• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh Rancangan Kerja Penanaman Provinsi Kalimantan Timur

N/A
N/A
muhammad yamani

Academic year: 2024

Membagikan "Contoh Rancangan Kerja Penanaman Provinsi Kalimantan Timur"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

  

RANCANGAN KEGIATAN PENANAMAN RANCANGAN KEGIATAN PENANAMAN REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN PENGHIJAUAN PADA

REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN PENGHIJAUAN PADA DAS KRITIS DAS KRITIS POLA HUTAN RA

POLA HUTAN RAKYAT SUMBER KYAT SUMBER DANA DBH DR TAHU DANA DBH DR TAHUN N 2019 2019

Lokasi

Lokasi : : DTA DTA EmbungEmbung Fungsi

Fungsi Kawasan Kawasan : : Areal Areal Penggunaan Penggunaan LainLain Desa

Desa : : Bumi Bumi EtamEtam Kecamatan

Kecamatan : : KaubunKaubun Kabupaten

Kabupaten : : Kutai Kutai TimurTimur Propinsi

Propinsi : : Kalimantan Kalimantan TimurTimur DAS

DAS : : KaranganKarangan Luas

Luas : : 6,2 6,2 HaHa

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAS DAN HUTAN LINDUNG

DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAS DAN HUTAN LINDUNG

BALAI PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN HUTAN LINDUNG MAHAKAM BERAU BALAI PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN HUTAN LINDUNG MAHAKAM BERAU  

(2)

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PENGESAHAN

RANCANGAN KEGIATAN PENANAMAN REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN RANCANGAN KEGIATAN PENANAMAN REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN

PENGHIJAUAN PADA DAS KRITIS POLA HUTAN RAKYAT SUMBER DANA DBH DR TAHUN 2019 PENGHIJAUAN PADA DAS KRITIS POLA HUTAN RAKYAT SUMBER DANA DBH DR TAHUN 2019

Lokasi

Lokasi : : DTA DTA EmbungEmbung Fungsi

Fungsi Kawasan Kawasan : : Areal Areal Penggunaan Penggunaan LainLain Desa

Desa : : Bumi Bumi EtamEtam Kecamatan

Kecamatan : : KaubunKaubun Kabupaten

Kabupaten : : Kutai Kutai TimurTimur Propinsi

Propinsi : : Kalimantan Kalimantan Timur Timur    DAS

DAS : : KaranganKarangan Luas

Luas : : 6,2 6,2 HaHa

Disahkan Disahkan

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kepala Dinas Lingkungan Hidup

Kabupaten Kutai Timur Kabupaten Kutai Timur

Ir. Rini Endah Lestari, MP.

Ir. Rini Endah Lestari, MP.

NIP. 19641115 199203 2 006 NIP. 19641115 199203 2 006

Dinilai Dinilai

Kepala Balai Pengelolaan DAS dan HL Kepala Balai Pengelolaan DAS dan HL

Mahakam Berau Mahakam Berau

Ir. Sudaryanto, M.Si Ir. Sudaryanto, M.Si NIP. 19630803 199803 1 001 NIP. 19630803 199803 1 001

Disusun Disusun

an. Tim Penyusun Rancangan Kegiatan an. Tim Penyusun Rancangan Kegiatan

Heri Siswanto, S.Hut Heri Siswanto, S.Hut NIP. 19920331 201502 1002 NIP. 19920331 201502 1002

(3)

I. PENDAHULUAN I. PENDAHULUAN

A.

A. LATAR LATAR BELAKANGBELAKANG

Rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) adalah upaya untuk memulihkan, mempertahankan dan meningkatkan fungsi Rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) adalah upaya untuk memulihkan, mempertahankan dan meningkatkan fungsi hutan dan lahan sehingga daya dukung, produktivitas dan peranannya dalam mendukung sistem penyangga kehidupan tetap hutan dan lahan sehingga daya dukung, produktivitas dan peranannya dalam mendukung sistem penyangga kehidupan tetap terjaga. Merujuk kepada Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 230/PMK.07/2017 Tentang Penggunaan, terjaga. Merujuk kepada Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 230/PMK.07/2017 Tentang Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Bag

Pemantauan dan Evaluasi Dana Bagi Hasil i Hasil Sumber Daya Alam Dana Reboisasi dimSumber Daya Alam Dana Reboisasi dimana dalam pelaksanaannya secara tekniana dalam pelaksanaannya secara tekniss mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor : mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor : P.39/Menlhk/Setjen/Kum.1/4/2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.9/Menhut-II/2013 tentang P.39/Menlhk/Setjen/Kum.1/4/2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.9/Menhut-II/2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan, Kegiatan Pendukung dan Pemberian Insentif Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan, Peraturan Tata Cara Pelaksanaan, Kegiatan Pendukung dan Pemberian Insentif Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan, Peraturan Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (PDASHL) Nomor:

Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (PDASHL) Nomor:

P.8/PDASHL/SET/KUM.1/11/2016 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan, dan untuk P.8/PDASHL/SET/KUM.1/11/2016 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan, dan untuk format rancangan kegiatan mengacu kepada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : format rancangan kegiatan mengacu kepada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.105/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 tentang Tata Cara Pelaksanaan, Kegiatan Pendukung, Pemberian Insentif, serta P.105/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 tentang Tata Cara Pelaksanaan, Kegiatan Pendukung, Pemberian Insentif, serta Pembianaan dan Pengendalian Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan, maka

Pembianaan dan Pengendalian Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan, maka sebelum pelaksanaan kegiatan penanaman perlusebelum pelaksanaan kegiatan penanaman perlu dibuat rancangan kegiatan yang merupakan desain teknis kegiatan RHL yang memuat informasi detail mengenai kejelasan dibuat rancangan kegiatan yang merupakan desain teknis kegiatan RHL yang memuat informasi detail mengenai kejelasan lokasi, tata letak, perlakuan silvikultur, jenis tanaman, kebut

lokasi, tata letak, perlakuan silvikultur, jenis tanaman, kebutuhan bibit, uhan bibit, kebutuhan sarana dan prasarana, sekebutuhan sarana dan prasarana, serta kebutuhanrta kebutuhan biaya yang diperlukan

biaya yang diperlukan sesuai dengan sesuai dengan kondisi lapangan.kondisi lapangan.

(4)

Selanjutnya rancangan kegiatan digunakan sebagai dasar pelaksanaan, pembinaan, monitoring dan evaluasi. Oleh Selanjutnya rancangan kegiatan digunakan sebagai dasar pelaksanaan, pembinaan, monitoring dan evaluasi. Oleh karena itu penyusunan rancangan kegiatan ini harus ditunjang dengan data informasi yang mutakhir, objektif dan akurat sesuai karena itu penyusunan rancangan kegiatan ini harus ditunjang dengan data informasi yang mutakhir, objektif dan akurat sesuai dengan kondisi lapangan, dan memiliki sifat realistis dan aplikatif.

dengan kondisi lapangan, dan memiliki sifat realistis dan aplikatif.

B.

B. MAKSUD MAKSUD DAN DAN TUJUANTUJUAN

Maksud Penyusunan Rancangan Kegiatan Penanaman Rehabilitasi Hutan dan Lahan Pola Hutan Rakyat ini adalah Maksud Penyusunan Rancangan Kegiatan Penanaman Rehabilitasi Hutan dan Lahan Pola Hutan Rakyat ini adalah menyusun buku Rancangan Kegiatan Penanaman Rehabilitasi Hutan dan Lahan Pola Hutan Rakyat di lingkup wilayah kerja menyusun buku Rancangan Kegiatan Penanaman Rehabilitasi Hutan dan Lahan Pola Hutan Rakyat di lingkup wilayah kerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Timur tahun 2019 di DTA Embung Desa Bumi Etam Kecamatan Kaubun Kawasan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Timur tahun 2019 di DTA Embung Desa Bumi Etam Kecamatan Kaubun Kawasan  Areal Penggunaal Lain yang r

 Areal Penggunaal Lain yang realistis dan mudah dilaksanakan di lapangan yang ealistis dan mudah dilaksanakan di lapangan yang memperhatikan situasi dan kondisi setempmemperhatikan situasi dan kondisi setempat.at.

Sedangkan

Sedangkan tujuan penyutujuan penyusunan rancangasunan rancangan kegiatan n kegiatan ini adalah ini adalah ::

(1)

(1) Tersedianya Buku Rancangan Kegiatan PenanaTersedianya Buku Rancangan Kegiatan Penanaman Rehabilitasi Hutan dan Lahan Pola Hutan Rakyat di Kawasan Arealman Rehabilitasi Hutan dan Lahan Pola Hutan Rakyat di Kawasan Areal Penggunaan Lain Kecamatan Kaubun Tahun 2019 yang digunakan sebagai

Penggunaan Lain Kecamatan Kaubun Tahun 2019 yang digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan.acuan dalam pelaksanaan.

(2) Tercapainya pelaksanaan kegiatan Penanaman Rehabilitasi Hutan dan Lahan Pola Hutan

(2) Tercapainya pelaksanaan kegiatan Penanaman Rehabilitasi Hutan dan Lahan Pola Hutan Rakyat di Kawasan ArealRakyat di Kawasan Areal Penggunaan Lain Kecamatan Kaubun Tahun 2019 sesuai target volume dan

Penggunaan Lain Kecamatan Kaubun Tahun 2019 sesuai target volume dan tata waktu yang direncanakan dengantata waktu yang direncanakan dengan mengacu dari data dan informasi yang sesuai

mengacu dari data dan informasi yang sesuai kondisi lapangan.kondisi lapangan.

C. SASARAN C. SASARAN

Sasaran penyusunan Rancangan ini adalah tersusunnya buku Rancangan Kegiatan Penanaman Rehabilitasi Hutan Sasaran penyusunan Rancangan ini adalah tersusunnya buku Rancangan Kegiatan Penanaman Rehabilitasi Hutan dan Lahan Pola Hutan Rakyatmeliputi kegiatan pembibitan, penanaman, dan pemeliharaan untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan Lahan Pola Hutan Rakyatmeliputi kegiatan pembibitan, penanaman, dan pemeliharaan untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun pada Areal Penggunaan Lain Kecamatan Kaubun, terdiri dari:

pada Areal Penggunaan Lain Kecamatan Kaubun, terdiri dari:

(5)

1)

1) Tahun Tahun Pertama Pertama : : Pengadaan Pengadaan bibit, bibit, penanaman, penanaman, dan dan pemeliharaan pemeliharaan tahun tahun berjalanberjalan   2)

2) Tahun Tahun Kedua Kedua : : Pemeliharaan Pemeliharaan II 3)

3) Tahun Tahun Ketiga Ketiga : : Pemeliharaan Pemeliharaan IIII 4)

4) Akhir Akhir Tahun Tahun Ketiga Ketiga : : Evaluasi Evaluasi Keberhasilan Keberhasilan TanamanTanaman

(6)

II. RISALAH UMUM II. RISALAH UMUM

A.

A. KONDISI KONDISI BIOFISIKBIOFISIK 1.

1. Letak Letak dan dan LuasLuas a.

a. Letak Letak AdministratifAdministratif 1)

1) Blok Blok / / Lokasi Lokasi : : DTA DTA Embung Embung Desa Desa Bumi Bumi Etam Etam Kawasan Kawasan Areal Areal Penggunaan Penggunaan LainLain 2)

2) Desa Desa : : Bumi Bumi EtamEtam 3)

3) Kecamatan Kecamatan : : KaubunKaubun 4)

4) Kabupaten Kabupaten : : Kutai Kutai TimurTimur 5)

5) Propinsi Propinsi : : Kalimantan Kalimantan TimurTimur b.

b.   Letak GeografisLetak Geografis

- Secara hidrologis, lokasi terletak pada

- Secara hidrologis, lokasi terletak pada DAS KaranganDAS Karangan

- Batas, sebelah utara berbatasan dengan Desa Kadungan Jaya ; sebelah selatan dengan Desa

- Batas, sebelah utara berbatasan dengan Desa Kadungan Jaya ; sebelah selatan dengan Desa Bumi Rapak, sebelahBumi Rapak, sebelah barat dengan Mata Air ; dan sebelah timur dengan Desa Sempayau dengan koordinat geografis lokasi penanaman barat dengan Mata Air ; dan sebelah timur dengan Desa Sempayau dengan koordinat geografis lokasi penanaman seluas 6,2 Ha berada di koordinat 1° 6

seluas 6,2 Ha berada di koordinat 1° 6’’27,38427,384” LU” LU- 0° 1- 0° 1’’21,06221,062” LU dan 117°” LU dan 117°3737’’16,22116,221” BT” BT- 117° 53- 117° 53’’59,47859,478” BT” BT 2.

2. Penutupan Penutupan LahanLahan a.

a. Tanah Tanah kosong kosong : : 0 0 HaHa

b.

b. Semak Semak belukar belukar bercampur bercampur dengan dengan Kebun Kebun Campuran Campuran : : 6,2 6,2 HaHa c.

c. Kebun Kebun campuran campuran : : 0 0 HaHa

d.

d. Pertanian Pertanian lahan lahan kering kering : : 0 0 HaHa

(7)

e.

e. Sawah Sawah : : 0 0 HaHa

f.

f. Dll Dll : : 0 0 HaHa  

3. Ketinggian Tempat dan Topografi 3. Ketinggian Tempat dan Topografi

Lokasi penanaman berada pada ketinggian 62 s/d

Lokasi penanaman berada pada ketinggian 62 s/d 70 meter diatas permukaan laut dengan topografi Datar sampai 70 meter diatas permukaan laut dengan topografi Datar sampai Landai.Landai.

B.

B. KONDISI KONDISI SOSIAL SOSIAL EKONOMIEKONOMI 1.

1. Demografi Demografi (Kecamatan (Kecamatan Kaubun)Kaubun) a.

a. Jumlah Jumlah Penduduk Penduduk : : 4.206 4.206 jiwajiwa b.

b. Jumlah Jumlah Laki-laki Laki-laki : : 6.291 6.291 jiwajiwa c.

c. Jumlah Jumlah Perempuan Perempuan : : 5.080 5.080 jiwajiwa d.

d. Jumlah Jumlah Usia Usia Produktif Produktif : : 200 200 jiwajiwa 2. Aksesibilitas

2. Aksesibilitas a.

a. Jarak Jarak ke ke Kota Kota Kecamatan Kecamatan : : 30 30 KmKm b.

b. Jarak Jarak ke ke Kota Kota Kabupaten Kabupaten : : 50 50 KmKm c.

c. Jarak Jarak ke ke Kota Kota Provinsi Provinsi : : 200 200 KmKm 3.

3. Tenaga Tenaga KerjaKerja

Untuk Pelaksanaan Kegiatan Penanaman Rehabulitasi Hutan dan Lahan Pola Hutan Rakyat ini akan dilaksanakan oleh Untuk Pelaksanaan Kegiatan Penanaman Rehabulitasi Hutan dan Lahan Pola Hutan Rakyat ini akan dilaksanakan oleh Pihak Ketiga, dengan melibatkan tenaga kerja/kelompok tani setempat dan diutamakan yang berada di sekitar lokasi Pihak Ketiga, dengan melibatkan tenaga kerja/kelompok tani setempat dan diutamakan yang berada di sekitar lokasi kegiatan.

kegiatan.

(8)

5.

5. Sosial Sosial BudayaBudaya

Masyarakat di sekitar lokasi adalah masyarakat agraris yang bersifat dinamis dan sebagian besar telah lama mendiami Masyarakat di sekitar lokasi adalah masyarakat agraris yang bersifat dinamis dan sebagian besar telah lama mendiami lokasi, sehingga telah cukup akrab dengan hal bercocok tanam serta memiliki kesadaran yang cukup tinggi akan arti lokasi, sehingga telah cukup akrab dengan hal bercocok tanam serta memiliki kesadaran yang cukup tinggi akan arti pentingnya rehabilitasi hutan dan lahan. Dimana hal itu akan berdampak baik pada waktu sosialisasi dan pelaksanaan pentingnya rehabilitasi hutan dan lahan. Dimana hal itu akan berdampak baik pada waktu sosialisasi dan pelaksanaan kegiatan fisik di lapangan.

kegiatan fisik di lapangan.

6.

6. Kelembagaan Kelembagaan MasyarakatMasyarakat a.

a. Kelembagaan Kelembagaan MasyarakatMasyarakat

Kelembagaan yang terdapat di Desa Bumi Etam, Kecamatan Kaubun memiliki pusat pemerintahan berupa Kantor Kelembagaan yang terdapat di Desa Bumi Etam, Kecamatan Kaubun memiliki pusat pemerintahan berupa Kantor Kecamatan, Kantor Kepala Desa, BPD dan LPM. Di samping itu terdapat lembaga non formal seperti Lembaga adat, Kecamatan, Kantor Kepala Desa, BPD dan LPM. Di samping itu terdapat lembaga non formal seperti Lembaga adat, organisasi kepemudaan, organisasi keagamaan, dan lain-lain.

organisasi kepemudaan, organisasi keagamaan, dan lain-lain.

b.

b. Adat Adat IstiadatIstiadat

Masyarakat yang bermukim di sekitar lokasi

Masyarakat yang bermukim di sekitar lokasi kegiatan umumnya berasal dari etnis kegiatan umumnya berasal dari etnis Dayak dan Kutai dengan beberapaDayak dan Kutai dengan beberapa pendatang dari berbagai etnis seperti halnya etnis Bugis,

pendatang dari berbagai etnis seperti halnya etnis Bugis, Mandar, Jawa, dan lain-lain. Dalam aktifiMandar, Jawa, dan lain-lain. Dalam aktifitas pemanfaatantas pemanfaatan lahan terdapat kebiasaan masyarakat lokal yaitu berladang.

lahan terdapat kebiasaan masyarakat lokal yaitu berladang.

(9)

III.

III. RANCANGAN RANCANGAN PELAKSANAA PELAKSANAAN N KEGIATAN KEGIATAN PENANAMAN PENANAMAN RHL RHL

A.

A. RANCANGARANCANGAN PENYEDIAAN BIBN PENYEDIAAN BIBITIT 1.

1. Lokasi PenuLokasi Penumpukan mpukan Bibit SemenBibit Sementaratara

Kegiatan penyediaan bibit dilaksanakan melalui pengadaan bibit

Kegiatan penyediaan bibit dilaksanakan melalui pengadaan bibit oleh pihak ketiga dengan lokasi oleh pihak ketiga dengan lokasi penumpukan bibitpenumpukan bibit sementara berada di areal blok yang bersangkutan.

sementara berada di areal blok yang bersangkutan.

2.

2. Kebutuhan dan Kebutuhan dan Komposisi Jenis Komposisi Jenis TanamanTanaman Tabel 3.1.

Tabel 3.1. Rancangan Kebutuhan dan Komposisi Jenis Tanaman Kegiatan Penanaman RHL Rancangan Kebutuhan dan Komposisi Jenis Tanaman Kegiatan Penanaman RHL

No

No Komposisi JenisKomposisi Jenis Tanaman Tanaman

Jumlah Bibit / Jumlah Bibit /

Ha (Btg) Ha (Btg)

Kebutuhan Bibit Kebutuhan Bibit

Total Total (Btg) (Btg) Penanaman (P0)

Penanaman (P0) termasuk Sulaman termasuk Sulaman

10%

10%

Pemeliharaan Pemeliharaan Tanaman Tahun Tanaman Tahun Pertama (P1) (Bibit Pertama (P1) (Bibit

Sulaman 20%) Sulaman 20%)

Pemeliharaan Pemeliharaan Tanaman Tahun Tanaman Tahun Kedua (P2) (Bibit Kedua (P2) (Bibit Sulaman 10%) Sulaman 10%)

1

1 2 2 3 3 4 4 5 5 66 77

1.

1. Kayu-kayuan (70%)Kayu-kayuan (70%) 350350 2.387 2.387 70 70 0 0 2.4572.457 2.

2. MPTS (30%)MPTS (30%) 150150 1.023 1.023 30 30 0 0 1.0531.053

Total

Total 500500 3.410 3.410 100 100 0 0 3.5103.510

(10)

3.

3. Spesifikasi Spesifikasi BibitBibit a. Kayu-kayuan a. Kayu-kayuan

1) Pertumbuhan normal (sehat, berbatang tunggal /berkayu) 1) Pertumbuhan normal (sehat, berbatang tunggal /berkayu) 2) Kompak

2) Kompak

3) Tinggi Minimal 30 cm 3) Tinggi Minimal 30 cm b. MPTS

b. MPTS

1) Pertumbuhan normal (sseha, berbatang tunggal/berkayu) 1) Pertumbuhan normal (sseha, berbatang tunggal/berkayu) 2) Kompak

2) Kompak

3) Tinggi minimal 50 cm, untuk okulasi 30 cm dihitung dari tempelan/sambungan 3) Tinggi minimal 50 cm, untuk okulasi 30 cm dihitung dari tempelan/sambungan C. RANCANGAN PENANAMAN

C. RANCANGAN PENANAMAN 1.

1. Penyiapan Penyiapan LahanLahan

Penyiapan lahan berkaitan dengan penyediaan habitat tumbuh yang sesuai bagi tanaman yang akan ditanam dengan Penyiapan lahan berkaitan dengan penyediaan habitat tumbuh yang sesuai bagi tanaman yang akan ditanam dengan mempertimbangkan aspek-aspek ekologi, fisik, pengelolaan dan faktor sosial serta harus dilaksanakan secara efektif mempertimbangkan aspek-aspek ekologi, fisik, pengelolaan dan faktor sosial serta harus dilaksanakan secara efektif dan efisien dan tidak menimbulkan perubahan lingkungan yang besar.

dan efisien dan tidak menimbulkan perubahan lingkungan yang besar.

Spesifikasi Pekerjaan Penyiapan Lahan Spesifikasi Pekerjaan Penyiapan Lahan

1) Persiapan 1) Persiapan

-- Lokasi dan luas penyiapan lahan didasarkan pada hasil inventarisasi dan rancangan pembagian blok danLokasi dan luas penyiapan lahan didasarkan pada hasil inventarisasi dan rancangan pembagian blok dan petak.

petak.  

-- Teknik penyiapan lahan didasarkan pada kondisi fTeknik penyiapan lahan didasarkan pada kondisi fisik, kelerengan dan tipe penutupan lahan.isik, kelerengan dan tipe penutupan lahan.  

-- Intensitas pembersihan lahan disesuaikan dengan jenis-jenis tanaman Intensitas pembersihan lahan disesuaikan dengan jenis-jenis tanaman yang akan ditanam.yang akan ditanam.  

(11)

-- Penyiapan lahan untuk jalur-jalur tanaman dilaksanakan dengan cara membabat rumput dan gulma sertaPenyiapan lahan untuk jalur-jalur tanaman dilaksanakan dengan cara membabat rumput dan gulma serta belukar selebar 1 meter. Jarak antar sumbu jalur disesuaikan dengan jarak tanaman dengan arah utara belukar selebar 1 meter. Jarak antar sumbu jalur disesuaikan dengan jarak tanaman dengan arah utara selatan atau mengikuti kontur.

selatan atau mengikuti kontur.  

-- Kegiatan penyiapan lahan dilaksanakan pada musim kemarauKegiatan penyiapan lahan dilaksanakan pada musim kemarau  

-- Pada sistem tanam jalur, jalur-jalur tanam dirancang tidak terputus dan rancangan lubang tanam sesuaiPada sistem tanam jalur, jalur-jalur tanam dirancang tidak terputus dan rancangan lubang tanam sesuai dengan jarak tanam.

dengan jarak tanam.  

2) Pelaksanaan 2) Pelaksanaan

a) Pembentukan satuan unit kerja penyiapan lahan a) Pembentukan satuan unit kerja penyiapan lahan

-

- Satuan kerja Satuan kerja unit lahan unit lahan beranggotakan beranggotakan minimal 5 minimal 5 orangorang -

- Ketua regu kerja bertugas menentukan letak rintisan jalur tanaman dan merangkap sebagai pencataKetua regu kerja bertugas menentukan letak rintisan jalur tanaman dan merangkap sebagai pencatatt kegiatan.

kegiatan.

-

- dua anggota dua anggota regu, bertregu, bertugas membuat ugas membuat dan membuka dan membuka rintisan jalurrintisan jalur -

- dua anggota regu dua anggota regu bertugas membuat bertugas membuat ajir dan memasang ajir dan memasang ajir pada lubang ajir pada lubang tanam sepanjang tanam sepanjang jalur.jalur.

b)

b) Persiapan Persiapan Peralatan Peralatan KerjaKerja -

- Penyiapan peta Penyiapan peta kerja penyiapan kerja penyiapan lahan 1 lahan 1 : 10.000: 10.000 -

- Persiapan peralatan kPersiapan peralatan kerja antara lain erja antara lain : parang/golok, cang: parang/golok, cangkul, papan tanda kul, papan tanda dan perlengkapan logistikdan perlengkapan logistik lainnya.

lainnya.

c)

c) Perencanaan Perencanaan KerjaKerja -

- Menentukan lokasi blok Menentukan lokasi blok dan petak kerja rdan petak kerja rehabilitasi hutan kawasan ehabilitasi hutan kawasan Hutan Produksi TerHutan Produksi Terbatasbatas -

- Membuat Membuat peta kerja peta kerja detail penydetail penyiapan lahaniapan lahan -

- Merencanakan jumlah Merencanakan jumlah tenaga kerja tenaga kerja dan anggaradan anggaran biaya yan biaya yang diperlukanng diperlukan

(12)

d) Pelaksanaan d) Pelaksanaan

-

- Mencari tanda Mencari tanda jalur penanjalur penanaman yang aman yang akan dibuatakan dibuat -

- Membuat rintisaMembuat rintisan jalur n jalur bersih/tanaman bersih/tanaman selebar 1 selebar 1 meter.meter.

-

- Pada setiap ujung jalur Pada setiap ujung jalur diberi tanda patok kdiberi tanda patok kayu diameter 5 ayu diameter 5 cm dengan tinggcm dengan tinggi 130 cm.i 130 cm.

-

- Menentukan lokasi lubang Menentukan lokasi lubang tanaman sebanyak 500 lubatanaman sebanyak 500 lubang/ha dan menandai ng/ha dan menandai lubang tanam lubang tanam dengan ajir.dengan ajir.

e)

e) Pencatatan dan Pencatatan dan pelaporan pelaporan meliputi pekerjaan:meliputi pekerjaan:

-

- Nama lokasi Nama lokasi blok dan blok dan petak kerja.petak kerja.

-

- Jumlah jalur Jumlah jalur tanam tanam pembuatan pembuatan rehabilitasi rehabilitasi hutan.hutan.

-

- Rencana jenis Rencana jenis dan jumlah dan jumlah tanaman pada tanaman pada masing-masing petak.masing-masing petak.

-

- Jumlah hari orang Jumlah hari orang kerja (HOK) kerja (HOK) yang telah digunakan, yang telah digunakan, prestasi kerja dan prestasi kerja dan mutu pekerjaan.mutu pekerjaan.

-

- Buku reBuku register gister diisi setiap diisi setiap hari hari kegiatankegiatan -

- Catatan monitoring Catatan monitoring dan evaluasi pekerjaan dan evaluasi pekerjaan oleh penanggungjawoleh penanggungjawab satuan unit kerja ab satuan unit kerja penyiapan lahan.penyiapan lahan.

-

- Laporan kegiatan dan Laporan kegiatan dan peta kerja penyiapan lahapeta kerja penyiapan lahan harus memberikan harus memberikan informasi yang n informasi yang lengkap.lengkap.

Dalam monitoring dan evaluasi kegiatan, sebuah petak dinyatakan telah selesai dilaksanakan penyiapan Dalam monitoring dan evaluasi kegiatan, sebuah petak dinyatakan telah selesai dilaksanakan penyiapan lahan.

lahan.

2.

2. Kebutuhan Kebutuhan Bahan Bahan dan dan PeralatanPeralatan

Bahan dan peralatan yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan

Bahan dan peralatan yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan penyiapan lahan meliputi bahan, peralatan sertapenyiapan lahan meliputi bahan, peralatan serta tenaga kerja sebagaimana Tabel 3.2.

tenaga kerja sebagaimana Tabel 3.2.

(13)

Tabel 3.2.

Tabel 3.2.Kebutuhan Bahan dan Peralatan Kegiatan Penanaman RHL.Kebutuhan Bahan dan Peralatan Kegiatan Penanaman RHL.

No.

No. KomponenKomponen SatuanSatuan Penanaman Penanaman Pemeliharaan Pemeliharaan KebutuhanKebutuhan PemeliharaanPemeliharaan (P0)

(P0) Tahun Tahun Pertama Pertama Tahun Tahun KeduaKedua

(P1) (P2)

(P1) (P2)

1

1 2 2 3 3 4 4 5 5 66

1 1

Pengadaan bahan pembuatan Pengadaan bahan pembuatan patok,ajir, papan nama

patok,ajir, papan nama Unit Unit 1 1 0 0 00

dan gubuk/pondok kerja dan gubuk/pondok kerja 2

2 Pengadaan peralatan danPengadaan peralatan dan perlengkapan kerja

perlengkapan kerja Paket Paket 0,2 0,2 0 0 00

3

3 Pengadaan pupuk (organik) /Pengadaan pupuk (organik) / Media Tanam

Media Tanam Kg Kg 3.100 3.100 3.100 3.100 3.1003.100

4

4  Angkutan lokal bibit dan Angkutan lokal bibit dan pemeliharaan bibit sementara

pemeliharaan bibit sementara Paket Paket 6,2 6,2 6,2 6,2 6,26,2

3. Penanaman 3. Penanaman

a. Rencana Penanaman a. Rencana Penanaman

Berdasarkan rencana pelaksanaan kegiatan diperoleh rencana penanaman pada areal kerja, seperti disajikan pada Berdasarkan rencana pelaksanaan kegiatan diperoleh rencana penanaman pada areal kerja, seperti disajikan pada Tabel 3.3

Tabel 3.3

(14)

Tabel 3.3

Tabel 3.3   Rencana Kebutuhan TeRencana Kebutuhan Tenaga (HOK) Penannaga (HOK) Penanaman RHLaman RHL No.

No. Komponen Komponen SatuanSatuan KebutuhanKebutuhan

Penanaman Pemeliharaan Pemeliharaan Penanaman Pemeliharaan Pemeliharaan

(P0)

(P0) Tahun Tahun Pertama Pertama Tahun Tahun KeduaKedua

(P1) (P2)

(P1) (P2)

1

1 22 33 4 4 55 66

A.

A. Persiapan Persiapan LahanLahan 1

1

Persiapan Lapangan, Penentuan Arah Persiapan Lapangan, Penentuan Arah Larikan dan Pembuatan Jalan

Larikan dan Pembuatan Jalan Pemeriksaan

Pemeriksaan

HOK

HOK 37,2 37,2 0 0 00

2

2 Pemasangan Ajir dan Pembuatan LubangPemasangan Ajir dan Pembuatan Lubang Tanam

Tanam HOKHOK 62 62 0 0 00

3

3 Pembuatan Papan Nama dan GubukPembuatan Papan Nama dan Gubuk Kerja

Kerja HOKHOK 6,2 6,2 0 0 00

B. Penanaman B. Penanaman 1

1 Distribusi Bibit, Penanaman danDistribusi Bibit, Penanaman dan Pemupukan

Pemupukan HOKHOK 62 62 0 0 00

2

2 Pengawasan Pengawasan / / Mandor Mandor Tanam Tanam OB OB 0,6 0,6 0 0 00 C.

C. Pemeliharaan Pemeliharaan TanamanTanaman 1

1 Pemberantasan Hama dan penyakit tahunPemberantasan Hama dan penyakit tahun berjalan

berjalan HOK HOK 37,2 37,2 0 0 00

2

2 Distribusi Bibit ke Lubang Tanam danDistribusi Bibit ke Lubang Tanam danPenyulamanPenyulaman HOK HOK 0 0 6,2 6,2 00 3

3 Upah Pemeliharaan, Pemupukan danUpah Pemeliharaan, Pemupukan dan Pemberantasan Hama

Pemberantasan Hama HOK HOK 0 0 43,4 43,4 55,855,8

(15)

b.

b. Teknik Teknik PelaksanaanPelaksanaan

Pembentukan satuan unit kerja Distribusi Bibit

Pembentukan satuan unit kerja Distribusi Bibit dan Penanamandan Penanaman 1)

1) Ketua regu Ketua regu kerja bertkerja bertugas menentukaugas menentukan letak n letak lokasi distribusi bibit lokasi distribusi bibit dan lokasi dan lokasi penanaman penanaman dan merandan merangkap sebagaigkap sebagai pencatat kegiatan.

pencatat kegiatan.

2)

2) Jumlah angJumlah anggota regota regu, bergu, bertugas melaktugas melakukan distribusi ukan distribusi bibit dan bibit dan penanaman penanaman disesuaikan dedisesuaikan dengan jumlah ngan jumlah rencanarencana bibit yang akan ditanam.

bibit yang akan ditanam.

3)

3) Persiapan Persiapan peralatan peralatan kerja antkerja antara lain: ara lain: alat analat angkut bibit, gkut bibit, cangkul/sekop, cangkul/sekop, dan perdan perlengkapan lengkapan logistik lainnya.logistik lainnya.

4)

4) Menentukan Menentukan lokasi lokasi blok blok dan dan petak petak kerja kerja penanaman.penanaman.

5)

5) Menentukan Menentukan titik/lokasi titik/lokasi penempatan penempatan bibit.bibit.

6)

6) Membuat Membuat peta peta kerja kerja detail detail penanaman.penanaman.

7)

7) Merencanakan Merencanakan jumlah jumlah tenaga tenaga kerja kerja dan dan anggaran anggaran biaya biaya yang yang diperlukan.diperlukan.

8)

8) Membuat Membuat jadwal jadwal pelaksanaan pelaksanaan pekerjaan pekerjaan distribusi distribusi dan dan penanaman.penanaman.

c. Pelaksanaan c. Pelaksanaan

1)

1) Melakukan Melakukan distribusi distribusi bibit.bibit.

2)

2) Membersihkan Membersihkan piringan piringan dan dan menggali menggali lubang lubang tanam tanam yang yang telah telah ditandai ditandai ajir.ajir.

3)

3) Melakukan Melakukan penanaman.penanaman.

d.

d. Pencatatan dan pelaporanPencatatan dan pelaporan..

Dilakukan pencatatan pada laporan/register penanaman sebagai berikut:

Dilakukan pencatatan pada laporan/register penanaman sebagai berikut:

1)

1) Nama Nama lokasi lokasi blok blok dan dan petak petak kerja.kerja.

2)

2) Jumlah Jumlah jalur jalur tanam tanam rehabilitasi rehabilitasi hutan.hutan.

3)

3) Rencana Rencana dan dan realisasi realisasi distribusi distribusi bibit bibit dan dan penanaman penanaman pada pada masing-masing masing-masing petak.petak.

(16)

C. RANCANGAN PEMELIHARAAN TANAMAN C. RANCANGAN PEMELIHARAAN TANAMAN

Kegiatan pemeliharaan tanaman meliputi:

Kegiatan pemeliharaan tanaman meliputi:

1.

1. Pemeliharaan tanaman Pemeliharaan tanaman tahun berjalan, terdiri dari petahun berjalan, terdiri dari penyulaman (bibit sulaman 10%), nyulaman (bibit sulaman 10%), penyiangan dan pendangirapenyiangan dan pendangiran,n, pemupukan, dan pemberantasan hama penyakit.

pemupukan, dan pemberantasan hama penyakit.

2.

2. Pemeliharaan tanaman Pemeliharaan tanaman tahun pertama, terdiri dartahun pertama, terdiri dari penyulaman (bibit sulaman 20%i penyulaman (bibit sulaman 20%), penyiangan dan penda), penyiangan dan pendangiran,ngiran, pemupukan, dan pemberantasan hama penyakit.

pemupukan, dan pemberantasan hama penyakit.

3.

3. Pemeliharaan tanaman tahun kedua, terdiri dari penyulaman (bibit sulaman 10%), penyiangan dan pendangiran,Pemeliharaan tanaman tahun kedua, terdiri dari penyulaman (bibit sulaman 10%), penyiangan dan pendangiran, pemupukan, dan pemberantasan hama penyakit.

pemupukan, dan pemberantasan hama penyakit.

Spesifikasi Teknis Pekerjaan Pemeliharaan Spesifikasi Teknis Pekerjaan Pemeliharaan 1) Penyulaman

1) Penyulaman

Kegiatan ini merupakan tindakan menggantikan tanaman di lapangan yang mati, atau tidak sehat pertumbuhannya, Kegiatan ini merupakan tindakan menggantikan tanaman di lapangan yang mati, atau tidak sehat pertumbuhannya, dengan bibit yang sehat dari persemaian yang memang dicadangkan untuk kebutuhan penyulaman. Penyulaman dengan bibit yang sehat dari persemaian yang memang dicadangkan untuk kebutuhan penyulaman. Penyulaman dilaksanakan pada tahun berjalan, tahun pertama, dan tahun kedua.

dilaksanakan pada tahun berjalan, tahun pertama, dan tahun kedua.

2) Penyiangan dan pendangiran 2) Penyiangan dan pendangiran

Penyiangan dan pendangiran dilakukan dengan cara menghilangkan gulma yang bersaing dengan tanaman dan Penyiangan dan pendangiran dilakukan dengan cara menghilangkan gulma yang bersaing dengan tanaman dan menempatkan serasah di sekitar lubang tanaman. Teknik yang dipilih dapat berupa cara manual maupun cara kimia menempatkan serasah di sekitar lubang tanaman. Teknik yang dipilih dapat berupa cara manual maupun cara kimia dengan memperhatikan jenis gulma, intensitas persaingan dan dampak terhadap tanaman dan kondisi lingkungan.

dengan memperhatikan jenis gulma, intensitas persaingan dan dampak terhadap tanaman dan kondisi lingkungan.

Penyiangan dan pendangiran pada tahun berjalan dilakukan 3 (tiga) kali, tahun kedua dilakukan 3 (tiga) kali dan tahun Penyiangan dan pendangiran pada tahun berjalan dilakukan 3 (tiga) kali, tahun kedua dilakukan 3 (tiga) kali dan tahun ketiga dilakukan 2 (dua) kali.

ketiga dilakukan 2 (dua) kali.

(17)

3) Pemupukan 3) Pemupukan

Pemupukan dilakukan dengan menggunakan pupuk organik atau anorganik dengan cara ditaburkan disekitar batang Pemupukan dilakukan dengan menggunakan pupuk organik atau anorganik dengan cara ditaburkan disekitar batang bibit yang ditanam atau ditanam di sekitar lubang tanam dengan dosis 200 gram per tanaman. Pemupukan pada tahun bibit yang ditanam atau ditanam di sekitar lubang tanam dengan dosis 200 gram per tanaman. Pemupukan pada tahun berjalan dilakukan 3 (tiga) kali, tahun kedua dilakukan 3 (tiga) kali dan tahun ketiga dilakukan 2 (dua) kali.

berjalan dilakukan 3 (tiga) kali, tahun kedua dilakukan 3 (tiga) kali dan tahun ketiga dilakukan 2 (dua) kali.

4)

4) Pemberantasan Pemberantasan Hama dan Hama dan PenyakitPenyakit

Pemberantasan hama dan penyakit dapat dilakukan dengan cara manual atau kimia apabila ditemukan adanya Pemberantasan hama dan penyakit dapat dilakukan dengan cara manual atau kimia apabila ditemukan adanya serangan hama dan penyakit pada tanaman. Pemberantasan hama dan penyakit secara kimia dilakukan dengan serangan hama dan penyakit pada tanaman. Pemberantasan hama dan penyakit secara kimia dilakukan dengan menggunakan insektisida dan fungisida yang dosisnya

menggunakan insektisida dan fungisida yang dosisnya disesuaikan dengan kondisi dan umur tanaman.disesuaikan dengan kondisi dan umur tanaman.

(18)

IV. RANCANGAN ANGGARAN BIAYA IV. RANCANGAN ANGGARAN BIAYA

  

 A.

 A. PEMBUATAN TANAMAN (P0)PEMBUATAN TANAMAN (P0)   Tabel 4.1

Tabel 4.1 Rancangan  Rancangan Anggaran Anggaran Biaya Biaya Pembuatan TaPembuatan Tanaman Tahun naman Tahun Berjalan (P0)Berjalan (P0)

(19)

B.

B. PEMELIHARAAPEMELIHARAAN TANAMAN TAHUN PERN TANAMAN TAHUN PERTAMA (P1)TAMA (P1) Tabel 4

Tabel 4..22 Rancangan Anggaran  Rancangan Anggaran Biaya Pemeliharaan TanaBiaya Pemeliharaan Tanaman Tahun Pertama (man Tahun Pertama (P1)P1)

(20)

C.

C. PEMELIHARPEMELIHARAAN AAN TANAMAN TAHUN TANAMAN TAHUN KEDUA (P2)KEDUA (P2) Tabel 4.3

Tabel 4.3. Rancangan Anggaran . Rancangan Anggaran Biaya Pemeliharaan TanaBiaya Pemeliharaan Tanaman Tahun Kedua (P2)man Tahun Kedua (P2)

(21)

D.

D. REKAPITULASI RENCANA REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN ANGGARAN BIAYABIAYA Tabel 4

Tabel 4..4.4. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya

(22)

V.

V. JADWAL JADWAL PELAKSANAAN PELAKSANAAN KEGIATAN KEGIATAN

A.

A. JADWAL JADWAL KEGIATAN PENANAMAN KEGIATAN PENANAMAN TAHUN TAHUN BERJALAN (P0)BERJALAN (P0) Jadwal Kegiatan Tahun Berjalan dapat dilihat dalam Tabel Jadwal Kegiatan Tahun Berjalan dapat dilihat dalam Tabel 5.1.5.1.

Tabel 5.1

Tabel 5.1   Rencana Jadwal Pelaksanaan KegRencana Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Penanaman (P0) Taiatan Penanaman (P0) Tahun 2019hun 2019

No Kegiatan

No Kegiatan Tahun 2019Tahun 2019

Ket.

Jan Ket.

Jan Feb Mar Apr Feb Mar Apr Mei Jun Mei Jun Jul Agt Jul Agt Sep Okt Sep Okt Nov Nov DesDes 1

1 2 2 3 3 4 4 5 5 6 6 7 7 8 8 9 9 10 10 11 11 12 12 13 13 14 14 1515 I. Kegiatan

I. Kegiatan 1

1 Persiapan Lapangan dan PembuatanPersiapan Lapangan dan Pembuatan Jalan Pemeriksaan

Jalan Pemeriksaan 2

2 Pemancangan ajir, pembuatan piringan,Pemancangan ajir, pembuatan piringan, dan lubang tanam

dan lubang tanam 3

3 Pembuatan Papan Nama dan Gubuk KerjaPembuatan Papan Nama dan Gubuk Kerja 4

4 Distribusi Bibit, Penanaman, PemeliharaanDistribusi Bibit, Penanaman, Pemeliharaan dan Pemupukan

dan Pemupukan 5

5 Pemberantasan Hama dan penyakitPemberantasan Hama dan penyakit 6

6 Upah Pengawasan/ Mandor Tanaman)Upah Pengawasan/ Mandor Tanaman) II.

II. Pengadaan Pengadaan Bahan-bahanBahan-bahan

1 1

Pengadaan bahan pembuatan patok,ajir, Pengadaan bahan pembuatan patok,ajir, papan nama

papan nama

dan gubuk/pondok kerja dan gubuk/pondok kerja 2

2 Pengadaan peralatan dan perlengkapanPengadaan peralatan dan perlengkapan kerja

kerja 3

3 Pengadaan pupuk (organik)Pengadaan pupuk (organik)

(23)

B.

B. JADWAL KEGJADWAL KEGIATAN PEMELIIATAN PEMELIHARAAN TAHHARAAN TAHUN PERTAMUN PERTAMA (P1)A (P1) Tabel 5.2

Tabel 5.2   Rencana Jadwal Pelaksanaan KegRencana Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Pemeliharaan Tahun Pertaiatan Pemeliharaan Tahun Pertama (P1) Tahun 2020ma (P1) Tahun 2020

No Kegiatan

No Kegiatan Tahun 2020Tahun 2020 Ket.Ket.

Jan

Jan Feb Mar Apr Feb Mar Apr Mei Jun Mei Jun Jul Agt Jul Agt Sep Okt Sep Okt Nov Nov DesDes 1

1 2 2 3 3 4 4 5 5 6 6 7 7 8 8 9 9 10 10 11 11 12 12 13 13 14 14 1515 I. Kegiatan

I. Kegiatan 1

1 Distribusi Bibit ke Lubang Tanam danDistribusi Bibit ke Lubang Tanam dan Penyulaman

Penyulaman 2

2 Upah Pemeliharaan, Pemupukan danUpah Pemeliharaan, Pemupukan dan Pemberantasan Hama

Pemberantasan Hama II.

II. Pengadaan Pengadaan Bahan-bahanBahan-bahan 1

1 Pengadaan Pupuk Organik / Media tanamPengadaan Pupuk Organik / Media tanam 2

2  Angkutan lokal bibit dan pemeliharaan bibit Angkutan lokal bibit dan pemeliharaan bibit sementara

sementara 3

3 Penyediaan Penyediaan bibitbibit C.

C. JADWAL KEGJADWAL KEGIATAN PEMIATAN PEMELIHARAAN ELIHARAAN TAHUN TAHUN KEDUA (P2)KEDUA (P2) Tabel 5.3

Tabel 5.3   Rencana Jadwal Pelaksanaan KegRencana Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Pemeliharaan Tahun Kedua (P2) iatan Pemeliharaan Tahun Kedua (P2) Tahun 2021Tahun 2021

No Kegiatan

No Kegiatan

Tahun 2021 Tahun 2021

Ket.

Jan Ket.

Jan Feb Mar Apr Feb Mar Apr Mei Jun Mei Jun Jul Agt Jul Agt Sep Okt Sep Okt Nov Nov DesDes 1

1 2 2 3 3 4 4 5 5 6 6 7 7 8 8 9 9 10 10 11 11 12 12 13 13 14 14 1515 I. Kegiatan

I. Kegiatan 1

1 Upah pemeliharaan, pemupukan danUpah pemeliharaan, pemupukan dan pemberantasan hama

pemberantasan hama II.

II. Pengadaan Pengadaan Bahan-bahanBahan-bahan 1

1 Pengadaan Pengadaan PupukPupuk

(24)
(25)

Gambar 1

Gambar 1.. Papan NamaPapan Nama  

120 cm 120 cm

90 cm

90 cm 200 cm200 cm

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DASDAN HUTAN LINDUNG DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DASDAN HUTAN LINDUNG BALAI PENGELOLAAN DAS DAN HUTAN LINDUNG MAHAKAM BERAU BALAI PENGELOLAAN DAS DAN HUTAN LINDUNG MAHAKAM BERAU

KEGIATAN REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN DAS RAWAN

KEGIATAN REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN DAS RAWAN BENCANABENCANA TAHUN 2019

TAHUN 2019

Blok :

Blok :

Lokasi :

Lokasi :

Desa :

Desa :

Kecamatan :

Kecamatan :

Kabupaten :

Kabupaten :

Kawasan :

Kawasan :

Luas :

Luas :

Jenis

Jenis Tanaman Tanaman : : 1. 1. Tanaman Tanaman Kayu-kayuanKayu-kayuan 2. Tanaman MPTS 2. Tanaman MPTS Sumber

Sumber Dana Dana :: Pelaksana

Pelaksana : : (Kontraktor (Kontraktor yang yang ditunjuk)ditunjuk)

(26)

Gambar 2. Gubug Kerja (Ukuran 6 m x 4 m) Gambar 2. Gubug Kerja (Ukuran 6 m x 4 m)

(27)

Gambar 3. Tipikal Patok Arah Larikan dan Ajir Gambar 3. Tipikal Patok Arah Larikan dan Ajir

(28)

Gambar 4. Lubang Tanam Gambar 4. Lubang Tanam

(29)

Gambar 5. Cara Menanam Bibit Gambar 5. Cara Menanam Bibit

Gambar

Tabel 3.1. Rancangan Kebutuhan dan Komposisi Jenis Tanaman Kegiatan Penanaman RHL  Rancangan Kebutuhan dan Komposisi Jenis Tanaman Kegiatan Penanaman RHL
Tabel 5.1   Rencana Jadwal Pelaksanaan Keg Rencana Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Penanaman (P0) Ta iatan Penanaman (P0) Tahun 2019 hun 2019
Tabel 5.2   Rencana Jadwal Pelaksanaan Keg Rencana Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Pemeliharaan Tahun Perta iatan Pemeliharaan Tahun Pertama (P1) Tahun 2020 ma (P1) Tahun 2020
Gambar 2. Gubug Kerja (Ukuran 6 m x 4 m)Gambar 2. Gubug Kerja (Ukuran 6 m x 4 m)
+4

Referensi

Dokumen terkait

Menimbang : bahwa untuk menindaklanjuti Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 49/PMK.07/2016 tentang Tata Cara Pengalokasian, Penyaluran, Penggunaan, Pemantauan, dan

bahwa berdasarkan ketentuan Lampiran Angka Romawi XVII Peraturan Menteri Keuangan Nomor 230/PMK.07/2020 tentang Rincian Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau Menurut

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 10 ayat (2) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 49/PMK.07/2016 tentang Tata Cara Pengalokasian, Penyaluran, Penggunaan,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 7 ayat (1) Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 8/PMK 07/2020 tentang Tata Cara Penyaluran Dana Alokasi Umum

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17/PMK.07/2021 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2021 dalam Rangka Mendukung Penanganan Pandemi Corona

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan

bahwa dengan telah ditetapkannya Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 40/PMK.07/ 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor

bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 35/PMK.07/20/2020 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Tranfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun