RANCANGAN KEGIATAN PENANAMAN RANCANGAN KEGIATAN PENANAMAN REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN PENGHIJAUAN PADA
REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN PENGHIJAUAN PADA DAS KRITIS DAS KRITIS POLA HUTAN RA
POLA HUTAN RAKYAT SUMBER KYAT SUMBER DANA DBH DR TAHU DANA DBH DR TAHUN N 2019 2019
Lokasi
Lokasi : : DTA DTA EmbungEmbung Fungsi
Fungsi Kawasan Kawasan : : Areal Areal Penggunaan Penggunaan LainLain Desa
Desa : : Bumi Bumi EtamEtam Kecamatan
Kecamatan : : KaubunKaubun Kabupaten
Kabupaten : : Kutai Kutai TimurTimur Propinsi
Propinsi : : Kalimantan Kalimantan TimurTimur DAS
DAS : : KaranganKarangan Luas
Luas : : 6,2 6,2 HaHa
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAS DAN HUTAN LINDUNG
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAS DAN HUTAN LINDUNG
BALAI PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN HUTAN LINDUNG MAHAKAM BERAU BALAI PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN HUTAN LINDUNG MAHAKAM BERAULEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN KEGIATAN PENANAMAN REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN RANCANGAN KEGIATAN PENANAMAN REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN
PENGHIJAUAN PADA DAS KRITIS POLA HUTAN RAKYAT SUMBER DANA DBH DR TAHUN 2019 PENGHIJAUAN PADA DAS KRITIS POLA HUTAN RAKYAT SUMBER DANA DBH DR TAHUN 2019
Lokasi
Lokasi : : DTA DTA EmbungEmbung Fungsi
Fungsi Kawasan Kawasan : : Areal Areal Penggunaan Penggunaan LainLain Desa
Desa : : Bumi Bumi EtamEtam Kecamatan
Kecamatan : : KaubunKaubun Kabupaten
Kabupaten : : Kutai Kutai TimurTimur Propinsi
Propinsi : : Kalimantan Kalimantan Timur Timur DAS
DAS : : KaranganKarangan Luas
Luas : : 6,2 6,2 HaHa
Disahkan Disahkan
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kepala Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Kutai Timur Kabupaten Kutai Timur
Ir. Rini Endah Lestari, MP.
Ir. Rini Endah Lestari, MP.
NIP. 19641115 199203 2 006 NIP. 19641115 199203 2 006
Dinilai Dinilai
Kepala Balai Pengelolaan DAS dan HL Kepala Balai Pengelolaan DAS dan HL
Mahakam Berau Mahakam Berau
Ir. Sudaryanto, M.Si Ir. Sudaryanto, M.Si NIP. 19630803 199803 1 001 NIP. 19630803 199803 1 001
Disusun Disusun
an. Tim Penyusun Rancangan Kegiatan an. Tim Penyusun Rancangan Kegiatan
Heri Siswanto, S.Hut Heri Siswanto, S.Hut NIP. 19920331 201502 1002 NIP. 19920331 201502 1002
I. PENDAHULUAN I. PENDAHULUAN
A.
A. LATAR LATAR BELAKANGBELAKANG
Rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) adalah upaya untuk memulihkan, mempertahankan dan meningkatkan fungsi Rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) adalah upaya untuk memulihkan, mempertahankan dan meningkatkan fungsi hutan dan lahan sehingga daya dukung, produktivitas dan peranannya dalam mendukung sistem penyangga kehidupan tetap hutan dan lahan sehingga daya dukung, produktivitas dan peranannya dalam mendukung sistem penyangga kehidupan tetap terjaga. Merujuk kepada Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 230/PMK.07/2017 Tentang Penggunaan, terjaga. Merujuk kepada Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 230/PMK.07/2017 Tentang Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Bag
Pemantauan dan Evaluasi Dana Bagi Hasil i Hasil Sumber Daya Alam Dana Reboisasi dimSumber Daya Alam Dana Reboisasi dimana dalam pelaksanaannya secara tekniana dalam pelaksanaannya secara tekniss mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor : mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor : P.39/Menlhk/Setjen/Kum.1/4/2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.9/Menhut-II/2013 tentang P.39/Menlhk/Setjen/Kum.1/4/2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.9/Menhut-II/2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan, Kegiatan Pendukung dan Pemberian Insentif Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan, Peraturan Tata Cara Pelaksanaan, Kegiatan Pendukung dan Pemberian Insentif Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan, Peraturan Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (PDASHL) Nomor:
Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (PDASHL) Nomor:
P.8/PDASHL/SET/KUM.1/11/2016 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan, dan untuk P.8/PDASHL/SET/KUM.1/11/2016 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan, dan untuk format rancangan kegiatan mengacu kepada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : format rancangan kegiatan mengacu kepada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.105/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 tentang Tata Cara Pelaksanaan, Kegiatan Pendukung, Pemberian Insentif, serta P.105/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 tentang Tata Cara Pelaksanaan, Kegiatan Pendukung, Pemberian Insentif, serta Pembianaan dan Pengendalian Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan, maka
Pembianaan dan Pengendalian Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan, maka sebelum pelaksanaan kegiatan penanaman perlusebelum pelaksanaan kegiatan penanaman perlu dibuat rancangan kegiatan yang merupakan desain teknis kegiatan RHL yang memuat informasi detail mengenai kejelasan dibuat rancangan kegiatan yang merupakan desain teknis kegiatan RHL yang memuat informasi detail mengenai kejelasan lokasi, tata letak, perlakuan silvikultur, jenis tanaman, kebut
lokasi, tata letak, perlakuan silvikultur, jenis tanaman, kebutuhan bibit, uhan bibit, kebutuhan sarana dan prasarana, sekebutuhan sarana dan prasarana, serta kebutuhanrta kebutuhan biaya yang diperlukan
biaya yang diperlukan sesuai dengan sesuai dengan kondisi lapangan.kondisi lapangan.
Selanjutnya rancangan kegiatan digunakan sebagai dasar pelaksanaan, pembinaan, monitoring dan evaluasi. Oleh Selanjutnya rancangan kegiatan digunakan sebagai dasar pelaksanaan, pembinaan, monitoring dan evaluasi. Oleh karena itu penyusunan rancangan kegiatan ini harus ditunjang dengan data informasi yang mutakhir, objektif dan akurat sesuai karena itu penyusunan rancangan kegiatan ini harus ditunjang dengan data informasi yang mutakhir, objektif dan akurat sesuai dengan kondisi lapangan, dan memiliki sifat realistis dan aplikatif.
dengan kondisi lapangan, dan memiliki sifat realistis dan aplikatif.
B.
B. MAKSUD MAKSUD DAN DAN TUJUANTUJUAN
Maksud Penyusunan Rancangan Kegiatan Penanaman Rehabilitasi Hutan dan Lahan Pola Hutan Rakyat ini adalah Maksud Penyusunan Rancangan Kegiatan Penanaman Rehabilitasi Hutan dan Lahan Pola Hutan Rakyat ini adalah menyusun buku Rancangan Kegiatan Penanaman Rehabilitasi Hutan dan Lahan Pola Hutan Rakyat di lingkup wilayah kerja menyusun buku Rancangan Kegiatan Penanaman Rehabilitasi Hutan dan Lahan Pola Hutan Rakyat di lingkup wilayah kerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Timur tahun 2019 di DTA Embung Desa Bumi Etam Kecamatan Kaubun Kawasan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Timur tahun 2019 di DTA Embung Desa Bumi Etam Kecamatan Kaubun Kawasan Areal Penggunaal Lain yang r
Areal Penggunaal Lain yang realistis dan mudah dilaksanakan di lapangan yang ealistis dan mudah dilaksanakan di lapangan yang memperhatikan situasi dan kondisi setempmemperhatikan situasi dan kondisi setempat.at.
Sedangkan
Sedangkan tujuan penyutujuan penyusunan rancangasunan rancangan kegiatan n kegiatan ini adalah ini adalah ::
(1)
(1) Tersedianya Buku Rancangan Kegiatan PenanaTersedianya Buku Rancangan Kegiatan Penanaman Rehabilitasi Hutan dan Lahan Pola Hutan Rakyat di Kawasan Arealman Rehabilitasi Hutan dan Lahan Pola Hutan Rakyat di Kawasan Areal Penggunaan Lain Kecamatan Kaubun Tahun 2019 yang digunakan sebagai
Penggunaan Lain Kecamatan Kaubun Tahun 2019 yang digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan.acuan dalam pelaksanaan.
(2) Tercapainya pelaksanaan kegiatan Penanaman Rehabilitasi Hutan dan Lahan Pola Hutan
(2) Tercapainya pelaksanaan kegiatan Penanaman Rehabilitasi Hutan dan Lahan Pola Hutan Rakyat di Kawasan ArealRakyat di Kawasan Areal Penggunaan Lain Kecamatan Kaubun Tahun 2019 sesuai target volume dan
Penggunaan Lain Kecamatan Kaubun Tahun 2019 sesuai target volume dan tata waktu yang direncanakan dengantata waktu yang direncanakan dengan mengacu dari data dan informasi yang sesuai
mengacu dari data dan informasi yang sesuai kondisi lapangan.kondisi lapangan.
C. SASARAN C. SASARAN
Sasaran penyusunan Rancangan ini adalah tersusunnya buku Rancangan Kegiatan Penanaman Rehabilitasi Hutan Sasaran penyusunan Rancangan ini adalah tersusunnya buku Rancangan Kegiatan Penanaman Rehabilitasi Hutan dan Lahan Pola Hutan Rakyatmeliputi kegiatan pembibitan, penanaman, dan pemeliharaan untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan Lahan Pola Hutan Rakyatmeliputi kegiatan pembibitan, penanaman, dan pemeliharaan untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun pada Areal Penggunaan Lain Kecamatan Kaubun, terdiri dari:
pada Areal Penggunaan Lain Kecamatan Kaubun, terdiri dari:
1)
1) Tahun Tahun Pertama Pertama : : Pengadaan Pengadaan bibit, bibit, penanaman, penanaman, dan dan pemeliharaan pemeliharaan tahun tahun berjalanberjalan 2)
2) Tahun Tahun Kedua Kedua : : Pemeliharaan Pemeliharaan II 3)
3) Tahun Tahun Ketiga Ketiga : : Pemeliharaan Pemeliharaan IIII 4)
4) Akhir Akhir Tahun Tahun Ketiga Ketiga : : Evaluasi Evaluasi Keberhasilan Keberhasilan TanamanTanaman
II. RISALAH UMUM II. RISALAH UMUM
A.
A. KONDISI KONDISI BIOFISIKBIOFISIK 1.
1. Letak Letak dan dan LuasLuas a.
a. Letak Letak AdministratifAdministratif 1)
1) Blok Blok / / Lokasi Lokasi : : DTA DTA Embung Embung Desa Desa Bumi Bumi Etam Etam Kawasan Kawasan Areal Areal Penggunaan Penggunaan LainLain 2)
2) Desa Desa : : Bumi Bumi EtamEtam 3)
3) Kecamatan Kecamatan : : KaubunKaubun 4)
4) Kabupaten Kabupaten : : Kutai Kutai TimurTimur 5)
5) Propinsi Propinsi : : Kalimantan Kalimantan TimurTimur b.
b. Letak GeografisLetak Geografis
- Secara hidrologis, lokasi terletak pada
- Secara hidrologis, lokasi terletak pada DAS KaranganDAS Karangan
- Batas, sebelah utara berbatasan dengan Desa Kadungan Jaya ; sebelah selatan dengan Desa
- Batas, sebelah utara berbatasan dengan Desa Kadungan Jaya ; sebelah selatan dengan Desa Bumi Rapak, sebelahBumi Rapak, sebelah barat dengan Mata Air ; dan sebelah timur dengan Desa Sempayau dengan koordinat geografis lokasi penanaman barat dengan Mata Air ; dan sebelah timur dengan Desa Sempayau dengan koordinat geografis lokasi penanaman seluas 6,2 Ha berada di koordinat 1° 6
seluas 6,2 Ha berada di koordinat 1° 6’’27,38427,384” LU” LU- 0° 1- 0° 1’’21,06221,062” LU dan 117°” LU dan 117°3737’’16,22116,221” BT” BT- 117° 53- 117° 53’’59,47859,478” BT” BT 2.
2. Penutupan Penutupan LahanLahan a.
a. Tanah Tanah kosong kosong : : 0 0 HaHa
b.
b. Semak Semak belukar belukar bercampur bercampur dengan dengan Kebun Kebun Campuran Campuran : : 6,2 6,2 HaHa c.
c. Kebun Kebun campuran campuran : : 0 0 HaHa
d.
d. Pertanian Pertanian lahan lahan kering kering : : 0 0 HaHa
e.
e. Sawah Sawah : : 0 0 HaHa
f.
f. Dll Dll : : 0 0 HaHa
3. Ketinggian Tempat dan Topografi 3. Ketinggian Tempat dan Topografi
Lokasi penanaman berada pada ketinggian 62 s/d
Lokasi penanaman berada pada ketinggian 62 s/d 70 meter diatas permukaan laut dengan topografi Datar sampai 70 meter diatas permukaan laut dengan topografi Datar sampai Landai.Landai.
B.
B. KONDISI KONDISI SOSIAL SOSIAL EKONOMIEKONOMI 1.
1. Demografi Demografi (Kecamatan (Kecamatan Kaubun)Kaubun) a.
a. Jumlah Jumlah Penduduk Penduduk : : 4.206 4.206 jiwajiwa b.
b. Jumlah Jumlah Laki-laki Laki-laki : : 6.291 6.291 jiwajiwa c.
c. Jumlah Jumlah Perempuan Perempuan : : 5.080 5.080 jiwajiwa d.
d. Jumlah Jumlah Usia Usia Produktif Produktif : : 200 200 jiwajiwa 2. Aksesibilitas
2. Aksesibilitas a.
a. Jarak Jarak ke ke Kota Kota Kecamatan Kecamatan : : 30 30 KmKm b.
b. Jarak Jarak ke ke Kota Kota Kabupaten Kabupaten : : 50 50 KmKm c.
c. Jarak Jarak ke ke Kota Kota Provinsi Provinsi : : 200 200 KmKm 3.
3. Tenaga Tenaga KerjaKerja
Untuk Pelaksanaan Kegiatan Penanaman Rehabulitasi Hutan dan Lahan Pola Hutan Rakyat ini akan dilaksanakan oleh Untuk Pelaksanaan Kegiatan Penanaman Rehabulitasi Hutan dan Lahan Pola Hutan Rakyat ini akan dilaksanakan oleh Pihak Ketiga, dengan melibatkan tenaga kerja/kelompok tani setempat dan diutamakan yang berada di sekitar lokasi Pihak Ketiga, dengan melibatkan tenaga kerja/kelompok tani setempat dan diutamakan yang berada di sekitar lokasi kegiatan.
kegiatan.
5.
5. Sosial Sosial BudayaBudaya
Masyarakat di sekitar lokasi adalah masyarakat agraris yang bersifat dinamis dan sebagian besar telah lama mendiami Masyarakat di sekitar lokasi adalah masyarakat agraris yang bersifat dinamis dan sebagian besar telah lama mendiami lokasi, sehingga telah cukup akrab dengan hal bercocok tanam serta memiliki kesadaran yang cukup tinggi akan arti lokasi, sehingga telah cukup akrab dengan hal bercocok tanam serta memiliki kesadaran yang cukup tinggi akan arti pentingnya rehabilitasi hutan dan lahan. Dimana hal itu akan berdampak baik pada waktu sosialisasi dan pelaksanaan pentingnya rehabilitasi hutan dan lahan. Dimana hal itu akan berdampak baik pada waktu sosialisasi dan pelaksanaan kegiatan fisik di lapangan.
kegiatan fisik di lapangan.
6.
6. Kelembagaan Kelembagaan MasyarakatMasyarakat a.
a. Kelembagaan Kelembagaan MasyarakatMasyarakat
Kelembagaan yang terdapat di Desa Bumi Etam, Kecamatan Kaubun memiliki pusat pemerintahan berupa Kantor Kelembagaan yang terdapat di Desa Bumi Etam, Kecamatan Kaubun memiliki pusat pemerintahan berupa Kantor Kecamatan, Kantor Kepala Desa, BPD dan LPM. Di samping itu terdapat lembaga non formal seperti Lembaga adat, Kecamatan, Kantor Kepala Desa, BPD dan LPM. Di samping itu terdapat lembaga non formal seperti Lembaga adat, organisasi kepemudaan, organisasi keagamaan, dan lain-lain.
organisasi kepemudaan, organisasi keagamaan, dan lain-lain.
b.
b. Adat Adat IstiadatIstiadat
Masyarakat yang bermukim di sekitar lokasi
Masyarakat yang bermukim di sekitar lokasi kegiatan umumnya berasal dari etnis kegiatan umumnya berasal dari etnis Dayak dan Kutai dengan beberapaDayak dan Kutai dengan beberapa pendatang dari berbagai etnis seperti halnya etnis Bugis,
pendatang dari berbagai etnis seperti halnya etnis Bugis, Mandar, Jawa, dan lain-lain. Dalam aktifiMandar, Jawa, dan lain-lain. Dalam aktifitas pemanfaatantas pemanfaatan lahan terdapat kebiasaan masyarakat lokal yaitu berladang.
lahan terdapat kebiasaan masyarakat lokal yaitu berladang.
III.
III. RANCANGAN RANCANGAN PELAKSANAA PELAKSANAAN N KEGIATAN KEGIATAN PENANAMAN PENANAMAN RHL RHL
A.
A. RANCANGARANCANGAN PENYEDIAAN BIBN PENYEDIAAN BIBITIT 1.
1. Lokasi PenuLokasi Penumpukan mpukan Bibit SemenBibit Sementaratara
Kegiatan penyediaan bibit dilaksanakan melalui pengadaan bibit
Kegiatan penyediaan bibit dilaksanakan melalui pengadaan bibit oleh pihak ketiga dengan lokasi oleh pihak ketiga dengan lokasi penumpukan bibitpenumpukan bibit sementara berada di areal blok yang bersangkutan.
sementara berada di areal blok yang bersangkutan.
2.
2. Kebutuhan dan Kebutuhan dan Komposisi Jenis Komposisi Jenis TanamanTanaman Tabel 3.1.
Tabel 3.1. Rancangan Kebutuhan dan Komposisi Jenis Tanaman Kegiatan Penanaman RHL Rancangan Kebutuhan dan Komposisi Jenis Tanaman Kegiatan Penanaman RHL
No
No Komposisi JenisKomposisi Jenis Tanaman Tanaman
Jumlah Bibit / Jumlah Bibit /
Ha (Btg) Ha (Btg)
Kebutuhan Bibit Kebutuhan Bibit
Total Total (Btg) (Btg) Penanaman (P0)
Penanaman (P0) termasuk Sulaman termasuk Sulaman
10%
10%
Pemeliharaan Pemeliharaan Tanaman Tahun Tanaman Tahun Pertama (P1) (Bibit Pertama (P1) (Bibit
Sulaman 20%) Sulaman 20%)
Pemeliharaan Pemeliharaan Tanaman Tahun Tanaman Tahun Kedua (P2) (Bibit Kedua (P2) (Bibit Sulaman 10%) Sulaman 10%)
1
1 2 2 3 3 4 4 5 5 66 77
1.
1. Kayu-kayuan (70%)Kayu-kayuan (70%) 350350 2.387 2.387 70 70 0 0 2.4572.457 2.
2. MPTS (30%)MPTS (30%) 150150 1.023 1.023 30 30 0 0 1.0531.053
Total
Total 500500 3.410 3.410 100 100 0 0 3.5103.510
3.
3. Spesifikasi Spesifikasi BibitBibit a. Kayu-kayuan a. Kayu-kayuan
1) Pertumbuhan normal (sehat, berbatang tunggal /berkayu) 1) Pertumbuhan normal (sehat, berbatang tunggal /berkayu) 2) Kompak
2) Kompak
3) Tinggi Minimal 30 cm 3) Tinggi Minimal 30 cm b. MPTS
b. MPTS
1) Pertumbuhan normal (sseha, berbatang tunggal/berkayu) 1) Pertumbuhan normal (sseha, berbatang tunggal/berkayu) 2) Kompak
2) Kompak
3) Tinggi minimal 50 cm, untuk okulasi 30 cm dihitung dari tempelan/sambungan 3) Tinggi minimal 50 cm, untuk okulasi 30 cm dihitung dari tempelan/sambungan C. RANCANGAN PENANAMAN
C. RANCANGAN PENANAMAN 1.
1. Penyiapan Penyiapan LahanLahan
Penyiapan lahan berkaitan dengan penyediaan habitat tumbuh yang sesuai bagi tanaman yang akan ditanam dengan Penyiapan lahan berkaitan dengan penyediaan habitat tumbuh yang sesuai bagi tanaman yang akan ditanam dengan mempertimbangkan aspek-aspek ekologi, fisik, pengelolaan dan faktor sosial serta harus dilaksanakan secara efektif mempertimbangkan aspek-aspek ekologi, fisik, pengelolaan dan faktor sosial serta harus dilaksanakan secara efektif dan efisien dan tidak menimbulkan perubahan lingkungan yang besar.
dan efisien dan tidak menimbulkan perubahan lingkungan yang besar.
Spesifikasi Pekerjaan Penyiapan Lahan Spesifikasi Pekerjaan Penyiapan Lahan
1) Persiapan 1) Persiapan
-- Lokasi dan luas penyiapan lahan didasarkan pada hasil inventarisasi dan rancangan pembagian blok danLokasi dan luas penyiapan lahan didasarkan pada hasil inventarisasi dan rancangan pembagian blok dan petak.
petak.
-- Teknik penyiapan lahan didasarkan pada kondisi fTeknik penyiapan lahan didasarkan pada kondisi fisik, kelerengan dan tipe penutupan lahan.isik, kelerengan dan tipe penutupan lahan.
-- Intensitas pembersihan lahan disesuaikan dengan jenis-jenis tanaman Intensitas pembersihan lahan disesuaikan dengan jenis-jenis tanaman yang akan ditanam.yang akan ditanam.
-- Penyiapan lahan untuk jalur-jalur tanaman dilaksanakan dengan cara membabat rumput dan gulma sertaPenyiapan lahan untuk jalur-jalur tanaman dilaksanakan dengan cara membabat rumput dan gulma serta belukar selebar 1 meter. Jarak antar sumbu jalur disesuaikan dengan jarak tanaman dengan arah utara belukar selebar 1 meter. Jarak antar sumbu jalur disesuaikan dengan jarak tanaman dengan arah utara selatan atau mengikuti kontur.
selatan atau mengikuti kontur.
-- Kegiatan penyiapan lahan dilaksanakan pada musim kemarauKegiatan penyiapan lahan dilaksanakan pada musim kemarau
-- Pada sistem tanam jalur, jalur-jalur tanam dirancang tidak terputus dan rancangan lubang tanam sesuaiPada sistem tanam jalur, jalur-jalur tanam dirancang tidak terputus dan rancangan lubang tanam sesuai dengan jarak tanam.
dengan jarak tanam.
2) Pelaksanaan 2) Pelaksanaan
a) Pembentukan satuan unit kerja penyiapan lahan a) Pembentukan satuan unit kerja penyiapan lahan
-
- Satuan kerja Satuan kerja unit lahan unit lahan beranggotakan beranggotakan minimal 5 minimal 5 orangorang -
- Ketua regu kerja bertugas menentukan letak rintisan jalur tanaman dan merangkap sebagai pencataKetua regu kerja bertugas menentukan letak rintisan jalur tanaman dan merangkap sebagai pencatatt kegiatan.
kegiatan.
-
- dua anggota dua anggota regu, bertregu, bertugas membuat ugas membuat dan membuka dan membuka rintisan jalurrintisan jalur -
- dua anggota regu dua anggota regu bertugas membuat bertugas membuat ajir dan memasang ajir dan memasang ajir pada lubang ajir pada lubang tanam sepanjang tanam sepanjang jalur.jalur.
b)
b) Persiapan Persiapan Peralatan Peralatan KerjaKerja -
- Penyiapan peta Penyiapan peta kerja penyiapan kerja penyiapan lahan 1 lahan 1 : 10.000: 10.000 -
- Persiapan peralatan kPersiapan peralatan kerja antara lain erja antara lain : parang/golok, cang: parang/golok, cangkul, papan tanda kul, papan tanda dan perlengkapan logistikdan perlengkapan logistik lainnya.
lainnya.
c)
c) Perencanaan Perencanaan KerjaKerja -
- Menentukan lokasi blok Menentukan lokasi blok dan petak kerja rdan petak kerja rehabilitasi hutan kawasan ehabilitasi hutan kawasan Hutan Produksi TerHutan Produksi Terbatasbatas -
- Membuat Membuat peta kerja peta kerja detail penydetail penyiapan lahaniapan lahan -
- Merencanakan jumlah Merencanakan jumlah tenaga kerja tenaga kerja dan anggaradan anggaran biaya yan biaya yang diperlukanng diperlukan
d) Pelaksanaan d) Pelaksanaan
-
- Mencari tanda Mencari tanda jalur penanjalur penanaman yang aman yang akan dibuatakan dibuat -
- Membuat rintisaMembuat rintisan jalur n jalur bersih/tanaman bersih/tanaman selebar 1 selebar 1 meter.meter.
-
- Pada setiap ujung jalur Pada setiap ujung jalur diberi tanda patok kdiberi tanda patok kayu diameter 5 ayu diameter 5 cm dengan tinggcm dengan tinggi 130 cm.i 130 cm.
-
- Menentukan lokasi lubang Menentukan lokasi lubang tanaman sebanyak 500 lubatanaman sebanyak 500 lubang/ha dan menandai ng/ha dan menandai lubang tanam lubang tanam dengan ajir.dengan ajir.
e)
e) Pencatatan dan Pencatatan dan pelaporan pelaporan meliputi pekerjaan:meliputi pekerjaan:
-
- Nama lokasi Nama lokasi blok dan blok dan petak kerja.petak kerja.
-
- Jumlah jalur Jumlah jalur tanam tanam pembuatan pembuatan rehabilitasi rehabilitasi hutan.hutan.
-
- Rencana jenis Rencana jenis dan jumlah dan jumlah tanaman pada tanaman pada masing-masing petak.masing-masing petak.
-
- Jumlah hari orang Jumlah hari orang kerja (HOK) kerja (HOK) yang telah digunakan, yang telah digunakan, prestasi kerja dan prestasi kerja dan mutu pekerjaan.mutu pekerjaan.
-
- Buku reBuku register gister diisi setiap diisi setiap hari hari kegiatankegiatan -
- Catatan monitoring Catatan monitoring dan evaluasi pekerjaan dan evaluasi pekerjaan oleh penanggungjawoleh penanggungjawab satuan unit kerja ab satuan unit kerja penyiapan lahan.penyiapan lahan.
-
- Laporan kegiatan dan Laporan kegiatan dan peta kerja penyiapan lahapeta kerja penyiapan lahan harus memberikan harus memberikan informasi yang n informasi yang lengkap.lengkap.
Dalam monitoring dan evaluasi kegiatan, sebuah petak dinyatakan telah selesai dilaksanakan penyiapan Dalam monitoring dan evaluasi kegiatan, sebuah petak dinyatakan telah selesai dilaksanakan penyiapan lahan.
lahan.
2.
2. Kebutuhan Kebutuhan Bahan Bahan dan dan PeralatanPeralatan
Bahan dan peralatan yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan
Bahan dan peralatan yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan penyiapan lahan meliputi bahan, peralatan sertapenyiapan lahan meliputi bahan, peralatan serta tenaga kerja sebagaimana Tabel 3.2.
tenaga kerja sebagaimana Tabel 3.2.
Tabel 3.2.
Tabel 3.2.Kebutuhan Bahan dan Peralatan Kegiatan Penanaman RHL.Kebutuhan Bahan dan Peralatan Kegiatan Penanaman RHL.
No.
No. KomponenKomponen SatuanSatuan Penanaman Penanaman Pemeliharaan Pemeliharaan KebutuhanKebutuhan PemeliharaanPemeliharaan (P0)
(P0) Tahun Tahun Pertama Pertama Tahun Tahun KeduaKedua
(P1) (P2)
(P1) (P2)
1
1 2 2 3 3 4 4 5 5 66
1 1
Pengadaan bahan pembuatan Pengadaan bahan pembuatan patok,ajir, papan nama
patok,ajir, papan nama Unit Unit 1 1 0 0 00
dan gubuk/pondok kerja dan gubuk/pondok kerja 2
2 Pengadaan peralatan danPengadaan peralatan dan perlengkapan kerja
perlengkapan kerja Paket Paket 0,2 0,2 0 0 00
3
3 Pengadaan pupuk (organik) /Pengadaan pupuk (organik) / Media Tanam
Media Tanam Kg Kg 3.100 3.100 3.100 3.100 3.1003.100
4
4 Angkutan lokal bibit dan Angkutan lokal bibit dan pemeliharaan bibit sementara
pemeliharaan bibit sementara Paket Paket 6,2 6,2 6,2 6,2 6,26,2
3. Penanaman 3. Penanaman
a. Rencana Penanaman a. Rencana Penanaman
Berdasarkan rencana pelaksanaan kegiatan diperoleh rencana penanaman pada areal kerja, seperti disajikan pada Berdasarkan rencana pelaksanaan kegiatan diperoleh rencana penanaman pada areal kerja, seperti disajikan pada Tabel 3.3
Tabel 3.3
Tabel 3.3
Tabel 3.3 Rencana Kebutuhan TeRencana Kebutuhan Tenaga (HOK) Penannaga (HOK) Penanaman RHLaman RHL No.
No. Komponen Komponen SatuanSatuan KebutuhanKebutuhan
Penanaman Pemeliharaan Pemeliharaan Penanaman Pemeliharaan Pemeliharaan
(P0)
(P0) Tahun Tahun Pertama Pertama Tahun Tahun KeduaKedua
(P1) (P2)
(P1) (P2)
1
1 22 33 4 4 55 66
A.
A. Persiapan Persiapan LahanLahan 1
1
Persiapan Lapangan, Penentuan Arah Persiapan Lapangan, Penentuan Arah Larikan dan Pembuatan Jalan
Larikan dan Pembuatan Jalan Pemeriksaan
Pemeriksaan
HOK
HOK 37,2 37,2 0 0 00
2
2 Pemasangan Ajir dan Pembuatan LubangPemasangan Ajir dan Pembuatan Lubang Tanam
Tanam HOKHOK 62 62 0 0 00
3
3 Pembuatan Papan Nama dan GubukPembuatan Papan Nama dan Gubuk Kerja
Kerja HOKHOK 6,2 6,2 0 0 00
B. Penanaman B. Penanaman 1
1 Distribusi Bibit, Penanaman danDistribusi Bibit, Penanaman dan Pemupukan
Pemupukan HOKHOK 62 62 0 0 00
2
2 Pengawasan Pengawasan / / Mandor Mandor Tanam Tanam OB OB 0,6 0,6 0 0 00 C.
C. Pemeliharaan Pemeliharaan TanamanTanaman 1
1 Pemberantasan Hama dan penyakit tahunPemberantasan Hama dan penyakit tahun berjalan
berjalan HOK HOK 37,2 37,2 0 0 00
2
2 Distribusi Bibit ke Lubang Tanam danDistribusi Bibit ke Lubang Tanam danPenyulamanPenyulaman HOK HOK 0 0 6,2 6,2 00 3
3 Upah Pemeliharaan, Pemupukan danUpah Pemeliharaan, Pemupukan dan Pemberantasan Hama
Pemberantasan Hama HOK HOK 0 0 43,4 43,4 55,855,8
b.
b. Teknik Teknik PelaksanaanPelaksanaan
Pembentukan satuan unit kerja Distribusi Bibit
Pembentukan satuan unit kerja Distribusi Bibit dan Penanamandan Penanaman 1)
1) Ketua regu Ketua regu kerja bertkerja bertugas menentukaugas menentukan letak n letak lokasi distribusi bibit lokasi distribusi bibit dan lokasi dan lokasi penanaman penanaman dan merandan merangkap sebagaigkap sebagai pencatat kegiatan.
pencatat kegiatan.
2)
2) Jumlah angJumlah anggota regota regu, bergu, bertugas melaktugas melakukan distribusi ukan distribusi bibit dan bibit dan penanaman penanaman disesuaikan dedisesuaikan dengan jumlah ngan jumlah rencanarencana bibit yang akan ditanam.
bibit yang akan ditanam.
3)
3) Persiapan Persiapan peralatan peralatan kerja antkerja antara lain: ara lain: alat analat angkut bibit, gkut bibit, cangkul/sekop, cangkul/sekop, dan perdan perlengkapan lengkapan logistik lainnya.logistik lainnya.
4)
4) Menentukan Menentukan lokasi lokasi blok blok dan dan petak petak kerja kerja penanaman.penanaman.
5)
5) Menentukan Menentukan titik/lokasi titik/lokasi penempatan penempatan bibit.bibit.
6)
6) Membuat Membuat peta peta kerja kerja detail detail penanaman.penanaman.
7)
7) Merencanakan Merencanakan jumlah jumlah tenaga tenaga kerja kerja dan dan anggaran anggaran biaya biaya yang yang diperlukan.diperlukan.
8)
8) Membuat Membuat jadwal jadwal pelaksanaan pelaksanaan pekerjaan pekerjaan distribusi distribusi dan dan penanaman.penanaman.
c. Pelaksanaan c. Pelaksanaan
1)
1) Melakukan Melakukan distribusi distribusi bibit.bibit.
2)
2) Membersihkan Membersihkan piringan piringan dan dan menggali menggali lubang lubang tanam tanam yang yang telah telah ditandai ditandai ajir.ajir.
3)
3) Melakukan Melakukan penanaman.penanaman.
d.
d. Pencatatan dan pelaporanPencatatan dan pelaporan..
Dilakukan pencatatan pada laporan/register penanaman sebagai berikut:
Dilakukan pencatatan pada laporan/register penanaman sebagai berikut:
1)
1) Nama Nama lokasi lokasi blok blok dan dan petak petak kerja.kerja.
2)
2) Jumlah Jumlah jalur jalur tanam tanam rehabilitasi rehabilitasi hutan.hutan.
3)
3) Rencana Rencana dan dan realisasi realisasi distribusi distribusi bibit bibit dan dan penanaman penanaman pada pada masing-masing masing-masing petak.petak.
C. RANCANGAN PEMELIHARAAN TANAMAN C. RANCANGAN PEMELIHARAAN TANAMAN
Kegiatan pemeliharaan tanaman meliputi:
Kegiatan pemeliharaan tanaman meliputi:
1.
1. Pemeliharaan tanaman Pemeliharaan tanaman tahun berjalan, terdiri dari petahun berjalan, terdiri dari penyulaman (bibit sulaman 10%), nyulaman (bibit sulaman 10%), penyiangan dan pendangirapenyiangan dan pendangiran,n, pemupukan, dan pemberantasan hama penyakit.
pemupukan, dan pemberantasan hama penyakit.
2.
2. Pemeliharaan tanaman Pemeliharaan tanaman tahun pertama, terdiri dartahun pertama, terdiri dari penyulaman (bibit sulaman 20%i penyulaman (bibit sulaman 20%), penyiangan dan penda), penyiangan dan pendangiran,ngiran, pemupukan, dan pemberantasan hama penyakit.
pemupukan, dan pemberantasan hama penyakit.
3.
3. Pemeliharaan tanaman tahun kedua, terdiri dari penyulaman (bibit sulaman 10%), penyiangan dan pendangiran,Pemeliharaan tanaman tahun kedua, terdiri dari penyulaman (bibit sulaman 10%), penyiangan dan pendangiran, pemupukan, dan pemberantasan hama penyakit.
pemupukan, dan pemberantasan hama penyakit.
Spesifikasi Teknis Pekerjaan Pemeliharaan Spesifikasi Teknis Pekerjaan Pemeliharaan 1) Penyulaman
1) Penyulaman
Kegiatan ini merupakan tindakan menggantikan tanaman di lapangan yang mati, atau tidak sehat pertumbuhannya, Kegiatan ini merupakan tindakan menggantikan tanaman di lapangan yang mati, atau tidak sehat pertumbuhannya, dengan bibit yang sehat dari persemaian yang memang dicadangkan untuk kebutuhan penyulaman. Penyulaman dengan bibit yang sehat dari persemaian yang memang dicadangkan untuk kebutuhan penyulaman. Penyulaman dilaksanakan pada tahun berjalan, tahun pertama, dan tahun kedua.
dilaksanakan pada tahun berjalan, tahun pertama, dan tahun kedua.
2) Penyiangan dan pendangiran 2) Penyiangan dan pendangiran
Penyiangan dan pendangiran dilakukan dengan cara menghilangkan gulma yang bersaing dengan tanaman dan Penyiangan dan pendangiran dilakukan dengan cara menghilangkan gulma yang bersaing dengan tanaman dan menempatkan serasah di sekitar lubang tanaman. Teknik yang dipilih dapat berupa cara manual maupun cara kimia menempatkan serasah di sekitar lubang tanaman. Teknik yang dipilih dapat berupa cara manual maupun cara kimia dengan memperhatikan jenis gulma, intensitas persaingan dan dampak terhadap tanaman dan kondisi lingkungan.
dengan memperhatikan jenis gulma, intensitas persaingan dan dampak terhadap tanaman dan kondisi lingkungan.
Penyiangan dan pendangiran pada tahun berjalan dilakukan 3 (tiga) kali, tahun kedua dilakukan 3 (tiga) kali dan tahun Penyiangan dan pendangiran pada tahun berjalan dilakukan 3 (tiga) kali, tahun kedua dilakukan 3 (tiga) kali dan tahun ketiga dilakukan 2 (dua) kali.
ketiga dilakukan 2 (dua) kali.
3) Pemupukan 3) Pemupukan
Pemupukan dilakukan dengan menggunakan pupuk organik atau anorganik dengan cara ditaburkan disekitar batang Pemupukan dilakukan dengan menggunakan pupuk organik atau anorganik dengan cara ditaburkan disekitar batang bibit yang ditanam atau ditanam di sekitar lubang tanam dengan dosis 200 gram per tanaman. Pemupukan pada tahun bibit yang ditanam atau ditanam di sekitar lubang tanam dengan dosis 200 gram per tanaman. Pemupukan pada tahun berjalan dilakukan 3 (tiga) kali, tahun kedua dilakukan 3 (tiga) kali dan tahun ketiga dilakukan 2 (dua) kali.
berjalan dilakukan 3 (tiga) kali, tahun kedua dilakukan 3 (tiga) kali dan tahun ketiga dilakukan 2 (dua) kali.
4)
4) Pemberantasan Pemberantasan Hama dan Hama dan PenyakitPenyakit
Pemberantasan hama dan penyakit dapat dilakukan dengan cara manual atau kimia apabila ditemukan adanya Pemberantasan hama dan penyakit dapat dilakukan dengan cara manual atau kimia apabila ditemukan adanya serangan hama dan penyakit pada tanaman. Pemberantasan hama dan penyakit secara kimia dilakukan dengan serangan hama dan penyakit pada tanaman. Pemberantasan hama dan penyakit secara kimia dilakukan dengan menggunakan insektisida dan fungisida yang dosisnya
menggunakan insektisida dan fungisida yang dosisnya disesuaikan dengan kondisi dan umur tanaman.disesuaikan dengan kondisi dan umur tanaman.
IV. RANCANGAN ANGGARAN BIAYA IV. RANCANGAN ANGGARAN BIAYA
A.
A. PEMBUATAN TANAMAN (P0)PEMBUATAN TANAMAN (P0) Tabel 4.1
Tabel 4.1 Rancangan Rancangan Anggaran Anggaran Biaya Biaya Pembuatan TaPembuatan Tanaman Tahun naman Tahun Berjalan (P0)Berjalan (P0)
B.
B. PEMELIHARAAPEMELIHARAAN TANAMAN TAHUN PERN TANAMAN TAHUN PERTAMA (P1)TAMA (P1) Tabel 4
Tabel 4..22 Rancangan Anggaran Rancangan Anggaran Biaya Pemeliharaan TanaBiaya Pemeliharaan Tanaman Tahun Pertama (man Tahun Pertama (P1)P1)
C.
C. PEMELIHARPEMELIHARAAN AAN TANAMAN TAHUN TANAMAN TAHUN KEDUA (P2)KEDUA (P2) Tabel 4.3
Tabel 4.3. Rancangan Anggaran . Rancangan Anggaran Biaya Pemeliharaan TanaBiaya Pemeliharaan Tanaman Tahun Kedua (P2)man Tahun Kedua (P2)
D.
D. REKAPITULASI RENCANA REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN ANGGARAN BIAYABIAYA Tabel 4
Tabel 4..4.4. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya
V.
V. JADWAL JADWAL PELAKSANAAN PELAKSANAAN KEGIATAN KEGIATAN
A.
A. JADWAL JADWAL KEGIATAN PENANAMAN KEGIATAN PENANAMAN TAHUN TAHUN BERJALAN (P0)BERJALAN (P0) Jadwal Kegiatan Tahun Berjalan dapat dilihat dalam Tabel Jadwal Kegiatan Tahun Berjalan dapat dilihat dalam Tabel 5.1.5.1.
Tabel 5.1
Tabel 5.1 Rencana Jadwal Pelaksanaan KegRencana Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Penanaman (P0) Taiatan Penanaman (P0) Tahun 2019hun 2019
No Kegiatan
No Kegiatan Tahun 2019Tahun 2019
Ket.
Jan Ket.
Jan Feb Mar Apr Feb Mar Apr Mei Jun Mei Jun Jul Agt Jul Agt Sep Okt Sep Okt Nov Nov DesDes 1
1 2 2 3 3 4 4 5 5 6 6 7 7 8 8 9 9 10 10 11 11 12 12 13 13 14 14 1515 I. Kegiatan
I. Kegiatan 1
1 Persiapan Lapangan dan PembuatanPersiapan Lapangan dan Pembuatan Jalan Pemeriksaan
Jalan Pemeriksaan 2
2 Pemancangan ajir, pembuatan piringan,Pemancangan ajir, pembuatan piringan, dan lubang tanam
dan lubang tanam 3
3 Pembuatan Papan Nama dan Gubuk KerjaPembuatan Papan Nama dan Gubuk Kerja 4
4 Distribusi Bibit, Penanaman, PemeliharaanDistribusi Bibit, Penanaman, Pemeliharaan dan Pemupukan
dan Pemupukan 5
5 Pemberantasan Hama dan penyakitPemberantasan Hama dan penyakit 6
6 Upah Pengawasan/ Mandor Tanaman)Upah Pengawasan/ Mandor Tanaman) II.
II. Pengadaan Pengadaan Bahan-bahanBahan-bahan
1 1
Pengadaan bahan pembuatan patok,ajir, Pengadaan bahan pembuatan patok,ajir, papan nama
papan nama
dan gubuk/pondok kerja dan gubuk/pondok kerja 2
2 Pengadaan peralatan dan perlengkapanPengadaan peralatan dan perlengkapan kerja
kerja 3
3 Pengadaan pupuk (organik)Pengadaan pupuk (organik)
B.
B. JADWAL KEGJADWAL KEGIATAN PEMELIIATAN PEMELIHARAAN TAHHARAAN TAHUN PERTAMUN PERTAMA (P1)A (P1) Tabel 5.2
Tabel 5.2 Rencana Jadwal Pelaksanaan KegRencana Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Pemeliharaan Tahun Pertaiatan Pemeliharaan Tahun Pertama (P1) Tahun 2020ma (P1) Tahun 2020
No Kegiatan
No Kegiatan Tahun 2020Tahun 2020 Ket.Ket.
Jan
Jan Feb Mar Apr Feb Mar Apr Mei Jun Mei Jun Jul Agt Jul Agt Sep Okt Sep Okt Nov Nov DesDes 1
1 2 2 3 3 4 4 5 5 6 6 7 7 8 8 9 9 10 10 11 11 12 12 13 13 14 14 1515 I. Kegiatan
I. Kegiatan 1
1 Distribusi Bibit ke Lubang Tanam danDistribusi Bibit ke Lubang Tanam dan Penyulaman
Penyulaman 2
2 Upah Pemeliharaan, Pemupukan danUpah Pemeliharaan, Pemupukan dan Pemberantasan Hama
Pemberantasan Hama II.
II. Pengadaan Pengadaan Bahan-bahanBahan-bahan 1
1 Pengadaan Pupuk Organik / Media tanamPengadaan Pupuk Organik / Media tanam 2
2 Angkutan lokal bibit dan pemeliharaan bibit Angkutan lokal bibit dan pemeliharaan bibit sementara
sementara 3
3 Penyediaan Penyediaan bibitbibit C.
C. JADWAL KEGJADWAL KEGIATAN PEMIATAN PEMELIHARAAN ELIHARAAN TAHUN TAHUN KEDUA (P2)KEDUA (P2) Tabel 5.3
Tabel 5.3 Rencana Jadwal Pelaksanaan KegRencana Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Pemeliharaan Tahun Kedua (P2) iatan Pemeliharaan Tahun Kedua (P2) Tahun 2021Tahun 2021
No Kegiatan
No Kegiatan
Tahun 2021 Tahun 2021
Ket.
Jan Ket.
Jan Feb Mar Apr Feb Mar Apr Mei Jun Mei Jun Jul Agt Jul Agt Sep Okt Sep Okt Nov Nov DesDes 1
1 2 2 3 3 4 4 5 5 6 6 7 7 8 8 9 9 10 10 11 11 12 12 13 13 14 14 1515 I. Kegiatan
I. Kegiatan 1
1 Upah pemeliharaan, pemupukan danUpah pemeliharaan, pemupukan dan pemberantasan hama
pemberantasan hama II.
II. Pengadaan Pengadaan Bahan-bahanBahan-bahan 1
1 Pengadaan Pengadaan PupukPupuk
Gambar 1
Gambar 1.. Papan NamaPapan Nama
120 cm 120 cm
90 cm
90 cm 200 cm200 cm
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DASDAN HUTAN LINDUNG DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DASDAN HUTAN LINDUNG BALAI PENGELOLAAN DAS DAN HUTAN LINDUNG MAHAKAM BERAU BALAI PENGELOLAAN DAS DAN HUTAN LINDUNG MAHAKAM BERAU
KEGIATAN REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN DAS RAWAN
KEGIATAN REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN DAS RAWAN BENCANABENCANA TAHUN 2019
TAHUN 2019
Blok :
Blok :
Lokasi :
Lokasi :
Desa :
Desa :
Kecamatan :
Kecamatan :
Kabupaten :
Kabupaten :
Kawasan :
Kawasan :
Luas :
Luas :
Jenis
Jenis Tanaman Tanaman : : 1. 1. Tanaman Tanaman Kayu-kayuanKayu-kayuan 2. Tanaman MPTS 2. Tanaman MPTS Sumber
Sumber Dana Dana :: Pelaksana
Pelaksana : : (Kontraktor (Kontraktor yang yang ditunjuk)ditunjuk)
Gambar 2. Gubug Kerja (Ukuran 6 m x 4 m) Gambar 2. Gubug Kerja (Ukuran 6 m x 4 m)
Gambar 3. Tipikal Patok Arah Larikan dan Ajir Gambar 3. Tipikal Patok Arah Larikan dan Ajir
Gambar 4. Lubang Tanam Gambar 4. Lubang Tanam
Gambar 5. Cara Menanam Bibit Gambar 5. Cara Menanam Bibit