• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUMN

Dalam dokumen ciptaan - Repository Unpak (Halaman 76-83)

BENTUK-BENTUK ORGANISASI BISNIS

1. BUMN

BUMN merupakan badan usaha milik negara yang tujuan didirikannya untuk menyejahterakan rakyat dalam memenuhi kebutuhan hidup rakyatnya. Hal yang menjadi tujuan utama BUMN adalah untuk kesehjahteraan rakyatnya dengan tujuan menambah keuntungan. Beberapa BUMN yang ada di Indonesia, di antaranya adalah Perum (Perusahaan Umum), contohnya PERUMKA. Perseroan Terbatas, contohnya Telkom, PLN dan lain-lain. Sedang untuk provinsi

BENTUK-BENTUK ORGANISASI BISNIS

59

atau kabupaten dan kota disebut BUMD yautu Perusahaan Umum Milik Daerah, contohnya PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum).

2. Koperasi

Koperasi merupakan sebuah usaha bisnis yang berdasarkan asas kekeluargaan dan gotong-royong dengan tujuannya adalah kesejahteraan bagi seluruh anggota koperasi dengan berkewajiban membayar iuran wajib, iuran pokok dan iuran sukarela bila anggotanya ingin menambah modal atau mendapat hasil yang lebih besar, yang semuanya diatur dalam anggaran dasar dan anggran rumah tangga, simana anggotanya minimal 20 orang.

Pendapat lainnya mengatakan ada bentuk usaha lainnya, yaitu:

1. Joint Venture

Joint venture dapat diartikan sebagai suatu persetujuan (joint project), yaitu bentuk persekutuan perseroan yang dibentuk oleh dua atau lebih perseroan untuk tujuan tertentu. Tujuan utama dari joint venture adalah menggabung perseroan yang memiliki keahlian yang berbeda untuk dapat dikontribusikan demi keberhasilan suatu proyek tertentu.

Joint venture biasanya digunakan untuk mengerjakan pembangunan proyek-proyek besar yang memerlukan modal besar.

Karakteristik utama joint venture adalah:

a. Dibatasi pada proyek tertentu.

b. Jangka waktu dibatasi dengan perjanjian dan dihentikan pada saat proyek sudah benar-benar selesai.

c. Di bawah kekuasaan seorang manajer, di mana namanya tertera dalam usaha.

d. Pada saat joint venture selesai, para partisipan akan membagi laba dan rugi sesuai perjanjian.

BENTUK-BENTUK ORGANISASI BISNIS

60 2. Sindicate

Memiliki kemiripan dengan joint venture dibentuk oleh beberapa perusahaan yang mempunyai tujuan khusus. Sindicate digunakan dalam bidang keuangan.

3. Franchisee

Franchisee adalah suatu sistem pemasaran yang berkisar pada perjanjian sah antara dua pihak yang salah satunya (franchisee) diberi hak istimewa untuk menjalankan bisnis sebagai pemilik pribadi, tetapi dengan syarat perusahaan dijalankan menurut metode dan cara yang dispesifikasikan oleh pihak lain (franchisor). Perusahaan franchisee, biasanya memberi anggota sistem tersebut dengan nama, logo, prosedur pengoperasian, dan lain-lain.

Ekspansi Bisnis

Ekspansi bisnis atau sering disebut perluasan bisnis, hal ini dilakukan guna mencapai efisiensi, keuntungan yang lebih banyak dan mampu bersaing secara kompetitif.

Adapun cara dalam melakukan ekspansi bisnis di antaranya dengan:

1. Penggabungan (Merger)

Merger merupakan penggabungan dari beberapa perusahaan yang menjadi satu, dalam melakukan marger ini, bisa berupa vertikal maupun horizontal.

Maksud dari merger vertical adalah merger yang terjadi jika dua perusahaan yang bergabung terdiri dari tingkat operasional yang berbeda, namun masih dalam satu kegiatan/industri yang sama. Sebagai contoh, marger antara perusahaan minyak goreng dengan perusahaan kelapa sawit, merger antara pertenak ayam dengan retoran siap saji. Sedangkan merger horizontal adalah penggabungan dari dua atau lebih industri yang sama jenisnnya dangan kegiatannya yang sama, seperti gabungan dua perusahaan sepatu, gabungan dua perusahaan roti.

BENTUK-BENTUK ORGANISASI BISNIS

61

Alasan melakukan merger berbagai macam di antaranya:

a. Untuk meningkatkan penjualan.

b. Untuk meningkatkan efisiensi.

c. Menghindari pajak.

d. Menginginkan perusahaan dapat tumbuh dan berkembang lebih cepat.

e. Meningkatkan sinerji untuk memperoleh untung lebih besar.

f. Untuk meningkatkan dana perusahaan.

g. Untuk meningkatkan ketrampialan manajemen dan teknologi.

2. Akuisisi

Akuisisi adalah di mana perusahaan yang akan melakukan ekspansi mengakuisisi perusahaan lain, di mana akuisisi adalah membeli perusahaan lain atau sebagai investor lain dengan tujuannya untuk mempermudah dan memperkuat dukungan terhadap perusahaan yang sudah ada. Ada beberapa alasan kenapa perusahaan diakuisisi di antaranya:

a. Untuk menjaga keberlanjutan perusahaan.

b. Untuk memperluas produksi.

c. Untuk memperluas pemasaran.

d. Untuk diversifikasi usaha.

Ada dua macam akusisi (dunianotaris.com), yaitu:

a. Akusisi Yuridis

Maksudnya adalah pengambil alihan perusahaan melalui pengambilan saham dari perusahaan bersangkutan. Ini diatur dalam UU No. 4 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

b. Akusisi Ekonomi

Maksudnya pengambilalihan aset dari perusahaan dan yang diambil hanya asetnya saja

BENTUK-BENTUK ORGANISASI BISNIS

62

dan termasuk aset intelektual, yaitu merek dan hak paten. Ini tidak ada aturan dalam undang- undang.

3. Pengambilalihan Secara Paksa (Hostiletakeover) Pengambilalihan secara paksa, dilakukan dengan cara penawaran atas saham di pasar modal yang ada, sehingga harganya akan naik, investor akan mempunyai kecendrungan untuk melepas saham mereka, perusahaan yang menjal sahamnya akan diakuisisi oleh perusahaan lain.

Ada beberapa hal untuk menghindari pengambilalihan secara paksa di antaranya:

a. Green Mail, dalam strategi ini menajemen perusahaan target membeli saham di atas harga pasar.

b. Shark Repellent, dengan tujuan untuk menghindari ancaman Hostiletakeover melalui kebijakan manajemen. Seperti, menerapkan peraturan unuk memperbanyak jumlah pemegang saham yang hadir pada pertemuan untuk membicaraka akuisisi.

c. Paison Pills, dalam posisi ini, di mana perusahaan target dibuat tidak menarik lagi untuk diakuisisi, misalnya memperbesar jumlah hutang. Sehingga hal ini perusahaan target merupakan racun bagi perusahaan yang mau mengakuisisi.

d. White Knights, maksudnya pihak perusahaan target berusaha untuk untuk mencari pihak lain yang bersedia membeli saham perusahaan target di atas harga penawaran dari pihak lawan yang ingin mengakuisisi.

4. Leverage Buyout

Leverage buyout merupakan pengembangan usaha dengan cara membeli usaha orang lain dengan menggunakan dana dari pinjaman (hutang), sehingga investor tidak perlu memiliki modal untuk membeli suatu perusahaan.

BENTUK-BENTUK ORGANISASI BISNIS

63 Daftar Pustaka

https://dunianotaris.com/apa-alasan-dilakukannya- akuisisi-atau-pengambilalihan-perusahaan.php (19 Juni 2022. Jam 14,20 Wib)

Lupiloyoadi, Rambat, Wacik, Jero (1998). Cara Mudah Menjadi Wirausaha. Jakarta: LPFE Universitas Indonesia.

Purwanto, Eko. (2020). Pengantar Manajemen Bisnis, Era Revolusi Industri. 4.0. Purwokerto: Sasanti Institute.

BENTUK-BENTUK ORGANISASI BISNIS

64 Profil Penulis

Rachmatullaily Tinakartika Rinda

Penulis Kelahiran Yogakarta 16 November 1961 saat ini mengajar di Universitas Ibn Khaldun Bogor. Pendidikan yang ditempuh dan sedang ditempuh: S-1 Ekonomi Perusahaan, S-2 Manajemen, S-3 Sedang kuliah Ilmu Manajemen.

Mengajar mata kuliah Pengatar Manajemen Bisnis, Perilaku Organisasi, Manajemen Sumber Daya Manusia, Hubungan Industrial dan Kewirausahaan. Kegiatan Tridahma lainnya yakni bidang penelitian di Scopus dan Sinta, sebagai pengelola Jurnal Inovator: Ilmu Manajemen, Jurnal Manager: Ilmu Manajemen, sedangkan kegiatan pengabdian masyarakat sebagai pengelola Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Pelangi Satya Darma, SPS Pelangi, SPS Permata Asy Syifa, Ketua Yayasan Al Mar’atussholihah Yatim dan Dhuafa. Aktif dalam Nubar Fiksi dan menjalankan bisnis property sebagai pengembang.

E-mail Penulis: lailyrinda@yahoo.com

65

5

PENGELOLAAN

Dalam dokumen ciptaan - Repository Unpak (Halaman 76-83)