PENDAHULUAN
Konteks Penelitian
Dalam hal ini dapat dijelaskan bahwa setiap siswa mempunyai efikasi diri atau rasa percaya diri yang berbeda-beda. Melihat kedua hasil penelitian diatas membuktikan bahwa efikasi diri atau kepercayaan diri berpengaruh terhadap prestasi akademik siswa.
Fokus Penelitian
Melihat penjelasan di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan memfokuskan pada konsep self efikasi, jenis-jenis efikasi diri, dan faktor-faktor yang menentukan efikasi diri siswa dalam mencapai prestasi. Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul: “Konsep Self-Efficacy dalam Prestasi Siswa Sekolah Menengah Nurul Islam Antirogo Jember”.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Memberikan pengetahuan dan wawasan tentang konsep efikasi diri mahasiswa dalam mencapai prestasi pada program studi bimbingan dan konseling Islam. Sebagai sumber informasi dan referensi hasil pembaca dan program studi bimbingan dan konseling Islam mengenai konsep self-eficacy peserta didik dalam mencapai prestasi di SMA Nurul Islam Antirogo Jember.
Definisi Istilah
20 santri di SMP Nurul Islam Antirogo Jember juga merupakan santri di Pondok Pesantren Nurul Islam Antirogo Jember. Dapat dijelaskan bahwa prestasi akademik di SMA Nurul Islam Antirogo Jember, peran pendidik dan pembimbing seorang guru sangatlah penting.
Sistematika Pembahasan
KAJIAN KEPUSTAKAAN
Penelitian Terdahulu
Berjudul Dampak Dukungan Sosial Teman Sebaya dan Efikasi Diri Terhadap Prestasi Akademik Siswa Kelas XI IPS SMAN Bandar Kedungmulyo. 4 Fanti Zuli M Dampak Dukungan Sosial Teman Sebaya dan Efikasi Diri Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPS SMAN Bandar Kedungmulyo.
Kajian Teori
Perbedaan pola perilaku (Behavior Pattern) antara individu yang mempunyai self efikasi tinggi dengan individu yang mempunyai self efikasi rendah. Seseorang yang mempunyai efikasi diri yang kuat cenderung meningkatkan prestasinya dalam berbagai hal (lebih kreatif dalam bertindak).
Subjek Penelitian
Alasan peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di SMA Nurul Islam Antirogo Jember adalah untuk melihat ruang lingkup konsep self-eficacy siswa dalam mencapai prestasi akademik dan non-akademik, faktor-faktor yang membentuk self-eficacy melalui bimbingan. yang diberikan. kepada siswa, dan apakah siswa memiliki efikasi diri yang tinggi atau rendah. Siswa berprestasi dan siswa berprestasi rendah baik akademik maupun non akademik bersekolah di SMA Nurul Islam Antirogo Jember dan tinggal di Pondok Pesantren Nurul Islam Antirogo Jember.
Teknik Pengumpulan Data
Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini akan menggunakan daftar pertanyaan yang telah peneliti berikan kepada siswa, guru, koordinator M-Science dan guru BK, namun pertanyaan-pertanyaan tersebut masih dapat dikembangkan pada saat wawancara guna memperoleh pandangan dan tanggapan dari pihak-pihak yang terlibat. para peserta. Dalam penelitian ini, untuk melengkapi data, peneliti memerlukan dokumentasi berupa foto-foto pada saat wawancara dan observasi.
Analisis Data
Jumlah data yang diperoleh dari lapangan cukup banyak sehingga diperlukan catatan yang akurat dan rinci. Mereduksi data berarti merangkum, memilih yang pokok, memfokuskan pada hal yang penting, mencari tema dan pola. Dalam penelitian kualitatif, data dapat disajikan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart, dan sejenisnya.
Cara penyajian data yang paling umum digunakan dalam penelitian kualitatif adalah teks naratif. Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman adalah inferensi dan verifikasi. Gambar Verifikasi/Inferensi Setelah data direduksi dan disajikan, langkah selanjutnya adalah memahami penjelasan atau alur penyebab yang telah diperoleh atau menarik kesimpulan dari catatan lapangan yang telah disiapkan untuk presentasi.
Keabsahan Data
Triangulasi sumber data merupakan triangulasi yang mengharuskan peneliti mencari lebih dari satu sumber untuk memahami data atau informasi. Triangulasi sumber menurut skema di atas dilakukan dengan membandingkan jawaban atau data yang diperoleh dari berbagai sumber yang dianggap mayoritas. Oleh karena itu, ini dianggap sebagai jawaban yang valid. Teknik triangulasi ini dilakukan dengan tujuan untuk memeriksa data hasil wawancara kemudian membandingkannya dengan data hasil observasi dan dokumentasi.
Tahap-tahap Penelitian
Sebelum melakukan penelitian, hal pertama yang dilakukan peneliti adalah meminta izin kepada lembaga terkait untuk melakukan penelitian di lembaga tersebut. Eksplorasi dan evaluasi lapangan dilakukan, peneliti telah membaca literatur atau mempunyai pengetahuan melalui orang dalam tentang situasi dan kondisi daerah penelitian. Sebelum melakukan penelitian hendaknya peneliti juga mempersiapkan alat tulis untuk mencatat hal-hal yang perlu dicatat pada saat wawancara dengan menggunakan instrumen, alat perekam dan alat dokumentasi fotografi.
Hal lain yang perlu dipersiapkan adalah jadwal yang memuat waktu, kegiatan yang dijelaskan secara detail dan hal-hal lain yang diperlukan. Pada tahap ini data yang diperoleh dan dianalisis kemudian ditarik kesimpulannya dan dapat dipertanggungjawabkan oleh peneliti.
PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS
Gambaran Obyek Penelitian
Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur 68125.53 SMA Nurul Islam terletak di kawasan Nurul Islam. Seluruh santri Mts, MA Unggulan, SMP, SMA, SMK Nuris Jember merupakan santri Pondok Pesantren Nurul Islam dan tinggal di Asrama Pondok Pesantren. Setiap santri (warga) yang melanggar tata tertib Pondok Pesantren Nurul Islam Jember dengan sendirinya akan dicatat sebagai pelanggar sekolah.
Pengurus Pondok Pesantren Nurul Islam Jember berhak berpendapat tentang akhlak santri yang harus diperhatikan dalam memajukan kelas. Selain visi, misi dan tujuan dari lembaga SMA Nurul Islam itu sendiri, NURIS mempunyai program lain yang bertujuan untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki beberapa siswa, selain kegiatan pembelajaran di kelas, Institut Nurul Islam Antirogo Jember menyelenggarakan berbagai program yang berada di bawah payung Madrasah Ilmu (M-Sains) atau penjaminan mutu peserta didik untuk mengoptimalkan bakat, minat, dan potensi peserta didik, yaitu program ekstrakurikuler IPA, program ekstrakurikuler non naturalistik, program ekstrakurikuler bahasa, dan program ekstrakurikuler agama.58. Aktivitas di SMA Nurul Islam pada masa pembelajaran aktif di masa pandemi Covid-19 tidak lagi sama seperti dulu.
Penyajian Data dan Analisis
Tergantung, tergantung hitung probabilitasnya, maksudnya kalau misalnya lihat saya, saya belajar keras, misalnya saya mengerjakan soal, mudah, lalu lihat probabilitasnya. prestasinya, prestasi bagi saya adalah OSM akademik, namun hanya di Jember. Pidato juara non-akademik ya. Aku hanya tidak percaya pada diriku sendiri, sebenarnya... ya, aku tidak percaya, aku tidak percaya, aku masih ragu. Ya, bagaimana jika Anda terlalu percaya padahal Anda tidak menyukainya? Bagaimana dengan kinerja masa lalu? Taekwondo, akademisi, em. belum, jika itu mempengaruhi saya Ya. Saya melakukan taekwondo. Saya bisa menjaga diri saya sendiri... itu saja, dan itu memberi saya kepercayaan diri. apa..., tidak, tidak, tidak, aku tidak tahu. ada, tidak, sepertinya tidak, memang ada. Ya, saya tidak tahu poin utamanya. Iya, dengan mengikuti taekwondo saya bisa belajar bela diri, jadi saya bisa menjaga bahwa dalam hal meraih prestasi akademik maupun non akademik pada dasarnya tidak menjadi masalah. Kalau sosok Wirda Mansur kalau emosi yasudah, kesal banget kayak mau nangis, tapi gapapa..kalau gak enak ya sudah takdir Tuhan. Apakah kelasnya aktif atau tidak, ya. Biasa saja, kalau soal rangking, tidak." 72.
Jika berhasil, dampaknya akan besar. Buatlah dirimu semangat belajar, buatlah dirimu semangat belajar lebih giat lagi. sambil tersenyum dan malu-malu) masih bertahap Kalau motivasinya belum ada, kalaupun orang tuanya, kalau sosoknya belum ada. Tapi gapapa bu," jadi aku takut salah, entah benar atau tidak, kalaupun hitung-hitungnya sedikit melenceng, benarkah? "Oh iya , iya salah bu, oh iya bu, saya salah hitung," kalau rendah ya yowes "Hanya saja kalau mengandalkan apa pun itu stabil, kalau mau naik kelas . malah turun ke peringkat pertama, gurunya bilang, ‘Kenapa tidak sempurna, didahulukan’, sungguh tidak seimbang, selisih satu atau dua poin, itu hanya rata-rata.” Kalau arah yang benar adalah bahwa kejatuhan Sofina adalah dia tidak menyadarinya sebelumnya, lalu dia terpuruk, jika kejatuhan Sofina adalah yang terburuk, maka dia tidak mau kembali ke pondok, karena dia tidak betah trus 3 tahun terakhir ini kenapa dia gak betah gak?. Gak masuk akal kok cuma setahun terakhir, terus CC nanya, lalu CC bilang sambil coba nanya ke anak itu. mungkin faktor internalnya juga, jadi anak kamar nanya nggak ada masalah, anak ekstrakurikuler juga nggak ada masalah, nggak apa-apa, kenapa? mungkin dia bingung mengatur waktunya, dia sudah pernah menang lomba, lalu tutornya bilang setelah itu sepertinya manajemen waktu, bu, dia tidak bisa bilang ke sekolah kalau ada lomba, kalau sofina, atau bagaimana ? Kalau di keluarganya ada 3 saudara dan dia anak pertama, mungkin bisa jadi tanggung jawab anak pertama lebih besar, kalau ibu sakit dia langsung bilang izin pulang, tapi kalau kita lihat anak tenang, kita tidak. tidak tahu apa jadinya."79 .
Dapat dijelaskan bahwa persuasi sosial siswa dengan menampilkan gambar anak bersinar di depan kelas bertujuan untuk meningkatkan rasa percaya diri siswa. Jadi yang mempunyai harga diri rendah pada umumnya adalah mereka yang hidupnya santai saja, kalau prestasi di kelas belum tentu baik, prestasi di kelas belum tentu menunjang tingginya harga diri anak, yang menunjang adalah prestasi. ketika dia bisa berkompetisi di luar kelas.
Pembahasan Temuan
Jenis-Jenis Self-Efficacy Siswa dalam Berprestasi: Terdapat beberapa perbedaan antara individu yang memiliki self-eficacy tinggi dan rendah. Berdasarkan hasil penelitian mengenai konsep efikasi diri siswa dalam berprestasi di SMA Nurul Islam Antirogo Jember, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut. Wawancara dengan guru kelas
Wawancara dengan Bu Ibti sekelas Wawancara dengan Pak Dobit sekelas
PENUTUP
Simpulan
Saran-saran
Fatihudin, Mohammad “Konseling Spiritual dalam Meningkatkan Self-Efficacy Santri Tahfidz Al Qur’an di Pondok Pesantren Miftahul Hikmah Al Haruny Pondok Pesantren Jambuwok Trowulan Mojokerto.” Lisaholit, Syafa, Siti Hajar Loilatu, dan M Chairul Basrun Umanailo, “Pengaruh Self-Efficacy Terhadap Kinerja Belajar Siswa di SMA Negeri Se-Distrik Namle”. “Hubungan Self-Efficacy Siswa SMK PGRI 1 Surabaya Dengan Konsistensi Pilihan Karir.” Skripsi, UIN Sunan Ampel Surabaya, 2016.
“Kajian Upaya Keperawatan Memberikan Efikasi Diri Untuk Menurunkan Kecemasan Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisa Di RSUD Sanjiwani Gianyar”. “Pengaruh Dukungan Sosial Teman Sebaya dan Efikasi Diri Terhadap Prestasi Akademik Siswa Kelas XI IPS SMAN Bandar Kedungmulyo”.