang tepat dengan sasaran. mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, maksimal di masa mendatang. Strategi pengembangan bisnis di era digitalisasi ini harus mempertimbangkan beberapa karakteristik yang unik jika dibandingkan dengan jenis bisnis konvensional.

Mengingat keunikan pemasaran di era digital, tidak terkecuali dalam hal strategi pengembangan bisnis. Dalam hal ini, pelaku bisnis masih perlu memikirkan, melaksanakan dan menggunakan rencana pemasarannya, karena kegiatan rencana pemasaran yang mendukung terwujudnya strategi pengembangan usaha, selain fitur produk dan harga, harus membidik target pasar. Perlu dicatat bahwa perusahaan tersebut juga menyediakan berbagai produk lain yang terkait dengan pengembangan bisnis.

Pada dasarnya, strategi pengembangan bisnis digital merupakan dampak dari revolusi industri 4.0 yang telah melahirkan keahlian khusus di berbagai bidang, seperti pembentukan aktivitas bisnis digital.

MEMBANGUN BISNIS STARTUP

Maka untuk menerapkan strategi pemasaran di era digital ini, perusahaan menggunakan cara pemasaran melalui media sosial. Media sosial telah menjadi platform komunikasi yang tak terelakkan, dan perusahaan harus menyesuaikan konsep tersebut dengan bisnis mereka untuk melakukan pemasaran bisnis sebagai media promosi penjualan (Jung & . Jeong, 2020). Bisnis dapat memprediksi tingkat keterlibatan media sosial perusahaan pemula, yang memungkinkan untuk mengukur efektivitas upaya pemasaran media sosial dan dapat memberikan banyak manfaat yang terkait dengan pemasaran strategis.

Berdasarkan hal tersebut, kita akan membahas seberapa besar pengaruh media sosial bagi industri startup saat ini. Dengan banyaknya media sosial, media sosial menjadi salah satu digital marketing suatu perusahaan yang lebih memudahkan dalam mempresentasikan produknya kepada pengguna. Media sosial sebagai strategi pemasaran untuk start-up adalah penggunaan teknologi media, perangkat lunak untuk komunikasi, ekspresi pendapat dan peluang untuk bertukar penawaran yang memiliki nilai bagi pemangku kepentingan organisasi (Tuten, T. L., 2020).

Jung & Jeong (2020) percaya bahwa media sosial sebagai strategi pemasaran dapat menguntungkan startup dalam beberapa cara: (1) media sosial memungkinkan startup berkomunikasi langsung dengan konsumen dan pemangku kepentingan, dan (2) media sosial dapat meningkatkan pembiayaan bisnis untuk bisnis baru karena untuk menurunkan biaya dan banyak manfaat lain yang dapat meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan baru.

KONSEP E-MARKETING DALAM BISNIS

Pada saat yang sama, fokus semakin bergeser dari fungsi keuangan ke pelanggan yang lebih menguntungkan serta pasar dan produk yang menguntungkan. Pemasaran Media Sosial - Ide untuk pemasaran media sosial melibatkan mengarahkan lalu lintas dan perhatian merek dengan melibatkan individu dalam diskusi di internet. Pemasaran media sosial melibatkan menghasilkan pendapatan dari audiens yang dinamis, itu telah menjadi teknik terkenal untuk diperhatikan.

Pemasaran media sosial menawarkan pekerjaan untuk mengukur keterlibatan, yang sangat berharga dalam membantu perusahaan memahami seberapa baik hubungannya dengan massa. Jangkauan - Jangkauan: Jangkauan bertujuan untuk membangun kesadaran dan visibilitas merek, produk, dan layanan di situs web bisnis, situs web lain, dan media luring untuk menghasilkan lalu lintas dengan mengarahkan kunjungan ke berbagai keberadaan web seperti situs utama, situs mikro, atau situs media sosial. Terlibat sebagai tahap konversi terpisah, karena mendorong keterlibatan di situs web dan media sosial sangat menantang mengingat lanskap media yang padat dan terfragmentasi saat ini.

Ini dapat diukur melalui tindakan berulang seperti menjual kembali dan membagikan konten melalui media sosial.

Gambar 10.2 Konsep E-marketing (Molenaar, 2011)  Penerapan  internet  mengarah  pada  perkembangan  baru  dalam pemasaran, dalam kaitannya dengan pemasok dan  pelanggan
Gambar 10.2 Konsep E-marketing (Molenaar, 2011) Penerapan internet mengarah pada perkembangan baru dalam pemasaran, dalam kaitannya dengan pemasok dan pelanggan

MODEL BISNIS E-COMMERCE

YouTube sebagai saluran yang berisi konten video saat ini menjadi tempat untuk mencari informasi lebih dalam tentang produk yang akan dibeli selanjutnya (Romindo et al., 2019). Agar perusahaan dapat bersaing di pasar domestik dan internasional, maka perusahaan tersebut harus selalu berusaha untuk memperbaiki diri dengan menciptakan produk yang lebih baik dan unggul yang sesuai dengan kebutuhan dan selera pelanggan atau pasar. Konsumen hanya membutuhkan perangkat mobile (misalnya smartphone, tablet atau handphone) dan dukungan koneksi internet yang memadai untuk mencari produk yang diinginkan, melakukan pembayaran dan menerima pesanan dari pengirim.

Hal ini dilakukan karena kepercayaan konsumen dengan tidak banyak bertanya tentang produk yang ditawarkan. Kasus penipuan dari pihak penjual dimana setelah konsumen melakukan pembayaran, produk yang dijual tidak dikirimkan kepada konsumen. Ketidaksesuaian produk yang ditawarkan dengan produk yang diterima merupakan hal yang biasa, hal ini sering menjadi keluhan konsumen toko online.

Perbedaan antara produk yang diterima dengan produk yang ditawarkan seringkali terjadi karena produk yang ditawarkan telah diedit terlebih dahulu, hal ini akan menyebabkan konsumen melihat bahwa produk yang dibelinya tidak sesuai dengan produk yang ditawarkan sebelumnya tidak.

Gambar

Gambar 2.1 Lingkungan Bisnis
Gambar 6.1 Ekosistem Bisnis  Sumber: WallStreetMojo
Gambar 7.1 Interkoneksi dan Integrasi   dalam Dinamika Kompetitif
Gambar 7.2 Model Posisi Kompetitif  Sumber: (G Chandra, 2004)  Faktor Penyebab Persaingan Kompetitif
+7

Referensi

Dokumen terkait

Isu-isu Pokok Etika Komputer 2 • E-commerce Otomatiasi bisnis dengan internet dan layanannya, mengubah bisnis proses yang telah ada dari transaksi konvensional kepada yang