• Tidak ada hasil yang ditemukan

Good Corporate Governance berpengaruh positif signifikan terhadap Kualitas Laporan Keuangan BPRS

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Good Corporate Governance berpengaruh positif signifikan terhadap Kualitas Laporan Keuangan BPRS"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN BPRS DI WILAYAH KERJA KANTOR OTORITAS JASA

KEUANGAN MALANG.

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Akuntansi

Oleh

DAVID WAHYU HEMAWAN NPM. 21601082063

UNIVERSITAS ISLAM MALANG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI AKUNTANSI MALANG

2020

(2)

Keuangan BPRS Di Wilayah Kerja Kantor OJK Malang. Sampel yang digunakan adalah purposive sampling dan diperoleh sebanyak 37 responden. Penelitian ini menerapkan model regresi linier berganda. Hasil menunjukkan bahwa penelitian Sistem Pengendalian Internal tidak berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Laporan Keuangan. Good Corporate Governance berpengaruh positif signifikan terhadap Kualitas Laporan Keuangan BPRS.

Kata kunci: Sistem Pengendalian Internal, Good Corporate Governance dan Kualitas Laporan Keuangan

(3)

ABSTRACT

The purpose of this study was to determine the influence of the Internal Control System and Good Corporate Governance on the Quality of BPRS Financial Statements in the Work Area of the Malang Financial Services Authority Office. The sample used was purposive sampling and obtained 37 respondents. This study applies multiple linear regression models. The results of the study of the Internal Control System have no significant effect on the Quality of Financial Statements. Good Corporate Governance has a positive effect on the Quality of Financial Statements.

Keywords: Internal Control System, and Good Corporate Governance, and Quality of Financial Statements

(4)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Lahirnya Bank Syariah, Bank Pengkreditan Rakyat Syariah (BPRS), ataupun lembaga keuangan Syariah lainnya merupakan perkembangan lebih lanjut setelah adanya penyempurnaan Undang-Undang (UU) nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan menjadi UU nomor 10 tahun 1998 yang memberikan landasan lebih jelas dan memberikan trobosan produk baru yang bervariasi sehingga menjanjikan prospek yang lebih baik bagi para stakeholder (Thoyibatun, 2018). Adapun pihak stakeholder dalam lingkup internal bank syariah yaitu dewan komisaris, dewan direksi, dan karyawan serta dari pihak eksternal yaitu investor, pemerintah, dan masyarakat. Salah satu cara mendapatkan kepercayaan yaitu dengan melakukan penerapan pengendalian internal dan Good corporate governance syariah dengan pengelolaan laporan keuangan perbankan yang baik dan sesuai standart (Khotibul et al., 2018).

Kinerja keuangan perbankan dapat digunakan sebagai acuan keberhasilan suatu bank dalam mengelola sumberdaya yang sudah tersedia (Fernanda, 2019). Kinerja keuangan dapat digunakan sebagai acuan dalam pengambilan keputusan, mepertahankan kinerja, memperbaiki kinerja dan mempertimbangkan dalam beriventasi bagi masyarakat (Wardani, 2017). Sistem akuntansi dalam hal mengelola keuangan harus dikelola secara baik, sehingga dapat mewujudkan perbankan yang bersih (clean government), dimana pengelolaan keuangan perbankan yang sesuai dengan kemampuan dalam mengontrol kebijakan keuangan secara ekonomis, efisien,

(5)

2

efektif, transparan dan akuntabel (Yuniyar et al.,2016). Selain itu sistem pengendalian akuntansi tergantung konteks penggunaan pada masing-masing organisasi, namun suatu organisasi memiki keterbatasan karena sistem akuntansi dan kualitas laporan keuangan yang dihasilkan dapat dibandingkan serta adanya kesamaan persepsi dan adanya pemahaman antara penyaji laporan keuangan, penggunaan laporan keuangan maupun pengawas laporan keuangan (Yuniyar et al.,2016). Kualitas laporan keuangan di tentukan oleh kualitas tata kelola perbankan yang baik, dan inti dari kualitas perbankan sangat di tentukan oleh kualitas laporan keuangannnya (Kusmayadi, 2015).

Sistem pengendalian internal merupakan komponen penting dalam manajemen bank dan menjadi dasar bagi kegiatan operasional bank yang sehat dan aman Sistem pengendalian internal sangat efektif dapat membantu pengurus bank dalam menjaga aset bank, menjamin tersedianya laporan keuangan dan manajerial yang dapat di percaya, sehingga dapat meningkatkan kepatuhan bank terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku (Rokhilnasari & Hidayat, 2016).

Lemahnya sistem pengendalian internal menyebabkan permasalahan yang dapat merugikan nasabah dan Bank pembangunan Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlibat kasus kredit fiktif ke PT Hastuka Sarana Karya (HSK) senilai Rp 548 miliar Bank BJB Syariah selaku pemberi kredit tidak memiliki agunan atau jaminan dari PT HSK dan PT HSK selaku debitur justru mengagunkan tanah induk dan bangunan ke bank lain, yakni Bank Muamalat (Hanif, 2015).

Semakin luasnya pelayanan dan peningkatan volume usaha perbankan maka semakin meningkatnya resiko kegiatan perbankan sehingga perlu sebuah aturan

(6)

mengenai penerapan prinsip yang berkaitan dengan tata kelola perusahaan yang baik.

Pengoperasian bank syariah tidak dapat di lepaskan dengan tuntutan dari pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance). Lemahnya pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Coorporate Governance) akan menyebabkan perusahaan tidak dapat mencapai tujuan berupa profit yang maksimal, selain itu tidak mampu mengembangkan perusahaan dalam persaingan bisnis serta tidak dapat memenuhi berbagai stakeholders yang berkepentingan.Hal ini dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan sehingga pada akhirnya Good Corporate Governance bertujuan untuk memberikan keuntungan bagi semua pihak yang berkepentingan (Pramono, 2006).

Penerapan Good Corporate Governance dapat memberikan manfaat kepada beberapa bagian yakni dengan terciptanya proses pengambilan keputusan yang lebih baik melalui peningkatan kinerja, operasional dan layanan terhadap stakeholders BPRS. Hal ini di tujukan untuk menekan risiko kesalahan yang dapat merugikan pihak bank dan pihak yg berkepentingan. Oleh karena itu, untuk menghndari kecurangan, spekulasi, insider-triding dan sebagainya bisa di minimalisir dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Coorporate Governance) oleh perbankan tidak terkecuali PT. BPRS. Peningkatan managemen dan tata kelola BPRS akan berimbas pada peningkatan laba yang di sebabkan oleh kecilnya risiko yang disebabkan oleh sistem pengendalian internal dan GCG yang baik dan benar (Khairunnisa, 2018).

Berdasarkan urian latar belakang, maka penelitian ini diberijudul “PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL DAN GOOD CORPORATE

(7)

4

GOVERNANCE TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) DI WILAYAH KERJA KANTOR OTORITAS JASA KEUANGAN MALANG”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian, penulis merumuskan masalah yaitu sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh sistem pengendalian internal dan Good Corporate Governance terhadap kualitas laporan keuangan BPRS Di Wilayah kerja Kantor

Otoritas Jasa Keuangan Malang.

2. Bagaimana pengaruh sistem pengendalian internal terhadap kualitas laporan keuangan BPRS Di Wilayah kerja Kantor Otoritas Jasa Keuangan Malang.

3. Bagaimana pengaruh Good Corporate Governance terhadap kualitas laporan keuangan BPRS Di Wilayah kerja Kantor Otoritas Jasa Keuangan Malang.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah mengacu pada rumusan masalah di atas adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh sistem pengendalian internal dan Good Corporate Governance terhadap kualitas laporan keuangan BPRS Di Wilayah kerja Kantor

Otoritas Jasa Keuangan Malang.

2. Untuk mengetahui pengaruh sistem pengendalian internal terhadap kualitas laporan keuangan BPRS Di Wilayah kerja Kantor Otoritas Jasa Keuangan Malang.

(8)

3. Untuk mengetahui pengaruh Good Corporate Governance terhadap kualitas laporan keuangan BPRS Di Wilayah kerja Kantor Otoritas Jasa Keuangan Malang.

1.4 Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan diatas, maka di harapkan hasil dari penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan, baik dari teoritis maupun praktis.

1. Manfaat Teoritis a. Bagi Peneliti

Peneliti mendapatkan ilmu pengetahuan dan wawasan yang luas mengenai perbankan syariah dengan mencoba untuk menganalisa data yang di peroleh guna memecahkan masalah yang berkaitan dengan prinsip-prinsip sistem pengendalian internal dan Good Corporate Governance terhadap kualitas laporan keuangan entitas syariah.

b. Peneliti selanjutnya

Dapat dijadikan sumber referensi dan bahan pertimbangan serta menyempurnakan pada penelitian selanjutnya.

c. Bagi Bidang Ilmu 1. Audit Internal

Dapat dijadikan bahan tambahan dalam materi-materi pembelajaran tentang sistem pengendalian internal perbankan syariah.

2. Good Corporate Governance

(9)

6

Dapat menambah materi pembelajaran dan sebagai alat ukur perbandingan pendapat khususnya di bidang ilmu tata kelola perusahaan yang baik.

3. Sistem Pengendalian Manajemen

Dapat menambah materi pembelajaran dan sebagai alat perbandingan dalam penyususunan laporan keuangan yang baik dalam sistem pengendalian manajemen khususnya perbankan syariah.

2. Manfaat Praktis a. Entitas Bisnis

Dapat dijadikan sebagai referensi untuk bahan pertimbangan dalam membuat suatu kebijakan dan pengambilan keputusan oleh manajemen yang berkaitan dengan sistem pengendalian internal dan Good Corporate Governance terhadap kualitas laporan keuangan entitas syariah.

b. Bagi Bank

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai tambahan pengetahuan bagi pemanagemenan bank dalam sistem pengendalian internal dan Good Corporate Governance terhadap kualitas laporan keuangan entitas syariah.

(10)

5.1 Simpulan

Penelitian ini bertujuan mengetahui Sistem Pengendalian Internal dan Good Corporate Governance terhadap Kualitas Laporan Keuangan BPRS Di Wilayah Kerja Kantor Otoritas Jasa

Keuangan Malang. Dari hasil pengujian ini dapat disimpulkan bahwa:

1. variabel Sistem Pengendalian Internal dan Good Corporate Governance secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Laporan Keuangan dengan Nilai Fhitungsebesar 17.659 dengan nilai signifikan F 0.000 < 0.05, maka H1di terima H0

ditolak.

2. Variabel Sistem Pengendalian Internal (X1) tidak berpengaruh signifikan terhadap Variabel Kualitas Laporan Keuangan (Y) dengan nilai signifikan t sebesar 0,302 >

0,05 maka H1 ditolak. Hal ini menunjukkan Sistem Pengendalian Internal tidak berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Laporan Keuangan BPRS.

3. Variabel Good Corporate Governance (X2) berpengaruh positif signifikan terhadap Kualitas Laporan Keuangan (Y) dengan nilai signifikan t sebesar 0,037 < 0,05 maka H1 diterima. Berarti adanya Good Corporate Governance yang dialkukan dengan baik akan berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Laporan Keuangan BPRS.

5.1.1 Keterbatasan Penelitian

Peneliti mengakui bahwa penelitian ini masih jauh dari kata sempurna dan masih terdapat keterbatasan-keterbatasn yang ada. Sehingga diharapkan penelitian selanjutnya agar bisa melengkapi dari keterbatasan tersebut. Adapun keterbatasan peneliti antara lain:

(11)

79

1. Dalam penelitian ini variabel yang digunkan hanya dua variabel independen yaitu Sistem Pengendalian Internal dan Good Corporate Governance sehingga hasil yang dicapai belum menyeluruh terhadap Kualitas Laporan Keuangan.

2. Penelitian ini hanya di wilayah kerja Kantor Otoritas Jasa Keuangan Malang yang mungkin hasilnya akan berbeda jika wilayah penelitian diperluas.

3. Dalam penelitian ini jumlah sampel yang diteliti relatif kecil yaitu 37 sampel.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang teah dilakukan maka dapat disarankan sebagai berikut:

1. Diharapkan peneliti selanjutnya dapat menguji variabel-variabel lain yang berhubungan terhadap Kualitas Laporan Keuangan di BPRS seperti SDM, teknologi informasi, dan standar akuntansi pemerintah.

2. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperluas penyebaran kuesioner sehingga hasil penelitian lebih baik lagi.

3. Peneliti selanjutnya diharapkan bisa menambah sampel lebih banyak lagi sehingga output yang dihasilkan bisa berbeda.

(12)

Abdi. (2017). “Pengaruh Sistem Internal, Audit Internal dan Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Kecurangan (FRAUD) Perbankan (studi kasus pada ban syariah anak perusahaan BUMN di Medan)”. Jurnal Akuntansi.

Baridwan, Z. (2004). “Intermediate Accounting”. Yogyakarta: Penerbit BPFE-Yogyakarta.

Depitasari. (2014). “Pengaruh Lingkungan Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Informasi Laporan Keuangan Pada Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Selatan”. Sumatera Selatan.

Diana dan Setiawati, I. (2017).“Akuntansi Keuangan Lanjutan”. Yogyakarta: Andi.

Fernanda, Niken. (2019). “Analisis Pengaruh Intellectual Capital Dan Good Corporate Governance Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah Di Indonesia Periode 2014 – 2018”. Skripsi.

Institut Agama Islam Surakarta.

Gustani. (2020). “Akuntansi Keuangan Syariah”. Jakarta: Vol 2, No.1.

Ghozal, Imam. ( 2009). “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS”. Semarang:

UNDIP.

Ghozali, Imam. (2011). “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS”. Semarang:

Badan Penerbit Universitas Dipoegoro.

Hanif, M. (2015). “Pengaruh Penerapan Sistem Pengendalian Internal dan Good Corpotrate Governance Terhadap Kualita Lapora Keuangan (Study Kasus PT Bank Mandiri)”.

Jurnal Akuntansi.

Herawati, T. (2014). "Pengaruh Sistem Pengendalian Intern Terhadap Kualitas Laporan Keuangan (Survei Pada Organisasi Perangkat Daerah Pemda Cianjur)”. Jurnal Study & Accounting Research, Vol.11(1):2-7. Bandung. STIE Sitembi.

Hery. (2012). “Analisis Laporan Keuangan”. Jakarta: Bumi Aksara.

Hery. (2013). “Akuntansi Keuangan Menengah”. Yogyakarta: CAPS

Ingrid, A dan Agus, B. (2019). “Pengaruh Pengendalian Internal dan Good Corpotrate Governance Terhadap Kualitas Laporan keuangan (Studi Kasus Pada Perbankan di Kota Bandung)”. Jurnal Akuntansi Bisnis dan Ekonomi, Vol.5(2):1485-1489. Bandung.

Universitas Widyagama.

Ikatan Akuntan Indonesia. (2010).“Standar Akuntansi Keuangan”. Jakarta: Salemba Empat.

(13)

81 Khairunnisa, t. (2018). “Analisis Pelaksanaan Good Corporate Governance Pada Bank Pembiayaan Rakyat (BPR) Syariah (Studi Pada PT. BPRS Margirizki Bahagia)”. Jurnal Akuntansi Syariah.

Kusmayadi, dkk. (2015). “Good Corporate Governance”. Tasikmalaya: Penerbit LPPM Universitas Siliwangi.

Kurnia, D dan Laode, S. (2016). “Analisis Laporan Keuangan dalam Mengukur Kinerja Perusahaan Pada PT. Ricky Kurniawan Kertapersada Jambi. Jurnal Akuntansi.

Khotibul. Abidin, K dan Firmansyah, F. (2018). “Analisis Perlakuan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji dalam Respektif Akuntansi”. Jurnal Akuntansi.

Martani, D. dkk. (2014). “Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis PSAK”. Jakarta: Salemba Empat.

Matnin. (2016). “Kinerja dan Kesehatan Bank Islam”. Jurnal Akuntansi.

Mulyadi. (2010).“Sistem Akuntansi”.Jakarta: Salemba Empat.

Munawir, S. (2012).“Analisis laporan keuangan”.Yogyakarta: Liberty Yogyakarta.

Nazir, Moh. (2014). “Metode Penelitian”. Bogor: Ghalia Indonesia.

Nur dan Yayang. (2017). “Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Laporan Keuangan BankUmum Syariah”. Jurnal Perbankan Syariah.

Novita. (2016). “Pengaruh Good Corpotrate Governance dan Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Study Kasus Pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD) Kabupaten Bintan)”. Jurnal Akuntansi, Vol.29(1):5-12. Bintan. Universitas Maritim Raja Ali Haji.

Purwaji, A. Wibowo dan Hexan, S. (2016).“Pengantar Akuntasi 2”. Jakarta: Salemba Empat Pramono, S. (2006). “Dampak Pembayaran Non Tunai Terhadap Perekonomian dan Kebijakan

Moneter”. Jakarta: Salemba Empat.

PP No. 71 Tahun 2010 Tentang Kualitas Laporan Keuangan.

PSAK No. 1 Tentang Penyajian Laporan Keuangan.

Riswan. (2014). “Analisi Laporan Keuangan sebagai dasar dalam Penilaian Kinerja Keuangan PT.

Budi SatriaWahana Motor”. Jurnal Akuntansi Keuangan.

Rokhilnasari, S & Hidayat, A. (2016). “Pengaruh Sistem Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pada Bank BJB Syariah Cirebon. Jurnal Akuntansi

(14)

Keuangan pada Bank BJB Syariah Cirebon”. Jurnal Akuntansi.

Sari, P. (2018). “Pembentukan Pengaturan Tentang Good Corpotrate Governance (GCG) Pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah”. Jurnal Akuntansi, Vol.16(1):54-65.

Sedarmayanti dan Hidayat, S. (2011).“Metodologi Penelitian”. Bandung: Mandar Maju.

Sunarwan, E. (2015). “Pengaruh Good Corpotrate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Syariah”. Skripsi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Surya, I dan Yustiavandana, I. (2008). “Penerapan Good Corpotrate Governance Mengesampingkan Hak-hak Istimewa dan Kelangsungan Usaha”. Jakarta: Kencana Pranada Media Group.

Sugiyono. (2013). “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D”. Bandung: PT Alfabeta.

Sugiyono. (2016).“Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D”. Bandung: PT Alfabeta.

Thoyibatun, S. (2018). “Struktur Pengendalian Intern Bank Pengkreditan Rakyat Syariah dan Konvensional”. Jurnal Akuntansi.

Undang-Undang No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan.

Warren, Carl S, Reeve, James M, Fess, Philip. E. (2008).“Pengantar Akutansi”. Jakarta: Salemba Empat.

Wardani. (2017). “Pengaruh Kualitas Sumberdaya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan Sistem Pengendalian Intern Terhadap Keandalan Pelaporan Keuangan Pemerintahan Desa di Kabupaten Klaten”. Jurnal Akuntansi.

Wahyudi, B. (2012). “Manajemen Sumberdaya Manusia”. Bandung: Sulita.

Yuniyar, Darwanis. A, Syukriy. (2016).“Pengaruh Penerapan Sistem Akuntansi Pemerintahan dan Pengendalian Internal Terhadap Good Corpotrate Governance dan Dampaknya Pada Kualitas Laporan Keuangan (Studi Pada SKPA Pemerintah Aceh)”. Jurnal Magister Akuntansi, Vol.16(1):2-6. Aceh. Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.

Referensi

Dokumen terkait

2021, 34 Perusahaan perlu melakukan analisis laporan keuangan karena laporan keuangan digunakan untuk menilai kinerja perusahaan, dan digunakan untuk membandingkan kondisi persusahaan