Contoh Format Penilaian Sikap dalam mata pelajaran :
No
. Nam
a
Perilaku
Nilai Keterang an Bekerj
sama a
Berinisia
tif Penuh
Perhati an
Bekerja sistema
tis 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10 . 11
. 12 .
Catatan:
a Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.
1 = sangat kurang 2 = kurang 3 = cukup 4 = baik
5 = amat baik
b Skor merupakan jumlah dari skor masing-masing aspek perilaku
c Penilaian dapat dilakukan dengan kriteria sebagai berikut Skor minimum : 4 x 1 = 4
Skor maksimum : 4 x 5 = 20 Kategori penilaian : 5
Rentangan Nilai : 20 - 4 --- = 3,2
5
Kolom keterangan dapat diisi dengan:
amat baik, bila jumlah skor 17 - 20 baik, bila jumlah skor 14 - 16 cukup, bila jumlah skor 11 - 13 kurang, bila jumlah skor 8 - 10 sangat kurang, bila jumlah skor 4 – 7 Contoh Penilaian sikap
Nilai Sikap dapat diperoleh dari gabungan hasil penilaian diri (B) dan hasil penilaian guru (E). Berikut contoh penilaian sikap.
Nama peserta : Dini Indah Guwanti
NIS : 00706
Tanggal : 8 Agustus 2014
No .
Aspek Noninstruksional
Sikap (Attitude)
Skor Perolehan Believe (B)
(Penilaian Diri) Evaluation (E) (Penilaian Guru)
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1. Kerja sama √ √
2. Kedisiplinan √ √
3. Kejujuran √ √
4. Mengakses dan mengorganisas
i informasi √ √
5. Tanggung jawab √ √
6. Memecahkan
masalah √ √
7. Kemandirian √ √
8 Ketekunan √ √
Jumlah Skor
Perolehan 40 32
Skor Maksimum 40 40
Catatan:
Beri tanda cek pada kolom Skor Perolehan sesuai dengan keterangan penilaian berikut
1 = kurang sekali 2 = kurang
3 = cukup 4 = baik
5 = baik sekali
Nilai tertinggi = 9
Sikap siswa dinyatakan baik dan positif apabila memperoleh nilai ≥7 Skor perolehan
Konversi nilai =---9 Skor tertinggi
Skor Dini dari penilai B = 40, dari penilai E = 32. Total Skor= 72 Skor maksimum dari penilai B dan E ( 40 x 2) = 80
72
Nilai sikap Anang = --- x 9 = 8,10 > 7 ( sikap Dini baik dan positif)
80
Contoh penghitungan nilai kompetensi dasar dan ketuntasan belajar suatu mata pelajaran.
Standar
Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Kriteria Ketun- tasan
Nilai peserta
didik
Ketun- tasan Menyimpulkan
bahwa tiap 1.
Mendeskripsika 1.Mendeskripsika
n benda padat 70% 70 Tuntas wujud benda n sifat-sifat berdasarkan
memiliki benda padat, sifatnya sifatnya
masing-masing
cair, dan gas 2.Menunjukkan
bukti tentang 70% 69 tidak dan dapat
mengalami
sifat benda cair.
tuntas
perubahan 3.Menunjukkan
bukti tentang 60% 69
sifat benda gas Tuntas
2.mendemonstrasi 1.Menunjukkan 60% 61 Tuntas kan bahwa benda padat
beberapa benda yang dapat
dapat dilarutkan
melarutkan pada benda benda lainnya cair.
2. 70% 80 Tuntas
Mengidentifika si benda cair yang dapat melarutkan
benda padat. 60% 90 Tuntas
3. mengartikan larutan dan pelarut
Nilai indikator pada hasil belajar 1 cenderung 70. Jadi nilai hasil belajar 1 adalah 70 atau 7.
Nilai indikator pada hasil belajar 2 bervariasi sehingga dihitung nilai rata-rata indikator. Jadi nilai hasil belajar 2 :
61 80 90
77 atau 7,7 3
Dengan demikian nilai Kompetensi dasar
=
70 77
73,5 2
Pada hasil belajar 1, indikator 2 belum tuntas. Jadi peserta didik perlu mengikuti remedial untuk indikator tersebut.
Untuk memantau pencapaian ketuntasan belajar peserta didik nilai masing- masing kompetensi dasar beserta indikatornya dimasukkan dalam kartu kendali belajar tuntas
Penilaian Pembelajaran Bentuk :
Ulangan Tengah Semester (UTS)/Ulangan Blok, Ulangan Semester (US), Ujian Kopetensi, Ujian Sekolah dan Ujian Nasional diatur sbb;
a. Ulangan Tengah Semester (UTS) /Ulangan Blok: Ulangan yang dilakukan dengan menggabungkan beberapa sub kompetensi dalam satu waktu. Penyelenggaraan ujian dimaksudkan untuk ;
1). Menilai apakah peserta didik telah memahami atau menguasai sub kompetensi/kompetensi yang diajarkan dalam kegiatan belajar mengajar,
2). Mengevaluasi apakah bahan ajar disajikan sesuai dengan kurikulum operasional dan RPP yang ditentukan, dan apakah cara penyajian guru cukup baik,
3). Ulangan Tengah Semester diselengarakan setelah selesai pembelajaran beberapa kompetensi sesuai RPP. Mutu penyelengaraan ulangan tengah Semester sama dengan mutu Ulangan Semester
b. Ulangan Semester; dilakukan pada tiap akhir semester Gasal/Genap sebagaimana halnya kegiatan belajar mengajar, peserta didik hanya diperbolehkan mengikuti ulangan sesuai dengan mata pembelajaran tiapkompetensi dan telah mengikuti Ujian Tengah Semester serta Program Pembinaan IMTAQ.
Syarat akademik untuk mengikuti UlanganSemester;
1). Kehadiran > 90 %
2). Semua tugas-tugas telah diselesaikan
3). Memenuhi persyaratan administrasi Pembelajaran, yaitu telah menyelesaikan seluruh kewajiban Pembelajaran pada semester yang bersangkutan maupun semester-semester sebelumnya
4). Mendaftarkan ke Program Keahlian Masing-Masing.
Catatan
; 5).
Ketidak siapan mengikuti ujian yang disebabkan oleh masalah akademik dan atau masalah administrasi, orang tua peserta didik/wali peserta didik harus membicarakannya dengan Pengurus Komite / wali kelas Sekolah untuk memperoleh dispensasi mengikuti ujian selambat-lambatnya 2 (dua) hari sebelum pelaksanaan ujian dimulai.
Membawa kartu ujian saat mengikuti ujian,
d. Ujian Sekolah; Ujian yang wajib dilakukan oleh peserta didik yang belajar pada tahun terakhir.
Syarat akademik untuk mengikuti Ujian Sekolah;
1). Memiliki ijazah dari satuan pendidikan SMP/MTs,
2). Telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran mata pembelajaran yang diujikan, 3). Sekurang-kurangnya telah menyelesaikan program pembelajaran semester 01
sampai.dengan. 05.
4). Memiliki nilai kelompok Pendidikan Agama dan kepribadian/ budi pekerti dengan Bobot nilai (B).
e. Ujian Nasional; peserta didik yang mengikuti program pembelajaran pada SMKN 1Napabalano wajib mengikuti Ujian Nasional
Syarat akademik untuk mengikuti Ujian Nasional;
1). Telah menyelesaikan proses pembelajaran mata pembelajaran yang diujikan secara nasional teori dan Praktek,
2). Sekurang-kurangnya telah menyelesaikan program pembelajaran semester 01 s.d. 05.
3). Memiliki nilai kelompok Pendidikan Agama dan kepribadian/ budi pekerti dengan Bobot nilai (B).
Penilaian Ujian ;
1. Ujian Tengah Semester/Ujian Blok, Ujian Akhir Semester; dan Ujian Kompetensi
Pedoman penilaian keberhasilan ujian dinyatakan dalam angka, sedangkan mutu kompetensi diberikan dalam bentuk huruf A, B, C, D, dan E .
Pedoman Penilaian Untuk Kelas XII:
1.1. Standar Nilai Normatif dan Adaptif : Nilai Angka Kualifikasi
Kompetensi Achievment/Hasil Belajar 90 - 100 A Cumlaude/Sangat memuaskan
75 - 89 B Excellent/Memuaskan 60 - 74 C Highly Satisfactory/Baik 40 - 59 D Baraly Satisfactory/Cukup
0 - 39 E Minimal Achiefment/Sangat Kurang
1.2. Standar Nilai Produktif :
Nilai Angka Kualifikasi
Kompetensi Achievment/Hasil Belajar 90 - 100 A Cumlaude/Sangat memuaskan
80 - 89 B Excellent/Memuaskan
70 - 79 C Highly Satisfactory/Cukup 40 - 69 D Baraly Satisfactory/Kurang
0 39 E Minimal Achiefment/ Sangat kurang
Mutu Kompeten ;
(E). IPK < 1,50 =Tidak kompeten dg predikat : Sangat kurang (D).IPK 1,50 - 2,49 = Kompeten dengan predikat : Cukup.
(C). IPK 2,50 – 2,99 = Kompeten dengan predikat : Baik.
(B). IPK 3,00 – 3,49 = Kompeten dengan predikat : Memuaskan.
(A). IPK 3,50 – 4,00 = Kompeten dengan predikat :Sangat memuaskan
2. Penilaian sikap;
Untuk mengukur penguasaan kognitif dapat digunakan tes tulis maupun lisan, dan untuk pengukuran penguasaan keterampilan (psychomotoric) dapat digunakan teknik tes penugasan, demontrasi, simulasi, atau kerja proyek. Untuk penilaian sikap (affective) dapat dilakukan bersamaan atau menyatu dengan kegiatan pelaksanaan tugas praktik, yaitu dengan menggunakan format/ lembar penilaian yang menyatu dengan penilaian pelaksanaan tugas maupun dengan format penilaian sikap yang dibuat tersendiri.
Format yang dapat digunakan untuk melaksanakan penilaian sikap baik untuk sikap kerja maupun untuk penilaian sikap dalam aspek non instruksional atau budi pekerti (attitude) antara lain dengan menggunakan format “fish bone analysis”, yaitu dengan memberikan kesempatan kepada masing-masing peserta didik untuk memberikan penilaian bagi dirinya sendiri terlebih dahulu sesuai dengan pendapatnya, yang selanjutnya digabungkan dengan nilai yang diberikan oleh guru/instruktor penilai.
Setiap aspek sikap terlebih dahulu diberikan deskripsi kriteria yang menggambarkan kualifikasi dari masing-masing aspek sikap yang dinilai. Jenis/ aspek sikap yang dinilai tiap kompetensi tentunya dapat berbeda-beda tergantung dari tuntutan kompetensi atau karakteristik masing-masing kompetensi.
Contoh bentuk format yang dapat digunakan untuk mengadakan penilaian sikap secara khusus adalah format sebagai berikut:
Pedoman Penilaian Untuk kelas X, XI
1. Penilaian pengetahuanmenggunakan penilaian kuantitatif dengan skala 1 – 4 (kelipatan 0,33), dengan 2 (dua) desimal dan diberi predikat sebagai berikut:
Standar Nilai Normatif dan Adaptif :
A : 3,67 – 4.00 C+ : 2,01 - 2,33 A- : 3,34 - 3,66 C : 1,67 - 2,00 B+ : 3,01 - 3,33 C- : 1,34 - 1,66 B : 2,67 - 3,00 D+ : 1,01 - 1,33
B- : 2,34 - 2,66 D : ≤ 1,00
Penghitungan Nilai Pengetahuan adalah dengan cara:
Menggunakan skala nilai 0 sd 100
Standar Nilai Produktif : Nilai Angka Kualifikasi
Kompetensi Achievment/Hasil Belajar 90 - 100 A Cumlaude/Sangat memuaskan
80 - 89 B Excellent/Memuaskan
70 - 79 C Highly Satisfactory/Cukup 40 - 69 D Baraly Satisfactory/Kurang
0 39 E Minimal Achiefment/ Sangat kurang 2. Penilaian Keterampilan
Pengolahan Nilai Rapor untuk Keterampilanmenggunakan penilaian kuantitatif dengan skala 1 - 4 (kelipatan 0,33), dengan 2 (dua) desimal dan diberi predikat sebagai berikut:
A : 3,67 – 4.00 C+ : 2,01 - 2,33 A- : 3,34 - 3,66 C : 1,67 - 2,00 B+ : 3,01 - 3,33 C- : 1,34 - 1,66 B : 2,67 - 3,00 D+ : 1,01 - 1,33
B- : 2,34 - 2,66 D : ≤ 1,00
Penghitungan Nilai Keterampilan adalah dengan cara:
Menggunakan skala nilai 0 sd 100.
3. Penilaian Sikap
Penilaian Sikap dalam mata pelajaran diperoleh dari hasil penilaian observasi (Penilaian Proses), penilaian diri sendiri, penilaian antarteman, dan jurnal catatan guru.
Untuk penilaian Sikap Spiritual dan Sosial (KI-1 dan KI-2) menggunakan nilai Kualitatif sebagai berikut:
SB = Sangat Baik = 80 - 100 B =
Baik = 70 - 79
C = Cukup = 60 - 69 K = Kurang = < 60
Untuk konversi skor penilaian dapat dilihat pada table 4 berikut:
Tabel 4. Konversi dari skor 1 – 100 ke 1 - 4