BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat, membuat kita lebih membuka diri dalam menerima perubahan-perubahan yang terjadi. Oleh karena itu kita harus membekali diri dengan meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dibidangnya.
Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Strata-I Informatika di Universitas Potensi Utama, melalui Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini mahasiswa akan mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan cara berfikir, menambah ide-ide yang berguna dan dapat menambah pengetahuan mahasiswa sehingga dapat menumbuhkan rasa disiplin dan tanggung jawab terhadap apa yang ditugaskan kepadanya. Selain itu, Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini adalah salah satu mata kuliah yang harus diselesaikan guna mempersiapkan penyelesaian skripsi, dimana penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di PT. Nur Asri Jaya.
PT. Nur Asri Jaya merupakan perusahaan produsen serta distributor pembuatan tali kapal dan tali plastik yang beralamat di Jl. Abd. Sani Muthalib kota Medan. Dalam proses produksi pembuatan tali kapal serta tali plastik diperlukannya sebuah mesin produksi yang dimana mesin tersebut tidak selamanya berjalan dengan baik terus, pasti ada kalanya mesin produksi tersebut mengalami kerusakan.
1
Dalam proses pemberian informasi serta pelaporan mesin produksi mengalami kerusakan pada PT. Nur Asri Jaya belum menggunakan teknologi yang ada yaitu dalam proses pendataannya masih menggunakan kertas, dimana operator mesin harus melaporkan terlebih dahulu ke pada supervisor produksi, lalu supervisor produksi mendata kerusakan tersebut dan memberikan laporan data kepada supervisor teknisi, supervisor teknisi memberikan perintah kepada anggotanya yaitu teknisi mesin untuk memperbaiki mesin yang mengalami kerusakan, hal ini sangat tidak efisien dan efektif.
Permasalahn juga terjadi dalam pelaporan data kepimpinan soal kerusakan mesin produksi pada PT. Nur Asri Jaya yang tidak efisien waktu karena supervisor teknisi harus menginput satu persatu data kedalam software Microsoft Excel sebelum dicetak dan dilaporkan ke pimpinan. Dengan tidak efisiennya waktu dan kinerja pada proses yang sedang berjalan tersebut peneliti akan merancang sebuah sistem informasi kerusakan mesin produksi pada PT. Nur Asri Jaya yang dapat diakses oleh seluruh pihak yang berkepintangan di PT. Nur Asri Jaya. Perancangan sistem ini dapat mepercepat dalam melakukan pelaporan kerusakan mesin produksi serta dengan menggunakannya teknologi maka proses pelaporan kerusakan barang menjadi lebih efisien dan efektif.
Berkaitan dengan sistem yang telah ada saat ini pada perusahaan PT. Nur Asri Jaya maka diperlukan suatu sistem pengolahan data informasi dalam melakukan proses pelaporan kerusakan mesin produksi yang dapat menunjang evaluasi kinerja yang lebih efektif dam efisien. Hal inilah yang melatar belakangi penulis memilih judul laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yaitu : “Analisa
2
Dan Perancangan Sistem Informasi Kerusakan Mesin Produksi Pada PT.
Nur Asri Jaya”.
I.2. Ruang Lingkup I.2.1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan analisa penulis, sehubungan dengan judul yang penulis angkat dalam laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL). Adapun Identifikasi masalah yang timbul adalah sebagai berikut :
1. PT. Nur Asri Jaya masih menggunakan kertas dalam proses pendataan kerusakan mesin produksi dan belum memanfaatkan teknologi komputerisasi.
2. Proses pelaporan kerusakan mesin produksi belum efisien dan efektif dimana operator mesin harus melaporkan terlebih dahulu ke pada supervisor produksi, yang akan menghambat percepatan pengerjaan mesin yang rusak.
3. Proses pelaporan data kepada pimpinan belum efesien waktu karena supervisor teknisi harus menginput satu persatu data kedalam software Microsoft Excel sebelum dicetak dan dilaporkan ke pimpinan
I.2.2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari pembuatan laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini adalah :
1. Bagaimana agar proses pendataan serta pelaporan kerusakan mesin produksi
dilakukan dengan memanfaatkan teknologi ?
2. Bagaimana mempermudah divisi operasional dalam melakukan pelaporan kerusakan mesin produksi yang mudah dan efektif ?
3. Bagaimana pembuatan laporan kerusakan mesin produksi agar pimpinan mudah untuk melihat laporan tersebut ?
I.2.3. Batasan Masalah
Untuk menghindari terjadinya penyimpangan penyelesaian masalah, maka dengan ini penulis membatasi permasalahan hanya pada sebuah sistem informasi pelaporan kerusakan mesin produksi pada PT. Nur Asri Jaya.
I.3. Tujuan dan Manfaat
Praktek kerja lapangan mempunyai beberapa Tujuan dan Manfaat Penulisan diantaranya sebagai berikut :
I.3.1. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini adalah :
1. Penulis ingin mengetahui bagaimana proses pendataan pelaporan kerusakan mesin produksi pada PT. Nur Asri Jaya.
2. Penulis ingin mengetahui alur proses pelaporan kerusakan mesin produksi oleh operator mesin hinga sampai perbaikan mesin.
3. Penulis ingin mengetahui bagaimana merancang sistem informasi pelaporan kerusakan mesin dengan menggunakan UML.
I.3.2. Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini antara lain :
1. Penulis dapat mengetahui proses pendataan pelaporan kerusakan mesin produksi pada PT. Nur Asri Jaya.
2. Penulis dapat mengetahui alur proses pelaporan kerusakan mesin produksi oleh operator mesin hinga sampai perbaikan mesin.
3. Penulis dapat merancang sistem informasi pelaporan kerusakan mesin dengan menggunakan UML.
I.4. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data ini digunakan oleh penulis sebagai pedoman dalam melaksanakan penelitian ini agar hasil yang dicapai tidak menyimpang dari tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Adapun metode pengumpulan data dari penulisan laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini antara lain :
1. Metode Lapangan (Field Research)
Metode Lapangan (Field Research) adalah pengumpuan data dan informasi secara langsung ke lapangan dengan mempergunakan teknik pengumpulan data dan informasi sebagai berikut :
a. Pengamatan (Observation)
Observasi adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara langsung yang dilakukan pada PT. Nur Asri Jaya di bagian produksi guna mengumpulkan data yang akurat.
b. Wawancara (Interview)
Wawancara adalah tanya jawab antara dua untuk memperoleh data, keterangan atau pendapat suatu hal. Adapun yang menjadi narasumber dalam penelitian ini adalah Supervisor Operasional yaitu Bapak Abdul Khadir. Adapun pertanyaan yang ditanyakan :
1) Bagaimana sistem alur pelaporan kerusakan mesin produksi pada PT.
Nur
Asri Jaya
?
2) Apa saja yang dicatat dalam proses pendataan pelaporan kerusakan mesin produksi pada PT. Nur Asri Jaya ?
3) Bagaimana proses Laporan pendataan kerusakan mesin produksi ke pimpinan ?
c. Sampel (Sampling)
Pengambilan data dilakukan dengan cara melihat dan memfoto dokumen pendataan kerusakan mesin produksi pada PT. Nur Asri Jaya, melalui izin pihak yang bersangkutan.
2. Metode Perpustakaan (Library Research)
Dalam metode ini penulis mengumpulkan data-data yang dibutuhkan dari membaca buku atau artikel yang berhubungan dengan isi penulisan laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL).
I.5. Lokasi PKL
Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang dilakukan oleh penulis yaitu pada PT. Nur Asri Jaya, beralamat Jl.A.Sani Muthalib, gang Bakti nomor 1, lingkungan 3, pasar 2, Medan, Sumatera Utara.