Perkembangan Ekonomi Sektor Perikanan di Indonesia
3000-2000 SM
• Penduduk asli Indonesia (Wajakensis) dengan menangkap ikan dan berburu
Abad 15 dan 16
• Suku Bajini, Bugis, Makasar, Bajo perdagangan hasil laut dari Indonesia Timur
Sebelum 1900
• Pemenuhan kebutuhan pangan hanya untuk sekitar wilayah pesisir dan terbatas
• Mulai perdagangan komersial kerang mutiara
Peran Ekonomi Sektor Perikanan di Indonesia (lanjutan)
Abad modern
• Pertumbuhan spektakuler dengan kegiatan ke wilayah laut lepas (offshore)
• Meningkat tajam dari 800 ribu ton tahun 1968 menjadi 4 juta ton
• Mordenisasi penangkapan ikan khusunya Trawl, Purse seine dan Gill net
Abad modern
• Sumber utama kebutuhan protein hewani
• Berkonstribusi dalam penambahan lapangan pekerjaan
Abad modern
• Sebagai mesin pertumbuhan ekonomi regional
• Peningkatan teknologi
Permasalahan Perikanan Budidaya Di Jaman Modern
• Budidaya ikan atau udang di pesisir merubah bentang alam, menjadi ancaman ekologi
pesisir
• Pencemaran akibat pakan dan banyaknya penyakit pada hasil budidaya
• Perubahan iklim, perubahan cuaca ekstrem berpengaruh pada produksi budidaya
perikanan
Permasalahan Perikanan Tangkap Di Jaman Modern
• Tekanan thd sd akibat eksploitasi yg intens (overexploited) dan pengurasan (depleted) , menyebabkan penurunan kualitas dan kuantitas.
• Zona fully exploited 52% dan zona aman (moderately exploited dan under exploited) 20%.
• Overfishing dan overcapacity
• Maraknya IUU (illegal, unreported, unregulated)
• Perubahan iklim: peningkatan suhu,kenaikan paras laut, perubahan jejaring makanan (food webs)
• Degradasi dan pencemaran, penangkapan destruktif (racun ikan dan bom ikan)
GLOBAL WARMING PERUBAHAN IKLIM
Apa penyebab climate change ?
Bagaimana proyeksinya kedepan?
Bagaimana dampak climate change?
PRINSIP PERENCANAAN DAN PENGELOLAAN
DIMULAINYA BENCANA
•
Pembukaan hutan secara besar2-an, pemanfaatan danau secara maksimal, pengurugan situ, rawa,perusakan mangrove, terumbu karang dsb
• Pembakaran fosil (industri, kendaraan bermotor dll)
PENYEBAB UTAMA
Faktor penyebab bencana ekologis, utamanya adalah manusia baik legal dan illegal
Sebelum 1992
1992
1996
1999
No satellite coverage
2001
No satellite coverage
LONGSORAN TANAH
LONGSORAN DI PINGGIRAN KALI PUTIH JEMBER
LONGSORAN TANAH MENIMBUN 102 RUMAH DI DUKUH G. RAJA, DS.
SIJERU, BANJARNEGARA
DESERTIFICATION
DANAU BAIKAL MENDIDIH
ARTIC MENCAIR DAN TENGGELAM
“Warming of the climate system is unequivocal, as is now evident from observations of increases in
global average air and ocean temperatures,
widespread melting of snow and ice, and rising global average sea level” (IPCC Fourth Assessment Report, 2007)
“ Most of the observed increase in global average temperatures since the mid 20th century is very likely due to observed increases in anthropogenic greenhouse gas concentrations” (IPCC, 2007)
Climate Change is happening
What is Climate Change?
• Climate Change
= Any significant change in measures of climate (such as temperature or precipitation) lasting for an extended period of time (typically decades)• United Nations Forum Convention on Climate Change (UNFCCC)
defines Climate Change as ‘a change of climatewhich is attributed directly or indirectly to human activity that alters the composition of the global atmosphere’
• Temperature increases have occurred in all regions, but are greater in higher northern latitudes
• Land areas have warmed faster than the oceans
Observed temperatures
Model predictions (including natural and human drivers)
Model predictions (including only natural drivers)
Global and continental temperature change
http://maps.grida.no/go/graphic/precipitation_changes_trends_over_land_from_1900_to_2000
• Increased precipitation: eastern regions of North and South America, northern Europe, and northern and central Asia
• Decreased precipitation: Sahel, Mediterranean, southern Africa and parts of southern Asia
More rain Less rain
Changes in precipitation patterns
http://maps.grida.no/go/graphic/trends-in-sea-level-1870-2006
• Sea levels are rising due to thermal expansion and melting glaciers and ice caps
• Average global sea levels have risen 17 cm during 20th century and may rise 28-58 cm by 2100
Global mean sea level rise from 1870 - 2006
+ 3.1 mm per year
Rising sea levels
Severe droughts and heat waves
Heavy rains Stronger
storms
More extreme weather events
• Ocean temperatures have increased (to depths of 3000 m)
• Warming of oceans leads to coral bleaching
• Increased CO2 uptake by ocean leads to ocean acidification, affecting marine animals
/
Healthy reefs
Bleached corals Warming and acidification of oceans
• Earlier timing of spring events
• Poleward and upward shifts in plant and animal communities
• Loss of polar and montane habitats
Changes in ecosystems
GHGs
Greenhouse Gases (GHGs) trap some of the heat, warming the earth
Earth’s surface is heated by the sun and radiates out heat back towards space Some energy is
reflected back into space
The natural greenhouse effect
Solar energy from the sun passes through the atmosphere
What is causing climate change?
GHGs
Higher levels of GHGs trap more heat in atmosphere, leading to temperature increases
Less infrared radiation (heat) escapes to space
GHGs
GHG
GHG
GHG
The enhanced greenhouse effect
DAMPAK DI INDONESIA
• Kenaikan suhu 0,3 derajat C sejak 1990
• Perubahan musim: pola curah hujan tidak menentu, banjir dan longsor, kekeringan
• Permukaan air laut naik (PPK hilang, grs pantai mundur 60 cm, nelayan kehilangan tempat
tinggal. Intrusi air laut, bakau rusak, sifat
biofisis dan biokimia berubah, sifat pasut
berubah) hingga saat ini permukaan air laut
naik 30 cm
DAMPAK DI SEKTOR PEMBANGUNAN
• Sektor perikanan: Pemutihan terumbu karang, jumlah terumbu karang menurun, komposisi ikan laut berubah, migrasi ikan ke wilayah yg lebih dingin
• Sektor kehutanan: spesies flora dan fauna punah, kebakaran hutan
• Sektor pertanian: keterlambatan musim tanam atau panen, ketahanan pangan terganggu
• Sektor kesehatan: Frekwensi penyakit tropis meningkat (DB, malaria)
ANOMALI IKLIM
• La Nina: kondisi alam yang oleh menurunnya suhu
permukaan laut di wilayah Pasifik bagian tengah hingga di bawah normal. Diikuti oleh penguatan upwelling atau arus naik permukaan yang banyak membawa nutrient dari dasar laut. Diikuti dengan munculnya tiupan angin pasat yang kencang
• Penurunan suhu menyebabkan kondisi suhu muka air laut Pasifik bagian barat termasuk Indonesia naik.
Kenaikan suhu 1 derajatC diatas normal berdampak pad curah hujan diatas normal pada musim kemarau di wilayah utara Indonesia.
• Uap air dibawah kesana sehingga kita sulit mendapat hujan
EL Nino dan IDME
• EL Nino: Peningkatan suhu permukaan air laut di wilayah Pasifik bagian tengah, aibatnya terjadi
penyimpangan curah hujan di sebagian besar kawasan Indonesia Timur
• Indian Dipole Mode Positif Event (IDME): Suhu perairan di pantai Timur Afrika menghangat
sementara suhu muka laut di Barat Sumatera hingga selatan Nusa Tenggara mendingin. Akibatnya terjadi pergerakan angin dari wilayah timur Samudra Hindia menuju perairan Benua Afrika.
Akibatnya curah hujan terjadi dibawah normal di
wilayah selatan Sumatera, Papua, Sulawesi, Kalimantan
Reefs at Risk in South East Asia (WRI, 2002)
• Negara Kepulauan Indonesia dipastikan sangat rentan berbagai dampak ekstrim perubahan iklim
• El Nino 97/98 menyebabkan pemutihan terumbu karang (bagian timur Sumatera, Jawa, Bali, dan Lombok
• Terumbu karang Kepulauan Seribu 90-95%
hingga kedalaman 25m mati akibat
pemutihan
Laporan WWF (Habitat at Risk, 2002)
• Jika emisi karbon meningkat 2X lipat 100 tahun mendatang 80% spesies
tanaman dan binatang akan punah
• Perubahan iklim telah mengakibatkan
hampir 10 juta hektar hutan (80%nya
lahan gambut) terbakar
LAPORAN
Dave Hutchins (Univ of Southern California &Clinton Hare (Univ of Delaware, AS) dalam Jurnal Marine Ecology Progress Series